Oleh:
Kelompok 42
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Denpasar, 19 November
Disetujui Oleh:
Dosen Pendamping Lapangan,
ii
Daftar Isi
iii
Bab I
Pendahuluan
Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses
pembekuan dan agitasi pada bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk susu,
pemanis, penstabil, pengemulsi, serta penambah citarasa (flavor). Produk eskrim
merupakan makanan selingan (dessert) yang disukai oleh semua kalangan karena
rasanya yang manis dan menyegarkan.
Melihat dari tempat magang bagaimana banyaknya masyarakat yang menyuki kopi
hal ini memungkinkan bahwa banyak masyarakat juga yang suka es krim dengan
rasa kopi. Namun, karena sudah terdpat banyak varian rasa eskrim, kami memilih
eskrim dengan menggunakan kopi bali asli yang diproduksi oleh UMKM di daerah
Bangli, provinsi Bali. Kami ingin menciptakan produk es krim yang berbeda dari
pada yang tersebar di khalayak umum yakni dengan mengolah eskrim dengan rasa
kopi bali asli. Eskrim kopi bali kami akan dipadukan juga dengan rasa cokelat.
Dengan paduan rasa yang baru dan mengangkat produk asli bali kami berharap
produk icylatte juga berpotensi menjadi es krim khas yang berasal dari bali.
1.2 Keungguran Produk
Biji kopi yang kita gunakan diolah dengan metode tradisional sehingga
menghasilkan rasa yang lebih gurih dan tingkat keaseman rendah. Dengan kualitas
kopi yang baik tentu menghasilkan kualitas produk yang terbaik. Produk eskrim
kami juga menggunakan kopi asli bali yang berpotensi akan menjadi makanan
manis khas bali yang baru.
Sasaran pasar untuk produk icylatte yakni wisatawan yang berkunjung kebali yang
ingin merasakan segarnya makanan manis di cuaca bali yang cerah. Seperti daerah
kuta, canggu,seminyak dan nusa dua yang banyak sekali dikunjungi wisatawan di
bali. Para wisatawan yang suka bersantai sangat cocok dengan hidangan es krim
kopi khas bali ini.
1
Bab II
Perkiraan Arus Kas Icylatte dari januari 2023 sampai Desember 2023
2
April Mei Juni Juli Agustus
Rp 35,050,000 Rp 40,400,000 Rp 42,300,000 Rp 48,550,000 Rp 58,250,000
Rp 2,000,000
Rp 2,000,000 Rp 500,000
Rp 5,200,000 Rp 5,200,000 Rp 5,200,000 Rp 5,200,000 Rp 5,200,000
Rp 5,700,000 Rp 6,000,000 Rp 6,500,000 Rp 7,200,000 Rp 7,800,000
Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Rp 650,000 Rp 700,000 Rp 750,000 Rp 800,000 Rp 850,000
Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Rp 13,550,000 Rp 17,900,000 Rp 14,450,000 Rp 15,200,000 Rp 16,350,000
Rp 500,000
Rp 5,200,000 Rp 5,200,000 Rp 5,200,000 Rp 5,200,000
Rp 8,300,000 Rp 9,100,000 Rp 9,600,000 Rp 10,000,000
Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 1,000,000 Rp 500,000
Rp 900,000 Rp 950,000 Rp 1,000,000 Rp 1,050,000
Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Rp 16,400,000 Rp 17,250,000 Rp 18,300,000 Rp 18,750,000
Target Penjualan perhari di outlet 30-45 cup sedangkan pada mitra target dari
20-57 perharinya.Berikut harga cost, jual di outlet dan mitra serta laba kotor
yang diperoleh.
3
Bab III
Metode Pelaksanaan
2. Bahan baku yang higienis dan terjamin mutunya akan lebih menarik
pelanggan. Barang yang akan dihasilkan dari bahan baku higienis
tentunya akan menghasilkan barang berkualitas dan disukai pelanggan.
3. Penyediaan tempat produksi yang memadai dan mendukung
pelaksanaan produksi. 4. Kebersihan dan kenyamanan tempat produksi
akan mempengaruhi dua hal, yaitu : hasil produksi dan performa kerja
yang optimal. Jika lokasi produksi bersih, hasil produksi akan terjamin
mutu dan kualitasnya karena diproduksi di tempat yang bebas dari
kuman. Kenyamanan tempat produksi akan berpengaruh pada cara kerja
faktor produksi yaitu tenaga kerja, tempat yang tertata rapi akan
4
membuat tenaga kerja memiliki semangat untuk menghasilkan barang
yang memuaskan konsumen.
5. Persiapan bahan baku dan faktor-faktor penunjang produksi yang
lengkap.
Selain itu, lengkapnya bahan baku dan faktor produksi lain akan
mempercepat dan lebih menghemat waktu proses produksi sebuah barang
usaha.
5
3.1.4 Tahap Pembuatan Produk Sebagai Sampel
2. Didihkan 200ml susu uht kemudian masukkan bubuk kopi dan saring
4. Masukkan 2 bks susu kental manis, 250 gram gula, 45 gram tepung
maizena dan 1 gram garam ke dalam panci yang sudah berisi susu uht
kemudian aduk hingga merata.
5. Tuang 200ml kopi campuran susu uht yang sudah di saring tadi kedalam
panci.
6
9. Setelah adonan membeku, tuangkan 15 ml SP kedalam adonan
kemudian mixer hingga adonan mengembang 2x lipat.
10. Jika adonan sudah mengembang, tuangkan adonan kedalam cup eskrim
dan berikan toping (coklat/strawberry)
11. Masukkan kembali eskrim yang sudah dikemas kedalam freezer min.
4jam.
Target utama pemasaran produk ini adalah wisatawan di area kuta dan
sekitarnya. Adapun yang dilakukan yakni:
1. Word of Mouth
7
Bab IV
Hari Ke Penanggung
No Deskripsi Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 Jawab
Mengerjakan Laporan
1 Prototyping V V V V Ayu Puspita
Mengerjakan Laporan
2 Magang V V V V V Sri Mulyani
3 Membuat BMC V Ayu Puspita
4 Merevisi Project Magang V V V kusumadewi
Membuat dan cetak
5 desain produk V V Putu Satya
6 Foto dan editing Produk V V Eva Mudana
Berkonsultasi dengan
7 Mentor V Ayu Puspita
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan setelah boot camp
8
Lampiran-lampiran
3. Lain-lain
ATK 1 Paket Rp 50,000 Rp 50,000
Dokumentasi 1 Paket Rp 50,000 Rp 50,000
Marketing 1 Paket Rp 50,000 Rp 50,000
Transportasi 1 Paket Rp 50,000 Rp 50,000
Sub Total Rp 200,000
TOTAL Rp 1,005,000
(Terbilang: Satu Juta Lima Ribu Rupiah)
9
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi/ Bidang Alokasi Deskripsi
Fakultas Ilmu Waktu Tugas
(perhari)
1 Ni Gede Ayu Ekonomi Ekonomi 8 Jam Mengkoordinir anggota
10
Lampiran 3. Business Model Canvas (BMC)
11
Lampiran 4. Foto Produk
12