1. Wida Alfriza
2. Dea Citra Lestari
3. Fajar Ria Rama Putri
4. Suria Ega Nata
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani nya kepada kita sehinga kita
masih tetap bisa menikmati indah ciptaannya. Dan karena rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis dalam bentuk makalah. Selanjutnya, kami mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Hendra, M.A selaku dosen mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis yang telah memberikan arahan yang sangat jelas sehingga
mempermudahkan kami dalam mengerjakan makalah ini.
Dan tidak lupa kami berterimakasih kepada teman-teman yang telah
mendukung dan membantu menyelesaikan tugas makalah ini. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna bagi yang membacanya dalam rangka
menambah wawasan serata pengetahuan kita. Dan kami juga menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap
adanya kritikan dan saran guna memperbaiki makalah yang akan kami buat
untuk selanjutnya, akhir dari kata kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Pemakalah
1
Daftar Isi
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia
harus mampu mengelola sumber daya yang ada demi sebesarbesarnya untuk
kemakmuran rakyat. Sumber daya yang ada tidak hanya berkaitan dengan alam
tetapi juga potensi-potensi lainnya, seperti potensi pasar yang besar, potensi
kemajemukan bangsa dan teknologi. Jumlah UMKM yang besar dapat
dimanfaatkan menjadi mitra pemerintah dalam mengelola sumber daya (Abidin dan
Darma, 2017).
Kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap produk
domestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima
tahun terakhir (Kemenperin, 2016). Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
mendapat perhatian khusus dari Pemerintah, karena perannya menjadi penyangga
ekonomi rakyat kecil. UMKM terbukti mampu memberikan dampak ekonomi
secara langsung terhadap kehidupan masyarakat, bahkan di tahun 2017 berdasarkan
data dari Kementrian Koperasi dan UKM devisa negara dari sektor UMKM
mencapai Rp. 88,45 miliar. Besaran angka ini lebih besar delapan kali lipat dari
tahun sebelumnya (Kompas, 2018).
Rengginang adalah merupakan salah satu produk UMKM yang mempunyai peluang
dikembangkan di Sumatera Selatan. Rengginang pada awalnya berasal dari Jawa Barat dan
Banten. Sebagai komoditi perdaganganan, rengginang termasuk ke dalam jenis produk
industri yang mempunyai potensi cukup baik. Pemasarannya rengginang sudah
mulaiberkembang baik di daerah-daerah pedesaan pada wilayah tertentu dan sampai
kepada wilayah nasional.
Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari beras ketan, dibentuk
bulat, dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng dalam
minyak goreng dalam jumlah yang banyak. Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang
umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau
tumbukan biji melinjo, jengkol dan biji jagung atau irisan umbi-umbian dan buah-buahan,
rangginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran beras ketannya masih tampak utuh.
Awalnya rengginang dibuat dengan penambahan garam dapur sebagai penambah
cita rasa. Dalam perkembangannya rangginang dibuat dengan ditambahkan bumbu
penyedap atau pemanis. Bumbu yang sering ditambahkan adalah terasi, ikan atau kencur.
3
Sedangkan untuk rengginang manis dibumbui dengan gula kawung atau gula merah.
Disamping menggunakan beras ketan putih rengginang juga ada yang menggunakan beras
ketan hitam.
Untuk pewarnaan digunakan pewarna makanan yang diizinkan penggunaanya untuk
pangan atau sumber pewarna alami lainnya seperti daun suji. Beras ketan mengandung zat
gizi utama berupa karbohidrat disamping vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral
dan air. Beras ketan merupakan tanaman padi yang berasal dari Asia yang kini sudah
tersebar luas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di beberapa negara seperti Laos dan Thailand beras ketan digunakan sebagai
makanan pokok, dikarenakan kandungan karbohidratnya yang tinggi. Beras ketan putih
memiliki potensi yang sangat tinggi di Indonesia sehingga produktivitasnyapun semakin
meningkat tiap tahunnya.
Pengembangan usaha ini sangat potensial dilihat dari aspek pasar, sumberdaya, dan
cara memproduksinya. Berdasarkan aspek pemasaran, peminat rengginang sangat luas.
Dari aspek sumberdaya, pengembangan usaha rengginang ini memungkinkan
dilakukannya pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menunjang kondisi ekonomi
masyarakat. Berdasarkan aspek produksi, usaha rakyat yang digeluti banyak warga ini
mudah dilakukan tanpa mensyaratkan teknologi maupun peralatan yang canggih atau
mahal
B. Manfaat Usaha
1. Bagi pemilik
Bisnis rengginang atau usaha rengginang dapat memberikan sejumlah
manfaat bagi pemiliknya. Berikut ini beberapa manfaat utama dari
menjalankan bisnis rengginang:
2. Bagi Masyarakat
Bisnis rengginang, atau usaha rengginang, juga memberikan
sejumlah manfaat bagi masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa
manfaat yang bisa diberikan oleh usaha bouquet bagi masyarakat:
5
6) Pendukung Industri Terkait: Bisnis rengginang dapat mendukung
industri terkait, seperti toko oleh-oleh, penyedia layanan
pengiriman, dan pengepakan khusus. Hal ini menciptakan
ekosistem bisnis yang saling mendukung.
C. Profil Usaha
Visi
"Menjadi produsen rengginang yang kreatif dan inovatif, dengan
menyediakan berbagai aneka rasa kekinian yang bisa diterima semua
kalangan masyarakat."
Misi
1) Memberikan produk rengginang berkualitas.
6
Tujuan
Tujuan bisnis rengginang meliputi keuntungan finansial, kepuasan
pelanggan, pertumbuhan bisnis, inovasi produk, kesadaran lingkungan,
pendidikan pelanggan, kerjasama dengan komunitas lokal, ketahanan
bisnis, keberlanjutan bisnis, dan pencitraan merek.
7
BAB II
PEMBAHASAAN
B. Analisis SWOT
Analisis sebelum menjalankan usaha itu penting, baik dari modal yang
dibutuhkan hingga segala kemungkinan terburuk yang dapat menimpa usaha
yang akan kita jalankan. Berikut analisis SWOT dari usaha rengginang ini:
1. Strength (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan bisnis rengginang meliputi, persaingan tinggi, kesulitan
dalam pemasaran, perubahan trend selera masyarakat, ketergantungan
pada pemasok bahan baku dan cuaca, serta manajemen persediaan yang
rumit.
8
3. Opportunity (Peluang)
a. Harga terjangkau
4. Threath (Ancaman)
a. Target pasar
Target pasar bisnis renggiang dapat bervariasi tergantung pada strategi
bisnis, namun beberapa target pasar umum meliputi:
b. Pesaing
c. Sasaran Pasar
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu semua
kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa sehingga
mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas.
9
D. Strategi Pemasaran
E. Proses Produksi
Bahan-bahan utama:
400 gram beras ketan putih kualitas bagus
200 ml air
1 sdt gula pasir butiran halus
Bumbu halus
4 siung bawang putih
1/3 sdt merica bulat
1/2 sdt terasi bakar
1 sdm garam
10
Langkah Membuat Rengginang Gurih
1. Cuci bersih beras ketan, rendam dalam air selama tiga jam. Tiriskan.
2. Kukus beras ketan hingga setengah matang selama 20 menit atau hingga
butiran beras mulai lengket. Angkat, pindahkan ke panci.
3. Didihkan air, tambahkan gula pasir dan bumbu halus, aduk. Setelah
mendidih, angkat segera beras ketannya.
4. Tuang bumbu yang sudah dimasak ke dalam panci berisi beras ketan, aduk
rata. Tutup panci, diamkan sekitar 30 menit atau hingga air terserap habis
oleh ketan.
5. Kukus beras ketan kembali hingga matang, sekitar 30 menit. 5. Ambil
satu sendok makan nasi ketan yang masih panas, pipihkan bentuk bulat
dengan diamter 6 cm dan tebal 0.5 cm. Letakkan di atas tampah kering
yang bersih tapi jangan ditumpuk. Lakukan hingga semua nasi ketan
habis.
6. Jemur di bawah terik matahari sekitar tiga hari atau sampai benar-benar
kering. Simpan di tempat kering. 7. Panaskan minyak goreng cukup
banyak dengan api besar. Goreng renggingan sambil dibalik-balik hingga
butiran ketan mulai mengembang. Angkat dan tiriskan. Setelah dingin,
simpan dalam stoples bertutup rapat.
11
F. Analisis Pendapatan
1. Biaya Variabel / Modal Awal
Rengginang Harga
250 Gram Rp.10.000
500 Gram Rp.20.000
G. Laporan Pendapatan
Hari HARGA
Rengginang KEUNTUNGAN
ke - PENJUALAN
12
4 10 Bks Rengginang 250 Gr Rp.100.000 Rp.50.000
Dengan melihat laporan pendapatan dalam 7 hari diatas kami mengeluarkan modal
sebesar Rp 316.000 dengan keuntungan Rp.505.000.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wirausaha di berbagai jenis bisnis Rengginang, baik itu rengginang
original atau rengginang aneka rasa, adalah individu atau kelompok yang
berani mengambil risiko dan berinovasi untuk menciptakan bisnis yang
sukses.
14
Dokumentasi
15
16