Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

“SELEKTA PERILAKU ORGANISASI”

Diajukan untuk memenuhi tugas pra UTS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Internasional

Yang di ampu oleh:

Dr. Sonang Sitohang, S.M.I., M.M.

Disusun oleh :
Ian Dwi Ariyanto (1810211287)

MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
2020
2.1 Pengertian Organisasi dan Perilaku Organisasi
Organisasi adalah unit sosial, terdiri dari atas dua orang atau lebih yang saling
berkoordinasi secara sadar. Berfungsi dalam suatu dasar yang relatif konstan untuk mencapai
rangkaian tujuan tertentu sesuai dengan kespakatan bersama.
Perilaku Organisasi adalah bidang studi (bersifat ilmiah) yang mempelajari pengaruh
atas individu, kelompok, dan struktur melihat sebuah organisasi. Berfungsi untuk membentuk
organisasi yang efektif dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
organisasi
Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli
Berikut Ini Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli :
 Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
Bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi
studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi.
 Gibson dan kawan-kawan (1996)
Bidang studi yang mencangkup teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna
mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam
kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisa akibat lingkungan eksternal
terhadap  organisasi studinya, misi dna sasaran serta strategi.
 D. Stephen P.Robins (2001)
Bidang yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan struktur
terhadap perilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan
yang dapat untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Kesimpulannya yang dapat diambil dari uraian di muka adalah bahwa perilaku
keorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam
organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut dapat mempengaruhi kinerja
organisasi dengan bahan kajiannya adalah sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan
kerja, imbalan , kerjasama dan yang lainnya.
 Fred Luthan
Menurut Fred Luthan, Perilaku organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasi dari
pengetahuan tentang bagaimana orang, individu dan kelompok bertindak dalam organisasi.
“Organizational Behavior (OB) is the study and application of knowledge about how people,
individuals, and groups act in organizations”
Ia menafsirkan hubungan manusia dan organisasi dalam bentuk keseluruhan dari seorang
manusia, Selurh kelompok, dan seluruh organisasi dan seluruh sistim sosial (system
approach). Sikap organisasi sangat penting bagi manajemen sumber daya manusia, karena
sikap ini akan mempengaruhi perilaku –perilaku organisasi. Sikap – sikap yang berkaitan
dengan kepuasan kerja dan memfokuskan pada sikap karyawan terhadap keseluruhan
(Luthan, 1985).
 Mathis-John H. Jackson,
Perilaku organisasi adalah bagaimana anggota organisasi yakin dan menerima tujuan
organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang
tercermin dalam tindak tanduk dalam organisasi tersebut
 Griffin dan kawan-kawan,
Perilaku organisasi (organisational behavior) adalah sejauh mana seseorang individu
mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi
kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi.
 Allen dan Meyer,
Ada tiga Dimensi komitment perilaku organisasi adalah :
1. Komitmen efektif (effective comitment): Keterikatan emosional karyawan,
dan keterlibatan dalam organisasi,
2. Komitmen berkelanjutan (continuence commitment): Komitmen berdasarkan
kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal
ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit,
3. Komitmen normatif (normative commiment): Perasaan wajib untuk tetap
berada dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut
merupakan hal benar yang harus dilakukan.
Perilaku Oganisasi adalah ilmu tentang individu dan kelompok dalam suatu organisasi.
 “Organizational behavior is the study of individuals and groups in organizations”.
2.2 Sejarah Perkembangan Prilaku Organisasi
Karya filosof Yunani Plato, membuktikan bahwa perilaku manusia sudah dipelajari sejak
zaman dahulu lewat karyanya Plato membicarakan mengenai jiwa manusia dibagi atas 3
bagian, yaitu:
1) Philosophic, merupakan suatu alat untuk mencapai ilmu pengetahuan dan pengertian,
2) Spirited, yaitu suatu aspek dari jiwa manusia yang berusaha untuk mencari kekuasaan
dan ambisi,
3) Appetite, yaitu keinginan untuk memenuhi selera seperti misalnya makan, minum,
uang, dan lain-lain.
Adapun dibawah ini adalah perkembangan sejarah dari perkembangan teori tentang
organisasi yaitu:
a) Masa Industri
Teori-teori organisasi yang berkembang di akhir abad ke-18, pada periode ini
sering disebut Revolusi Industri. Revolusi industri merupakan titik awal sejarah
dimana manusia mulai mengenal mesin produksi yang mampu melakukan pekerjaan
secara otomatis. Teori organisasi pada masa ini tidak lepas dari faktor lingkungan,
yang meliputi aspek teknologi, sistem politik, sistem sosial, sistem budaya, dan
demografi (persebaran fisik manusia).
Penataan organisasi mencapai titik puncaknya menyebabkan timbulnya berbagai
masalah yang sulit untuk menerangkan kekuatan-kekuatan mana saja yang
membentuk perilaku organisasi. Kemudian bersamaan dengan itu muncul tokoh-tokoh
yang memiliki konsep-konsep baru tentang ilmu perilaku organisasi. Mereka adalah;

1. Max Weber
Weber lebih menekankan orientasinya pada penjelasan mengenai organisasi
dibandingkan pengembangan suatu prinsip. Adapun dua aspek dari hasil kerja Weber
tentang perilaku organisasi yaitu;
a) sebagai seorang ahli sosial, ia menjelaskan preskripsinya dari pertumbuhan organisasi
yang besar.
b) dia terkesan akan kelemahan-kelemahan manusia dengan pertimbangan-pertimbangan
yang kadang-kadang tidak realistis dan bahwa manusia mempunyai rasa emosi.

2. Henri Fayol
Fayol menerbitkan bukunya yaitu Administrasi Industri dan Umum (General
and Industrial Administration) yang telah memengaruhi pemikiran-pemikiran
manajemen di Eropa. Pandangan-pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran
tentang organisasi-administratif. Kemudian Fayol juga berpendapat bahwa semua
organisasi terdiri dari unit atau subsistem sebagai berikut:
a) Aspek-aspek teknik dan komersial dari kegiatan pembelian, produksi dan
penjualan,
b) Kegiatan keuangan yang berhubungan dengan masalah-masalah permintaan
dan pengendalian kapital,
c) Unit-unit keamanan dan perlindungan,
d) Funsi perhitungan,
Fungsi administrasi dari perencanaan, organisasi, pengarahan, koordinasi dan
pengendalian.
Orientasi sistem fungsional milik Fayol di dalam perilaku organisasi dan manajemen
dapat memengaruhi banyak pemikiran-pemikiran modern tentang administrasi.

3. Frederick Winslow Taylor


Taylor mengenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah (principle of scientific
management) ke wilayah bagian lain di Amerika Serikat. Ia mengusulkan 3 hal
sebagai tujuan dari gerakannya, antara lain:
1) Memberikan contoh sederhana bahwa Amerika Serikat telah dirugikan banyak
karena tidak adanya efisiensi usaha,
2) Meyakinkan masyarakat Amerika Serikat bahwa pengobatannya terletak pada
manajemen yang sistematis bukan pada usaha mencari orang-orang istimewa,
3) Membuktikan bahwa manajemen yang baik adalah suatu ilmu yang tepat
berdasarkan hukum yang jelas, aturan, dan prinsip. Untuk membuktikan
manajemen yang baik unsur-unsur yng membuat mesinmanajemen ilmiahnya
harus berfungsi lebih baik juga. Dari pandangan perilaku, manajemen ilmiah
mencoba memadukan secara pasti dengn teknik eksperimen yang sistematis
dengn asumsi mekanistik terhadap ilmu perilaku organisasi.

b) Masa Neo-Klasik
Perubahan teknologi pada masa revolusi industri mengakibatkan lahirnya
prespektif klasik, yang dimulai pada sekitar akhir abad ke-18. Pada masa inilah apa
yang disebut organisasi dalam pengertian modern mulai berkembang. Tokoh-
tokohnya seperti: Elton Mayo, D. McGreogor, dan Chris Argyris.
c) Masa Modern
Pada masa ini perilaku organisasi mendekati masalah sebagai suatu sistem
keseluruhan dengan memperhatikan beberapa variabel dan proses yang dinamis
berkaitan dengan sistem dan hubungan sistem dengan lingkungannya.
LANDASAN PERILAKU BAGI MANAJEMEN YANG SISTEMATIS
Birokrasi Pada masa ini Max weber memberikan perhatian terutama pada struktur organisasi
yang komplek (orientasi akademik) Organisasi Henry Fayol menemukan administratif, untuk
memberikan perhatian terutama pada peranan manajer dalam memimpin sebuah organisasi
(orientasi praktis) Manajemen Ilmiah Frederick Taylor memberikan perhatian utamanya pada
pekerjaan.

PENDEKATAN SOCIAL LEARNING


Pendekatan teori social learning atau teori belajar sosial menjelaskan tentang tingkah laku
manusia dari segi timbal-balik dan berkesinambungan antara faktor kognitif, tingkah laku dan
lingkungan. Manusia dan lingkungannya merupakan faktor-faktor yang saling menentukan
secara timbal balik (Bandura, 1977). Dalam proses determinisme timbal-balik itulah terdapat
kesempatan bagi manusia untuk memengaruhi nasibnya maupun batas-batas kemampuannya
untuk memimpin diri sendiri (self-direction).

PENDEKATAN “STIMULUS ORGANISM BEHAVIOR CONSEQUENCE” (SOBC)


Menurut pendapat A. Bandura, Pendekatan Social Learning adalah pendekatan perilaku yang
berdasarkan atas penggabungan dua pendekatan, yakni pendekatan Cognitif dan
behavioristic, pendekatan perilaku ini berdasarkan pada pemahaman terhadap suatu informasi
dan berdasarkan respon yang muncul apabila diberikan stimulus tertentu. Melalui pendekatan
ini terjadinya hubungan baik antara atasan dan bawahan dengan adanya kerjasama, setiap
individu akan mudah mengetahui perilaku-perilakunya dalam organisasi, melalui peran
perilaku kepemimpinan, kelangsungan dan interaksi timbal-balik diantara semua variabel-
variabel yang ada di organisasi.

PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU


Ada dua pendekatan sistem modifikasi perilaku yaitu:
1) Pendekatan sistem Kata sistem dapat diartikan sebagai gabungan dari komponen-
komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berkaitan. Organisasi sebagai
sistem merupakan bagian-bagian dari sub-sub sistem yang berkaitan dan hal tersebut
akan berinteraksi dengan lingkungan. Dari pandangan yang menyeluruh itu akan lebih
bermanfaat.
2) Pendekatan kontingensi Pendekatan ini muncul sebagai tanggapan atas ketidakpuasan
terhadap universalitas, dan kebutuhan untuk memasukkan berbagai variabel
lingkungan ke dalam lingkungan dan praktek manajemen.

Elemen-elemen Perilaku Organisasi


Pada dasarnya, terdapat 4 elemen penting yang memengaruhi perilaku organisasi, 3 elemen
berasal dari internal organisasi yaitu Individu atau manusia, struktur dan teknologi sedangkan
1 lagi adalah sistem sosial yang berasal dari luar organisasi.
1. Manusia
Manusia merupakan sistem sosial internal organisasi. Mereka terdiri dari individu maupun
kelompok. Kelompok yang dimaksud disini dapat berupa kelompok besar atau kecil, formal
atau informal, resmi atau tidak resmi. Kelompok ini pada dasarnya bersifat dinamis, yaitu
dibentuk, berubah, dan kemudian bubar. Manusia yang menciptakan organisasi ini kemudian
mencoba untuk mencapai tujuan dan sasaran yang mereka kehendaki. Dengan demikian,
organisasi ada untuk melayani orang dan bukan orang yang ada untuk melayani organisasi.
2. Struktur
Struktur pada dasarnya mendefinisikan hubungan antar orang dalam suatu organisasi. Orang
yang berbeda dalam suatu organisasi diberi peran yang berbeda dan mereka memiliki
hubungan tertentu dengan orang lain. Struktur ini akan mengarah pada pembagian kerja
sehingga orang dapat melakukan tugas atau pekerjaan mereka untuk mencapai tujuan
organisasi. Semuanya saling terkait untuk mencapai tujuan secara terkoordinasi. Dengan
demikian, struktur berkaitan dengan kekuasaan dan tugas. Seseorang memiliki wewenang dan
yang lain memiliki kewajiban untuk mematuhinya.
3. Teknologi
Teknologi menanamkan kondisi fisik dan ekonomi di mana orang bekerja. Sifat teknologi
sangat tergantung pada sifat organisasi dan mempengaruhi pekerjaan atau kondisi kerja.
Dengan demikian, teknologi membawa efektivitas dan sekaligus membatasi orang dengan
berbagai cara.
4. Sistem Sosial
Sistem sosial menyediakan lingkungan eksternal tempat organisasi beroperasi. Sistem sosial
ini memengaruhi sikap orang-orang (manusia), kondisi kerja mereka dan yang terpenting
adalah memberikan persaingan untuk sumber daya dan kekuasaan.
2.3 Perilaku Kolusi atau Kerja Sama
Kerja sama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan
melibatkan interaksi antar individu, bekerja bersama sampai terwujud tujuan yang dinamis.
Pada pengertian kerja sama tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika Anda ingin mencapai
tujuan tertentu yang tidak dapat dikerjakan sendiri maka diperlukan kerja sama agar tercipta
interaksi antar individu. Sehingga tujuan Anda dengan tim akan terselesaikan dengan ringan
dan cepat. 
Jenis-Jenis Kerja Sama
Ada beberapa jenis kerja sama yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai
dari yang berkaitan dengan perdagangan hingga lingkungan masyarakat. Apa saja jenis kerja
sama tersebut? Berikut pembahasannya.
a. Tawar-menawar atau bargaining, suatu kerja sama yang berkaitan dengan
perdagangan produk atau jasa antara dua orang atau lebih
b. Koalisi, kerja sama antara kelompok tertentu yang dibentuk dua orang atau lebih,
faksi, negara bagian, partai politik, militer, dan lain-lain. Kelompok ini sepakat untuk
kerja sama sementara dalam suatu kemitraan untuk mencapai tujuan bersama.
c. Joint Venture, pengertian kerja sama ini ialah kerja sama bisnis di mana dua atau
lebih pihak sepakat untuk menyatukan sumber daya mereka untuk tujuan
menyelesaikan tugas tertentu. Tugas ini dapat berupa proyek baru atau aktivitas
bisnis lainnya.
d. Cooptation, kerja sama yang biasanya dilakukan pada kelompok sosial tertentu
yang mengambil sejumlah jalan, untuk menerima berbagai unsur yang baru pada
kepemimpinan sebuah organisasi.
e. Gotong royong, ialah kerja sama atas dasar kerukunan sesama manusia, biasanya
sebuah kerja sama yang didasari kerukunan tidak diharapkan imbalan atau juga
upah.
f. Kerja sama bilateral, suatu kerja sama yang dilakukan dua negara baik itu di bidang
ekonomi, politik maupun budaya. Contoh kerjasama ini adalah pertukaran pelajar
antar dua negara, ekspor impor antar dua negara, dan sebagainya.
g. Kerja sama multilateral, suatu bentuk kerjasama yang terdapat beberapa negara di
dalamnya, biasanya berkaitan dengan organisasi internasional, seperti PBB, OKI,
OPEC, dan sebagainya.
2.4 Kartel
Kartel adalah sekelompok produsen pasar independen yang bekerja sama satu sama
lain untuk meningkatkan keuntungan dan mendominasi pasar. Kartel biasanya merupakan
asosiasi dalam bidang bisnis yang sama, dan merupakan aliansi para pesaing. Sebagian besar
negara menganggap kartel sebagai perilaku anti persaingan, karena perilaku kartel
mencakup penetapan harga hingga penurunan output.
Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli dimana terdapat sedikit penjual dengan jenis
produk yang homogen. Dengan adanya kartel, mereka dapat mengatur harga produk
dengan cara membatasi ketersediaan barang di pasaran atau membagi wilayah penjualan.
Jenis-jenis Kartel
1. Kartel Harga – Kartel ini mengatur harga jual minimum produk yang diproduksi para
produsen yang tergabung dalam kartel. Setiap produsen dilarang untuk menjual
produknya dengan harga yang lebih rendah dari harga minimum yang sudah
ditentukan. 
2. Kartel Syarat – Kartel ini menetapkan persyaratan tertentu, misalnya dalam hal
penjualan, standar kualitas produk dan pengiriman, hingga kemasan. Tujuannya
untuk menciptakan keseragaman produk dan atributnya agar tidak terjadi
persaingan antar produsen.
3. Kartel Rayon – Penetapan wilayah penjualan yang diikuti dengan penetapan harga
untuk masing-masing daerah. Dengan adanya kesepakatan pembagian wilayah,
maka anggota kartel dilarang untuk menjual produknya ke daerah lain.
4. Kartel Produksi – Kartel ini menyepakati jumlah maksimum barang yang boleh
diproduksi tiap anggota. Tujuannya agar tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat
mengakibatkan turunnya harga.
5. Kartel Pool – Keuntungan yang diperoleh anggota kartel dikumpulkan dalam
satu kas bersama, dan kemudian dibagi sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
6. Sindikat Penjualan – Anggota kartel menyerahkan barang hasil produksinya kepada
kantor penjualan pusat untuk dijual dengan satu harga agar tidak terjadi persaingan.

2.5 Ongkos Rata – Rata


PERILAKU EKONOMI PERUSAHAAN DAN ORGANISASI INDUSTRI
Pendahuluan
Produksi dan biaya produksi bagaikan keping mata uang logam berisi dua. Jika produksi
berbicara tentang nilai fisik penggunaan factor produksi, biaya mengukurnya dengan nilai
mata uang. Dalam ekonomi yang sudah modern, di mana peranan uang amat penting, maka
ukuran efisiensi yang paling baik (walaupun bukan paling lengkap) adalah uang. Sesuatu
yang efisiensi secara teknis, belum tentu secara financial dan ekonomi menguntungkan.
Biaya Produksi merupakan Faktor penting yang harus diperhatikan ketika suatu perusahaan
akan menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu
menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu,
diperlukannya suatupemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan
dapat memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
output barang.
BIAYA PRODUKSI
1. Pengertian Biaya Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus
ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi
yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga
berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang
digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis.
Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai
maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1) Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2) Bahan-bahan pembantu atau penolong
3) Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4) Penyusutan peralatan produksi
5) Uang modal, sewa
6) Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi,
pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7) Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8) Pajak
2. Pendapatan Total, Biaya Total, dan Keuntungan Pendapatan Total (total
revenue) adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dalam
penjualan produksinya. Biaya Total (total cost) adalah jumlah uang yang
harus perusahaan keluarkan untuk membeli bahan – bahan produksi.
Keuntungan (profit) adalah pendapatan total perushaan yang dikurangi
dengan biaya totalnya.
Keuntungan = pendapatan total – biaya total
Biaya sebagai biaya kesempatan Biaya kesempatan adalah biaya suatu barang
mengacu pada keseluruhan hal yang harus diberikan untuk memperoleh
sebuah benda. Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
a. Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam
memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk
produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-
faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.
b. Biaya Implisit
Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah
taksiran biaya atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh
perusahaan dan ikut digunakan dalam proses produksi yang dimiliki
oleh perusahaan.
Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri.
3. Keuntungan ekonomis versus keuntungan akuntansi
Keuntungan ekonomis (economic profit) adalah pendapatan total dikurangi
biaya total, termasuk biaya eksplisit maupun implisit dalam memproduksi
barang dan jasa yang dijual. Seorang akuntan mengukur keuntungan
akuntansi (accounting profit) perusahaan sebagai pendapatan total hanya di
kurangi dengan biaya eksplisit perusahaan. Para ekonom memasukan seluruh
biaya kesempatan ketika menganalisi perusahaan, sedangkan para akuntan
hanya memeriksa biaya – biaya eksplisit. Oleh karena itu keuntungan
ekonomis lebih kecil dari pada keuntungan akuntansi.
PRODUKSI DAN BIAYA Perusahaan – perusahaan menetukan biaya – biaya
ketika mereka membeli bahan untuk memproduksi barang dan jasa yang
mereka rencanakan untuk dijual.
1. Fungsi Produksi
Fungsi Produksi (production function) adalah hubungan antara jumlah input
yang digunakan untuk membuat satu barang dan jumlah output barang
tersebut. Produk marginal (marginal product) adalah kenaikan dalam output
produksi yang muncul dari unit tambhan input. Ketika jumlah pekerja
bertambah 1 menjadi 2 orang produksi kue kue naik dari 50 menjadi 90
sehingga produk marginal pekerja kedua adalah 40 kue. Ketika jumlah
pekerja naik dari 2 menjadi 3 orang, produksi kue naik dari 90 menjadi 120
sehingga produk marginal para pekerja ketiga adalah 30 kue.
Ketika jumlah pekerja naik, produk marginal menurun. Pekerja kedua
memiliki produk marginal 40 kue, pekerja ketiga memiliki produk marginal
sebesar 30 kue, dan pekerja keempat memiliki produk marginal sebanyak 20
kue. Ini di sebut penurunan produk marginal (diminishing marginla product)
adalah properti di mana produk marginla input menurun ditandai dengan
jumlah input meningkat.
Tabel 1.
Jumlah pekerja Hasil (jumlah kue yang di produksi per jam) Produk marginal
dari tenaga kerja Biaya pabrik Biaya pekerja Biaya total dari input (biaya
pabrik + biaya pekerja)
0 0 50 $30 50 $30
1 50 40 30 10 40
2 90 30 30 20 50
3 120 20 30 30 60
4 140 10 30 40 70
5 150 30 50 80
2. Kurva Biaya Total
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dengan kata lain,
biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel. Kurva biaya total
menunjukan hubungan antara jumlah barang yang diproduksi dan biaya
produksi.
UKURAN BIAYA
a. Biaya Tetap dan Biaya Variable Biaya tetap (FC) adalah biaya yang
besarnya tidak berubah seiring dengan berubahnya jumlah produksi
(Q). Berapapun jumlah produksi apakan mengalami kenaikan atau
penurunan, maka jumlah biaya (P) yang dikeluarkan adalah tetap.
Biaya variabel (VC) adalah biaya yang besarnya berubah searah
dengan berubahnya jumlah produksi.
b. Biaya Rata – Rata dan Biaya Marginal Biaya Tetap Rata-Rata adalah
hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang yang dihasilkan.
Rumus : AFC = FC/Q
Keterangan: FC = Biaya Tetap Total, Q = Kuantitas Biaya variabel rata-
rata adalah biaya variable satuan unit produksi.
Rumusnya: AVC = VC/Q keterangan: VC = Biaya Variabel Total
Q = Kuantitas Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan
karena tambahan satu unit produksi. Biaya marginal diperoleh dari
selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari barang yang diproduksi.
Sehingga dapat dirumuskan: MC = dTC/dQ.
c. Hubungan antara Biaya Marginal dan Biaya Total Rata – rata
Hubungan antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya rata-rata
maupun dengan kurva biaya variabel rata-rata terdapat hubungan
tertentu. Hubungan itu adalah
1. Apabila MC AVC maka nilai AVC akan semakin besar (berarti kalau
kurva MC diatas AVC, maka kurva AVC sedang menaik).
BIAYA – BIAYA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Biaya Produksi Jangka Pendek yaitu jangka waktu dimana perusahaan
telah dapat menambah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam
proses produksi. Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah
semua faktor produksi atau input yang akan digunakan. Oleh karena
itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan dengan biaya tetap dan
biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel.
Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya
total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan
biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel dan sama
dengan biaya marjinal.

Soal Pilihan Ganda


1. Istilah praktisi pengembangan organisasi paling tidak mengacu pada tiga jenis
personal, satu diantaranya …
A. praktisi PO B. anggota organisasi C. review board D. anggota direksi

2. Masalah paling vital dalam organisasi dan sering menjadi tantangan manajer …
A. masalah sistem dan prosedur kerja B. masalah teknologi yang selalu berubah
C. masalah konsep dan perencanaan D. masalah manusia dan perilakunya

3. Psikologi keorganisasian adalah ilmu yang membahas tentang …


A. perilaku manusia berhubungan dengan manusia lain
B. perilaku manusia untuk berproduksi
C. perilaku manusia dalam berorganisasi
D. perilaku manusia dalam masyarakat

4. Pada dasarnya setiap individu di dunia tidak ada yang sama, kecuali yang
berhubungan dengan …
A. pemahamannya tentang lingkungan hidup
B. afektivitas dan emosi, rasa senang dan sedih
C. cara menyelesaikan tugas-tugas organisasi
D. cara manusia berinteraksi satu sama lain

5. Salah satu asumsi Mc Cleland yang mirip asumsi Maslow …


A. kebutuhan manusia muncul dan tersusun karena kebudayaan
B. kebutuhan manusia muncul karena konsep belajar
C. kebutuhan manusia yang paling mendesak dipenuhi lebih dulu
D. kebutuhan manusia berurutan sesuai jenjang hierarki

6. Peran adalah pola tindakan yang diharapkan dari seseorang dalam hal tindakan
yang melibatkan orang lain,
disampaikan oleh …
A. Russel Green dan Edgar H Schein B. Gison dkk dan Sigmund Freud
C. Keith Davis dan John Newstrom D. AH Maslow dan F Herzberg

7. Setiap masyarakat mempunyai budaya sendiri-sendiri yang dapat mempengaruhi


sikap dan perilaku manusia, artinya
A. budaya menampakkan diri dalam perilaku anggotanya
B. budaya memberi contoh bagaimana orang berperilaku
C. budaya menunjukkan cara orang berperilaku
D. budaya berisi cara-cara seharusnya berperilaku

8. Rasa in-group dapat mendatangkan segi positif, yaitu …


A. etnosentrisme B. stereotip dan prasangka
C. integritas kelompok D. kerja sama antar-kelompok

9. Kebudayaan bersifat adaptif artinya …


A. mampu berubah-ubah sesuai kondisi lingkungan
B. dapat menyesuaikan diri dengan budaya lain
C. manifestasi mekanisme adaptasi manusia
D. kondisi lingkungan sesuai geografi

10. Adanya interaksi antar-bangsa yang mendunia, maka ada masalah yang perlu
diwaspadai, yaitu …
A. muncul konglomerat baru di setiap negara
B. banyak warga negara terlibat perdagangan
C. industriawan memiliki daerah pemasaran yang luas
D. dunia usaha penuh persaingan

11. Sehubungan era globalisasi, persaingan ketat antar-negara, pemenangnya adalah


yang menghargai unsur
organisasi terpenting, yaitu …
A. teknologi dan arus informasi
B. lingkungan yang cepat berubah
C. manusia dengan kelebihan/kekurangan
D. desain organisasi yang adaptif untuk perubahan
12. Kotter dan Heskett menyatakan budaya organisasi dapat dilihat dalam dua tingkat
yang berbeda, yaitu …
A. sisi kejelasan dan sisi ketahanan organisasi B. sisi motivasi dan sisi
komunikasi
C. sisi manajemen dan sisi karyawan biasa D. sisi struktur dan sisi teknologi

13. Budaya organisasi dapat dilihat dan diamati secara konkret, salah satunya dalam
bentuk keteraturan perilaku,
artinya …
A. anggota menentukan standar perilaku yang disepakati
B. ada nilai-nilai yang menjadi pedoman perilaku
C. ada interaksi dengan bahasa, terminologi, dan tata-cara
D. petunjuk cara bergaul

14. Dalam kehidupannya, manusia berorganisasi untuk tujuan yang diinginkan dapat
tercapai sebab …
A. memiliki keterbatasan di samping kelebihan
B. manusia mempunyai pengalaman yang luas
C. manusia belajar hidup berorganisasi
D. kebutuhan manusia tercapai melalui organisasi

15. Salah satu elemen kunci memahami organisasi adalah "satu-kesatuan sosial"
artinya …
A. anggota organisasi dapat membentuk organisasi sosial
B. anggota organisasi merupakan unsur manusia vital
C. keberadaan organisasi dapat dilihat dari unsur manusia
D. organisasi terdiri atas orang-orang dan kelompok

16. Sistem kegiatan dalam organisasi berarti …


A. dalam organisasi ada kegiatan kerja bermacam-macam
B. tugas organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang saling mendukung
C. organisasi mencari bentuk sistem kegiatan agar tujuannya tercapai
D. organisasi cenderung membentuk sistem kegiatan agar tujuan tercapai dengan
efektif

17. Hari Lubis dan Martani Husaini : suatu proses organisasi bermakna sebagai …
A. kegiatan yang terus-menerus terjadi dalam organisasi
B. pelbagai kegiatan yang harus diselesaikan
C. kegiatan pengorganisasian yang teratur dan rasional
D. koordinasi kegiatan yang harus dicapai

18. Dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
seorang manajer harus
mempunyai kemampuan-kemampuan …
A. memimpin, menggunakan fungsi-fungsi, memanfaatkan aspek legalitas yang
dimiliki
B. memimpin, memotivasi dan berkomunikasi dalam organisasi
C. berkomunikasi dengan semua orang, terutama bawahan
D. memotivasi seluruh bawahan agar mau bekerja

19. Yang dimaksud dengan manajer dalam organisasi adalah …


A. orang yang bertugas memadukan fungsi-fungsi manajemen dengan unsur-unsur
manajemen berdasarkan legalitas
B. orang yang mampu menggerakkan orang-orangnya dalam rangka mencapai
tujuan organisasi
C. orang yang menerima tugas menggerakkan orang lain, baik di dalam maupun di
luar organisasi, untuk mencapai tujuan
D. orang yang memiliki kharisma untuk memimpin orang lain menuju tujuan
bersama

20. Kepemimpinan adalah seni dan kemampuan mempengaruhi orang lain. Kunci
kepemimpinan yang efektif adalah …
A. menekan bawahan agar bekerja dengan semangat tinggi
B. memberi masukan informasi yang tepat ke bawahan
C. memberi imbalan besar setiap bawahan berprestasi tinggi
D. mengharmonisasikan kepentingan karyawan dengan organisasi

21. Kewenangan adalah salah satu tipe kekuasaan dalam organisasi, yaitu …
A. kemampuan menggunakan posisi yang tpat
B. kemampuan membuat keputusan yang tepat
C. kekuasaan yang diperoleh dari kemampuan dan keahlian
D. kekuasaan yang diperoleh dari bawahan

22. Tiga gaya kepemimpinan yang didasarkan penggunaan wewenang. Yang sangat
bergantung kepada bawahan
adalah …
A. gaya otokratik B. gaya demokratik C. gaya bebas D. gaya partisipasif

23. Dari studi Fiedler, gaya kepemimpinan dapat dilihat dari orientasi …
A. tugas dan orientasi hubungan antar-pribadi
B. keefektifan dan tingkat kematangan bawahan
C. tugas dan orientasi produksi
D. bawahan dan orientasi pendekatan

24. Hasil kerja Elton Mayo memberikan kesimpulan bahwa …


A. produksi tinggi sebab fasilitas produksi baik
B. produksi sepadan dengan perlakuan unsur manusia
C. produksi tinggi dengan teori X dan Y
D. unsur manusia adalah unsur vital dalam organisasi
25. Kekuasaan adalah salah satu alat pemimpin dalam melaksanakan fungsi
kepemimpinan yang berguna untuk …
A. mempengaruhi perilaku orang lain B. memberi kewenangan orang lain
C. membangun citra pemimpin D. meningkatkan produktivitas

26. Definisi kekuasaan sering dikacaukan dengan pengertian …


A. kepemimpinan, wewenang, kemampuan B. pengaruh, wewenang, persuasi
C. kepemimpinan, komunikasi, pengaruh D. pengaruh, wewenang, power

27. Kekuasaan pribadi datang dari pengikut. Kekuasaan priadi tergantung pada …
A. sejauh mana pemimpin berbagi kekuasaan dengan bawahan
B. besar/kecilnya jumlah bawahan
C. jumlah atasan langsungnya
D. sejauh mana orang mau mengikuti

28. Kekuasaan seseorang dapat mempengaruhi, mendesak, memotivasi, berdasarkan


pada sumber dan bentuk
kekuasaan. Raven dan Kruglanski : ada sumber kekuasaan lain, yakni …
A. keahlian B. hubungan C. Informasi D. paksaan

29. Kekuasaan yang bersumber dari adanya sifat-sifat pribadi yang menarik disebut

A. pribadi B. informasi C. keahlian D. referensi

30. Kekuasaan yang didefinisikan sebagai kemampuan mempengaruhi perilaku orang


lain. Apabila seseorang berusaha
mempengaruhi perilaku kelompok, maka orang tersebut melakukan …
A. kepemimpinan B. kewenangan C. pengelolaan D. manajemen

31. Hersey dan Blanchard, keberhasilan kepemimpinan selain ditentukan tingkat


kematangan bawahan juga …
A. besar/kecil kekuasaan
B. kedewasaan bawahan
C. sumber dan bentuk
D. keahlian bawahan

32. Hersey dan Blanchard, bawahan pada M4 memerlukan komunikasi dan


sumber/bentuk kekuasaan …
A. imbalan B. Legitimasi C. paksaan D. informasi

33. Wewenang adalah berasal dari …


A. persetujuan bawahan
B. jabatan/posisi
C. pengakuan pengikut
D. keahlian pemimpin
34. Raja dan ratu memiliki kewenangan tanpa batas. Kata-katanya adalah undang-
undang. Kekuasaan demikian
disebut …
A. memerintah B. seumur hidup C. Legitimasi D. absolut

35. Dalam UU No 22/1999 tentang Pemda dan UU No 25/1999 tentang Perimbangan


Keuangan Pusat-Pemda
hakekatnya mengatur tentang …
A. porsi penerimaan uang
B. pembagian wewenang
C. penyerahan ke Pemda
D. pengaturan PAD

36. Perkembangan pandangan terhadap manusia, ada peristiwa penting sebagai titik
awal penghargaan kepada
manusia, yaitu …
A. diluncurkan buku The Philosophi of Manufactures
B. saat penelitian di Hawthorne
C. penerbitan buku Administration Industrielle et Generale
D. saat dikenal prinsip manajemen ilmiah

37. Dalam awal perkembangan gerakan hubungan insani, sebagian besar manajer
menekankan pada kegiatan …
A. memanfaatkan unsur manusia sebagai penentu keberhasilan
B. komunikasi vertikal ke bawah sebanyaknya
C. kerja sama dan semangat kerja dalam proses manajemen
D. menghimbau semua orang memberikan kreativitas

38. Hubungan antar-manusia dapat menjadi hubungan insani apabila …


A. berlangsung komunikatif/dialogis/tatap muka secara sengaja/tidak
B. seseorang mempengaruhi dengan sengaja dan semua pihak puas
C. manajer-bawahan berdialog dalam rapat kerja
D. manajer bertemu membicarakan kegiatan dan target

39. Manajer melihat hubungan insani sebagai orang-orang yang …


A. memiliki kemampuan mencapai tujuan organisasi/kelompok
B. mampu memberikan kerja sama antar-karyawan
C. memiliki keinginan dan kebutuhan fisik/non-fisik
D. bermotivasi mengembangkan kerja sama

40. Perbedaan motivasi ditentukan beberapa variabel. Soebagio Sastrodiningrat : yang


menyebabkan perbedaan …
A. para manajer yang menjadi pimpinan B. rekan karyawan dengan gaji lebih
tinggi
C. orang itu sendiri dan lingkungan kerjanya D. besar kecil lingkup organisasi dan
naluri

41. AH Maslow : perilaku manusia terjadi saat ia …


A. mencari kebutuhan yang lain yang ingin dipuaskan
B. memuaskan kebutuhannya
C. mencoba memilih kebutuhan yang diinginkan
D. mencari dan mencoba memenuhi kebutuhan

42. Simbol-simbol dalam komunikasi dapat berbentuk verbal dan non-verbal.


Komunikasi verbal …
A. simbol gerak dan anggota tubuh
B. simbol perubahan raut wajah
C. simbol kata-kata/gambar, lisan/tulisan
D. simbol kebesaran para pelaku komunikasi

43. Dalam komunikasi organisasi, vertikal ke atas sulit terjadi, guna vertikal …
A. memberikan tugas-tugas organisasi B. menumbuhkan perbaikan organisasi
C. mencari kesalahan karyawan D. memberikan penghargaan prestasi

44. Salah satu penghambat komunikasi adalah kebiasaan buruk manusia, yaitu
mendengarkan secara selektif,
artinya …
A. orang hanya ingin mendengar pesan yang sesuai harapannya
B. orang ingin perkataan yang dikeluarkannya didengar
C. orang hanya ingin berbicara dengan sumber yang dipercaya
D. hanya mau bicara dengan pimpinan yang kompeten

45. Inti pengambilan keputusan adalah …


A. merumuskan pelbagai alternatif tindakan dan menerapkan pilihan
yang tepat
B. mengumpulkan fakta dan data, menganalisis dan membuat evaluasi
setiap alternatif
C. memilih alternatif tindakan dan evaluasi keputusan
D. mencari hakikat masalah, evaluasi alternatif tindakan

46. Yang dimaksud masalah …


A. semua hambatan yang dihadapi organisasi
B. perbedaan rencana dan yang dicapai
C. perbedaan keinginan organisasi dan individu
D. perbedaan rencana satu dengan yang lain

47. Agar besar masalah dapat diidentifikasi, perlu ditetapkan …


A. pencarian fakta dan data
B. standar capaian hasil
C. laporan ke manajer
D. cara mencari info baik

48. Tujuan dilakukan pemilihan alternatif …


A. memecahkan masalah terkait tujuan B. menghindari konsekuensi paling buruk
C. mencapai hasil kerja terbaik D. memperoleh keuntungan biaya rendah

49. Dari pengetahuan tentang motivasi diketahui kinerja karyawan tinggi karena …
A. dorongan pimpinan B. kegiatan memenuhi kebutuhan
C. pengaruh rekan kerja D. vitalitas sebagai motivasi

50. Alderfer, manusia memiliki kebutuhan …


A. aktualisasi diri, prestasi, afiliasi B. penghargaan, fisiologis, eksistensi
C. eksistensi, keterkaitan, pertumbuhan D. pertumbuhan, aktualisasi, rasa aman
Kunci Jawaban :
1.        A 21.     A 41.     D
2.        D 22.     C 42.     C
3.        C 23.     A 43.     A
4.        B 24.     D 44.     A
5.        C 25.     A 45.     A
6.        C 26.     B 46.     B
7.        A 27.     D 47.     B
8.        C 28.     C 48.     A
9.        C 29.     D 49.     D
10.     D 30.     A 50.     C
11.     C 31.     C
12.     A 32.     D
13.     C 33.     B
14.     A 34.     D
15.     D 35.     B
16.     B 36.     A
17.     C 37.     C
18.     B 38.     B
19.     A 39.     D
20.     D 40.     C
Daftar pustaka
Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika
P. Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. INDEKS KELOMPOK
GRAMEDIA
http://solehamini.blogspot.com/
http://pou-pout.blogspot.com/
https://www.youtube.com/watch?v=AFgPBUuo1IA
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/462/jbptunikompp-gdl-isniar-23093-1-1pertem-o.pdf
https://kamus.tokopedia.com/k/kartel/
https://monalisasitorus.wordpress.com/2015/01/18/teori-ekonomi-mikro-perilaku-ekonomi-
perusahaan-dan-organisasi-industri/

Anda mungkin juga menyukai