Diajukan untuk memenuhi tugas pra UTS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Internasional
Disusun oleh :
Ian Dwi Ariyanto (1810211287)
MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
2020
2.1 Pengertian Organisasi dan Perilaku Organisasi
Organisasi adalah unit sosial, terdiri dari atas dua orang atau lebih yang saling
berkoordinasi secara sadar. Berfungsi dalam suatu dasar yang relatif konstan untuk mencapai
rangkaian tujuan tertentu sesuai dengan kespakatan bersama.
Perilaku Organisasi adalah bidang studi (bersifat ilmiah) yang mempelajari pengaruh
atas individu, kelompok, dan struktur melihat sebuah organisasi. Berfungsi untuk membentuk
organisasi yang efektif dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
organisasi
Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli
Berikut Ini Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli :
Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
Bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi
studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi.
Gibson dan kawan-kawan (1996)
Bidang studi yang mencangkup teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna
mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam
kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisa akibat lingkungan eksternal
terhadap organisasi studinya, misi dna sasaran serta strategi.
D. Stephen P.Robins (2001)
Bidang yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan struktur
terhadap perilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan
yang dapat untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Kesimpulannya yang dapat diambil dari uraian di muka adalah bahwa perilaku
keorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam
organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut dapat mempengaruhi kinerja
organisasi dengan bahan kajiannya adalah sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan
kerja, imbalan , kerjasama dan yang lainnya.
Fred Luthan
Menurut Fred Luthan, Perilaku organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasi dari
pengetahuan tentang bagaimana orang, individu dan kelompok bertindak dalam organisasi.
“Organizational Behavior (OB) is the study and application of knowledge about how people,
individuals, and groups act in organizations”
Ia menafsirkan hubungan manusia dan organisasi dalam bentuk keseluruhan dari seorang
manusia, Selurh kelompok, dan seluruh organisasi dan seluruh sistim sosial (system
approach). Sikap organisasi sangat penting bagi manajemen sumber daya manusia, karena
sikap ini akan mempengaruhi perilaku –perilaku organisasi. Sikap – sikap yang berkaitan
dengan kepuasan kerja dan memfokuskan pada sikap karyawan terhadap keseluruhan
(Luthan, 1985).
Mathis-John H. Jackson,
Perilaku organisasi adalah bagaimana anggota organisasi yakin dan menerima tujuan
organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang
tercermin dalam tindak tanduk dalam organisasi tersebut
Griffin dan kawan-kawan,
Perilaku organisasi (organisational behavior) adalah sejauh mana seseorang individu
mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi
kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi.
Allen dan Meyer,
Ada tiga Dimensi komitment perilaku organisasi adalah :
1. Komitmen efektif (effective comitment): Keterikatan emosional karyawan,
dan keterlibatan dalam organisasi,
2. Komitmen berkelanjutan (continuence commitment): Komitmen berdasarkan
kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal
ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit,
3. Komitmen normatif (normative commiment): Perasaan wajib untuk tetap
berada dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut
merupakan hal benar yang harus dilakukan.
Perilaku Oganisasi adalah ilmu tentang individu dan kelompok dalam suatu organisasi.
“Organizational behavior is the study of individuals and groups in organizations”.
2.2 Sejarah Perkembangan Prilaku Organisasi
Karya filosof Yunani Plato, membuktikan bahwa perilaku manusia sudah dipelajari sejak
zaman dahulu lewat karyanya Plato membicarakan mengenai jiwa manusia dibagi atas 3
bagian, yaitu:
1) Philosophic, merupakan suatu alat untuk mencapai ilmu pengetahuan dan pengertian,
2) Spirited, yaitu suatu aspek dari jiwa manusia yang berusaha untuk mencari kekuasaan
dan ambisi,
3) Appetite, yaitu keinginan untuk memenuhi selera seperti misalnya makan, minum,
uang, dan lain-lain.
Adapun dibawah ini adalah perkembangan sejarah dari perkembangan teori tentang
organisasi yaitu:
a) Masa Industri
Teori-teori organisasi yang berkembang di akhir abad ke-18, pada periode ini
sering disebut Revolusi Industri. Revolusi industri merupakan titik awal sejarah
dimana manusia mulai mengenal mesin produksi yang mampu melakukan pekerjaan
secara otomatis. Teori organisasi pada masa ini tidak lepas dari faktor lingkungan,
yang meliputi aspek teknologi, sistem politik, sistem sosial, sistem budaya, dan
demografi (persebaran fisik manusia).
Penataan organisasi mencapai titik puncaknya menyebabkan timbulnya berbagai
masalah yang sulit untuk menerangkan kekuatan-kekuatan mana saja yang
membentuk perilaku organisasi. Kemudian bersamaan dengan itu muncul tokoh-tokoh
yang memiliki konsep-konsep baru tentang ilmu perilaku organisasi. Mereka adalah;
1. Max Weber
Weber lebih menekankan orientasinya pada penjelasan mengenai organisasi
dibandingkan pengembangan suatu prinsip. Adapun dua aspek dari hasil kerja Weber
tentang perilaku organisasi yaitu;
a) sebagai seorang ahli sosial, ia menjelaskan preskripsinya dari pertumbuhan organisasi
yang besar.
b) dia terkesan akan kelemahan-kelemahan manusia dengan pertimbangan-pertimbangan
yang kadang-kadang tidak realistis dan bahwa manusia mempunyai rasa emosi.
2. Henri Fayol
Fayol menerbitkan bukunya yaitu Administrasi Industri dan Umum (General
and Industrial Administration) yang telah memengaruhi pemikiran-pemikiran
manajemen di Eropa. Pandangan-pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran
tentang organisasi-administratif. Kemudian Fayol juga berpendapat bahwa semua
organisasi terdiri dari unit atau subsistem sebagai berikut:
a) Aspek-aspek teknik dan komersial dari kegiatan pembelian, produksi dan
penjualan,
b) Kegiatan keuangan yang berhubungan dengan masalah-masalah permintaan
dan pengendalian kapital,
c) Unit-unit keamanan dan perlindungan,
d) Funsi perhitungan,
Fungsi administrasi dari perencanaan, organisasi, pengarahan, koordinasi dan
pengendalian.
Orientasi sistem fungsional milik Fayol di dalam perilaku organisasi dan manajemen
dapat memengaruhi banyak pemikiran-pemikiran modern tentang administrasi.
b) Masa Neo-Klasik
Perubahan teknologi pada masa revolusi industri mengakibatkan lahirnya
prespektif klasik, yang dimulai pada sekitar akhir abad ke-18. Pada masa inilah apa
yang disebut organisasi dalam pengertian modern mulai berkembang. Tokoh-
tokohnya seperti: Elton Mayo, D. McGreogor, dan Chris Argyris.
c) Masa Modern
Pada masa ini perilaku organisasi mendekati masalah sebagai suatu sistem
keseluruhan dengan memperhatikan beberapa variabel dan proses yang dinamis
berkaitan dengan sistem dan hubungan sistem dengan lingkungannya.
LANDASAN PERILAKU BAGI MANAJEMEN YANG SISTEMATIS
Birokrasi Pada masa ini Max weber memberikan perhatian terutama pada struktur organisasi
yang komplek (orientasi akademik) Organisasi Henry Fayol menemukan administratif, untuk
memberikan perhatian terutama pada peranan manajer dalam memimpin sebuah organisasi
(orientasi praktis) Manajemen Ilmiah Frederick Taylor memberikan perhatian utamanya pada
pekerjaan.
2. Masalah paling vital dalam organisasi dan sering menjadi tantangan manajer …
A. masalah sistem dan prosedur kerja B. masalah teknologi yang selalu berubah
C. masalah konsep dan perencanaan D. masalah manusia dan perilakunya
4. Pada dasarnya setiap individu di dunia tidak ada yang sama, kecuali yang
berhubungan dengan …
A. pemahamannya tentang lingkungan hidup
B. afektivitas dan emosi, rasa senang dan sedih
C. cara menyelesaikan tugas-tugas organisasi
D. cara manusia berinteraksi satu sama lain
6. Peran adalah pola tindakan yang diharapkan dari seseorang dalam hal tindakan
yang melibatkan orang lain,
disampaikan oleh …
A. Russel Green dan Edgar H Schein B. Gison dkk dan Sigmund Freud
C. Keith Davis dan John Newstrom D. AH Maslow dan F Herzberg
10. Adanya interaksi antar-bangsa yang mendunia, maka ada masalah yang perlu
diwaspadai, yaitu …
A. muncul konglomerat baru di setiap negara
B. banyak warga negara terlibat perdagangan
C. industriawan memiliki daerah pemasaran yang luas
D. dunia usaha penuh persaingan
13. Budaya organisasi dapat dilihat dan diamati secara konkret, salah satunya dalam
bentuk keteraturan perilaku,
artinya …
A. anggota menentukan standar perilaku yang disepakati
B. ada nilai-nilai yang menjadi pedoman perilaku
C. ada interaksi dengan bahasa, terminologi, dan tata-cara
D. petunjuk cara bergaul
14. Dalam kehidupannya, manusia berorganisasi untuk tujuan yang diinginkan dapat
tercapai sebab …
A. memiliki keterbatasan di samping kelebihan
B. manusia mempunyai pengalaman yang luas
C. manusia belajar hidup berorganisasi
D. kebutuhan manusia tercapai melalui organisasi
15. Salah satu elemen kunci memahami organisasi adalah "satu-kesatuan sosial"
artinya …
A. anggota organisasi dapat membentuk organisasi sosial
B. anggota organisasi merupakan unsur manusia vital
C. keberadaan organisasi dapat dilihat dari unsur manusia
D. organisasi terdiri atas orang-orang dan kelompok
17. Hari Lubis dan Martani Husaini : suatu proses organisasi bermakna sebagai …
A. kegiatan yang terus-menerus terjadi dalam organisasi
B. pelbagai kegiatan yang harus diselesaikan
C. kegiatan pengorganisasian yang teratur dan rasional
D. koordinasi kegiatan yang harus dicapai
18. Dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
seorang manajer harus
mempunyai kemampuan-kemampuan …
A. memimpin, menggunakan fungsi-fungsi, memanfaatkan aspek legalitas yang
dimiliki
B. memimpin, memotivasi dan berkomunikasi dalam organisasi
C. berkomunikasi dengan semua orang, terutama bawahan
D. memotivasi seluruh bawahan agar mau bekerja
20. Kepemimpinan adalah seni dan kemampuan mempengaruhi orang lain. Kunci
kepemimpinan yang efektif adalah …
A. menekan bawahan agar bekerja dengan semangat tinggi
B. memberi masukan informasi yang tepat ke bawahan
C. memberi imbalan besar setiap bawahan berprestasi tinggi
D. mengharmonisasikan kepentingan karyawan dengan organisasi
21. Kewenangan adalah salah satu tipe kekuasaan dalam organisasi, yaitu …
A. kemampuan menggunakan posisi yang tpat
B. kemampuan membuat keputusan yang tepat
C. kekuasaan yang diperoleh dari kemampuan dan keahlian
D. kekuasaan yang diperoleh dari bawahan
22. Tiga gaya kepemimpinan yang didasarkan penggunaan wewenang. Yang sangat
bergantung kepada bawahan
adalah …
A. gaya otokratik B. gaya demokratik C. gaya bebas D. gaya partisipasif
23. Dari studi Fiedler, gaya kepemimpinan dapat dilihat dari orientasi …
A. tugas dan orientasi hubungan antar-pribadi
B. keefektifan dan tingkat kematangan bawahan
C. tugas dan orientasi produksi
D. bawahan dan orientasi pendekatan
27. Kekuasaan pribadi datang dari pengikut. Kekuasaan priadi tergantung pada …
A. sejauh mana pemimpin berbagi kekuasaan dengan bawahan
B. besar/kecilnya jumlah bawahan
C. jumlah atasan langsungnya
D. sejauh mana orang mau mengikuti
29. Kekuasaan yang bersumber dari adanya sifat-sifat pribadi yang menarik disebut
…
A. pribadi B. informasi C. keahlian D. referensi
36. Perkembangan pandangan terhadap manusia, ada peristiwa penting sebagai titik
awal penghargaan kepada
manusia, yaitu …
A. diluncurkan buku The Philosophi of Manufactures
B. saat penelitian di Hawthorne
C. penerbitan buku Administration Industrielle et Generale
D. saat dikenal prinsip manajemen ilmiah
37. Dalam awal perkembangan gerakan hubungan insani, sebagian besar manajer
menekankan pada kegiatan …
A. memanfaatkan unsur manusia sebagai penentu keberhasilan
B. komunikasi vertikal ke bawah sebanyaknya
C. kerja sama dan semangat kerja dalam proses manajemen
D. menghimbau semua orang memberikan kreativitas
43. Dalam komunikasi organisasi, vertikal ke atas sulit terjadi, guna vertikal …
A. memberikan tugas-tugas organisasi B. menumbuhkan perbaikan organisasi
C. mencari kesalahan karyawan D. memberikan penghargaan prestasi
44. Salah satu penghambat komunikasi adalah kebiasaan buruk manusia, yaitu
mendengarkan secara selektif,
artinya …
A. orang hanya ingin mendengar pesan yang sesuai harapannya
B. orang ingin perkataan yang dikeluarkannya didengar
C. orang hanya ingin berbicara dengan sumber yang dipercaya
D. hanya mau bicara dengan pimpinan yang kompeten
49. Dari pengetahuan tentang motivasi diketahui kinerja karyawan tinggi karena …
A. dorongan pimpinan B. kegiatan memenuhi kebutuhan
C. pengaruh rekan kerja D. vitalitas sebagai motivasi