Anda di halaman 1dari 16

Universitas Islam Sultan Agung

PERENCANAAN PRODUK
DALAM PERENCANAAN PRODUKSI
MANAJEMEN OPERASIONAL

Disusun Oleh :
Dita Hastanti
30401900362

Universitas Islam Sultan Agung


Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Semarang
2019
i
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perencanaan Produk tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari Bapak Dr.E.
Drs. H. Marno Nugroho, MM pada mata kuliah Manajemen Operasi. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Perencanaan
Produksi pada Perencanaan Produk bagi para pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.E. Drs. H. Marno Nugroho,
MM yang telah memberikan tugas, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Perencanaan Produksi pada Perencanaan Produk. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi ilmu dan informasinya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Maka kritik
dan saran sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum Wr.Wb

ii
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
DAFTAR ISI

JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN iv
A. Latar Belakang Masalah iv
B. Rumusan Masalah v
C. Tujuan Pembahasan v
BAB II PEMBAHASAN v
A. Pengertian Perencanaan Produksi vi
B. Pengertian Perencanaan Produk viii
C. Bagaimana Proses Perencanaan Produk dan Pengembangan Produk xi
BAB III PENUTUP xiii
A. Kesimpulanxv
DAFTAR PUSTAKA xvi

iii
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perencanaan Produksi merupakan bagian perencanaan operasional didalam perusahaan.
Dalam penyusunan perencanaan produksi, hal yang perlu dipertimbangkan adalah
adanya optimasi produksi sehingga akan dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk
pelaksanaan proses produksi tersebut.
Perencanaan produksi yang tepat akan membantu perusahaan untuk menerapkan
efisiensi. Semakin tinggi efisiensi, maka semakin besar tinggi profit yang diterima oleh
perusahaan. Efek sebaliknya bisa terjadi dengan perencanaan produksi yang buruk.
Efisiensi yang rendah akan mengakibatkan biaya produksi membengkak sehingga
mengerus profit. Bisa juga produksi menjadi terlambat sehingga distribusi produk ke
pasar akan terhambat. Itu artinya penjualan produk akan menurun dan pasar akan
kehilanggan pelanggannya.
Efek buruk itulah yang membuat perusahaan-perusahaan sebisa mungkin
membuat perencanaan produksi dengan tepat. Perencanaan produksi biasanya
melibatkan, kapasitas produksi, stock material yang tersedia, infrastruktur pendukung,
staf opersional dan lain sebagainya. Semua faktor yang mempengaruhi produksi harus
dapat disesuaikan dengan kemampuan pasar dalam menyerap produk. Karena itu,
perencanaan produksi adalah turunan dari hasil analisa kebutuhan pasar terhadap
produk yang dihasilkan.
Kenapa perencanaan produksi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar?
Penyebabnya karena pasar yang belum tentu menyerap produk. Kesenjangan antara
kapasitas produksi dan kemampuan pasar menyerap produksi inilah kondisi yang harus
diminimalisir untuk menghindari kerugian.
Demikian Makalah ini akan membahas lebih rinci mengenai “Perencanaan
Produksi pada Perencanaan Produk”. Sehingga pembaca dapat memahamai dan
menerapkan bagiamana strategi Perencanaan Produksi pada Perencanaan Produk.

iv
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Perencanaan Produksi?
2. Apa pengertian Perencanaan Produk?
3. Bagaiamana Proses Perencanaan Produk dan Pengembangan Produk?

C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami mengenai Perencanaan Produksi.
2. Memahami mengenai Perencanaan Produk.
3. Mengetahui Proses Perencanaan Produk dan Pengembangan Produk.

v
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN PRODUKSI
Menurut Agus Ahyari (2002;115), menyatakan bahwa : “Perencanaan Produksi adalah
perencanaan tentang produk apa dan berapa jumlah masing-masing yang segera akan
diproduksi pada periode yang akan datang.”
Menurut Fogarty, Blackstone dan Hoffman, (1991, h.42) Perencanaan produksi
merupakan suatu perencanaan menggunakan informasi dari produk dan perencanaan
penjualan untuk merencanakan laju rencana produksi serta tingkatan persediaan selama
periode waktu dari sekelompok produk.
The American Production and Inventory Control Society mendefinisikan
perencanaan produksi sebagai berikut :
1. Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa
yang harus diproduksi, berapa banyak dan kapan di produksi.
2. Pengendalian produksi adalah fungsi yang mengarahkan atau mengatur pergerakan
material (bahan, part/komponen, subbasembly dan produk). Melalui seluruh siklus
manufacturing mulai permintaan bahan baku sampai pengiriman produk akhir pada
pelanggan.
Ada tiga faktor yang menjadi penentu keberhasilan dan pengendalian produk
yaitu :
a) Tercapainya kepuasan pelanggan yang diukur dari terpenuhinya order terhadap
produk tepat waku, tepat jumlah, dan tepat mutu.
b) Tercapainya tingkat utilitas sumber daya produksi yang maksimum melalui
meminimasi waktu setup, trasnportasi, waktu menunjang dan waktu untuk
pengerjaan ulang.
c) Terhindarnya cara pengadaan yang bersifat rush order dan persediaan yang
berlebihan.
Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi mencakup perencanaan
produksi, perencanaan persediaan, perencanaan kapasitas, otorasisasi produksi dan
pengadaan, pengendalian produksi dan penyimpanan bahan.
Perencanaan Produksi meliputi :
 Mempersiapkan rencana produksi dan tingkat agregat dari perkiraan permintaan dan
proyeksi penjualan.
vi
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
 Membuat jadwal penyelesaian produk.
 Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan.
 Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait.
 Menyampaikan jadwal penyesuaian setiap order pada pemesan.
Produksi dalam pengertian sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi
yang dilakukan untuk menghasilkan produk sebagai output dari proses tersebut seperti
produk jadi, produk setengah jadi atau bahan baku yang bersifat fisik dan jasa berwujud
non-fisik. Perbedaan mendasar jika produk fisik waktu untuk proses pembuatan dan
pengiriman kepada pelanggan bersifat terpisah sedangkan jasa waktu proses pengiriman
bersifat stimulan.
Jenis perencanaan produksi :
 Perencanaan produksi jangka pendek adalah penentuan kegiatan produksi yang akan
dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatan atau kurang, dengan tujuan
untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi
yang dimiliki perusahaan pabrik. Oleh karenanya proses perencanaan jangka pendek
berhubungan dengan pengaturan operasi produksi, maka perencanaan ini disebut
juga perencanaan operasional.
 Perencanaan produksi jangka panjang adalah penentuan tingkat kegiatan produksi
lebih dari satu tahun. Biasanya sampai dengan lima tahun mendatang dengan tujuan
untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik
dan pengembangan produk.
Tujuan dari perencanaan produksi :
 Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai
fungsi dari waktu.
 Menetapkan jumlah pada saat bahan baku serta komponen secara ekonomis dan
terpadu.
 Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, tenik pemenuhan
pesanan, serta memonitor tingkat persedian produk jadi setiap saat.
 Membandingkan dengan rencana persediaan dan melakukan revisi atas rencana
produksi pada saat yang ditentukan.
 Membuat jadwal produksi, penugasan dan pembebasan mesin dan tenaga kerja
terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas.

B. PERENCANAAN PRODUK
vii
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan pasar. Selain itu, perusahaan juga harus memiliki strategi
cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk didalamnya ekstensi
produk, atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat
menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang
rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian
manufaktur, atau bagian desain aja, melainkan merupakan tanggun jawab yang
melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk
berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer
adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka
kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil. Dari
sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan
produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan
laba. Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan
untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk yaitu :
1. Kualitas produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjual tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Wktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi. Menunjukan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi
dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima
pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4. Biaya Pengembangan
viii
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang
akan datang. Perancangan dan pembuatan sutau produk baik yang baru atau yang
sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang
telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian
disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, dan diakhiri
dengan pembuaan dan pendistribusian produk tersebut.
Tujuan dan fungsi perencanaan permintaan produk yang dinyatakan dalam
jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. Menetapkan ukuran pemesaran barang yang
ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli. Menetapkan sistem persediaan yang
ekonomis, menetapka kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan
melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal
produksi pada saat yang ditentukan, membuat jadwal produksi, penugasan, serta
pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci.
1) Market Research and Feasibility Study Market Reseach
Dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Dari market research ini
bisa didapatakan produk seperti apa yang konsumen inginkan dan butuhkan.
2) Brainstorming
Curah pendapata adalah proses mengumpulkan ide-ide untuk mencari solusi/jalan
keluar yang didiskusikan. Dari proses berdiskusi ini akan ditemuka garis besar
barang yang dibuat, cara kerja, komponen yang akan dipakai dan lain sebagainya.
3) Menetukan Tujuan dan Batasan Produk
Tujuan dan batasan digunakan agar kita tidak berlebihan dalam merancang produk
tersebut yang berakibat mahalnya harga jual ke konsumen. Konsumen tentu saja
menginginkan nilai tambah yang ditawarkan dalam produk tersebut sepadan dengan
biaya yang dikeluarkannya.

4) Menggambar Produk
ix
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
Produk bisa digambar dalam 2 dimensi atau 3 dimesi, biasanya gambar 3 dimensi
lebih muda dimengerti oleh sebagian besar orang. Merancang produk dalam 3
dimensi bisa dilakukan dengan menggunakan software SolidWorks, Inventor, Catia,
dll.
5) Review Produk
Produk review dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada kekuranga pada
rancanganyang sudah dibuat desainnya sampai tahap gambar. Diskusi dengan
melihat gambar produk biasanya lebih mudah berkembang daripada hanya
membayangkannya saja.
6) Membuat Prototye/Sample
Untuk produk-produk dari resin bisa dimodelkan dengan mesin rapid prototyping,
desain body mobil bisa dimodelkan dengan tanah liat khusus, kardus pembungkus
produk bisa dibuat dari tangan.
7) Uji Coba
Sebelum dipasarkan tentu kita perlu menguji apakah barang yang kita buat ini
benar-benar handal atau tidak. Ada yang mengujinya berdasarkan waktu, ditekan,
dijatuhkan, dan lain-lain.
8) Produksi Masal
Dalam produksi masal perlu adanya kontrol kualitas agar konsumen tidak menerima
barang yang rusak.
9) Garansi
Layanan purna jual yang diberikan oleh perusahaan yang membuat produk tersebut
agar konsumen tenang jika ada sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut.
Banyak konsumen yang lebih memilih membayar agak lebih mahal untuk
mendapatkan garansi dan ketenangan dalam pemakaian produk.

C. PROSES PERENCANAAN PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK

x
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan
waktu pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang
pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan
bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis
keunggulan para pesaing. Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat
mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada. Pengembangan produk adalah
langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di mana suatu perusahaan berusaha untuk
menyusun, merancang dan mengkomersialkan suatu produk. Pengembangan produk
adalah kegiatan interdisiplin yang membutuhkan kontribusi hamper semua bagian
perusahaan.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5
(lima) tahapan proses :
1. Mengidentifikasi Peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan
produk yaitu :
a) Produk baru
b) Turunan dari produk yang sudah ada.
c) Perbaikan produk yang sudah ada.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara :
a) Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
b) Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
c) Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
d) Pertimbangan implikasi terhadap adanya kecendurungan dalam gaya hidup,
demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang
kategori produk baru.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan
peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah :
a) Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk
yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan
untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada
tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu dalam
bersaing. Beberapa strategi yang mungkin diterapkan :
xi
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
 Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi
 Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya
 Fokus pelanggan
 Produk tiruan.
b) Segmentasi Pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan
sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk
pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan
dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan kelemahan lini
produknya dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing.
c) Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaan yang
utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru
dalam lini produk.
d) Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan
produk. Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk
untuk di rancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-
ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama.
Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha
pengembangan produk dari perusahaan dan untuk memutuskan mengenai
teknologi mana yang akna digunakan untuk produk baru.
Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan
perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan
cara untuk menunjukkan ketersediaan yang diharapkan dan masa depan
penggunaan berbagai teknologi yang relevan untuk produk yang
dipertimbangkan.
e) Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental
adalah :
 Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
 Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
 Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatanya).
xii
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
 Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
 Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
 Kesesuaian denga produk perusahaan lain.
 Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
 Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan.
Metode penyeimbang portofolio akan melibatkan pemetaan portofolio sesuai
dengan dimensi-dimensi yang berguna, sehingga manajer akan mempertimbangkan
implikasi dari keputusan perencanaan. Pendekatan pemetaan yang dikemukakan
Cooper Et Al (1998) melibatkan dimensi seperti resiko teknis, pengembalian
finansial, daya tarik pasar dan sebagainya.
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
a) Pegelolaan Sumber Daya
Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber
daya secar efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk
diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan.
b) Penetuan waktu proyek
Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor:
 Penetuan waktu pengenalan produk
 Kesiapan teknologi
 Kesiapan pasar
 Persaingan dalam penawaran produk
4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan
Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting
digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti.
Pada poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali
sebagai suatu pernyataan visi produk. Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan
visi produk kadang sangatlah umum. Untuk memberikan petunjuk yang jelas bagi
organisasi pengembangan produk, biasanya tim memformulasikan suatau definisi
yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari operasional
tim pengembangan. Keputusan-keputusan mengani hal ini akan terdapat dalam
suatu pernyataan misi.

xiii
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
a) Pernyataan misi
Pernyataan misi mencakup :
 Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan
namun menghindari penggunaan konsep produk secar spesifik.
 Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas.
 Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua
yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
 Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan.
 Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan
ditunjukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk.
Daftar stakeholder dimulai dari pengguna akhir dan pelanggan eksternal
yang membuat keputusan-keputusan tentang produk. Daftar stakeholder
menyediakan suatu banyangan bagi tim untuk mempertimbangkan
kebutuhan setiap konsumen.
b) Asumsi dan Batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih
terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi
dan batasan :
 Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan
operasional manufaktur.
 Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan
keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran
strategis untuk tingkat-tingkat kualitas pelayanan.
 Lingkungan, sararannya adalah seluruh komponen akan dimanufaktur
kembali atau didaur ulang keduanya. Sehingga seharusnya tidak ada
komponen yang dibuang pelanggan.
 Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain.
5. Merefleksikan hasil dengan proses
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses startegi, tim seharusnya menyakan
beberapa pertanyaan untuk memperkirakan kualitas hasil dan proses. Karena
pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check
harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal ini
merupakan waktu untuk perbaikan.

xiv
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk
secara formasl disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim
pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian
yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat
mengikuti dan menentukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode
tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk
mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan :
a) Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
b) Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk
turunan).
c) Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
d) Waktu dan urutan proyek.
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk
merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di
konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari
perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain
baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa
agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada
merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada.
Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh
penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan
penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk
tersebut.

xv
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional
Universitas Islam Sultan Agung
DAFTAR PUSTAKA

http://ppic1908.blogspot.com/2017/01/perencanaan-produk-dan-fungsi.html
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-perencanaan-produksi/
http://seputarpengertian.blogspot.com/2019/07/pengertian-perencanaan-produksi-jenis-
fungsi-tujuan.html
https://www.academia.edu/15766596/BAB_II_PERENCANAAN_PRODUKSI
https://www.slideshare.net/herryautotronic1/pengertian-perencanaan-produk
academia.edu/22372098/MAKALAH_TENTANG_PRODUK
sariyatiningsih.blogspot.com/2014/11/perencanaan-produk.html

xvi
Perencanaan Produk-Manajemen Operasional

Anda mungkin juga menyukai