Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PERTANIAN

BIAYA PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

AWAL MUAWAN SAID

ANDI ARMAN

RESKI AMALIAH NUR

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Manajemen

Pemasaran Pertanian ini

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami

miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan

bahkan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami

berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Makassar , Oktober 2018

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 2
C. TUJUAN PENULISAN ................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
A. PENGERTIAN BIAYA PEMASARAN ......................................................... 3
B. PENGGOLONGAN BIAYA PEMASARAN ................................................. 3
C. KARAKTERISTIK BIAYA PEMASARAN .................................................. 5
D. FUNGSI BIAYA PEMASARAN.................................................................... 5
E. PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN .................................................. 6
F. MACAM-MACAM STRATEGI PEMASARAN ........................................... 7
BAB. III PENUTUP ............................................................................................ 13
A. KESIMPULAN .............................................................................................. 13
B. SARAN .......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
LAMPIRAN .......................................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai
diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah
kembali dalam bentuk uang tunai (Mulyadi, 1991 : 529). Menurut Kusnadi, dkk
dalam bukunya Akuntansi Manajemen Komprehensif, Tradisional dan
Kontemporer, biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan (segala
pengeluaran) didalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang
sampai ke tangan pembeli.
Biaya pemasaran juga dapat diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam
rangka memasarkan produk atau barang dagangan, dimana biaya tersebut timbul
dari saat produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan di terimanya
hasil penjualan menjadi kas (Supriyono, 1992: 201-202).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran adalah biaya
yang dikeluarkan untuk menjual produk atau barang dagangan sampai ke tangan
konsumen.
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk
kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan
laba yang akan dicapai oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan berguna secara
optimal bila didukung oleh perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal
maupun eksternal perusahaan.
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau
pendekatan pemasaran lainnya, perusahan harus terlebih dahulu membidik pasar
atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan
oleh gagalnya perusahaan mendefenisikan pasar yang dituju dan bagaimana
potensinya. Dengan banyaknya jumlah konsumen dan keanekaragaman keinginan
pembelian menyebabkan perusahaan tidak dapat memasuki semua segmen pasar,
perusahaan harus dapat mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayani paling
efektif, yaitu dengan melakukan penelitian segmentasi.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan biaya pemasaran?

2. Apa saja penggolongan biaya pemasaran?

3. Bagaimana karakteristik pemasaran?

4. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?

5. Apa saja macam-macam strategi pemasaran?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud biaya pemasaran.

2. Untuk mengetahui apa saja penggolongan biaya pemasaran.

3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pemasaran.

4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud strategi pemasaran.

5. Untuk mengetahui apa saja macam-macam strategi pemasaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIAYA PEMASARAN


Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai
diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah
kembali dalam bentuk uang tunai. Menurut Kusnadi, dkk dalam
bukunya Akuntansi Manajemen Komprehensif, Tradisional dan Kontemporer,
biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan (segala pengeluaran) didalam
penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang sampai ke tangan pembeli.
Biaya pemasaran juga dapat diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam
rangka memasarkan produk atau barang dagangan, dimana biaya tersebut timbul
dari saat produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan di terimanya
hasil penjualan menjadi kas.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran adalah
biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau barang dagangan sampai ke
tangan konsumen.

B. PENGGOLONGAN BIAYA PEMASARAN


Secara garis besar biaya pemasaran dapat dibagi menjadi dua golongan:

1. Biaya untuk mendapatkan pesanan (order – getting cost),


Biaya untuk mendapatkan pesanan yaitu biaya yang dikeluarkan
dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contoh biaya yang termasuk
dalam golongan ini adalah biaya gaji wiraniaga (sales person), komisi
penjulan, advertensi dan promosi.
2. Biaya untuk memenuhi pesanan (order – filling costs)
Biaya untuk memenuhi pesanan yaitu semua biaya yang dikeluarkan
untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke tangan pembeli dan
biaya-biaya untuk mengumpulkan piutang dari pembeli. Contoh biaya
yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya pergudangan, biaya
pembungkusan dan pengiriman, biaya angkutan, dan biaya penagihan (
Mulyadi, 1991: 530 ).

3
Sedangkan menurut jenis biaya, biaya pemasaran digolongkan ke dalam:

1. Biaya Pemasaran Langsung


Biaya Pemasaran Langsung adalah biaya pemasaran yang terjadinya
atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya
tertentu. Misalnya kepada fungsi pemasaran atau pusat-pusat laba
tertentu didalam usaha pemasaran.

2. Biaya pemasaran Tidak Langsung


Biaya Pemasaran Tidak Langsung adalah biaya pemasaran yang
terjadinya atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada obyek
atau pusatbbiayabtertentu. Misalnya kepada fungsi pemasaran atau
pusat-pusat laba tertentu didalam usaha pemasaran.

Hubungannya dengan variabilitas biaya terhadap volume atau kegiatan, dalam


penggolongan ini biaya dikelompokkan:
1. Biaya pemasaran tetap
Biaya pemasaran yang jumlah totalnya tidak berubah (konstan)
dengan adanya perubahan kegiatan atau volume pemasaran sampai dengan
tingkatan kapasitas tertentu. Elemen biaya tetap misalnya: gaji manajer
dan staf, biaya penyusutan, dan sebagainya.
2. Biaya pemasaran variable
Biaya pemasaran yang jumlah totalnya berubah secara proporsional
dengan perubahan kegiatan atau volume pemasaran. Semakin besar
volume atau kegiatan pemasaran semakin bersar jumlah biaya pemasaran
variabel, demikian pula sebaliknya apabila volumenya rendah.
Penggolongan biaya pemasaran dihubungkan dengan dapat terkendalikan atau
tidaknya suatu biaya. Dalam hal ini biaya dikelompokkan:

1. Biaya pemasaran terkendalikan


Biaya pemasaran yang secara langsung dapat dikendalikan atau
dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan tertentu dalam jangka waktu
tertentu, berdasar wewenang yang dia miliki.
2. Biaya pemasaran tidak terkendalikan

4
Biaya pemasaran yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang
pimpinan tertentu berdasar wewenang yang dia miliki, atau tidak dapat
dipengaruhi oleh seorang pimpinan dalam jangka waktu tertentu
(Supriyono, 1993: 205-207).

C. KARAKTERISTIK BIAYA PEMASARAN


Adapun karakteristik biaya pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Banyak ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalam


memasarkan produknya, sehingga perusahaan yang sejenis produknya
belum tentu menempuh cara pemasaran yang sama.
2. Kegiatan pemasaran sering mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan
perubahan kondisi pasar.
3. Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakan
variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Manajemen dapat
mengendalikan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, jam kerja dan jumlah
mesin yang digunakan tetapi tidak seorangpun dapat mengatakan apa yang
akan dilakukan oleh konsumen.
4. Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama
(joint cost) yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan dengan yang
terdapat dalam biaya produksi.”

D. FUNGSI BIAYA PEMASARAN


Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya (1999: 530), biaya
pemasaran menurut fungsi pemasaran digolongkan sebagai berikut :

1. Fungsi penjualan, yaitu terdiri dari kegiatan untuk memenuhi pesanan


yang diterima dari pelangggan. Biaya fungsi penjualan terdiri dari: gaji
karyawan fungsi penjualan, biaya depresiasi kantor, biaya sewa kantor, dll.
2. Fungsi advertensi, yaitu fungsi advertensi terdiri dari kegiatan
perancangan dan pelaksanaan kegiatan untuk mendapatkan pesanan
melalui kegiatan advertensi dan promosi. Biaya fungsi advertensi terdiri:

5
gaji karyawan fungsi advertensi, biaya iklan, biaya pameran, biaya
promosi, biaya contoh (sampel).
3. Fungsi pergudangan, yaitu fungsi pergudangan terdiri dari kegiatan
penyimpanan produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya fungsi
pergudangan terdiri: gaji karyawan gudang, biaya depresiasi gudang, dan
biaya sewa gudang.
4. Fungsi pembungkusan dan pengiriman, yaitu fungsi pembungkusan dan
pengiriman terdiri dari kegiatan pembungkusan produk dan pengiriman
produk kepada pembeli. Fungsi pembungkusan dan pengiriman terdiri:
gaji karyawan pembungkusan dan pengiriman, biaya bahan pembungkus,
biaya pengiriman, biaya depresiasi kendaraan, biaya operasi kendaraan.
5. Fungsi kredit dan penagihan, yaitu fungsi kredit terdiri dari kegiatan
pemantauan kemampuan keuangan pelanggan dan penagihan piutang dari
pelanggan. Biaya fungsi kredit dan penagihan terdiri: gaji karyawan
bagian penagihan, kerugian penghapusan piutang, potongan tunai.
6. Fungsi akuntansi pemasaran, yaitu fungsi akuntansi pemasaran terdiri dari
kegiatan pembuatan faktur dan penyelenggaraan catatan akuntansi
penjualan. Biaya fungsi pemasaran terdiri dari: gaji karyawan fungsi
akuntansi pemasaran dan biaya kantor.

E. PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN


Dapat di klarifikasikan bahwa, Pengertian Strategi. Strategi adalah proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus strategi merupakan tindakan
yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masadepan.
Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi
membantu menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa harga
barang dan jasa. Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh

6
tiga faktor kunci yaitu produksi, pemasaran dan konsumsi. Oleh karena itu
pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi seperti
yang dikemukakan oleh Joseph P. Cannon dalam bukunya A Global.
Yang dimaksud dengan strategi pemasaran ialah suatu pengambilan keputusan
tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan
dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Atau
pengertian strategi pemasaran lainnya adalah suatu pola fundamental, dimana
adanya suatu perencanaan pemasaran, pengarahan sumber daya, serta interaksi
dengan pasar, pesaing, konsumen dan lain sebagainya. selain itu, dalam suatu
strategi pemasaran ada baiknya untuk mempertimbangkan tujuan dari pemasaran,
pasar yang diincarnya dan bagaimana mengelola sumberdaya dengan efektif dan
efisien.

F. MACAM-MACAM STRATEGI PEMASARAN


1. Strategi Produk
Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu
perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkannya dan juga
berhubungan pula dengan hal-hal lain atau atribut lain yang melekat pada
produk tersebut. Hanya dengan kepuasaan konsumen maka perusahaan
akan mendapatkan keuntungan, jadi kepusan konsumen haruslah menjadi
dasar utama bagi perencanaan strategi produk. Dengan demikian produsen
atau penjual harus menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan
konsumen. Dalam strategi produk yang perlu di ingat adalah yang
beerkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi
, atau pembungkus.
a. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan cirri khas suatu perusahaan produk, sedangkan
motto merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi
perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto
harus di rancang secara baik dan benar. Dalam menemukan logo dan
motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu:
 Harus memiliki arti ( dalam arti positif )

7
 Harus menarik perhatian
 Harus sudah di ingat.
b. Menciptakan merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal
barang atau jasa yang di tawarkan. Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama, istilah, symbol,desain, atau kombinasi dari semuanya.
Agar merek mudah di kenal masyarakat, menciptakan merek harus
mempertimbangkan factor-faktor berikut:
 Mudah di ingat
 Terkesan hebat dan modern
 Memiliki arti ( dalam arti positif )
 Menarik perhatian.
c. Menciptakan kemasan
Kesamaan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan
kemasan pun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti:
 Kualitas kemasan ( tidak mudah rusak )
 Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik
 Warna menarik
 Dsb

d. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang di letakkan pada produk yang di
tawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus di
jelaskan:
 Siapa yang membuat.
 Dimana di buat.
 Kapan di buat.
 Cara menggunakannya.
 Waktu kadaluarsa.
 Dan informasi lainnya.

8
2. Strategi Harga
Setelah produk berhasil di ciptakan dengan segala atributnya, langkah
selanjutnya adalah menentukan harga produk. Pengertian harga adalah
sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus di bayar konsumen untuk
membeli atau menikmati barang atau jasa yang di tawarkan. Penentuan
harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Penentuan harga sangat penting di perhatikan mengingat harga merupakan
salah satulaku tidaknya produk dan jasa yang di tawarkan. Salah dalam
menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan
dan berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar.
Adapun tujuan Penentuan harga oleh suatu perusahaan secara umum
adalah sebagai berikut:
a. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk
bertahan hidup, penentuan harga di lakukan semurah mungkin.
Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang di tawarkan laku
dipasaran dengan harga murah, tetapi dalam kondisi yang
menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Penentuntuan harga bertuuan agar penjualan meningkat, hingga
laba menjadi maksimal. Penentuan harga biasanya dapat di lakukan
dengan harga murah atau tinggi.
c. Untuk memperbesar market share
Maksudnya adalah untuk memperluas atau memperbesar jumlah
pelanggan.penentuan harga yang murah di harapkan dapat
meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke
produk yang di tawarkan.
d. Mutu produk
Tujuuan penentuan harga dan pertimbangan mutu produk adalah
untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang di tawarkan
memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing.

9
Biasanya harga di tentukan setinggi mungkin karena masih ada
anggapan bahwa produk yang harganya lebih tinggi di banding harga
pesaing.
e. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertuan agar harga
yang di tawarkan lebih kompetitif di bandingkan harga yang di
tawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi harga pesaing untuk produk
tertentu atau sebaliknya bias lebih redah.

Menentukan besarnya harga berdasarkan angka, di mana besarnya


nilai harga yang harus di pasang tentu di sesuaikan dengan tujuan
penentuan harga. Beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk.

a. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menentukan


menurut hal-hal berikut :
 Menurut pelanggan
Harga di bedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau
pelanggan biasa (sekunder). Pelanggan utama adalah konsumen
yang loyal dan memenuhi kretaria yang telah ditetapkan.
Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih
murah.
 Menurut bentuk produk
Harga di tentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk
atau kelebih-lebihan yang dimiliki oleh suatu produk. Misalnya,
untuk kartu kredit ada master card dan visa card.
 Menurut tempat
Harga di tentukan berdasarkan lokasi atau wilayah di mana
produk atau jasa tersebut di tawarkan. Hal ini dilakukan karena
setiap wilayah dan daerah memiliki wilayah atau daerah memiliki
daya lebih dan kondisi pesaing tersendiri.
 Menurut waktu

10
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu.
Harga tersebut dapat berubah pada jam-jam tertentu (telepon),
hari-hari tertentu (untuk hotel dari sabtu dan minggu) dan minggu
atau bulan-bulan tertentu (musiman).
b. Penerapan harga untuk produk baru dapat dilakukan menentukan
menurut hal-hal berikut :
 Market Skimming Pricing, yaitu harga awal produk yang di
tetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk atau jasa
memiliki kualitas tinggi.
 Market Penetration Pricing, yaitu menetapkan harga serendah
mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3. Strategi Tempat dan Distribusi
Berikut ini akan di bahas bagaimana strategi perusahaan dalam
mendistribusikan barangnya, mulai dari pabrik atau produsen sampai ke
tangan konsumen.
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari
perusahaan sampai ke tangan kunsumen akhir. Distribusi dapat pula di
artikan sebagai cara menetukan metode dan jalur yang akan di pakai
dalam menyalurkan produk kepasar. Pendek atau panjangnya jalur yang di
gunakan perlu di pertimbangkan secara matang.
Strategi ditribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen
tempat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan
perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya
kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki
strategi untuk mencapai target pasar dan penyelenggaraan fungsi
didistribusikan berbeda-beda.
Perlu kita ketahui bahwa saluran distribusi memilki fungsi tertentu.
Fungsi-fungsi tersebut menujukkan betapa pentingnys strategi distribusi
bagi peruasahaan. Adapun fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut.
a. Fungsi transaksi

11
Adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi
dan mengomunisasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini
membuat mereka sadar menghadap produk yang telah ada dan
menjelaskan kelebihan serta manfaat produk tersebut.
b. Fungsi logistik
Merupakan fungsi yang meliputi pengngkutan dan penyortiran
barang, termasuk sebagai tempat penyimpan,memelihara dan
melindungi barang. Fungsi penting agar barang yang di angkut tiba
tepat waktu dan tidak rusak atau cepat busuk.
c. Fungsi fasilitas
Meliputi penelitian dan pembiayaan.pemnelitian yakni
mengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan
pelanggan lainnya.pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota
saluran tersebut mempunyai uang yang cukup guna memudahkan
aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang
hendak dicapai perusahaan. Strategi yang di jalankan tersebut akan
memberikan banyak manfaat dalam berbagai hal, seperti:
a. Melayani konsumen secara cepat
b. Menjaga mutu produk agar tetap stabil
c. Menghemat biaya;
d. Menghindari pesaing.
Starategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai
factor yang perlu dipertimbangkan karena factor-faktor tersebut
mempengaruhi berhasil tidaknya strategi yang dijalankan.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini diuraikan sebagai berikut :

1. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk


atau barang dagangan sampai ke tangan konsumen. Biaya pemasaran juga
dapat diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam rangka memasarkan
produk atau barang dagangan, dimana biaya tersebut timbul dari saat
produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan di terimanya hasil
penjualan menjadi kas (Supriyono, 1992: 201-202). Strategi pemasaran
merupakan suatu cara untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar
produk tersebut dapat menarik calon pembeli.

2. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran dapat


digolongkan sebagai berikut:
a. Biaya untuk mendapatkan pesanan, yaitu Biaya yang dikeluarkan
dalam rangka mendapatkan pesanan.
b. Biaya utnuk memenuhi pesanan, yaitu Biaya yang dikeluarkan dalam
rangka memenuhi pesanan.
c. Biaya pemasaran langsung, yaitu Biaya yang berhubungan langsung
dengan fungsi/kegiatan pemasaran tertentu.
d. Biaya pemasaran tidak langsung, yaitu Biaya yang tidak memiliki
hubungan yang jelas dengan fungsi atau kegiatan pemasaran tertenu.
e. Biaya pemasaran tetap, yaitu Biaya yang tidak berubah dengan adanya
perubahan kegiatan pemasaran tertentu.
f. Biaya pemasaran variable, yaitu Biaya yang berubah-ubah dengan
adanya perubahan kegiatan pemasaran tertentu.

3. Karakteristik Biaya produksi ada berbagai macam seperti : 1. Banyak


ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalam memasarkan
produknya, 2) Kegiatan pemasaran sering mengalami perubahan sesuai
dengan tuntutan perubahan kondisi pasar. 3) Kegiatan pemasaran

13
berhadapan dengan konsumen yang merupakan variabel yang tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan. 4) Dalam biaya pemasaran terdapat biaya
tidak langsung dan biaya bersama (joint cost) yang lebih sulit
pemecahannya bila dibandingkan dengan yang terdapat dalam biaya
produksi.”

4. Yang dimaksud dengan strategi pemasaran ialah suatu pengambilan


keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran
dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi
persaingan. Atau pengertian strategi pemasaran lainnya adalah suatu pola
fundamental, dimana adanya suatu perencanaan pemasaran, pengarahan
sumber daya, serta interaksi dengan pasar, pesaing, konsumen dan lain
sebagainya. selain itu, dalam suatu strategi pemasaran ada baiknya untuk
mempertimbangkan tujuan dari pemasaran, pasar yang diincarnya dan
bagaimana mengelola sumberdaya dengan efektif dan efisien. Strategi
Pemasaran mempunyai macam seperti : 1) Strategi Produk. 2) Strategi
Harga. 3) Strategi Tempat dan Distribusi.

B. SARAN
Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami
membutuhkan kritik dan saran dari teman-teman semua yang bersifat
membangun, agar makalah ini lebih baik dan menjadi lebih sempurna. Dan juga
dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memahami biaya pemasaran
dan strategi pemasaran.

14
DAFTAR PUSTAKA
Cano, Joseph P, dkk, 2009. Pemasaran Dasar Edisi 16 Pendekatan Manajerial
Global. Jakarta : Salemba Empat

Kusnadi, 2005. Akuntansi Manajemen (Komperhensif, Tradisional dan


Kontemporer). Malang : Universitas Brawijaya Malang

Mulyadi, 1991. Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Mengendalikan


Biaya Edisi Kelima. Yogyakarta. STIE YKPN.

Mulyadi, 1999, Akuntansi Biaya, Edisi Kelima. Yogyakarta. Universitas Gadjah


Mada.

Supriyono, 1991, Akuntansi Manajemen, III : Proses Pengendalian Manajemen


Edisi Pertama. Yogyakarta, BFFE dan STIE YKPN.

Supriyono, 1999, Akuntansi Manajemen II, Edisi Kesatu. Yogyakarta, BPFE


Yogyakarta

15
LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai