Anda di halaman 1dari 13

Anggaran Komprehensif

ANGGARAN KOMPREHENSIF

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara


keseluruhan. Dalam menyusun anggaran, perusahaan dapat
melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi
sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive).
Oleh karena itu dikenal dengan Comprehensive Budget.
Yang di maksud Comprehensive Budget (Anggaran
komprehensif) adalah penyusunan rencana perusahaan
(Business budget) secara keseluruhan.
Beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan
menyusun anggaran secara partial, yaitu :
1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk
membuat anggaran secara keseluruhan karena tidak
adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagaian yang
diperlukan saja.
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan
bagian dalam perusaahaan. Penyusunan anggaran
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia
atau tidaknya data serta ketepatan data.
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap
sehingga disusun anggaran yang perlu saja.
Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan
manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap
kebijaksanaan manajemen serta mempermudah diadakannya
evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuatitatif. Dengan

1
Anggaran Komprehensif

menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi


pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Secara lebih tegas istilah ”Comprehensive” dalam
penganggaran dapat diartikan sebagai :
1. Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran
dalam setiap kegiatan perusahaan.
2. Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan
kegiatan sehari-hari.
Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan anggaran komprehensif, yaitu :
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas
daripada perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara
keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.
Pada dasarnya anggaran komprehensif dapat diuraikan
menjadi komponen : Substantive Plan, Financial Plan

Substantive Plan
Substantive Plan merupakan rencana yang
mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
strategi yang dipakai serta asumsikannya.

2
Anggaran Komprehensif

Substantive Plan sedapat mungkin disusun dalam bentuk


yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-
sungguh bagi perusahaan.

Contoh 1 :
Substantive Plan
PERUSAHAAN BOTOL BANJARAN

(1). Prognosa tentang proyek pasaran botol tahun anggaran 2015


1.1. Keadaan ekonomi pada umumnya : ..................................
1.2. Situasi pasaran botol : ..................................
1.3. Kondisi persaingan tahun 2015 : ..................................
1.4. Posisi pasar pesaing : ..................................
1.4.1 ............................. : ..................................
1.4.2 ............................. : ..................................
1.4.3 ............................. : ..................................
1.5. Posisi perusahaan dalam persaingan botol gelas
.................................................................................
.................................................................................

(2). Sasaran yang ingin dicapai perusahaan


2.1.
Tahun Volume Volume Market Share
Penjualan Penjualan Perusahaan
Industri Perusahaan

3
Anggaran Komprehensif

2015 ................. ................. ton ................. %


ton
2016 ................. ................. ton ................. %
ton
2017 ................. ................. ton ................. %
ton
2.2. Trend perkiraan permintaan akan botol gelas nasional :
Tahun Perkiraan Permintaan
2015 ........................... ton
2016 ........................... ton
2017 ........................... ton
2018 ........................... ton
2019 ........................... ton

2.3. Penjualan yang diharapkan perusahaan:


Tahun Rencana % Market share Penjualan
Kapasitas yang diharapkan perusahaan
2015 ................. ................. % ................. ton
ton
2016 ................. ................. % ................. ton
ton
2017 ................. ................. % ................. ton
2018 ton ................. % ................. ton
2019 ................. ................. % ................. ton
ton
.................
ton
2.4. Tingkat ROI yang diharapkan
Tahun ROI
2015 ........................... %
2016 ........................... %
2017 ........................... %
2018 ........................... %
2019 ........................... %
2.5. Mutu pemeliharaan mesin yang diinginkan ........................
(3) Berbagai asumsi yang relevan
3.1. Tingkat pendapatan masyarakat Indonesia
Tahun Pendapatan per Tahun Perkiraan

4
Anggaran Komprehensif

(lalu) kapita (yg akan datang) Pendapatan


2012 Rp .............. 2015 Rp ..............
2013 Rp .............. 2016 Rp ..............
2014 Rp .............. 2017 Rp ..............
2018 Rp ..............
2019 Rp ..............
3.2 Jenis industri yang mendorong pemakaian baru
dalam botol gelas
Jenis Industri Keperluan pemakaian Perkiraan
untuk Permintaan
1 .............. .............................. .............. ton
2 .............. .............................. .............. ton
3 .............. .............................. .............. ton

3.3 Jenis industri yang mengurangi/menggantikan botol gelas


sebagai pengemas:
Jenis Industri Keperluan pemakaian Perkiraan
untuk Permintaan
1 .............. .............................. .............. ton
2 .............. .............................. .............. ton
3 .............. .............................. .............. ton

3.4 Perkiraan tentang harga :


a. Harga faktor produksi : ....................................
b. Harga jual botol gelas : ....................................

3.5 Kapasitas pabrik botol :


Tahu Jumlah Kapasitas Keterangan Kapasitas
n Perusahaan Produksi Peusahaan
2013 .................bh .................ton Existing .................ton

Tahu Jumlah Kapasitas Kapasitas


n Perusahaan Produksi Perusahaan
(Perkiraan) (perkiraan)

.................bh .................ton .................ton

5
Anggaran Komprehensif

2014
2015 .................bh .................ton .................ton
2016 .................bh .................ton .................ton
2017 .................bh .................ton .................ton

(4) Kebijaksanaan Direksi tentang :


4.1. Mutu produksi : ..................................
4.2. Harga jual botol perusahaan : ..................................
4.3. Hubungan dengan customer : ..................................

a. Uraian industri yang ingin dilayani perusahaan :


Jenis industri Permintaan potensial
(1) ................. ................. ton
(2) ................. ................. ton
(3) ................. ................. ton

b. Kredit yang diberikan perusahaan :


(1) ................% dari nilai penjualan
(2) Plafon kredit yang diberikan : Rp.............................
(3) Jangka waktu kredit maksimal : ............ bulan/hari
4.4. Program promosi botol perusahaan:
a. ................% anggaran dari nilai jual
b. Media yang dipilih ...........................................................
c. Sasaran promosi : memperkenalkan/meningkatkan/memantapkan
hubungan
4.5 Distribusi fisik :
a. Untuk langganan besar : ....................................................
b. Untuk bukan langganan : ....................................................

(5) Berbagai kesulitan/hambatan yang mungkin dihadapi pada 2015


dalam hal :
5.1 Bahan baku
: ...............................................................
5.2 Bahan penolong
: ...............................................................
5.3 Tenaga kerja
: ...............................................................
5.4 Suku cadang
: ...............................................................

6
Anggaran Komprehensif

5.5 Mesin
: ...............................................................
5.6 Modal kerja
: ...............................................................
5.7 Kebijakan Pemerintah
: ...............................................................

Financial Plan
Financial Plan merupakan penyajian secara lebih
terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk
periode-periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan
pada jangka waktunya maka Financial Plan dikelompokkan
menjadi :
1. Anggaran jangka panjang (Strategic Plan )
2. Anggaran tahunan (Tactical Plan )

Anggaran jangka panjang (Strategic Plan )


Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan
perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari
satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun.
Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola
tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan.
Perusahaan didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau
dua tahun saja.
Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang
menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya
dalam jangka panjang. Rencana jangka panjang merupakan

7
Anggaran Komprehensif

suatu kesatuan yang utuh daripada rencana-rencana yang


disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun.
Kadang-kadang perusahaan yang tidak menyusun
perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam
menyusun anggaran tahunan.
Contoh :>>>>>>>>>

Anggaran Tahunan (Tactical Plan )


Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-
kegiatan tahunan suatu perusahaan.
Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi :
a. Anggaran Operasional
b. Anggaran Keuangan

A. Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh
kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

8
Anggaran Komprehensif

Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan


keuntungan.
Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian
yaitu :
1. Anggaran proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini
dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut
bagian, menurut jenis produk maupun laba yang
merupakan keseluruhan.
2. Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (income
Statement Supporting Budget). Anggaran ini meliputi
seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong
penyusunan suatu laporan Rugi/Laba (Income
Statement), yakni :
a. Anggaran Penjualan
b. Anggaran Produksi
c. Anggaran Biaya Distribusi
d. Anggaran Biaya Umum dan Administrasi
e. Anggaran Type Appropriasi

B. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat
terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang
perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh
kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Anggaran Keuangan meliputi :
a. Anggaran Proyeksi Neraca, anggaran ini
mencerminkan perkiraan semua aktiva dan passiva

9
Anggaran Komprehensif

yang akan dimiliki oleh perusahaan pada akhir suatu


periode produksi.
Aktiva :
- Aktiva tetap
- Aktiva lancar
Pasiva :
- Utang jangka pendek
- Utang jangka panjang
- Modal sendiri
b. Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca, anggaran ini
memerinci masing-masing pos yang ada dalam
neraca terutama pos-pos yang berhubungan dengan
masalah likuiditas perusahaan.
Pos-pos tersebut antara lain :
1. Anggaran kas terdiri dari :kas masuk dan kas
keluar
2. Anggaran Piutang
3. Anggaran Utang
4. Anggaran Penambahan Modal
5. Anggaran Penyusutan Aktiva

Komponen-Komponen anggaran komprehensif secara lengkap


adalah sebagai berikut :

10
Anggaran Komprehensif

I. Substantive Plan
- Tujuan-tujuan umum perusahaan
- Tujuan khusus perusahaan
- Strategi-strategi perusahaan
- Penentuan berbagai strategi asumsi dasar yang akan
dipakai perusahaan seterunya.

II. Financial Plan


a. Anggaran jangka panjang
1. Penjualan, biaya dan laba
2. Penentuan besarnya modal
3. Penentuan tambahan modal
4. Perkiraan arus dana
5. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja
b. Anggaran Tahunan:
1. Anggaran operasional
a. Anggaran proyeksi Rugi/Laba
b. Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba
i. Anggaran penjualan
ii. Anggaran produksi
iii. Anggaran biaya distribusi
iv. Anggaran biaya umum dan administrasi
v. Anggaran type appropriasi
- Anggaran iklan dan promosi
- Anggaran penelitian
- Anggaran pemeliharaan dan lain-lain

11
Anggaran Komprehensif

2. Anggaran finansial
a. Anggaran neraca
b. Anggaran pembantu neraca
- Anggaran kas
- Anggaran piutang
- Anggaran utang
- Anggaran penambahan modal
- Anggaran penyusutan aktiva
- Anggaran persediaan
- Anggaran Biaya Financial

III. Anggaran Variabel untuk berbagai Biaya/Pengobatan


IV. Data Statistik Pembantu
A. Analisa Break Even atau analisa Cost Profit Volume
B. Berbagai standar biaya
V. Laporan Internal
A. Statistik Report (Laporan dengan Statistik)
B. Spesial Report (Laporan-laporan Khusus)
C. Performance Report ( Laporan Rekaman Hasil Realisasi
Anggaran )

12
Anggaran Komprehensif

DIKUMPULKAN TUGAS
01 Maret 2018.

13

Anda mungkin juga menyukai