Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA BIRO PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH


PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Matakuliah Magang

Dosen Pembimbing:

Andhy Permadi, M.Kom.

Disusun Oleh :

Dandy Nala Putera Budiman (G04218011)

Dhany Agung Firdaus S. (G04218014)

Fala Akbar Fathoni (G04218016)

Mochammad Irfansyah (G04218037)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2021
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
BERITA ACARA PENYERAHAN LAPORAN

Assalamualaikum Wr. Wb.


Pada hari ini … bertempat di kantor Program Studi Ekonomi Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya telah dilakukannya serah terima Laporan Magang (Kerja Sosial) yang
dilakukan oleh:

1. Dandy Nala Putera Budiman (G04218011)


2. Dhany Agung Firdaus Setiawan (G04218014)
3. Fala Akbar Fathoni (G04218016)
4. Mochammad Irfansyah (G04218037)

Terhitung sejak tanggal 6 September 2021 sampai dengan 6 Oktober 2021 di


Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Demikian berita acara ini kami buat, atas pengertiannya kami ucapkan
terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, …

Mengetahui,

Ketua Laboratorium Dosen Pembimbing Lapangan

DR. FATMAH, ST., MM. ANDHY PERMADI, M.Kom.


NIP. 19750703 200701 2 020 NIP. 19811014 201403 1 002
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Magang Program Studi
Ekonomi Syariah di Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi
Jawa Timur. Shalawat serta salam tetap selalu tercurahkan kepada Baginda
Rasulullah SAW yang telah membimbing kita dari masa kegelapan menuju masa
yang terang benderang yakni Dinnul Islam.

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah
kami lakukan pada saat dilapangan yakni pada “Biro Perekonomian Sekretariat
Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur” yang beralamat di Jl. Pahlawan No. 110
Surabaya lantai 3. Yang dimulai dari tanggal 6 September sampai dengan 6 Oktober
2021.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai prasyarat dalam
menyelesaikan mata kuliah “Magang” di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak akan berhasil
tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang membantu sehingga laporan
ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis
menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Masdar Hilmy, MA, Ph. D selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya.
2. Dr. H. Ah. Ali Arifin, MM selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Siti Musfiqoh, M.E.I selaku ketua jurusan Ekonomi Syariah di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Achmad Room Fitrianto, S.E., M.E.I selaku Kepala Program Studi
Ekonomi Syariah.
5. Dr. Hj. Fatmah, S.T., MM selaku kepala laboratorium UIN Sunan Ampel
Surabaya.
6. Andhy Permadi, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungannya kepada mahasiswa
magang.
7. Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si. selaku Kepala Biro Perekonomian Sekretariat
Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sudah memberikan izin
kepada kami sehingga kami bisa melakukan kegiatan magang di
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Biro Perekonomian) Divisi Analisis
Makro, Bumd, Investasi, Dan Blud.
8. Bapak dan Ibu Kepala Bagian Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berkenan membagi pengalaman
dan senang hati memberikan arahan kepada kami.
9. Bapak dan Ibu Pegawai Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berkenan membagi pengalaman
dan senang hati memberikan arahan kepada kami.
10. Teman-teman Praktikum di Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang senantiasa memberikan semangat
setiap hari, menjadi teman dengan setiap kejadian yang dialami bersama,
menjadi tim yang solid dan yang selalu memberikan saran yang sangat
berarti saat dalam kesulitan.

Penyusunan laporan ini sebagai salah satu tugas akhir untuk kegiatan
magang, penulis telah berupaya memberikan yang terbaik dan maksimal. Untuk itu
kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
laporan ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki laporan magang ini. Akhir kata kami berharap agar Laporan
Magang ini bermanfaat terkhusus untuk pembelajaran penulis dan umumnya untuk
seluruh pembaca.

Surabaya, 6 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................iii

BERITA ACARA PENYERAHAN LAPORAN........................................................iv

KATA PENGANTAR..................................................................................................v

DAFTAR ISI..............................................................................................................vii

DAFTAR TABEL.......................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR....................................................................................................x

BAB I............................................................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1. Dasar Pemikiran.............................................................................................1

1.2. Tujuan dan Kegunaan....................................................................................2

1.3. Waktu dan Tempat Magang...........................................................................3

BAB II..........................................................................................................................5

PROFIL SINGKAT INSTANSI...................................................................................5

2.1. Sejarah Singkat Instansi.................................................................................5

2.2. Tugas – Tugas Pokok dan Fungsi Instansi.....................................................6

2.3. Struktur Organisasi Instansi...........................................................................7

2.4. Deskripsi Tugas dan Fungsi yang tertera Dalam Struktur Organisasi...........8

2.5. Program Instansi di Masa Pandemi..............................................................15

2.6. Aktualisasi Excellent Service dan Budaya Kerja Instansi...........................17

BAB III.......................................................................................................................26

KEGIATAN PRAKTIKUM.......................................................................................26

3.1. Tabel Kegiatan.............................................................................................26

3.2. Uraian Kegiatan...........................................................................................28


BAB IV.......................................................................................................................32

TEMUAN DAN ANALISIS......................................................................................32

4.1. Permasalahan...............................................................................................32

4.2. Analisis Temuan Masalah............................................................................32

4.3. Usulan Pemecahan Masalah.........................................................................34

BAB V........................................................................................................................36

PENUTUP..................................................................................................................36

5.1. Kesimpulan..................................................................................................36

5.2. Saran.............................................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................38

LAMPIRAN...............................................................................................................39
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Kegiatan Harian Praktikum................................................................27


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah


Provinsi Jawa Timur Tahun 2021.................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Dasar Pemikiran


Dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang membahayakan
berbagai sektor, dan hal tersebut mendorong pemerintah untuk cepat tanggap
dalam membuat keputusan untuk meminimalisir persebaran virus korona
tersebut. Dengan adanya pandemi Covid-19 yang hampir melanda seluruh
dunia, termasuk dalam lingkup kecil sekalipun yakni Kota Surabaya Provinsi
Jawa Timur, memberikan dampak yang signifikan pada setiap aspek
kehidupan manusia. Sektor-sektor pemeritahan yang terdampak tak luput
juga dengan sektor perekonomian.

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Surabaya memberikan


perintah untuk mengurus permasalahan ekonomi-ekonomi daerah. Yakni
terbentuk dengan instansi yang bernama Biro Perekonomian Pemerintah
Provinsi Jawa Timur merupakan unsur Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Timur yang dipimpin oleh seorang Kepala Biro, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Biro Perekonomian Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini


memiliki Visi yakni terdepan, menjadi penggerak untuk mewujudkan
perekonomian Jawa Timur yang madiri dan mampu berdaya saing.
Sedangkan Misinya yakni Pengembangan kebijakan perekonomian Jawa
Timur melalui Peran dan Fungsi Strategis Biro Perekonomian. Mengenai
tugas dan fungsinya yakni tercantum dalam Pergub 48 Tahun 2020 Pasal 42
dan 43 yaitu menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas dan fungsi, serta membantu Asisten Perekonomian dan
Pembangunan dalam penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang kebijakan dan sarana
perekonomian, sumber daya alam, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
investasi daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

1
Perkembangan zaman yang cepat membawa pada perubahan yang
semakin cepat dan dinamis dalam segala bidang kehidupan yang meliputi
meliputi bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, serta
teknologi di era globalisasi dan era yang semakin modern ini, ditambah
dengan adanya pandmi covid-19 ini yang membawa dampak yang besar.
Oleh karena itu, sebagai proses pendidikan, mahasiswa perlu meningkatkan
pemahamannya atas disiplin ilmu yang ditekuni melalui tambahan wawasan,
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermasyarakat.

1.2. Tujuan dan Kegunaan

A. Tujuan Magang
1. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi Lembaga Pemerintah dalam
memberikan kontribusinya dalam pembangunan nasional dan daerah.
2. Terciptanya hubungan yang sinergis dan terarah antara dunia
perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.
3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan
memahami aplikasi ilmunya di dunia informasi pada umumnya serta
mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.
4. Memperdalam pengetahuan mahasiswa dengan mengenal dan
mempelajari secara langsung penerapan Ilmu Ekonomi Syariah di
Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
5. Mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kemampuan
profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja dan pengamatan teknik
yang diterapkan di Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
6. Mengembangkan hubungan baik antara pihak perguruan tinggi yakni
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan Biro
Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
B. Kegunaan Magang
1. Manfaat Bagi Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah
Provinsi Jawa Timur

2
a. Memperoleh masukan mengenai kondisi dan permasalahan yang
dihadapi oleh Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.
b. Program magang ini dapat menjadi salah satu sumber rekrutmen
sehingga instansi pemerintah dapat lebih cepat memperoleh
kandidat SDM terbaik. Selain itu dari program magang ini,
instansi dapat memanfaatkan ilmu yang dimiliki mahasiswa
untuk keepntingan nasional maupun regional.
c. Menjadi media sosialisasi dan transmisi visi dan misi Biro
Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa
Timur yang efektif, karena lembaga pendidikan tinggi memiliki
akses yang memadai bagi penyebarluasan pengetahuan kepada
masyarakat.
2. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja yang sebenarnya
dan memiliki pengalaman terlibat langsung dalam melaksanakan
peran dan fungsi Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
b. Melatih keprofesionalisme, disiplin, dan keterampilan
perencanaan dalam menganalisis studi kasus yang berkaitan
dengan perekonomian yang ditemui di Biro Perekonomian
Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
3. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
a. Diharapkan menjadi salah satu media penyerapan pengetahuan
tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan pengelolaan Ekonomi
dalam rangka rekonstruksi kurikulum yang relevan dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat.
b. Mampu menghasilkan sarjana yang handal dan memiliki
pengalaman di bidang Ekonomi Syariah.
c. Membina kerjasama yang baik antara lingkungan akademis
dengan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.

3
1.3. Waktu dan Tempat Magang

A. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Magang dilaksanakan selama satu bulan


yakni sejak tanggal 6 September 2021 sampai dengan 6 Oktober 2021
sesuai dengan perjanjian instansi yang bersangkutan dengan pelaksanaan
kegiatan Magang. Kegiatan Magang ini dilaksanakan pada hari efektif
dalam satu minggu yaitu hari senin hingga jum’at mulai pukul 07.30 –
15.30. Dikarenakan pada saat kami magang ada kelompok mahasiswa
dari prodi Ilmu Ekonomi yang kebetulan juga melaksanakan magang di
Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Jawa Timur, oleh pihak instansi
memutuskan untuk membagi menjadi dua shift bergantian karena sedang
berlakunya PPKM pada saat Magang berlangsung.

B. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Magang dilaksanakan di Pemerintah


Provinsi Jawa Timur (Biro Perekonomian) Divisi Analisis Makro, Bumd,
Investasi, Dan Blud, yang beralamat di Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya
lantai 3.

1.4. Nama-Nama Peserta

Peserta magang pada Biro Perekonomian Sekretariat Daerah


Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdiri dari 4 orang mahasiswa semester 7
angkatan tahun 2018. Nama-nama peserta tersebut antara lain:

1. Dandy Nala Putera Budiman (G04218011)


2. Dhany Agung Firdaus S. (G04218014)
3. Fala Akbar Fathoni (G04218016)
4. Mochammad Irfansyah (G04218037)

4
BAB II
PROFIL SINGKAT INSTANSI

2.1. Sejarah Singkat Instansi


Secara administratif, Jawa Timur terbagi menjadi 29 kabupaten dan 9
kota, dengan dari Surabaya sebagai ibu kota. Hal ini menjadikan Jawa
Timur sebagai kabupaten/kota terbanyak di Indonesia. Jawa Timur terbagi
menjadi empat badan koordinasi daerah (Bakorwil), yaitu Bakorwil I
Madiun, yang meliputi kota Madiun di Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab.
Ponorogo, Kab. Ngawi, Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kota Blitar,
Kab. Blitar dan Kab. Nganjuk. Bakorwil II Bojonegoro meliputi wilayah
tersebut. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kab.
Kediri, Kab. Jombang dan Kab. Lamongan. Bakorwil III Malang, Kota
Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan,Kota
Probolingo, Kab. Probolingo, Kab Lumajang, Kab. Jember, Kab.
Bondowoso, Kab. Situbondo dan Kab. Banyuwangi. Bakorwil IV
Pamekasan meliputi, Surabaya, dan Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kab.
Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan dan Kab. Sumenep.

Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdiri atas


Sekretariat Daerah dengan 11 Biro dan Sekretariat DPRD, 20 Dinas,
Inspektorat, 1 Badan, 12 Lembaga Teknis Daerah , 4 Lembaga lain, dan 5
Rumah Sakit Daerah. Jawa Timur mempunyai posisi yang strategis di
bidang Industri karena diapit oleh dua provinsi besar yaitu Jawa Tengah dan
Bali, sehingga menjadi pusat pertumbuhan industri maupun perdagangan.1

Dalam perjalanan sejarah negara, ternyata proses pembentukan


struktur nasional dan wilayah Jawa Timur sangatlah panjang. Setelah
proklamasi kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia mulai menata
kehidupan berbangsa. Menurut Pasal 18 UUD 1945, pada tanggal 19
Agustus 1945, PPKI membentuk provinsi dan mengangkat seorang
gubernur. Untuk pertama kalinya R.M.T. Serio, yang saat itu merupakan
penduduk Bozonegoro, diangkat menjadi gubernur pertama Jawa Timur.

1
http://jatimprov.go.id/read/sekilas-jawa-timur/sekilas-jawa-timur, diakses pada 2 Oktober 2021,
pukul 09.43.

5
Dibuka dari tanggal 5 September 1945 sampai 11 Oktober 1945, R.M.T
Soeryo dijadwalkan untuk menyelesaikan misinya di Bojonegoro, dan
dipindahkan ke Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 12
Oktober 1945, di mana ia dimulai. mekanisme edaran pemerintah daerah
Jawa Timur. Berdasarkan perjalanan sejarah tersebut, Perda Jawa Timur
Nomor 6 diundangkan pada tahun 2007 dengan menetapkan tanggal 12
Oktober 2007 sebagai hari jadi Jawa Timur dan 12 Oktober sebagai hari
lahirnya Jawa Timur. Secara resmi diperingati setiap tahun di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Timur. Departemen Perekonomian
Kanwil. Jawa Timur merupakan salah satu staf Kanwil.

Jawa Timur yang merupakan unit kerja Pemerintahan Wilayah Jawa


Timur dan membantu Gubernur dalam memenuhi tanggung jawab utama.
Biro Perekonomian Kanwil Jawa Timur berfungsi sesuai dengan peraturan
daerah tentang organisasi dan tata kerja Kanwil Jawa Timur yang secara
hierarkis berada di bawah Pembantu Pembangunan dan Kesejahteraan
Wilayah Kanwil Jawa Timur.

2.2. Tugas – Tugas Pokok dan Fungsi Instansi


Tugas Pokok dan Fungsi pada Biro Perekonomian berdasarkan pada
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 48 Tahun 2020 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Timur. Tugas-tugas pokok instansi yakni antara lain
Membantu Asisten Perekonomian dan Pembangunan dalam penyiapan
pengoordinasian perumusan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di
bidang kebijakan dan sarana perekonomian, sumber daya alam, Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), investasi daerah dan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD).

Sedangkan fungsi adanya instansi tersebut yakni antara lain


Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perekonomian; Pelaksanaan
koordinasi, pembinaan dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk
teknis pelaksanaan di bidang kebijakan dan sarana perekonomian, sumber
daya alam, BUMD, investasi daerah dan BLUD; Pelaksanaan pembinaan

6
administrasi pemerintahan dan pembangunan serta sumber daya aparatur di
bidang perekonomian; Penyiapan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak
diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di
bidang kebijakan dan sarana perekonomian, sumber daya alam, dan BUMD,
investasi daerah dan BLUD; dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

2.3. Struktur Organisasi Instansi

BIRO PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH


PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021

Gambar 1. Struktur Organisasi Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun
2021

2.4. Deskripsi Tugas dan Fungsi yang tertera Dalam Struktur Organisasi

A. Kepala Biro Perekonomian


Tugas menurut Pergub Nomor 48 Tahun 2020 Pasal 42 Biro
Perekonomian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b
angka 1, mempunyai tugas membantu Asisten Perekonomian dan
Pembangunan dalam penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan,

7
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang kebijakan dan sarana
perekonomian, sumber daya alam, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
investasi daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Fungi menurut Pergub Nomor 48 Tahun 2020 Pasal 43 Biro
Perekonomian mempunyai fungsi:
1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perekonomian;
2) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program
kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang kebijakan
dan sarana perekonomian, sumber daya alam, BUMD, investasi
daerah dan BLUD;
3) Pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta sumber daya aparatur di bidang
perekonomian;
4) Penyiapan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan terkait
pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan
faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang
kebijakan dan sarana perekonomian, sumber daya alam, dan
BUMD, investasi daerah dan BLUD; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten
Perekonomian dan Pembangunan.
B. Kepala Bagian Kebijkan dan Sarana Perekonomian
Tugas melaksanakan penyiapan bahan pengoordinasian
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang analisis ekonomi makro, analisis ekonomi mikro dan
sarana perekonomian.
Fungsi yang dimiliki pada kepala bagian Kebijakan dan Sarana
Perekonomian antara lain:
1) Penyusunan kebijakan teknis analisis ekonomi makro, analisis
ekonomi mikro dan sarana perekonomian;
2) Pelaksanaan koordinasi kebijakan teknis analisis ekonomi makro,
analisis ekonomi mikro dan sarana perekonomian;

8
3) Pelaksanaan kebijakan teknis analisis ekonomi makro, analisis
ekonomi mikro dan sarana perekonomian;
4) Penyiapan bahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan,dampak yang tidak
diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan
kebijakan di bidang analisis ekonomi makro, analisis ekonomi
mikro dan sarana perekonomian; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Biro
a. Sub-bagian Analisis Ekonomi Makro
Tugas yang dimiliki pada sub-bagian Analisis Ekonomi Makro
antara lain:
1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang analisis
ekonomi makro, kebijakan fiskal, kemiskinan, ketenagakerjaan
dan MPU;
2) Menyiapkan bahan koordinasi kebijakan teknis di bidang analisis
ekonomi makro, kebijakan fiskal, kemiskinan, ketenagakerjaan
dan Mitra MPU;
3) Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang analisis ekonomi makro, kebijakan fiskal,
kemiskinan, ketenagakerjaan dan MPU;
4) Menyiapkan bahan dan menyusun analisis data kebijakan teknis di
bidang analisis ekonomi makro, kebijakan fiskal, kemiskinan,
ketenagakerjaan dan MPU;
5) Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak
yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian
tujuan kebijakan di bidang analisis ekonomi makro, kebijakan
fiskal, kemiskinan, ketenagakerjaan dan MPU; dan
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
b. Sub-bagian Analisis Ekonomi Mikro
Tugas yang dimiliki pada sub-bagian Analisis Ekonomi Mikro
antara lain:
1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang analisis
ekonomi mikro, ekonomi kreatif, pengembangan industri,

9
promosi/misi dagang dalam dan luar negeri, perdag\angan dalam
dan luar negeri dan kerja sama ekonomi;
2) Menyiapkan bahan koordinasi kebijakan teknis di bidang analisis
ekonomi mikro, ekonomi kreatif, pengembangan industri,
promosi/misi dagang dalam dan luar negeri, perdagangan dalam
dan luar negeri dan kerja sama ekonomi;
3) Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan kebijakan
teknis di bidang analisis ekonomi mikro, ekonomi kreatif,
pengembangan industri, promosi/misi dagang dalam dan luar
negeri, perdagangan dalam dan luar negeri dan kerja sama
ekonomi;
4) Menyiapkan bahan dan menyusun analisis data kebijakan teknis di
bidang analisis ekonomi mikro, ekonomi kreatif, pengembangan
industri, promosi/misi dagang dalam dan luar negeri, perdagangan
dalam dan luar negeri dan kerja sama ekonomi;
5) Menyiapkan bahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak
yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian
tujuan kebijakan di bidang analisis ekonomi mikro, ekonomi
kreatif, pengembangan industri, promosi/misi dagang dalam dan
luar negeri, perdagangan dalam dan luar negeri dan kerja sama
ekonomi; dan
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
c. Sub-bagian Sarana Perekonomian
Tugas yang dimiliki pada sub-bagian Sarana Perekonomian
antara lain:
1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang saran
perekonomian, koperasi, pembiayaan, dan pengembangan Usaha
Kecil Menengah (UKM);
2) Menyiapkan bahan koordinasi kebijakan teknis di bidang sarana
perekonomian, koperasi, pembiayaan, dan pengembangan Usaha
Kecil Menengah (UKM);

10
3) Menyiapkan bahan penyusuna pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang sarana perekonomian, koperasi, pembiayaan, dan
pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM);
4) Menyipkan bahandan menyusun analisi data kebijakan teknis di
bidang sarana perekonomian, pembiayaan, dan pengembangan
Usaha Kecil Menengah (UKM);
5) Menyiapkan bahan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak
yang tidak diinginkan dan faktor yang mempengaruhi pencapaian
tujuan kebijakan di bidang sarana perekonomian, pembiayaan, dan
pengembangan UKM; dan
6) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
C. Kepala Bagian Sumber Daya Alam
Tugas yang dimiliki pada kepala bagian Sumber Daya Alam
antara lain yakni Melaksanakan penyiapan bahan penggordinasian
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
dareah di bidang sumber daya pertanian, perkebunan, peternakan,
kelautan perikanan, energi, sumber daya mineral, kehutanan, lingkungan
hidup, dan tata usaha.
Sedangkan kepala bagian sumber daya alam memiliki fungsi
antara lain:
1) Penyusunan kebijakan teknis di bidang sumber daya pertanian,
perkebunan, peternakan, kelautan perikanan, energi sumber daya
mineral, lingkungan hidup dan tata usaha;
2) Pelaksanaan koordinasi kebijakan teknis di bidang sumber daya
pertnian, perkebunan, peternakan, kelautan perikanan, energi
sumber daya mineral, kehutanan, lingkungan hidup, dana tata
usaha;
3) Pelaksanaan kebijakan teknis di biang sumber daya pertanian,
perkebunan, peternakan, kelautan perikanan, energi sumber daya
mineral, lingkungan hidup, dan tata usaha;

11
4) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
sumber daya pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan
perikanan, energi sumber daya mineral, kehutanan, lingkungan
hifup, dan tata usaha; dan
5) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
a. Subbagian Energi, Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan
Hidup
Tugas yang dimiliki sub-bagian Energi, Sumber Daya Mineral,
Kehutanan dan Lingkungan Hidup antara lain:
1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang energi,
sumber daya mineral, kehutanan, dan lingkungan hidup;
2) Menyiapkan bahan koordinasi kebijakan teknis di bidang energi,
sumber daya mineral, kehutanan, dan lingkungan hidup;
3) Menyipkan bahan penyusunan analisi data kebijakan teknis di
bidang energi, sumber daya mineral, kehutanan, dan lingkungan
hidup;
4) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas kebijakan
di bidang energi, sumber daya mineral, kehutanan, dang
lingkungan hidup, dan
5) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
b. Sub-bagian Tata Usaha
Tugas-tugas yang dimiliki oleh sub-bagian Tata Usaha adalah
antara lain:
1) Melaksanakan layanan administrasi kepewagaian;
2) Melaksanakan administrasi keuangan meliputi pengaggaran
ketatausahaa, serta pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan;
3) Melaksanaan pelayanan adminsitrasi umum meliputi
ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang/ aset,
kehumasan, pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, serta
pengelolaan perpustakaan dan kearsipan;
4) Melaksanakan pengkajian bahan penataan kelembagaan dan
ketatalaksanaan;

12
5) Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan
pendokumentasian peraturan peundang-undangan lingkup Biro;
6) Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan bahan RENSTRA,
RENJA, RKT, DPA, DIPA, TAPKIN, LkjIP, LKPJ, dan LPPD
lingkup Biro;
7) Melaksanakan pengolahan bahan tindak lanjut laporan hasil
pemeriksaan lingkup Biro;
8) Melaksanaan perencanaan pemeliharaan perlengkapan Biro;
9) Melaksanakan pembinaan pegawai ASN;
10) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Subbagian
Tata Usaha, dan
11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
D. Kepala Bagian Badan Usaha Milik Daerah, Investasi Daerah, dan Badan
Layanan Daerah
Tugas yang dimiliki kepala bagian Badan Usaha Milik Daerah,
Investasi Daerah, dan Badan Layanan Daerah yakni Melaksanakan
peyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,
pengoodinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pembiayaan, kemitraan,
perencanaan, evaluasi, pengembangan kelembagaan BUMD, investasi
daerah, dan BLUD.
Sedangkan fungsi yang dimiliki kepala bagian Badan Usaha
Milik Daerah, Investasi Daerah, dan Badan Layanan Daerah yakni antara
lain:
1) Penyusunan kebijakan teknis pembiayaan, kemitraan,
perencanaan, evaluasi, pengembangan kelembagaan BUMD,
Investasi Daerah, dan BLUD;
2) Pelaksanaan koordinasi kebijakan teknis pembiayaan, kemitraan,
perencanaan, evaluasi, pengembangan kelembagaan BUMD,
Investasi Daerah, dan BLUD;
3) Pelaksanaan kebijakan teknis pembiayaan, kemitraan,
perencanaan, evaluasi, pengembangan kelembagaan BUMD,
Investasi Daerah, dan BLUD;

13
4) Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
darah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak
diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan
kebijakan di bidang pembiayaan, kemitraan,perencanaan, evaluasi,
pengembangan kelembagaan BUMD, Investai Daerah, dan
BLUD;dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Biro.
a. Sub-bagian Perencanaan Evaluasi dan Pengembangan Kelembagaan
Badan Usaha Milik Daerah
Tugas yang dimiliki oleh sub-bagian Perencanaan Evaluasi dan
Pengembangan Kelembagaan Badan Usaha Milik Daerah antara lain:
1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perencanan dan
evaluasi BUMD;
2) Menyiapkan bahan koordinasi kebijakan teknis dan evaluasi
BUMD;
3) Menyiapkan bahan penyusunan analis data perencanaan dan
evaluasi BUMD;
4) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kinerja BUMD;
5) Menyiapkan bahan perumusan kebeijkan teknis pengembangan
kelembagaan BUMD;
6) Menyiapkan bahan koordinasi kebijakan teknis pengembangan
kelembagaan BUMD;
7) Menyiapkan penyusunan analisis data kebijakan teknis
pengembangan kelembagaan BUMD;
8) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan atas kebijakan
pengembangan kelembagaan BUMD; dan
9) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
b. Tugas Bagian BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
Tugas yang dimiliki Bagian BUMD (Badan Usaha Milik
Daerah) yakni antara lain Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan,
petunjuk pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan di

14
bidang perencanaan dan pengembangan kelembagaan BUMD,
kerjasama dan pengembangan pembiayaan BUMD dan evaluasi BUMD.
Sedangkan fungsi yang dimiliki Bagian BUMD (Badan Usaha
Milik Daerah) yakni antara lain:
1) Penyusunan kebijakan teknis perencanaan dan pengembangan
kelembagaan BUMD, pengembangan pembiayaan dan kemitraan
BUMD dan evaluasi BUMD.
2) Pelaksanaan koordinasi kebijakan teknis perencanaan dan
pengembangan kelembagaan BUMD, pengembangan pembiayaan
dan kemitraan BUMD serta evaluasi BUMD.
3) Pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan dan pengembangan
kelembagaan BUMD, pengembangan pembiayaan dan kemitraan
BUMD serta evaluasi BUMD.
4) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan
perencanaan dan pengembangan kelembagaan BUMD,
pengembangan pembiayaan dan kemitraan BUMD serta evaluasi
BUMD, dan
5) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro.

2.5. Program Instansi di Masa Pandemi


Pada tanggal 26 s.d 27 Agustus 2020, Biro Perekonomian diwakili
oleh Kepala Bagian Sumber Daya Alam, Koperasi dan Ekonomi Kreatif
@noerhelmy Dan Kepala Sub Bagian Koperasi dan Ekonomi Kreatif
bersama dengan DPRD Prov jatim (komisi B) dan Diskop UKM Provinsi
Jawa Timur melaksanakan Monitoring menjaring aspirasi pelaku umkm
terdampak covid-19 ke UKM Bagus Agriseta Mandiri di Kota Batu.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur menyatakan pentingnya


kehadiran pemerintah melalui program yang langsung menyentuh persoalan
pelaku usaha Mikro, kecil dan menengah, terutama penggunaan anggaran
yang pada saat ini sangat penting dlm pemulihan usaha mereka, namun yang
tidak kalah penting bagaimana masalah pasar harus ada solusi. Dengan
adanya lumbung pangan dan pembiayaan yang murah dan mudah harusnya
bisa lebih untuk mengurai permasalahan yang dimaksud.

15
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KemenPAN & RB) mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah
Jatim untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta menahan
inflasi melalui program Lumbung Pangan Jatim. Kami berharap program ini
dapat berkelanjutan karena memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan
pemerintah.

KemenPAN & RB mengucapkan terima kasih kepada Deputi


Kepegawaian KemenPAN RB Prof, MBA saat menghadiri Lumbung Pangan
Jawa Timur di Jatim Expo, Jl. dr. dr. Disampaikan oleh Diah Natalisa. A.
Yani Surabaya, Rabu (9/9). Dalam kunjungan tersebut, Dia berkenalan
dengan Ir Tiat S. Direktur Biro Perekonomian Pemprov Jatim. Suwadi, Msi.
Mereka diterima oleh Mirza Muttakien, Implementasi Kepala Lumbung
Pangan Jawa Timur. Pelaksanaan Program Pemerataan Biaya Rendah sangat
dituntut, dan layanan distribusi program telah mencapai 38 lokasi di
kabupaten/kota di Jawa Timur. Selain mekanisme tata kelola, Profesor Dia
menegaskan pemberlakuan pengiriman gratis bagi masyarakat di seluruh
wilayah/kota di Jatim.

Setelah mendengar penjelasan ini, Profesor Dia mengangguk,


mengetahui bahwa programnya bagus dan membutuhkan dukungan. Terus
mengembangkan pelayanan kepada masyarakat luas sesuai kebutuhan. Hal
ini karena tidak hanya masyarakat pembeli tetapi juga produsen dan pihak-
pihak yang terlibat dalam pendistribusian produk yang dijual merasakan
efek positifnya.

Mirza menambahkan, sesuai arahan Gubernur Hofif Indar Paravans,


Lumbung Pangan Jatim harus dijual di bawah harga pasar. Hasilnya,
komunitas pembeli menikmati dua keuntungan: harga lebih murah dan
gratis ongkos kirim (free shipping) untuk pembelian online dan cash on
delivery di seluruh wilayah Jawa Timur.

Mirza juga melanjutkan, dana Rp 5.000 per paket dialokasikan ke


BUMDes untuk pendistribusian barang yang dikirim ke masyarakat melalui
jasa pos (PT Pos Indonesia, red.). Ratusan BUMD di Jatim diketahui telah
bermitra dengan kantor pos di seluruh wilayah. Kerjasama ini antara lain

16
membantu BUMDes memobilisasi calon pembeli di kotanya untuk
mendapatkan informasi dari kantor pos atau pengelola Lumbung Pangan
Jawa Timur.

2.6. Aktualisasi Excellent Service dan Budaya Kerja Instansi


A. Aktualisasi Excellent Service
1. Permohonan Informasi Datang Langsung
a. Mekanisme Permohonan Informasi Publik
1) Pemohon informasi datang ke desk layanan informasi mengisi
formulir permintaan informasi dengan melampirkan foto copy
KTP pemohon dan pengguna informasi, bagi lembaga
publik/ormas dilengkapi foto copy akta pendirian, surat
keterangan terdaftar di Bakesbangpol Provinsi Jawa
Timur/setempat, surat keterangan domisili lembaga
publik/ormas.
2) Maksud dan tujuan permintaan informasi harus jelas
penggunaannnya.
3) Petugas memberi tanda bukti penerimaan permintaan
informasi publik. kepada pemohon informasi publik.
4) Petugas memproses permintaan pemohon informasi publik
sesuai dengan formulir permintaan informasi publik yang
telah ditandatangani oleh pemohon informasi publik.
5) Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta
oleh pemohon/pengguna informasi. Jika informasi yang
diminta masuk dalam kategori dikecualikan, PPID
menyampaikan alasan sesuai dengan keterangan perundangan
yang berlaku.
6) Petugas memberikan Tanda bukti Penyerahan informasi
Publik kepada pengguna informasi publik.
7) Membukukan dan mencatat.
b. Jangka Waktu Penyelesaian

Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon


informasi publik dilakukan setelah pemohon informasi memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Waktu penyelesaian dilaksanakan

17
paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak diterima permintaan Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) akan menyampaikan
pemberitahuan yang berisikan informasi yang diminta berada
dibawah penguasaannya atau tidak. Dan PPID dapat memperpanjang
waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.

Penyampaian/pendistribusian/penyerahan informasi publik


kepada pemohon informasi public dilakukan secara langsung,
dengan menandatangani berita acara penerimaan informasi publik.

Jika permohonan informasi diterima, maka dalam surat


pemberitahuan juga dicantumkan materi informasi yang diberikan,
format informasi, apakah dalam bentuk softcopy atau data tertulis.
Apabila dibutuhkan untuk keperluan penggandaan menjadi tanggung
jawab atau beban pemohon informasi. Bila permintaan informasi
ditolak, maka dalam surat pemberitahuan dicantumkan alasan
penolakan berdasarkan UU KIP.

c. Biaya atau Tarif

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi menyediakan


informasi publik secara gratis (tidak dipungut biaya), sedangkan untuk
penggandaan, pemohon/pengguna informasi public dapat melakukan
penggandaan/fotocopy sendiri di sekitar gedung Dinas Kominfo Prov
Jatim atau biaya penggandaan ditanggung oleh pemohon informasi.

B. Mekanisme Excellent Service permohonan informasi melewati beberapa


alur
1) Pemohon.
2) Meja Informasi, meliputi:
a) Diterima meja layanan informasi.
b) Petugas layanan informasi menulis dalam permohonan IP.
c) Jika tidak memenuhi syarat kelengkapan, petugas boleh
menanyakan secara detail.
d) Jika sudah memenuhi syarat kelengkapan administrasi,
pemohon menandatangani formulir permohonan dan desk
menandatangani serta menulis nomor register.

18
e) Petugas menyampaikan formulir permohonan ke PPID dan
atasan PPID serta mengarsip.
3) Proses permohonan di PPID (jika tidak ada respon sama sekali
waktunya 10 hari kerja), jika ada respon atau janji atau proses
mencari permohonan yang dimohon waktunya 17 hari kerja.
4) Puas, selesai.
5) Tidak puas, mengajukan keberatan ke atasan PPID.
1. Alur Pengajuan Keberatan
1) Pemohon mengajukan permohonan keberatan ke atasan PPID.
2) Meja layanan informasi, meliputi:
a) Diterima meja layanan informasi publik di badan publik.
b) Petugas layanan informasi menulis dalam formulir
permohonan kebijakan (kelengkapan administrasi:
identitas pemohon, alasan permohonan).
c) Petugas meminta bukti permohonan IP (beserta
kelengkapannya).
d) Jika tidak memenuhi syarat kelengkapan administrasi
sesuai dengan ketentuan, pemohon menanyakan secara
detail.
e) Jika sudah memnuhi syarat kelengkapan administrasi
sesuai dengan ketentuan pemohon dipersilahkan
menandatangani formulir permohonan keberatan,
selanjutnya desk menandatangani dan menulis nomor
register.
f) Petugas menyampaikan formulir keberatan kepada
pemohon, PPID dan atasan PPID serta mengarsip.
3) Atasan PPID selama 30 hari kerja berhak memberi tanggapan/
jawaban.
4) Apabila pemohon puas, keberatan selesai.
5) Tidak puas, megajukan sengketa informasi ke KI selambat-
lambatnya 14 hari kerja sejak mendapat tanggapan/ jawaban
atau batas waktu 30 hari kerja di atasan PPID.
a. UU No 14 Tahun 2008 pasal 35: Setiap Pemohon Informasi
Publik dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Atasan

19
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
berdasarkan alasan berikut:
1) Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan
pengecualian sebagaimana dimaksud pasal 17.
2) Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana
dimaksud pasal 9.
3) Tidak ditanggapinya permintaan informasi.
4) Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang
diminta/
5) Tidak dipenuhinya permintaan informasi.
6) Pengenaan biaya yang tidak wajar, dan/atau.
7) Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur
dalam Undang Undang ini. Alasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) angka 1 sampai dengan angka 6 dapat
diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak.
b. UU No. 14 Tahun 2008 pasal 36: Keberatan diajukan oleh
Pemohon Informasi dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kerja setelah ditemukannya alasan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 ayat (1)
1) Atasan Pejabat sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 ayat (1)
memberikan tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh
Pemohon Informasi Publik dalam jangka waktu paling lambat
30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanya keberatan secara
tertulis.
2) Alasan tertulis disertakan bersama tanggapan apabila atasan
pejabat sebagaimana dimaksud pasal 35 ayat (1) menguatkan
putusan yang ditetapkan oleh bawahannya.
2. Alur Penyelesaian Sengketa Informasi Melalui Komisi Informasi
1) Permohonan keberatan disampaikan paling lambat 30 hari
kerja setelah ditemukannya alas an keberatan. Jika melewati
batas waktu tersebut permohonan dapat ditolak karena
kadaluarsa.
2) Tanggapan tertulis atas PPID paling lambat dilakukan 30 hari
kerja setelah permohonan keberatan deregister. Jika dalam

20
waktu 30 hari kerja semenjak permohonan keberatan
deregister atasan PPID tidak memberikan tanggapan tertulis
maka pemohon berhak menyampaikan sengketa ke Komisi
Informasi.
a. UU Nomor. 14 Tahun 2008 Pasal 37:
1) Upaya penyelesaian informasi sengketa informasi diajukan
masyarakat kepada Komisi Informasi Pusat dan/ Komisi
Informasi Provinsi dan/ Komisi Informasi Kabupaten/ Kota
sesuai dengan kewenangannya apabila tanggapan atasan
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dalam Proses
keberatan tidak memuaskan Pemohon Informasi Publik.
2) Upaya Penyelesaian Sengketa Informasi Publik diajukan
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterimanya tanggapan tertulis dari atasan pejabat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (2).
C. Budaya kerja
1. Langkah-langkah membangun budaya kerja

Untuk mencapai hasil yang dingnka dalam pelaksanaan PBK


dengan memperhatikan Langkah-langah sebagai berikut:

a. Langkah pertama
1) Menjelaskan konsep budaya kerja
2) Menanamkan kepercayaan, kegotongroyongan
3) Mendorong keterbukaan dan kejujuran
4) Membangun sikap integritas
b. Langkah kedua :
1) Menerangkan tujuan, falsafah, dan norma-norma organisasi
2) Memberikan motivasi untuk mencapai tujuan
3) Gaya yang wajar-wajar, tidak buat-buat
4) Menunjukkan kejadian yang tidak konsisten
5) Melakukan pengawasan terhadap hubungan antara strategi dan
falsafah
6) Memberikan bekal alat dan Teknik peningkatan kualitas
c. Langkah ketiga :

21
1) Keterlibatan pemimpin dlam mencegah hal-hal yang negative

2) Mendorong Kerjasama, koordinasi, keterbukaan, musyawarah


dan mufakat

3) Gaya kepemimpinan ‘ing ngarso sung tulodo’-‘ing masdyo


mangun karso’-‘tut wuri handayani’ untuk memudahakan
pelaksanaan program .

d. Langkah keempat

1) Menata hubungan kerja antara pegawai/ karyawan

2) Mendorong Kerjasama dns koordinasi untuk mencapai hasil


yang efektif.

e. Langkah kelima

1) Meningkatkan ketrampilan untuk interaksi dan pemcahan


masalah

2) Mendorong Kerjasama dan kelompok (silih asih-asah-asuh


dan selaras serasi-seimbang

3) Membangun lngkungan kerja yang kondusif.

f. Langkah keenam

1) Melakukan evaluasi terhadap damapak positif dan negative

2) Melakukan penyempurnaan terus-menerus agar lebih efektif


dan efisien, Kerjasama dan koordinasi serta nilai-nilai.

g. Langkah ketujuh

1) Mengajak peran serta KORPRI

2) Gaya otokratis dirubah menjadi demokratis dengan


meningkatkan kepercayaan

3) Hubungna kerja berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila

h. Langkah kedelapan

1) Budaya kerja dimantapan

22
2) Resiko kerugian dikurangi semaksimal mungkin.

i. Langkah kesembilan

1) Lakukan prestasi-prestasi unggulan

2) Memperhatikan rencana jangka Panjang untuk mengekkan


norma-norma dan sikap kooperatif

3) Penggajian atau insentif menjadi lebih baik

4) Memberikan penghargaan atas dasar prestasi

j. Langkah kesepuluh

1) Mengmbangkan jalur-jalur karir vertical/ horizontal

2) Memberikan kepemiminan dengan contoh

3) Membangun kader melalui kerja sama yang terkoodinatif.

k. Langkah kesebelas

1) Melakukan pendekatan kepada semua orang untuk perubahan

2) Melakukan kerja yang lebih teliti

3) Mendorong partisipasi semua orang.

l. Langkah kedua belas

1) Mendorong pegawai/ karyawan untuk akrab dengan


masyarakat atau pelanggan

2) Ciptakan kondisi agar dapat menimbulkan ide-ide baru untuk


memperbaiki produk

3) Kembangkan sosio teknis untuk mendorong munculnya ide-


ide tersebut.

m. Langkah ketiga belas

1) Memelihara sikap kebersamaan, kegotong royongan

2) Manfaatkan produktivitas dan integritas

3) Kesempaatan ditumbuhkan.
23
2. Nilai budaya kerja terdiri atas:
a. Berintegritas: bermakna adanya keselarasan antara perkataandan
perbuatan dengan memegang teguh prinsip, aturan da norma yang
berlaku. Berintegritas sebagaimana yang dimaksud meliputi
perilaku:

1) Jujur dan dapat dipercaya

2) Konsisten dan berani menegakkan kebenaran

3) Tulus melayani

4) Memenuhi komitmen, dan

5) Berdedikasi tinggi.

b. Kolaboratif: bermakna bekerja sama dengan seluruh pemangku


kepentingan untuk mencapai tujuan Bersama dengan membentuk
tim dan membangun kemitraan yang efektif. Kolaboratif
sebagimana yang dimaksud meliputi:

1) Saling percaya

2) Saling menghormati

3) Aktif dalam perbincangan tematik

4) Produktif dan kreatif menanganii konflik, dan

5) Mampu melakukan coaching dan mentoring

c. Akuntabel: bermakna melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan


dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan target kinerja.
Akuntabel sebagaimana dimaksud meliputi perilaku:

1) Bertanggung jawab

2) Profesional

3) Transparan

4) Cermat dalam bertindak, dan

5) Dapat diandalkan

24
d. Inovatif: bermakna menciptakan gagasan pembaharuan untuk
meningkatkan mutu layanan melaui evaluai, pemecahan masalah
dan perbaikan secara terus menerus. Inovatif sebagaiman yang
dimaksud meliputi perilaku:

1) Menyukai tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi

2) Berfikir diluar kebiasaan

3) Kreatif dan visioner

4) Terbuka terhadap masukan/ kritik dan ide-ide baru, dan

5) Mampu menciptakan ide-ide yang orisinal.

e. Berkeadilan: bermakna kepedulian/kepekaan untuk memastikan


hak berbagai pihak dapat terakomodasi. Berkeadilan sebagaimana
dimaksud meliputi perilaku:

1) Objektif

2) Proporsional

3) Mengedapankan kesetaraan

4) Kesamaan hak, dan

5) Mendorong kemajuan Bersama

25
BAB III
KEGIATAN PRAKTIKUM

2.
3.
1.
2.
3.
3.1. Tabel Kegiatan
Berikut merupakan daftar kegiatan praktikum di Biro Perekonomian
Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memuat tanggal
dan kegiatan harian selama masa praktikum:

N Tanggal Uraian Kegiatan


O
1 06  Pembagian Shift Kerja
September
2021
2 07  Pengenalan Tempat, Pembagian Divisi, Perkenalan
September kepada para staf dan Pemimpin bagian Divisi
2021
3 09  Menginput Data dari BPS Jatim Indeks Harga
September Konsumen 8 Wilayah dari Tahun 2010 – 2021
2021
4 13  Menginput Data Absensi Staff Divisi BUMD,
September Investasi, dan BLUD
2021  Mengurus SK Tanda Terima kepada para Staff dan
Pimpinan Divisi BUMD, Investasi, dan BLUD
 Membuat, mencetak Surat Kwitansi, serta meng-cross
check dokumen berbagai agenda bulan Agustus -
September
5 15  Menginput Data dari BPS Jatim terkait Kemiskinan
September dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kota
2021 Madiun dari Tahun 2014 – 2020

26
 Menginput Data terkait Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Triwulan II-2021 dan Triwulan IV 2020
6 17  Mengikuti Rapat Biro Perekonomian Sebagai
September Notulensi Rapat terkait dengan Isu yang terjadi pada
2021 Peternak Ayam yang viral kepada Bapak Jokowi
dalam mahalnya Pakan Ternak berupa Jagung untuk
Ayam
7 21  Mencari Dokumen Pada Wilayah Mojokerto dan
September Membantu dalam Pemindahan Data Pada Bagian Biro
2021 Perekonomian melalui Soft File
8 23  Membantu dalam Pemindahan Data Pada Bagian Biro
September Perekonomian melalui Soft File dan Hard File
2021
9 27  Mengikuti Rapat Biro Perekonomian Sebagai
September Notulensi Rapat terkait permasalahan kredit macet
2021 yang terjadi di Jawa Timur
10 29  Membuat resume Hasil Rapat mengenai Permasalahan
September Dana Bergulir, khususnya mengenai Kredit Macet
2021 yang tercatat di masing-masing OPD Pengelola Dana
Bergulir
 Membantu merevisi Draft Rundown Opening
Ceremony Jatim Fair Hybrid 2021
11 01  Membantu mengurus SK Disposisi dan Tanda Terima
Oktober kepada para Staff dan Pimpinan Divisi BUMD,
2021 Investasi, dan BLUD
 Membantu Mencantumkan Data Nama Pimpinan
Ceremony Jatim Fair Hybrid 2021
 Membantu menginput Data Absensi Staff Divisi
BUMD, Investasi, dan BLUD
12 04  Mencantumkan Data UKM Peserta Kegiatan
Oktober Sosialisasi Kredit Program Dagulir (Dana Bergulir)
2021 dari beberapa Kabupaten/Kota
 Melanjutkan penginputan Data Absensi Staff Divisi

27
BUMD, Investasi, dan BLUD
13 06  Membantu mencetak Label SPJ Bulan Mei dan Juni
Oktober  Perpisahan
2021
Tabel 1. Tabel Kegiatan Harian Praktikum

1.
2.
3.
3.1.
3.2. Uraian Kegiatan
Pelaksanaan praktikum atau magang yang bertempat di Biro
Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur yang mulai
dilaksanakan selama satu bulan yakni sejak tanggal 6 September 2021
sampai dengan 6 Oktober 2021. Terhitung 30 hari kami melakukan kegiatan
magang di tempat tersebut sesuai dengan perjanjian instansi yang
bersangkutan dengan pelaksanaan kegiatan Magang. Dikarenakan pada saat
kami magang ada kelompok mahasiswa dari prodi Ilmu Ekonomi yang
kebetulan juga melaksanakan magang di Biro Perekonomian Pemerintah
Provinsi Jawa Timur, oleh pihak instansi memutuskan untuk membagi
menjadi dua shift bergantian karena sedang berlakunya PPKM pada saat
Magang berlangsung. Maka dari itu terhitung hanya 13 hari kerja dan
memperoleh wawasan di Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.

Pada minggu pertama yang tepat pada hari senin tanggal 6 September
2021 kami melakukan briefing terlebih dahulu dengan bagian Tata Usaha
Biro Perekonomian Bapak Sugiyono selaku dosen pamong, di dalam briefing
tersebut dilakukan pula pembagian shift kerja karena waktu magang yang
bentrok dengan prodi Ilmu Ekonomi. Di hari senin ini kami diputuskan
untuk mulai masuk keesokan harinya yaitu hari selasa, sedangkan kelompok
magang prodi Ilmu Ekonomi dimulai pada hari senin ini. Pada hari Selasa

28
tanggal 7 September 2021 Mbak Ayu menyambut kami dan langsung
membagi kelompok magang kami menjadi 2 kelompok berbeda divisi
dengan jobdesk yang berbeda pula. Kelompok 1 berada di Divisi
Pembiayaan, Kemitraan BUMD dan Investasi Daerah lalu kelompok 2
berada di Divisi Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan Kelembagaan
BUMD. Masing-masing dari kami diberikan tugas untuk melakukan
Pengenalan Tempat, Pembagian Divisi, Perkenalan kepada para staf dan
Pemimpin bagian Divisi, lalu setelah itu kami ditugaskan untuk
memfotocopy berbagai dokumen yang diberikan. Pada hari Kamis tanggal 9
September 2021 kami diberikan tugas untuk melakukan penginputan Data
dari BPS Jatim Indeks Harga Konsumen 8 Wilayah dari Tahun 2010 – 2021
serta ditugaskan memberikan dokumen penting berupa surat keterangan
kepada Kepala Bagian BUMD, Investasi Daerah, dan BLUD.

Pada minggu kedua yang tepat pada hari Senin tanggal 13 September
2021 kami melanjutkan kembali penginputan Data dari BPS Jatim Indeks
Harga Konsumen 8 Wilayah dari Tahun 2010 – 2021, wilayah-wilayah
tersebut terdiri dari Kota Surabaya, Madiun, Probolinggo, Malang, Kediri,
Sumenep, Banyuwangi, dan Jember. Tujuan dari dilakukannya penginputan
data dari BPS tersebut yakni data yang diambil akan diforecast untuk
permasalahan kedepan. Lalu setelah itu kami melakukan pengelompokkan
dan penginputan data absensi Staff Divisi BUMD, Investasi, dan BLUD dari
tanggal 1 – 9 september 2021. Dikarenakan salah satu staff kesusahan, salah
satu dari kami diarahkan untuk membantu beliau dengan tugas membantu
mengurus Surat Keterangan Tanda Terima kepada para staff dan Pimpinan
Sivisi BUMD, Investasi Daerah, dan BLUD serta membuat, mencetak surat
kwitansi, lalu meng-cross check dokumen-dokumen berbagai agenda pada
bulan Agustus – September 2021. Setelah kami semua selesai dengan tugas-
tugas tersebut, kami diberikan tugas ringan seperti print, scan, fotocopy
surat-surat, menata dan merapikan dokumen-dokumen, serta membantu
mencari dokumen mengenai agenda kegiatan bulan sebelumnya. Pada hari
Rabu tanggal 15 September 2021 dilakukannya diskusi dan tanya jawab
terkait pemahaman ekonomi syariah (Perbankan syariah dan konvensional,
produk perbankan syariah, dan hukum-hukum transaksi e-commerce dan

29
layanan beberapa platform transportasi online) kepada staff. Lalu setelah itu
kami diberi tugas untuk Menginput Data terkait Pertumbuhan Ekonomi
Jatim Triwulan II-2021 dan Triwulan IV 2020 serta Menginput Data dari
BPS Jatim terkait Kemiskinan dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di
Kota Madiun dari Tahun 2014 – 2020. Indikator dari kemiskinan yaitu antara
lain Garis Kemiskinan, Indeks Gini, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1),
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P2), Jumlah Penduduk Miskin (Ribuan
Jiwa), Presentase Penduduk Miskin (P0) (Persen). Indikator dari IPM
(Indeks Pembangunan Manusia) yaitu antara lain Angka Harapan Lama,
Rata-rata Lama Sekolah, dan Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH). Selain
itu kami juga diberi tugas-tugas kecil seperti Mengscan SK Komisaris PT.
BPR dan SK PT. Sier, Fotocopy struk biaya BBM, dan Mengurus dan meng-
scan tanda terima surat disposisi dari Kepala Bagian BUMD, Investasi, dan
BLUD. Pada hari Jumat tanggal 17 September 2021 kami mengikuti Rapat
Biro Perekonomian Sebagai Notulensi Rapat terkait dengan Isu yang terjadi
pada Peternak Ayam yang viral kepada Bapak Jokowi dalam mahalnya
Pakan Ternak berupa Jagung untuk Ayam, hal ini didasari oleh data yang
telah diambil di BPS yang nantinya akan diforecasting tersebut.

Pada minggu ketiga yang tepat pada hari Selasa tanggal 21


September 2021 pada kelompok yang berada di Divisi Perencanaan,
Evaluasi dan Pengembangan Kelembagaan BUMD diberikan tugas untuk
membantu salah satu staff dalam pemindahan data pada bagian Biro
Perekonomian melalui soft file. Sedangkan yang berada di Divisi
Pembiayaan, Kemitraan BUMD dan Investasi Daerah diberikan tugas untuk
mencari berkas-berkas pada wilayah Mojokerto dan sekitarnya. Pada hari
Kamis tanggal 23 September 2021 kelompok yang berada di Divisi
Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan Kelembagaan BUMD
melanjutkan tugas yakni membantu dalam pemindahan data pada bagian
Biro Perekonomian melalui soft file dan hard file. Setelah itu kami diberikan
tugas untuk menyesuaikan laporan pengeluaran bulan Agustus dengan bukti
transaksi yang terjadi serta mengelompokkan bukti-bukti transaksi yang
disesuaikan menurut warnanya (putih, pink, kuning, dan hijau).

30
Pada minggu keempat yang tepat pada hari Senin tanggal 27
September 2021, saat awal masuk kami langsung diberikan tugas ringan
yakni berupa membantu dalam mencetak dan scan data pada bagian Biro
Perekonomian melalui hard file dan soft file. Setelah itu kami diperintahkan
untuk membuat stiker atau logo untuk berkas pada bulan April dan Mei. Saat
selesai makan siang, kami diberikan tugas yakni mengelompokkan dan
meng-cross check berkas-berkas SPJ (Surat Pengantar Jalan) serta membuat
file baru data CV dari wawancara yang telah dilakukan beberapa staff
berbagai tenaga ahli. Dan terakhir saat mendekati waktu pulang, kami
Mengikuti Rapat Biro Perekonomian Sebagai Notulensi Rapat terkait
permasalahan kredit macet yang terjadi di Jawa Timur. Pada hari Rabu
tanggal 29 September 2021 kami diperintahkan untuk membuat dan
mencetak nama dalam bentuk label. Tujuan dari dilakukannya hal tersebut
yakni karena untuk keperluan Opening Ceremony Jatim Fair Hybrid 2021.
Lalu setelah itu kami diberikan tugas untuk membantu merevisi Draft
Rundown Opening Ceremony Jatim Fair Hybrid 2021. Dan terakhir kami
diperintahkan untuk ikut serta dalam rapat dan membuat resume Hasil Rapat
mengenai Permasalahan Dana Bergulir, khususnya mengenai Kredit Macet
yang tercatat di masing-masing OPD Pengelola Dana Bergulir. Pada hari
Jumat tanggal 1 Oktober 2021, Ibu Aminah memberikan tugas untuk
membantu mengurus SK Disposisi dan Tanda Terima kepada para Staff dan
Pimpinan Divisi BUMD, Investasi, dan BLUD. Tak hanya itu, Ibu Aminah
juga memberikan tugas pada kami untuk membantu menginput Data Absensi
Staff Divisi BUMD, Investasi, dan BLUD. Terkait event yang akan
dilaksanakan tersebut, kami melanjutkan tugas membantu mencantumkan
data nama Pimpinan-pimpinan Ceremony Jatim Fair Hybrid 2021.

Pada minggu kelima yang dimana ini merupakan minggu terakhir


magang kami, tepat pada hari Senin tanggal 4 Oktober 2021, salah satu
kelompok teman magang kami melanjutkan tugasnya dalam penginputan
Data Absensi Staff Divisi BUMD, Investasi, dan BLUD. Pada waktu yang
bersamaan, kelompok yang berada di Divisi Perencanaan, Evaluasi dan
Pengembangan Kelembagaan BUMD diperintahkan untuk Mencantumkan
Data UKM Peserta Kegiatan Sosialisasi Kredit Program Dagulir (Dana

31
Bergulir) dari beberapa Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota tersebut antara
lain Pasuruan, Blitar, Sidoarjo, Probolinggo, dan Lamongan. Pada hari
terakhir yakni hari Rabu tanggal 6 Oktober 2021, kami yang berada di Divisi
Pembiayaan, Kemitraan BUMD dan Investasi Daerah diberikan tugas oleh
Ibu Aminah untuk Membantu mencetak label SPJ Bulan Mei dan Juni dan
mengelompokkan dokumen-dokumen SPJ Bulan Juli sampai Agustus.
Sedangkan kelompok yang berada di Divisi Perencanaan, Evaluasi dan
Pengembangan Kelembagaan BUMD diberikan tugas untuk membuat
Infografis terkait Biro Perekonomian Tahun 2021. Dan sebagai akhir dari
magang ini, kami melakukan penutupan magang dengan ramah tamah
kepada seluruh Staff dan Pimpinan Biro Perekonomian dan juga
memberikan kenang-kenangan.

BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS

1.
2.
3.
4.
4.1. Permasalahan
Setelah beberapa hari melaksanakan praktikum atau magang di Biro
Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami
menemukan beberapa permasalahan selama melakukan kegiatan praktikum
di Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur
adalah sebagai berikut:

A. Permasalahan yang di dapatkan dari praktek kerja lapangan di Biro


Perekonomian Sekreariat Daerah Provinsi Jawa Timur salah satunya
adalah permasalahan tentang dana bergulir yang mengalami kredit
bermasalah bahkan sampai kearah kredit macet. Dana bergulir yang
32
mengalami kredit macet adalah dana bergulir khusus untuk kelompok
tani yang ada di Jawa Timur.
B. Permasalahan selanjutnya dari kredit untuk pesantren di Provinsi Jawa
Timur. Banyak dari pesantren kecil mengajukan kredit dana bergulir di
pemerintah provinsi jawa timur tapi pada akhirnya banyak dari pesantren
tersebut yang mengajukan pinjaman terkendala akad.

4.2. Analisis Temuan Masalah


A. Permasalahan Mengenai Dana Bergulir Kredit Bermasalah Hingga
Kredit Macet

Permasalahan yang di dapatkan dari praktek kerja lapangan di


Biro Perekonomian Sekreariat Daerah Provinsi Jawa Timur salah satunya
adalah permasalahan tentang dana bergulir yang mengalami kredit
bermasalah bahkan sampai kearah kredit macet. Dana bergulir yang
mengalami kredit macet adalah dana bergulir khusus untuk kelompok
tani yang ada di Jawa Timur.

Permasalahan dana bergulir yang terjadi dengan nilai NPL


sebesar 76,44% atau seanilai 166 Miliar dengan nilai outstanding 218
Miliar. Nilai NPL tersebut sangatlah besar hampir tiga perempat dari
nilai total dana bergulir. Hal itu di akibatkan banyaknya debitur dari
bagian kelompok tani daerah jember yang belum membayar kredit yang
sedang berjalan, jadi kelompok tani hanya mengangsur dana tidak
sepenuhnya setiap bulannya. Tindakan langsung dari beberapa dinas
daerah jember sudah melakukan survei langsung mengenai permasalahan
yang terjadi mengapa kredit ersebut bisa mengalami kemacetan, banyak
dari kelompok tani yang menyampaikan bahwa hal tersebut disebabkan
karena adanya PPKM darurat yang mengakibatkan penjualan hasil
pertanian menglami penurunan dan menyebabkan minimnya dana untuk
mengangsur kredit dana bergulir tersebut. Kemudian ada dari beberapa
debitur yang kabur ke luar pulau untuk menghindari penarikan dari pihak
peminjaman dana atau menghindar untuk melunasi hutang yang dimiliki.

Penyaluran kredit dana bergulir sampai agustus 2021 NPL


mencapai 68,24% ada kenaikan 14,62% di bandingkan posisi di bulan

33
desember 2020. Perkembangan untuk NPLnya selama 8 bulan mencapai
22,025M. perkembangan NPL 2021 sebanyak 22M untuk yang 20M di
akibatkan oleh kredit bermasalah kelompok tani maju mapan jember,
maju mapan memperoleh dua kali kredit yakni hulu hilir 10M dan Tunda
jual 10M. untuk kredit tunda jual saat ini mengalami kredit bermasalah
atau berada di posisi kurang lancer, Untuk kredit hulu hilir posisinya saat
agustus turun ke posisi diragukan belum di posisi kredit macet. Intinya
22M tersebut disumbangkan oleh adanya kenaikan NPL dari kelompok
tani maju mapan Jember. Permasalahan kredit yang sedang bermasalah
di provinsi Jawa Timur ini yang paling serius terjadi di kelompok tani
maju mapan jember.

B. Permasalahan Kredit Untuk Pesantren di Provinsi Jawa Timur

Permaslahan selanjutnya dari kredit untuk pesantren di Provinsi


Jawa Timur. Banyak dari pesantren kecil mengajukan kredit dana
bergulir di pemerintah provinsi jawa timur tapi pada akhirnya banyak
dari pesantren tersebut yang mengajukan pinjaman terkendala akad dari
pinjaman di pemerintah provinsi, para pimpinan dari pesantren tidak mau
mengajukan kredit dengan bunga, oleh sebab itu beberapa pesantren
tidak jadi mengajukan pinjaman ke pemerintah. dikkarenakan sistem
yang digunakan oleh pemerintah provinsi masih sistem kredit
konvensional dengan bunga, tetapi yang di inginkan oleh pemimpin
pesantren adalah menggunakan akad Syariah.

4.3. Usulan Pemecahan Masalah


Dari permasalahan yang telah penulis paparkan di atas, kami
memiliki beberapa usulan pemecahan dari permasalahan tersebut, yakni
sebagai berikut:

A. Usulan Permasalahan Mengenai Dana Bergulir Kredit Bermasalah


Hingga Kredit Macet

Dari permasalahan terkait kredit macet yang terjadi di beberapa


kelompok tani di Provinsi Jawa Timur. Solusi atau pemecahan
masalahnya untuk pemerintah provinsi dapat dilakukannya
restrukturisasi kredit untuk beberapa kelompok tani yang terdampak

34
pandemic covid 19 dan mereka masih ada usaha untuk melakukan
pengangsuran kredit tiap bulannya jadi dari bebrapa kelompok tani yang
masih berusaha mengangsur dapat dilakukan restrukturisasi kredit
kepada bank Jatim atau BPR yang memberi mereka dana pinjaman
tersebut. Sedangkan untuk kelompok tani yang tidak ada niat baik untuk
melunasi hutangnya bahkan ada dari salah satu debtor yang kabur ke luar
pulau untuk menghindari penarikan kredit tersebut maka solusi dari
permasalahan tersebut adalah melakukan lelang jaminan yang dimiliki
oleh bank pemberi pinjaman. Jadi jika tidak ada kemauan dari debitur
untuk melunasi pinjamannya maka langsung di lakukan pelelangan
jaminan. Untuk para debitur yang masih mengangsur walaupun tidak
sesuai dengan jumlah angsuran yang di tetapkan maka debiitur tersebut
memungkinkan untuk dilakukan restrukturisasi agar para debitur yang
tedampak pandemic covid-19 dapat di selamatkan kreditnya.

B. Permasalahan Kredit Untuk Pesantren di Provinsi Jawa Timur

Untuk permasalahan kredit pada pesantren di beberapa daerah di


Provinsi Jawa Timur. Solusinya adalah mencoba mengembangkan akad
akad yang berbasis Syariah seperti Murbahah, Mudharabah, dan
Musyarakah. Mungkin untuk perubahan system pemerintah menjadi
syaariah memerlukan kajian dan pembahasan yang mendalam agar bisa
menerapkan prinsip-pronsip Syariah dalam dana bergulir. Hal itu
membuat pemerintah dapat membantu mengembangkan pesantren dan
mensejahterakan pesantren yang ada di seluruh Provinsi Jawa Timur.

35
BAB V
PENUTUP

5.
5.1. Kesimpulan
Tempat magang kami bertempat di Biro Perekonomian Sekretariat
Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang terhitung sejak tanggal 6
September sampai dengan 6 Oktober 2021. Setelah melaksanakan magang di
Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur,
kami dapat menyimpulkan bahwa Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu unsur staffing pada
Secretariat Daerah Provinsi Jawa Timur yang merupakan unit kerja dari
Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mempunyai tugas
membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai
dengan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur dimana Biro Perekonmian
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur secara hirarki di bawah Asisten
Daerah Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Timur.

Adapula permasalahan yang kami temukan selama magang di Biro


Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yakni
permasalahan tentang dana bergulir yang mengalami kredit bermasalah
bahkan sampai kearah kredit macet. Dana bergulir yang mengalami kredit
macet adalah dana bergulir khusus untuk kelompok tani yang ada di Jawa
Timur. Permasalahan selanjutnya dari kredit untuk pesantren di Provinsi
Jawa Timur. Banyak dari pesantren kecil mengajukan kredit dana bergulir di
pemerintah provinsi jawa timur tapi pada akhirnya banyak dari pesantren
tersebut yang mengajukan pinjaman terkendala akad.

5.2. Saran
Adapun saran dari kami mengenai beberapa permasalahan yang ada
yakni untuk para debitur yang masih mengangsur walaupun tidak sesuai
dengan jumlah angsuran yang di tetapkan maka debiitur tersebut
memungkinkan untuk dilakukan restrukturisasi agar para debitur yang
36
tedampak pandemic covid-19 dapat di selamatkan kreditnya. Sedangkan
saran kami untuk masalah kedua yakni mencoba mengembangkan akad akad
yang berbasis Syariah seperti Murbahah, Mudharabah, dan Musyarakah.
Mungkin untuk perubahan system pemerintah menjadi syaariah memerlukan
kajian dan pembahasan yang mendalam agar bisa menerapkan prinsip-
pronsip Syariah dalam dana bergulir.

37
DAFTAR PUSTAKA

https://ro-ekonomi.jatimprov.go.id/

http://jatimprov.go.id/read/profil/sejarah-singkat-provinsi-jawa-timur

http://jatimprov.go.id/read/sekilas-jawa-timur/sekilas-jawa-timur

38
LAMPIRAN

39

Anda mungkin juga menyukai