Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I


SMK NEGERI 1 TASIKMALAYA

Disusun oleh,
Renisa Fathi Rahmah
182151130
Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
LAPORAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I

SMK NEGERI 1 TASIKMALAYA


Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Disusun oleh,
Renisa Fathi Rahmah
182151130
Pendidikan Matematika
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya saya dapat melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I)
Universitas Siliwangi Tahun 2021 yang berlokasi di SMK NEGERI 1 Tasikmalaya,
yang beralamat di Jalan Mancageh No.26 Kelurahan Nagasari Kecamatan Cipedes
Kota Tasikmalaya, dapat terlaksana tepat pada waktunya sebagaimana mestinya.
Adapun tujuan di susunnya laporan ini untuk memberikan gambaran secara lengkap
mengenai kegiatan PLP I yang telah penulis laksanakan di SMK NEGERI 1
Tasikmalaya. Penyusunan laporan kegiatan PLP I ini merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban tertulis atas terlaksanakannya kegiatan PLP I.
Penulis menyadari bahwa selama selama penyusunan laporan ini banyak mendapat
dukungan dan bimbingan dari berbagai piha. Oleh sebab itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
(1) Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Siwliwangi.
(2) Redi Hermanto, M.Pd. selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP).
(3) Dr. H. Wawan, S.Pd.,MM. selaku Kepala SMK NEGERI 1 Tasikmalaya yang telah
memberikan arahan dan dukungan selama Pengenalan Lapangan Persekolahan 1
(PLP I).
(4) Vepi Apiati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
motivasi, arahan, nasihat dan bimbingan yang membuat penulis lebih teliti dan
lebih baik dalam melaksanakan PLP I.
(5) Sri Mustariah, S.Pd. selaku Guru pamong di SMK NEGERI 1 Tasikmalaya yang
telah mengarahkan dan membimbing selama di sekolah.
(6) Seluruh staf dan Guru di SMK NEGERI 1 Tasikmalaya yang telah meluangkan
waktunya dan bersedia untuk melayani saya dalam pelasanaan Observasi di
kegiatan PLP I.
(7) Semua pihak yang terkait dan berjasa dalam proses pelaksanaan maupun laporan
yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

iii
Dalam laporan hasil kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) di SMK
NEGERI I Tasikmalaya ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, baik dalam
hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik serta saran yang membangun kesempurnaan laporan kegiatan ini.
Semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak

Tasikmalaya, 18 September 2021


Peserta PLP 2021,

iv
DAFTAR ISI

Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang Kegiatan PLP I................................................................................1

1.2 Tujuan Kegiatan PLP I..............................................................................................2

BAB 2 PELAKSANAAN...............................................................................................3

2.1 Deskripsi Pelaksanaan Program PLP I......................................................................3

2.1.1 Masalah yang dihadapi...............................................................................3

2.1.2 Alternatif Penyelesaian Masalah................................................................3

2.2 Implikasi Bagi Mahasiswa........................................................................................3

BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN...............................................................................4

3.1 Sejarah Berdirinya Sekolah.......................................................................................4

3.2 Identitas Sekolah.......................................................................................................5

3.3 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah...................................................................6

3.4 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah.............................................................6

3.5 Kurikulum.................................................................................................................7

3.6 Kultur Sekolah..........................................................................................................7

3.7 Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler...............................................................7

3.8 Peraturan dan Tata Tertib Sekolah............................................................................8

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN..............................................................................20

4.1 Simpulan.................................................................................................................20

4.2 Saran........................................................................................................................21

4.2.1 Saran Bagi Sekolah Tempat Praktik.........................................................21

4.2.2 Saran Bagi Penyelenggara PLP ( FKIP Universitas Siliwangi )..............21

v
vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan PLP I

Program Pengenalan Lapangan (PLP) merupakan bagian dari proses pendidikan


akademik pada jenjang Sarjana yang memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman
belajar nyata kepada mahasiswa calon pendidik pada satuan pendidikan formal.
Program PLP para mahasiswa pada setiap jurusan di lingkungan FKIP pada hakikatnya
adalah melakukan aktivitas belajar dengan bekerja secara nyata sebagai seorang
pendidik. Mahasiswa tidak hanya dituntut menggunakan pengetahuan dan keterampilan
pedagogik yang telah diperoleh melalui proses perkuliahan, namun para mahasiswa
dituntut pula untuk mendapatkan pengalaman kerja profesional.
PLP menjadi mata kuliah yang dapat mengimplementasikan kebijakan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makrim, menegenai Merdeka
Bekajar-Kampus Merdeka dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang sStandar
Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 18 yang menjelaskan bahwa pemenuhan masa dan
beban belajar bagi seluruh proses pembelajaran dalam program studi sarjana atau
sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui: 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran
dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2)
mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa
dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Adapun bentuk pembelajaran tersebut salah satunya adalah Asisten Mengajar Di
Satuan Pendidikan yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 15.
FKIP sebagai institusi yang mencetak calon guru harus mampu membekali
mahasiswanya agar memiliki kompotensi pedagogik, sosial, kepribadian dan
profesional serta kompetensi pendidik lainnya sesuai kekhasan jurusan yang bukan
hanya pada tataran teoretis, tetapi harus menjangkau kebutuhan di lapangan. Amanat
undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 6
pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
2

dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.


Berdasarkan Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
Pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Salah satu kegiatan yang mendukung dalam memperkuat kompetensi
tersebut adalah penyelenggaraan program PLP yakni pembentukan kompetensi guru.

1.2 Tujuan Kegiatan PLP I

PLP I bertujuan untuk membangun landasan jati diri calon guru melalui beberapa
bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut.
(1) Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah, pengamatan praktik-praktik
pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah pada masa pandemi Covid-19
(8) Pengamatan struktur organisasi dan tata kerja di sekolah
(9) Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja )STOK)
(10) Pengamatan legiatan-kegiatan rutin berupa kegiatan kokuler dan ekstrakulikuler
(11) Menginput semua kegiatan yang dilakukan selama proses PLP I berlangsung
pda menu mahasiswa di system PLP
BAB 2
PELAKSANAAN

2.1 Deskripsi Pelaksanaan Program PLP I

2.1.1 Masalah yang dihadapi


Terdapat beberapa masalah yang saya hadapi selama pengenalan lapangan
persekolahan I berlangsung. Beriut masalah yang saya hadapi selama PLP I.
(1) Terdapat sekolah mitra dan sekolah latihan yang bertujuan untuk memudahkan
PLP sekarang yang bertema PLP Domisili. Akan tetapi terjadi sebuah
miskomunikasi antara kebijakan kampus dan sekolah mira, sehingga membuat
sekolah mitra tidak mengizinkan peserta PLP untuk melaksanakan kegiatan PLP di
sekolah domisilinya.
(12) Syarat melaksanakan kegiatan PLP di SMK N 1 Tasikmalaya harus sudah
vaksinasi, pada saat itu saya belum melaksanakan vaksinasi.
(13) Sulitnya bertemu dengan narasumber untuk di wawancarai karena terhambat
administrasi dan harus mengikuti alur administrasi dari pihal sekolah, sehingga
mengulur waktu untuk melaksanakan observasi

2.1.2 Alternatif Penyelesaian Masalah


(1) Mengikuti kebijakan sekolah mitra walaupun dengan beberapa pertimbangan.
(14) Mencari-cari instansi yang melaksanakan vaksinasi sehingga meniya waktu
yang seharusnya sudah digunakan untuk melaksanakan observasi.
(15) Melaksanakan wawancara dengan narasumber bersama dengan peserta PLP
lainnya dari jurusan lain

2.2 Implikasi Bagi Mahasiswa


(1) Mengidentifikasi kultur sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, serta pengamatan
praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah pada masa pandemi
Covid-19.
(16) Mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi
tanggung jawab dalam praktisi pendidikan.
(17) Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata tertib sekolah.
(18) Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupa kokuler dan ekstrakulikuler.
BAB 3
PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Sejarah Berdirinya Sekolah

SMK Negeri 1 Tasikmalaya didirikan pada tanggal 9 Juni 1957 dengan SK Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI tanggal 6 September 197 No.
280/B/III/DJ/57. Berdirinya SMK Negeri 1 Tasikmalaya diprakarsai oleh Kepala
SMEP Negeri Tasikmalaya beserta beberapa tokoh masyarakat dan orang tua murid
pada waktu itu dengan mendapat restu dari Kepala Daerah dan Komandan Resimen
Infantri XI Priangan Timur di Tasikmalaya,
Pada Tahun 1958. Atas bantuan Pemerintah Daerah dan Staf Perkuper Resimen Infantri
II mendapat tempat di Jl. Selakso 45 Tasikmalaya sebagai pinjaman. Sekolah
dilaksanakan di 2 (dua) tempat, yaitu di SMEP Negeri danJl. Selakso 45 Tasikmalaya.
Tahun 1962. Bertepatan dengan hari Koperasi tanggal 12 Juli 1962. Koperasi Mitra
Batik Tasikmalaya dan Rukun Batik Ciamis melalui korpekuper Priatimmenyerahkan
sebagai persembahan secara mutlak 600 tumbak tanah di atasnya.
(1) 6 lokal; ruang belajar permanen
(19) 9 lokal kamar kecil permanen, kepada pemerintah Cq. Departemen P dan K
untuk dipakai oleh SMK Negeri 1 Tasikmalaya terletak di jalan Mancogeh
Tasikmalaya
Tahun 2004 beberapa sarana telah dilakukan renovasi maupun pembangunan sarana
baru yang deresmikan oleh Bapak Walikota Tasikmalaya, seperti:
(1) Pembangunan Masjid dengan beberapa toilet yang sangat representatif
(20) Pembangunan 2 ruang kelas baru
(21) Renovasi beberapa ruang kelas
Tahun demi tahun SMK Negeri 1 Tasikmalaya telah dipercaya oleh masyaakat baik
kota maupun kabupaten Tasikmalaya terbukti dengan diraihnya penghargaan tinggi dari
Presiden RI, Ir Joko Widodo sebagai Sekolah dengan UN Berintegritas Tinggi Tingkat
Nasional.
5

3.2 Identitas Sekolah

NSS : 401327802001
NPSN : 20224614
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tasikmalaya
Status : Negeri
Akreditasi : A
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : SK Mendkbud RI No 280 B/III/DJ/1957
Tanggal Pendirian : 9 Juni 1957
Luas Lahan/Tanah : 11..730 m²
Luas Bangunan : 7.374 m²
Jl. Mancogeh No. 26, Kelurahan Nagarasari,
Alamat :
Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. 46132.
Website : http://www.smkn1kotatasik.sch.id/
Email : Smkn1tsm@gmail.com
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
Dr. H. Wawan, S.Pd.,MM.
Nama Kepala Sekolah :
NIP. 19641210 198803 1 011
NUPTK Kepala Sekolah : 2540-7406-4330-0023
Ketua Komite Sekolah : Ir. H. Wahyu Tri Rahmadi.
Jumlah Rombel : 55 Rombel
Jumlah Peserta Didik : 1945 Peserta Didik
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Pemasaran
Perhotelan
Broadcasting dan Perfilman
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Hotel dan Restoran
Manajemen Logistik
Multimedia

3.3 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah

(1) Visi Sekolah


Visi SMK Negeri 1 Tasikmalaya:
Dengan Iman dan Taqwa SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya Menjadi SMK Pelopor dan
Unggul Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Pada Tahun 2023.
(22) Misi Sekolah
(a) Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam menajemen
mutu berbasis sekolah untuk meningkatkan mutu pelayanan publik.
6

(b) Mengembangkan Kurikulum yang mengacu pada pemenuhan seluruh Standar


Nasional Pendidikan, diperkaya dengan standar Internasional.
(c) Membina tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional, memiliki
kompetensi teknis di berbagai bidang.
(d) Mengembangkan sarana prasarana berdasarkan standar sarana prasarana
pendidikan sesuai dengan tuntunan perkembangan Dunia Usaha dan Industri.
(e) Mengembangkan kerja sama dengan sekolah jejaring dan Industri untuk
menghasilkan lulusan yang cerdas spiritual, emosional dan intelektual
sehingga mampu bersaing di era global
(23) Tujuan Sekolah
(f) Manajemen Sekolah dapat dikelola secara Profesional dan terstandar dengan
prosedur yang dapat di pertanggungjawabkan dan dilaksanakan secara
konsisten.
(g) Memenuhi Harapan Pelanggaran (Siswa dan orang tua serta Stakeholder
lainnya)
(h) Terwujudnya kurikulum versi SMKN 1 Tasikmalaya.
(i) Mempersiapkan peserta didik sebagai tenaga kerja tingkat menengah ysng
profesional beriman dan bertaqwa, produktif, krearif, kompetetif serta berjiwa
wirausaha untuk mengisi dunia usaha dan industri.
(j) Membekali Guru dengan berbagai keterampilan teknis yang menunjang tugas
profesinya.
(k) Membekali tenaga kependidikan dengan berbagai keterampilan teknis yang
menunjang tugas profesinya.
(l) Merevitalisasi infrastruktur fisik sesuai dengan kebutuhan industy.
(m) Merevititalisasi peralatan pendidikan sesuai dengan standar IDUKA
(n) Meningkatnya kerjasama dengan sekolah jejaring sekolah aliansi.
(o) Meningkatnya kerjasama sekolah dengan institusi pasangannya baik dalam
maupun luar negeri
(24) Sasaran Sekolah
(p) Terlaksananya sistem manajemen mutu yang terstandar dan konsisten.
(q) Meningkatnya kualitas, kinerja, tata kelola sekolah yang baik dan bebas KKN
dalam raport mutu sekolah.
7

(r) Meningkatnya pelayanan kepada siswa


(s) Meningkatnya pelayanan kepada orang tua.
(t) Meningkatnya pelayanan kepada stakeholder.
(u) Tersusunnya dokumen kurikulum yang terselaraskan dengan dokumen SKKNI
dan kebutuhan industry.
(v) Tersusunya dokumen bahan ajar sesuai kebutuhan industry.
(w) Tersusunnya dokumen assesmen kompetensi.
(x) Terlaksananya pola pengaturan jadwal dengan sistem blok.
(y) Tersusunnya kurikulum pemdidikan karakter versi SMKN 1 Tasikmalaya.
(z) Terlaksananya gerakan sekolah menyenangkan.
(aa) Tersusunnya komposisi kelas berdasarkan minat karir siswa.
(bb) Kuatnya literasi peserta didik
(cc) Kuatnya penguasaan bahasa asing peserta didik
(dd) Terlibatnya IDUKA dalam proses pembelajaran.
(ee) Guru memiliki sertifikat teknis yang mendukung kinerjanya.
(ff) Tenaga kependidikan memiliki keterampilan teknis.
(gg) Dimilikinya ruangan teori atau praktik sesuai dengan standar industry.
(hh) Dimilikinya peralatan praktik sesuai dengan standar IDUKA.
(ii) Meningkatkan kualifikasi akreditasi.
(jj) Meningkatkan mutu lulusan dan meningkatkan kerjasama pelaksanaan
sertifikasi kompetensi siswa
(kk) Memperbanyak MOU untuk peningkatan Mutu praktek kerja lapangan.
(ll) Meningkatnya kompetensi siswa dengan membentuk kelas industri.
(mm) Meningkatnya jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja baik di dalam
maupun luar negeri.
8

3.4 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah

3.5 Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMK Negeri 1 Tasikalmaya:


(1) Kurikulum SMK PK
(25) Kurikulum 2013 Revisi 2018.

3.6 Kultur Sekolah

(1) Literasi dengan membaca al-quran selama 15 menit . terhitung dari pukul 07.00 s.d.
07.15 WIB
(26) Di Jurusan Multimedia membiasakan dhuha bersama dipimpin oleh Guru.
(27) Sebelum Percobaan Tatap Muka Terbatas (PTMT) kegiatan belajar melalui
Classroom dan Zoom Meeting, untuk kegiatan praktek dilaksanakan di sekolah
dengan syarat peserta didik sudah melaksanakan vaksinasi.
(28) Upaya memotivasi peserta didik agar bisa belajar sebagaimana mestinya, SMK
N 1 Tasikmalaya mengadakan bimbingan clasical di Ruang BK bahkan Home
Visit terkait kendala apa yang dihadai peserta didik selama belajar daring.

3.7 Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

(1) Kegiatan Kokurikuler


9

Selama pandemi SMK N 1 Tasikmalaya todak ada kegiatan kokulikuler, biasanya


kegiatan kekokulikuler di SMK N 1 Tasikmalaya adalah melaksanakan Kunjungan
Industri. Kegiatan Kunjungan industri disesuaikan dengan jurusannya masing-
masing.
(29) Kegiatan Ekstrakurikuler
Olahraga dan Bela Diri : Futsal
Basket
Bola Voli
Bela Diri
Sanggar Bahasa : Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Jepang (NK)
Seni Budaya : Seni Tari
Seni Karawitan
Paduan Suara
Seni Teater
Pramuka
Paskibra
PMR
PKS
ISSMA
PIK-R

3.8 Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

(1) Peraturan Akademik


Secara ringkas, peraturan akademik SMK Negeri 1 Tasikmalaya Program Keahlian
Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) dijabarkan sebagai berikut:
(nn) Sistem Penilaian
Sistem penilaian dilakukan dengan memadukan assesmen formatif dan assesmen
sumatif, namun dalam pelaksanaannya bobot nilai untuk assesmen formatif dari
pada assesmen sumatif
[1] Penugasan Project Based Learning.
[2] Penugasan Portofolio
[3] Penugasan Praktik Kelompok
[4] Penugasan Individu
[5] Penilaian Akhir Semestee
10

[6] Penilaian Akhir Tahun


[7] Uji Sertifikasi Kompetensi mulai semester 3

(oo) Penilaian Kenaikan Kelas


Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan
dibawah ini yang berhubungan dengan akademik
[1] Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 2.
[2] Absensi minimal untuk kelulusan dan kenaikan kelas setiap semester 80% dari
hari efektif KBM (Daring atau Luring).
[3] 20% ketidakhadiran meliputi: Izin, Sakit, Skorsing dan Alpa (alpa maksimal 5
hari dalam satu semster)
[4] Keterlambatan maksimal 10 menit, jika lewat waktu yang ditentukan siswa
dianggapnAlpa (pembelajaran normal di sekolah)
[5] Peserta didik mengikuti rangkaian penilaian

(pp) Syarat Kelulusan


[1] Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
[2] Memiliki presentasi kehadiran di sekolah sebesar 80% di kelas XII.
[3] Mengikuti lulus Ujian Sekolah.
[4] Memiliki Portofolio atau Karya Inovatif yang berstandar Industri.
[5] Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian yang diselenggarakan oleh BNSP
SMK Negeri 1 Tasikmalaya mempunyai target dan goal kepada para lulusan untuk siap
menghadapi tuntutan zaman baik yang meneruskan ke perguruan tinggi (kuliah),
bekerja di berbagai bidang sesuai kebutuhan, memiliki karakter, dan mampu
menciptakan pekerjaan sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing (wirausaha).
(30) Tata Tertib Peserta Didik

KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 TASIKMALAYA
Nomor : 421.5/427/SMKN.1.Cabdin Wil. XII
TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK Tahun Pelajaran 2021/2022
Menimbang: Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
1 9 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan
11

Menengah perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata


Tertib Peserta Didik.
Mengingat: l . Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Menetapkan: PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB
PESERTA DIDIK

BAB I
PENGERTIAN
Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, keselarasan,
dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam
kehidupan sekolah, kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan,
dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana/prasarana, penggunaan waktu,
pengelolaan administrasi, dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat
dan lingkungan.
Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik dan disusun
secara operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta
didik. Tata Tertib Peserta Didik memuat empat hal:
a. Hak peserta didik.
b. Kewajiban peserta didik.
c. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau larangan.
d. Sanksi-sanksi bagi pelanggar.

BAB II
HAK PESERTA DIDIK Pasal 1: Hak Peserta Didik
1. Mendapatkan pelayanan akademik sebaik-baiknya sesuai dengan
kompetensi keahlian yang dipilih dalam proses KBM di sekolah.
2. Mendapatkan kesempatan pengembangan kepribadian melalui kegiatan
yang difasilitasi sekolah (bimbingan dan konseling, kegiatan
keorganisasian, dan ekstrakurikuler) dengan pendampingan pendidik yang
bertanggung jawab.
3. Mendapatkan pengembangan bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier
melalui layanan bimbingan dan konseling, baik sebagai bentuk pencegahan
maupun pendampingan pemecahan masalah.
4. Mendapatkan informasi dan pengarahan tentang Institusi Dunia Kerja
(IDUKA) dan pendidikan lanjutan melalui kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan layanan Bursa Kerja Khusus (BKK).
5. Mendapatkan kesempatan mengemukakan pendapat atau mengembangkan
ide.
6. Mendapat pengakuan atas berbagai upaya pembelajaran yang telah
dilakukannya.

BAB III
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Pasal 1: Kehadiran Peserta Didik
12

l. Peserta didik sudah hadir di sekolah sepuluh menit sebelum jam pelajaran
pertama dimulai.
2. Peserta didik terlambat kurang dari IO menit diperbolehkan masuk
kelas/mengikuti pelajaran seizin guru piket.
3. Peserta didik terlambat lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan
masuk/mengikuti pelajaran dan akan diberikan izin masuk pada jam
pelajaran berikutnya setelah mendapat surat izin dari guru piket; sambil
menunggu pergantian jam, peserta didik mendapat tugas khusus dari guru
piket, kemudian membuat kesepakatan dengan guru mata pelajaran jam
pertama untuk pertemuam-pertemuan selanjutnya.
4. Apabila peserta didik tidak masuk sekolah karena sakit atau izin harus
mengirimkan surat izin yang sah dari orang tua/wali murid pada hari itu
juga atau melalui telepon sekolah.
5. Jumlah hari hadir selama satu semester sekurang-kurangnya 90% hari
efektif sekolah, apabila tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi
syarat untuk penentuan ketuntasan belajar.
6. Jika peserta didik akan meninggalkan sekolah sebelum jam belajar sekolah
berakhir Oleh karena sakit atau izin keperluan Iain, harus mendapat izin
dari guru mata pelajaran yang ditinggalkan dan baru boleh meninggalkan
sekolah setelah mendapat surat izin meninggalkan sekolah dari guru piket.
7. Jika peserta didik akan meninggalkan kelas atau jam pelajaran harus minta
izin kepada guru yang mengajar di kelas yang bersangkutan dan surat izin
ditinggalkan di kelas.
8. Peserta didik wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar sejak jam
pelajaran pertama hinggajam terakhir, serta pulang secara bersama-sama
setelah pelajaran terakhir.
9. Peserta didik wajib berada di dalam kelas pada jam-jam kegiatan belajar
mengajar dan tetap berada di lingkungan sekolah pada saat jam istirahat.
10. Peserta didik wajib mengikuti upacara yang ditentukan Oleh sekolah.

Pasal 2: Pakaian Seragam Sekolah


1. Mengenakan pakaian seragam:
a. Kelas X dan XI Senin dan Selasa PSAS putih abu-abu; Rabu dan Kamis
pakaian seragam batik SMK Negeri 1 Tasikmalaya dan bawahan abu;
Jumat pakaian pramuka.
b. Kelas XII Senin dan Selasa PSAS putih abu-abu; Rabu dan Kamis
seragam prakerin/pakaian khas kompetensi keahlian; Jumat pakaian
pramuka.
2. Memakai kaos kaki/sepatu sesuai dengan ketentuan sekolah:
a. kaos kaki putih polos (Senin-Kamis) dan kaos kaki hitam
(Jumat);
b. sepatu hitam bertali (kelas XII boleh sepatu dinas yang tidak
bertali untuk pakaian seragam j urusan).
3. Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolah.
4. Potongan dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan
ketentuan/model yang telah ditetapkan oleh sekolah, antara lain:
a. Peserta didik putra: celana tidak berujung sempit/pensil
13

b. Peserta didik putri: rok panjang rempel penuh


5. Pakaian seragam, harus dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/lusuh).
6. Baju atasan bagian bawahnya dimasukkan pada celana/rok sehingga
tampak ikat pinggangnya.
7. Tidak memakai jaket atau pakaian luar sejenisnya yang menutupi atribut
sekolah di lingkungan sekolah.
8. Mengenakan kaos dalam berwarna putih (singlet).
9. Mengenakan topi sekolah saat upacara bendera.

Pasal 3: Lingkungan Sekolah


1. Ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
2. Tidak membuang sampah di lingkungan sekolah (sampah pribadi dibawa
pulang)
3. Membersihkan ruangan kelas setiap hari oleh petugas piket kelas masing-
masing.
4. Mematikan mesin mulai dari pintu gerbang sekolah dan menuntun serta
mengatur sepeda motor di tempat parkir sekolah secara teratur dan rapi.
5. Tidak melakukan corat-coret baik di dinding maupun meja belajar.
6. Ikut menjaga kelestarian tanaman sekolah.
7. Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara benar sesuai dengan
keperluannya.
8. Tidak merusak sarana/prasarana yang ada di sekolah.

Pasal 4: Estetika dan Sopan Santun


1. Menghormati kepala sekolah, guru, dan karyawan SMK Negeri I
Tasikmalaya.
2. Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah.
3. Menjunjung tinggi kultur dan adat budaya.
4. Peserta didik putri tidak berdandan secara mencolok dan tidak mengenakan
perhiasan secara berlebihan.
5. Rambut peserta didik putra tidak melebihi telinga/krah baju atau tidak lebih
dari tiga sentimeter, tidak diwarnai, dengan potongan/mode rambut yang
layak bagi pelajar.
6. Rambut peserta didik putri yang berkerudung tidak boleh melebihi batas
atau keluar dari kerudung. Bagi yang tidak berkerudung, jika rambutnya
panjang, diikat dengan rapi.
7. Peserta didik putra tidak mengenakan perhiasan/assesoris yang tidak
selayaknya dikenakan peserta didik putra.
8. Berbicara secara santun, baik terhadap guru/karyawan maupun teman-
teman sekolah.
9. Saling menghormati sesama peserta didik.
10. Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah maupun sepulang
sekolah.
11. Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/kendaraan sesuai dengan
ketentuan UU Lalu Lintas.
Pasal 5: Administrasi Sekolah
1. Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah tepat waktu sesuai
ketentuan.
14

2. Meminjam dan mengembalikan buku-buku perpustakaan sesuai dengan


ketentuan yang ditentukan oleh perpustakaan.

Pasal 6: Kegiatan Ekstrakulikuler dan Pengembangan Diri


1. Peserta didik kelas X dan kelas XI wajib mengikuti
ekstrakurikuler/pengembangaan diri sekurang-kurangnya satu jenis
kegiatan ekstrakurikuler/pengembangan diri.
2. Wajib mengikuti kegiatan lain yang ditentukan oleh sekolah.

BAB IV
LARANGAN BAGI PESERTA DIDIK Pasal 1
1. Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh peserta didik
sebagaimana pada Bab III.
2. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar
tanpa izin (bolos).
3. Berkeliaran atau berada di luar kelas pada saat jam pelajaran berlangsung.
4. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung
atau saat istirahat.
5. Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah.
6. Mengendarai sepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah.
7. Membawa uang saku secara berlebihan.
8. Bertingkah/berteriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan
sekolah.
9. Berpacaran di lingkungan sekolah.
10. Membawa sepeda motor ke sekolah yang tidak lengkap atau tidak sesuai
standar pabrikan atau bodong (tidak dilengkapi dengan surat-surat).
11. Menggunakan alat komunikasi elektronik (HP) dalam kegiatan
pembelajaran/evaluasi tanpa izin guru/pengajar.
12. Tubuh dan/atau anggota tubuh bertato.
13. Memiliki tindik pada lidah dan hidung.
14. Membawa buku bacaan/kaset video ataupun HP yang memuat video
pornografi.
15. Membawa senjata tajam atau sejenisnya, yang diindikasikan dapat
dipergunakan untuk halhal yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
16. Berkelahi di antara sesama peserta didik SMK Negeri I Tasikmalaya,
maupun peserta didik sekolah lain atau orang lain di luar SMK Negeri I
Tasikmalaya.
17. Merokok selama masih mengenakan pakaian seragam sekolah, baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
18. Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian.
19. Mengambil barang-barang, baik milik sekolah atau milik teman yang
bukan miliknya.
20. Melakukan pemerasan, pemalakan, atau sejenisnya yang bersifat atau
diindikasikan premanisme.
21. Melakukan pelecehan/penghinaan terhadap kehormatan martabat guru,
karyawan, atau sesama peserta didik.
22. Membawa/mengonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang (narkoba)
maupun minuman keras, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
15

23. Pelecehan seksual dan perbuatan tidak senonoh.


24. Menikah dan/atau hamil.
25. Melakukan semua tindakan dalam kategori tindakan kriminal dan atau
menjalani proses hukum tindak pidana oleh pihak kepolisian.
26. Memalsukan dokumen administrasi sekolah.
27. Melakukan penghasutan atau sejenisnya yang bersifat SARA.

BAB V
SANKSI
Pasal 1: Tahap Sanksi
Apabila Pesera Didik tidak menaati kewajiban dan melanggar larangan seperti
tersebut pada Bab II dan Bab IV, akan diberikan sanksi oleh sekolah berupa:
1. Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung;
2. Peringatan secara tertulis;
3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik;
4. Dikembalikan kepada orang tua/wali.

Pasal 2: Peringatan Secara Lisan dan Penindakan Secara Langsung


Penindakan langsung dapat berupa pembinaan yang bersifat mendidik,
diberlakukan bagi peserta didik yang melanggar Tata Tertib Peserta Didik
yang bersifat kategori ringan.
1. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana pada Bab Ill tentang Kewajiban-
kewajiban Peserta Didik.
2. Melanggar Larangan Peserta Didik sebagaimana Bab IV Pasal 1 nomor 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11.

Pasal 3: Peringatan Secara Tertulis


Diberlakukan bagi peserta didik yang melanggar Tata Tertib Peserta Didik
yang bersifat pembinaan awal.
1. Melanggar kewajiban sebagaimana Bab III yang dilakukan secara
berulang.
2. Tidak mengindahkan peringatan secara lisan dan penindakan secara
langsung sebanyak tiga kali sebagaimana ketentuan Bab V Pasal 2.
3. Melanggar Larangan Peserta Didik sebagaimana Bab IV Pasal 1 nomor 12
dan 13.
4. Peringatan tertulis berupa:
a. Surat pemberitahuan kepada orang tua/wali;
b. Surat pernyataan/janji peserta didik yang diketahui oleh orang tua/wali.
5. Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak-
banyaknya tiga kali dan selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang
tua/wali peserta didik.

Pasal 4: Pemanggilan Orang Tua/Wali Peserta Didik


Diberlakukan bagi peserta didik yang melanggar Tata Tertib Peserta Didik
yang bersifat pembinaan bersama.
1) Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab V
Pasal 2 dan Pasal 3.
16

2) Melanggar Larangan Peserta Didik sebagaimana Bab IV Pasal 1 nomor 14,


15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21.
3) Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat
dilakukan melalui telepon atau sarana komunikasi lainnya.

Pasal 5: Dikembalikan kepada Orang Tua/Wali


Diberlakukan bagi peserta didik yang melanggar Tata Tertib Peserta Didik
yang termasuk kategori berat.
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab V
Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 4.
2. Melanggar Larangan Bagi Peserta Didik sebagaimana Bab IV Pasal 1
nomor 22, 23, 24, 25, 26, dan 27.

BAB VI
Mekanisme Penanganan Kasus
Pasal 1: Kasus Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik
1. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik:
1) Peringatan secara lisan dan penindakan langsung;
2) Peringatan secara tertulis;
3) Pemanggilan orang tua/wali peserta didik
4) Dikembalikan kepada orang tua/wali.
2. Setiap guru/karyawan berkewajiban mengingatkan secara lisan dan
penindakan langsung kepada setiap peserta didik yang melakukan
pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik.
3. Setiap guru/karyawan yang telah memberikan peringatan secara lisan dan
penindakan langsung terhadap peserta didik, segera melaporkan kepada
wali kelas atau guru BP/BK berkaitan dengan pelanggaran tersebut, untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data
pelanggaran yang telah dilakukan peserta didik berdasar usulan dari wali
kelas atau BP/BK.
5. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang melakukan pelanggaran
dilakukan oleh BP/BK dan diketahui oleh kepala sekolah.
6. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat, siswa dikembalikan kepada orang
tua/wali dilakukan setelah melalui rapat dewan guru.

Pasal 2: Kasus Pribadi


1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan bersifat pelanggaran Tata
Tertib Peserta Didik.
2. Penanganan dilakukan oleh wali kelas, Guru BP/BK, dan orang tua/wali
peserta didik.

BAB VII
PENUTUP
1. Peraturan sekolah ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan
2. Hal-hal yang belum diatur pada Tata Tertib Peserta Didik ini akan diatur
kemudian.
17

Ditetapkan di Tasikmalaya
Pada Tanggal ... Juli 2021
Kepala Sekolah,

Dr. H. Wawan, S.Pd.,MM.


NIP. 196412101988031011

3.9 Sarana dan Prasarana

Luas tanah seluruhnya 11.730 m², terdiri dari luas lahan bangunan 6.373,25 m². Luas
taman 4.593 m² dan luas lapangan olahraga 764,4 m². Ruang yang dimiliki terdiri dari :
(qq) Ruang kelas
(rr) Ruang Lab Bahasa
(ss) Ruang Lab Komputer
(tt) Ruang Lab Multimedia
(uu) Ruang Perpustakaan
(vv) Ruang Praktik Perkantoran
(ww) Ruang Praktik Perhotelan
(xx) Ruang Kepala Sekolah
(yy) Ruang Wakasek
(zz) Ruang Ketua Kompetensi Keahlian
(aaa) Ruang Guru
(bbb) Ruang Tata Usaha
(ccc) Ruang BP/BK
(ddd) Ruang OSIS
(eee) Ruang Pramuka
(fff) Ruang UKS
(ggg) Ruang Tempat Ibadah/Masjid (Renovasi)
(hhh) Kantin
(iii) Kamar Kecil/Toilet
(jjj) Ruang Penjaga Sekolah
(kkk) Ruang Front Office
(lll) Aula COE
18

(mmm) Projector
(nnn) Lapangan tenis
(ooo) Meeting Room
(ppp) Audio
(qqq) Wifi
(rrr) Kendaraan ( Dipakai untuk tugas sekolah sesuai surat tugas)
(sss) Ruang Loundy
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

[1] Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah merupakan komponen yang sangat
penting untuk saling membantu dan bekerja sama. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan sudah semestinya mempunyai struktur organisasi yang baik, agar
tujuan pendidikan formal dapat tercapai sepenuhnya. Dibentuk struktur organisasi
sekolah bertujuan untuk evektifitas dalam membagi pekerjaan, menggolongkan
pekerjaan, memberi wewenang, menetapkan saluran perintah dan tanggung jawab
diantara para pelaksana. Artinya, melalui struktur organisasi yang ada tersebut
orang akan mengetahui apa tugas dan wewenangnya.
[2] Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan (PK), yang telah dianggap mampu
mengahsilkan lulusan yang kompeten pada kompetensi keahlian tertentu
dianterserap di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja, SMK N 1 Taikmalaya
meggunakan kurikulum SMK PK dan Kurikulum 2013 revisi 2018.
[3] Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMK N 1 Tasikmalaya sebelum
PTMT kurang berjalan. Kegiatan Kokulikuler sebelum pandemi dilaksanakan
sesuai jurusan masing-masing, sedangkan untuk kegiatan ekstrakulikuler seluruh
peserta didik diwajibkan mengikuti minimal 1 kegiatan ektrakulikuler. Semenjak
pandemi, kegiatan ekstrakulikuler hanya pramuka yang dapat berjalan dan
dilaksanakan secara daring.
[4] SMK N 1 membiasakan peserta didik untuk membaca al-quan terlebih dahulu
selama 15 menit terhitung dari jam 07.00 s.d. 07.15, sehingga masing-masing
kelas mempunyai tilawahnya sendiri.
[5] Peraturan dan Tata Tertib yang ditetapkan di SMK N 1 Tasikmalaya bersifat
tegas. Baik itu untuk peserta didik dan bagi Warga sekolah yang lain.
[6] Sarana dan Prasarana di SMK N 1 Tasikmalaya sudah cukup lengkap, mulai dari
Sarana dan Prasarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran, Sarana dan
Prasarana Covid-19 dalam memenuhi protokol kesehtan serta Sarana Prasarana
Sanitasi dan kebersihan sekolah.
20

4.2 Saran

4.2.1 Saran Bagi Sekolah Tempat Praktik

SMK N 1 Tasikmalaya telah ditunjuk oleh pihak panitia PLP FKIP Universitas
Siliwangi, diharapkan untuk kedepannya dapat lebih kooperatif dan dapat melayani
peserta PLP sebagaimana semestinya.

4.2.2 Saran Bagi Penyelenggara PLP ( FKIP Universitas Siliwangi)

Lebih di tingkatkan lagi perihal koordinasi dengan sekolah mitra.


21

Lampiran 1 Identitas
1. Nama Lengkap : Renisa Fathi Rahmah
2. NPM : 182151130
3. Jurusan : Pendidikan Matematika
4. Fakultas : FKIP
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 11 Mei 1999
6. Agama : Islam
7. Alamat Tinggal Sekarang : Perum Pasanggrahan, RT 04 RW 01, Desa
Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, 46155,
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
8. No. Telp./WA : 087796853183
9. Pelaksanaan PLP
a. Nama Sekolah Latihan : SMK Negeri 1 Tasikmalaya
b. Alamat : Jl. Mancoger No. 26, Desa Nagarasari,
Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya,
46132
c. Nama Guru Pamong : Sri Mustariah, S.Pd.
d. No. Telp/WA Guru Pamong : 081320225494
e. Nama Dosen Pembimbing : Vepi Apiati, M.Pd.

Tasikmalaya, 18 September 2021


Mahasiswa Peserta PLP,

Renisa Fathi Rahmah


22

Lampiran 2 Dokumentasi
Visi Misi Struktur Organisasi

Ruang Belajar

Prestasi
23

Toilet Kantin

Aula Lapang Olahraga

Lab Multimedia
24

Lapangan Upacara

Tempat Ibadah

Perhotelan
25

Perpustakaan Mini Market

Bersama Guru BK Bersama Staf Kesiswaan

Bersama Staf Hubungan Industri


26

Anda mungkin juga menyukai