Disusun Oleh :
1
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Laporan ini Telah di periksa dan dinyatakan sebagi salah satu bukti telah mengikuti Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dari tanggal 16 Maret – 1 Mei 2020.
Drs. Yuliazarman, MT
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta nikmat-Nya sehingga laporan
PKL ini bisa diselesaikan tepat waktu. Berkat rahmat-Nya pula Saya bisa menjalani kegiatan PKL selama 3
bulan dalam keadaan yang sehat baik fisik maupun pikiran yang merupakan syarat kelulusan sebagai siswa
jurusan Bisnis Sepeda Motor SMKN 2 Pangkal Pinang.
Tujuan dari dibuatnya laporan PKL ini adalah untuk melaporkan segala macam kegiatan yang
dilakukan selama masa PKL, memberikan informasi mengenai profil perusahaan, struktur perusahaan,
serta bagaimana cara kerja dari perusahaan tersebut. Laporan ini juga dibuat sebagai laporan analisa
kebijakan perusahaan yang memberikan intensifnya kepada karyawan serta dampak yang ditimbulkannya
terhadap kinerja karyawan. Sebagai dasar analisa, Saya menggunakan pendapat beberapa ahli yang
membahas mengenai manajemen sumber daya manusia dan pemberian insentif sebagai kebijakan.
Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari proses
pelaksanaan kegiatan PKL hingga penyusunan laporan hingga menjadi laporan yang layak untuk
dipresentasikan. Saya pun menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKL ini masih belum sempurna dan
masih memiliki kesalahan dan kekurangan di beberapa bagian. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik dari segi moral ataupun
materil serta memberikan kemudahan, dorongan, saran dan kritik selama proses Praktik Kerja Lapangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, penulis ingin menyampaikan secara khusus ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, sebagai berikut:
1. Allah SWT atas rahmat, nikmat dan berkah tak henti-hentinya diberikan.
2. Orang Tua Praktikan yang tidak pernah berhenti memberikan doa dan dukungan selama
melakukan Praktik Kerja Lapangan.
3. Terima Kasih Kepada Bapak Renaldi.S.pd. Selaku Kepala Bidang Studi otomotif SMKN 2
Pangkal Pinang yang telah memberikan izin Praktik Kerja Lapangan
4. Terima Kasih Kepada Bapak Agge selaku Kepala Bengkel PT Asia Surya Perkasa yang telah
membimbing selama proses Praktik Kerja Lapangan.
5. Rekan – Rekan satu tim Adi, Ambril, Teguh, Marbeli, Andre yang saling membantu dalam
Praktik Kerja Lapangan.
Akhir kata, semoga amal ibadah yang telah diberikan berupa pengarahan, saran, bimbingan,
motivasi kepada penulis mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat diharapkan. Akhirnya semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca maupun masyarakat umum dan rekan- rekan Siswa – Siswi SMKN 2
Pangkal Pinang. Aminn.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. TUJUAN PROJECT WORK..........................................................................................1
C. WAKTU DAN PELAKSANAAN..................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................1
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................5
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................21
A. KESIMPULAN.............................................................................................................21
B. SARAN.........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22
LAMPIRAN.............................................................................................................................23
A. DAFTAR NILAI...........................................................................................................23
B. LEMBAR PENILAIAN................................................................................................24
C. FOTO KEGIATAN.......................................................................................................25
D. DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................................26
E. DAFTAR HADIR.........................................................................................................28
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan bahwa lulusan SMK diharapkan menjadi
siswa yang siap pakai dimasyarakat dan didalam kurikulum sekolah ditetapkan bahwa untuk
mewujudkan program tersebut parasiswa diharuskan mengikuti pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
antara lain ketentuan kurikulum SMK.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan merupakan metode pembelajaran siswa SMKuntuk mengenal
dunia usaha dan industri/instansi sebelum mereka terjun kedunia. Seiring perkembangan zaman dan
teknologi otomotif yang pesat, kebutuhan masyarakat akan alat transfortasi sangat penting. Hal ini
terbukti dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan memasuki pasar otomotif Indonesia yang
terutama banyak di dominasi oleh Negara otomotif besar seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan Negara-
negara eropa yang menawarkan produk baru yang dilengkapi dengan fasilitas oleh konsumen
Indonesia.
Kegiatan PKL SMKN 2 Pangkal Pinang merupakan kegiatan yang wajib untuk dilaksanakan para
siswa yang menginjak masa studi pada kelas 3 pada tahun kedua masa studi sekolah. Kegiatan PKL
dilaksanakan 2 bulan Pada Tanggal 16 Maret – 1 Mei 2020 Yang berlangsung kurang lebih selama 2
bulan. Jadwal efektif kerja setiap hari senin hingga jumat pukul 07.30 sampai 16.00 Wib. Adapun
tempat pelaksanaan kegiatan PKL di lakukan di PT. Asia Surya Perkasa yang beralamat di Jl. Jendral
Ahmad Yani, No. 147, Pintu air atas, Rangkui/ Rw. Bangun, Kec. Taman Sari, Kota Pangkal Pinang,
Kepulauan Bangka Belitung 33123.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
TEORI DASAR
Rem Cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Rem ini
bekerja dengan cara menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit
cakram digunakan caliper yang digerakan, oleh piston untuk mendorong sepatu rem ke cakram, rem
jenis ini biasanya digunakan pada kereta api, sepeda motor, sepeda. Pada mobil balap bahan yang
digunakan biasanya dari kramik agar tahan panas yang ditimbulkan selama proses pengereman.
1. Gejala Kerusakan
Konsumen mengeluh bahwa saat pedal rem diinjak, kendaraan tidak mau berhenti, Singkatnya
rem kurang pakem.
2. Analisa Kerusakan
Melihat gejala keruskan di atas bisa diperkirakan penyebab tersebut antara lain:
a. Mungkin minyak remnya kurang/habis.
b. Mungkin saluran minyak berisi udara.
c. Mungkin terjadi kebocoran pada sistem rem
d. Mungkin kampas rem sudah tipis
3. Tujuan
a. Mengganti kampas rem pada rem depan
b. Membersihkan komponen-komponen kotoran seperti vaselin yang telah berubah akibat
panas, debu bercampur oli dan sebagainya.
a. Kunci roda
b. Kunci ring 12 mm
c. Amplas
d. Dongkrak
e. Jack Stand
a. Vaselin
b. Minyak rem
6. Langkah Kerja
Langkah Pembongkaran
Langkah Pemeriksaan
Langkah Pemasangan
Kesimpulan
1) Langkah terakhir tinggal menguji kerja rem tersebut. Dengan cara mencoba laju
kendaraan di jalan umum kemudian direm.
2) Hasil pengereman adalah rem pakem dan tidak menimbulkan bunyi (baik)
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. PEMBONGKARAN
a. Buang minyak rem dari resevoir minyak rem (tangki cadangan ) yang terdapat pada ruang
mesin bagian depan
b. Buang udara yang ada didalam saluran minyak rem dari jarak yang paling jauh dari master
silinder. Sebagao contoh, jika master silinder terletak pada bagian depan sebelah kanan, maka
silinder roda yang paling jauh adalah bagian roda belakang sebelah kiri. Pembuangan ini
dilakukan bisa dengan menginjak pedal rem beberapa kali.
Catatan
1. Minyak rem harus diganti setiap 20.000 km atau 1 (satu) tahun sekali tergantung mana
yang tercapai lebih dahulu.
2. Cuci dengan segera permukaan cat yang terkena minyak rem, karena minyak rem akan
segera merusakkan permukaan cat.
9
2.Pemeriksaan Ketebalan Pad Rem
10
4. Pemeriksaan Califer Rem
11
6. Pemeriksaan Kebalingan Piringan Rem
Catatan :
1) Penggantian pad kit diharuskan berikut anti – squeal shims
2) Pastikan tidak ada oli atau grease pada permukaan gesek pad kit
8. Rem Yang Mendorong Masuk Piston Pada Califer Untuk Memasang Pad Baru
Catatan :
1) Untuk mencegah minyak rem tupah dari resevoir minyak rem. Pada saat piston rem ditekan
bukalah / kendorkan bleeder plug (nepel).
2) Itulah beberapa proses yang dapat kamu lakukan untuk melakukan langkah - langkah
perawatan dan perbaikan rem piringan (disk brake).
13
B. SISTEM KEMUDI SEPEDA MOTOR YAMAHA VIXION
Sistem Kemudi Sistem kemudi adalah merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk
membelokkan mobil sesuai dengan keinginan pengemudi dengan sudut derajat belok yang diinginkan
dan radius yang dihasilkan. Pada umumnya sistem kemudi dapat dibagi menjadi empat bagian utama,
antara lain :
14
Gambar 2.3 Steering Gear Housing (rumah poros kemudi)
Pada steering wheel, digunakan pengemudi untuk menggerakkan sistem kemudi dengan cara
diputar kekiri atau kekanan.
Pada sterering main shaft, berfungsi untuk meneruskan putaran dari steering wheel keroda giggi
kemudi. Putara poros harus seimbang dan bekerjanya tidak boleh terganggu oleh benda disekitarnya.
Oleh karena itu penempatan poros kemudi didalam tabung atau rumah poros kemudi.
Pada steering gear housing, tidak saja berfungsi untuk mengarahkan roda depan, tetapi dalam waktu
bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi
ringan. Sedangkan pada linkage tediri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering
gear keroda depan. Walaupun mobil 7 bergerak naik turun, gerakan roda kemudi harus diteruskan
keroda-roda depan dengan sangat tepat setiap saat.
Steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan sebagai gigi reduksi untuk
meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Ada beberapa tipe steering gear, tetapi yang
banyak digunakan dewasa ini adalah recirculating ball dan rack and pinion. Perbandingan gigi pada
15
steeringgear antara 18 – 30 : 1. Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudisemakin
ringan tetapi jumlah putarannya menjadi bertambahbanyak untuk sudut belok yang sama.
C. SISTEM RODA
Fungsi Roda
16
3) Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata.
4) Sebagai bidang kontak terhadap permukaan jalan untuk mengontrol arah kendaraan dan
pengereman.
1) Pelek bengkok.
2) Bantalan roda depan aus.
3) Ban aus sebelah.
4) Poros depan tidak dikencangkan dengan baik
1) Sebagai bantalan antara hub/tromol dengan poros, sehingga roda dpt berputar dengan lancar.
2) Mengurangi gesekan.
3) Menahan beban.
17
Pemeriksaan Bantalan :
Jari-jari roda sepeda motor berfungsi sebagai penghubung tromol roda dengan peleknya. Jari-jari
juga sebagai penyangga berat dari sepeda motor dan sekaligus sebagai penyerap getaran / goncangan
dari kondisi jalan. Bentuk jari-jari terpasang pada sepeda motor di Indonesia dapat dibedakan
bentuknya antara luar dan dalam.
18
Merakit Jari-jari Roda Sepeda Motor
Merakit jari-jari ke tromol maupun ke pelek ada perbedaan pola anyaman untuk jenis rem tromol
maupun rem cakram.
a. Jenis rem tromol
Pada pelek sedemikian kuat agar dapat mengatasi keolengan dan kebengkokan. Disamping itu
mempunyai bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan secara sempurma.
19
Gambar 5.5 Pelek biasa (Besi)
b. Pelek alumunium paduan
Berbentuk pada umumnya miri dengan pelek plat press biasa namun yang membedakan adalah
bahan pembuatannya karena kebanyakan pelek jenis ini dibuat dari paduan alumunium dan
magnesium.
Sifatnya: Ringan, dapat memberikan kenyamanan pada kendaraan dan awet karena tidak etrjadi
korosi.
c. Pelek besi tuang
Pelek jenis ini,jari-jari menyatu sekaligus dengan Hubnya. Tipe ini umumnya disebut juga
“light alloy disk wheel”. Kekakuan dan kekuatan sama dengan model yang lain. Kelebihan
model ini adalah Tindakan penyetelan untuk kelurusan roda/balancing tidak diperlukan.
Biasanya digunakan pada sepeda motor besar dan motor sport.
Ciri- ciri
20
4. Pelek belah (Vespa)
Ciri – ciri :
Ukuran pelek
Dalam pemakaiannya, roda termasuk pelek akan mengalami perubahan bentuk akibat kondisi
jalan yang tidak selalu rata, sehingga roda termasuk pelek harus diperiksa pada periode tertentu jika
dirasa ada permasalahan dalam pengendaraan dengan cara memeriksa keolengannya. Keolengan pelek
maksimal yang di ijinkan adalah arah : Radial : 1,0 mm ,Aksial : 1,0 mm.
21
Gambar 5.9 Pemeriksaan Keolengan
Sebagai salah satu komponen kendaraan sepedamotor, ban merupakan komponen yang sangat
penting bagi keamanan dan kenyaman serta menjaga perfomansi kendaraan ketika melaju di jalanan
Ban merupakan bagian dari kendaraan yang langsung berhubunan dengan jalan. Berfungsi ntuk
menjamin kendaraan berjalan nyaman dan aman dengan mengurangi hambatan-hambatan gelinding
roda. Oleh karena itu banyak sekali tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh ban :
a. Mampu menahan berat kendaraan dan muatan (arah atas dan bawah)
b. Mampu menahan gaya (Dorongan) dari samping kiri dan kanan
Contoh: saat belok, zig zag
22
Tuntutan lain dari ban :
Macam-macam Ban
Secara umum ban yang banyak digunakan oleh sepeda motor mempunyai 2 macam, yaitu
a. Tube type yaitu tipe ban yang menggunakan ban dalam pemakaiannya
Ciri ban yang menggunakan ban dalam adalah mempunyai konstruksi tipe pentil melekat pada
ban dalam dan ban akan bocor bila terkena paku
b. tubeless yaitu tipe ban yang tidak menggunakan ban dalam pemakaiannya
Ciri tipe ban tubeless yaitu mempunyai kode tubelles. Pentil melekat pada pelek, jika kena
paku tidak langsung kemps (bocor ), sehingga relatif lebih aman.
23
Setiap bagian
yang saling bergesekkan
satu dengan lainnya akan
mengalami keausan. Untuk
memperkecil keausan yang
terjadi tersebut maka
pada rantai roda harus ada
pelumasan. Pelumasan
disamping mengurangi
resiko terjadinya keausan yang besar, juga berfungsi untuk melindungi rantai dan sprocket dari
kemungkinan terjadi korosi. Apabila terjadi korosi pada rantai maka dapat membuat pergerakkan
antara pivot dan pin pada rantai menjadi macet atau tidak dapat bergerak lancar.
Jarak main bebas rantai roda sangat perlu diperhatikan dan diperiksa karena jarak main bebas
yang tidak sesuai, baik terlalu besar atau terlalu kecil akan berdampak pada kenyamanan dan
keamanan ketika berkendara.
24
Gambar 6.3 Pengencangan As Roda Sepeda Motor
Apabila rantai roda sudah tidak dapat dikencangkan atau rantai sudah mengalami keausan yang
telah melebihi batas maka lakukanlah penggantian rantai roda tersebut. Penggantian rantai roda
sebaiknya dilakukan bersama dengan penggantian sprocketnya, karena apabila penggantian hanya
dilakukan pada salah satu part maka dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari part yang
diganti.
Ketika melakukan pemasangan untuk rantai roda yang terdapat sambungan, pemasangan chain
clip tidak boleh terbalik. Posisi pada bagian ujung terbukanya chain clip harus berlawanan dengan arah
putaran rantai untuk menghindari agar chain clip tidak terlepas.
Apabila chain clip terlepas maka akan berakibat sambungan rantai juga lepas dan akan
merusakkan part-part lainnya.
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
Dalam kegiatan PKL Bagi penulis sangalah berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman
dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang sesungguhnya. Dengan adanya sistem PKL ini
dapat melatih siswa bekerja sama menetapkan langkah- langkah dalam suatu pekerjaan. Dan
pembelajaran di dunia kerja melalui PKL adalah suatu Strategi yang memberi kepada siswa untuk
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehingga tidak
kaget/ kaku lagi saat benar – benar terjun ke dunia kerja.
Rem merupakanan komponen yang juga berperan penting pada kendaraan yangberfungsi untuk
mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat
memparkir kendaraan ditempat yang menurun.
Rem juga mempunyai masalah dalam sistem kerjanya (pengoperasiannya). Misalnya,rem kotor,
rusak dan bahkan rem blong. Maka dari pada itu mengecek, merawat maupun memperbaikinya
dilakukan secara rutin.
26
Sedangkan Roda adalah obyek berbentuk lingkaran, yang bersama dengan sumbu, dapat
menghasilkan suatu gerakan dengan gesekan kecil dengan cara bergulir. Contoh umum ditemukan
dalam penerapan dalam transportasi.
D. Saran
Lakukan perawatan dan perbaikan kendaraan secara rutin (berkala) sesuai prosedur yang tertera
dalam buku service maupun panduan mengenai Teknik Otomotif yang bisa didapat dari modul maupun
internet (Web). Khususnya dalam system rem sebaiknya selalu mengecek, merewat ataupun
memperbaikinya benar-benar dilakukan secara rutin, guna menghindari terjadinya kerusakan rem atau
tidak berfungsi rem dengan baik (rem blong) pada kendaraan. Dan utamakan keselamatan kerja dalam
perwatan ataupun perbaikan serta utamakan keselamatan berkendara.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Revi Erpian, pedoman penulisan laporan praktik kerja lapangan (PKL) teknik otomotif
Project work. SMK Negeri 2 Pangkalpinang
27
LAMPIRAN
A. DAFTAR NILAI
28
E. LEMBAR PENILAIAN
29
JURNAL
30
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PROJECT WORK
31
Halaman untuk keterangan tambahan, gambar kerja & catatan
32
DAFTAR HADIR
D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P
D = Datang
P = Pulang
33
....................................................
Rinaldy. S.pd
NIP. 198305012009031005
34
DOKUMENTASI KEGIATAN
31
32