Anda di halaman 1dari 14

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DAN LURING

DIMASA PANDEMI COVID-19

Karya Tulis Ilmiah


Untuk Memenuhi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Guru Pembimbing: Linda, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH:
ADILLA LUTHFIANA
RUKHMA ARDANA
PUTRI INTAN RIDAYANA
FIRLY YOLANDA

SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI I


JLN. PROF. A. MAJID IBRAHIM I BANDA ACEH
TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

Efektivitas Pembelajaran Daring Dan Luring Dimasa Pandemi Covid-19 ini tepat

pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas guru pada bidang studi Bahasa Indonesia Selain itu, makalah ini juga

bertujuan untuk menambah wawasan tentang Efektivitas Pembelajaran Daring Dan

Luring Dimasa Pandemi Covid-19 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Linda, S.Pd, M.Pd, selaku guru

bidang studi Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah

ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Banda Aceh, 12 februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................... 2
1.5 Metode...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................2
2.1 Pengertian ................................................................................................. 2
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
2.2 Data Penelitian ......................................................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................9
BAB V DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini saya tujukan untuk sistem yang diterapkan oleh pemerintah

untuk para pelajar, yang tidak lain ialah sebagai penerus generasi bangsa supaya

kita dapat melalukan pembelajaran daring/luring pada masa pandemi sekarang.

Berhubung dengan perkembangan informasi dan teknologi saat ini

ditetapkan untuk melakukan sistem pembelajaran daring. Namun ada beberapa

kabupaten/kota melakukan sistem pembelajaran secara luring.

Salah satu contoh negatif pada kemajuan sistem yang ditetapkan oleh

pembelajaran daring di kalangan pelajar kurang nya minat membaca buku karena

semua mengandalkan aplikasi yang ada pada teknologi. Sedangkan contoh

positifnya ialah Anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga.

1.2 Rumusan Masalah

Kami sudah menyusun beberapa macam masalah yang akan disampaikan

didalam makalah ini yang tujuanya adalah sebagai batasan dalam pembahasan bab

ini. Dibawah ini terdapat beberapa masalah yang akan di bahas oleh kami:

1.2.1 Bagaimanakah perkembangan pola pikir seorang pelajar pada materi-

materi yang di berikan melalui sistem daring?

1.2.2 Bagaimana peranan Pendidikan dan karakter para pelajar?

1.2.3 Bagaimana dampak bagi orang tua para pelajar terhadap sistem yang di

terapkan?

1
2

1.3 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui perkembangan pola pikir seorang pelajar

2. Untuk mengetahui peranan pendidikan yang diterapkan dan bagaimana

karekter seorang pelajar tersebut.

3. Untuk menemukan solusi dari dampak yang terjadi.

1.4 Manfaat Penelitian

Agar dapat mengetahui perkembangan sistem yang diterapkan oleh

pemerintah bagi para pelajar di Indonesia.

1.5 Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun

teknik yang digunakan adalah teknik survey. Teknik survey digunakan untuk

mengumpulkan informasi dari sejumlah orang mengenai suatu topik atau isu

tertentu (Gunawan, 2017).

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 12 Mei 2021 dengan jumlah

responden sebanyak 6 orang. Data diperoleh melalui pengisian pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada seluruh responden dalam bentuk pengiriman

pesan melalui whatsapp. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis untuk

dideskripsikan.

Komponen yang terdapat dalam kuesioner terdiri atas beberapa pertanyaan yaitu :

1. Apakah pembelajaran dilaksankan secara daring ?

2. Apakah pembelajaran daring dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah

ditetapkan oleh sekolah?

3. Bagaimana informasi yang diperoleh dari pembelajaran daring?

4. Media apakah yang digunakan untuk proses pembelajaran daring?


3

5. Apakah sistem pembelajaran daring mempermudah proses pembelajaran dan

pembimbingan?

6. Apakah terdapat hambatan dalam proses pembelajaran daring ?

7. Apakah pembelajaran daring lebih efektif dibandingkan luring ?


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Kata daring berasal dari dua kata yaitu dalam dan jaringan. Pembelajaran

daring sendiri dapat dipahami sebagai pendidikan formal yang diselenggarakan

oleh sekolah yang peserta didiknya dan instrukturnya (guru) berada di lokasi

terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interkatif sebagai media

penghubung keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan didalamnya.

Pembelajaran Daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses

pembelajaran (Isman, 2016:587).

Pembelajaran daring dilakukan melalui berbagai aplikasi yang dapat

menunjang proses pembelajaran seperti google classroom, whatsapp group, zoom

dan lain sebagainya. Pembelajaran daring ini akan membentuk pembelajaran yang

menajdikan siswa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Hal ini karena

siswa akan fokus pada gawai untuk menyelesaikan tugas ataupun mengikuti diskusi

yang sedang berlangsung. Semua yang didiskusikan dalam proses belajar mengajar

melalui daring penting untuk menuntaskan kompetensi yang akan dicapai. Oleh

karena itu, melalui pelaksanaan pembelajaran daring ini siswa diharapkan mampu

mengkonstruk ilmu pengetahuan (Syarifudin, 2020:33).

Sedangkan luring adalah kepanjangan dari luar jaringan. Kata luring

merupakan lawan kata dari daring. Dengan demikian, pembelajaran luring dapat

diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi

terhubung jaringan internet maupun intranet. Sistem pembelajaran luring (luar

4
5

jaringan) artinya pembelajaran dengan memakai media, seperti televisi dan radio.

Jika peserta didik menulis artikel atau mengerjakan tugas di Microsoft Word dan

tidak menyambungkannya dengan jaringan internet, maka itu adalah contoh

aktivitas luring dan Jika siswa melakukan pertemuan secara langsung tanpa

menggunakan internet, hal itu adalah contoh aktivitas luring.


BAB III
PEMBAHASAN

2.2 Data Penelitian

2.2.1 Analisis data

Efektifitas Daring Berdasarkan Pengalaman Siswa. Peneliti melakukan

wawancara kepada subjek penelitian terkait pengalaman mereka tentang efektifitas

daring dalam pembelajaran. Hasilnya 3 responden merasakan bahwa pembelajaran

daring lebih efektif dan 3 responden menyatakan bahwa pembelajaran Luring dirasa

lebih efektif.

Mereka merasakan bahwa pengaplikasian pembelajaran daring yang mereka

peroleh hanya berpusat pada pemberian tugas,rasio pemberian materi sangatlah

kecil. Selain itu akses bertanya juga tidak seluas pada saat pembelajaran Luring,

baik bertanya terhadap guru maupun teman.

2.2.2 Kelebihan dan kekurangan daring berdasarkan pengalaman siswa

Peneliti melakukan wawancara kepada subjek penelitian terkait pengalaman

mereka tentang kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis daring.

Pengalaman yang dirasakan siswa mengenai kelebihan dan kekurangan daring

sangat variatif, diantaranya:

Kelebihan:

1. Siswa merasa lebih santai dan senang

2. Siswa merasa punya lebih banyak waktu dirumah bersama keluarganya

3. Siswa merasa punya lebih banyak waktu beristirahat dan bersantai

4. Siswa merasa lebih rileks dan tidak tegang

Kekurangan:

6
7

1. Siswa merasa boros dikarenakan kuota jadi cepat habis

2. Siswa merasa lebih sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru

3. Siswa merasa sedih karena uang jajan yang didapatkan berkurang

4. Siswa merasa kegiatan sosial dengan teman-temanya terhambat.

2.2.3 Suasana pembelajaran berbasis daring berdasarkan pengalaman siswa

Peneliti melakukan wawancara kepada subjek penelitian terkait pengalaman

mereka tentang suasana yang mereka rasakan pada saat pembelajaran berbasis

daring. Hasilnya 3 responden menyatakan bahwa pembelajaran daring dirasa tidak

menyenangkan, mereka merasakan beberapa kendala seperti adanya gangguan

sinyal pada saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan 3 responden lainya

menyatakan bahwa pembelajaran daring dirasa lebih menyenangkan, mereka

merasakan bahwa pembelajaran daring lebih efisien untuk dilaksanakan.

2.2.4 Harapan siswa mengenai hal-hal yang harus diperbaiki pada

penerapan daring

Peneliti melakukan wawancara kepada subjek penelitian terkait pengalaman

mereka mengenai perbaikan yang harusnya dilakukan pada saat penerapan daring

agar pembelajaran berbasis daring bisa menjadi lebih baik. Saran yang responden

berikan sangat variatif, seperti:

1. Penjelasan materi pembelajaran: Siswa berharap para guru tetap memberikan

penjelasan mengenai materi pembelajaran. Siswa merekomendasikan penjelasan

materi melalui video, mereka merasa materi mudah diterima dan dipahami.

2. Mengikuti tren kemajuan teknologi: Siswa berharap para guru mampu mengikuti

tren kemajuan teknologi yaitu dengan memanfaatkan aplikasi/ sosial media yang

sedang disukai para siswa, dengan begitu siswa merasa lebih antusias,semangat,
8

dan tidak mudah bosan. Siswa merekomendasikan sesekali pembelajaran bisa

dilakukan dengan siaran secara langsung, mereka merasa senang dan ketika

melakukan sesi tanya jawab merasa dipermudah.

2.2.5 Kelebihan dan kekurangan luring berdasarkan pengalaman siswa

Adapun kelebihannya ialah :

a. Murid fokus mengerjakan tugas karena di dampingi guru dan

mengerjakanya tanpa gangguan alat komunikasi lainnya.

b. Tidak harus terhubung dengan internet

c. Mudah dalam penilaian karakter.

Dan kekurangannya ialah :

a. Kemandirian pada kelas tradisional masih kurang jika dibandingkan kelas

online.

b. Membutuhkan ruang kelas secara fisik.

c. Guru dan murid harus bertemu, bertatap muka di tempat dan waktu yang

sama. Artinya jarak harus dekat demi untuk menumbuhkan ilmu, etika dan

psikologis murid dan guru.

d. Dalam pembelajaran dibutuhkan berkumpul dalam waktu yang sama.

Guru dan murid harus hadir dalam ruang kelas pada waktu yang sama.

Otomatis dibutuhkan kedisiplinan mengikuti pembelajaran di kelas.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kemajuan teknologi memberikan dampak besar terhadap perkembangan

pendidikan, para pendidik memanfaatkanya untuk mempermudah proses belajar

mengajar serta meningkatkan kualitas pendidikan.

B. saran

Agar pembelajaran lebih maksimal akan lebih baik menggunakan luring,

karena jika secara daring akan banyak siswa dan siswi yang lalai. Dan itu

menyebabkan siswa dan siswi menjadi malas.

Dari beberapa penjelasan di atas pemakalah pasti tidak lepas dari kesalahan

penulisan dan rangkaian kalimat. Dan kami sebagai penyusun makalah ini

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang

diharapkan para pembaca, khususnya pembimbing mata kuliah Teknologi

Pendidikan.

9
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Imam Gunawan, S. M. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.


Jakarta: Bumi Aksara.

Isman. (2016). Pembelajaran Moda Dalam Jaringan (MODA DARING).

Syarifudin, A. S. (2020). Implementasi pembelajaran daring Untuk meningkatkan.


Mutu pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing.

10

Anda mungkin juga menyukai