Anda di halaman 1dari 9

Daftar Pertanyaaan

1. Dwita Novianti (1210112144)


Jelaskan hukum-hukum yang tekandung dalam Al-quran dan berikan
contoh !
Jawaban:
Hukum Itidaiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah swt. berkaitan dengan masalah keimanan terhadap
Allah swt.Contohnya: iman kepada Allah,Malaikat,KitabKitab,Qadha dan Qadar,Hari Akhir.
Hukum Khuluqiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan
pergaulan manusia mengenai sifat-sifat baik yang harus dimiliki dan
sifat-sifat buruk yang harus dijauhi manusia.
Contohnya: menepati janji,silaturahmi,mendamaikan pihak yang
berselisih,saling tolong menolong.
Hukum Amaliyah yaitu hukum-hukum yang menyangkut tingkah
laku manusia dan tingkah laku dalam hubungan dengan Allah
SWT, dalam hubungan dengan sesama manusia, dan dalam bentuk
apa-apa yang harus dilakukan atau harus dijauhi.Hukum Amaliyah
terbagi 2 yaitu:
a. Hukum Ibadah berupa shalat, puasa, zakat, haji.
b. Hukum Muamalah yaitu hukum yang mengatur berbagai
macam aqad dan tindakan (tashoruf) mukallaf, kejahatan,
hukuman, yang dimaksud dengan hokum ini adalah yang
mengatur sesama manusia itu sendiri baik pribadi maupun
golongan.Contoh: jual beli,kawin.
2. Baharisky Muhammad (1210112164)
Maksud dari syarat seorang Mujtahid tidak sedang dalam tekanan?
Jawaban: Seorang mujtahid dalam melakukan ijtihad tidak dalam tekanan
sekelompok orang dalam memutuskan suatu masalah yang
memberatkan mujtahid sehingga dapat memutuskan suatu hukum
yang sesuai.
3. Intan Maradita (1210112165)
Sebutkan contoh masalah dalam Ijtihad !
Jawaban:
o Masalah hukum bayi tabung yang diperbolehkan apabila tidak
dimungkinkan secara normal.
o Kloning hukummnya haram menurut fatwa MUI
o Donor darah yang diperbolehkan karena alasan kemanusiaan
4. Wiwid Pratama (1210112189)
Apa pengertian Tadzikir dalam isi kandungan Al-quran?
Jawaban:

Tadzikir adalah isi kandungan Al-quran yang memberi peringatan kepada


manusia akan ancaman Allah swt. berupa siksa neraka dan kabar gembira
bagi orang yang beriman berupa mendapat nikmat surga.
5. Puti Nur Salma (1210112158)
Maksud fungsi Al-quran membawa kabar gembira?
Jawaban:
Apabila manusia membaca Al-quran dan mengkajinya dengan baik maka
akan menemukan kabar gembira bahwa Allah swt. menyediakan balasan
yang luar biasa bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh berupa
pahala.Yang selanjutnya akan membuahkan kesenangan dan kebahagiaan
hidup baik di dunia maupun di akhirat.
6. Ulin Najiha (1210112151)
Apa perbedaan pembagian hadis kualitas dan kuantitas?
Jawaban:
Hadis kualitas dibagi berdasarkan segi penghafalnya yaitu Hadis
Shahih,Hadis Hasan,dan Hadis Dhaif.Hadis kuantitas dibagi berdasarkan
jumlah perawinya yaitu Hadis Mutawatir dengan jumlah perawinya yang
banyak,dan Hadis Ahad yang jumlah perawinya satu orang.
7. Yohana Manik (1210112143)
Sebutkan contoh persoalan-persoalan baru yang muncul dalam Ijtihad !
Jawaban:
Contoh persoalan-persoalan baru yangmuncul dalam Ijtihad Bayi tabung,
Kloning,Bank ASI.
8. Ireza Ramdhani (1210112086)
Jelaskan isi kandungan dalam Al-quran !
Jawaban:
Aqidah
Al-quran mengandung aqidah yaitu ilmu yang mengajarkan manusia
mengenai kepercayaan yang wajib diyakini oleh setiap orang.
Ibadah
Al-quran mengandung perintah ibadah yaitu segala bentuk ketaatan yang
dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Akhlak
Al-quran mengajarkan manusia untuk memiliki perilaku terpuji dan menjauhi
sifat tercela.

Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi perintah kepada orang yang
beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman pada sesama
manusia yang terbukti bersalah.

Tadzkir
Tadzkir adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan
ancaman Allah SWT berupa siksa neraka dan kabar gembira berupa nikmat surga
bagi orang yang beriman.
Sejarah atau Kisah
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik
yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang
mengalami kebinasaan akibat tidak taat kepada Allah SWT.
Dorongan Untuk Berpikir
Di dalam al-qur'an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang
memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga
membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.
9. Rachmat Dwi Arifanto (1210112175)
Hadis Mutawatir kenapa dikatakan menurut tradisi mustahil mereka
sepakat untuk berdusta?
Jawaban:
Karena jumlah perawinya yang banyak mustahil orang yang banyak itu
sepakat untuk berdusta.
10. Bangun Widiantoro (1210112187)
Jelaskan pengertian Bayan At-Tauqid dan berikan contoh !
Jawaban:
Fungsi hadis memperkuat hukum-hukum yang telah ada dalam Al-quran.
Contohnya: Firman Allah swt. surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:
Maka diantara kamu yang melihat bulan maka,hendaklah ia berpuasa.
(Al-Baqarah ayat 185)
Ayat ini diperkuat dengan Hadis Nabi yang artinya:
Puasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihat bulan.
11. Faisal Maulana (1210112154)
Jelaskan hubungan sumber hukum islam Al-quran,Hadis,dan Ijtihad !
Jawaban:
Ketiga sumber hukum islam Al-quran,hadis,dan Ijtihad saling
berhubungan karena jika dalam Al-quran tidak terdapat penjelasan suatu
ayat dan hukum yang tidak terdapat dalam Al-quran maka diambil dari
sumber hukum yang kedua yaitu hadis.Jika tidak ditemukan dalil
hukumnya secara pasti di dalam Al-Quran dan Hadis maka dilakukanlah
Ijtihad.
12. Ain Soufbar Gumay (1210112155)
Berikan alasan maksud pembagian hadis dari segi kualitas !
Jawaban:
Pembagian hadis dari segi kualitas karena dibagi dari segi pengahafalnya
menerima hadis.Ada yang sempurna hafalannya dan tidak sempurna
hafalannya.

13. Asep Saepudin


Jelaskan proses turunnya Al-quran !
Jawaban:
Al-Quran diturunkan sekaligus
Al-Quran diturunkan secara sekaligus pada malam lailatul qadar
kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw.
Al-Quran di turunkan secara berangsur-angsur.
Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur pada setiap malam
lailatul qadar.
Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul izzah
AL-Quran diturunkan pertama kali pada malam lailatul qadar
sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul izzah,kemudian baru diturunkan
sedikit demi sedikit kepada Nabi Muhammad saw.
14. Anissa Puteri K. (1210112181)
Jelaskan landasan melakukan Ijtihad karena tidak ditemukan dasar ayat
yang memerintahkan atau melarang !
Jawaban:
Jika tidak ditemukan ayat dalam Al-quran ataupun hadis yang
memerintahkan suatu perintah atau larangan yang tidak boleh dilakukan,
maka dilakukan Ijtihad.
15. Muhammad Iqbal (1210112171)
Mengapa susunan surat Al-Fatihah dalam Al-quran menjadi yang pertama,
bukan Al-Alaq yang surat yang turun pertama kali menjadi susunan surat
pertama dalam Al-quran ?
Jawaban:
Karena Al-Fatihah adalah surat yang paling agung.Di dalamnya
terdapat makna agung yang menyeluruh, yang ayat-ayatnya
menunjukkan apa yang ada di dalam Al-Qur`an.Maka berhak baginya
untuk menjadi pembuka dari Al-Qur`an. Al-Qur`an yang disusun
(seperti sekarang ini) sesuai dengan susunan yang diturunkan oleh
Allah yaitu al-Qur`an yang diturunkan Allah secara keseluruhan ke
langit dunia, kemudian dari langit dunia diturunkan secara berangsur
kepada Rasulullah saw.
Hukum-hukum yang terdapat dalam hadits juga wajib ditaati oleh seorang
muslim. Allah swt berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat 7)
Artinya:
apa yang diberikan Rasulullah kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa
yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.
(QS.Al-Hasyr (59): 7)
1. Fungsi Hadist
Bayan At-tafsir,yaitu memberikan penjelasan dan perincian ayat-ayat Alquran yang bersifat umum,misalnya Firman Allah swt. pada surat AlAnkabut ayat 45 yang artinya:

Dirikanlah shalat.......(Al-Ankabut ayat 45)


Pada ayat tersebut diketahui ada perintah shalat tapi tidak dijelaskan
bagaimana cara mengerjakan shalat itu,maka untuk menjelaskannya Nabi
Muhammad saw. bersabda dalam hadisnya yang artinya:
Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.
Bayan At-Tauqid,yaitu memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan Alquran,misalnya Firman Allah swt. surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:
Maka diantara kamu yang melihat bulan maka,hendaklah ia berpuasa.
(Al-Baqarah ayat 185)
Ayat ini diperkuat dengan Hadis Nabi yang artinya:
Puasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihat bulan.
Bayan At-Tasyri,yaitu menetapkan hukum-hukum yang tidak didapati dalam
Al-quran,misalnya cara mensucikan bejana yang dijilat anjing,yang
dijelaskan dalam hadis yang artinya:
Mensucikan bejana yang dijilat anjing,dengan menyucinya sebanyak
tujuh kali,salah satu dicampur dengan tanah.
(H.R. Muslim,Ahmad,Abu Dawud,dan Baihaqi)
2. Unsur-unsur hadis
Sanad yaitu mata rantai orang yang menerima Hadis sampai kepada ucapan Rasulullah
saw.Kalimatnya terdapat diawal Hadis.Contoh orang yang tergolong sanad:Abu
Hurairah,Ibnu Abbas,Abi Jabir,Ibnu Umar.
Matan yaitu Isi atau materi Hadis yang berasal dari ucapan,perkataan dari persetujuan
Rasulullah saw. yang letaknya sesudah sanad.
Rawi yaitu Orang yang meriwayatkan atau menceritakan kembali Hadis Rasulullah saw. yang
terletak diakhir Hadis.Contoh orang yang tergolong rawi: Imam Bukhari,Muslim,Abu
Daud,An-Nasai,Turmidzi,Ibnu Majah.

6
3.
a.

b.

Pembagian Hadis dari Segi Kualitas


Hadis shahih,yaitu hadis yang:
bersambung-sambung sanadnya
diriwayatkan oleh orang-orang yang adil lagi teliti
tidak bertentangan dengan ayat Al-quran dan Hadis Mutawir
perawinya sudahbaligh dan berakal sehat
sempurna hafalannya
Hadis Hasan,yaitu hadis yang dikategorikan di bawah Hadis shahih karena ditinjau dari segi
penghafalnya.
c.Hadis Dhaif atau lemah yaitu Hadis yang sanadnya tidak bersambung dan perawinya banyak
tidak dikenal.
4. Pembagian Hadis dari Segi Kuantitas

a.Hadis Mutawatir,yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang pada setiap tingkat
sanadnya yang menurut tradisi mustahil mereka sepakat untuk berdusta.
b.Hadis Ahad,yaitu lawan dari Mutawatir. Hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau
lebih yang tidak sampai kepada tingkat masyhur maupun mutawir.

A. Ijtihad Sumber Hukum yang Ketiga dan Otoritasnya


1. Pengertian Ijtihad
Secara etimologi ijtihad artinya sungguh-sungguh atau berusaha keras.Sedangkan
secara terminologi ijtihad berarti suatu usaha yang dilakukan para ahli dengan sungguhsungguh,mengerahkan segala daya kemampuan rohani dan akal pikiran yang
rasional,menggali masalah keislaman dengan berdasarkan Al-quran dan Hadis.
Orang yang mampu melakukan Ijtihad disebut Mujtahid.
Syarat-syarat Mujtahid
Beragama Islam dan berakal sehat
Menguasai ilmu agama secara luas
Mengerti bahasa Arab
Berakhlak mulia
Tidak sedang dalam tekanan
2. Landasan Melakukan Ijtihad
Karena tidak ditemukan dasar ayat yang memerintahkan atau melarang secara
tersurat
Karena menemukan ayat-ayat mutasyabihat atau samar-samar

7
3. Kedudukan Ijtihad
Ijtihad menduduki posisi yang ketiga dalam hukum Islam setelah al-Quran dan
Hadis. Dalam ijtihad ini timbullah sumber hukum lainnya yaitu ijma(consensus ulama),
qiyas(analogi berdasarkan sebab atau illat).Ijtihad dilakukan oleh para imam, para kepala
pemerintahan, para hakim, dan oleh para panglima perang untuk menemukan solusi dari
permasalahan yang berkembang di kalangan mereka berdasarkan bidang mereka masingmasing
Fungsi Ijtihad
Ijtihad memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut :
1. Berfungsi sebagai sumber hukum yang ke tiga, setelah Al-Quran dan hadits.
2. Merupakan sarana untuk menyelesaikan persoalan-persoalan baru yang muncul.
3. Mengembangkan pemikiran dalam islam untuk menyesuaikan perubahan social
dengan ajaran Islam jangan sampai melenceng dari Al-Quran dan hadits.
4. Sebagai wadah pencurahan pemikiran kaum muslimin dalam mencari jawaban dari
masalah-masalah yang terjadi

4. Bentuk-bentuk Ijtihad
a. Ijma
Menurut etimologi (bahasa) adalah konsesus atau kesepakatan.Menurut
terminologi (istilah) adalah kesepakatan pendapat para ulama untuk dapat
menetapkan suatu hukum yang belum ada ketepatannya dalam Al-quran dan
Hadis.Hasil ijma dapat dijadikan sumber hukum,dengan berdasarkan Hadis Nabi
Muhammad saw. yang artinya:
Sesungguhnya Allah swt. tidak menyepakatkan umatnya dalam kesesatan.
Contoh Ijma: kesepakatan sahabat-sahabat Nabi dalam mengangkat Abu
Bakar menjadi Khalifah setelah wafatnya Nabi.
b. Qiyas
Menurut etimologi qiyas artinya memperbandingkan,mengukur atas yang
lainnya dan mempersamakannya.Menurut terminologi berarti mengembalikan atau
mempersamakan (menetapkan) hukum syara pada suatu perkara yang belum ada
hukumnya dengan yang telah ada hukumnya dalam Al-quran dan Hadis
Nabi,karena kesamaan sebab.
Menetapkan suatu hukum dengan qiyas ada beberapa cara yaitu:
Menghubungkan suatu masalah yang belum ada hukum-hukumnya dengan suatu masalah
yang sudah ada hukummnya,karena dapat persamaan sebab-sebabnya
Contoh: pada zaman Nabi wajib membayar zakat fitrah dengan gandum
kemudian umat yang makanannya bukan gandum misalnya beras,dapat diqiyaskan
dengan gandum,karena keduanya ada persamaan yaitu,
makanan yang sama-sama mengenyangkan atau makanan pokok.
Qiyas seperti ini dinamakan qiyas At-Tamtsil atau qiyas Analogi.
8
Membandingkan suatu hukum yang sudah ada dengan yang belum ada ketepatannya
tetapi dengan sebab yang lebih kuat.
Contoh:Dalam Al-quran surat Al-Isra ayat 23 seseorang dilarang mengucapkan katakata ah kepada Ibu dan Bapak,maka memukul dan menyakiti keduanya lebih dilarang
lagi.Qiyas seperti ini dinamakan Qiyas Jali/Aulawi.

B. Komitmen Seorang Muslim Terhadap Sumber Hukum Islam


1) Menempatkan Al-Quran,Hadis,dan Ijtihad sesuai kedudukannya masing-masing
2) Melaksanakan pesan moral yang terdapat dalam al-Quran di kehidupan
sehari-hari, karena al-Quran dijadikan petunjuk dan pedoman hidup manusia.
3) Menempatkan hadis (sunnah rasul) sebagai sumber hukum kedua dan menjauhi
dari sikap perilaku ingkar terhadap kedudukan hadis sebagai sumber hukum Islam.
4) Menghindari salah menafsirkan Hadis agar tidak salah melaksanakan ibadah dan
amalan.

5) Melaksanakan perbutan-perbuatan baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang


hukumnya haram.
6) Menempatkan Ijtihad sebagai sumber hukum yang ketiga setelah Al-quran dan
Hadis.

BAB III
KESIMPULAN
Sebagai umat islam, kita diwajibkan untuk mengetahui serta memperdalam
sumber ajaran agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Karena sumber ajaran
agama islam merupakan merupakan media penuntun agar kita dapat melaksanakan
semua perintah Allah dan semua larangan-Nya. Agama islam pun tidak
mempersulit kita dalam mempelajari seluk beluk agama islam. Karena terdapat
tingkatan sumber ajaran agama islam yang harus kita pedomani.
Dalam menentukan hukum, islam sangatlah sistematis yang pertama dalam
menentukan hukum islam menggunakan Al-Quran terlebih dahulu. Al-Quran
dalam menetapkan hukum tidak memberatkan, meminimalisir kesalahan dalam
menetapkan hukum. Kemudian Hadis sebagai sumber hukum Islam yang kedua
dengan memberikan penjelasan ayat-ayat yang terdapat dalam Al-quran serta
menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Al-quran dan Ijtihad sebagai
sumber hukum yang ketiga dalam menetapkan suatu hukum,yang tidak ditemukan
dalil hukumnya secara pasti di dalam Al-Quran dan Hadis.

10

Anda mungkin juga menyukai