PEMBELAJARAN IPA DI SD
PRAKTIKUM
KELOMPOK 7:
KELAS:21 B1
DOSEN PEMBIMBING :
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) NASIONAL
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu sesuai
dengan waktu yang ditentukan.
Dalam makalah ini kami juga menyadari masih banyak kekurangan yang
menyebabkan makalah ini menjadi tidak sempurna, baik dalam penulisan maupun
isinya, untuk ini dengan hati yang terbuka kami menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun.Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pembelajaran ipa.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar belakang masalah...................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................2
C. Tujuan penelitian.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian praktikum……..............................................................................................3
B. Kegunaan praktikum…...………....................................................................................3
C. Langkah-langkah praktikum……...................................................................................4
D. Hal-hal yang harus diperhatikan………….....................................................................6
E. Contoh laporan praktikum……………………………………………………………..
BAB III PENUTUP......................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan masalah
B. Tujuan penulisan
1. Dapat mengetahui tentang praktikum .
2. Dapat mengetahui tentang kegunaan praktikum.
3. Dapat mengetahui tentang langkah-langkah praktikum.
4. Dapat mengetahui tentang hal-hal yang harus diperhatikan
5. Dapat mengetahui tentang bentuk laporan praktikum.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian praktikum
Praktikum adalah serangkaian proses pembelajaran kepada peserta didik dari tenaga
pendidik untuk mengamati obyek, menganalisis, membuktikan dan membuat kesimpulan
atau laporan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. Laporan percobaan ilmiah
sederhana yang dilakukan dengan bentuk tulisan, baik ditulis tangan ataupun menggunakan
mesin ketik.
Pengertian Praktikum Menurut Para Ahli
Adapun definisi praktikum menurut para ahli. Antara lain;
1. Lunetta
Memberikan pengertian bahwa praktikum adalah pembelajaran yang dilakukan dengan
hubungan interaksi melalui sebuah kegiatan mengamati dan memahami dunia alam yang
diakukan oleh peserta didik.
2. Ekabahasa
Memberikan pengertian praktikum sebagai bagian dari pada suatu pengajaran, yang
bertujuan agar peserta didik mendapat kesempatan untuk menguji.
3. Soekarno
Memberikan pengertian praktikum sebagai cara mengajar yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menemukan fakta atau pembuktian fakta yang penting untuk diketahui.
5. Winatapura
Memberikan keterangan bahwa praktikum adalah cara penyajian yang disusun oleh peserta
didik secara aktif untuk kemudian dapat mengalami dan membuktikan sendiri tentang apa
yang telah dipelajari.
6. Menurut Hegarty-Hazel seperti dikutip Lazarowitz & Tamir (1994) praktikum adalah
suatu bentuk kerja praktek yang bertempat dalam lingkungan yang disesuaikan dengan tujuan
agar siswa terlibat dalam pengalaman belajar yang terencana dan berinteraksi dengan
peralatan untuk mengobservasi serta memahami fenomena.
Metode praktikum ini juga disebut metode laboratori. Dengan metode laboratori guru
menggunakan berbagai objek, membantu siswa melakukan percobaan. Metode praktikum
dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan, aba-aba, petunjuk untuk
melaksanakannya. Kegiatan ini berbentuk praktek dengan mempergunakan alat-alat tertentu,
dalam hal ini guru melatih ketrampilan siswa dalam penggunaan alat-alat yang telah
diberikan kepadanya serta hasil dicapai mereka.
B. Kegunaan praktikum
Praktikum mempunyai tiga tujuan, yaitu:
1. keterampilan kognitif,
2. keterampilan afektif, dan
3. keterampilan psikomotorik.
Pada keterampilan kognitif siswa dapat melatih diri agar teori dapat dimengerti, teori yang
berlainan dapat diintegrasikan serta dapat menerapkan teori pada keadaan nyata. Keterampilan
afektif bertujuan agar siswa dapat belajar merencanakan kegiatan secara mandiri, kerjasama,
menghargai dan mengkomunikasikan informasi mengenai bidangnya. Keterampilan
psikomotorik bertujuan untuk menyiapkan alat-alat, memasang serta memakai instrumen
tertentu.
Keterampilan-keterampilan yang dapat dilatih dan dikembangkan dalam kegiatan praktikum
adalah:
1. Menganalisis problema
2. Mengumpulkan informasi
3. Menyusun hipotesis
4. Mengevaluasi data
5. Menarik kesimpulan
6. Melaporkan hasil praktikum
Waktu melakukan praktikum, sikap ilmiah dapat dicapai dengan melaksanakan kegiatan
yang bersifat mandiri, yang tidak perlu dikontrol ketat oleh guru. Nilai intelektual dapat dicapai
dengan banyak latihan di laboratorium dengan prosedur ilmiah. Nilai emosional, rasa ingin tahu,
kreatifitas, tidak putus asa pada waktu gagal dapat dikembangkan dalam kegiatan laboratorium
secara bebas. Laboratorium merupakan suatu tempat untuk melakukan percobaan dan
penyelidikan dilakukan.
Woolnough & Allsop (dalam Nuryani Rustaman, 1995) dikutip dalam Nuryani Rustaman,
2003, mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya kegiatan praktikum IPA.
1. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar.
2. Kedua, praktikum mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen.
3. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah.
4. Keempat, praktikum menunjang materi pelajaran.
Selain itu praktikum dalam pelajaran biologi dapat membentuk ilustrasi bagi konsep dan
prinsip biologi. Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa praktikum dapat
menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
C. Langkah-langkah praktikum
1. Langkah Persiapan:
Persiapan untuk pelaksanaan metode praktikum antara lain
Menetapkan tujuan
Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Mempertimbangkan jumlah siswa dengan jumlah alat yang ada dan kapasitas tempat
Memperhatikan resiko keamanan
Mempersiapkan tata tertib untuk menjaga peralatan dan bahan yang digunakan
Membuat petunjuk tentang langkah-langkah yang harus ditempuh selam praktikum
berlangsung secara sistematis, termasuk hal-hal yang dilarang atau yang
membahayakan.
2. Langkah Pelaksanaan
Sebelum siswa melaksanakan praktek, siswa mendiskusikan persiapan dengan guru.
Setelah itu meminta alat-alat atau perlengkapan yang akan digunakan
Selama praktek guru perlu mendekati siswa untuk, mengamati proses yang sedang
berlangsung.
Guru menerima pertanyaan-pertanyaan, memberikan dorongan dan bantuan terhadap
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa sehingga praktikum dapat dilaksanakan
Selama praktikum, guru hendaknya memperhatikan situasi secara keseluruhan untuk
mengontrol praktikum
3. Tindak Lanjut
Setelah praktikum dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah:
Meminta siswa membuat laporan untuk diperiksa
Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selam praktikum
Memeriksa keberhasilan alat dan menyimpan kembali segala peralatan yang
digunakan
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
5. Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melakukan
praktikum.
6. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
7. Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan segera pada asisten
atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan secepatnya
Bahasanya formal
Sistematis
Obyektif
Rapi
Jujur
Setiap program studi terkadang memiliki format laporan praktikum yang berbeda-beda.
Walaupun begitu, secara umum, ada format yang menjadi dasar dalam penulisan laporan
praktikum.
Untuk lebih detilnya, berikut adalah urutan sistematis laporan praktikum yang benar.
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian awal dari sistematis laporan yang berisikan tentang
gambaran topik permasalahan yang akan disajikan.
2. Tujuan
Bagian ini akan menggambarkan tujuan yang akan dicapai dari penelitian atau
percobaan yang akan dilakukan.
3. Landasan Teori
Bagian ini berisikan hal-hal yang melandasi percobaan tersebut seperti teori-teori
yang digunakan.
4. Metode Percobaan
Dalam metode percobaan, setidaknya ada beberapa uraian yang wajib dimasukkan
pada bagian ini. Beberapa uraian tersebut adalah
alat dan bahan,
gambar alat dan bahan,
langkah kerja, serta
metode percobaan.
5. Data dan Analisis
Bagian data merujuk pada data dan hasil percobaan yang bentuknya beragam seperti
grafik dan tabel. Di sisi lain, bagian analisis adalah bagian yang merujuk bagaimana
data diolah. Bagian ini juga dikaitkan dengan teori yang sudah dimasukkan pada
bagian landasan teori.
6. Pembahasan
Ada sejumlah poin yang menjadi uraian yang wajib dipaparkan. Berikut adalah poin-
poin yang dimaksud:
1. Metode yang menjelaskan kelebihan dan kekurangan
2. Catatan terhadap data percobaan
3. Catatan dan perbandingan terhadap referensi
7. Kesimpulan
Bagian kesimpulan ini meminta kamu untuk menuliskan garis besar dari keseluruhan
percobaan. Kesimpulan merangkum tidak hanya topik, tetapi juga pemecahan
masalah.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar tulisan yang berisikan tentang semua sumber yang
menjadi rujukan dalam melakukan percobaan. Bagian ini tidak kalah penting dari
poin-poin sebelumnya.
9. Lampiran
Terakhir, kamu hanya perlu menambahkan foto-foto yang menjadi bukti bahwa kamu
telah mengamati percobaannya.
Setelah mengetahui urutan sistematis laporannya, kamu juga wajib mengetahui cara
menulis laporan praktikum. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
3. Cara Kerja
menyiapkan alat tulis dan lembar pengamatan.
menuju lingkungan sekitar tempat tinggal.
Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan
Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
Menulis jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut pada tabel.
5. Dasar Teori
Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies, dimana spesies
satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya dirugikan.
6. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
No Jenis Hubungan Jenis Jenis
Jenis
. Parasi-tisme Makhluk Jenis Kerugian Makhluk
Keuntungan
Hidup Hidup
1. Kucing dengan Kucing Merasa gatal Kutu Menghisap darah
Kutu kucing
2. Pohon mangga Pohon Kehilangan sari Benalu Tumbuh subur
dengan benalu Mangga makanan
3. Tali putri dan Tanaman Kehilangan sari Tali putri Tumbuh lebat
tanaman pagar Pagar makanan
4. Sapi dengan Sapi Merasa gatal Nyamuk Menghisap darah
nyamuk
7. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan 2 makhluk hidup yang mana hanya
menguntungkan sepihak saja. Apabila tumbuhan maupun hewan terkena parasit
(benalu) maka nutrisi dalam tubuhnya menjadi berkurang karena diserap/dihisap oleh
parasit yang menghinggapinya. Seperti benalu yang menghisap nutrisi makanan pada
pohon mangga, atau kutu yang menghisap nutrisi dari darah kucing yang dihinggapinya.
8. Kesimpulan
Pada hubungan parasitisme, antara dua makhlluk hidup yang berhubungan, salah
satunya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain mengalami kerugian.
9. Jawaban pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme?
Jawab :
Iya, karena kutu memperoleh keuntungan berupa nutrisi yang berasal dari darah
anjing, sedangkan anjing memperoleh kerugian karena kehilangan nutrisi dalam
darah yang dihisap kutu, selain itu juga menyebabkan tubuh anjing menjadi gatal,
sehinggamenganggu.
Lampiran
Kucing dan kutu
Pada keterampilan kognitif siswa dapat melatih diri agar teori dapat dimengerti, teori
yang berlainan dapat diintegrasikan serta dapat menerapkan teori pada keadaan nyata.
Keterampilan afektif bertujuan agar siswa dapat belajar merencanakan kegiatan secara mandiri,
kerjasama, menghargai dan mengkomunikasikan informasi mengenai bidangnya. Keterampilan
psikomotorik bertujuan untuk menyiapkan alat-alat, memasang serta memakai instrumen
tertentu.
Keterampilan-keterampilan yang dapat dilatih dan dikembangkan dalam kegiatan praktikum
adalah:
Menganalisis problema
Mengumpulkan informasi
Menyusun hipotesis
Mengevaluasi data
Menarik kesimpulan
Melaporkan hasil praktikum
Waktu melakukan praktikum, sikap ilmiah dapat dicapai dengan melaksanakan kegiatan
yang bersifat mandiri, yang tidak perlu dikontrol ketat oleh guru. Nilai intelektual dapat dicapai
dengan banyak latihan di laboratorium dengan prosedur ilmiah. Nilai emosional, rasa ingin tahu,
kreatifitas, tidak putus asa pada waktu gagal dapat dikembangkan dalam kegiatan laboratorium
secara bebas. Laboratorium merupakan suatu tempat untuk melakukan percobaan dan
penyelidikan dilakukan.
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami tampilkan, saya menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu kritikan dan saran dari dosen dan teman
teman sangat kami harapkan agar makalah kami kedepannya dapat lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Winataputra, Udin S. (2001) Strategi Belajar Mengajar IPA, Jakarta: Universitas Terbuka
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9, Universitas
Terbuka.