Anda di halaman 1dari 22

CBR BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU:

ABDUL HAFIZ M.Pd

DISUSUN OLEH:

FAUZI AHMAD ROMADHON

NIM:0505191007

ASURANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya
bisa menyelesaikan tugas “critical book report”initepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Guru Pembimbing yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingannya sehingga critical book reportini dapat disusun dengan baik.

Semoga critical book report ini yang telah saya susun turut memperkaya khazanah ilmu saya
serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.Saya juga
menyadari bahwa makalah “Critical Book Report”ini juga masih memiliki banyak kekurangan.
Maka dari itu saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi
penyusunan makalah Critical Book Report dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Medan,14 November 2019

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. IDENTITAS BUKU:
1.1 BUKU UTAMA

JUDUL:BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI

PENULIS:DRS.I Ketut Dibia,S.Pd,M.Pd.dan Putu Mas Dewantara,S.Pd,M.Pd.

TAHUN TERBIT:2017

PENERBIT:PT.RajaGrafindo Persada

TEBAL BUKU:190 hlm

ISBN:978-602-425-175-8

3
1.2 Buku Pembanding

JUDUL:BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI

PENULIS:Ali Murtadho DAN Rahmat Hidayat Nasution

TAHUN TERBIT:2012

TEBAL BUKU:227 hlm

ISBN:978-602-8345-17-0

4
2. Pengantar
2.1 Pengantar Buku Utama

Buku “Bahasa Indonesia Untuk Perguruan tinggi” yang ditulis oleh Drs.I Ketut Dibia,
S.Pd.,M.Pd dan I Putu Mas Dewantara, S.Pd.,M.Pd. terdiri dari 12 pokok pembahasan.dari 12
pokok pembahasan ini saya akan membahas bab ke 2,4,8 dan 9. Bab 2 membahas tentang Ragam
Bahasa yang memiliki 5 materi pembahasan yaitu pendahuluan,hakikat ragam bahasa
indonesia,rangkuman,dan latihan soal. Bab 4 membahas tentang Diksi(Pilihan Kata)yang
memiliki 6 materi pembahasan yaitu pendahuluan,aspek kata,ketepatan pemilihan
kata,kesesuaian pilihan kata,rangkuman,latihan soal.Bab 8 membahas tentang Paragraf yang
terdiri dari 7 materi yaitu pendahuluan,pengertian paragraf,syarat-syarat paragraf,jenis-jenis
paragraf,pola pengembangan paragraf,rangkuman,latihan soal. Bab 9 membahasa tentang
Penulisan Karya Ilmiah yang terdiri dari 6 materi yaitu pendahuluan,hakikat karya ilmiah,jenis-
jenis karya ilmiah,sistematika penulisan karya ilmiah,rangkuman,latihan soal.

2.2 Pengantar Buku Pembanding

Buku “Bahasa Indonesia Untuk Perguruan tinggi” yang ditulis oleh Ali Murthado dan
Rahmat Hidayat Nasution terdiridari 8babpokokpembahasan . Dari 8 bab pokok pembahasan
tersebut saya akan membahas bab 2,3,4dan 8 tentang Mengenal Perkembangan .Bab 2
membahas tentang ragam bahasa indonesia yang berisi 4 materi yaitu pengertian ragam
bahasa,bahasa baku dan tidak baku,contoh ragam bahasa,bahasa indonesia yang baik dan
benar.Bab 3 membahas tentang Diksi atau Pilihan kata terdiri dari 6 materi yaitu pengertian diksi
atau pilihan kata,makna denotatif dan konotatif,kata konkret dan kata abstrak,sinonim,bentuk
kata,kesalahan diksi atau kata. Bab 4 membahas tentang Kalimat dan Paragraf Dalam Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 8 materi pembahasan yaitu pengertian kalimat,struktur inti
kalimat,kalimat aktif dan kalimat pasif,syarat kalimat efektif,pengertian dan syarat
paragraf,fungsi paragraf,paragraf induktif dan deduktif,pengembangan paragraf. Bab 8
membahas tentang Penulisan Karya Ilmiah dan Ilmiah Populer yang terdiri dari 2 bab yaitu
pengertian karya ilmiahdan pembagian karya ilmiah.

3. Ringkasan Isi Buku

3.1 Ringkasan Isi Buku “Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi” oleh Drs.I Ketut
Dibia,S.Pd,M.Pd dan I Putu Mas Dewantara,S.Pd,.M,Pd

BAB 2 RAGAM BAHASA

A. Pendahuluan

Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat.perubahan itu berupa


variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.agar banyak variasi tidak mengurangi
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien,dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar.

5
B. Hakikat Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi pemakaian bahasa yang timbul sebagai akibat adanya
sarana(cara),situasi,bidang pemakaian,dan daerah penutur yang berbeda-beda.sehubungan
dengan ragam bahasa bahasa resmi dan tidak resmi,hendaknya disesuaikan dengan lawan
bicara,situasi,tempat,dan sebagainya.sebagai contoh dalam situasi resmi,seperti disekolah,dan
dikantor. Sebalikya dalam situasi tak resmi,seperti dirumah,ditaman,dan dipasar kita tidak
dituntut menggunakan bahasa baku.

C.Ragam Bahasa Indonesia

1.Ragam berdasarkan cara berkomunikasi

Berdasarkan cara berkomunikasi atau berdasarkan medianya,ragam bahasa dapat


dibedakan menjadi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis.kedua jenis ragam ini sebenarnya
memiliki hubungan yang erat.ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf melambangkan
ragam bahasa lisan.oleh karena itu,sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu
sama.

a.Ragam lisan

adalah bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar dan komunikasi
terjadi secara langsung atau bertatap muka,sehingga terikat oleh kondisi,situasi,dan waktu.

b.Ragam tulis

adalah ragam bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya,jadi komunikasi yang terjadi tidak secara langsung.

2.Ragam Bahasa berdasarkan situasi

a.Ragam bahasa resmi

adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi(misal dalam surat dinas,dalam sidang
pengadilan,dan sebagainya).

b.Ragam bahasa tidak resmi

adalah ragam bahasa yang digunakan dalam suasana tidak resmi,misalnya surat pribadi dan surat
untuk keluarga atau yang berbentuk lisan,contohnya dalam percakapan sehari-hari.

3.Ragam bahasa berdasarkan bidang pemakaian

Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan
dalam lingkungan kedokteran,hukum,atau pers.bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik
berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi atau

6
perdagangan,olahraga,seni,atau teknologi.ragam bahasa yang digunakan menurut pokok
persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa

4.Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah Penutur

Ragam bahasa berdasarkan daerah penutur disebut dialeg.dengan kata lain dialeg adalah bahasa
sekelompok masyarakat yang tinggal didaerah tertentu.batas-batas alam seperti
sungai,gunung,laut,hutan,dan semacamnya membatasi dialeg yang satu dengan dialeg yang
lainnya.

BAB 4 DIKSI(Pilihan Kata)

A.Pendahuluan

Pemahaman terhadap suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari pemahaman terhadap kata-kata
dan kaidah yang terdapat dalam bahasa tersebut.menggunakan bahasa pada hakikatnya adalah
memakai kata-kata dan kaidah yang berlaku dalam bahasa itu.

B.Aspek Kata

Setiap kata terdiri dari dua aspek,yaitu bentuk dan makna.bentuk merupakan sesuatu yang dapat
di indrai,dilihat,atau didengar.makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi dalam
pikiran kita karena rangsangan bentuk.apabila ada seseorang berteriak ‘banjir!’dalam pikiran kita
timbul reaksi karena kita mengetahui arti kata tersebut.karena itu,pikiran kita akan mengatakan
ada gerakan air deras,besar,dan meluas secara tiba-tiba.jadi,yang dimaksud bentuk adalah
semacam kata banjir,sedangkan makna adalah reaksi yang timbul dalam pikiran kita.

C.Ketepatan Pemilihan Kata

Pilihan kata yang tidak tepat dari pembicara atau penulis dapat mengakibatkan gagasan atau ide
yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh pendengar atau pembaca.oleh karena itu
kita perlu memerhatikan hal-hal berikut:

1.kata bermakna denotatif dan konotatif

Makna denotatif adalah makna yang menunjukkan adanya hubungan konsep dengan
kenyataan.makna ini merupakan makna yang lugas,makna apa adanya.sebaliknya makna
konotatif atau asosiatif muncul akibat asosiasi perasaan atau pengalaman kita terhadap apa yang
diucapkan atau apa yang didengar.makna konotatif dapat muncul disamping makna denotatif
suatu kata.

2.Kata Bersinonim

7
Kata bersinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama atau hampir sama.banyak kata
bersinonim yang berdenotasi sama,tetapi konotasinya beda.akibatnya,kata-kata yang pemakainya
tidak sepenuhnya dapat salinng menggantikan.

3.Kata Bermakna Umum dan Bermakna Khusus

Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar atau membaca kata yang bermakna kabur akibat
kandungan maknanya terlalu luas.kata seperti itu sering menganggu kelancaran dalam
berkomunikasi.kata bermakna umum mecakup kata bermakna khusu.kata bermakna umum dapat
bermakna khusus jika dibatasi.kata bermakna umum digunakandalam mengungkapkan gagasan
yang bersifat umum,sedangkan kata yang bermakna khusus digunakan untuk menyatakan
gagasan yang bersifat khusus atau terbatas.

4.Kata yang mengalami perubahan makna

Dalam bahasa indonesia,juga dalam bahasa lain,terdapat kata yang mengalami penyempitan
kata,perluasan makna,dan perubahan makna.kata sarjana dan pendeta merupakan contoh kata
yang mengalami penyempitan makna .

D.Kesesuaian pilihan kata

Agar kesesuaian pilihan kata dapat kita capai dapat berbicara atau menulis kita perlu
memerhatikan hal-hal berikut:

-Dalam situasi resmi,kita gunakan kata-kata baku

-Dalam situasi umum,kita gunakan kata-kata umum

-Dalam situasi khusus,kita gunakan kata-kata khusus

BAB 8 PARAGRAF

A.Pendahuluan

Ketika membaca sebuah tulisan,sering kita dihadapkan dengan paragraf-paragraf yang


terkadang hanya disusun oleh sebuah kalimat dan sebaliknya,paragraf-paragraf yang disusun
oleh banyak kalimat sehingga membentuk sebuah paragraf yang sangat panjang.

B.Pengertian paragraf

Paragraf atau alenia merupakan rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan pokok pembahasan.paragraf umumnya terdiri dari beberapa
kalimat.paragraf menandakan letak dimana suatu tema dimulai dan berakhir.oleh karena
itu,pembentukan sebuah paragraf sekurang-kurangnya mempunyai tujuan:

8
1.memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dengan tema yang
lain.

2.memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal,untuk memungkinkan kita
berhenti lebih lama daripada perhentian pada akhir kalimat.

C.Syarat-syarat Paragraf

1.Kesatuan

Sebuah paragraf tentunya hanya mengandung satu tema atau satu gagasan utama.

2.Koherensi

Adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dan kalimat yang lain pembentuk
paragraf tersebut.

3.Kelengkapan atau kecukupan pengembangan paragraf

Suatu paragraf dikatakan lengkap apabila berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama.

D.Jenis-jenis Paragraf

1.jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya

-paragraf pembuka

-paragraf penghubung

-paragraf penutup

2.Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

a.paragraf deduktif

b.paragraf induktif

c.paragraf gabungan atau campuran

d.paragraf tanpa kalimat utama atau kalimat utama pada seluruh paragraf

e.paragraf ineratif

3.Paragraf berdasarkan bentuk unit tulisan/sifat isinya

a.paragraf narasi

9
b.paragraf deskripsi

c.paragraf argumentasi

d.paragraf persuasi

e.paragraf eksposisi

E.Pola Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf adalah perincian dan pengurutan pikiran yang terpadu yang
diwujudkan melalui penataan kalimat-kalimat.beberapa pola susunan rincian yang sering
digunakan dalam tulisan.

1.pola runtutan ruang dan waktu

2.pola klarifikasi

3.pola sususnan sebab akibat

4.pola susunan perbandingan/pertentangan

5.pola analogi

6.pola susunan ibarat

7.pola susunan definisi luas

8.pola contoh/ilustrasi

9.pola klimaks dan antiklimaks

BAB 9 PENULISAN KARYA ILMIAH

A. PENDAHULUAN
Menulis merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh manusia,terlebih bagi
masyarakat keilmuan(pebelajar).bahkan,dikatakan bahwa menulis erat kaitannya dengan
peradaban
B. Hakikat Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.sesuai dengan definisi itu,esesnsi dari
karya ilmiah adalah mengkaji suatu masalah.penulisan karya imliah ini memiliki
sejumlah tahapan yang harus dilalui untuk menghasilkan sebuah karya yang sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai meliputi tahap persiapan,tahap penulisan,tahap
penyuntingan

10
C.Jenis-Jenis Karya Ilmiah

1.paper dan makalah

Rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telaah atau pengkajian sederhana dari sebuah
referensi bacaan,pemikiran tokoh,ilmuwan atau penulis sebelumnya.

2.Laporan praktikum

Biasanya merupakan laporan tertulis dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan
oleh seorang atau sekelompok siswa/mahasiswa.

3.Artikel

Merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan yang didasrkan pada kajian
pustaka atau hasil penelitian.

4.Tugas Akhir

Tugas akhir biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu(sesuai jurusan atau program
studi yang diambi)yang kemudian diujian secara lisan untuk memperoleh derajat kelulusan dan
kelayakan karya tersebut.

D.Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Berikut ini dipaparkan komponen penyusun proposal dan komponen penyusun TA atau
skripsi yang berlaku diperguruan tinggi

1. Lembar administratif
A. Sampul
Halaman sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna
ambigu kepada pembaca
B. Halaman judul
Halaman judul dicantumkan informasi bacaan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa
karya ilmiah itu dibuat
C. Lembar persetujuan
Terdapat 3 lembar halaman persetujuan, yaitu lembar persetujuan pembimbing, lembar
persetujuan penguji, lembar persetujuan panitia ujian.
D. Lembar pernyataan karya sendiri
Berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun adalah hasil
karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah
E. Lembar motto (tentatif)
Lembar yang memuat selogan yang mampu menginspirasi penulis dalam melaksanakan
karya ilmiah
2. Bagian isi
11
A. Prakata
Halaman prakata memuat pengantar singkat atas karya ilmiah
B. Abstrak
Merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan, metode
penelitian, hasil, dan kesimpulan
C. Daftar isi
Daftar isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing yang
ditulias sama dengan isi yang bersangkutan.
D. Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar singkatan
Daftar tabel memuat tabel yang diurutkan secara runtut begitu pula dengan daftar
lampiran yang memuat semua lampiran yang berisikan nomor, judul, dan halaman tempat
lampiran itu berada
E. Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, dan
penjelasan istilah
F. Kajian pustaka
Memuat dua hal pokok. Pertama, deskripsi teoritis tentang objek yang di teliti dan
kesimpulan tentang kajian yang antarlain berupa argumentasi atau hipotesis yang
diajukan dalam bab yang di dahuluinya. Kedua, argumentasi atas hipotesis yang diajukan
menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian
dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relefan
G. Metode penelitian
Memuat tentang rancangan penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian/populasi dan
sampel, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data
H. Hasil penelitian dan pembahasan
Merupakan laporan hasil penelitian dengan menyajikan data, fakta, dan temuan berikut
pembahasan atau pengembangan dari temuan penelitian.
I. Penutup
Bagian ini terdiri atas dua sub, yaitu simpulan dan saran
J. Daftar pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan harus sudah dimasukkan dalam tesk sebelumnya.
Artinya, bahan pustaka yang dipakai sebagai bahan bacaan yang dirujuk dalam teks tidak
perlu dimasukkan dalam daftar pustaka
K. Lampiran
Berisi keterangan yang dipandanf penting untuk sebuah karya ilmiah

4. Pendahuluan

Bagian ini menjelaskan hal-hal yang mendasari atau melatarbelakangi unculnya masalah
atau ketertarikan kita pada masalah yang akan dibahas.

5. Metode penelitian

12
Bagian ini menjelskan metode penelitian yang digunakan secara sigkat, tidak perlu
mendetail seperti dalam laporan penelitian. Ada beberapa komponen yang perlu
dijelaskan dalam bagian ini, yaitu:
a. Metode penelitian
b. Metode sasaran penelitian
c. Lokasi penelitian
d. Teknik sampling
e. Hipotesis
f. Metode pengumpulan data
g. Metode analisi data
6. Pembahasan
Merupakan bagian yang menguraikan berbagai temuan, berbagai hasil pemikiran penulis
yang bertujuan untuk menjelaskan masalah yang dikaji
7. Penutup
Terdiri atas simpulan dan saran

3.2 Ringkasan Isi Buku “Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi” oleh Ali Murthado dan
Rahmat Hidayat Nasution

BAB 2 RAGAM BAHASA INDONESIA

A. Pengertian ragam bahasa


Ragam bahasa adalah bentuk penggunaan bahasa.penggunaan bahasa sendiri dibedakan oleh
faktor-faktor tertentu,seperti situasi resmi dan tidak resmi.Ada tiga kriteria yang perlu
diperhatikan,jika kita berbicara mengenai ragam bahasa.yaitu,media yang digunakan,latar
belakang penuturnya ,pokok persoalan yang dibicarakan.
-Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Berkomnikasi
a.Ragam Lisan
Ragam bahasa indonesia lisan berbeda dengan ragam bahasa indonesia tulisan.Ada yang
berpendapat bahwa ragam lisan adalah pengalihan ragam lisan kedalam ragam tulisan.
Contoh:
-‘’Bu,berapa harga bajunya?’’
-“seratus tujuh puluh lima ribu”
-“bisa kurang?”
-“seratus tujuh puluh ribu saja,nak”
b.Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah ragam yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan,jadi
komunikasi yang terjadi tidak langsung.
-Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
a.Ragam Bahasa Resmi
adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana res,i(misalnya dalam surat dinas,dalam
sidang pengadilan dan sebagainya).

13
b.Ragam Bahasa Tidak Resmi
adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi,misalnya surat
pribadi.
3.Ragam Bahasa Berdasarkan Bidang Pemakaian
Ragam bahasa yang digunakan dalam agama berbeda dengan ragam bahasa hukum,begitu juga
dmembicarakan topik yang berkaitan dengan masalah lingkungan,ekonomi,kesehatan,dan
segalanya
4.Ragam Bahasa Daerah Penuturnya
Disebut juga dengan dialek,dialek orang batak dan jawa tentu berbeda.
Contohnya:
Kata ‘’medan’’ dalam bahasa nias menjadi “medang”

B.Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku


Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga
masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaannya.Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-
ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.
Ragam bahasa baku memiliki beberapa sifat yang dapat diketahui dengan jelas yaitu:
1.sesuai kaidah
2.elastis
3.kondisi formal
4.seragam
C.Contoh Ragam Bahasa
1.Ragam Bahasa Lisan Baku
Hadirin sekalian yang saya muliakan.
Bersatu mewujudkan indonesia ramah anak yang menjadi tema besar hari anak nasional
tahun ini,saya nilai tepat dan relevan.di era global saat ini kita harus memberikan lingkungan
sosial,pendidikan,dan tata pergaulan,yang ramah bagi anak-anak kita.
(penggalan sambutan presiden pada puncak peringatan hari anak nasional 2012)
2.Ragam Bahasa Lisan Tidak Baku
Vera menurut dan keluar rumah dengan wajah merengut.kesel banget.kalo bukan karena
mama,vera nggak bakalan angkat telepon dari bara.vera sudah berusaha ngelupain tuh cowok
seumur hidupnya.
3.Ragam Bahasa Tulis Baku
Menurut whitney(1960),metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan itrepretasi yang
tepat.penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat,serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,termasuk tentang hubungan,kegiatan-
kegiatan,sikap-sikap,pandangan-pandangan,serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
4.Ragam Bahasa Tulis Tidak Baku
Kata orang tidak ada yang kekal kecuali perubahan.apakah hal itu benar?belum tentu,karena
dalam konteks islam yang kekal hanya satu yaitu Allah,sementara yang lain tidak kekal,jadi
perubahan juga tidak kekal.

D.Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

14
Bahasa adalah alat komunikasi,alat pikir,dan alat ekspresi.karena itu,bahasa memerlukan
sistem,sehingga dalam berbahasa perlu menaati kaidah atau aturan bahasa yang berlaku.kaidah
bahasa sendiri meliputi beberapa aspek yaitu:
a.Tata bunyi atau fonologi
contoh yang umum digunakan ihwal tata bunyi mengenai bunyi /f/,/v/,/z/.contohnya:fajar
menjadi pajar,variabel menjadi pariabel,izin menjadi ijin.
b.Tata bahasa
untuk contohnya mengenai bentuk kata.bentuk kata yang benar adalah
ubah,mencari,terdesak,mengebut dan lainnya.Dari segi kalimat juga bagin dari hal yang layak
diperhatikan.kaidah kalmat yang benar adalah,jika ada subjek dan predikat atau dan objek/
keterangan.maka pernyataan dibawah ini salah,karena tidak ada subjek.
c.Kosakata dan istilah
Pada aspek kosakata,kata-kata seperti:bilang,kasih,entar,dan udah,lebih baik diganti dengan
berkata/mengatakan,memberi,sebentar,dan sudah dalam bahasa indonesia yang benar.
d.Ejaan
Dari segi ejaan penulisan yang benar adalah analisis,hakikat,objek,jadwal,kualitas,dan hierarki.
5.Makna
Dari segi makna,penggunaan bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan menggunakan kata
yang sesuai dengan tuntutan makna.Misalnya,dalam bahasa ilmu tidak tepat jika digunakan kata
yang bermakna konotatif atau kiasan.

BAB 3 DIKSI ATAU PILIHAN KATA


A.Pengertian Diksi atau Pilihan Kata
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.diksi dapat terbentuk dari satu
mofermaataulebih.seperti:dan,di,ke,dengan,maka,lalu,menulis,bertanggungjawab,menyebarluask
an dan sebagainya.
B.Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu makna yang
menyertainya.sedangkan konotatif adalah makna kata yang mempunyai tautan pikiran,peranan
dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu.
Contoh:
-Rumah itu memiliki luas 300 meter persegi (denotatif)
-Rumah itu luas sekali(konotatif)
C.Kata Konkret dan Abstrak
Dalam berbicara sehari-hari kita selalu menggunakan kata abstrak dan
konkret,misalnya:meja,kursi adalah kata konkret karena dapat diserap oleh panca indera manusia
sedangkan opini,gagasan,dan perdamaian adalah kata abstrak karna tidak dapat diserap oleh
panca indera manusia.
D.Sinonim
Sinonim adalah persamaan makna kata.dalam kajian linguistik keberadaan sinonim tidak diakui
karena tiap tiap kata diyakini memiliki makna yang berlainan.
Contohnya:
-hamil,bunting
-kecil,mikro,minor,mungil
-korupsi,mencuri

15
E.Bentuk Kata
Dibedakan menjadi 4 yaitu:
a.kata dasar
adalah kata yang tidak mengalami afiksasi,sehingga kata dasar berbeda dengan bentuk
dasar,karena bentuk dasar adalah satuan,baik tunggal maupun kompleks yang menjadi dasar
bentukan bagi satuan yang lebih besar.misalnya kata pakai adalah kata dasar,pakaian adalah
bentuk dasar.
b.kata berimbuhan
adalah kata yang telah mengalami proses afiksasi seperti kata berpakaian.kata imbuhan juga
seing disebut sebagai kata turunan atau jadian.
c.kata ulang
adalah kata yang terbentuk hasil proses pengulangan,misalnya anak-anak,besar-besar,pagi-pagi.
d.kata majemuk
adalah kata yang tergagas hasil proses komposisi atau penggabungan,maksudnya adalah
penggabungan dua kata yang menjadi kata baru.contohnya:unjuk rasa,ganti rugi,suami istri.
F.Kesalahan Diksi atau kata
Kesalahan diksi ini meliputi kesalahan kalimat yang disebabkan oleh kesalahan
penggunaan kata.berikut ini beberapa kesalahan diksi yang sering terjadi
a.pemakaian,kata yang tidak tepat
contohnya: -hasil daripada penjualan saham akan digunakan untuk memperluas bidang usaha
- hasil penjualan saham akan digunakan untuk memperluas bidang usaha
b.penggunaan kata berpasangan
contohnya: -baik wanita suci ataupun haid mendatangi tempat salat ‘id berdasarkan anjuran
Rasulullah Saw.(salah)
- baik wanita suci maupun haid mendatangi tempat salat ‘id berdasarkan anjuran
Rasulullah Saw.(benar)
c.penggunaan dua kata
contohnya: -bersama surat ini saya lapirkan daftar nama-nama calon peserta penataran
guru(salah)
- bersama surat ini saya lapirkan daftar nama calon peserta penataran guru(benar)
d.penggunaan kata makna
contohnya: -maka,suatu penelitian harus dibatasi secara jelas supaya simpulannya
terandalkan(benar)
-sehubungan dengan itu,maka suatu penelitian harus dibatasi secara jelas supaya
simpulannya terandalkan(salah)

BAB 4 KALIMAT DAN PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA


A.Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil,dalam wujud lisan atau tulisan yang memiliki
sekurang kurangnya subjek,predikat.karena jika tidak memiliki itu pernyataan tersebut bukanlah
kalimat melainkan frase.
B.Struktur Isi Kalimat
Setiap kalimat harus memliki struktur yang jelas,karena itu ,setiap kata di dalam kalimat harus
jelas fungsinya.
Contohnya:
-bangsa indonesia menginginkan perdamaian dan persahabatan

16
Bangsa indonesia sebagai subjek,menginginkan sebagai predikat dan perdamaian dan
persahabatan sebagai objek.
C.Kalimat Aktif dan Pasif
Contohnya:
-Maksud perguruan tinggi memberikan mata kuliah bahasa indonesia agar mahasiswa mampu
berbahasa indonesia dengan baik dan benar.(kalimat aktif)
-Pemberian mata kuliah bahasa indonesia di perguruan tinggi dimaksdudkan agar mahasiswa
mampu berbahasa indonesia dengan baik dan benar.(kalimat pasif)
D.Syarat Kalimat Efektif
1.kesepadanan struktur
2.keparelalan bentuk
3.ketegasan makna
4.kehematan kata
5.kecermatan penalaran
6.kepaduan gagasan
7.kelogisan bahasa
E.Pengertian dan Syarat Paragraf
Paragraf adalah bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh
dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.Agar paragraf menjadi padu digunakan pengait
paragraf,yaitu ungkapan penghubung/transisi,kata ganti,dan kata kunci.
F.Fungsi Paragraf
Fungsi paragraf adalah penampung ide pokok,mempermudah dalam memahami kandungan
tema,memungkinkan penulis melahirkan jalan pemikirannya secara sistematis.
G.Paragraf Deduktif dan Induktif.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan kalimat utama disusul penjelasan atau
uraian secara lebih rinci dengan mengikuti pola urutan pesan dari umum ke khusus.Paragraf
induktif adalahparagraf yang dimulai dengan kalimat penjelas yang menekankan bagian-bagian
atau unsur-unsur terkecil yang disusul dengan penjelasan bagian-bagian yang lebih besar
sebelum kemudian diakhiri dengan kesimpulan atau kalimat penegas.
H.Pengembangan Paragraf
Dilakukan dengan 3 cara yaitu memberikan contoh,memberikan alasan-alasan dan bercerita.

BAB 8 PENJIPLAKAN DAN KUTIPAN


A.Penjiplakan
Adalah pengambilan karangan,pendapat,dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya
seolah karangan sendiri.
B.Kutipan
Terbagi dua yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.Kutipan langsung adalah kutipan yang
diungkapkan dengan bahasa,kata-kata,dan gaya,persis secara apa adanya dari sumber tanpa
mengadakan perubahan apapun mengenai bagian yang dikutip itu.Kutipan tidak langsung adalah
kutipan yang hanya mengambil usu atau pokok pokok pikiran dari kaimat kalimat yang menjadi
bahan referensi yang ada.
C.Anotasi
Adalah menuliskan karangan pendek yang disisipkan setelah kata yang ingin dijelaskan
Contoh:

17
Pengaturan mengenai saksi(orang yang memberi kesaksian dalam sebuah
pengadilan)dalam undang-undang peradilan tata usaha negara,diatur terpisah.
D.Interpolasi
Adalah jika terdapat kesalahan pada teks yang dikutip kita dapat memberikan catatan
khusus langsung
Contoh:
Hari ini bangsa indonesia berusaha bangkit dri keterpurukan
Cara menginterpolasi kata dri tersebut adalah dengan
a.dengan memberi tanda[ ]
Hari ini bangsa indonesia berusaha bangkit d[a] ri keterpurukan
b.dengan memberi catatan ‘sic’
Hari ini bangsa indonesia berusaha bangkit dri keterpurukan (sic)
E.Catatan Kaki
Catatan kaki atau footnote adalah keterangan tambahan yang terletak dibagian bawah
halaman dan dipisah kan dari teks ilmiah oleh sebuah garis sepanjang 15 ketukan.
1.pengertian dan penggolongan teknik notasi ilmiah
Teknik notasi ilmiah adalah cara pencantuman pernyataan ilmiah dalam suatu
karangan/tulisan ilmiah.teknik notasi ilmiah terbagi atas 3 cara yaitu catatan
kaki(footnote),keterangan(end note)dan catatan perut(bodynote)
2.fungsi catatan kaki
Fungsinya adalah menjelaskan referensi,menjelaskan komentar penulis,menjelaskan
sumber lain yang membicarakan hal yang sama
F.Penggunaan Ibid
Sumber yang dikutip pertama kali ditulis dengan lengkap.Jika sumber tersebut dikutip kembali
untuk kedua kalinya dan seterusnya maka ditulis dengan bentuk pendek yaitu ibid.
Contoh:
1
Jimly asshidiqie,pengantar ilmu hukum tata negara(Jakarta:konstitusi press,2006),h.86
2
Ibid.
3
Ibid.,h.40 -

G.Teknik Penulisan Daftar Pustaka


Penulisan daftar pustaka yaitu nama(titik),judul buku(titik),tempat terbit(titik dua),nama
penerbit(koma),tahun terbit(titik)

1
Sugianto(ed),pedoman penyusunan,h.71

18
BAB II
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

1. Kelebihan Buku
1.1 Buku Utama
a.Penulis menyajikan penjelasan-penjelasan yang sangat lengkap,yang tentunya membuat
pembaca semakin paham dengan apa yang sedang dibahas
b. Penulis melampirkan rangkuman dan latihan soal
c. Pembahasan pada buku tersebut sangat terstruktur, sehingga pola piker pembaca menjadi
terarah dan mudah untuk mengikuti langkah-langkah yang disampaikan.
1.2 Buku Pembanding
a. Penulis dalam menyajikan buku ini disertai dengan menurut para ahli . Hal ini tentu menjadi
nilai plus bagi buku ini, penyertaan tersebut bisa menjadikan para pembaca lebih banyak
mendapatkan informasi sehingga mudah untuk menyimpulkan penjelasannya ..
b. Melampirkan contoh-contoh dan bagan-bagan yang menjelaskan tentang apa yang
sedang dibahas dalam buku ini .
c. Disetiap bab ada kata motivasi yang diciptakan oleh para ahli. Dan kita termotivasi jika
membacanya.

2. Kelemahan Buku

2.1. Buku Utama


a. kurangnya contoh-contoh pada hal yang sedang dijelaskan
b. Didalam buku tersebut tidak adanya contoh gambar,atau bagan bagan sehingga terkesan
monoton.
c. Beberapa tulisan berwarna, namun warna yang digunakan adalah warna lemah (bukan warna
jelas).
2.2 Buku Pembanding
a. Gambar-gambar yang dilampirkan tidak berwarna, sehingga kurang menarik .
b. Tidak adanya di akhir bab mencamtumkan rangkuman dan soal soal atau pertanyaan untuk
melihat sejauh mana pembaca memahami masing masing bab pada buku tersebut .
c. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak dijelaskan.

19
d Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami. Pengulangan
informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3. KESIMPULAN DAN SARAN

Banyak ditemukan kesamaan pada buku tersebut seperti kedua buku tersebut sama-sama
mencantumkan ciri-ciri ragam bahasa resmi dan tidak resmi,makna denotatif dan
konotatif,sinonim dan sebagainya namun di buku utama hanya memuat kata-kata penjelas dan
sangat sedikit dicantumkan contoh dan gambar sedangkan di buku pembanding memberikan
banyak contoh,bagan-bagan dan juga gambar yang memberikan kesan tidak monoton dan
membuat pembaca lebih mengerti.

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kelemahan atau kekurangan yang tedapat
dalam buku ini, bukan berarti mengurangi substansi dari pesan yang ingin disampaikan penulis
dalam buku ini.Oleh karena itu, buku ini sangat cocok digunakan bagi mahasiswa, terkhusus bagi
guru untuk membantu dalam menjalankan tugasnya yang menganut prinsip evaluasi dalam setiap
pembelajaran.

20
DAFTAR PUSTAKA

Dibia,I ketut dan I Putu Mas Dewantara.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Cetakan
keempat.Depok:Rajawali pers,2019
Murthado,Ali dan Rahmat Hidayat Nasution,Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Cetakan
kelima.Medan:Wal Ashri Publishing,2019
https://fachrurouzylubis.blogspot.com/2016/10/cara-membuat-critical-book-report_13.html

21
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….........………..3
BAB 1 PENDAHULUAN …………………..………………………….………………….……..4
1.1 Identitas buku ..........………………………………....................................….…….…………4
1.2 Pengantar............................. .……….………………………….……………………………..4
1.3 Ringkasan Isi Buku ……..……………..…………….………………………………………..5
BAB II KELEBIHAN DAN KEKURANGAN…………………………….……………..…….19
2.1 Kelebihan ……………………..…………………………..…………………………….......19
2.2 Kekurangan ……….……………………….………………………………………….......…19
BAB III PENUTUP...........................................……………………………………….……..…20
3.1 Kesimpulan...............................................……………………………………………….…..20
3.2 Saran.................................................... …….………………………………………………..20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………21

22

Anda mungkin juga menyukai