Anda di halaman 1dari 22

MODUL 4

DIKSI
E. Kegiatan Pembelajaran 5
1. Tujuan Materi Pembelajaran
Setelah mempelajari materi Diksi Bahasa Indonesia ini Anda diharapkan
mampu untuk:
1) Menjelaskan pengertian diksi.
2) Memahami syarat ketetapan diksi dalam bahasa Indonesia baik lisan
maupun tulisan.
3) Memahami gaya bahasa dan idiom dalam bahasa Indonesia baik
lisan maupun tulisan.
4) Memahami kesalahan pemakaian gabungan kata dan kata dalam
bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan.

2. Uraian Materi Pembelajaran


a. Pengertian Diksi
Dalam KBBI diksi berarti pemilihan kata yang bermakna tepat dan selaras
(cocok penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan dengan pokok
pembicaraan, peristiwa dan khalayak pembaca atau pendengar. Secara singkat
Arifin (2003: 25) menyatakan bahwa diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita
memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu.
Pilihan kata atau diksi pada dasarnya merupakan hasil dari upaya memilih
kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pemilihan kata dilakukan
apabila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Dari
senarai kata itu dipilih satu kata yang paling tepat untuk mengungkapan suatu
pengertian. Pemakaian kata bukanlah sekadar memilih kata yang tepat, melainkan
juga kata yang cocok. Cocok dalam hal ini berarti sesuai dengan konteks di mana
kita berada, dan maknanya tidak bertentangan dengan nilai rasa masyarakat
pemakainya. Sebagai contoh, kata mati bersinonim dengan mampus, meninggal,
wafat, mangkat, tewas, gugur, berpulang, kembali ke haribaan, Tuhan, dan lain
sebagainya. Akan tetapi, kata-kata tersebut tidak dapat bebas digunakan.

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|75


Mengapa? Ada nilai rasa nuansa makna yang membedakannya. Kita tidak akan
mengatakan Kucing kesayanganku wafat tadi malam. Sebaliknya, kurang tepat pula
jika kita mengatakan Menteri Fulan mati tadi malam.
Dalam uraian di atas ada tiga hal yang dapat kita petik. Pertama, kemahiran
memilih kata hanya dimungkinkan bila seseorang menguasai kosakata yang cukup
luas. Kedua, diksi atau pilihan kata mengandung pengertian upaya atau
kemampuan membedakan secara tepat kata-kata yang memiliki nuansa makna
serumpun. Ketiga, diksi atau pilihan kata menyangkut kemampuan untuk memilih
kata-kata yang tepat dan cocok untuk situasi tertentu.
Sebuah diksi yang baik memiliki syarat ketetapan. Keraf (1994: 88)
menyatakan ada enam syarat ketetapan diksi. Pada pemaparan selanjutnya akan
dibahas mengenai syarat ketetapan diksi beserta contohnya dan anjuran untuk
melatih ketajaman pemahamannya.

b. Syarat Ketetapan Pemilihan Kata


1) Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi.
Contoh:
1. Bunga edelweis hanya tumbuh di tempat yang tinggi (gunung).
2. Jika bunga bank tinggi, orang enggan mengambil kredit bank.

2) Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.


Contoh:
1. Siapa pengubah peraturan yang memberatkan pengusaha?
2. Pembebasan bea masuk untuk jenis barang tertentu adalah peubah
peraturan yangselama ini memberatkan pengusaha.

3) Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya.


Contoh:
intensif-insentif
interferensi-inferensi
karton-kartun
preposisi-proposisi
korporasi-koprasi

4) Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak.

76|Tim Dosen UMSU


Contoh:
keadilan, kebahagiaan, keluhuran,
kebajikan, kebijakan, kebijaksanaan

5) Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.


Contoh:
Contoh pemakaian kata penghubung yang salah
*Antara hak dengan kewajiban pegawai haruslah berimbang.
*Korban PHK itu tidak menuntut bonus, melainkan pesangon.
*Baik dosen ataupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi.
*Bukan aku yang tidak mau, tetapi dia yang tidak suka.

Contoh pemakaian kata penghubung yang benar


Antara hak dan kewajiban pegawai haruslah berimbang.
Korban PHK itu tidak menuntut bonus, tetapi pesangon.
Baik dosen maupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi.
Bukan aku yang tidak mau, melainkan dia yang tidak suka.

6) Dapat membedakan antara kata-kata yang umum dan kata-kata yang


khusus. Kata melihat adalah kata umum yang merujuk pada perihal
‘mengetahui sesuatu melalui indera mata’. Kata melihat tidak hanya
digunakan untuk menyatakan membuka mata serta menunjuk objek
tertentu, tetapi juga untuk mengetahui hal yang berkenaan dengan
objek tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan dan bandingkan
contoh berikut ini.
Contoh:
Kata umum: melihat;
Kata khusus: melotot, membelalak, melirik, mengerling, mengintai,
mengintip, memandang, menatap,memperhatikan, mengamati,
mengawasi, menonton, meneropong.

Sebagai ajang latihan diksi, ada baiknya jika Anda mencoba


menggunakan kata-kata di atas dalam kalimat. Untuk mempertajam
pemahaman makna, kadang-kadang kita memerlukan terjemahan asingnya,
terutama bahasa Inggris sebagai pembanding, sebab perbedaan nuansa
makna antarkata-kata yang bermiripin itu kadang-kadang begitu tipis.

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|77


Dengan memahami makna yang tepat dapat dilakukan pemilihan kata yang
akurat.

c. Gaya Bahasa dan Idiom


1) Gaya Bahasa
Gaya bahasa atau langgam bahasa dan sering juga disebut majas
adalah cara penutur mengungkapkan maksudnya. Banyak cara yang dapat
dipakai untuk menyampaikan sesuatu. Ada cara yang memakai perlambang
(majas metafora, personifikasi); ada cara yang menekankan kehalusan
(majas eufimisme, litotes); dan masih banyak lagi majas yang lainnya. Semua
itu pada prinsipnya merupakan corak seni berbahasa atau retorika untuk
menimbulkan kesan tertentu pada komunikan/mitra kita berkomunikasi.
Sebelum menampilkan gaya tertentu, ada enam faktor yang
mempengaruhi tampilan bahasa seorang komunikator dalam
berkomunikasi dengan komunikannya, yaitu:
a) Cara dua media komunikasi: lisan atau tulis, langsung atau tidak
langsung, media cetak atau media elektronik;
b) Bidang ilmu: filsafat, sastra, hukum, teknik, kedokteran, dan lain-lain;
c) Situasi: resmi, tidak resmi, setengah resmi;
d) Ruang atau konteks: seminar, kuliah, ceramah, pidato;
e) Khalayak: dibedakan berdasarkan umur (anak-anak, remaja, orang
dewasa); jenis kelamin (laki-laki, perempuan); tingkat pendidikan
(rendah, menengah, tinggi), status sosial;
f) Tujuan: membangkitkan emosi, diplomasi, humor, informasi.

2) Idiom dan Ungkapan Idiomatik


Idiom adalah ungkapan bahasa yang artinya tidak secara langsung
dapat dijabarkan dari unsur-unsurnya (Moeliono, 1984: 177). Menurut
Badudu (1989: 47), “...idiom adalah bahasa yang terpadatkan...” Oleh katena
itu, setiap kata yang membentuk idiom berarti di dalamnya sudah ada
kesatuan bentuk dan makna.

78|Tim Dosen UMSU


Walaupun dengan prinsip ekonomi bahasa, salah satu unsurnya
tidak boleh dihilangkan. Setiap idiom sudah terpatri sedemikian rupa
sehingga para pemakai bahasa mau tidak mau harus tunduk padanya.
Sebagian besar idiom yang berupa kelompok kata, misalnya gulung tikar,
adu domba, muka tembok, tidak boleh dipertukarkan susunannya menjadi
tikar gulung, domba adu, tembok muka karena ketiga kelompok kata yang
terakhir itu bukan idiom.
Di bawah tingkatan ini ada pasangan kata yang selalu muncul
bersama sebagai frasa. Kelompok kata bertemu dengan, dibacakan oleh,
misalnya, bukan idiom, tetapi berperilaku idiom. Pasangan kelompok kata
semacam ini pantas disebut ungkapan idiomatik.
Kedua contoh kata di bawah ini belum idiomatik.
(1) Polisi bertemu maling.
(2) Berita selengkapnya dibacakan Sazli Rais.

Dengan alasan ekonomi bahasa pun contoh (1) dan (2) tetap salah
karena terasa timpang. Pembentulannya tidak lain adalah dengan cara
menempatkan pasangan bagi kata bertemu dan dibacakan, yaitu dengan dan
oleh.
(1a) Polisi bertemu dengan maling.
(2a) Berita selengkapnya dibacakan oleh Sazli Rais.

Jadi, dalam hal pemakaian kata adakalanya kita perlu


memperhatikan kata berpasangan karena kedua kata itu secara bersama
dapat menciptakan ungkapan idiomatik. Di bawah ini didaftarkan beberapa
kata berpasangan yang dimaksud.
berawal dari disebabkan oleh
berdasar pada sampai ke
bergantung pada sehubung dengan
berjumpa dengan sejalan dengan
berkenaan dengan sesuai dengan
bertalian dengan terbuat dari
dibacakan oleh terdiri atas/dari
diperuntukkan bagi bergantung pada

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|79


Perhatikan contoh pemakaian kata berpasangan yang salah dalam
kalimat berikut. Perbaikannya adalah dengan memakai pasangan kata yang
ditempatkan dalam tanda kurung.
Kemelut ini disebabkan karena kelalaian kita. (disebabkan oleh)
Sembako itu diperuntukkan untuk rakyat kecil. (diperuntukkan bagi)
Sesuai keputusan rapat ... (sesuai dengan)
Dari Jakarta sampai Bogor 60 km. (sampai ke)
Hasil ini berdasarkan atas permintaannya. (berdasarkan pada)
Rombongan itu terdiri enam pria dan empat wanita. (terdiri atas/dari)
Keputusannya bergantung atasan. (bergantung pada)

d. Kesalahan Pemakaian Gabungan Kata dan Kata


1) Kesalahan Pemakaian Gabungan Kata yang, mana, di mana,
daripada
Selain ungkapan idiomatik yang telah dicontohkan, ada juga
gabungan kata yang lain yang fungsinya berbeda dengan ungkapan
idiomatik. Gabungan kata yang dimaksud adalah yang mana, di mana, dan
daripada. Ketiga bentuk itu sengaja diangkat di sini karena pemakaiannya
di tengah masyarakat masih banyak yang keliru. Perhatikan contoh
pemakaian di mana, yang mana, dan daripada yang salah dalam kalimat di
bawah ini.
(1) *Marilah kita dengarkan sambutan yang mana akan disampaikan oleh
Pak Lurah.
(2) *Dalam rapat yang mana dihadiri oleh para ketua RT dan Ketua RW
telah dibacakan ...
(3) *Demikian tadi sambutan Pak Lurah di mana beliau telah menghimbau
kita untuk lebih tekun bekerja.
(4) *Kita perlu mensyukuri nikmat di mana kita telah diberi rezeki oleh
Tuhan.
(5) *Mari kita perhatikan kebersihan daripada lingkungan kita.
(6) *Tujuan daripada pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan pejabat
baru di lingkungan unit kerja kita.

Kalimat (1) sampai (4) kerapkali kita dengar dalam aktivitas kita
bermasyarakat. Kalau kita amati, ada dua jenis kesalahan dalam pemakaian
bentuk gabungan di atas. Kesalahan pertama, dalam sebagian besar
kalimat itu terdapat kata yang berlebihan atau mubazir yang
mengakibatkan terjadinya polusi bahasa. Kata mana dalam kalimat (1) dan

80|Tim Dosen UMSU


(2) tidak diperlukan. Cobalah baca kalimat (1) dan (2) tanpa
mengikutsertakan kata mana; kedua kalimat itu menjadi efektif bukan?
Demikian juga kalimat (5) dan (6), cobalah dibaca tanpa mengikutsertakan
daripada, pasti kalimatnya menjadi mulus. Hal itu membuktikan pemakaian
bentuk gabung yang mana dalam kalimat (1) dan (2) dan daripada dalam
kalimat (5) dan (6) tidak tepat.
Kesalahan kedua, dalam sebagian besar kalimat di atas terjadi
salah pakai alias salah alamat. Bentuk gabung di mana tidak boleh dipakai
dalam kalimat (3) dan (4) karena–seperti juga dua bentuk gabung lainnya-
peruntukannya salah. Fungsi di mana dan yang mana bukan sebagai
penghubung klausa-klausa, baik di dalam sebuah kalimat maupun
penghubung antarkalimat. Kalimat (3) harus dipecah menjadi dua kalimat,
yaitu:
(3a) Demikian tadi sambutan Pak Lurah.
(3b) Beliau telah menghimbau kita untuk lebih tekun bekerja.

Ataupun perbaikan kalimat (4) dapat dilakukan dengan


menempatkan kata karena sebagai kata penghubung yang tepat untuk
menggantikan di mana sehingga bunyi kalimatnya menjadi:
(4a) Kita perlu mensyukuri nikmat (Tuhan) karena (kita) telah diberikan
rezeki oleh Tuhan.

Sesuai dengan fungsinya yang benar, pemakaian dimana, yang mana,


dan daripada yang tepat adalah sebagai berikut.
a) Bentuk gabung di mana dipakai sebagai kata tanya untuk menanyakan
tempat.
Contoh:
Di mana Anda tinggal?
Anda tinggal di mana?
Di mana disket itu kamu simpan?

b) Bentuk gabung yang mana di pakai dalam kalimat tanya yang


mengandung pilihan, termasuk dalam pertanyaan retoris.
Contoh:
Anda akan memakai computer yang mana?

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|81


Komputer yang mana yang akan kita bawa?
Karena kembar, sukar membedakan yang mana Ana yang mana Ani.

c) Bentuk gabung daripada dipakai untuk membuat perbandingan atau


pengontrasan sesuatu terhadap yang lainnya.
Contoh:
Biaya rental internet lebih mahal daripada rental komputer.
Daripada kuliah di kota A lebih baik di kota B.

2) Kesalahan Pemakaian Kata dengan, di, dan ke


Pemakaian kata dengan dalam kalimat sering tidak tepat. Perhatikan
contoh yang salah berikut ini.
(1) *Sampaikan salam saya dengan Dona.
(2) *Mari kita tanyakan langsung dengan dokter aslinya.
(3) *Rumahnya digunakan dengan baik bank.

Kata dengan pada kalimat (1), (2), dan (3) harus diganti dengan
kepada. Jika tidak, kepada siapa salam ditunjukan; kepada siapa pertanyaan
diajakun; dan kepada siapa rumah diragukan; sebenarnya belum jelas. Kata
dengan tidak cocok dipakai dalam ketiga kalimat itu karena dengan dapat
berarti bersama. Bukankah pengertian kalimat Rudi pergi dengan Doni
sama dengan Budi pergi bersama Doni?
Karena itu, kalimat (1), (2), dan (3) harus:
(1a) Sampaikan salam saya kepada Dona.
(2a) Mari kita tanyakan langsung kepada dokter ahlinya.
(3a) Rumahnya diagunkan kepada bank.

Selain untuk mengungkapkan arti ‘bersama’, kata dengan dapat


difungsikan untuk menyatakan hal berikut.
a) Adanya alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu.
Contoh:
Saya mengetik dengan komputer.
Dengan gas air mata polisi menghalau pengunjuk rasa.

b) Adanya beberapa pelaku yang mengambil bagian pada peristiwa yang


sama.

82|Tim Dosen UMSU


Contoh:
Peneliti itu sedang bercakap-cakap dengan respondennya.
Secara kebetulan aku bertemu dengan guru SD-ku di pesta itu.

c) Adanya sesuatu yang menyertai sesuatu yang lain.


Contoh:
Bersama dengan surat lamaran pekerjaan ini, saya lampirkan CV saja.
Ujian akhir semester berlangsung dengan tertib.

Selain ketiga fungsi tersebut, kata dengan juga digunakan untuk


membentuk kata berpasangan. Kata-kata seperti berbeda, berkenaan,
bersamaan, bertentangan, bertepatan, sehubungan, sesuai; jika ditambahi
kata dengan seterusnya yang dapat dimanfaatkan antara lain sebagai frasa
transisi untuk membentuk kalimat dan alinea.
Senada dengan kekeliruan pemakaian kata sambung dengan,
pemakaian yang keliru juga sering terjadi untuk kata depan di dan ke yang
seharusnya diisi oleh kata pada dan kepada. Kata depan di dan ke harus
diikuti oleh tempat, arah, dan waktu, sedangkan kata kepada harus diikuti
oleh nama/jabatan orang atau kata ganti orang.
Contoh:
Buku agendaku tertinggal di rumah Andi.
Jangan menoleh ke kiri!
Masyarakat agraris umumnya berorientasi ke masa lalu.
Permohonan cuti diajukan kepada direktur.

Dalam kenyataan masih cukup banyak orang yang salah memakai


kata depan di dan ke. Di kampus-kampus pun sering kita mendengar para
mahasiswa memakai kedua kata ini secara keliru. Kekeliruan itu terjadi
akibat pencampuradukan pemakaian ragam lisan dan ragam tulis; atau
ragam tidak resmi dan ragam resmi. Kesalahan diksi dalam ragam
lisan/tidak resmi itu sering terbawa-bawa ke dalam ragam tulis/ragam
resmi. Perhatikan diksi yang salah berikut ini. Kata-kata yang seharusnya
dipakai adalah yang ditempatkan dalam tanda kurung.
Dokumen itu ada di kita. (pada)
Setelah tugas selesai, harap segera melapor ke dosen. (kepada)

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|83


Tolong berikan buku ini ke Tuty. (kepada)

3) Kesalahan Pemakaian Kata berbahagia


Dalam pertemuan formal di tengah masyarakat, kita sering
mendengar kata berbahagia dipakai secara keliru oleh pembawa acara dan
juga oleh pembicara lain, termasuk para pejabat yang meyampaikan kata
sambutan. Umumnya kata berbahagia itu dimunculkan pada bagian awal
pembicaraan ketika pembicara menyapa hadirin, seperti contoh yang keliru
berikut ini.
(1) *Selamat malam dan selamat datang di tempat yang berbahagia ini.
(2) *Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mengajak hadirin untuk ....

Mengapa pemakaian kata berbahagia dalam kalimat (1) dan (2)


dikatakan keliru, karena kata berbahagia bukan sifat. Jika kata berbahagia
pada kalimat (1) diisi oleh kata sifat, misalnya aman, bersih, atau indah,
tentu saja kalimatnya benar. Demikian juga jika kata sifat langka atau baik
menggantikan kata berbahagia pada kalimat (2), kalimatnya juga menjadi
benar.
Kata berbahagia berasal dari kata sifat bahagia, lalu diberi awalan
ber- sehingga menjadi kata kerja. Perhatikan proses perubahan kata sifat
menjadi kata kerja dan arti yang ditimbulkannya:
bahagia (ks) → berbahagia (kk)= ‘merasa bahagia’
sedih (ks) → bersedih (kk)= ‘merasa sedih’

Seperti kita ketahui, kata kerja dipakai untuk menerangkan aktivitas


atau pekerjaan. Kalimat (1) dan (2), menimbulkan pertanyaan, dapatkah
tempat dan kesempatan melakukan pekerjaan merasakan atau
menunjukkan bahagia? Tentu saja tidak. Yang dapat merasakan bahagia
adalah orang, buka tempat atau kesempatan. Oleh manusia, tempat dapat
dijadikan aman, bersih, dan indah sehingga dapat membahagiakan orang
atau menjadikan orang bahagia atau senang. Kesempatan yang langka,
misalnya, dapat membahagiakan orang yang memperolehnya. Karena itu,
kalimat (1) dan (2) itu salah diksinya. Agar arti kedua kalimat itu menjadi

84|Tim Dosen UMSU


logis dan mantap, kata berbahagia yang dipakai di situ harus diganti
menjadi membahagiakan atau menyenangkan.
(1a) *Selamat malam dan selamat datang ditempat yang membahagiakan
ini.
(2a) *Pada kesempatan yang membahagiakan ini, kami mengajak hadirin
untuk ....
(2b) *Pada kesempatan yang menyenangkan ini, kami mengharapkan
hadirin untuk ....

3. Latihan
Waktunya menjadi Penulis!
Buatlah sebuah karangan yang terdiri dari beberapa paragraf dengan tema
bebas. Jangan lupa gunakan (1) kata penghubung berpasangan secara tepat, (2)
kata-kata umum dan kata-kata khusus, (3) Gaya bahasa atau langgam bahasa, (4)
idiom dan atau ungkapan idiomatik, dan (5) gabungan kata dan kata yang tepat;
dalam karangan Anda tersebut. Gunakan huruf tebal dalam karangan Anda untuk
menandai masing-masing syarat yang sudah ditentukan tersebut.

4. Evaluasi
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Pembelajaran 5

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat Penguasaan= × 100 %
Jumlah Soal

Apabila mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat


meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 75%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Pembelajaran 5, terutama bagian yang belum
dikuasai.

5. Kunci Jawaban
Karangan Anda akan dinilai berdasarkan 5 syarat yang ditentukan dalam
tugas pembelajaran 5. Jika dalam karangan Anda memuat (1) kata penghubung

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|85


berpasangan secara tepat, (2) kata-kata umum dan kata-kata khusus, (3) Gaya
bahasa atau langgam bahasa, (4) idiom dan atau ungkapan idiomatik, dan (5)
gabungan kata dan kata yang tepat; dengan tepat maka Anda berhak untuk
mendapatkan nilai sempurna (100). Jika tidak gunakan rumus pada bagian
evaluasi.

86|Tim Dosen UMSU


F. Kegiatan Pembelajaran 6
1. Tujuan Materi Pembelajaran
Setelah mempelajari materi Diksi Bahasa Indonesia ini Anda diharapkan mampu
untuk:
1) Memahami istilah sains dan teknologi dalam bahasa Indonesia.
2) Menuliskan istilah sains dan teknologi dalam bahasa Indonesia
dengan benar.

2. Uraian Materi Pembelajaran


Istilah sains dan teknologi adalah istilah-istilah yang diserap dari bahasa
asing untuk dipergunakan dalam penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan lafal
bahasa Indonesia yang meliputi sebagian dari istilah ekonomi, istilah bidang
teknologi pangan, istilah bidang industri, istilah bidang studi hidrologi, istilah
fisika modern, istilah warna, istilah bidang psikologi, istilah-istilah yang perlu
diketahui, dan istilah jenis pertemuan.
a) Beberapa Istilah Ekonomi
Agen
1. seseorang yang mewakili atau bertindak untuk memberikan
pertanggungjawaban kepada pihak lain.
2. perantara yang melakukan pembelian atau penjualan atas nama
prinsipalnya tanpa mempunyai hak milik atas barang ; sebagai
imbalan jasa ia menerima komisi.

Aksep bank
surat wesel yang diaksep oleh bank dan dipergunakan untuk
pembayaran dalam transaksi dagang atau untuk dipinjamkan dalam
modal usaha.

Aktuaris (actuary)
ahli matematika yang menghitung asuransi berdasarkan tabel
pengalaman dan premi berdasarkan risiko itu dengan tunjangan untuk
bunga atas cadangan yang disisihkan, premi,dan lain-lain.

Akumulasi
tambahan periodik suatu dana dari bunga atau tambahan lain pada
tambahan laba neto pada laba yang ditahan.

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|87


Akumulasi biaya
himpunan semua biaya yang akan dibebankan pada produk, proses, atau
pesanan

Akuntan
seseorang yang ahli dalam bidang akuntansi.

Akuntan publik
akuntan yang memberikan jasa akuntansi secara profesional kepada
masyarakat.

Akuntansi
teori atau praktik akuntansi yang meliputi tanggung jawab standar,
konvensi, dan aktivitas umumnya ; juga mencakup akunting dan audit.

Anggaran kas
taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang diharapkan
untuk periode yang akan datang, serta sisa yang dihasilkan.

Anggaran belanja berimbang


anggaran belanja yang penerimaan dan pengeluarannya sama besar.
Anggaran biaya
anggaran yang disusun untuk perencanaan semua biaya yang diperlukan
untuk membuat dan menjual produk, seperti anggaran produksi,
anggaran biaya penjualan, dan anggaran biaya produksi.

Anggaran jangka panjang


anggaran yang jangka waktunya panjang, biasanya untuk satu tahun
dengan maksud untuk mengendalikan biaya.

Anggaran modal
anggaran untuk menambah barang-barang modal.

Anggaran nyata
pengeluaran yang seharusnya tercapai seperti pada tingkat aktivitas
yang nyata-nyata terjadi.

88|Tim Dosen UMSU


Anggaran operasi
anggaran yang meliputi pendapatan dan biaya sebagai kontras dari
anggaran modal

Anggaran persediaan
anggaran yang mencerminkan persediaan bahan atau barang jadi
produk yang ada pada waktu tertentu (termasuk persediaan maksimum
dan minimum).

Anggaran produksi
anggaran yang terdiri atas tiga sub-anggaran, yaitu anggaran upah
langsung, anggaran upah bahan langsung, dan anggaran biaya tidak
langsung.

Anggaran tenaga kerja


anggaran yang mencerminkan banyaknya tenaga kerja yang diperlukan

Audit
1. pemeriksaan pembukuan tentang keuangan
2. pengujian efektivitas ke luar masuknya uang dan penilaian
kewajaran laporan yang dihasilkannya.

Badan usaha
usaha perseorangan, kerja sama maskapai usaha patungan, atau
perusahaan sekelompok orang yang memiliki kepentingan bersama yang
bergerak dalam kegiatan ekonomi dan tersusun dalam suatu unit yang
diakui mempunyai eksistensi terpisah dan jelas di dalam masyarakat.

Bahan baku
salah satu golongan barang industri yang akan merupakan bagian dari
produk jadi yang sebelumnya tidak atau belum mengalami pemrosesan.

Bank
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa
dalam peredaran pembayaran uang

Bank deposito
bank atau lembaga lain yang menerima deposito atau simpanan uang
dari para nasabahnya.

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|89


Bank koperasi
bank yang berdasarkan peraturan koperasi melakukan usaha
perkreditan untuk membantu koperasi lain, seperti koperasi produksi
dan koperasi petani.

Bank pembangunan
bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan
dalam bentuk deposito dan mengeluarkan surat berharga dalam jangka
menengah dan jangka panjang, serta memberikan kredit jangka pendek
dan jangka panjang dalam sektor pembangunan.

Bank tabungan
bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan
dalam bentuk tabungan; usahanya adalah membungakan dananya dalam
surat berharga.

Barang bebas
barang yang jumlahnya tidak terbatas yang diperoleh tanpa
pengorbanan dan diperlukan bagi kepentingan hidup manusia.

Barang jadi
barang yang sudah diproses dan siap untuk dijual atau untuk digunakan.

Biaya
pengukuran dalam satuan uang untuk sumber-sumber yang digunakan
bagi tujuan tertentu.

dan lain-lain.

b. Beberapa Istilah Bidang Teknologi Pangan


Untuk melengkapi pengetahuan kita tentang berbagai istilah bidang
ilmu, di bawah ini disajikan seperangkat istilah dalam bidang teknologi pangan.
Indonesia Inggris
anti- anti-
antijasad antibody
antibusa antifoaming
anticendawan antifungal
antienzim antienzyme
antigalaktat antigalactic
antihistamina antihistamine

90|Tim Dosen UMSU


antikempal anticaking
antikoliform anticoliform
antimetabolit antimetabolite
antimikroba antimicorbial
antineuritik antineuritic
antioksidan antioxidant
antiseptik antiseptic
asam acid
asam alignat alginic acid
asam amino amino acid
asam asetat acetic acid
asam askorbat ascorbic acid
asam aspartat aspartic acid
asam borat boric acid
asam nitrat aquaffotis
asam serotat cerotic acid

c. Istilah Bidang Industri


Inggris Indonesia
iron besi
cast iron besi tuang
wrouth iron besi tempat
metal logam
base metal logam dasar
steel baja
alloy steel baja paduan
carbon steel baja karbon
stainless steel baja nirnoda
electrical welding las listrik
spot welding las titik
welder juru las
welding rod batang las

dan lain-lain.

d. Istilah Bidang Studi Hidrologi


Indonesia Asing Definisi
akuifer aquifer formasi batuan pasir atau kerikil yang
mampu menghasilkan jumlah air yang
berarti.
beting bar tambak endapan seperti pasir atau
kerikil di dasar atau muara sungai yang
menghalangi aliran atau pelayaran

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|91


bobol evulsion terbedahnya tebing sungai sehingga
terbentuk alur baru yang memintas
keasaman air scidity kadar asam dalam air dibandingkan
dengan kandungan basa dalam satu
liter.
pekasin brine larutan garam yang sangat pekat yang
dihasilkan oleh penguapan atau
pembekuan air laut.dll

e. Istilah Fisika Modern


Asing Indonesia
absolute-space-time ruang waktu-mutlak
absolute time waktu mutlak
assembly rakitan
barier sawar
buffer penyangga
bond length panjang ikatan
cascade shower cucur riam
charge transfer alih muatan
drift velocity kecepatan
electron tunneling terobosan elekton
fission neutron neutron isi
radiator penyinar

dan lain-lain

f. Istilah Warna
Asing Indonesia
apricot pinang masak
bronze brown perunggu
cinnamom kayu manis
deep magenta padma
dun turangga
ferruginous karat
gemboge yellow getah manggis
greenish yellow pucuk pisang
indigo nila
jade green biru giok
lightbrown soga
sunburtnt sawo matang
wood brown kopi susu

dan lain-lain

92|Tim Dosen UMSU


g. Istilah Bidang Psikologi
Indonesia Asing
sikap timbang rasa considerantion for others

tingkah laku menolong, memperhatikan kepentingan, menaruh


simpati;dan memberikan kemudahan kepada orang lain.

teknik pembangkitan kasih induction technique

teknik disiplin yang digunakan oleh orang tua untuk membuat anak
mematuhi kehendaknya yakni dengan membina komunikasi dua
arah yang baik; memberikan pengertian atas konsekuensi dari
tindakan anak yang dapat merugikan orang lain atau diri sendiri;
menanamkan harga diri pada anak.

teknik peregangan kasih love widhdrawal technique

teknik disiplin yang digunakan oleh orang tua untuk memaksa anak
mematuhi kehendaknya yakni dengan mengabaikan, mengacuhkan,
dan mengucilkan anak; menunjukkan rasa tidak senang dan
membisu-tuli terhadap anak; serta menjauhkan diri dari anak.

teknik unjuk rasa power assertion technique

teknik disiplin yang digunakan oleh orang tua untuk memaksa anak
mematuhi kehendaknya yakni dengan menggunakan kekuasaannya.

dan lain-lain.

h. Istilah yang perlu diketahui


Indonesia Inggris
adikodrati supernatural
adikuasa superpower
adikarya masterpiece
berdayaguna, mangkus effective
berhasilguna, sangkil efficient
malapraktik malpractice
nirnoda stainless
pascasarjana postgraduate
pascaperang postwar
pramusiwi baby-sitter
jasa boga catering
anggun elegant
pemandu guide
padat karya labour intensive

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|93


peringkat rank
canggih sophisticated
pasar swalayan supermarket
lepas landas take off
piranti (alat dapur) appliance
sarapan siang brunch
rehat minum kopi coffee break
kudapan snack

dan lain-lain

i. Istilah Jenis Pertemuan


Rapat adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas sesuatu.
Rapat dinas adalah rapat yang diselenggarakan oleh lembaga atau instansi
secara berkala untuk membahas masalah kedinasan atau jawatan.
Rapat kerja adalah rapat yang diselenggarakan oleh instansi atau
organisasi untuk membahas masalah dan menyelesaikan tugas yang
berkaitan dengan cara tertentu.
Rapat anggota adalah rapat yang diikuti oleh anggota organisasi.
Rapat umum adalah rapat berkala yang dapat diikuti oleh semua anggota
organisasi untuk membahas kepentingan umum demi lancarnya organisasi;
rapat itu juga merupakan tempat pengurusnya memberikan
pertanggungjawabannya.
Sidang adalah rapat. Sidang umum adalah sidang yang bersifat terbuka,
dapat diikuti oleh umum.
Sidang terbatas adalah sidang yang hanya mengundang beberapa anggota
dewan.
Sidang pleno adalah sidang yang diikuti oleh semua bagian atau komisi
dewan.
Musyawarah adalah rapat yang sifatnya mencari mufakat atau kata
sepakat. Di sini lebih ditekankan unsur perundingan untuk menghasilkan
putusan dengan suara bulat.
Musyawarah nasional adalah musyawarah yang diselengggarakan
organisasi yang diikuti oleh wakil-wakilnya dari berbagai daerah
kepengurusan.

94|Tim Dosen UMSU


Musyawarah besar adalah musyawarah yang diikuti semua unsur
organisasi.
Konferensi adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh organisasi atau
golongan berbagai kelompok masyarakat dan yang diselenggarakan secara
berkala untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai masalah
yang menyangkut kepentingan bersama.
Muktamar adalah kata lain untuk konferensi, kongres, rapat, perundingan,
pertemuan.
Seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu
masalah di bawah pimpinan ahli (guru besar, pakar, dll.)
Simposium adalah pertemuan dengan beberapa pembicara yang
mengemukakan pidato singkat topik tertentu atau tentang beberapa aspek
dari topik yang sama.
Diskusi panel adalah pertemuan yang mendiskusikan suatu topik yang
menjadi perhatian umum. Topik yang dibahas, biasanya mengenai masalah
politik atau masalah sosial. Pembahasan topik dilakukan oleh beberapa ahli
yang membentuk kelompok (panel) di hadapan hadirin atau melalui siaran
radio/televisi.
Lokakarya adalah program pendidikan dan latihan yang padat dan singkat.
Pemimpin lokakarya memberi tugas kepada peserta yang harus dikerjakan
pada waktu itu juga.
Sarasehan adalah pertemuan yang tidak bersifat formal. Kegiatan ini tidak
terikat tertib aturan pembicaraan yang ketat. Peserta bebas
mengungkapkan pendapatnya mengenai masalah yang dihadapinya.

3. Latihan
Waktunya menjadi Penulis!
Buatlah sebuah karangan yang terdiri dari beberapa paragraf dengan tema
bebas. Jangan lupa gunakan setidaknya 10 buah istilah dari berbagai
bidang, dalam karangan Anda tersebut. Gunakan huruf tebal dalam
karangan Anda untuk menandai masing-masing istilah tersebut.

Modul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi|95


4. Evaluasi
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Pembelajaran 6

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat Penguasaan= × 100 %
Jumlah Soal

Apabila mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat


meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 75%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Pembelajaran 6, terutama bagian yang belum
dikuasai.

5. Kunci Jawaban
Karangan Anda akan dinilai berdasarkan berapa banyak dan tepat istilah
yang Anda gunakan dalam karangan tersebut. Jika Anda menggunakan 10 istilah
dengan tepat maka Anda berhak untuk mendapatkan nilai sempurna (100). Jika
tidak gunakan rumus pada bagian evaluasi.

96|Tim Dosen UMSU

Anda mungkin juga menyukai