Npm : 2007230036
Kelas : A1 pagi Teknik Mesin
Matkul: Bahasa Indonesias
Modul 5 Kalimat
3. Latihan
1) Bagaimana cara kita menentukan kata atau frasa sebagai pelengkap dalam sebuah
kalimat. Jelaskan dan beri contohnya.
2) Buatlah kalimat mejemuk setara dengan menggunakan kata penghubung antar
klausa pertentangan dengan perurutan!
3) Buatlah kalimat majemuk bertingkat dengan menggunakan kata penghubung antar
klausa syarat, tujuan,konsesif, pembanding, penyebab, dan cara!
JAWAB
1. pelengkap (pel) atau komplemen bagian kalimat yang melengkapi p. letak pel
umumnya dibelakang p yang berupa verba. posisi seperti itu juga ditempati oleh
o, dan jenis kata yang mengisi pel atau o juga sama, yaitu nomina, frasa nominal,
at atau klausa au klausa.
Contoh: Ibu membuatkan adik bubur ayam ketika sakit. Di dalam kalimat
tersebut terdapat dua kelompok kata yang dapat berperan sebagi pelengkap
yaitu “adik” dan “ bubur ayam” Untuk memeriksa kata mana yang berperan
sebagai pelengkap maka kita harus memeriksa masing-masing kata tersebut
dengan mengubahnya sebagai subjek.
a) Ketika sakit, adik dibuatkan bubur ayam oleh ibu.
b) Ketika sakit, bubur ayam dibuatkan adik oleh ibu.
Berdasarkan kedua kalimat tersebut, kalimat (a) merupakan kalimat yang sesuai.
Berbeda dengan kalimat (b) yang merupakan kalimat yang sesuai alias tidak ada
keanehan arti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “bubur ayam” berperan
sebagai pelengkap dan “adik” berperan sebagai objek.
2. -Klausa pertentangan: Bapak selalu menjadi karyawan teladan meskipun beliau
sedah tua.
-Klausa perurutan: Tadi Dimas datang dari perpustakaan lalu ia pergi ke kantin.
3. -Klausa tujuan: Dani mengikuti pamannya agar menjadi orang yang sukses.
-Klausa konsesif: Malam itu Tia tetap pergi walaupun ibu sudah melarangnya.
-Klausa pembanding: Lebih baik diam daripada asal berbicara.
-Klausa penyebab: Ayah Wulan sangat dermawan, oleh karena itu ia disegani oleh
para tetangganya.
-Klausa cara: Regu itu memenangkan perlombaan dengan mencurangi lawannya.
3. Latihan
1) Syarat kalimat efektif antara lain kesatuan, kehematan, kepaduan, keparalelan, dan
kelogisan. Jelaskan maksud dan berikan contoh!
2) Semua kalimat berikut ini tidak efektif. Syarat mana yang tidak terpenuhi setiap
kalimat dibawah ini? Tuliskanlah perbaikannya!
a) Kucing sangat senang amat senang bermain hujan-hujanan.
b) Tumpukan uang itu terdiri atas pecahan ribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima
puluh ribuan, dua puluh ribuan.
c) Dengan mengucap syukur kepada Tuhan, selesaikanlah makalah ini dengan
tepat pada waktunya.
d) Dalam pertemuan yang mana hadir Wakil Gubernur DKI dilakukan suatu
perundingan yang membicarakan tentang perparkiran.
e) Dalam rapat itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu peningkatan mutu produk,
memperbanyak waktu penyiaran iklan, dan pemasaran yang lebih gencar.
JAWAB
1.
kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat. dengan satu
ide itu kalimat boleh panjang atau pendek, menggabungkan lebih dari satu
kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan kesatuan yang satu dan yang lainnya
asalkan ide atau gagasan kalimatnya tunggal. penutur tidak boleh
menggabungkan dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan sama sekali ke
dalam sebuah kalimat. Contoh:
-Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi.
(salah)
- Para tertua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah adat
(benar)
Kehematan ialah adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.
hemat di sini berarti tidak memakai kata-kata mubazir, tidak mengulang subjek,
tidak menjamakkan kata yang memang sudah berbentuk jamak. dengan hemat
kata, diharapkan kalimat menjadi padat berisi. Contoh:
- Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu.(salah)
- Karena tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu.(benar)
Kepaduan adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur
pembentuk kalimat. yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah kata, frasa,
klausa, serta tanda baca yang membentuk s-p-o-pel-ket dalam kalimat. Contoh:
- Ikan mmemakan adik tadi pagi. (salah)
- Adik memakan ikan tadi pagi. (benar)