Anda di halaman 1dari 3

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN DESAIN INSTRUKSIONAL

1.E 11. E 21.D 31.A


2. B 12. B 22. A 32. E
3. D 13.D 23.C 33.C
4. A 14.D 24.E 34.A
5. C 15.A 25.A 35.D
6. C 16.A 26.E 36.E
7. C 17.B 27.B 37.B
8. E 18.A 28.A 38.E
9. B 19.A 29.A 39.A
10.A 20.D 30.C 40.A

Essay
1. 6 komponen dasar tersebut mencakup peserta didik, lulusan yang diharapan, proses
instruksional,pengajar, kurikulum,dan bahan instruksional.
2. Keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan belajar serta pengembangan teknik
mengajar dan materi pembelajarannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk di
dalamnya adalah pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi
dan kegiatan mengevaluasi hasil belajar. Pendekatan sistem dalam pendidikan dapat
mencakup beberapa daerah bidang garapan.
3. Kriteri desain instruksional yang baik diantaranya mencakup :
a) Sederhana, yaitu bentuk yang sederhana akan lebih mudah untuk dimengerti, diikuti
dan digunakan.
b) Lengkap, yakni suatu model pengembangan desain pembelajaran yang lengkap
haruslah mengandung tiga unsur pokok, yaitu identifikasi, pengembangan dan
evaluasi.
c) Mungkin diterapkan, artinya model yang dipilih hendaklah dapat diterima dan dapat
diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat
d) Luas, yakni jangkauan model tersebut hendaklah cukup luas, tidak saja berlaku untuk
pola belajar mengajar yang konvensional, tetapi juga proses belajar mengajar yang
lebih luas, baik yang menghendaki kehadiran guru secara fisik maupun yang tidak
e) Teruji, yaitu model yang bersangkutan telah dipakai secara luas dan teruji/terbukti
dapat memberikan hasil yang baik.
4. Karateristik yang berhubungan dengan proses desain instruksional yaitu ciri peserta didik
sebelum mengikuti pembelajaran, misal sebelum melakukan pembelajaran peserta didik
melakukan ice breaking.
Perilaku peserta didik yaitu berhubungan dengan kompetensi yang telah dikuasai oleh
peserta didik ataupun calon, dengan melaui berbgai cara seperti menyebar angket,
wawancara, dan observasi.

5. Tujuan instruksional umum (TIU) adalah tujuan pengajaran yang perubahan prilaku
siswa yang belajar masih merupakan perubahan internal yang belum dapat dilihat dan
diukur. Kata kerja dalam tujuan umum pengajaran masih mencerminan perubahan prilaku
yang umumnya terjadi pada manusia, sehingga masih menimbulkan beberapa penafsiran
yang berbeda-beda.
Tujuan instruksional khusus (TIK) adalah tujuan pengajaran dimana perubahan prilaku
telah dapat dilihat dan diukur. Kata kerja yang menggambarkan perubahan prilaku telah
spesifik sehingga memungkinkan dilakukan pengukuran tanpa menimbulkan lagi berbagai
perberdaan penafsiran.
Kegunaan dari suatu sistem klasifikasi mengenai tujuan instruksional termasuk tujuan
intruksional khusus adalah kita dapat memperoleh gambaran tujuan tujuan instruksional
ditinjau dari segi jenis perilaku yang mungkin dicapai oleh siswa

6. a. Penilaian acuan norma dan acuan patokan memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik
sebagai penentuan fokus item yang diperlukan. Tujuan tersebut termasuk tujuan
intruksional umum dan tujuan intruksional khusus
b. Kedua pengukuran memerlukan sample yang relevan, digunakan sebagai subjek yang
hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sample yang diukur mempresentasikan populasi
siwa yang hendak menjadi target akhir pengambilan keputusan.
c. Untuk mandapatkan informasi yang diinginkan tenyang siswa, kedua pengukuran
sama-sama nenerlukan item-item yang disusun dalam satu tes dengan menggunakan
aturan dasar penulisan instrument.
d. Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan diukur.
e. Keduanya menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan, tes
penampilan atau keterampilan.
f. Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.
g. Keduanya digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang berbeda.

7. Untuk menyusun strategi intruksional itu harus memenuhi komponen utama yaitu: urutan
kegiatan intruksional, garis besar isi, metode intruksional,media dan alat intruksional dan
waktu. Dan dalam penyusunan strategi instruksional haruslah didasarkan atas tujuan
instruksional yang akan dicapai sebagai kriteria utama.

8. Instruksional mandiri kegiatan pengajar sebagai fasilitator sedangkan siswa belajar


sendiri. Bentuk kegiatan instruksional ini disebut pula belajar mandiri (independent
learning). Dalam belajar mandiri siswa menggunakan bahan belajar yang didesain secara
khusus. Bahan tersebut dipelajarinya tanpa tergantung pada kehadiran pengajar. Jenis
bahan belajar tersebut dapt berupa salah satu atau kombinasi dari program media, bahan
cetak, film, kaset audio, program radio, slide, program video, televisi, computer dan lain-
lain.
Instruksional tatap muka menempatkan pengajar sebagai sumber tunggal bertindak
sebagai penyaji bahan instruksional yang dikompilasi, sedangkan peserta didik belajar dari
pengajar dan bahan kompilasi tersebut. Kegiatan instruksional ini berlangsung dengan
menggunakan pengajar sebagai satu-satunya sumber belajar dan sekaligus bertindak
sebagai penyaji isi pelajaran. Pengajaran ini tidak menggunakan bahan belajar apapun,
kecuali garis-garis besar isi dan jadwal pelajaran yang disampaikan pada permulaan
pelajaran, beberapa transparansi, lembaran kertas yang berisi gambar, bagan, dan formulir-
formulir isian yang digunakan dalam latihan selama proses pengajaran.
Instruksional kombinasi gabungan system pembelajaran mandiri dengan tatap muka.
Dalam kegiatan belajar mengajar dimungkinkan sebagian materi dengan pembelajaran
mandiri kemudian dengan pembelajaran tatap muka. Pendekatan instruksional yang
berbeda akan berbeda pula bentuk bahan instruksionalnya. Jika menggunakan pendekatan
instruksional pembelajaran mandiri bentuk bahan instruksionalnya menggunakan modul
instruksional seperti yang digunakan dalam pendidikan jarak jauh.

9. Untuk evaluasi formatif terhadap produk melalui berbagai informasi diantaranya


wawancara oleh para pengembang instruksional, evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok
kecil dan uji coba lapangan.

10. Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau
lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah
untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-
pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan
ke dalam bentuk item atau pertanyaan.Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan
dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang
penting . Tujuan penyusunan kuesioner adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang
dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
Checklist Daftar cek adalah suatu daftar yang memuat aitem-aitem pernyataan tentang
aspek-aspek yang mungkin muncul terjadi dalam suatu situasi, tingkahlaku, atau kegiatan
individu yang diamati.tingkah Semua aspek tingkah laku, situasi observee yang akan
diamati telah dinyatakan dalam suatu daftar.

Anda mungkin juga menyukai