Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Mempraktikkan Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Cacah


Mata Kuliah : Pembelajaran Matematika SD
Dosen Pengampu : Yunni Arnidha, M.Pd

Disusun oleh kelompok 12

Astri Ayu Safitri ( 2019406405055 )


Devi Safitri ( 2019406405014 )
Juliana Putri ( 2019406405028)
Septian Nur Aini ( 20194064050)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya, sehingga penulis telah menyelesaikan makalah ini tentang
“Mempraktikan Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Cacah ”. Shalawat serta salam
senantiasa tercurah pada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita
nantikan Safa’atnya di Akhir jaman nanti.

Penulis mengucapkan Terimakasih kepada:

1. Yunni Arnidha, M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Matematika SD,
yang telah memberikan tugas ini serta kritik dan saran sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.
2. Teman-teman, yang telah membagi pengetahuannya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan .Makalah yang berjudul “Mempraktikkan Sifat- sifat Operasi Hitung
Bilangan Cacah ”

Makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan agar
para pembaca dapat memberikan saran dan kritik demi perbaikan makalah ini. Penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu pengetahuan bagi
pihak-pihak yang memerlukan.

Pringsewu, 16 April 2021

Penulis
Kelompok 12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bilangan Cacah........................................................................


2.2 Sifat- sifat Operasi Bilangan Cacah...........................................................
1. Sifat Komutatif.....................................................................................
2. Sifat Asositif.........................................................................................
3. Sifat Distributif.....................................................................................
4. Sifat Identitas........................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika adalah mata pelajaran yang urgent karena di dalamnya mempelajari


konsep perhitungan dan perhitungan yang merupakan suatu hal yang diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika di SD/MI terdiri dari beberapa
pembahasan yang salah satu pembahasannya adalah operasi bilangan cacah. Bilangan
adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
serta suatu ide yang bersifat abstrak yang akan memberikan keterangan mengenai
banyaknya suatu benda. Bilangan cacah merupakan bilangan yang dimulai dari nol,
satu, dua, tiga, dan seterusnya. Bilangan cacah bisa digunakan dalam perhitungan
praktis matematis. Apabila bilangan cacah dihubungkan dengan operasi bilangan,
maka akan ditemukan adanya operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Selain itu, akan pula ditemukan hitungan campuran dari operasi pada
bilangan cacah.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah :
a. Apa definisi bilangan cacah?
b. Apa saja sifat – sifat operasi bilangan hitung?

C. Tujuan Masalah
Tujuan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui definisi bilangan cacah.
b. Untuk mengetahui sifat-sifat operasi bilangan cacah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bilangan Cacah


Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari angka nol dan selalu bertambah
satu dengan bilangan setelahnya atau himpunan bilangan bulat yang bukan
negati atau dapat juga dikatakan himpunan bilangan asli ditambah nol.
Contoh bilangan cacah : { 0, 1, 2, 3, 4 ,5 ,6, .......}

Dari contoh bilangan cacah tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa


bilangan cacah terbentuk dari himpunan bilangan asli dengan menambahkan nol
di depannya (Bilangan cacah biasanya disimbolkan dengan huruf “C” sehingga
apabila ingin menuliskan himpunan bilangan cacah serta seluruh unsur bilangan
cacah bisa menuliskannya sebagai berikut C = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12....dst}

2.2 Sifat-Sifat Operasi Bilangan Cacah


1. Sifat Komutatif
Sifat komutatif adalah sifat operasi hitung terhadap 2 bilangan yang memenuhi
pertukaran letak antar bilangan sehingga menghasilkan hasil yang sama
walaupun kedua bilangan tersebut ditukar. Sifat komutatif juga disebut dengan
hukum komutatif.
a+b=b+a=c

a dan b adalah 2 bilangan yang dioperasikan


c adalah hasil dari operasi hitung

Keterangan: operasi hitung yang memenuhi sifat komutatif menghasilkan hasil


yang sama, walaupun letak bilangan yang dihitung saling ditukarkan.

a. Komutatif penjumlahan
Sifat komutatif penjumlahan menyebutkan bahwa mengganti urutan dari
bilangan yang dijumlah tidak akan mengubah hasil penjumlahan hasilnya
tetap sama.
Sifat komutatif pada operasi penjumlahan dapat dirumuskan sebagai berikut,
a+b=b+a=c
keterangan :
a dan b adalah 2 bilangan yang dioperasikan
c adalah hasil dari operasi hitung

contoh :

2+3=3+2=5
karena 2 + 3 = 5 dan 3 + 2 = 5

7 + 6 = 6 + 7 = 13
karena 7 + 6 = 13 dan 6 + 7 = 13

b. Komutatif perkalian

Sifat komutatif perkalian menyebutkan bahwa mengganti urutan dari


bilangan yang dikalikan tidak akan mengubah hasil perkalian dan hasilnya
tetap sama.
Sifat komutatif pada operasi perkalian dapat dirumuskan sebagai berikut,

a×b=b×a=c

Contoh:

3× 4 = 4 × 3 = 12
Karena 3 × 4 = 12 dan 4 × 3 = 12

5× 2 = 2 × 5 = 10
Karena 5 × 2 = 10 dan 2 × 5 = 10

c. Sifat Komutatif tidak berlaku pada Pengurangan dan Pembagian

Sifat komutatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian


bilangan bulat, karena hasil pertukaran bilangan terhadap operasi tersebut
tidak menghasilkan nilai yang sama.

Contoh: 7 - 3 = 4 tidak sama dengan 3 - 7 = (-4)

8 : 2 = 4 tidak sama dengan 2 : 8 = 0,25


2. Sifat Asosiatif

Sifat asosiatif adalah sifat operasi hitung terhadap 3 bilangan menggunakan


bantuan pengelompokan 2 bilangan dengan tanda kurung dan apabila
pengelompokan ditukarkan hasil tetap sama walaupun di kelompoan dengan cara
yang berbeda. Sifat asosiatif juga disebut dengan hukum asosiatif. Sifat asosiatif
dapat dirumuskan sebagai berikut,

(a + b) + c = a + (b + c) = d

a, b, dan c adalah bilangan yang dioperasikan


d adalah hasil operasi bilangan

Keterangan: operasi hitung yang memenuhi sifat asosiatif menghasilkan nilai


yang sama, walaupun tanda kurung (pengelompokan) ditukarkan.

a. Asosiatif penjumlahan
Mengubah pengelompokan dari bilangan yang dijumlah tidak akan
mengubah hasil penjumlahan. Sifat asosiatif pada operasi penjumlahan dapat
dirumuskan sebagai berikut,

(a + b) + c = a + (b + c) = d

a, b, dan c adalah bilangan yang dioperasikan


d adalah hasil operasi bilangan

Contoh: 

(1 + 2) + 3 = 1 + (2 + 3) = 6
karena

 (1 + 2) + 3 = 3 + 3 = 6
 1 + (2 + 3) = 1 + 5 = 6

b. Asosiatif perkalian
Mengubah pengelompokan dari bilangan yang dikalikan tidak akan
mengubah hasil kalian. Sifat asosiatif pada operasi perkalian dapat
dirumuskan sebagai berikut,
(a × b) × c = a × (b × c) = d

Contoh:

(2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4) = 24

karena

 (2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
 2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24

c. Sifat Asosiatif tidak berlaku pada Pengurangan dan Pembagian

Sifat asosiatif tidak berlaku pada operasi perkalian dan pembagian karena
pertukaran pengelompokan bilangan mengubah hasil akhir dari operasi 3
bilangan yang dihitung.

Contoh :

(8 - 4) - 2 = 4 - 2 = 2 tidak sama dengan 


8 - (4 - 2) = 8 - 2 = 6

(24 : 6) : 2 = 4 : 2 = 2 tidak sama dengan


24 : (6 : 2) = 24 : 3 = 8

3. Sifat Distributif

Sifat distributif adalah sifat penyebaran operasi hitung dengan 2 operasi hitung
yang berbeda, salah satu operasi hitung berfungsi sebagai operasi penyebaran
dan operasi lainnya digunakan untuk menyebarkan bilangan yang
dikelompokkan dalam tanda kurung. Sifat distributif juga disebut dengan hukum
distributif.

Sifat distributif dapat dirumuskan sebagai berikut,

a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d

Rumus di atas disebut distributif perkalian terhadap penjumlahan


a adalah bilangan yang didistribusikan
b dan c adalah bilangan yang dikelompokkan
d adalah hasil operasi hitung
a. Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Sifat distributif perkalian terhadap operasi penjumlahan dapat dirumuskan


sebagai berikut,

a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d

Contoh:

 2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
=6+8
= 14

Ini sama dengan

 2 × (3 + 4) = 2 × 7
= 14

b. Distributif perkalian terhadap pengurangan

Sifat distributif perkalian terhadap operasi pengurangan dapat dirumuskan


sebagai berikut,

a × (b - c) = (a × b) - (a × c) = d

atau

a × (b - c) = (a × b) + (a × (-c)) = d

Contoh Cara 1:

3 × (4 - 2) = (3 × 4) - (3 × 2)
= 12 - 6
=6

Ini sama dengan

3 × (4 - 2) = 3 × 2
=6

Contoh Cara 2:
3 × (4 - 2) = 3 × (4 + (-2))
= (3 × 4) + (3 × (-2))
= 12 + (-6)
= 12 - 6
=6

Ini sama dengan

3 × (4 - 2) = 3 × 2

=6

4. Sifat Identitas

Sifat identitas adalah sifat operasi hitung dan suatu bilangan yang hasilnya
adalah bilangan itu sendiri.

a. Identitas perkalian

Hasil perkalian dari 1 dengan bilangan lain adalah bilangan itu sendiri.
Contohnya, 7×1= 7

b. Identitas penjumlahan

Hasil penjumlahan dari 0 dengan bilangan lain adalah bilangan itu sendiri.
Contohnya : 0 + 4 = 4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari angka nol dan selalu
bertambah satu dengan bilangan setelahnya atau himpunan bilangan
bulat yang bukan negatif atau dapat juga dikatakan himpunan bilangan asli
ditambah nol.
Contoh bilangan cacah : { 0, 1, 2, 3, 4 ,5 ,6, .......}
 Sifat – sifat operasi hitung bilangan cacah meliputi :
 Sifat komutatif
Sifat komutatif adalah sifat operasi hitung terhadap 2 bilangan yang
memenuhi pertukaran letak antar bilangan sehingga menghasilkan hasil
yang sama walaupun kedua bilangan tersebut ditukar.
 Sifat asosiatif
Sifat asosiatif adalah sifat operasi hitung terhadap 3 bilangan
menggunakan bantuan pengelompokan 2 bilangan dengan tanda kurung
dan apabila pengelompokan ditukarkan hasil tetap sama walaupun di
kelompoan dengan cara yang berbeda.
 Sifat distributif
Sifat distributif adalah sifat penyebaran operasi hitung dengan 2 operasi hitung
yang berbeda, salah satu operasi hitung berfungsi sebagai operasi penyebaran
dan operasi lainnya digunakan untuk menyebarkan bilangan yang
dikelompokkan dalam tanda kurung.
 Sifat identitas
Sifat identitas adalah sifat operasi hitung dan suatu bilangan yang hasilnya
adalah bilangan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Iriyanto. 2017 Makalah Matematika 1. Jakarta

https://www.academia.edu/33249785/Makalah_matematika_1 (diakses pada tanggal


16 April 2021)

https://www.advernesia.com/blog/matematika/sifat-komutatif-asosiatif-dan-distributif/
(diakses pada tanggal 16 April 2021)

Herman hudojo. 1991. Pendidikan Matematika II. Jakarta. Departemen Pendidikan


Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai