KOMPETENSI DASAR
A. Diagram Panah
Misalnya antara himpunan anak: A = {Aldi, Shifa, Nadia, Dani} dan
himpunan permainan: B = {voli, basket, tenis}
terdapat relasi “gemar bermain”.
Anggota himpunan A yang berelasi
dengan anggota himpunan B ditunjukkan
dengan arah panah.
Aldi → voli berarti Aldi gemar bermain voli.
Shifa → voli dan Shifa → basket, berarti Shifa
gemar bermain voli dan basket, dan
seterusnya.
Contoh:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal
Latihan 1 pada halaman 88
B. Diagram Cartesius
Pada diagram Cartesius, relasi antara anggota dua himpunan A dan B dapat
dinyatakan dengan cara berikut:
• Anggota himpunan A sebagai himpunan pertama ditempatkan pada
sumbu mendatar (horizontal).
• Anggota himpunan B sebagai himpunan kedua ditempatkan pada sumbu
tegak (vertikal).
• Setiap pasangan anggota himpunan pertama yang berelasi dengan
anggota himpunan kedua dinyatakan dengan sebuah noktah (•).
Contoh:
C. Himpunan Pasangan Berurutan
Setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B (tidak kurang dan
tidak lebih dari 1). Relasi seperti itu merupakan relasi khusus yang disebut
fungsi atau pemetaan.
Contoh:
Relasi “anak dari” dari himpunan anak:
A = {Dina, Reza, Andri, Irma, Dedi}
ke himpunan ibu:
B = {Bu Nia, Bu Wati, Bu Nina, Bu Ida}.
Contoh:
Jawab:
Penamaan pada Fungsi
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 93
93
3.2.3 Banyak Fungsi dari Dua Himpunan
Berikut ini akan dibahas mengenai cara menentukan banyak semua
fungsi (pemetaan) yang mungkin terjadi dari dua himpunan yang
banyak anggotanya diketahui
Kerjakan!
Kerjakan!
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa Halaman
Halaman 95
95
Jika
banyak anggota himpunan A dan B adalah dan , maka:
• Banyak semua fungsi yang terjadi dari A ke B = n(B)n(A).
• Banyak semua fungsi yang terjadi dari B ke A = n(A)n(B).
Contoh:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan
gzgc soal
Latihan 3 pada halaman 96
3.3 KORESPODENSI SATU – SATU
3.3.1 Pengertian Korespondensi Satu-Satu
Setiap negara dipasangkan dengan tepat satu ibu kotanya, dan sebaliknya setiap
ibu kota dipasangkan dengan tepat satu negaranya.
Jadi, antara himpunan P dan Q terjadi pemetaan timbal balik, sehingga terdapat
korespondensi satu-satu atau perkawanan satu-satu antara himpunan negara
dan himpunan ibu kotanya.
Demikian pula, setiap negara memiliki hanya satu lagu kebangsaan, sehingga
terdapat korespondensi satu-satu antara himpunan negara dengan himpunan
lagu kebangsaan.
Contoh:
Jawab:
Jawab:
3.3.2 Banyak Korespondensi Satu-Satu
1. Korespondensi satu-satu dengan dua anggota
ada 2 cara
ada 6 cara
3. Korespondensi satu-satu dengan empat anggota
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal
Latihan 5 pada halaman 103
3.5.2 Menentukan Bentuk Fungsi
Untuk menentukan bentuk suatu fungsi linear jika diketahui nilai dan
data fungsi, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus umum fungsi
linear, yaitu f(x) = ax + b dengan salah satu cara berikut.
a. Menentukan hubungan nilai f(x) dengan nilai x.
b. Membentuk persamaan dalam a dan b dengan cara mengganti nilai x
dengan nilai yang ditentukan.
Contoh:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal
Latihan 6 pada halaman 106
3.6 GRAFIK FUNGSI
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal
Latihan 7 pada halaman 109
3.7 PENERAPAN RELASI DAN FUNGSI
Jawab:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal
Latihan 8 pada halaman 111