Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SENI MUSIK & SENI RUPA

Disusun Oleh :
RISKA MELINDA
KELAS XI TLM B

SMK KESEHATAN PROF. DR. MOESTOPO


Jl. Raya Cibeber No.48 Leuwiliang, Bogor 16640, Jawa Barat
Telp. 0251 – 480342
www.smk.moestopo.ac.id. admin@smk.moestopo.ac.id
2020/2021
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
beliau berikan. Dan juga, kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta saudara
saudara yang telah memberikan dukungan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini

Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan dari segala pihak
dan sumber. Dengan itu, kami juga mengucupkan terima kasih

Kami berharap isi makalah ini bebas dari kekurangan ataupun kesalahan, pastilah ada
beberapa kesalahan yang mungkin tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
Latar Belakang ............................................................................................................... 1
Tujuan ............................................................................................................................ 1
Manfaat .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
Seni Musik ..................................................................................................................... 3
Definisi Seni Musik ....................................................................................................... 3
Asal Mula Kata Seni Musik ........................................................................................... 3
1. Pengertian Seni Musik .......................................................................................... 3
2. Unsur Unsur Seni Musik ....................................................................................... 3
3. Sejarah Seni Musik ............................................................................................... 5
4. Unsur Unsur Seni Musik ....................................................................................... 6
5. Pendidikan Seni Musik ......................................................................................... 7
6. Macam-Macam Seni Musik .................................................................................. 7
7. Perkembangan Musik di Indonesia ....................................................................... 8
BAB III SENI RUPA .....................................................................................................10
Pengertian Seni Rupa ................................................................................................10
Wujud Seni Rupa ......................................................................................................10
Fungsi Seni Rupa ......................................................................................................10
Unsur-Unsur Seni Rupa ............................................................................................11
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................13
KESIMPULAN ..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari kodrat
yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan
pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing dalam mengapresiasikan seni dalam
kehidupannya. Setiap manusia mempunyai cara yang berbeda – beda dalam
mengapresiasikan seni. ada yang dituangkan dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah
kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga
ada yang diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel, kolakolaborasi
antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga mengapresiasikannya melalui sebuah
gambar yang bergerak, baik itu karton maupun suatu film.

Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk syair yang
sangat indah, dengan diiringi musik. Karena setiap manusia tidak sama,dalam
pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi tanpa
ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena
perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama
seni musik akan berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai
berbagai macam seni musik, baik itu yang tergolong dalam musik tradisional, campuran
antara tradisional, dan modern.

Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan masing
– masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan memberikan
nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang belum mengerti
tentang seni, terutama seni musik dan Seni Rupa. Belum mengerti disini maksudnya, masih
belum mengenal apakah seni itu? Padahal apa yang dilakukaanya terkadang dapat
dikategorikan sebagi suatu seni, tanpa orang tersebut menyadarinya.

B. Tujuan

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari
penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :

1. Mengetahui pengertian seni musik


2. Mengetahui sejarah seni musik
3. Mengetahui tentang pertunjukan seni musik
4. Mengetahui tentang pendidikan seni musik
5. Dapat membedakan, macam – macam seni musik yang ada di Indonesia khususnya.
6. Mengetahui perkembangan seni musik yang ada di Indonesia dari tahun ke tahun
7. Untuk mengetahui pengertian seni rupa
8. Untuk mengetahui apa saja wujud wujud seni rupa
9. Untuk mengetahui fungsi seni rupa
10. Untuk mengetahui unsur unsur seni rupa

1
C. Manfaat
    
          Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya,
yaitu antara lain :

1. Bagi Pembaca

Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni musik akan lebih
mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang dikatakan sebagai seni.
Sehingga diharapkan dengan mencintai seni maka dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara akan menjadi lebih harmonis, dan saling menghargai
perbedaan persepsi, bukan hanya diseni saja tapi dalam segi aspek kehidupannya

2. Bagi Pencinta Seni

Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan tentang seni
musik yang ada di Indonesia, sehingga dapat menambah pengetahuan, yang nantinya
dapat digunakan untuk bekal mengarungi dunia ini

3. Bagi Penulis

Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang akan
disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah – makalah yang lain
yang lebih berguna lagi bagi semua pihak yang membacanya, terutama bagi para
pembaca ataupun pencinta seni terutama seni musik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Seni Musik
Seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana untuk
mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan musik adalah seni yang menggunakan
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan
terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Beberapa orang
menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai
kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan
jiwa patriotisme.
Definisi Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah hasil cipta,
rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah
hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah seni
musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan dalam olahan suara,
melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo.
Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun
terdapat arti kata seni suara yang memiliki makna paling dekat dari seni musik. Arti kata seni
suara menurut KBBI adalah seni olah suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).

Asal Mula Kata Seni Musik

Etimologi kata “seni” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “penyembahan,
pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan bahwa asal mula istila “seni” berasa dari
bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “jenius”.

1. Pengertian Seni Musik


Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik adalah
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa seni musik adalah sarana ekspresi seorang seniman yang
menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik
maupun suara vokal.

1.1. Etimologi Musik

Etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music. Sedangkan kata


“music” berasal dari bahasa Yunani mousikê. Kata tersebut digunakan untuk merujuk
kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang dipimpin
oleh Muses berupa seni musik dan puisi. Kemudian di Roma, kata ars musica digunakan
untuk mengistilahkan puisi yang menggunakan instrumen musik.

2. Unsur Unsur Seni Musik


          Masuk lebih dalam ke pemahaman seni musik, dasar pertama yang harus kita
ketahui adalah unsur unsur seni musik itu sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa, musik

3
terdiri atas 8 unsur pembentuk. Unsur-unsur musik tersebut antara lain melodi, irama,
birama, tangga nada, harmoni, tempo, dinamika, dan timbre
2.1. Melodi
          Melodi adalah suatu kesatuan frase yang terdiri dari nada-nada dengan urutan,
interval, dan tinggi rendah yang teratur.  Di antara unsur-unsur seni musik yang lain,
melodi diannggap sebagai unsur yang menjadi daya tarik musik itu sendiri. Adapun
untuk menghasilkan melodi, para seniman musik biasanya menggunakan perkusi atau
alat musik melodis lainnya seperti piano, gitar, atau bonang.
2.2. Irama

          Irama (ritme) adalah pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada
atau bunyi dalam suatu rangkaian musik. Secara sederhana, irama dapat didefiniskan
sebagai penentu ketukan dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu ini
biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata dalam lagu, atau
karena pergantian tekanan-tekanan kata. 
2.3. Birama

          Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang
yang datang dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisan birama biasanya ditulis
dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas tanda “/”
(pembilang) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut)
menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebtnya genap disebut
birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
2.4. Harmoni
           Harmoni adalah sekumpulan nada yang bila dimainkan bersama-sama menjadi
bunyi yang enak di dengar. Harmoni juga bisa di artikan sebagai suatu rangkaian akord-
akord yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. 

2.5. Tangga Nada


          Tangga nada adalah deret nada yang disusun berjenjang dan dimainkan sebagai
unsur penting dalam pertunjukan seni musik. Ada 2 jenis tangga nada, yaitu tangga nada
diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diantonis adalah tangga nada yang
terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada diatonis
adalah tangga nada yang terdiri dari 5 buah nada dengan jarak tertentu.

 2.6. Tempo
          Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat suatu lagu
dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsur-unsur seni
musik yang satu ini digolongkan menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih
Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato (Sedang Agak Cepat), Allegro
(Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).

2.7. Dinamik
          Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau
lembut. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain, dinamika menjadi unsur yang paling
kuat menunjukan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi musik. Dinamika

4
penting untuk menunjukan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan
datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan lembut dan
forte yang menyatakan nyaring.  Dinamika dinotasikan dalam singkatan sebagai berikut f
(forte), ff (fotissimo), fff (forte fortissimo), mf (mezzo forte), p (piano), pp (pianissimo),
ppp (piano pianissimo), mp (mezzo piano), > (crescendo), dan < (decrescendo).

2.8. Timbre
          Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Unsur seni musik satu ini keberadaannya
sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat
musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik,
meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.

3. Sejarah Seni Musik


Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni
musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di
bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa
zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik
dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman
Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
3.1. Musik Zaman Prasejara
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang
pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat dari
tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Flute tersebut
diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi alat musik zaman purba paling
banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi.
Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik
tertua yang pernah dicatat.
3.2. Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-
penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk
kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan
keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik piano
dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini adalah
Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut.

3.3. Musik Zaman Barok dan Rokoko


Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan
musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara
spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni
musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta
musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada
akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig.

3.4. Musik Zaman Klasik

5
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.
Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo
dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian Bach,
Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.

3.5. Musik Zaman Romantik


Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu,
penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang
pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven
dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis
dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru
seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya.

3.6. Musik Zaman Modern


Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik.
Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik
pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara
dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan
demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.

4. Pertunjukan Seni Musik

Pertunjukan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik.
Biasanya, setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan
terencana. Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena
sebuah pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan
improvisasi untuk membuat pertunjukan yang unik dan menarik.

4.1. Budaya Pertunjukan Seni Musik


Banyak budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti
pada musik klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di Bali,
terdapat tradisi pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat berupa pemain
solo yang menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi sampai yang sangat
terencana dan teratur seperti pada musik klasik modern, upacara keagamaan, festival
musik, atau kompetisi musik.

4.2. Bentuk Pertunjukan Seni Musik


Pertunjukan seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada
yang disajikan oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang dihadiri
banyak orang, dan penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan seni musik
dilakukan dengan sangat formal. Penonton diharapkan untuk tenang dan tidak ribut.
Namun, banyak penyajian musik elektrik yang dilakukan secara tidak formal. Seperti
pada konser-konser di ruang publik dimana penonton bebas teriak, menari, atau ikut
menyanyi.

4.3. Persiapan Pertunjukan Seni Musik

6
Sebuah pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang
banyak, harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan
yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik. Hal yang harus
diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan penonton
(secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil, mengatasi rasa gugup
ketika tampil, dll. Hal ini tentu membutuhkan latihan secara tekun.

5. Pendidikan Seni Musik


Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan
keindahan. Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang dapat mereka gunakan untuk membantu memecahkan
permasalah hidup sehari-hari. Pendidikan seni musik juga dapat mengembangkan
kepribadiannya.

5.1. Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi


Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir
keberagaman masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya masing-
masing daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik
dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan
membantu peserta didik untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap
toleransi sesama mereka. Strategi ini dapat memberikan pengalaman dan kesadaran, serta
kepedulian peserta didik akan keberagaman kultur, dan akhirnya akan mengurangi
prasangka terhadap etnis sesama peserta didik atau etnis kelompok lain. Sehingga dengan
pengurangan prasangka justru akan menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya
kerjasama, serta iklim kultur yang positif.

5.2. Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas


Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas.
Yaitu kreatif dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki.
Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni musik
saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna untuk
menjalani hidup di masa depan.

 6. Macam-Macam Seni Musik


Banyak cara yang dapat digunakan oleh musisi untuk mengungkapkan
ekspresinya lewat musik. Terlebih lagi dengan kebebasan seni musik dan perkembangan
teknologi di zaman modern ini. Hal ini menciptakan aliran/genre dalam seni musik.
Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik
seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah
satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia. Genre musik yang
populer saat ini adalah:
1.     Blues 7.     Easy listening
2.     Country 8.     Hip hop
3.     K-pop 9.     Jazz
4.     Pop 10.  R&B
5.     Dangdut 11.  Rock
6.     Electronic 12.  Reggae
7
7. Perkembangan Musik di Indonesia

Perkembangan musik Indonesia memang sangat dinamis terutama di akhir tahun


90-an. Kesuksesan Sheila on7 sebagai group band yang berasal dari indilabel membuka
mata para produser, bahwa para penyanyi Indie ini gak bisa di anggap sebelah mata.
sebelum itu para produser musik selalu mencari posisi aman dengan hanya bermain-main
di wilayah musik pop dengan penyanyi yang itu-itu juga (ini seperti nasib perfilman kita
saat ini, yang selalu mencari wilayah aman dengan rame2 meniru tema film yang sudah
laris duluan, secara gak sadar mereka sebenarnya sedang menggali kuburan buat mereka
sendiri!)Kembali ke Musik.

Perkembangan musik indonesia terbagi dalam beherapa periode. Era sebelum 70-
an. Era 70-an, era 80-an, era,90-an, era-2000 dan era 2009-an :

1.    Pada Era Sebelum 70-an

Pada era ini musik Indonesia lebih banyak mengambil tema perjuangan,
keberanian, semangat dan kebangsaan. Tema-tema heroik macam ini tentu saja berkaitan
dengan kondisi Indonesia saat itu yang sedang melakukan perjuangan melawan Belanda
dan Jepang. Anda pasti masih hapal dengan lagu Maju tak gentar, Bandung lautan api,
dll. Lagu-lagu pada era ini kebanyakan telah dijadikan sebagai lagu Nasional.

2.    Pada Era Tahun 70-an

Koes Bersaudara adalah rajanya pada masa ini. Lagu-lagunya banyak mencapai
Hits dan Koes bersaudara mendapat julukan sebagai The Beatlles-nya Indonesia. Setelah
Toni Koeswoyo memilih bersolo karir posisinya di ganti Murry, dan kemudian kata
'bersaudara' diganti menjadi 'Plus'. Ini di karenakan Murry bukan berasal dari keluarga
Koeswoyo. Beberapa kali dicekal dan masuk penjara. Ini di karenakan  Koes Plus
membuat beberapa lagu dengan menggunakan lirik berbahasa asing. Menurut
pemerintahan Soekarno ini tidak mencerminkan watak Nasionalisme dan bisa
membahayakan. beberapa lagu koes Plus yang berbahasa asing sampai sekarang masih
enak terdengar, diantaranya lagu yang berjudul ' Why do u love me'. Selain Koes Plus
nama lain yang ikut meramaikan musik Indonesia juga lumayan banyak, tapi menurut
saya Koes Plus-lah yang  menjadi ikon di era ini. Secara tema, selain lagu dengan tema
cinta modern milik Koes Plus lagu dengan tema percintaan dan kancah peperangan
masih sering terdengar disini.

3.    Pada Era Tahun 80-an

Pada era ini jenis lagu yang mendominasi adalah lagu pop yang mendayu-dayu,
bertempo lambat dan cenderung berkesan cengeng. Rinto Harahap, Pance pondaaq,
Aryanto, dan Obbie Mesakh adalah nama-nama pencipta lagu yang cukup produktif di
era ini.Yup inilah masanya lagu patah hati! Nama-nama seperti; Nia Daniaty, Betharia
Sonata, Ratih Purwasih, Iis Sugianto, adalah beberapa nama yang merupakan spesialis
lagu sedih. Lagu-lagu balada juga lumayan laku ini mungkin karena temponya lambat
juga. Nama seperti Ebiet G Ade dan Franky and Jane sangat familiar juga waktu itu.,
Saya masih ingat betul betapa lagu-lagu mereka begitu melekat di hati pendengarnya,

8
kakak saya yang waktu itu masih SMP, punya 4 buah buku tulis tebal yang khusus
mencatat lirik lagu-lagu mereka.
4.    Pada Era tahun 90-an

Setelah Mentri Harmoko melakukan pelarangan terhadap musik ,ngak-ngik-


ngok' akhirnya, aliran musik cengeng ini menjadi surut, dan musik pop Indonesia seperti
kehilangan arah. Dampak positifnya musik dangdut menjadi lebih hidup dan meriah.
Bahkan banyak dari para penyanyi yang tadinya beralirab pop dan rock beralih ke
dangdut dan kemudian tercipta jenis musik baru yaitu pop dangdut! Obbie mesakh
sukses menciptakan lagu 'mobil dan Bensin' yang dinyanyikan santa Hokki, dan
kemudian jenis lagu ini seperti merajalela.
Disaat yang bersamaan saat musik Pop Indonesia kehilangan Greget, masuklah
Ami Search, musisi dari negeri jiran, Malaysia dengan lagunya ' Isabela' dan langsung
menjadi Hits! Lagu Isabela inilah yang menjadi lokomotif bagi musisi dan lagu-lagu
malaysia lainnya untuk membanjiri pasaran musik Indonesia.Beberapa nama yang
menjadi terkenal kemudian adalah Salim Iklim, Ella, Nora, dll. Saat itu musik Malaysia
benar-benar merajai musik Indonesia.
Beberapa musisi Indonesia , meniru gaya mereka dan menciptakan trend musik
baru " POP ROCK!" Nama seperti, Dedy Dores, Nike Ardilla, Inka Christy,Nafa urbach
dan masih banyak lagi begitu seragamnya menyanyikan lagu ini. Nike Ardila membuat
terobosan gaya dalam berpenampilan Rock. Musik Rock yang biasanya di nyanyikan
dengan sangar tiba-tiba saja menjadi lembut dan mendayu-dayu dengan gaya seadanya,
sekedar bergoyang dikit dan memainkan ekspresi muka ternyata ia di terima masyarakat
luas!Beberapa nama baru muncul di dunia rekaman Indonesia, ada Kahitna, Java jive,
Krisdayanti, Jingga.
Di Akhir tahun 90-an, Sheila on7 membuat gebrakan baru, lagunya yang
berjudul  ' Dan' jadi Hits bahkan lagu lainnya yang berjudul 'kita' seakan jadi lagu wajib
untuk acara kumpul-kumpul atau nongkrong. Waktu kemping aja lagu ini terus kita
ulang-ulang. Secara musikalitas sebenarnya tak ada yang istimewa dari group musik asal
Jogja ini. Suara Duta biasa-biasa saja, tampang mereka juga kampung banget tapi lagu
mereka yang baru bener-bener berbeda, ada kesan indie dan liriknya remaja banget, lugas
dan apa adanya. Album pertama mereka terjual lebih dari 2 juta keping. Bahkan album
mereka juga laris manis di Malaysia dan Singapura!.
5.    Pada Era tahun 2000-an

Pada era ini selera masyarakat lebih ke group-group musik di bandingkan dengan
penyanyi yang bersolo karir. Beberapa penyanyi solo yang sempat berjaya perlahan
redup di masa ini. Nama-nama yang masih bertahan hanya beberap gelintir, semisal;
Krisdayanti, Chrisye, Titi Dj, dan Glen. Selebihnya musik di dominasi oleh group-group
musik yang makin ramai oleh para pendatang baru. Nama-nama seperti; Peterpen, Ungu,
Dewa, Gigi,Ten 2 Five, Maliq d esential, Samson, Nidji, dan  Radja seakan mendominasi
ruang musik Indonesia. beberpa solois memang ada yang baru dan berhasil tapi tetep
gaungnya masih kalah. nama-nama seperti; Tompi, Rio Febrian, Resa Herlambang,
Bunga c Lestari, Shanty, Dewi sandra semoga masih tetap bisa bersaing di tahun-tahun
berikutnya.

Tapi yang pasti era ini adalah era emasnya musik Indonesia de tengah lesunya
musik di dunia International musik Indonesia malah berjaya, bahkan sampai ke negeri
tetangga. Jayalah terus Musik Indonesia!

9
BAB III
SENI RUPA

Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-
unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau
komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau
akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-
unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Pengertian Seni Rupa

       Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Wujud Seni Rupa

1. Seni Rupa Dua Dimensi

Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dua ukuran panjang dan lebar.
Karya seni rupa ini hanya dapat dihayati dari satu arah yaitu dari depan.
Contohnya: seni lukis, seni ilustrasi, seni batik seni grafik, sketsa dan lain-lain.

2. Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan
tinggi atau tebal (mempunyai volume). Karya seni rupa ini dapat dinikmati atau dihayati dari
beberapa arah pandang.
Contohnya: seni patung, seni kriya, seni bangunan, seni dekorasi, seni taman dan lain-lain.
5. Karya Seni Rupa Menurut Fungsi atau Manfaatnya
Seni besar sekali manfaatnya dalam kehidupan manusia, baik dapat dirasakan secara
langsung ataupun tidak.

Fungsi Seni Rupa

1. Seni Rupa Murni (Fine Art)

Karya seni rupa ini diciptakan dengan bebas tanpa memperhitungkan segi fungsi atau
manfaat. Seniman atau pelukis menciptakan karya seni ini dengan bebas mengekspresikan isi
hati atau idenya. Karya seni murni ini berfungsi sebagai fungsi individual.
Fungsi individual artinya karya seni ini dibuat hanya untuk memenuhi kepuasan, kesenangan
dan kebutuhan pribadi, baik kebutuhan emosional maupun kebutuhan fisik.
Jenis karya seni rupa ini contohnya: seni lukis, seni patung, seni grafika dan sebagainya.

2. Seni Rupa Terapan atau Seni Pakai (Apllied Art)

10
Karya seni rupa ini diciptakan selain mempertimbangkan unsur estetika juga untuk dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis karya seni rupa ini contohnya: seni bangunan, perabot rumah tangga, kendaraan, seni
taman, reklame, ilustrasi, seni kerajinan, tata rias dan busana, seni batik dan lain-lain.
Karya seni terapan dapat berfungsi sebagai fungsi sosial.

Unsur-unsur Seni Rupa

Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga
karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah

1. Titik

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-
ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan
yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan
sebutan Pointilisme.

2. Garis

Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan
yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus
berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah
berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan, seperti:

 Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;


 Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak;
 Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;
 Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.

 Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:


 Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
 Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang,
warna atau ruang

3. Bidang

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta
memiliki ukuran.

4. Bentuk

A. Bentuk geometris

11
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.

B. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,
dan hewan.

5. Ruang

Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan
pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan
yang terkesan dari sebuah lukisan.

6. Warna

Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna
merah, kuning, dan biru.

7. Tekstur

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara
penglihatan dan perabaan.

8. Gelap Terang

Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian
pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas
cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. 

12
BAB III
PENUTUPAN

KESIMPULAN

        Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni
musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang
kebudayaan

Seni musik berkembang sangat luas,manusia dapat mengekspresikan perasaannya


dengan musik. Sebagai peminat Seni musik,kita harus Menyatukan keberagaman menjadi
keunikan. Yang membuat musik terlihat dan terdengar indah.

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui


bahwa, Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan
warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art).

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Medium
lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam
fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-
macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

SARAN

Demikian makalah Seni Rupa ini dan music ini , kami menyadari bahwa makalah ini
tidaklah sempurna. Oleh karena itu kami menerima saran maupun kritik yang membangun
dan mengembangkan makalah ini.

Pendidikan seni rupa amatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk


mengembangkan bakat dan kreativitas anak. Oleh karena itu pendidikan seni rupa perlu
ditananamkan pada anak sejak usia dini, agar bakat yang dimiliki anak dapat dikembangkan
sesuai dengan minat dan kreativitas yang dimiliki anak.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. http://tripuyha.blogspot.com/2011/11/fungsi-seni-rupa-nusantara-dan
mancanegara.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
3. http://senibudayasmktap.blogspot.com/2013/09/unsur-unsur-seni-rupa.html
4. http://kuliah-seni.blogspot.com/2013/07/pengertian-seni-rupa-menurut-wujud-
dan.html
5. https://www.google.co.id/
6. http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/seni-musik-artikel-lengkap.html
7. https://theotobing19.wordpress.com/2015/05/05/perkembangan-seni-musik-di-
indonesia/
8. http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/unsur-unsur-seni-musik.html

14

Anda mungkin juga menyukai