Disusun Oleh :
RISKA MELINDA
KELAS XI TLM B
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
beliau berikan. Dan juga, kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta saudara
saudara yang telah memberikan dukungan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan dari segala pihak
dan sumber. Dengan itu, kami juga mengucupkan terima kasih
Kami berharap isi makalah ini bebas dari kekurangan ataupun kesalahan, pastilah ada
beberapa kesalahan yang mungkin tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari kodrat
yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan
pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing dalam mengapresiasikan seni dalam
kehidupannya. Setiap manusia mempunyai cara yang berbeda – beda dalam
mengapresiasikan seni. ada yang dituangkan dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah
kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga
ada yang diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel, kolakolaborasi
antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga mengapresiasikannya melalui sebuah
gambar yang bergerak, baik itu karton maupun suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk syair yang
sangat indah, dengan diiringi musik. Karena setiap manusia tidak sama,dalam
pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi tanpa
ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena
perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama
seni musik akan berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai
berbagai macam seni musik, baik itu yang tergolong dalam musik tradisional, campuran
antara tradisional, dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan masing
– masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan memberikan
nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang belum mengerti
tentang seni, terutama seni musik dan Seni Rupa. Belum mengerti disini maksudnya, masih
belum mengenal apakah seni itu? Padahal apa yang dilakukaanya terkadang dapat
dikategorikan sebagi suatu seni, tanpa orang tersebut menyadarinya.
B. Tujuan
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari
penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :
1
C. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya,
yaitu antara lain :
1. Bagi Pembaca
Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni musik akan lebih
mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang dikatakan sebagai seni.
Sehingga diharapkan dengan mencintai seni maka dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara akan menjadi lebih harmonis, dan saling menghargai
perbedaan persepsi, bukan hanya diseni saja tapi dalam segi aspek kehidupannya
Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan tentang seni
musik yang ada di Indonesia, sehingga dapat menambah pengetahuan, yang nantinya
dapat digunakan untuk bekal mengarungi dunia ini
3. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang akan
disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah – makalah yang lain
yang lebih berguna lagi bagi semua pihak yang membacanya, terutama bagi para
pembaca ataupun pencinta seni terutama seni musik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Seni Musik
Seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana untuk
mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan musik adalah seni yang menggunakan
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan
terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Beberapa orang
menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai
kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan
jiwa patriotisme.
Definisi Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah hasil cipta,
rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah
hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah seni
musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan dalam olahan suara,
melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo.
Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun
terdapat arti kata seni suara yang memiliki makna paling dekat dari seni musik. Arti kata seni
suara menurut KBBI adalah seni olah suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).
Etimologi kata “seni” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “penyembahan,
pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan bahwa asal mula istila “seni” berasa dari
bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “jenius”.
3
terdiri atas 8 unsur pembentuk. Unsur-unsur musik tersebut antara lain melodi, irama,
birama, tangga nada, harmoni, tempo, dinamika, dan timbre
2.1. Melodi
Melodi adalah suatu kesatuan frase yang terdiri dari nada-nada dengan urutan,
interval, dan tinggi rendah yang teratur. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain,
melodi diannggap sebagai unsur yang menjadi daya tarik musik itu sendiri. Adapun
untuk menghasilkan melodi, para seniman musik biasanya menggunakan perkusi atau
alat musik melodis lainnya seperti piano, gitar, atau bonang.
2.2. Irama
Irama (ritme) adalah pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada
atau bunyi dalam suatu rangkaian musik. Secara sederhana, irama dapat didefiniskan
sebagai penentu ketukan dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu ini
biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata dalam lagu, atau
karena pergantian tekanan-tekanan kata.
2.3. Birama
Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang
yang datang dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisan birama biasanya ditulis
dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas tanda “/”
(pembilang) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut)
menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebtnya genap disebut
birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
2.4. Harmoni
Harmoni adalah sekumpulan nada yang bila dimainkan bersama-sama menjadi
bunyi yang enak di dengar. Harmoni juga bisa di artikan sebagai suatu rangkaian akord-
akord yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik.
2.6. Tempo
Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat suatu lagu
dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsur-unsur seni
musik yang satu ini digolongkan menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih
Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato (Sedang Agak Cepat), Allegro
(Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
2.7. Dinamik
Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau
lembut. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain, dinamika menjadi unsur yang paling
kuat menunjukan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi musik. Dinamika
4
penting untuk menunjukan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan
datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan lembut dan
forte yang menyatakan nyaring. Dinamika dinotasikan dalam singkatan sebagai berikut f
(forte), ff (fotissimo), fff (forte fortissimo), mf (mezzo forte), p (piano), pp (pianissimo),
ppp (piano pianissimo), mp (mezzo piano), > (crescendo), dan < (decrescendo).
2.8. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Unsur seni musik satu ini keberadaannya
sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat
musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik,
meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.
5
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.
Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo
dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian Bach,
Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.
Pertunjukan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik.
Biasanya, setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan
terencana. Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena
sebuah pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan
improvisasi untuk membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
6
Sebuah pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang
banyak, harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan
yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik. Hal yang harus
diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan penonton
(secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil, mengatasi rasa gugup
ketika tampil, dll. Hal ini tentu membutuhkan latihan secara tekun.
Perkembangan musik indonesia terbagi dalam beherapa periode. Era sebelum 70-
an. Era 70-an, era 80-an, era,90-an, era-2000 dan era 2009-an :
Pada era ini musik Indonesia lebih banyak mengambil tema perjuangan,
keberanian, semangat dan kebangsaan. Tema-tema heroik macam ini tentu saja berkaitan
dengan kondisi Indonesia saat itu yang sedang melakukan perjuangan melawan Belanda
dan Jepang. Anda pasti masih hapal dengan lagu Maju tak gentar, Bandung lautan api,
dll. Lagu-lagu pada era ini kebanyakan telah dijadikan sebagai lagu Nasional.
Koes Bersaudara adalah rajanya pada masa ini. Lagu-lagunya banyak mencapai
Hits dan Koes bersaudara mendapat julukan sebagai The Beatlles-nya Indonesia. Setelah
Toni Koeswoyo memilih bersolo karir posisinya di ganti Murry, dan kemudian kata
'bersaudara' diganti menjadi 'Plus'. Ini di karenakan Murry bukan berasal dari keluarga
Koeswoyo. Beberapa kali dicekal dan masuk penjara. Ini di karenakan Koes Plus
membuat beberapa lagu dengan menggunakan lirik berbahasa asing. Menurut
pemerintahan Soekarno ini tidak mencerminkan watak Nasionalisme dan bisa
membahayakan. beberapa lagu koes Plus yang berbahasa asing sampai sekarang masih
enak terdengar, diantaranya lagu yang berjudul ' Why do u love me'. Selain Koes Plus
nama lain yang ikut meramaikan musik Indonesia juga lumayan banyak, tapi menurut
saya Koes Plus-lah yang menjadi ikon di era ini. Secara tema, selain lagu dengan tema
cinta modern milik Koes Plus lagu dengan tema percintaan dan kancah peperangan
masih sering terdengar disini.
Pada era ini jenis lagu yang mendominasi adalah lagu pop yang mendayu-dayu,
bertempo lambat dan cenderung berkesan cengeng. Rinto Harahap, Pance pondaaq,
Aryanto, dan Obbie Mesakh adalah nama-nama pencipta lagu yang cukup produktif di
era ini.Yup inilah masanya lagu patah hati! Nama-nama seperti; Nia Daniaty, Betharia
Sonata, Ratih Purwasih, Iis Sugianto, adalah beberapa nama yang merupakan spesialis
lagu sedih. Lagu-lagu balada juga lumayan laku ini mungkin karena temponya lambat
juga. Nama seperti Ebiet G Ade dan Franky and Jane sangat familiar juga waktu itu.,
Saya masih ingat betul betapa lagu-lagu mereka begitu melekat di hati pendengarnya,
8
kakak saya yang waktu itu masih SMP, punya 4 buah buku tulis tebal yang khusus
mencatat lirik lagu-lagu mereka.
4. Pada Era tahun 90-an
Pada era ini selera masyarakat lebih ke group-group musik di bandingkan dengan
penyanyi yang bersolo karir. Beberapa penyanyi solo yang sempat berjaya perlahan
redup di masa ini. Nama-nama yang masih bertahan hanya beberap gelintir, semisal;
Krisdayanti, Chrisye, Titi Dj, dan Glen. Selebihnya musik di dominasi oleh group-group
musik yang makin ramai oleh para pendatang baru. Nama-nama seperti; Peterpen, Ungu,
Dewa, Gigi,Ten 2 Five, Maliq d esential, Samson, Nidji, dan Radja seakan mendominasi
ruang musik Indonesia. beberpa solois memang ada yang baru dan berhasil tapi tetep
gaungnya masih kalah. nama-nama seperti; Tompi, Rio Febrian, Resa Herlambang,
Bunga c Lestari, Shanty, Dewi sandra semoga masih tetap bisa bersaing di tahun-tahun
berikutnya.
Tapi yang pasti era ini adalah era emasnya musik Indonesia de tengah lesunya
musik di dunia International musik Indonesia malah berjaya, bahkan sampai ke negeri
tetangga. Jayalah terus Musik Indonesia!
9
BAB III
SENI RUPA
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-
unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau
komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau
akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-
unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dua ukuran panjang dan lebar.
Karya seni rupa ini hanya dapat dihayati dari satu arah yaitu dari depan.
Contohnya: seni lukis, seni ilustrasi, seni batik seni grafik, sketsa dan lain-lain.
Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan
tinggi atau tebal (mempunyai volume). Karya seni rupa ini dapat dinikmati atau dihayati dari
beberapa arah pandang.
Contohnya: seni patung, seni kriya, seni bangunan, seni dekorasi, seni taman dan lain-lain.
5. Karya Seni Rupa Menurut Fungsi atau Manfaatnya
Seni besar sekali manfaatnya dalam kehidupan manusia, baik dapat dirasakan secara
langsung ataupun tidak.
Karya seni rupa ini diciptakan dengan bebas tanpa memperhitungkan segi fungsi atau
manfaat. Seniman atau pelukis menciptakan karya seni ini dengan bebas mengekspresikan isi
hati atau idenya. Karya seni murni ini berfungsi sebagai fungsi individual.
Fungsi individual artinya karya seni ini dibuat hanya untuk memenuhi kepuasan, kesenangan
dan kebutuhan pribadi, baik kebutuhan emosional maupun kebutuhan fisik.
Jenis karya seni rupa ini contohnya: seni lukis, seni patung, seni grafika dan sebagainya.
10
Karya seni rupa ini diciptakan selain mempertimbangkan unsur estetika juga untuk dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis karya seni rupa ini contohnya: seni bangunan, perabot rumah tangga, kendaraan, seni
taman, reklame, ilustrasi, seni kerajinan, tata rias dan busana, seni batik dan lain-lain.
Karya seni terapan dapat berfungsi sebagai fungsi sosial.
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga
karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-
ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan
yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan
sebutan Pointilisme.
2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan
yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus
berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah
berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan, seperti:
3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta
memiliki ukuran.
4. Bentuk
A. Bentuk geometris
11
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
B. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,
dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan
pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan
yang terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna
merah, kuning, dan biru.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara
penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian
pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas
cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
12
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni
musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang
kebudayaan
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Medium
lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam
fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-
macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
SARAN
Demikian makalah Seni Rupa ini dan music ini , kami menyadari bahwa makalah ini
tidaklah sempurna. Oleh karena itu kami menerima saran maupun kritik yang membangun
dan mengembangkan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. http://tripuyha.blogspot.com/2011/11/fungsi-seni-rupa-nusantara-dan
mancanegara.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
3. http://senibudayasmktap.blogspot.com/2013/09/unsur-unsur-seni-rupa.html
4. http://kuliah-seni.blogspot.com/2013/07/pengertian-seni-rupa-menurut-wujud-
dan.html
5. https://www.google.co.id/
6. http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/seni-musik-artikel-lengkap.html
7. https://theotobing19.wordpress.com/2015/05/05/perkembangan-seni-musik-di-
indonesia/
8. http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/unsur-unsur-seni-musik.html
14