Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “SENI RUPA”  makalah ini berisi tentang
infirmasi seputar seni atau yang khususnya membahas masalah seni rupa.makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang seni rupa.saya menyadari bahwa makalah
yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna,olah karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
kami.Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam  dalam penyusunan makalah dari awal sampai akhir.semoga allah swt senatiasa
meridhoi segala usaha kita semua .amin
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................


1.1  Latar Belakang ...........................................................................................
1.2  Tujuan Penulisan ........................................................................................
1.3  Manfaat Penulisan ......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................


2.1  Pengertian Seni Rupa .................................................................................
2.2  Macam-macam Seni Rupa .........................................................................
2.3  Unsur-unsur Seni Rupa ..............................................................................
2.4  Fungsi Seni Rupa .......................................................................................
2.5  Sejarah Seni Rupa ......................................................................................
2.6  Contoh Seni Rupa ......................................................................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................................


3.1  Kesimpulan ................................................................................................
3.2  Penutup .......................................................................................................
3.3  Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................


 
 
 
 
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan
warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.
Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam
sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan
sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi
dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan
oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur
itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari
jumlah bagian-bagiannya.
 
1.2 Tujuan Penulisan                      
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu mengerjakan tugas yang telah di
berikan oleh guru seni budaya

1.3  Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa terutama di bidang seni
lukis agar dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Seni Rupa


Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan
warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola
tertentu.Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun
dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan
sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi
dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan
oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur
itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari
jumlah bagian-bagiannya.

2.2   Macam-macam Seni Rupa


Beberapa macam seni rupa sebagai berikut :
1)     Seni Rupa Murni
1. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian
yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari
menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium
lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan
film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang
digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji
tertentu kepada media yang digunakan.
2. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik
Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya
dikenal sebagai “impression”. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan
karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah
bahan, secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan
adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa;
batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih
banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil
cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan.
Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa
seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor
untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
3. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga
dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya
dengan bahan tanah liat) atau kasting(dengan cetakan).
4. Seni instalasi (pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan
mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu
konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-
persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat
dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual
merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang
memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan
interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah
rupa.
5. Seni pertunjukan (Performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi
individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya
melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan
seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa juga dikatakan
termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari,
musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada
umumnya lebih dikenal dengan istilah ‘seni pertunjukan’ (performing arts).
Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual
atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah
seni kontemporer.
6. Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik
untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer.
Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip
fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya
keramik tertua yang pernah ditemukan.
7. Seni film
8. Seni koreografi
9. Seni fotografi
2)   Desain
1. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk
kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
2. Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni
disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual,
termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan
tata letak
3. Desain industri (Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika
dan usability(kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang
disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau
gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis,
dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau
kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual
karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya,
sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang
No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah
baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan
ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10
tahun.
4. Desain Interior.
5. Desain Busana.
3)   Kriya
1. Kriya tekstil
2. Kriya kayu
3. Kriya keramik
4. Kriya rotan
 
2.3 Unsur-unsur Seni Rupa
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang padu
sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah
titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
 
1).   Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu
wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk,
atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran
dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
 
2).   Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung,
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-
patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat
berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung
berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral
berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan
sebagai perlambangan, seperti:
–       Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;
–       Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak;
–       Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;
–       Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan,
kewanitaan.
 Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
–       Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung.
–      Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada
bidang, warna atau ruang
 
3).    Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang
mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
 
4).    Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
1. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
–       Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
–       Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
2. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya
manusia, tumbuhan, dan hewan.
 
5).    Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata,
misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk
khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
 
6).   Warna 
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun,
meliputi warna merah, kuning, dan biru.
 
7).    Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan
benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan
yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur
nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan
tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
 
8).    Gelap Terang 
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap
bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan
alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.

2.4 Fungsi Seni Rupa


 Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan
batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan
dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang
terpenting dia puas. SELESAI.
 Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat
penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan,
yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati
karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas. Oleh karena itu,
seseorang harus melakukan penelitian kecil untuk mengetahui keinginan
masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau
mengadakanPameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang baik akan
memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah.
 Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi senimanuntuk digunakan
dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda
yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap
akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah
kegunaannya.
 Sebagai sarana ritual keagamaan.Orang akan butuh agama. Agama memiliki
kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan
sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai Tuhan
yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung berubah
fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat, guna
menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam.
 Untuk Mengenang Sejarah.Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu
peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu
contoh SEjarah KAligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat
peninggalan bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang
saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah
berubah fungsi dan menjadi benda hias.

Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya


Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
 Fungsi individu : Fungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya untuk
memenuhi kebutuhan emosional dirinya saja. Salah satu contoh fungsi seni
rupa bagi perorangan adalah memenuhi kebutuhan emosional. Seni rupa
memberikan kepuasan tersendiri bagi penciptanya atau bagi penikmat seni. Tidak
perduli terhadap penilaian orang lain. Atau tidak perduli dengan kebutuhan orang
lain. Seseorang yang merasa sedih mungkin mendapat penghiburan dengan
menikmati keindahan lukisan itu sendiri. Membuat lukisan sendiri yang nantinya
karya tersebut dapat membangkitkan kenangannya akan suatu hal yang indah.
Memberikan semangat yang melimpah. Menghadiri suatu pameran seni rupa juga
dapat menjadi alternatif untuk memulihkan suasana hati atau fikiran yang lelah
dengan rutinitas sehari-hari yang membosankan, terlebih jika kita adalah pecinta
seni rupa.
 Memenuhi Kebutuhan Fisik : Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan
untuk bekal hidup, maka karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi
3 kriteria yaitu kenyamanan, keindahan dan keamanan. Hal ini sangat dibutuhkan
karena ketiganya akan saling mempengaruhi dan saling dibutuhkan. Adanya seni
rupa terapan yang tak hanya memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika atau
nilai keindahan. Namun yang menjadi keunggulan tersendiri yang dapat
menimbulkan kenyamanan sebagai salah satu pilar penting pemenuhan kebutuhan
fisik. Satu contoh adalah desain busana dan aksesoris yang menarik memberikan
kenyamanan, keamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna pemenuhan
kebutuhan fisik individu.
 Fungsi Sosial Rekreasi Rekreasi : Kita bisa menyebutnya sebagai hiburan. Hiburan
itu merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan secara langsung.
Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang, damai dan nyaman.
Timbul rasa semangat kembali untuk berkarya. Ini yang menjadi keuntungan yang
berlipat dalam apresiasi seni. Keindahan dan kenyamanan suatu karya seni rupa
menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menghibur banyak orang dari berbagai
kalangan. Sama halnya dengan perpaduan unsur-unsur musik yang yang mampu
membangkitkan keceriaan, seni rupa juga mampu membantu manusia untuk
menyegarkan suasana setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari.
 Fungsi Komunikasi : Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial dan
internet, karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-nilai budaya
budaya mereka. Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada di Eropa
menyampaikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan yang kemudian
dapat dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia melalui media sosial dimana
pelukis tersebut membagikan karyanya. Perhatikan seniman seniman Indonesia
yang mampu memukau dunia melalui karya-karyanya. Sungguh luar biasa, para
seniman menyampaikan budaya melalui karya seni. Mereka memperkenalkan
produk seninya pada dunia. Misalnya Batik, Atau Batik Tulis yang sudah diakui
dunia. Wayang Kulit yang sudah diakui oleh dunia. Mungkin dunia juga akan
mempelajari sejarah Wayang Kulit sampai pada Bagaimana mempelajari Cara
Membuat Wayang Kulit. Produk inilah bukti kongkret sebagai media
berkomunikasi. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati suatu kaya seni
rupa. Banyak desain bangunan terkenal yang tercipta karena disainernya belajar
banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang berkesan baginya.
Begitupula halnya desain busana yang terus berkembang seiring dengan
berjalannya waktu, perkembangan tehnologi dan informatika. Tidak dapat
dipungkiri bahwa banyak desainer yang belajar dari karya seni rupa yang sudah
ada dan kemudian secara kreatif untuk mengembangkannya.

2.5 Sejarah Perkembangan Seni Rupa


 Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban
manusia. Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh.
Seni rupa juga dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas
tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni
rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern.
Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya
berbagai lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali
manusia pada zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol
Utara. Di Indonesia juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang.
Mereka membuat gambar tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan
menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diberi warna dengan
menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak hewan.
Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll
merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya.
Perkembangan seni rupa juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan
seni rupanya kebanyakan ditemukan dalam bentuk arsitektur (bangunan). Contohnya
adalah piramida, sphinx, makam para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu,
ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan bahkan lukisan di peradaban bangsa
Yunani dan Romawi kuno. Karya bangsa Romawi kebanyakan ditemukan di rumah-
rumah bangsawan di kota Pompei.
Seni bangunan India yang terkenal adalah Stamba (tugu Asoka), stupa, kuil Budha.
Seni patung di India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, walaupun
kebanyakan patungnya berupa dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Karena
sebelumnya India belum mengenal patung.
Pada abad pertengahan, kebanyakan seni rupa dipengaruhi oleh agama Nasrani
(Kristen). Hal ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik. Selanjutnya,
perkembangan seni rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan teknologi. Salah satu
seniman yang terkenal pada jaman ini adalah Leonardo da Vinci. Lukisan menjadi salah
satu karya seni rupa pada masa itu yang paling bernilai hingga kini.
Kemudian setelah ditemukannya komputer pada akhir abad ke-20, banyak muncul
jenis kesenian yang baru atau berkembang pesat dari sebelumnya. Contohnya seni
grafis, seni fotografi, seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa membuat
karya seni rupa dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan komputer
ini.
2.6. Contoh Seni Rupa
1. Contoh Seni Rupa Murni
1. Patung Sama halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat dimanfaatkan
nilai estetikanya saja. Kadang kali memang ia berguna sebagai ciri khas suatu
daerah atau tempat. Namun, kegunaan itu tidak membuat ia tergolong sebagai
contoh seni rupa terapan karena nilai estetisnya lebih besar dibandingkan
dengan nilai praktisnya
2. Relief Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering
menjumpai adanya pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-pahatan
inilah yang dinamakan dengan relief. Relief merupakan contoh seni rupa
murni 2 dimensi. Kegunaannya tak lain hanya sekedar penghias belaka. d.
Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-
lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya,
kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja.
3. Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-
lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya,
kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja.

2. Contoh Seni  Terapan


1. Rumah atau Bangunan Seni arsitektur telah berhasil memadukan kebutuhan
manusia akan hunian yang aman dan awet dengan nilai-nilai seni dan
keindahan. Kita bisa melihat bagaimana sebuah rumah didesain dengan
sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali. Ini merupakan salah satu
contoh seni rupa terapan yang paling mudah kita jumpaI
2. Dekorasi Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan penting
dalam keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang dengan
berpagut pada nilai-nilai estetis sekaligus menunjang bagaimana jalannya
acara agar dapat berlangsung dengan baik.
3. Busana Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat
kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat senyaman
mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita yang
mengenakannya terkesan lebih menarik.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui
bahwa, Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan
warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan
(applied art).
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film
di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang
digunakan.
 
3.2 Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.

3.3   Saran
Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang
baru demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harus
mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.
DAFTAR PUSTAKA

http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/seni-rupa-murni-dan-terapan-pengertian.html http:
//hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/seni-rupa-artikel-lengkap.html https://
www.seputarpengetahuan.com/2015/06/unsur-unsur-seni-rupa-dan-penjelasannya.html

Anda mungkin juga menyukai