Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBELAJARAN SENI MUSIK SD

“PENGUATAN KONSEP SENI MUSIK”

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Indah Surya Hasari (23129180)
Joyatul Aulia Rahma (23129188)
Zahwa Nur Azizah (23129277)
Zahrotul Jannah (23129403)
Kartini (23129043)
Assyifamardhatillah (23129410)

Dosen Pengampu:
Dr. Desyandri, S. Pd, M.Pd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Seni Musik
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen mata kuliah Konsep Seni
Musik SD bapak Dr. Desyandri, S.Pd.,M.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Padang, 17 Februari 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
BAB I................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 3
BAB II .............................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN............................................................................................................... 4
2.1 Membedakan Konsep Seni Musik dan Keterampilan ........................................ 4
2.2 Sejarah Seni Musik ............................................................................................ 5
2.3 Unsur – Unsur Seni Musik................................................................................. 6
2.4 Jenis – Jenis Seni Musik .................................................................................... 7
2.5 Fungsi Seni Musik ............................................................................................. 8
BAB III ........................................................................................................................... 10
KESIMPULAN .............................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi
semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian guru selama ini. Ketika
siswa merasa bosan dengan salah satu mata pelajaran, maka dinyanyikanlah sebuah
lagu. Pendidikan seni musik pada hakekatnya memiliki peranan yang sangat penting
dalam membentuk manusia seutuhnya. Melalui pembelajaran yang terarah seni musik
dapat dijadikan sebagai alat media guna membantu mencerdaskan kehidupan,
mengembangkan manusia yang berbudaya yang memiliki keseimbangan otak kanan
dan kirinya (keseimbangan akal, pikiran, dan kalbunya), dan memiliki kepribadian
yang matang.

Kemampuan yang anda miliki, nantinya akan berguna ketika mengambil


keputusan dalam hal penentuan sasaran belajar (tujuan pembelajaran), materi, alat dan
media, sumber bacaan, serta evaluasi pembelajaran baik dalam tatanan perencanaan
maupun pelaksanaan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari seni musik?
2. Apa saja konsep dari seni musik?
3. Bagaimana karakteristik pembelajaran seni musik di SD?
4. Apa saja aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di SD yang
berhubungan dengan kemampuan musikal.
5. Bagaimana konsep seni musik secara lintas disiplin ilmu di SD.
6. Bagaimana konsep dasar Pendidikan musik di SD.

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari seni musik.
2. Untuk mengetahui konsep dari seni musik.
3. Untuk memahami karakteristik pembelajaran seni musik di SD.
4. Untuk memahami aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di
SD yang berhubungan dengan kemampuan musikal.
5. Untuk mengetahui konsep seni musik secara lintas disiplin ilmu di SD.
6. Untuk memahami konsep dasar Pendidikan music di SD.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Membedakan Konsep Seni Musik dan Keterampilan


1. Seni Musik
Istilah seni berasal dari kata "sani" yang artinya jiwa yang luhur atau
ketulusan jiwa, sedangkan menurut kajian ilmu dalam Eropa mengatakan "art"
atau artificial yang berarti karya dari suatu kegiatan atau keterampilan dan
kepandaian. Jadi, seni adalah segala hasil cipta, rasa, karsa, manusia yang
memiliki unsur kehalusan dan keindahan dan dapat menggugah perasaan orang
lain yang menikmatinya. Seni musik adalah karya seni manusia sebagai bentuk
ungkapan isi hati manusia yang diwujudkan dalam bentuk suara yang teratur
memiliki irama, melodi, harmonisasi, dan dapat menggugah perasaan pendengar.

2. Keterampilan
Keterampilan merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan
tugas atau pekerjaan dengan keahlian dan kecakapan tertentu. Keterampilan dapat
diterapkan dalam berbagai konteks termasuk seni budaya. Misalnya, kemampuan
seseorang dalam memainkan alat musik melukis, menari adalah keterampilan
yang terkait dengan seni budaya.
Kombinasi antara seni budaya dan keterampilan menciptakan beragam
bentuk ekspresi yang menghormati warisan budaya sambil menunjukkan individu
untuk mengembangkan kemampuan pribadi mereka dalam menciptakan atau
memahami seni budaya tersebut. Keterampilan meliputi segala aspek kecakapan
hidup seperti:
- keterampilan pribadi
- keterampilan sosial
- keterampilan vokasional
- keterampilan akademik

konsep keterampilan dalam bermusik

Keterampilan merupakan kemampuan seseorang untuk menghasilkan


pekerjaan yang baru dan tepat guna. Selain itu, keterampilannya merupakan suatu
hal yang penting baik ditinjau dari aspek individual maupun sosial, dan dapat
dimunculkan dengan mempelajari karya cipta yang sudah ada sebelumnya, untuk
kemudian ( diperbaharui sehingga menghasilkan karya cipta baru. Begitu
pentingnya kreativitas sehingga membuat majunya sebuah peradaban di bidang
apapun (Yulia, 2010: 1). Begitupun dengan seni musik. Musik adalah hasil karya
seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan penciptanya, melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi,
harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi (Arini, 2008: 24).

Keterampilan dalam bermusik adalah sebuah gaya fikir dan aktivitas


seseorang dalam bermusik, dari aktifitas dan gaya berfikir tersebut maka

4
seseorang mampu menghasilkan sebuah karya musik dan menganalisanya.
Sehingga secara wujudnya proses kreativitas adalah berupa karya musik dan
analisis musik Milyartini, 2009. 83). Keterampilan bermusik adalah kemampuan
seseorang untuk mencipta lagu, instrument ataupun mengaransemen musik baru
yang belum pernah diciptakan orang lain dan hasil lagu dan musiknya dapat
dinikmati orang lain (Habsari, 2005: 85)

Pada kegiatan bermusik, kreativitas memegang kunci utama ketika


seseorang ingin menciptakan suatu karya yang orosinil, berbeda. dan lebih maju
dari yang sudah ada, serta dengan daya imajinasi yang harus berkembang. karena
seseorang perlu bermain dengan gagasan dalam menginterpretasikan lagu.
Hubungan antara kreativitas dengan musik sangat erat karena dengan aktivitas
mencipta, mengaransemen atau bahkan menganalisis sebuah karya lagu,
merupakan proses kreativitas oleh seseorang baik secara proses maupun
produknya. Dengan kreativitaslah musik berperan menjadi musik yang utuh, tidak
hanya berupa rangkaian nada-nada. Kreativitas juga digunakan. dalam pendidikan
musik itu sendiri, dimana pendidikan musik yang kreatif bertujuan untuk
mempermudah seseorang untuk mengerti dan memahami hal-hal yang terkandung
dalam musik, baik secara teori maupun praktek. Namun berdasarkan pengamatan
yang dilakukan oleh Zujadi (2010) bahwa pengembangan kreativitas di tingkat
pendidikan dasar dan menengah sangat kurang, hal ini disebabkan karena proses
belajar mengajar PBM) seni musik cenderung dilaksanakan secara teoritis, materi
yang bersifat praktek sangat kurang.

2.2 Sejarah Seni Musik


Musik sudah ada sejak zaman kuno dan dibagi menjadi 6 era diantaranya
yaitu:

• Musik Zaman Prasejarah


Musik telah dikenal sejak adanya suatu kehadiran Homo Sapiens, yang
berasal dari 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu siapa
orang pertama yang tahu seni musik. Alat musik tertua dan pertama yang berasal
dari zaman prasejarah adalah seruling. Alat musik seruling biasanya terdiri dari
tulang paha berlubang. Seruling dikatakan telah dibuat 40.000 di tahun lampau.
Selain itu, sebuah prasasti ditemukan yang mengatakan lagu Hurrian dari 1400
SM ini adalah notasi musik tertua yang pernah direkam.

• Musik Abad Pertengahan


Dalam Pada Abad Pertengahan (476-1572 M), musik terutama digunakan
sebagai kepentingan dalam kegiatan keagamaan Kristen. Akan tetapi, dengan
adanya berbagai penemuan baru di berbagai bidang, fungsi musik berkembang
tidak hanya untuk kegiatan keagamaan. Pada periode Renaissance (1500-1600)
musik membangkitkan cinta dan romansa. Selama kebangkitan musik gereja
menurun. Instrumen organ dan piano juga dapat ditemukan selama periode ini.

5
Komponis yang hidup saat ini termasuk Pérotin, Guillaume de Machaut, dan
Léonin.

• Zaman Barok dan Rakoko


Tokoh musik terkenal di era Barok dan Rakoko sekitar 1600-1750 M, ialah
yang bernama Johan Sebastian Bach, yakni seorang penulis lagu instrumental dan
komposer musik karang untuk khotbah-khotbah di gereja. Musik yang
berkembang pada saat itu dikenal sebagai musik barok dan musik rakoko. Musik
barok digunakan secara spontan, sedangkan musik rakoko diatur dan direkam.

• Zaman Musik Klasik


Musik klasik (1750-1820) diciptakan setelah akhir periode Barok dan
Rococo. Pada zaman klasik, dalam penggunaan dinamika menjadi lebih tenang,
kecepatan berubah dengan Accelerando (lebih cepat), Ritarteando (lebih tenang),
dan penggunaan ornamen dibatasi. Komposer klasik terkenal adalah Wolfgang
Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven, Johann Christian Bach, dan Joseph H.

• Zaman Romantik
Era ini pada tahun 1810-1900 SM hadir setelah zaman klasik telah
berakhir. Selama waktu ini, perasaan dan sifat subjektif diekspresikan dalam
musik. Karena itu, kecepatan dan dinamika semakin digunakan. Sejalan dengan
perkembangan ini, balet mulai berkembang selama masa ini. Pada akhir era ini,
orkestra berkembang sangat dramatis dan menjadi budaya urban. Kemudian
dengan berbagai bentuk musik teater berkembang, seperti musik komedi, opera
dan lain sebagai.

• Musik Zaman Modern


Dapat dikatakan bahwa musik zaman modern telah ada sejak abad ke-20.
Penemuan radio menjadi salah satu cara baru mendengarkan musik. Musik
modern lebih fokus pada suara, ritme, dan gaya. Tetapi musik modern tidak
mengakui keberadaan aturan dan hukum. Penemuan dalam mesin dikte dan alat
untuk mengedit musik memberi genre baru musik klasik. Hingga orang bisa
mengekspresikan diri lebih leluasa dengan melalui musik.

2.3 Unsur – Unsur Seni Musik

1. Irama
Irama kemudian lebih dikenal dengan sebutan ritme yang merupakan
panjang- pendek dan tinggi-rendahnya sebuah nada yang membentuk melodi
tertentu.

2. Melodi
Melodi adalah suatu bentuk susunan bunyi tertentu yang berurutan dari
susunan dari tinggi ke rendahnya nada tertentu atau sebaliknya. Seperti pada
contoh alat musik gitar, dimana melodi dibuat berdasarkan naik turunnya

6
nada, pola ritmik, serta nada dasar yang digunakan dalam sebuah lagu seperti
yang dibahas pada buku Basic Mode Dan Skala Melodi Gitar Berdasarkan
Akor.

3. Birama
Birama adalah salah satu unsur yang berbentuk ketukan dalam musik
dengan waktu dan tempo tertentu secara teratur.

4. Harmoni
Harmoni adalah bentuk kumpulan dari nada dan melodi yang sudah
memiliki keteraturan sehingga menghasilkan lantunan musik yang enak
didengarkan.

5. Tempo
Tempo adalah sebuah ukuran dari kecepatan birama dalam sebuah
lantunan lagu tertentu. Lagu dengan birama yang cepat maka semakin cepat
pula lagu dimainkan tempo.

6. Tangga Nada
Tangga nada adalah salah satu unsur musik yang terdiri atas nada-nada
yang kemudian tersusun berjenjang mulai dari nada paling dasar hingga nada
yang paling tinggi dalam lagu tertentu.

7. Dinamika
Dinamika adalah bentuk tanda yang berkaitan dengan volume untuk
menaikan nada sehingga dapat menghasilkan musik yang enak didengarkan.

8. Timbre
Timbre adalah warna bunyi yang menunjukan kualitas dari musik itu
sendiri. Timbre memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap
setiap alat musik.

2.4 Jenis – Jenis Seni Musik

1. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah jenis musik yang diwariskan dari nenek moyang
secara turun temurun pada generasi tertentu yang masih menjaga
orisinalitasnya. Musik tradisional juga masih menggunakan alat musik
tradisional untuk menciptakan nada-nada tertentu. Contoh musik tradisional
yang ada di indonesia adalah musik gending jawa yang menggunakan alat
musik gamelan, saron, gong, dan sebagainya untuk menghasilkan instrumen
musik karawitan jawa.

2. Musik Modern

7
Berdasarkan perkembangannya muncullah jenis musik modern yang lebih
universal dan menggunakan banyak teknologi canggih dan budaya baru untuk
membuat instrumentalnya. Contohnya jenis musik modern sekarang adalah
musik EDM yang menggunakan alat DJ yang mengandalkan teknologi
canggih untuk menghasilkan alunan musik tertentu.

3. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah jenis musik yang memiliki ciri khas
dibandingkan musik tradisional dan musik modern. Musik klasik biasanya
memiliki variasi nada yang lebih kompleks dengan jenis bunyi, ritme, tempo,
dan warna musik yang sangat bervariasi. Bahkan musik klasik juga
menggunakan bunyi-bunyi yang tidak hanya berasal dari alat musik
instrumental saja.

2.5 Fungsi Seni Musik

1. Sarana Mengekspresikan Diri


Musik dapat dijadikan ekspresi diri karena musik bisa jadi media yang
tepat untuk mengungkapkan perasaan atau ide-ide sang penciptanya. Jadi tak
heran jika banyak musisi yang menciptakan musik berdasarkan pengalaman
hidupnya yang kemudian ia tuangkan dalam nada-nada yang enak didengar.

2. Saran Terapi
Musik sudah dijadikan sebagai sarana terapi bahkan sejak zaman perang
dunia ke dua dimana banyak orang depresi karena kejamnya kondisi perang
saat itu. Musik kemudian menyelamatkan mereka yang mengalami trauma,
gangguan mental dan beberapa kelumpuhan pada organ tubuh mereka.

3. Sarana Hiburan
Musik tentu berfungsi hiburan yang bisa menghadirkan perasaan bahagia
atau memberikan sentuhan keindahan pada perasaan orang yang
mendengarkannya.

4. Sarana Upacara
Musik banyak digunakan untuk kegiatan upacara-upacara baik yang
sifatnya kebudayaan, keagamaan, ritual, atau upacara resmi atau formal.
Musik dalam upacara ini kemudian mampu menambah kenikmatan dari
upacara tersebut.

5. Sarana Tari
Musik memiliki peran penting untuk mengiri pertunjukan tari sehingga
pertunjukan tersebut semakin hidup dan menambah nilai keindahan tari
tersebut. Itulah sebabnya setiap ada pertunjukan tari maka ada kehadiran
musik pula di pertunjukan tersebut

8
6. Sarana Komersial
Banyaknya minat dan ketertarikan pada musik membuat bidang ini
menjadi sarana komersial yang besar. Banyaknya penikmat musik membuat
para seniman dan musisi bisa memperoleh penghasilan dari karya- karyanya.
Mulai dari penjualan rekaman musiknya atau pertunjukan musiknya di
panggung-panggung konser musik.

9
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Seni musik secara konseptual pendidikan seni musik dapat memberikan
bekal pengalaman kepada peserta didik untuk dapat membentuk interaksi,
komunikasi, keadilan, kesetaraan, keharmonisan, dan keindahan dalam
keberagaman karakteristik individu atau pemain dan keberagaman bentuk alat
musik yang terlibat dalam sebuh performa musik. Konsep seni musik ada tiga,
yaitu: suara, tangga nada dan durasi.

Pendidikan Seni musik diberikan di sekolah karena keunikan,


kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan
siswa, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk
kegiatan berekspresi atau berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan
belajar dengan seni, belajar melalui seni, dan belajar tentang seni.

3.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah di atas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. (2022). Konsep Dasar Seni Musik. GUEPEDIA.

Mansyur, M. (2022). Keterampilan Seni Rupa SD. Deepublish.

Murtono, S. (2007). Seni budaya dan keterampilan. Yudhistira Ghalia Indonesia.

Regina, Belinda Dewi. 2023. Kajian Seni Budaya Sekolah Dasar. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang
Wisnawa, K. (2020). Seni Musik Tradisi Nusantara. Nilacakra.

11

Anda mungkin juga menyukai