DI SD
Disusun Oleh :
PGA3
Dosen Pengampu :
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama dalam kesempatan dan kesehatan yang telah diberikan
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis
Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS di SD” ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas individu dalam mata kuliah Kajian Kurikulum IPS yang diampu
oleh Bapak Dosen Pdt. Melvin Melanthon Simanjuntak, S.Th., M.Si.
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................... 3
BAB III.................................................................................................................... 9
PENUTUP ............................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
erat. Dengan demikian penulis tertarik menulis makalah dengan judul
“ANALISIS KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD".
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kurikulum
2. Untuk mengetahui pembelajaran IPS di SD ada K13
3. Untuk memahami implementasi pembelajaran IPS di SD pada K13
4. Untuk mengetahui model-model pembelajaran IPS di SD pada K13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
2.2 Pembelajaran IPS di SD pada Kurikulum 2013
Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah bersifat
tematik integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai
materi pembahasan pada semua mata pelajaran. Prosesnya, tema-tema yang ada
pada dua pelajaran itu diintegrasikan kedalam sejumlah mata pelajaran. Untuk
IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dll.
Untuk IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, dll.
Dalam Kurikulum 2013 memuat berupa kompetensi inti da kompetensi dasar.
a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi
Standar Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki
oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaianhard skills dan
soft skills. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling
terkait yaitu:
1) berkenaan dengan sikap keagamaan
2) sikap sosial
3) pengetahuan
4) penerapan pengetahuan
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan,
dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
4
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri
dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran mencakup mata pelajaran:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia. Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
5
1. Dimensi sikap
Pembentukan sikap yang demikian tentu saja tidak
mungkin hanya dilakukan oleh seorang guru di sekolah, kerena
peserta didik justru mempunyai waktu lebih banyak di luar
sekolah.
2. Dimensi pengetahuan
Untuk dimensi pengetahuan lulusan diharapkan memiliki
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
3. Dimensi Keterampilan
Permasalahan akan muncul ketika input yang diperoleh
sekolah adalah peserta didik yang kemampuannya dibawah rata-
rata serta lingkungan sosial masyarakat sekitarnya yang sama
sekali tidak mendukung. Mereka akan lebih senang bermain dari
pada harus berfikir tentang maslah yang seharusnya mereka
pecahkan. Tugas-tugas yang diberikan guru kepada mereka bisa
jadi tidak akan tersentuh, apalagi diselesaikan.
b. Standar Proses
Kurikulum 2013 menuntut guru agar memiliki kreativitas dalam
melakukan proses pembelajaran, kerena perubahan-perubahan yang
dikehendaki oleh kurikulum 2013 terutama menyangkut penyempurnaan
pola pikir (mindset), yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat
pada siswa dan melibatkan mereka dengan menghubungkan kurikulum
dengan kehidupan nyata para siswa. Pola pikir yang semula masih pasif
menjadi aktif-menyelidiki, yang semula menggunakan alat tunggal (papan
tulis), menjadi menggunakan alat multimedia.
c. Standar Isi
Untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), standar isi
mata pelajaran dirasa lebih cocok apabila menggunakan tema yang terpadu
dari berbagai disiplin ilmu dalam rumpun IPS (Sejarah, Geografi,
6
Ekonomi, dan Sosiologi), tidak seperti sebelumnya yang terpisah-terpisah
sesuai disiplin ilmu yang ada.
d. Standar Penilaian
Standar Penilaian dalam kurikulum 2013 lebih baik dibanding
standar penilaian sebelumnya, nilai dari rintangan skore 1 hingga 100
menjadi rintangan skore nilai 1 hingga 4.
7
-Melakuka identifikasi karakteristik siswa
-Belajar
-Memilih materi pelajaran
b. Pelaksanaan
c. Sistem penilaian
3) Model pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Merupakan model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik
mendapat pengetahuan yang penting, yang membuat mereka mahir dalam
memecahka masalah dan memiliki model belajar sediri dan memiliki
kecakapan berpartisipasi dalam tim.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesinpulan
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan masa kini dan masa depan. Kurikulum 2013 di susun dengan
maksud antara lain untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif dalam penyelesaian masalah sosial di
masyarakat.
3.2 Saran
Demikian makalah ini saya buat. Pemakalah menyadari masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun
terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca maupun pembuat makalah
9
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Toni & Maulana, Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Yogyakarta:Samudra Biru,2018.
10