Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN IPS

DI SD

Disusun Oleh :

Nova Anjelin Hutagaol (2001010131)

PGA3

Dosen Pengampu :

Pdt. Melvin Melanthon Simanjuntak, S.Th., M.Si

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama dalam kesempatan dan kesehatan yang telah diberikan
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis
Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS di SD” ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas individu dalam mata kuliah Kajian Kurikulum IPS yang diampu
oleh Bapak Dosen Pdt. Melvin Melanthon Simanjuntak, S.Th., M.Si.

Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini,


sehingga saya senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik dari pembaca
demi penyempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua.

Pematang Siantar, Juli 2023

Nova Anjelin Hutagaol

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Kurikulum ................................................................................... 3

2.2 Pembelajaran IPS di SD pada Kurikulum 2013 ............................................ 4

2.3 Implementasi Pembelajaran IPS di SD pada Kurikulum 2013 ..................... 5

2.4 Model-Model Pembelajaran IPS dalam Kurikulum 2013 ............................. 7

BAB III.................................................................................................................... 9

PENUTUP ............................................................................................................... 9

3.1 Kesinpulan ..................................................................................................... 9

3.2 Saran .............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan,
yang mana itu merupakan pedoman dalam pelaksanan pembelajaran pada semua
jenis dan jenjang pendidikan baik itu SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA.Tujuan
dan pola kehidupan suatu negara banyak ditentukan oleh sistem kurikulum yang
digunakan.Kurikulum memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan
pendidikan, khususunya di Indonesia. Kurikulum disusun oleh pemerintah yang
didalamnya terdapat rencana belajar atau tahapan belajar yang didisain untuk
siswa yang mana dengan adanya kurikulum tersebut diharapkan dapat
mewujudkan generasi yang kreatif, inovatif dan menjadi pribadi yang berakhlak
serta bertanggung jawab.Penyempurnaan kurikulum itu disesuaikan dengan
perkembangan zaman yang semakin maju.

Pengembangan terhadap kurikulum terus dilkukan dan pada tahun 2013


telah dilakukan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013, yang diharapkan mampu
memberikan perubahan yang signifikan terhadap pendidikan Indonesia. Di
Indonesia sendiri kurikulum sudah ada sejak Indonesia merdeka yang kemudian
mengalami perubahan beberapa kali mulai dari kurikulum 1947, kurikulum 1952,
kurikulum 1964, kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum
1994, kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006(KTSP), sampai dengan kurikulum
2013. Kurikulum 2013 itu merupakan penyempurnaan dari kurikulim KTSP.
Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 tersebut menghendaki pembelajaran
yang berlangsung menggunakan pendekatan saintifik. Jika dibandingkan dengan
kurikulum sebelumnya maka langkah-langkah kegiatan pembelajarannya berubah
dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi menjadi mengamati, menanya, menalar,
mencoba dan membuat jejaring. Pembelajaran mempunyai alat untuk mencapai
pendidikan yaitu bidang studi yang saling mendukung. Dengan adanya bidang
studi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan siswa. Bidang studi tersebut salah
satunya adalah IPS, yang mana itu merupakan ilmu yang membahas ilmu
kemasyarakatan.Oleh karena itu antara kurikulum dan IPS sangat berhubungan

1
erat. Dengan demikian penulis tertarik menulis makalah dengan judul
“ANALISIS KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD".

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kurikulum?
2. Bagaimanakah pembelajaran IPS di SD ada K13?
3. Bagaiamana implementasi pembelajaran IPS di SD pada K13?
4. Bagaimana model-model pembelajaran IPS di SD pada K13?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kurikulum
2. Untuk mengetahui pembelajaran IPS di SD ada K13
3. Untuk memahami implementasi pembelajaran IPS di SD pada K13
4. Untuk mengetahui model-model pembelajaran IPS di SD pada K13

2
BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Kurikulum


Dari segi bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculum yang
semula berarti a running course or race course, yaitu suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal hingga akhir. Selain
itu kata kurikulum juga terdapat dalam bahasa Prancis.courier yang artinya to run
yang berarti berlari. Dari akar kata tersebut terlihat bahwa kurikulum adalah suatu
istilah yang berhubungan dengan kegiatan olahraga atau atletik, yaitu jarak yang
harus ditempuh dalam suatu perlombaan berlari. Pada tahun 1955 istilah
kurikulum dipakai dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran
pada peguruan tinggi. Di dalam kamus tersebut (Webster), kurikulum diartikan
dalam dua macam, yaitu:

a. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari murid di


sekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu.
b. Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan
atau suatu departemen.

Menurut pandangan lama, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang


harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. Sedangkan menurut
pandangan baru ialah Kurikulum merupakan seperangkat/sistem rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar. Sistem diatas
dipergunakan melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan
berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dipandang
sistem terhadapa kurikulum, artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah
komponen-komponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat
untuk mencapai tujuan.

3
2.2 Pembelajaran IPS di SD pada Kurikulum 2013
Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah bersifat
tematik integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai
materi pembahasan pada semua mata pelajaran. Prosesnya, tema-tema yang ada
pada dua pelajaran itu diintegrasikan kedalam sejumlah mata pelajaran. Untuk
IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dll.
Untuk IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, dll.
Dalam Kurikulum 2013 memuat berupa kompetensi inti da kompetensi dasar.

a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi
Standar Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki
oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaianhard skills dan
soft skills. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling
terkait yaitu:
1) berkenaan dengan sikap keagamaan
2) sikap sosial
3) pengetahuan
4) penerapan pengetahuan

Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.

b. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan,
dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan

4
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri
dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran mencakup mata pelajaran:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia. Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

2.3 Implementasi Pembelajaran IPS di SD pada Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan. Kurikulum 2013 di susun dengan
maksud antara lain untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif dalam penyelesaian masalah sosial di
masyarakat. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
dari pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Pola pembelajaran yang
semula berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik, yang semula satu arah, menjadi pembelajaran interaktif.

Dalam kurikulum 2013 terdapat empat perubahan penting dibanding


kurikulum sebelumnya. Perubahan tersebut meliputi Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Proses, Standar Isi, dan Standar penilaian.

a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


Standar Kompetensi Lulusan dalam kurikulum 2013 menghendaki
lulusan yang memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Ada tiga dimensi di dalam
Standar Kompetensi Lulusan, meliputi :

5
1. Dimensi sikap
Pembentukan sikap yang demikian tentu saja tidak
mungkin hanya dilakukan oleh seorang guru di sekolah, kerena
peserta didik justru mempunyai waktu lebih banyak di luar
sekolah.
2. Dimensi pengetahuan
Untuk dimensi pengetahuan lulusan diharapkan memiliki
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
3. Dimensi Keterampilan
Permasalahan akan muncul ketika input yang diperoleh
sekolah adalah peserta didik yang kemampuannya dibawah rata-
rata serta lingkungan sosial masyarakat sekitarnya yang sama
sekali tidak mendukung. Mereka akan lebih senang bermain dari
pada harus berfikir tentang maslah yang seharusnya mereka
pecahkan. Tugas-tugas yang diberikan guru kepada mereka bisa
jadi tidak akan tersentuh, apalagi diselesaikan.
b. Standar Proses
Kurikulum 2013 menuntut guru agar memiliki kreativitas dalam
melakukan proses pembelajaran, kerena perubahan-perubahan yang
dikehendaki oleh kurikulum 2013 terutama menyangkut penyempurnaan
pola pikir (mindset), yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat
pada siswa dan melibatkan mereka dengan menghubungkan kurikulum
dengan kehidupan nyata para siswa. Pola pikir yang semula masih pasif
menjadi aktif-menyelidiki, yang semula menggunakan alat tunggal (papan
tulis), menjadi menggunakan alat multimedia.
c. Standar Isi
Untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), standar isi
mata pelajaran dirasa lebih cocok apabila menggunakan tema yang terpadu
dari berbagai disiplin ilmu dalam rumpun IPS (Sejarah, Geografi,

6
Ekonomi, dan Sosiologi), tidak seperti sebelumnya yang terpisah-terpisah
sesuai disiplin ilmu yang ada.
d. Standar Penilaian
Standar Penilaian dalam kurikulum 2013 lebih baik dibanding
standar penilaian sebelumnya, nilai dari rintangan skore 1 hingga 100
menjadi rintangan skore nilai 1 hingga 4.

2.4 Model-Model Pembelajaran IPS dalam Kurikulum 2013


Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatau pendekatan,
metode dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran yang dikembangkan ada 3
yaitu: a) Proyek Based Learning, b) Discovery Learning dan c) Problem Based
Learning.

1) Proyek Based Learning


Pembelajaran Berbasis Proyek adalah pembelajaran yang
menggunakan proyek/ kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik
Eksplorasi penilaian, interpretasi, sintesis dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Karakteristik pembelajaran Berbasis Proyek sbb;
a. Peserta didik membuat keputusan tentang kerangka kerja.
b. Adanya permasalahan atau tantangan yang daiajukan kepada peserta didik.
c. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas masalah atau
tantangan yang diajukan.
2) Model pembelajaran penemuan (Discoveri Learning)
Pada model pembelajaran ini menekankan prinsip inkuiri dan lebih
menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya
belum diketahui, masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam
masalah yang direkayasakan oleh guru. Langkah-langkahnya:
a. Perencanaan
-Menentukan tujuan pembelajaran

7
-Melakuka identifikasi karakteristik siswa
-Belajar
-Memilih materi pelajaran
b. Pelaksanaan
c. Sistem penilaian
3) Model pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Merupakan model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik
mendapat pengetahuan yang penting, yang membuat mereka mahir dalam
memecahka masalah dan memiliki model belajar sediri dan memiliki
kecakapan berpartisipasi dalam tim.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesinpulan
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan masa kini dan masa depan. Kurikulum 2013 di susun dengan
maksud antara lain untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif dalam penyelesaian masalah sosial di
masyarakat.

3.2 Saran
Demikian makalah ini saya buat. Pemakalah menyadari masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun
terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca maupun pembuat makalah

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, zainal, Konsep dan model pengembangan kurikulum, Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya, 2013.

Nasution, Toni & Maulana, Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Yogyakarta:Samudra Biru,2018.

Suhendra,Ade, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,


Jakarta: Prenadamedia, 2019

Mulyasa, E, 2013. Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.

Siti Humairah, Pengorganisasian Materi IPS Dalam Kurikulum SD dan


Pengembangan Materi Pembelajaran IPS,
https://Humairahbisa.blgspot.com.

10

Anda mungkin juga menyukai