Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH SENI RUPA

2 DAN 3 DIMENSI

T U G A S S E N I B U D AYA

Di Susun Oleh:

Putry Miranda
Tasya Nabila
Ulfa Zahera
Kalista Dea Erni
Nur Rahma Dhana

SMA N 1 BANGKINANG

TAHUN AJARAN
 
 
 
 

1
 
 
 

 
 

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah
memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul
“SENI RUPA”  makalah ini berisi tentang infirmasi seputar seni atau yang
khususnya membahas masalah seni rupa.makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang seni rupa.saya menyadari bahwa makalah yang kami
susun ini masih jauh dari kata sempurna,olah karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah kami.Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam  dalam penyusunan makalah dari awal sampai
akhir.semoga allah swt senatiasa meridhoi segala usaha kita semua .amin

 
 
 
 
 
 
 
 

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
a.  Latar belakang .................................................................................... 1
b.  Tujuan penulisan ................................................................................ 1
c.  Manfaat penulisan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
a.  pengertian seni rupa 2 dimensi
b.  macam-macam seni rupa
c.  unsur” seni rupa 2 dimensi
d.  fungsi seni rupa 2 dimensi
e.  sejarah seni rupa 2 dimensi
f.  contoh seni rupa 2 dimensi
g. karya seni rupa 3 dimensi
h. defenisi simbol dalm karya seni rupa 3 dimensi
i. teknik dalm seni rupa 3 dimensi
j. unsur2 dalam seni rupa 3 dimensi
k. contoh karya seni rupa 3 dimensi
BAB III PENUTUP
a.  kesimpulan
b.  penutup
c.  saran

 
 
 
 
 

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar belakang

 Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang

ii
dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola
tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang
tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa
tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak
bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk
karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang
membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
 
b.       Tujuan Penulisan                      
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu mengerjakan tugas yang telah di
berikan oleh guru seni budaya
 
c.  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa terutama di bidang seni
lukis agar dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Seni Rupa

iii
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang
dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola
tertentu.Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang
tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa
tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak
bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk
karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang
membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

b.   Macam-macam Seni Rupa


Beberapa macam seni rupa sebagai berikut :
1)      Seni Rupa Murni
1. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih
utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua
dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan
tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas,
papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media
lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat
bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
2. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik
Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya
dikenal sebagai “impression”. Lukisan atau drawing, di sisi lain,
menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari
permukaan sebuah bahan, secara teknis disebut dengan matrix. Matrix
yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng
untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu
untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan
dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai
karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari
sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-
masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa
karya tersebut adalah edisi terbatas.
3. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga
dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya
dengan bahan tanah liat) atau kasting(dengan cetakan).

iv
4. Seni instalasi (pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan
mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu
konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-
persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat
dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual
merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang
memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan
interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah
rupa.
5. Seni pertunjukan (Performance art) adalah karya seni yang melibatkan
aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance
biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan
hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa
juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream
seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni
tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah ‘seni pertunjukan’
(performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu
pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini
mulai beralih ke arah seni kontemporer.
6. Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik
untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai
kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik
berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni
Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan.
7. Seni film
8. Seni koreografi
9. Seni fotografi

2)      Desain
1. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan,
desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut
2. Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat

v
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya
tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak
3. Desain industri (Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika
dan usability(kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang
disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau
gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis,
dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau
kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual
karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya,
sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No.
31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan
tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum.
Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun.
4. Desain Interior.
5. Desain Busana.

E. CONTOH SENI RUPA

a. CONTOH SENI RUPA MURNI


2. Patung Sama halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat dimanfaatkan nilai
estetikanya saja. Kadang kali memang ia berguna sebagai ciri khas suatu daerah
atau tempat. Namun, kegunaan itu tidak membuat ia tergolong sebagai contoh
seni rupa terapan karena nilai estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai
praktisnya
3. Relief Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering menjumpai
adanya pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-pahatan inilah yang
dinamakan dengan relief. Relief merupakan contoh seni rupa murni 2 dimensi.
Kegunaannya tak lain hanya sekedar penghias belaka. d. Kaligrafi Kaligrafi
merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa menemui
karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa
Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya dapat
dimanfaatkan nilai estetikanya saja.

Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia.


Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-
lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya,
kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja.

vi
A. CONTOH SENI  TERAPAN

1. Rumah atau Bangunan Seni arsitektur telah berhasil memadukan kebutuhan


manusia akan hunian yang aman dan awet dengan nilai-nilai seni dan
keindahan. Kita bisa melihat bagaimana sebuah rumah didesain dengan sangat
kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali. Ini merupakan salah satu contoh seni
rupa terapan yang paling mudah kita jumpaI
2. Dekorasi Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan penting
dalam keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang dengan
berpagut pada nilai-nilai estetis sekaligus menunjang bagaimana jalannya acara
agar dapat berlangsung dengan baik.
c. Busana Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat
kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat senyaman
mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita yang
mengenakannya terkesan lebih menarik.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Seni Rupa 2 Dimensi


Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun
yang diperbincangkaan secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang

vii
seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari
satu arah pandang saja.
Contohnya : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
B.     Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik
dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Berikut ini unsur-unsur rupa
1.)    Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah
karya seni rupa.Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta
sifat" khusus seprti : pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung,
berombak.
2.)    Raut
Unsur rupa  lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud
dari suatu objek
3.)    Ruang 
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan
dimensi dari objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut

4.)    Tekstur
Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu
permukaan suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya,
teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan
5.)    Warna

viii
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni
rupa terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni
da sterusnya
6.)    Gelap – Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.Bagian yang terkena
cahaya lebih terang dari yang tidak terkena .
C.    Medium, Bahan, Dan Teknik 
Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang dalam pembuatan seni rupa,
contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan
kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan
penunjang.
Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami
dan bahan sintesis berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik utama yang
digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukaan
jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula kriya
seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam.
D.    Media Karya Dua Dimensi
Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. 
Beberapa diantaranya adalah :
1.        Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun
hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau
kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak
dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan
untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil
keras.  Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk
menggambar proyeksi.
2.        Pensil Arang (Contee)

ix
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar
potret.  Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat
gambar potret.
3.        Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita
seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. 
Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna 
dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan
kuat serta mempunyai daya lekat  yang baik pada kertas.  Sedangkan Crayon
terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih
mengkilap dan keras.
4.        Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta.  Terbuat dari logam dengan
ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya.
5.        Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina.  Warnanya hitam pekat dan tidak
luntur jika kena air.  Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam
botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan).
Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.
6.        Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a.        Cat air  (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour
yang bersifat plakat atau lebih cerah.
b.        Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas.  Sifatnya
tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.
7.        Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran
bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas.  Untuk

x
jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan
ke dalam air.  Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.
8.        Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan
bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan
penekanan pada saat menggoreskannya.
9.        Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air
dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10.    Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini
memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam.

E.     Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi


a.        Teknik Aquarel (sapuan basah)
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain,
atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat
menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang
transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .
b.        Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-
titik hingga membentuk objek.
c.        Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-
garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.

c. Teknik Dussel (gosok)

xi
Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan
kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil,
crayon, dan konte.
e.        Teknik Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga
menimbulkan kesan siluet.
f.         Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster
dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
g.        Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn
menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati
untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar
reklame
h.        Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah
sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.
i.          Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-
kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga
membentuk lukisan.
F.     Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi

1. Seni Lukis
Seni lukis biasanya dibuat di atas
media
kain
kanvas,
kertas,
dan
kaca.
Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak

xii
(acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada 
karya seni rupa purbakala objek yang dipilih
kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.
2. Seni Grafis
Seni grafis ialah seni membuat
gambar dengan alat cetak. Seni
grafis yang datang ke Indonesia
memiliki fungsi ganda, yaitu
sebagai teknik untuk
menciptakan desain seni murni
dan sebagai alat atau teknik
untuk memproduksi
(menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie,
Kaboel Suadi, dan Suromo.

3. Seni Ilustrasi

Seni ilustrasi ialah seni menggambar


yang lebih mengutamakan fungsi
gambar itu sendiri yaitu untuk
menjelaskan suatu teks, kalimat,
naskah yang menjelaskan suatu
keadaan yang lebih menekankan
hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud dari pada bentuk.
4. Seni Batik

xiii
Seni batik ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk
membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain
canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang
penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.
SENI RUPA 2 DIMENSI

1. LUKISAN 2. BATIK
SENI RUPA TERAPAN

GUCCI ANYAMAN
SENI RUPA 3 DIMENSI

xiv
TOPENG PATUNG

xv
g. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

1. Definisi Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang
memeiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki
volume dan menempati runag. Contoh karya seni rupa tiga dimensi
diantaranya adalah seni patung, seni kriya, seni arsitektur, dan berbagai
desain produk. Selain sebagai benda hias karya seni rupa tiga dimensi
juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus
juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi
sebagai tepat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran
yang ada pada kursi tersebut.

2. Jenis karya seni rupa tiga dimensi

Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni
tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan
menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan atau
applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi
saja (seni rupa murni atau pure art). Karya senu rupa esbagai benda
pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan
kegunaanya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan
pemuatanya.

3. Karya seni rupa tiga dimensi murni

Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur


kegunaanya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan
ekspresi. Karya seni rupa murni sebagai keindahan karya manusia
yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh
karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut:

 Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya


berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat
patung, diantaranya kayu, btu, atau logam.

 Benda hias, yaitu karya seni kriya yang dibuat sebagai bnda
pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek
keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
Contohnya hiasan dinding dan benda-benda kerajinan untuk
penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga.

xvi
4. Karya seni rupa tiga dimensi terapan

Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang
yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaanya
dan juga keindahanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni
rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman
digunakan. Perabot rumah tangga. Seperti meja dan kursi, dan lemari.

h. Definisi Simbol dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara


konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebgaai berikut.

 Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang


menggantikan gagasan atau objek tertentu.

 Kata, tanda, isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang


lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.

 Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan atau
dengan kesepakatan atau kebiasaan, misalnya, lampu lalu lintas.

 Tanda konvensional, yakni sesuatu yang digunakan oleh


masyarakat atau individu dengan arti tertentu yang kurang lebih
standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti
simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.

Kata simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni
rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya.

 Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu.


Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati
peristiwa-peristiwa penting atau tempat-tempat besejarah. Tugu
proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan
perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak
Kallimantan Barat untk menandai tempat yang dilalui garis
katulistiwa.

 Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering
dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan,
kepahlawanan dan perjuangan.

xvii
i. Teknik-teknik dalam Seni Rupa Tiga Dimensi

Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia


memiliki bahan dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan
lingkungan daerahnya. Hal tersebut juga berlaku pada seni rupa 3 dimensi,
berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa dipakai dalam proses
pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:

1. Teknik Aplikasi

Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan


bermacam-macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan
seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain
sebagai hiasan.

2. Teknik Mozaik

Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi


yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
lukisan.

3. Teknik Merakit

Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung


beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil
karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat
dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.

4. Teknik Pahat

Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang


tidak dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir
dan martil. Biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan
keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.

5. Teknik Menuang atau Cor

Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang
dituang pada sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut
mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai
biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.

xviii
6. Teknik Butsir

Membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan,


misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.

7. Teknik Las

Membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan


ynag lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat
patung kotemporer dengan bahan dasar logam.

j. Unsur-unsur dalam Seni Rupa Tiga Dimensi

Unsur-unsur seni rupa adalah unsur-unsur yang mewujudkan atau


menciptakan suatu karya seni rupa. Unsur-unsur sen rupa tersebut ada 8,
yaitu titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, dan ruang.

1. Titik

Description: Unsur Unsur Seni Rupa

Tiitk merupakan unsur dasar dalam seni rupa. Diantara unsur-unsur


seni rupa yang lain, unsur ini adalah unsur yang ukuranya paling kecil.
Semua wujud karya seni rupa, diawali oleh tiitk. Meski sederhana, titik
juga dapat menjadi perhatian pusat, terutama jika berkumpul dan
dipadukan dengan unsur seni rupa yang lain.

xix
2. Garis

Garis adalah goresan berbatas dengan dimensi memanjang dan


memiliki suatu arah tertentu. Unsur seni rupa yang satu ini memiliki
beberapa sifat, antara lain pendek, panjang, miring, lurus, vertikal,
horisontal, tebal, tipis, halus, berombak, melengkung, patah-patah, dan
lainnya. Garis dalam seni rupa digunakan untuk memperoleh kesan
tertentu, misalnya membuat kesan megah, kekar, simpel, kuat, atau
agung.

3. Bidang

Description: Unsur Unsur Seni Rupa

Bidang adalah unsur seni rupa yang dibentuk oleh hubungan beberapa
garis. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Berdasarkan
jenisnya, bidang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu bidang
geometris, bidang biomorfosis (organis), bidang tak beraturan, dan
bidang bersudut. Adapaun berdasarkan bentuknya, unsur-unsur seni
rupa ini dibedakan menjadi segitiga, bidang segi empat, trapesium,
lingkaran, oval, dan sebagainya.

4. Bentuk atau Bangun

Bentuk merupakan unsur seni rupa yang memiliki dimensi panjang,


lebar dan tinggi. Bentuk dapat menyatakan sifat dari sebuah karya seni
rupa, misalnya ornamental, bundar, kotak, atau tak beraturan (absurd).
Adapaun bentuk yang memiliki unsur nilai (value) disebut bentuk
plastis (form) misalnya seperti meja, kursi, lemari, dan lain
sebagainya.

xx
5. Tekstur

Tekstur adalah unsur seni rupa yang menjadi sifat permukaan dari
sebuah benda. Tekstur menyatakan kesan halus, kasar, kusam,
mengkilap, licin, berpori, dan lain sebagainya. Tekstur dapat diketahui
melalui indra penglihatan dan rabaan. Penglihatan menyatakan tekstur
semu (maya) sedangkan rabaan menyatakan tekstur nyata.

6. Warna

Description: Unsur Unsur Seni Rupa

Warna adalah unsur seni rupa yang memiliki spektrum tertentu dalam
sebuah cahaya sempurna (berwarna putih). Suatu warna dapat
diketahui identitasnya melalui panjang gelombang cahaya. Warna
seringkali menjadi unsur utama yang digunakan untuk karya seni rupa.
Berdasarkan spektrumnya, warna dibedakan emnjadi 5 jenis, yaitu
warna primer, warna sekunder, warna tersier, warna analogus, dan
warna komplementer.

 Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat diperoleh


melalui campuran warna lain. Contoh warna ini antara lain,
kuning, merah, dan biru.

 Warna sekunder adalah warna yang diperoleh melalui hasil


percampuran dua warna primer. Contoh warna ini antara lain
oranye (jingga), ungu, dan hijau.

 Warna tersier adalah warna yang diperoleh dari hasil


percampuran dua warna sekunde. Contoh warna ini antara lain
aquamarine, chartreuse, marigold, vermilon, magenta, dan
violet.

xxi
 Warna analogus adalah warna yang letaknya berada dalam
deretan dalam suatu lingkaran warna. Contoh warna ini antara
lain deretan warna hijau yang menuju warna kuning, deretan
warna ungu yang menuju warna merah, dan sebagainya.

 Warna komplementer adalah warna kontras yang saling


berseberangan dalam sebuah lingkaran warna. Contoh warna
ini antara lain seretan warna kuning yang berseberangan ungu,
merah yang berseberangan dengan hijau, dan sebagainya.

7. Gelap Terang

Description: Unsur Unsur Seni Rupa Terapan 2 dan 3 Dimensi

Gelap terang atau cahaya juga merupakan unsur-unsur seni rupa yan
gdapat mempengaruhi keindahan suatu seni rupa. Cahaya gelap terang
dapat dibuat melalui daya pancar atau pencampuran hitam dan putih.

8. Ruang (kedalaman)

Description: Unsur Unsur Seni Rupa Terapan 2 dan 3 Dimensi

xxii
Ruang menjadi salah satu unsur seni rupa tiga dimensi. Ruang dapat
dilihat dalam seni arsitektur rumah, gudang, atau bangunan lainnya.

Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Berikut ini adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang umum dan sering
kita temui:

1. Kriya 3. Keramik

2. Patung 4. arsitekstur

xxiii
BAB III
PENUTUP

a. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui
bahwa, Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang
dan warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua
dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan
(applied art).
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan
film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan
juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada
media yang digunakan.
 
b. saran
Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang
baru demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga
harus mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih
inspiratif.

24

Anda mungkin juga menyukai