Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

tentang

UNSUR DAN PRINSIP SENI RUPA

Oleh :

WIWING DEVIKA

21020038

Dosen Pengampu :

Dra Ernis MPd

Asra Ilal Khairi SPd MPd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat
kesehatan dan keselamatan untuk menuangkan kreatifitas dan menyelesaikan tugas makalah ini
dari berbagai sumber yang didapatkan sebagai tugas perkuliahan pada mata kuliah “Unsur dan
Prinsip Seni Rupa”. Shalawat beserta salam tak lupa dicurahkan kepada nabi Muhammad
Shalallaahu Alaihi Wasallam yang telah membawa umatnya kepada ilmu pengetahuan yang
berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah.

Dalam makalah ini, pemakalah membahas tentang “Unsur dan Prinsip Seni Rupa "
untuk ini pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih
baik untuk kedepannya, karena penulis sadar sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi pembahasan maupun penyampaian.

Padangsidimpuan, 31 Oktober 2021

Pemakalah
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1. Latar belakang.........................................................................................................
2. Rumusan Masalah....................................................................................................
3. Tujuan......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
1. Unsur-Unsur Seni Rupa...........................................................................................
2. Prinsip-Prinsip Seni Rupa........................................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................


1. Kesimpulan..............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Titik..................................................................................................................

Gambar 1.2 Garis.................................................................................................................

Gambar 1.3 Bidang..............................................................................................................

Gambar 1.4 Ruang...............................................................................................................

Gambar 1.5 Tekstur.............................................................................................................

Gambar 1.6 Warna...............................................................................................................

Gambar 1.7 Gelap Terang...................................................................................................

Gambar 1.8 Gempal.............................................................................................................

Gambar 2.a Kesatuan...........................................................................................................

Gambar 2.b Keseimbangan..................................................................................................

Gambar 2.c Irama................................................................................................................

Gambar 2.d Komposisi........................................................................................................

Gambar 2.e Proporsi............................................................................................................

Gambar 2.f Keselarasan.......................................................................................................

Gambar 2.g Gradasi.............................................................................................................

Gambar 2.h Penekanan/kontras...........................................................................................

Gambar 2.i Pusat Perhatian.................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni
berasal dari kata "sani" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan
jiwa". Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat
akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan
"ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari
sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, karena
kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain
memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah
mereka.
Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara
yang menarik indra atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia,
ciptaan, dan cara berekspresi, termasuk musik, sastra, film, patung, dan lukisan.
Makna seni ini dibahas dalam cabang filsafat yang dikenal sebagai estetika.
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan
ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan
median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.Seni rupa dapat
berfungsi sebagai : a. media ekspresi, b. media ekspresi, c. media komunikasi, d.
media pengembangan bakat,e. media pendidikan. Aspek seni rupa : a. Aspek
grahita, b. Aspek Garapan, c. Aspek Tata. Jenis Karya Seni Rupa:
1. Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan
sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi. Karya seni
rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra.
2. Karya seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan
fungsional. Karya seni rupa ini pun mencakup 2 macam yakni
dwimarta dan trimarta
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur-unsur yang ada dalam seni rupa?
2. Apa saja prinsip yang ada dalam seni rupa?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja unsur-unsur
dan prinsip-prinsip yang ada dalam seni rupa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Unsur-Unsur Seni Rupa


Unsur-unsur seni rupa merupakan elemen yang membentuk sebuah seni yang
digunakan oleh seorang seniman. Untuk membentuk atau membuat sebuah karya seni,
yang nantinya hasil karya seni tersebut dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat
umum. Pengertian lainnya unsur-unsur seni rupa adalah unsur-unsur yang membentuk
satu kesatuan yang padu sehingga sebuah hasil karya seni dapat dinikmati secara utuh.
Adanya unsur-unsur ini membuat sebuah hasil karya seni rupa dapat dilihat dan diamati
serta dinikmati dan diapresiasi oleh orang lain. Langsung saja, silahkan simak
pembahasan berikut ini:
1. Titik

Unsur yang pertama adalah titik, yaitu merupakan salah satu dari
karya seni, awalnya diciptakan dari unsur titik ini. Titik terletak pada
dimensi 1 dan titik juga menjadi unsur yang paling kecil dalam
membentuk sebuah garis, bentuk atau bidang. Bisa diartikan bahwa segala
ide karya seni dimulai dari sebuah titik kecil.
2. Garis
Unsur berikutnya adalah garis, yaitu merupakan unsur dari seni
rupa yang menjadi hasil dari beberapa gabungan unsur titik. Garis
termasuk unsur seni rupa 2 dimensi. Garis biasanya disebut batasan atau
goresan dari ruang, benda, warna, bidang, tekstur, dan lain sebagainya
pada seni rupa. Garis juga memiliki dimensi memanjang ke arah tertentu.
Garis terbagi 3 yaitu berdasarkan jenis, wujud serta kesan. Garis
berdasarkan jenisnya berupa garis panjang, pendek, lengkung, vertikal,
horizontal, diagonal, spiral, patah – patah, dan lain sebagainya. Garis akan
menimbulkan kesan, jika memiliki beragam jenis-jenis garis yang dipakai
dan kebudayaan yang ada kepada suatu simbol. Garis menurut wujudnya
memiliki 2 jenis yaitu nyata dan semu. Garis nyata merupakan hasil dari
coretan dan garis semu merupakan hasil dari adanya perbedaan terhadap 2
warna benda atau lebih.

3. Bidang

Unsur berikutnya adalah bidang, yaitu merupakan unsur dari seni


rupa yang merupakan hasil dari penggabungan beberapa garis sehingga
membentuk beberapa sisi. Bidang merupakan unsur seni rupa 2 dimensi
yang memiliki ukuran lebar dan panjang. Bidang terbentuk karena adanya
2 ujung garis yang saling bertemu atau karena adanya sapuan warna.
Bidang berbeda dengan bentuk. Bentuk memiliki dimensi panjang, lebar,
dan tinggi. Contoh bidang misalnya seperti persegi, segitiga, trapesium
dan lain sebagainya.
4. Ruang

Unsur berikutnya adalah ruang, yaitu merupakan unsur dari seni


rupa yang mempunyai 2 sifat yaitu sifat semu dan sifat nyata. Didalam
karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat memiliki sifat yang semu karena
hanya berupa penggambaran saja. Tapi dalam seni rupa 3 dimensi, ruang
memiliki sifat nyata karena dapat dinikmati dan dirasakan secara langsung
oleh sang penikmat. Maka dari itu, didalam karya seni 2 dimensi
kedalaman atau kesan dari ruang dapat diciptakan mellewati beberapa
cara, yaitu: melalui penggunaan perspektif, penggambaran gempal,
peralihan warna, penggambaran bidang bertindih, terang gelap, dan
tekstur,  pelengkungan atau pembelokan bidang, pergantian ukuran, 
pergantian tampak bidang, dan lain sebagainya.

5. Warna

Unsur berikutnya adalah warna. Unsur warna membuat sebuah


hasil karya seni menjadi tampak lebih hidup dan eksresif. Menurut teori
warna dari cahaya, memiliki 7 spektrum warna yang terdapat dalam ilmu
Fisika seperti warna pelangi. Dalam teori, warna seni rupa memiliki teori
yang disebut warna pigmen (butiran halus yang terdapat dalam warna)
yaitu sebagai berikut.
 Warna primer yaitu warna pokok atau warna paling dasar
yang tidak mampu dihasilkan dari campuran beberapa
warna lain, contohnya adalah warna merah, kuning dan
biru.
 Warna sekunder yaitu warna yang didapatkan dengan
mencampur dua warna dasar kedalam ukuran tertentu,
contohnya adalah warna oranye, ungu dan hijau.
 Warna tersier yaitu warna yang diciptakan melewati
pencampuran dari 2 warna sekunder.
 Warna analogus merupakan deretan warna yang tempatnya
berada bersampingan didalam suatu lingkaran warna,
seperti warna kuning menuju warna hijau sehingga menjadi
kuning kehijau-hijauan atau oranye menuju warna merah
sehinggan menjadi warna oranye kemerah-merahan.
 Warna komplementer yaitu berbeda dengan warna analogus
yang letaknya berdampingan, warna kontras letaknya
berseberangan atau berhadapan didalam suatu lingkaran
warna, seperti warna kuning dengan warna ungu, warna
hijau dengan warna merah dan lain sebagainya.

6. Tekstur

Tekstur merupakan salah satu unsur seni rupa yang termasuk


kedalam 3 dimensi. Pengertian tekstur pada seni rupa yaitu suatu sifat atau
keadaan permukaan suatu bidang pada suatu karya seni. Sifat tersebut bisa
seperti kasar, licin, berpori, halus, kusam, dan lain sebagainya. Setiap
benda pasti memiliki tekstur yang berbeda-beda, walaupun ada juga yang
memiliki sifat yang hampir sama. Tekstur memiliki 2 jenis yaitu semu dan
nyata. Tekstur semu adalah adanya perbedaan kesan antara perabaan dan
penglihatan kepada sifat atau keadaan dari permukaan bidang benda dalam
karya seni rupa. Sedangkan tekstur nyata yaitu kesan yang tidak ada
perbedaaan atau sama antara rabaan dan penglihatan.

7. Gelap Terang

Unsur berikutnya adalah gelap terang, yaitu merupakan unsur dari


seni rupa yang memiliki ketergantungan kepada intensitas cahaya. Yang
artinya semakin besar suatu intensitas dari cahaya maka warna akan
menjadi semakin terang, namun sebaliknya jika intesitas suatu cahaya
kecil, maka warna akan menjadi semakin gelap. Unsur gelap terang dalam
karya 2 dimensi dibuat berdasarkan dari pemilihan warna dan gradiensi.
Dalam seni rupa 2 dimensi, unsur gelap terang dapat berfungsi sebagai
beberapa hal, yaitu menggambar benda 2 dimensi seolah memiliki volume
(3 dimensi), menyatakan kedalaman serta memberi perbedaan kontras
pada benda tersebut.

8. Gempal

Gempal adalah wujud, rupa, bangun, atau gambaran tentang apa


saja yang ada di alam termasuk karya seni atau desain yang dapat
disederhanakan menjadi titik, garis, dan bidang”, Sadjiman Ebdi Sanyoto
(2009: 93).
Gempal / Volume / Bentuk sebagai salah satu unsur unsur seni
rupa dan desain.

B. Prinsip-Prinsip Seni Rupa


a. Kesatuan (Unity)

Prinsip Kesatuan (Unity) merupakan salah satu prinsip yang mendukung


bagaimana satu unsur dengan unsur lainnya saling berpadu satu dengan harmonis
dalam menghasilkan sebuah komposisi seni rupa yang indah dan menarik. Jika
dibandingan dengan prinsip prinsip seni rupa lainnya, prinsip kesatuan merupakan
modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip seni rupa lainnya sehingga dapat
menghasilkan sebuah karya seni yang bernilai estetis. Sehingga unsur seni rupa
akan menjadi satu dalam menciptakan sebuah komposisi yang indah, serasi, dan
menarik.

b. Keseimbangan (Balance)

Prinsip keseimbangan merupakan prinsip seni rupa yang memiliki


tanggung jawab terhadap kesan yang tercipta dari sebuah susunan unsur-unsur
seni rupa. Prinsip keseimbangan sangat memberikan pengaruh yang besar pada
kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Keseimbangan atau balance bisa
dibuat secara formal / simetris dan bisa juga dengan informal / asimetris serta
keseimbangan radial/memancar.
Keseimbangan memiliki 4 jenis, yaitu:
 Keseimbangan Sentral (Terpusat)
 Keseimbangan Diagonal
 Keseimbangan Simetris
 Keseimbangan Asimetris

c. Irama (Rythme)

Prinsip irama atau rythme merupakan pengulangan satu unsur atau lebih
secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak.
Pengulangan ini bisa berupa bentuk, garis, atau warna. Pengulangan unsur bentuk
akan terlihat statis jika diletakkan ditempat yang sama, berbeda dengan irama
harmonis yang akan menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu kita harus
pandai dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.

d. Komposisi

Prinsip komposisi merupakan salah satu prinsip seni rupa yang


peranannya menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi
berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi
susunan yang teratur, sehingga akan tercipta karya seni yang bagus dan menarik
yangbertujuan untuk menampilkan ekspresi. Sebuah karya seni tidak akan bisa
dikatakan indah, teratur dan juga menarik tanpa memiliki sebuah komposisi seni
yang tepat. Setiap orang atau seniman pasti memiliki selera yang berbeda-beda
dalam pandangan serta ukuran yang berbeda-beda pula dalam pembuatan
komposisi di setiap karya seninya, tetapi hasil akhirnya tidak perlu diragukan lagi
karena setiap penikmat seni pasti akan bisa merasakan komposisi yang telah
diracik atau dipadukan sedemikian rupa oleh si pencipta karya tersebut.

e. Proporsi (Kesebandingan)

Prinsip proporsi atau kesebandingan merupakan sebuah prinsip seni rupa


yang mengacu pada keteraturan serta penyesuaian dari bentuk fisik karya seni
rupa yang telah diciptakan. Prinsip proporsi ini bertanggung jawab dalam
membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga akan terlihat selaras
atau sebanding dan enak dipandang. Masalah prinsip proporsi adalah besar kecil,
panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah. Contoh mudahnya seperti ketika kita
akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian wajah ukuran antara alis,
mata, hidung, mulut harus seimbang.

f. Keselarasan (Harmoni)

Prinsip keselarasan adalah prinsip seni rupa yang berfungsi untuk


menyatukan unsur -unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk
berbeda. Keselarasan akan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan
tidak bertentangan. Keselarasan bisa kita atur kemunculannya dengan cara
mengatur warna, pencahayaan, dan bentuk dengan rapi atau tidak terlalu
mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini adalah untuk menciptakan
perpaduan yang selaras atau harmoni.

g. Gradasi

Prinsip gradasi merupakan susunan warna yang didasarkan tingkat


perpaduan berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur
angsur. Prinsip gradasi sering digunakan ketika membuat seni rupa 2 dimensi
seperti karikatur, lukisan, mozaik, kaligrafi dan seni rupa 2 dimensi lainnya.
Karena gradasi akan membuat sebuah karya seni akan menjadi jauh lebih hidup
dan bermakna.
h. Penekanan (Contrast)

Prinsip penekanan atau contrast merupakan prinsip yang menjadi dasar


dari kesan perbedaan dua buah unsur yang memiliki sifat saling berlawanan dan
juga yang saling berdekatan. Prinsip penekanan membuat sebuah karya seni
menjadi terlihat fresh, tidak monoton dan membosanka. Perbedaan mencolok
pada warna,bentuk dan ukuran merupakan aturan dari prinsip penekanan sehingga
karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip penekanan ini maka akan
tercipta karya seni yang terasa lebih berwarna dan menarik.

i. Pusat Perhatian (Center Of Interest)


Pusat perhatian bisa disebut juga dengan prinsip dominasi adalah usaha
untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat
menonjol atau gampangnya terlihat berbeda dengan bagian yang lain disekitarnya.
Ini, bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran dan unsur lainnya.

BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari
kata "sani" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Seni adalah
proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik indra atau
emosi. Makna seni ini dibahas dalam cabang filsafat yang dikenal sebagai estetika. media
ekspresi, b. Aspek seni rupa : a. 1. Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja
diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi. Karya seni rupa murni
ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra. 2. Karya seni rupa terapan yang sengaja
dicipta untuk tujuan fungsional.
Unsur seni rupa sendiri terdiri dari titik,garis,bidang,ruang,tekstur,warna,gelap
terang dan gempal agar lebih mudah diingat kita menyebutnya dengan tigabirutewate.
Sedangkan prinsip seni rupa terdiri dari kesatuan,keseimbangan,irama,komposisi,
proporsi,keselarasan,gradasi,kontras,dan pusat perhatian.

 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih memahami tentang
Unsur dan Prinsip yang ada dalam seni rupa. Terlepas dari itu, jika ada yang kurang jelas
dari apa yang kami sampaikan kami mohon maaf dan kami harapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.nesabamedia.com/unsur-unsur-seni-rupa-dan-prinsip-seni-rupa/

https://theinsidemag.com/prinsip-seni-rupa/

https://serupa.id/unsur-unsur-seni-rupa-dan-desain/

https://www.zonareferensi.com/prinsip-seni-rupa/

Anda mungkin juga menyukai