Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PELAJARAN SENI BUDAYA TENTANG


“SENI RUPA DUA DIMENSI”

DISUSUN OLEH:

NAMA : SITI ZULAIKHA

KELAS : XII

GURU MATAPELAJARAN:

Dra.SUPARMI

MADRASAH ALIYAH DAARUSSALAM


BENGKALIA
TAHUN AJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

Kata pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ............................................................................................. 1


2. Perumusan Masalah ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Seni rupa 2 dimensi .............................................................................................. 2


2. Unsur, dan objek karya seni rupa 2 dimensi ........................................................ 3
3. Medium, bahan, dan tehnik ................................................................................... 4
4. Proses berkarya seni rupa ...................................................................................... 5
5. Berlatih berkarya seni rupa 2 dimensi ................................................................... 6

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan .................................................................................................... 7
2. Saran ............................................................................................................. 7

Daftar Pustaka

KATA PENGANTAR

ii
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Makalah Seni Budaya”.

Dalam penyusunan makalah ini , penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua
orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua
ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

 Penulis sadar bahwa susunan makalah ini jauh dari kata sempurna Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah  ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bengkalis,24 NOVEMBER 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

iii
A.    Latar Belakang
Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua
dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi media dan
teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang
merupakan contoh karya seni rupa dua dimensi.

B. Rumusan Masalah
1. Seni rupa 2 dimensi
2. Unsur, dan objek karya seni rupa 2 dimensi
3. Medium, bahan, dan tehnik
4. Proses berkarya seni rupa
5. Berlatih berkarya seni rupa 2 dimensi

C. Tujuan
Adapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, dan diantaranya adalah sebagai
berikut :
1.    Agar seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja.
2.    Untuk mengangkat kesenian indonesia ke ajang Go Internasional dan di segani oleh
negara lain
3.    Berusaha agar masyarakat indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola fikir
maupun SDMnya.

BAB II
PEMBAHASAN

iv
A.    Seni Rupa 2 Dimensi
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi
yang mempunyai dua ukuran yaitu batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak
mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur ketebalan. Karya seni rupa 2 dimensi
dalam kehidupan sehari-hari contohnya hiasan pada dekorasi dinding. dan karya seni rupa
tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang.
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama
untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa semacam ini dikategorikan dalam jenis
karya seni rupa terapan (applied art). Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya
melalui proses perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya seni
terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta meningkatkan
kenyamanan penggunaanya
Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan
dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Karya seni rupa dengan
kategori ini disebut karya seni rupa murni yang umumnya digunakan sebagai elemen estetis
untuk ”memperindah” ruangan atau tempat tertentu.
B. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi
1.    Garis (Line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya
seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus
seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.
Garis dapat juga kalian gunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan
mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas,
sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang
dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai
berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung,
berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain.
Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode
tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai
kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga
agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu
saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya.

2.    Raut (Bidang dan Bentuk)


Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari
suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang
cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada
wujud benda yang memiliki volume (mass).
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari
hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk
memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih,
sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri
dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut,
dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu,
atau dapat pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2
dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara
lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis
(form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata,

v
sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya.
Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai
(value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan
hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.

3.    Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari
obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat
dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan
intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk
menciptakan ruang semu (khayal).

Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang
atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan
penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya.

4.    Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu
permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Tekstur
merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar,
kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan
melalui penglihatan dan rabaan. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur
asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang
nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul
pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap.

5.    Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna
Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning
dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara
harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.
a.    Cara heraldis adalah penggunaan warna untuk keperluan perlambangan. Contohnya
warna merah untuk menyatakan keberanian, kegembiraan, dan gairah yang membaca, putih
melambangkan kesucian dan kesetiaan, hijau untuk melembangkan pertumbuhan dan
kesejukan.
b.    Cara murni adalah penggunaan warna secara bebas. Misalnya seekor kuda dilukis dengan
menggunakan warna ungu dan hijau, pohon-pohon berwarna biru atau ungu. Cara ini banyak
digunakan sebagai unsur keindahan.
c.    Cara naturalis adalah penggunaan warna sesuai dengan keadaan aslinya yang terdapat
pada alam. Misalnya warna daun adalah hijau, warna laut adalah biru, tanah adalah coklat,
dan sebagainya.
d.    Warna monokromatik merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu
warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Misal : hijau jika dikombinasikan dengan
warna hijau dengan nilai dan intensitas yang berbeda akan menciptakan suatu perpaduan
yang harmonis dan menciptakan kesatuan yang utuh pada desain.
e.    Warna polikromatik artinya beberapa warna yang digradasikan sampai putih.akromatik,
artinya pergerakan warna dari hitam ke putih.

Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam
ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua

vi
pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni
butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen
diantaranya;
a.    Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
b.    Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer,
misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 
c.    Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna
sekunder, 
d.    Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran
warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning,
e.    Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau,Lingkaran Warna.

6.    Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat
nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian
yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap.
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal,
antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang
atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat
terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna
hitam dan putih.
C. Medium, Bahan, dan Tehnik
1.    Medium dan Bahan
a.    Kanvas adalah kain yang berlapis cat campur lem, merupakan kain kanvas terbuat dari
yang kain tipis sampai kain tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar
dan terutama dasar lukisan.
b.    Jenis kertas yang digunakan untuk melukis sangat beragam tergantung dengan alat
yang akan digunakan. Kertas untuk melukis menggunakan cat air biasanya agak tebal
dengan kertas yang bertekstur. Kertas gambar biasa apabila digunakan untuk melukis
dengan watercolor akan bereaksi ketika ada interaksi antara air dan sapuan kuas sebaiknya
menggunakan kertas yang kusus untuk cat air.
c.    Salah satunya bahan yang mulai populer digunakan untuk melukis adalah kayu atau
wood painting. Melukis di atas kayu pembuatanya tidak semudah membubuhkan lukisan
di atas kanvas. Melukis di atas kayu memiliki kerumitan dan keunikan tersendiri. 
d.    Bahan kaca juga digunakan sebagai bahan pembuat lukisan. Misalnya lukisan kaca
yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Ketika melukis di atas bahan kaca
dibutuhkan keteilitan dalam menggoreskan kuas serta ketelitian dalam
mencampur/mengoplos warna agar menghasilkan karya yang memuaskan.
e.    Pensil, Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun
hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman
karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari
kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk
pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H,
sering digunakan untuk menggambar proyeksi.

vii
f.     Pensil Arang (Contee) Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk
menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat
gambar potret. 
g.    Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga
kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil
Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak.
Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat
yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung
warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. 
h.    Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan
ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 
i.      Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak
luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan
berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar
dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas. 
j.      Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :Cat air
(barbasis air) Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster
colour yang bersifat plakat atau lebih cerah.Cat Minyak (barbasis minyak) Jenis cat ini
biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan
warnanya tahan lama. 
k.    Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran
bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat
air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat
minyak, bulunya lebih kasar. Dengan menggunakan kuas, perupa menggoreskan cat pada
permukaan kanvas untuk menciptakan bentuk-bentuk yang unik.
l.      Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan
bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada
saat menggoreskannya. 
m.   Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air
dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. 
n.    Komputer Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini
memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam
2.    Tehnik
a.    Teknik Aquarel (sapuan basah) Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan
campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar
berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa
gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores . 
b.    Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan
menggunakan titik-titik hingga membentuk objek. 
c.    Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa
garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi. 
d.    Teknik Dussel (gosok) Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil,
crayon, dan konte. 
e.    Teknik Siluet (blok) Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna
sehingga menimbulkan kesan siluet. 

viii
f.     Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat
poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. 
g.    Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair
denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk
setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame.
h.    Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih
basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya. 
i.      Teknik Kolase. Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi
bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga
membentuk lukisan
D. Proses Berkarya Seni Rupa
Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya. Pembuatan karya seni
rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap. Tahapan dalam berkarya
ini berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengikuti karakteiristik bahan,
teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari adanya motivasi untuk
berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar diri perupanya. Benda-
benda kecil atau hal-hal sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk
berkarya seni rupa dua dimensi.

E. Berlatih Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi


Amati karya seni rupa dua dimensi di atas, perhatikan obyek pada masing- masing
karya tersebut. Kalian tentu dapat membedakan mana obyek mahluk hidup dan mana obyek
benda mati. Kalian juga dapat mencoba mengidentifikasi bahan dan teknik yang digunakan
untuk membuat karya tersebut. Sekarang cobalah berlatih untuk membuat karya seni rupa
dengan melihat model benda mati dan mahluk hidup yang ada disekitar kalian. Mulailah
dengan model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Keindahan sebuah karya tidak
hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesungguhan dalam membaut karya tersebut akan
menjadikan karya kalian unik dan menarik. Setiap manusia mempunyai karakter dan
keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang kalian buat.

ix
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan , maka kita dapat mengetahui bahwa
Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya
seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa
tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 pula yaitu seni murni dan seni
pakai/terapan.
Karya seni rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran yaitu batas dua sisi, yaitu
sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur
ketebalan.
B. Saran
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali terdapat
kesalahan, maka dari itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya, tapi saya berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://ibanez-powell.blogspot.co.id/2013/10/makalah-seni-rupa-2-dimensi.html

http://www.poscampur.org/2014/09/pengertian-seni-rupa-2-dimensi-dan-3.html

http://www.suherlin.com/pengertian-dan-contoh-seni-rupa-2-dimensi-secara-umum/

http://www.jelajahinternet.com/2015/01/unsur-dan-obyek-karya-seni-rupa-lengkap.html

http://www.mikirbae.com/2016/03/medium-berkarya-seni-rupa-dua-dimensi.html

http://aosinsuwadi.blogspot.co.id/2014/09/bahan-media-dan-teknik-berkarya-seni.html

http://www.jelajahinternet.com/2015/01/proses-berkarya-berlatih-seni-rupa-2.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa

http://sioe87.blogspot.co.id/2013/05/penggunaan-warna.html

http://dinamikadiafragma.blogspot.co.id/2012/10/tugas-fotografi-definisi-definisi-warna.html

11

Anda mungkin juga menyukai