SINOPSIS
Disusun Oleh :
ASMANATASARI
(1814180002)
BENGKALIS
1
2
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua umat. Pendidikan selalu
menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Memang
pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan
masyarakat, dan membuat generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka.
Tujuan pendidikan sinkron dengan tujuan hidup bangsa, yaitu melahirkan individu,
keluarga dan masyarakat yang saleh, serta menumbuhkan konsep-konsep kemanusiaan
yang baik diantara umat manusia dalam menciptakan suasana saling pengertian
sehingga dapat melahirkan konsep-konsep sesuai dengan budaya, peradaban, dan
warisan umat serta pandangannya tentang alam, manusia dan hidup. Pendidikan tidak
berada salam ruang lingkup hampa. Artinya, pendidikan selalu berada dalam konteks.
Pendidikan merupakan wahana, sarana dan proses serta alat untuk mentransfer warisan
umat dari nenek moyang kepada anak cucu dan dari orang tua kepada anak.1
Rekrutmen dan pengembangan tenaga pendidik merupakan salah satu faktor
yang paling utama dalam melakukan perubahan yang optimal di lembaga pendidikan
dan meningkatkan mutu pendidikan yang dapat bersaing serta mengikuti perubahan
zaman. Rekrutmen tenaga pendidik sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan
sumber daya manusia yang mampu bersaing. Kondisi dimana terjadi lowong pada
suatu pekerjaan apapun situasinya wajib diisi pekerjaan tersebut. Kebutuhan SDM
untuk tenaga pendidik yang idealnya memiliki kualitas dalam pendidikan. Salah satu
caranya adalah dengan rekrutmen yang harus benar-benar detail dalam
pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan.
Pelaksanaan rekrutmen yang baik menjadikan sekolah dan instansi pendidikan
untuk mendapatkan tenaga pendidik dengan kualitas yang ditetapkan sekolah. Akan
tetapi terdapat beberapa permasalahan yang sering terjadi dalam rekrutmen tenaga
pendidik yaitu a) masalah perencanaan rekrutmen yang kurang matang sehingga
sering kali terjadi kegagalan dalam pencapaian tujuan sekolah, b) kurangnya tenaga
ahli dalam bidangnya, c) tenaga pendidik yang kurang memiliki gairah kerja dan
motivasi, d) penerimaan berlandasan hubungan keakraban (keluarga), e)
1
Dr. H. Muwahid Shulhan, M. Ag. S. H. Soim, M. Pd.I. Manajemen Pendidikan Islam: Srrategi Dasar Menuju
Peningkatan Mutu pendidikan Islam. (Yogyakarta: Perum Polri Gowok Blok D 3 No. 200, 2013) 1.
3
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diketahui identifikasi masalah
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan rekrutmen selama ini belum menjadi prioritas di lembaga-
lembaga pendidikan di Indonesia, sehingga berdampak pada kriteria tenaga
pendidik yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
2. Metode dan teknik rekrutmen yang ada pada lembaga pendidikan di
Indonesia belum memenuhi standar dalam artian masih ada lembaga-
lembaga pendidikan bersifat tidak terbuka, dimana informasi tidak tersebar
secara luas ke masyarakat.
3. Perekrutan tenaga pendidik masih banyak yang tidak disesuaikan dengan
tingkatan pendidikan yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga pendidikan
di Indonesia
4. Standar rekrutmen tenaga pendidik di Indonesia belum dijadikan tolak ukur
dalam melakukan perekrutan, seperti memperhatikan kualifikasi,
kompetensi, sertifikasi, dan pengalaman tenaga pendidik.
5. Kurangnya peran serta komite serta yayasan pada suatu lembaga
pendidikan dalam mengembangkan tenaga pendidik setelah melakukan
rekrutmen, sehingga tenaga pendidikan yang diperoleh tidak maksimal
dalam meningkatkan mutu pada suatu lembaga pendidikan.
6. Rekrutmen dan pengembangan tenaga pendidik di Yayasan Pondok
Pesantren Daarussalam Pematang Duku Timur Bengkalis telah memenuhi
standar dan fungsi manajemen SDM, namun keberhasilan dari
implementasi itu belum diketahui.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya,
penelitian ini fokus pada implementasi kebijakan rekrutmen dan pengembangan
tenaga pendidik di Yayasan Pondok Pesantren Daarussalam Pematang Duku
Timur Bengkalis.
5
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan penelitian, maka diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Implementasi Rekrutmen dan Pengembangan Tenaga Pendidik di
Yayasan Pondok Pesantren Daarussalam Pematang Duku Timur Bengkalis ?
2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam Implementasi Rekrutmen dan
Pengembangan Tenaga Pendidik di Yayasan Pondok Pesantren Daarussalam
Pematang Duku Timur Bengkalis ?
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus
yaitu dimana prosedur penelitian ini menghasilkan data berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati, diarahkan dari latar belakang
individu secara utuh tanpa mengisolasikan individu dan organisasinya dalam
variabel tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Pendekatan
studi kasus merupakan jenis pendekatan yang digunakan untuk menyelidiki dan
memahami sebuah kejadian atau masalah yang telah terjadi dengan
mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah untuk
mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan.
Sumber data yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala
Madrasah MI, MTs dan MA, Guru, Siswa dan Pengurus Yayasan.