D
I
S
U
S
U
N
2. NUR AMINAH
5. AMIR RAJA
6. HUSNIA WAHYUNI
KELAS : X MIA – 5
GURU PEMBIMBING :
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan MAKALAH, Pada dasarnya, tujuan dibuatnya MAKALAH ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan serta untuk
melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami tentang 2 DIMENSI DAN
3 DIMENSI.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis dalam pelaksanaan pembuatan makalah
dan dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dalam pengolahan data maupun dalam sistematika penulisan makalah. Untuk itu saya harapkan
dari semua pihak guna menyempurnakan dalam penyusunan makalahselanjutnya.
Terlepas dari kekurangan yang ada, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat, Baik bagi kami sendiri maupun pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni
rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua dimensional.
Sedangkan karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran disebut karya tiga dimensional atau
trimatra. Karya seni tiga dimensi dapat dinikmati dari segala sudut pandang; dari depan, atas,
samping, maupun bawah. Tetapi karya seni rupa tiga dimensi yang dinikmati dari bawah tidak
terlalu banyak, yaitu karya seni yang diletakkan dengan cara digantung atau melayang di
angkasa. Jika dirinci berdasarkan dimensinya: a. Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra),
contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi, kaligrafi, hiasan pada piring, dll.
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar
dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding
sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan
misalnya perabotan rumah tangga.
Dalam seni kegiatan ini dapat bermanfaat juga untuk menciptakan kreatifitas. Contoh
kreatifitas dari mendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun sampah an-organik, ataupun
bisa dengan membuat karya seni dari bahan yang sederhana menjadi barang yang bernilai jual
tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Uraikan Hal-Hal Yang Kamu Ketahui Tentang Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi !
C. . Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya
seni rupa dua dan tiga dimensi, Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan
keterampilan,Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan, Menampilkan
peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam
bentuk dan ukurannya.
5. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan
tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu
sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.
6. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a. Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau
lebih cerah.
b. Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan
warnanya tahan lama.
7. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan
nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya
meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.
8. Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal
tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya.
9. Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik,
sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat
teknik gambar yang beragam.
b. Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk
objek.
c. Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang
menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.
d. Teknik Dussel (gosok)
Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal
tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.
e. Teknik Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
f. Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang
tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
g. Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk
melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot
yaitu gambar reklame
h. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu
dengan design arsiteknya.
i. Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas
tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.
4
Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat
keramik dengan bahan dasar tanah liat.
Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa
semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk
mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.
Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya,
membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
6
7. Teknik Dalam Seni Rupa 3 Dimensi
1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan
yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan pada
2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan
warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk
lukisan yang realis atau abstrak.
4. Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas
menjadi suatu bentuk tiga dimensi.
5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan)
guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.
6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa
sehingga menghasilkan lukisan.
7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau
potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan
dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.
9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian
benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut
sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
10. Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat
acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat
dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).
11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat)
sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara
memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media)
yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.
13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang.
14. eknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk
dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).
8. Karya seni tiga dimensi ini dapat dinikmati dari beberapa sudut pandang.
· Seni Patung
· Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang dibuat
dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya terbatas pada bentuk
manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk apa pun asal memiliki keindahan.
· Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung arsitektur,
patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung seni.
· Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh, patung dada,
patung kepala, dan patung torso.
· Berdasarkan coraknya patung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu patung realistis, patung
deformatif, dan patung abstrak.
· Seni Kriya
· Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya (handy craft) banyak dijumpai di wilayah Nusantara.
Seni kerajinan adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni
terapan dua dimensi dan tiga dimensi.
1) Anyaman
Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari bahan-bahan alam dan dari bahan
sintetis atau buatan pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman antara lain : bambu, daun pandan,
rotan, enceng gondok, pelepah pisang, berbagai macam plastik, dan lain sebagainya.
2) Keramik/Gerabah
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat.
3) Ukiran dan Pahatan
Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja, kursi, almari, tempat
tidur, sketsel.
4) Meronce
Seni meronce manik-manik banyak dikerjakan oleh masyarakat Kalimantan, hasil karyanya antara lain
kain baju, kain gendongan, kalung, gelang, dan topi.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berkarya seni rupa pada dasarnya adalah proses membentuk gagasan dan mengolah media
seni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk atau gambaran-gambaran yang baru. Dalam
membuat sebuah karya seni tidak usah dipermasalahkan mengenai bahan baku, sekalipun bahan
tersebut berasal dari bahan bekas/bahan sederhana.
Barang-barang sederhana tentunya pasti bisa menjadi berguna dan bernilai jual tinggi jika
kita pandai mengolah bahan bahan itu dengan kreasi dan pemikiran kita.
Membuat karya seni tidak selalu memerlukan modal yang besar, dari barang bekas pun
kita dapat membuat karya yang indah.
Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Karena seni
merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati dirinya, oleh karena itu
seni harus pula dinikmati oleh orang lain.
Seni Rupa 2 Dimensi – Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang membentuk
suatu karya seni menggunakan media yang dapat dilihat oleh indra penglihatan dan dapat
dirasakan melalui indra peraba. Jika dilihat dari bentuknya, seni rupa dibagi menjadi dua jenis,
yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar
dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding
sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan
misalnya perabotan rumah tangga.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://ruangtanya.com/seni-rupa-2-dimensi/
http://deviflorenci.blogspot.com/2013/11/makalah-seni-rupa-karya-dua-dimensi.html
http://agoenghanyokrokusumo.blogspot.com/2013/08/contoh-laporan-karya-seni.html
https://tulisanorangcerdas.blogspot.com/2018/08/makalah-seni-rupa-3-dimensi.html