SMAN 1 KARANGJATI
Jalan.Raya Caruban-Ngawi Telp.0351 661729 Kode pos 63284
E-mail : sman1karangjati@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi
yang berjudul “KELOMPOK SOSIAL” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah
“ tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah yang selanjutnya. Apabila ada
kekuranga ataupun kesalahan dalam penulisan ataupun dalam ejaan penulis mohon maaf. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
· Apa yang dimaksud kelompok sosial ?
· Apa saja syarat-syarat, ciri-ciri, dan tipe-tipe kelompok sosial ?
· Apa yang mendorong timbulnya kelompok sosial ?
· Apa saja faktor pembentuk kelompok sosial ?
· Bagaimana hubungan antarkelompok dalam masyarakat ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Bentuk Kelompok Sosial
Bentuk-bentuk atau jenis-jenis yang ada dalam kelompok sosial, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Kelompok Primer (Primary Group)
Kelompok primer adalah kelompok sosial yang antara nggotanya saling mengenal, sering
bertatap muka (face to face), bekerja sama dengan sifat pribadi, dan bersifat permanen. Kelompok
sosial ini akan bisa berjalan dengan baik dan dalam jangka waktu yang lama. Contoh dalam
kelompok primer adalah keluarga.
2. Kelompok sekunder
Kelompok sekunder adalah kelompok sosial dengan jumlah anggota banyak, hubungan
antaranggota bersifat formal, antar anggota tidak saling mengenal, dan tidak permanen. Kelompok
sosial ini bisa dikatakan berlawanan dengan kelompok primer.
Contoh yang ada di dalam kelompok primer misalnya saja adalah Lembaga Politik, khususnya
partai politik yang hubungan antar anggotaya bersifat formal selain itu juga satu dengan yang lainnya
tidak saling mengenal. Bahkan dalam politik dikatakan sebagai kelompok primer karena tidak ada
istilah kawan dan lawan di dalamnya
4
3. Kelompok Formal (formal group)
Kelompok formal adalah organisasi kelompok yang ada di dalam masyarakat dan juga
terbentuk secara resmi, mempunyai peraturan tegas dan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya
untuk ditaati, serta berfungsi mengatur hubungan antaranggota.
Contoh yang bisa disebutkan dalam kelompok formal ini adalah koperasi desa. Peraturan dan
jenis struktur yang ada dalam Kopersi Desa yang digunakan untuk antar anggota di dalam.Misalnya
adalah kebijakan mengenai peminjaman dana, dan lainnya.
4. Kelompok Informal (informal group)
Kelompok informal adalah organisasi kelompok yang dibentuk dengan tidak resmi, tidak
mempunyai struktur dan organisasi yang pasti, serta peraturan yang ada di dalam kelompok informal
tidak tertulis secara resmi atau jelas.
Contohnya dalam kelompok informal yang ada di dalam masyarakat adalah peguyuban kopi
hitam. Dalam paguyupan tersebut tidak disebutkan mengenai peraturan berkumpul harus meminum
kopi hitam, atau hal lainnya yang sifatnya nonformal.
5
5. In-Group
Out-Group adalah kelompok yang dianggap sebagai kelompok luar atau kelompok yang dianggap
sebagai lawan.
6. Out-Group
Out-Group adalah kelompok yang dianggap sebagai kelompok luar atau kelompok yang dianggap
sebagai lawan.
6
7. Gemeinschaft (Paguyuban)
Pengertian patembayan adalah bentuk kehidupan yang bersifat pamrih, mempunyai hubungan
solidaritas organis, dan bertangsung dalam jangka waktu pendek. Kelbmpok jenis ini identik dengan
masyarakat kota yang kompleks.
7
9. Kelompok Referensi (Reference group)
Kelompok referensi adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan
anggota keompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
10. Kelompok
Membership (Membership
Group)
Kelompok membership adalah kelompok yang hubungan antara nggotanya terjadi secara fisik.
Ukuran utama keanggotaan seseorang adalah interaksmnya dengan kelompok sosial yang
bersangkutan.
8
2.3 Syarat-Syarat Pembentukan Kelompok Sosial
Syarat terbentuknya kelompok sosial tersebut sebagai berikut;
Mudah Mengkordinir Masyarakat, manfaat besar yang diperoleh dengan terbentuknya kelompok
sosial ialah bisa dengan langkah mudah mengumpulan masyarakat. Alasan ini diungkapkan karena
masyarakat yang ada di suatu wilayah akan bisa tersusun rapih jika dalam masyarakat tersebut ada
struktur sosial pemerintahan.
Mengurangi Terjadinya Konflik, konflik yang terjadi di beberapa negara banyak sekali menimbulkan
beban dan juga masalah. Oleh karena itulan di dalam upaya mengurangi beban yang terjadi
diseprlukan adanya kelompok sosial, hal tersebut dikatakan karena masyarakat akan saling
menghirmati jika sering melakukan interaksi sosial.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling memiliki hubungan dan saling
berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.Interaksi sosial
dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain.
Kebutuhan itulah yang dapat Manusia dan menimbulkan suatu proses interaksi sosial manusia dalam
hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain.
3.2 Saran
Untuk kesempurnaan pembuatan makalah ini, pembaca di harapkan memberikan masukan-
masukan yang reel agar supaya makalah ini kedepannya bisa mendekati kesempurnaan, karena
pembuat makalah ini adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kehilafan.
10
Daftar Pustaka
http://mklh2kelompoksosial.blogspot.com/
Mayati,kun dan juju suryawati.2007.Sosiologi untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Esis
http://muhtar-beninghati.blogspot.com/2012/03/makalah-kelompok-sosial.html
11