solidaritas yang tinggi dan identifikasi mutual” Pemandu Materi
Reintegrasi merupakan suatu
proses sosial dalam menyatukan kembali pihak-pihak yang berkonflik untuk berdamai atau bersatu kembali seperti kondisi sebelum terjadi konflik. Integrasi Sosial Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebisaaan, sistem nilai, dan norma. Syarat terwujudnya integrasi sosial Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (consensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya proses integrasi sosial Homogenitas kelompok Besar kecilnya kelompok Mobilitas geografis Efektivitas komunikasi
Syarat-syarat kebudayaan asing agar mudah diterima Proses integrasi sosial Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit Asimilasi dijangkau Akulturasi Kebudayaan yang datang memberikan manfaat yang lebih besar bila dibandingkan dengan kebudayaan yang lama. Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu Kebudayaan itu bersifat kebendaan
Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial Toleransi terhadap perbedaan Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi Sikap saling menghargai orang lain Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan Perkawinan campuran (amalgamation) Adanya musuh bersama dari luar
Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Dalam kebingungan tersebut, Reintegrasi Sosial masyarakat berusaha untuk kembali pada tahap integrasi Perubahan yang terjadi pada dimana lembaga politik, ekonomi, lembaga-lembaga kemasyarakatan pemerintahan, agama, dan sosial dapat membuat pudarnya norma- berada didalam keadaan yang norma dan nilai-nilai dalam selaras, serasi, dan seimbang. masyarakat. Kondisi ini oleh Proses ini disebut dengan Soerjono Soekanto disebut sebagai reintegrasi. Dalam pandangan disorganisasi atau disintegrasi Sukanto, reintegrasi atau sosial. Apabila terjadi disintegrasi reorganisasi adalah proses sosial, situasi di dalam masyarakat pembentukan kembali norma- itu lama-kelamaan akan menjadi norma dan nilai-nilai baru untuk chaos (kacau). Pada keadaan menyesuaikan diri dengan demikian, akan dijumpai anomie lembaga-lembaga yang mengalami (tanpa aturan). perubahan.
Sosiologi SMAN 1 Cibeber
Sumber Pustaka Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber