Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TARI BAJIDOR KAHOT


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Seni Budaya yang diampu oleh
Ghea Andriany Hervista, M.Pd

DISUSUN OLEH :
1. Ayunda Naisya Ghaitsani 05
2. Devina Adya Putri 07
3. Miftah Fauzi 15
4. M Shafiq Aria S 18
5. Siska Fitria Novianti 32

SMA NEGERI 1 CIAMIS


Jl. Gunung Galuh No. 37 Tlp. (0265) 771069 Ciamis 46211
Web: www.sman1ciamis.sch.id e-mail: info@sman1ciamis.sch.id
KATA PENGANTAR
Mengawali pengantar makalah ini tiada yang lebih indah kecuali memanjatkan puji
dan syukur atas ke hadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tari Bajidor Kahot”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Seni Budaya.

Permasalahan tentang mulai tergerusya kekayaan budaya nusantara khsususnya Tari


Rakyat cukup harus menjadi perhatian kita semua, terutama kita sebagai pelajar. Oleh karena
itu diperlukan pemahaman tentang tari rakyat itu sendiri melalui media pembelajaran di
sekolah. Tujuannya agar pelajar paham, mampu dan dapat mempraktikannya, supaya Tari
Rakyat tetap terjaga keberadaanya.
Penulis mengucapkan rasa syukur dan alhamdulillah atas bimbingan serta arahan dari
Ghea Andriany Hervista, M.Pd, akirnya makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Semoga amal yang telah diberikan dengan penuh keikhlasan ini mendapat imbalan
yang setimpal dari Allah swt. Penulis menyadari bahwa makalah ini bukanlah karya yang
sempurna karena masih banyak kekurangan baik dari segi kerangka, isi ataupun
penulisannya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta
kemampuan serta kemampuan dalam mengungkapkan dan menganalisis masalah. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, sehingga dapat
menambah wawasan pengetahuan para pelajar tentang Tari Bajidor Kahot.

Ciamis, Januari 2023

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
I.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2
I.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................... 2
I.4 Manfaat Penulisan Makalah......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
2.1 Apa yang dimaksud Tari Bajidor Kahot...................................................... 3
2.2 Sejarah Tari Bajidor Kahot.......................................................................... 3
2.3 Kombinasi Dua Tarian Dua Gamelan.......................................................... 4
2.4 Busana dan Properti Tari Bajidor Kahot...................................................... 4
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 5
ii

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Kesenian tak lepas dari budaya Indonesia yang kaya. Beragam kesenian dapat di jumpai
di seluruh pelosok Indonesia salah satunya adalah Tari Bajidor Kahot. diciptakan sekitar
tahun 2000, Tari Bajidor Kahoot ini berasal dari daerah Karawang Jawa Barat. Bajidor Kahot
berangkat dari tarian rakyat yang bertemakan pergaulan.

Sayangnya tarian ini popular dimancanegara namun tidak cukup dikenal di daerah
tempat tarian ini berasal. Kekayaan tersebut harusnya mendapat perhatian lebih agar
keberadaannya tidak hilang termakan jaman. Hal tersebut berkaitan dengan pengaruh
globalisasi yang semakin kuat. Pengaruhnya secara tidak sadar telah merubah kebiasaan
masyarakat khususnya para generasi muda yang lebih aktif dalam menggunakan media
teknologi komunikasi seperti gadget, sehingga memudahkan mereka untuk mengakses
beragam informasi. Akibatnya mereka cenderung lebih menyukai budaya barat daripada
budaya Indonesia itu sendiri.
Oleh karena itu untuk menjaga keberadaan Tarian Bajidor Kahot ini dan menaikan
eksistensinya Kembali, diperlukan cara. Salah satunya adalah melalui media pembelajaran di
sekolah. Supaya para pelajar yang tergolong generasi muda dapat lebih memahami tentang
Tari Bajidor Kahot ini. Dengan itu pembuatan makalah ini diharapkan dapat membantu
pembelajaran kami.
1
I.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas. adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud Tari Bajidor Kahot?
2. Bagamaina sejarah Tari Bajidor Kahot?
3. Apa itu kombinasi dua tarian dan dua gamelan?
4. Apa saja kostum dan properti yang digunakan?

I.3 Tujuan Penulisan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dilakukannya penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui apa itu Tari Bajidor Kahot;
2. Mengetahui Sejarah Tari Bajidor Kahot;
3. Mengetahui apa itu kombinasi dua tarian dan dua gamelan dalam Tari Bajidor Kahot;
4. Mengetahui kostum maupun properti pendukung pada Tari Bajidor Kahot;

I.4 Manfaat Penulisan Makalah


Berdasarkan tujuan penulisan, diharapkan penulisan makalah ini memberikan manfaat.
1. Manfaat bagi Guru dapat memberikan arahan dan pemahaman kepada siswa/siswi
tentang Tari Bajidor Kahot.
2. Manfaat bagi Siswa dapat memahami apa itu Tari Bajidor Kahot, sehingga diharapkan
lebih menyukai dan tertarik dalam upaya pelestarian budaya Indonesia ini.
3. Sebagai panduan untuk presentasi materi Tari Bajidor Kahot.
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa yang dimaksud Tari Bajidor Kahot


Bajidor Kahot adalah Gerakan yang memadukan gerakan-gerakan tarian
Ketuk Tilu dan Jaipongan sebagai dasar gerakannya. Yang membedakan dari
keduanya, tari Bajidor Kahot tidak melakukan gerakan gerakan bahu seperti halnya
Jaipongan dan Tap Tilu.

2.2 Sejarah Tari Bajidor Kahot


Tarian Bajidor Kahot adalah salah satu jenis tarian khas Jawa Barat, kesenian
tarian ini berasal dari wilayah Karawang. Nama Bajidor Kahot ini sangat
berhubungan dengan Kliningan-Bajidoran, yaitu sebuah pertunjukan rakyat pada
tahun 1950-an dan juga penggabungan dari Tari Jaipong dan Tari Ketuk Tilu yang
gerakan dasarnya juga berasal dari ranah Sunda. Selain itu unsur yang paling
mendasar di dalamnya masih tampak sajian Kliningan-Bajidoran yaitu sinden sebagai
transformasi dari ronggeng dan bajidor transformasi dari pamogaran. Dari segi istilah
Bajidoran atau sering kali dikenal sebagai Kliningan-Bajidoran, menunjuk pada
sebuah bentuk kesenian yang di dalamnya masyarakat karawang memiliki konotasi
negatif. Sebab menunjuk pada penggemar Kliningan Bajidoran yang cenderung
menghalalkan segala cara di arena pertunjukan mulai dari menghamburkan uang
saweran hingga merayu para sinden. Secara sinis Bajidoran yaitu akronim dari barisan
jiwa doraka artinya deretan orang durhaka, Karena menurut pandangan masyarakat
pada umumnya para bajidor itu memiliki tingkah laku yang kurang baik. Pengertian
semacam itu dalam bahasa sunda termasuk kategori bahasa kirata yang artinya
(dikira-kira asal rata). Kemungkinan lain istilah Bajidor berasal dari kata jidor, yaitu
untuk menyebut alat musik yang terbuat dari kayu dan berkulit (semacam tambur)
karena dalam pertunjukan tersebut menggunakan musik berkulit seperti kendang.
Namun sebenarnya istilah bajidor digunakan untuk untuk laki-laki yang menyukai
bajidoran, artinya ikut langsung kedalamnya.
Musik pengiring biasanya menggunakan seperangkat gamelan yang umunya
menggunakan laras salendro. Eksistensi Kliningan Bajidoran disangga oleh tiga
kelompok yaitu sinden atau ronggeng yang menjadi daya pikat, bajidor sebagai
penonton dan pemangku hajat sebagai penyelenggara.

3
Lalu pada era sekarang Tarian Bajidor Kahot tersebut diangkat popularitas
nya dengan menghilangkan stigma negatif tentang asal usul tarian ini dan
menggantinya dengan konotasi yang lebih kerah positif supaya menjaga
keberadaannya sebagai wujud kekayaan budaya kesenian bangsa Indonesia.
Pada akhirnya Tarian ini tampil di mancanegara dan mengharumkan nama
bangsa sebagai sesuatu kebanggaan. Selain itu tarian tersebut seringkali digunakan
sebagai pembuka maupun sajian untuk memeriahkan suatu acara dengan keindahan
dari segi busana maupun geraknya.
2.3 Kombinasi dua tarian dan dua gamelan
Tari Bajidor Kahot mengkombinasikan Tari Ketuk Tilu dan Jaipongan sebagai
dasar gerak. Pada saat menarikan bajidor kahot pinggul, lengan, bahu dan kepala di
gerakan dengan dinamis begitu juga dengan Langkah-langkah gerak kaki.
Selain Kombinasi dua tarian, Tari Bajidor Kahot juga di iringi oleh kombinasi
dua gamelan yaitu gendang khas pasundan dan gamelan khas Bali. Gamelan Bali
sangat khas pada pembukaan tarian ini.
2.4 Busana, properti, penari dan durasi
Para penari Tari Bajidor Kahot menggunakan kebaya khas Pasundan. Dengan
kebaya menggunakan warna merah muda cerah, para penari tari bajidor kahot terlihat
menawan. Tari ini juga semakin indah karena dilengkapi dengan aksesori berupa
selendang dan kipas yang dimainkan oleh penarinya. Tari Bajidor Kahot dibawakan
oleh remaja putri. Para penari biasanya berjumlah empat sampai delapan orang. Untuk
durasi, aslinya tarian ini berdurasi 13 menit tapi untuk kebutuhan panggung dan
waktu pertunjukan maka durasinya di pangkas menjadi 5 menit.
4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai Tari Bajidor Kahot, penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Tari Bajidor Kahot merupakan sesuatu kekayaan budaya dan kesenian yang
keberadaannya perlu kita jaga. Sebagai kekayaan dalam hal tarian, tarian ini
menyajikan keindahan dalam segi gerakannya yang erotis lincah juga dinamis.
Penggunaan beberapa properti dan busana yang indah, menambah daya Tarik Tarian
ini.
2. Penulis mengharapkan terutama kita pelajar sebagai generasi muda dapat menyukai dan
ikut aktif menjaganya dengan mengikuti kelompok tari atau ikut Latihan di sanggar.
3. Meskipun dalam sejarahnya Tarian Bajidor Kahot memiliki konotasi negatif, tetapi
tarian ini telah berkembang menjadi suatu kebanggan karena telah mengharumkan
nama bangsa dengan tampil di pentas mancanegara, pembenahan dari segi busana
maupun fungsi pertunjukan tarian ini juga telah di alih fungsikan sebagai tarian yang di
tampilkan melalui event petunjukan tari dan event acara resmi sebagai suatu
persembangan yang menarik, bukan lagi sebagai ajang saweran belaka.
5

Anda mungkin juga menyukai