Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KELOMPOK BASUDEWA

KESENIAN TURONGGO YAKSO

NAMA KELOMPOK BASUDEWA :


 Rafi Prana Kusuma (03)
 Reza Candra Purnama (10)
 Rifa Prana Kusuma (12)
 Rizka Dina Mahesta (13)
 Romadhona Cahya N.R (14)
 Vika Wulan Cahya P (26)
 Wilda Angga P (27)
 Yongki Prasetyo Y (31)

X KULINER C
SMK NEGERI 2 TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga

saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi

untuk menyelesaikan makalah tentang “Kesenian Turangga Yaksa”. Makalah ini ditulis

untuk memenuhi tugas P5.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada

setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulisi selama proses

penyelesaian tugas akhir ini hingga selesainya makalah ini.


DAFTAR IS

KATA PENGANTAR.................................................................................

Bab 1 PENDAHULUAN............................................................................

A. Latar belakang...................................................................................1

B. Tujuan ................................................................................................1

C. Manfaat..............................................................................................2

Bab 2 PEMBAHASAN................................................................................

A. Sejarah Lahirnya Turangga Yaksa........................................................3

B. Properti Kesenia Turangga Yaksa.........................................................4

C. Gerak Tari Turangga Yaksa dan Pemaknaannya....................................5

Bab 3 PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................6

B. Saran....................................................................................................6
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Turangga Yaksa merupakan nama tarian khas Trenggalek. Seni Jaranan


Turangga Yaksa merupakan kesenian jaranan yang banyak mengambil dan
bahkan menarik inpirasi utamanya dari upacara sehabis pertanian dalam
rangka syukuran, yaitu upacara Baritan. Baritan merupakan upacara alam
berbentuk selamatan, dinamai Baritan yang merupakan kepanjangan dari “bar
ngarit tanduran” kurang lebih dapat di artikan setelah panen, saatnya
menanam kembali.

B. TUJUAN

Kehadiran jaranan Turonggo Yakso pada awal-mulanya diinspirasi disebut oleh


keberadaan kegiatan upacara adat yang sering dengan baritan . Upacara yang
dilakukan masyarakat tersebut merupakan bentuk upacara bersih desa yang
bertujuan memohon kepada Hyang Widi(Tuhan Penguasa Alam) dan
mensyukuri atas hasil panen, maupun agar hewan ternak mereka juga dapat
dihindarkan dari segala jenis penyakit. Penelitian bertujuan mendeskripsikan
fungsi, bentuk penyajian dan makna gerak tari jaranan Turonggo Yakso.
1

C. Manfaat

Sebagai fungsi pertunjukan tentunya Jaranan Turangga Yaksa ini sering


dipentaskan untuk memperingati hari kemerdekaan, maulud nabi, tahun baru
islam. Sebagai fungsi ritual, tari Jaranan Turangga Yaksa ini sering dipentaskan
di acara pernikahan, kelahiran, khitanan, syukuran dan bersih desa.
2

BAB 2
ISI

A. Sejarah Lahirnya Kesenian Turangga Yaksa

Tari Turonggo Yakso merupakan kesenian asli Kabupaten Trenggalek.


Awalnya kesenian ini berasal dari wilayah Kecamatan Dongko yang terletak
di daerah pegunungan 30 kilometer arah selatan kota Trenggalek.Di wilayah
tersebut, terdapat upacara adat ‘baritan’ yang hidup turun temurun. Hingga
upacara itu menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat yang ada
diwilayah tersebut.Upacara adat baritan tersebut diselenggarakan setiap
tahun pada bulan Suro (Muharam) dengan hari dan tanggal yang ditentukan
oleh sesepuh (Pawang) yakni orang yang dianggap menguasai tentang hal
tersebut.Berkat jasa Puguh yang juga merupakan warga Kecamatan
Dongko, dengan memperkenalkan kesenian Turonggo Yakso.

Akhirnya kesenian ini mulai dikenal sebagai kesenian asli Trenggalek yaitu
pada tahun 80-an.Tari Jaranan Turonggo Yakso ini menceritakan tentang
kemenangan warga desa dalam mengusir marabahaya atau
keangkaramurkaan yang menyerang desanya.Joko menambahkan, dengan
dikehidupan masyarakat Dongko yang sehari hari lebih dominan pada
sektor pertanian dan perdagangan.Mengkondisikan upacara adat Baritan
tersebut sebagai salah satu bagian kehidupan yang diselenggarakan secara
rutin sebagai wujud puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3

B. Properti Kesenian Turangga Yaksa

Kesenian Jaranan Turangga Yaksa yaitu tari menggunakan properti


seperti kuda lumping tetapi berkepala raksasa (buto). Pada
kesenian tersebut juga terdapat barongan dan celengan.

Gambar Properti:

( Gambar Pecut ) ( Gambar Jaran )

(Gambar Celeng) (Gambar Barongan)


4

C. Gerak Tari Turangga Yaksa dan Pemaknaannya.

Gerakan pertunjukan ini memiliki makna yang berkaitan dengan


kegiatan bertani. Gambaran jaranan ( turonggo ) yang berkepala
raksasa ( yakso) merupakan simbol dari hawa nafsu yang harus

dijinakkan atau ditunggangi agar tidak pembohong.


5

BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan


bahwa kesenian tari jaranan Turonggo Yakso adalah
modifikasi dari upacara tradisi baritan yang dimodifikasi
dalam bentuk tari, yang berwujud kepala raksasa
Kumbokarno.

B. Saran

Kehadiran Jaranan Turangga Yaksa dalam kehidupan


tentunya juga dapat menjadi sarana masyarakat untuk
berekspresi dan menghibur diri. Hal ini karena efek
kesenian Jaranan yang dapat menimbulkan rasa senang
ditambah dengan irama musik dan suara slompret yang
memberi suara semarak. Melalui Jaranan ini pula
masyarakat dapat mengekspresikan jiwanya seolah
menjadi prajurit.
6

Anda mungkin juga menyukai