4G ( Gara-Gara Gebetan Gaib ) adalah sebuah cerita yang diangkat dari kisah
nyata seorang murid yang mempunyai gebetan yang dia kenal dari Facebook
dan tidak pernah sama sekali bertemu dengan gebetannya hal tersebut menjadi
bahan olok-olokan dan bulian teman-temannya.
Cerita ini kami edit dan kami rubah sebagian, oleh karena itu Mohon ma’ap bila
banyak kesamaan nama, tempat, cerita, dan hal lainnya.
Jam 07.00 pagi, di salah satu sekolah ternama di jakarta murid-murid sudah
mulai menampakan hidung belangnya. Ada yang datang menggunakan Motor,
Mobil, jalan kaki, Jalan bebek, berenang, dan ada juga yang menggunakan pintu
kemana saja. ada yang datang jam 8, jam 7, setengah 7, bahkan ada yang
nginep..
Kriing... kriing... kriing Bel masuk pun berbunyi
(Di Lapangan)
Rofiq :“maaf pak tadi malem saya mimpi nonton bola. Eh skornya 1
sama,makanya ada tambahan waktu 15 menit, jadinya saya kesiangan
pak” (garuk kepala)
Tiba-tiba datanglah seorang murid dengan kacamata tebal dan kaos kaki
bergambar…
(sambil menunjuk yoga) Dan kamu berdiri disini sampai jam pelajaran pertama
selesai”
rofiq : “Ko Cuma saya sih yang dihukum pak kenapa dia enggak ?”
Richo renaldi : “Apa kamu berani sama Bapak, udah kamu berdiri disini
aja sampai istirahat”
Suasana dikelas XI IPA 3 sangatlah ramai, gaduh, dan berisik seperti biasanya,
tapi tidak seramai dipasar. ini dikarenakan dikelas tersebut ada sekelompok
geng berandalan yang diketuai oleh Yase bernama Geng Serigala berbulu ketek.
(Di kelas)
Richo besar : “Selamat pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru.
Anda penasaran?”
Murid : “Hai…”
Murid : “hahahaa…”
( lagu Kamseupay )
richo renaldi : “Ada apa pada berisik, kalian ngapain didepan, Sudah
sudah.. Pino,silahkan kamu duduk disebelah emus”
Tanpa disadari, sepasang bola mata tengah memperhatikan pino yang baru saja
mendapat bulian dari teman-temannya
(Di kantin)
Iyan sedang duduk sendiri memandangi segelas air putih dengan tatapan
kosong, bukan dia lagi meramal atau hipnotis, hanya saja nggak punya
uang. lalu datanglah monika pacarnya dan oneng sahabatnya
Oneng : “Iyah, kenapa gak masuk kelas? Pasti kesiangan lagi yah? Terus
lu dihukum dan kabur kesini? Iya kan? iya kaannn??
Iyan : “Berisik luh”
Seketika itu juga bos mereka datang dengan rompi pita kebanggaannya
Wati : “Ko kamu bisa kesiangan tanpa ketahuan pak guru sih?”
Yase : “Lu tau siapa gue kan? Jadi lu gak usah banyak nanya”
(menyombongkan diri)
Ibu kantin : “Oh oce dechh siap, tapi jangan lupa bayar yah jangan ngutang
lagi?”
Iyan : “Anak cileupeung itu udah ngelunjak. tadi pagi dibiarin masuk
aja sama pak Rudi, padahal dia juga kesiangan, Karna dia murid baru Gua
doang yang di hukum”
Yase : “Oh…yang itu tunggua aja, nanti kita kerjain dia abis-abisan”
(sambil melihat kearah Pino)
Oneng : “Warning warning, nanti sore ada acara ulang tahun dirumah
gue, pokoknya kalian semua harus dateng, and buat lu Ice Cup (Menunjuk
Pino) berhubung gua lagi baik, lu gua undang di acara ulang tahun gua”
Sementara itu, Pino tengah dilanda dilema untuk memenuhi undangan oneng
atau tidak
Soleh : “Iya No, Kan ada kita berdua, kamu gak usah minder sama
mereka”
Sore hari pun tiba, anak-anak datang kepesta Oneng dengan berbagai macam,
ada yang naik mobil, naik motor, naik sendal, pesawat, lip, bahkan flying fox.
berbeda dengan pino yang datang dengan berjalan kaki menyeberangi gunung,
memasuki jurang, melewati rawa dan berenang menyebrangi lautan dengan
membawa bingkisan kecilnya.
Monika : “Mending lu balik aja deh, daripada malu maluin diri lu sendiri”
( Lagu Wali-puaskah )
Soleh dan Mondi yang saat itu melihat pino sedang di buli segera menghampiri
pino
Mondi : “Udah No gak usah di dengerin, Kamu gabung sama kita aja”
Pino yang saat itu sedang gegana diperlakukan keji seperti itu,dia lebih memilih
untuk kembali kerumah.
(Mondi) : “Kenapa gue seperti ini, gue ini cowo bukan lekong… kenapa
makanan sehari hari gue gak enak, cacian, bulian, makian… gue harus berubah,
gua harus jadi cowo sejati, GUE bakal bukti’in sama mereka bahwa gue bisa
berubah, gue bisa dapetin cewek bahkan lebih cantik dari mereka, gue pasti
bisa.” ( lagu SheilaOn7-ku pasti bisa )
Setibanya di sekolah.
Pino : “Berisik loe semua !! gue berubah kaya gini karna gue gak mau
loe loe semua pada ngebuli gue. Dan gue mau tunjukin kalo gue bisa punya
pasangan lebih cantik dari Loe semua dengan tampilan gue yg sekarang ini”
Kriing kriing kriing, bel masukpun berbunyi, tanpa dikomando para siswa
kembali ke tempat duduknya semula
Soleh : “Kamu gak takut No? Dan aku lebih suka kamu yang
dulu, pintar, ramah, rapi, tidak sombong, suka ngisiin PR aku pula, jangan
pernah berubah No.”
Sementara itu, dibalik tirai yang transparan dan pakaian yang transparan Wati
sedang menguping pembicaraan mereka, bahkan sesekali melirik buku
kosongnya agar tidak dicurigai.
Jam istirahatpun tiba, saat itu tidak ada orang didalam kelas, hanya ada Pino
dan Wati yang masih tetap membuka-buka buku tulis kosongnya. Tak
kuasa Wati pun mendatangi Pino dan duduk disebelahnya.
Wati : “Hai No. Aku punya temen cewek nih, dia single,
cantik, smart, ayahnya dokter lagi, dia tinggal di Bogor, Namanya putri. (sambil
nunjukin Handphonenya) Mau aku kenalin gak? Aku gak ada maksud apapun
kok, aku Cuma mau bantu kamu, aku gak tega kalo kamu terus terusan jadi
bahan bulian mereka
Beberapa minggu kemudian, Pinopun semakin dekat dengan Putri, wanita yang
dikenalkan Wati. Dan Pino juga makin dekat dengan Wati yang tujuannya ingin
menanyakan semua hal tentang Putri.
Pino dan Putri hanya berkomunikasi melalui medsos, chat, sms dan telpon tanpa
sekalipun pernah bertemu. (lagu RAN-dekat dihati)
(Di kantin)
Monika : “Hey gengs liat-liat sini, si Pino ngeupload foto cewek di akun
facebooknya”
Yase : “Gua masih nggak percaya si Pino bisa deket sama cewek
secantik ini”
Dengan penuh tanda tanya besar geng serigalapun mendatangi Pino dan
menghampirinya.
Mondi : “Hai No, katanya loe ngeupload poto cewek, coba gua lihat?”
(poto lewat)
(poto lewat)
Miko : “Wah sialan loe..yang pasti bukan pacar ataupun gebetan Loe
kan?”
Pino : “Kata siapa gaib, dia itu emang nyata. gua bakal bukti’in sama
kalian semua bahwa putri itu memang nyata”
Mondi : “Loe yakin No? terus gimana cara loe bukti’in sama mereka
kalau loe bener deket sama cewek ini?”
Pino : “Ya…gua susul alamat itu, gua bakal bukti’in sama geng
serigala berbulu ketek itu bahwa putri itu memang nyata. loe mau ikut kan?”
Mondi : “Mmh…karna gua sahabat loe gua ikut deh sama loe”
Pino : “Thanks Mon, loe emang sahabat gua yang paling baik”
Setelah cek-cok beradu mulut dengan geng serigala seperti halnya orang debat,
dengan mata melotot hampir keluar, mulut keluar, bibir keluar bahkan gigi
keluar. akhirnya Pinopun bertekad keras untuk pergi ke bogor.
Sebelum berangkat dia menelepon Ibunya yang sedang bekerja di Arab Saudi
sebagai TKW, untuk meminta ijin.
Pino : “Begini Bun, Gua mau ijin karena gua mau pergi ke bogor?”
Bunda : “Kenapa kamu sekarang bilangnya Gua biasanya aku, terus
kamu mau ngapain keBogor?”
Meskipun Pino tidak mendapatkan ijin dari Ibunya tetapi dia tetap bersikeras
ingin pergi, Tidak lama kemudian Ibu Pino menelepon kepada ayahnya supaya
dia tidak mengijinkan Pino untuk pergi ke Bogor.
Bunda : “Bunda juga gak tahu alasannya apa, pokoknya ayah jangan
kasih dia ijin untuk pergi?”
Dengan tergesa-gesa dan sedikit berlari Pino bergegas pergi kerumahnya, bukan
karena apa-apa masalahnya dia sedang dikejar anjing tetangga .
Sesampainya dirumah.
Mondi : “Haloo..No, gua udah didepan sekolah nih, gua udah siap
berangkat”
Setelah keduanya bertemu disekolah dengan rasa hati yang tak sabar Pino dan
Mondipun pergi berangkat keBogor untuk menemui Gebetan Pino yang
bernama Putri.
Sesampainya disana.
Pino : “misi mbak..mau tanya? Kalau alamat ini bener gak disini?”
(sambil memperlihatkan alamat)
Mbak : “Putri? (heran) disini gak ada yang namanya Putri dek, ada
juga udah meninggal satu tahun yang lalu”
Pino : “Masa sih Mbak!, coba dicek lagi alamatnya, bener gak disini”
Mbak : “Iya bener dek, bahkan setahu Mbak dikomplek ini gak ada tuh
yang namanya Putri”
Penasaran dan gak percaya, itulah yang ada dipikiran Pino. dia terus berusaha
Kesana kemari membawa alamat, mencari keberadaan Putri, bertanya kepada
orang-orang tetapi gak ada satupun yang tahu.
Pino : (berteriak)
Setelah mengetahui kenyataan yang terjadi bahwa Putri memang gak ada,
Pinopun mengalami Dep nresi dan Stress, dia melampiaskan semua kekesalan
dan masalahnya kepada prilaku-prilaku menyimpang yaitu menjadi pengguna
Narkoba, Mondi sebagai sahabatnya ikut terjerumus kepada barang haram
tersebut.
Pino : “Mon, loe ke napa Mon? jangan dulu mati, Gua belum punya
uang buat pemakaman loe” (panik)
Meskipun mereka berlari tetap saja mereka tertangkap, akhirnya Pino dan
Mondipun dipenjara.
Ketika dipenjara Pino dan Mondipun menyadari akan perbuatannya bahwa apa
yang mereka lakukan itu salah. Menyadari kesalahannya tersebut akhirnya Pino
dan Mondipun bertobat. (lagu Opik-Pintu hati)
Selang beberapa minggu, datanglah Geng Serigala untuk meminta maaf kepada
Pino.
Miko : “Gua sama teman-teman minta ma’ap, selama ini gua sering
ngebuli, ngejek, dan menghina loe, pokoknya gua minta ma’ap gua nyesel udah
ngelakuin ini semua sama loe” (memegang pundak pino)
Pino : “Iya, gak papa…Aku udah ma’apin kalian semua. Tapi aku
masih penasaran sama yang namanya putri. Kamu bawa hp Mon?”
Tuuttt tuuttt tuuttt suara dering telpon pun berbuyi. Semua mata tertuju pada
wati.
Oneng : “Itu suara hp loe kan Wat? Kenapa gak loe angkat?”
Miko : ”Sini gua liat hp loe. Loh.. inikan nomer loe Mon” (terkejut)
Pino : “Jadi… selama ini yang ngaku jadi putri itu kamu? Kamu tega
ngelakuin ini sama aku? Aku salah apa sama kamu?”
Wati : “Maafin aku No, aku sebenernya suka sama kamu dari pertama
kali kita ketemu. tapi aku gak berani buat ngungkapinnya”
Tanpa berkata sedikitpun, Pino hanya diam dan tidak tahu harus berbuat apa.
Lalu datanglah kedua orang pino.
Pino : “Udahlah Ma...Pa.... gak usah sok perhatian, aku jadi begini
karena mama sama papa. Karena kalian gak pernah mikirin aku. Yang ada di
otak mama dan papa itu hanya uang, uang, dan uang aja.”
Ayah : “Nak, kami melakukan ini semua juga demi kamu.”
Bunda : “iya nak.. Mama dan papa minta maaf atas semua kesalahan yg
kami lakukan sama kamu ”
Pino : “kamu gak ngerasaing sich Mon, gimana rasanya jadi aku.”
Mondy : “loe, salah No. Gua ngerasain semua yang loe rasain. Bahkan
lebih buruk. Sekarang loe liat! Orang tua gua gak datang buat liat keadaan gua
kan? Tapi orang tua loe, mereka masih sayang sama loe.”
Pino : “Ma.... Pa.... Aku maafin mama dan papa tapi kalian janji
jangan ulangin lagi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.!”
Bunda : “Iya sayang ... Mama gak akan ulangi lagi kesalahan mama.”
Ayah : “Papa juga Nak, tapi kamu juga harus janji gak akan terjerumus
kedalam barang haram itu lagi!”
Pino : “Ya Ma...Pa... Aku janji setelah keluar dari sini aku akan
sembuh dan membahagiakan mama dan juga papa.”
rofiq : ”Kita juga pamit pulang No, semoga loe bisa ngambil
pelajaran dari semua kejadian ini”
1) Jadilah yang terbaik dari diri kalian sendiri bukan menjadi orang lain
(intinya : Percaya diri)