Anda di halaman 1dari 3

Yang kami hormati :

1. Sdr. Ketua TP PKK Kecamatan


2. Sdr. Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa
3. SKPD Tingkat Kabupaten : Dinas Kesehatan, DPMPD dan
SKPD terkait
4. Sdr Tokoh Masyarakat
5. Dan segenap undangan yang berbahagia

SAMBUTAN CAMAT Assalamualaikum, Wr. Wb.


Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya

PADA ACARA sehingga kita dapat melakukan kegiatan hari ini dalam keadaan
sehat wal afiat.
SARASEHAN DAN REMBUK STUNTING
DALAM RANGKA
Hadirin yang berbahagia,
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Seperti kita ketahui bersama isu kesehatan saat ini yang lagi
DI DESA LOKUS trending adalah Stunting. Stunting atau kerdil adalah kondisi gagal
tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu
yang lama terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
sehingga anak lebih pendek dari anak seusianya dan memiliki
keterlambatan dalam berpikir. Kabupaten Kediri mempunyai
angka stunting yang cukup tinggi yaitu dari hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2018 sebesar 29,36% yang artinya dari 10 perkembangan dilakukan secara terus menerus oleh tenaga
balita terdapat 3 balita yang stunting yang kemudian Tahun 2019 kesehatan.
ditunjuk sebagai salah satu kabupaten lokasi khusus penanganan Masalah gizi anak yang berdampak pada stunting dan
stunting. Sebagai Kabupaten Lokus, Tim Nasional Percepatan kekurangan gizi pada ibu hamil seringkali tidak disadari baik oleh
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menetapkan 10 (sepuluh) individu, keluarga maupun masyarakat sebagai sebuah masalah
desa lokus sebagai pilot project tempat dilaksanakan kegiatan yang harus dicegah dan diselesaikan. Hal tersebut sebagai dampak
pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi, yang salah dari ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan keluarga tentang
satunya adalah desa kita tercinta. Oleh karena itu maka stunting gizi dan perilaku kesehatan yang kurang baik. Oleh karena itu
perlu segera mendapat penanganan. sudah selayaknya kita sebagai dasa lokus berkewajiban untuk
Penanganan stunting memerlukan kegiatan terintegrasi dari memecahkan persoalan gizi di masyarakat.
semua lintas sektor terkait termasuk organisasi masyarakat Upaya lain harus dilakukan terutama berupa pemberian
bersama-sama dengan masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah anemia pada remaja
upaya intervensi spesifik yang hanya berkontribusi 30% dan putri dan ibu hamil, Konsumsi Garam Beriodium, , Imunisasi,
intervensi sensitif yang berkontribusi hingga 70%. Suplementasi zink. Fortifikasi zat besi ke dalam makanan,
Hadirin yang berbahagia, pemberian Obat Cacing dan Vitamin A, penanganan dan Tata
Intervensi yang paling menentukan dalam penanganan anak Laksana Gizi Buruk, Penanggulangan Malaria, Pencegahan dan
kerdil ini adalah dengan mempersiapkan calon ibu, memberikan Pengobatan diare serta Perilaku Hidup Bersih dan sehat dengan
pelayanan kepada ibu hamil secara maksimal dan memastikan memprioritaskan kesehatan lingkungan.
persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. ASI Ekslusif Edukasi pencegahan anak kerdil atau stunting perlu
diberikan sampai bayi usia 6 bulan dengan mengawali dengan dilakukan dalam semua kegiatan desa baik dari kelompok
Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) dan pemantauan pertumbuhan pengajian maupun rapat-rapat lain tentang KIE (Komunikasi,
Informasi dan Edukasi) .
Oleh karena itu dalam penanganan stunting haruslah
melibatkan semua lapisan masyarakat dengan melakukan kegiatan
terintegrasi secara berkelanjutan

Hadirin Yang Berbahagia,


Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim “Sarasehan
dan Rembuk Stunting dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting
di Desa Lokus” saya nyatakan dibuka secara resmi.
Demikian sambutan dari saya, semoga acara ini bermanfaat
dalam dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Akhiru kalam, Wa billahi taufiq wal hidayah

Wassalamualaikum Wr. WB

Kediri, Juli 2019


Camat
Wilayah Lokus

.......................................

Anda mungkin juga menyukai