1. PENDAHULUAN
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) merupakan program
Pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Undang Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. P3PD
dilaksanakan oleh 4 (empat) kementerian dan lembaga. Keempat Kementerian tersebut adalah
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas).
P3PD Komponen-1 dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa,
menjangkau pengembangan kapasitas SDM penyelenggara pemerintahan desa, pembangunan sistem
dan pengelolaan data based, penguatan organisasi dan tata kelola serta sistem dan prosedur. Dengan
demikian dapat berpengaruh signifikan terhadap kualitas perencanaan dan penganggaran di desa. P3PD
komponen-1 secara umum adalah perbaikan kinerja pemerintahan dan aparatur pemerintahan desa
melalui peningkatan kapasitas pemerintahan desa , penataan kelembagaan, perbaikan sistem dan
instrumen, penguatan organisasi dan tata laksana berbasis kebutuhan desa.
Ruang lingkup komponen 1 P3PD terdiri dari 4 (empat) sub komponen, yakni :
1. Sub komponen 1A : Peningkatan Sistem Kelembagaan Desa dan Pemerintahan Desa;
2. Sub komponen 1B : Peluncuran sistem pembelajaran. Sub kompo-nen ini bertujuan untuk
mendukung upaya koordinasi, pemanfaatan dan pengadopsian yang efektif di tingkat
pemerintah daerah terhadap sistem pembelajaran yang dikembangkan dalam komponen 1A;
3. Sub komponen 1C : Penguatan pengawasan Desa dan Pengelolaan Data;
4. Sub komponen 1D : Peningkatan pemberian layanan garis depan (frontline service).
Spesifik dalam Sub Komponen 1A bertujuan untuk menguatkan sistem dan prosedur pengembangan
kapasitas penyelenggara pemerintahan desa yang meliputi kelembagaan desa penguatan aparatur
pemerintahan desa (kepala desa, perangkat desa dan BPD) serta LKD/LAD dan pembina
penyelenggaraan pemerintahan desa di kecamatan.
Dalam pasal 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 18 tahun 2018
tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, disebutkan jenis Lembaga
Kemasyarakatan Desa minimal terdiri dari :
1. Rukun Tetangga
2. Rukun Warga
3. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
4. Karang Taruna
5. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
6. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Dalam buku ini akan fokus membahas tentang Pemberdayaaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) khususnya PKK Desa, dengan merujuk pada dokumen :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 5 tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan
Page 1|9
2. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan PKK.
4. Buku 1 PKK : Rencana Induk Gerakan PKK tahun 2021-2024
5. Buku 2 PKK : Strategi Gerakanan PKK
6. Buku 3 PKK : Juknis Tata Kelola Kelembagaan Gerakan PKK
7. Bahan Bacaan Pelatihan Penguatan PKK
Harapannya melalui Buku Saku TP PKK Desa ini dapat menambah informasi dan pemahaman
secara ringkas tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Gerakan PKK pada
hakekatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dengan prinsip kerja partisipatif.
Melalui Gerakan PKK peranserta aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang
dan ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat lebih merata dan berkualitas dalam memikul beban dan
tanggung jawab pembangunan, maupun dalam menikmati hasil pembangunan itu sendiri.
Berdasarkan pada Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri No 36 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Presiden No 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga, Gerakan PKK dilakukan melalui 10 (sepuluh) Program Pokok PKK yang meliputi:
Page 2|9
4. sandang;
5. perumahan dan tata laksana rumah tangga;
6. pendidikan dan keterampilan;
7. kesehatan;
8. pengembangan kehidupan berkoperasi;
9. kelestarian lingkungan hidup; dan
10. perencanaan sehat.
Lebih lanjut pelaksanaan Gerakan PKK dalam rangka penerapan 10 program agar mampu menerapkan
kegiatan-kegiatan turunan dengan tema-tema yang terkait dengan masing-masing program. Hal ini
untuk lebih detailnya dapat mengacu pada penjabaran berikut:
1. Program penghayatan dan pengamalan Pancasila dilaksanakan paling sedikit dengan cara:
Page 3|9
b. memasyarakatkan pakaian adat pada acara tertentu; dan
c. pengembangan pola pendampingan kepada usaha sandang kecil mikro.
5. Program perumahan dan tata laksana rumah tangga dilaksanakan paling sedikit dengan cara:
a. memasyarakatkan pemanfaatan sumberdaya energi dan teknologi tepat guna;
b. pembinaan rumah sehat layak huni; dan
c. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tatalaksana rumah tangga
dalam harmonisasi kehidupan Keluarga.
Page 4|9
Penggerak PKK disemua jenjang, maupun oleh Kementerian dan Lembaga serta Organisasi Perangkat
Daerah dengan menggunakan sumber pendanaan dari APBN/APBD/APBDesa.
Page 5|9
Berikut tabel Program Unggulan PKK
Kesehatan Keluarga “Gerakan Keluarga PKK Sehat Tanggap & Tangguh Bencana” (KELUARGA PKK 1. TP PKK Pusat.
dan Lingkungan GAGAH BENCANA). 2. TP PKK Provinsi.
Page 6|9
Bidang/Pokja Program Unggulan PKK Sasaran
(Pokja 4) Diwujudkan melalui Pilot Project dengan pencapaian: 3. TP PKK Kab/Kota.
4. TP PKK Kecamatan.
1. Peningkatan kesadaran Gizi Keluarga untuk pencegahan dan penurunan angka 5. TP PKK Desa/ kelurahan.
stunting.
6. PKK sebagai Lembaga
2. Peningkatan kesehatan masyarakat Desa/Kelurahan dengan perubahan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Keluarga. Kemasyarakatan Desa.
3. Pencegahan dan penurunan angka kematian Ibu, Bayi dan Balita.
4. Mewujudkan Keluarga yang tanggap dan tangguh terhadap bencana Rumah Tangga.
5. Mewujudkan Desa/Kelurahan yang tanggap dan tangguh dalam tata laksanaan
penanganan darurat bencana alam.
6. Meningkatkan komitmen masyarakat guna menjaga kelestarian lingkungan hidup
untuk mewujudkan Desa/Kelurahan yang aman, nyaman, bersih dan sehat.
7. Peningkatan Keluarga Berencana menuju Keluarga yang sehat dan berkualitas.
8. Keluarga yang tangguh dalam perencanaan keuangan sehat.
9. Peningkatan Kesehatan Pasangan Usia Subur (PUS).
Page 7|9
7. TUGAS dan FUNGSI TP PKK DESA
A. Peranan dan posisi TP PKK Desa
adalah mitra kerja pemerintah Desa dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai
fasilitator perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing masing jenjang untuk
terlaksananya program PKK.
Mitra kerja = ada kesejajaran, ada kesetaraan, saling mengisi dan melengkapi.
C. Rincian tugas dan fungsi TP PKK Kecamatan terkait dengan peran TP PKK Desa
1. Menyusun rencana kerja TP PKK sesuai hasil Rakerda TP PKK Kabupaten /Kota
2. Melakukan supervisi, monitoring, evaluasi , dan bimbingan , serta memberikan tanggapan
umpan balik kepada TP PKK Desa/Keluarahan
3. Mengadakan kerjasama dengan mitra kerja dan instansi terkait , Lembaga Kemasyarakatan ,
LSM, dan Dunia Usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan prinsip kemitraan,
kesejajaran dan atau kesetaraan, serta saling menguntungkan.
4. Memberikan Bimbingan dan Pembinaan kepada TP PKK Desa
Kelompok PKK RT, kelompok PKK RW, kelompok PKK Dusun, kelompok PKK lingkungan,
berhak sebagai unsur peserta aktif Musrenbangdes melalui koordinasi TP PKK Desa
9. PENUTUP
Page 9|9