Anda di halaman 1dari 151

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MODUL

PELATIHAN PENGUATAN
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN
LEMBAGA ADAT DESA
(LKD – LAD)

PROGRAM PENGUATAN PEMERINTAHAN DESA DAN PEMBANGUNAN DESA (P3PD)


KOMPONEN I TAHUN 2023

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman


TIM PENYUSUN
MODUL PELATIHAN PENGUATAN
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
TAHUN ANGGARAN 2023

Penanggungjawab : Dr. Eko Prasetyanto Purnomo Putro, S.Si., M.Si., M.A


Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian
Dalam Negeri
Ketua :
Sekretaris :

Tim Teknis : 1. ……………………


2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
5. ……………………

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman i


DAFTAR ISTILAH

1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan NegaraKesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
7. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil
dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
10. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki desa meliputi kewenangan dIbidang
penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, Pembinaan
kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
11. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa.
12. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa
adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
15. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
16. Alokasi Dana Desa selanjutnya disingkat ADD adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah
dikurangi Dana Alokasi Khusus.
17. Transfer ke Daerah adalah bagian dari belanja negara dalam rangka mendanai
pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa dana perimbangan, dana otonomi khusus, dan
dana transfer lainnya.
Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman ii
18. Kelompok Transfer adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja
Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi dan AnggaranPendapatan
Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
19. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa atau sebutan
nama lain yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan
keseluruhan pengelolaan keuangan desa.
20. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disingkat PTPKD
adalah unsur perangkat desa yang membantu Kepala Desa untuk melaksanakan
pengelolaan keuangan desa.
21. Sekretaris Desa adalah Pejabat yang membantu kepala desa dan bertindak selaku
koordinator pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.
22. Kepala Seksi adalah unsur dari pelaksana teknis kegiatan dengan bidangnya.
23. Bendahara Desa adalah unsur staf sekretariat desa yang membidangi urusan administrasi
keuangan untuk menatausahakan keuangan desa.
24. Rekening Kas Desa adalah rekening tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yang
menampung seluruh penerimaan desa dan digunakan untuk membayar seluruh
pengeluaran desa pada bank yang ditetapkan.
25. Penerimaan Desa adalah uang yang berasal dari seluruh pendapatan desa yang masuk
ke APB Desa melalui Rekening Kas Desa atau telah diterima oleh Bendahara Desa.
26. Pengeluaran Desa adalah uang yang dikeluarkan dari APB Desa melalui Rekening Kas
Desa atau Bendahara Desa.
27. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah
dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.
28. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa
pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
29. Surplus Anggaran Desa adalah selisih lebih antara pendapatan desa dengan belanja
desa.
30. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disingkat SILPA adalah selisih ebih
realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.
31. Aset Desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya
yang sah.
32. Barang Milik Desa adalah kekayaan milik Desa berupa barang bergerak dan barang tidak
bergerak.
33. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
34. Lembaga Adat Desa atau sebutan lainnya yang selanjutnya disingkat LAD adalah
lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan
asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat Desa
35. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah
desa dalam memberdayakan masyarakat,
36. Penghasilan Tetap adalah penghasilan yang diterima oleh kepala desa dan perangkat
desa setiap bulan.
37. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah dokumen yang
diterbitkan oleh pelaksana kegiatan atas tindakan pengeluaran yang menyebabkan beban

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman iii


anggaran sekaligus sebagai media verifikasi oleh Sekretaris Desa, media persetujuan
oleh Kepala Desa dan media perintah bayar kepada Bendahara Desa.
38. Swadaya adalah membangun dengan kekuatan sendiri yang melibatkan peran serta
masyarakat berupa tenaga dan/atau barang yang dinilai dengan uang.
39. Panjar adalah uang yang diserahkan oleh Bendahara Desa atas persetujuan Kepala Desa
kepada Pelaksana Kegiatan untuk pelaksanaan awal kegiatan.
40. Uang Muka adalah pemberian uang dalam rangka pembayaran sebagian atas pengadaan
barang/jasa kepada pihak ketiga.
41. Pembiayaan Desa adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan /atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
42. Kode Rekening adalah daftar kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi keuangan yang
disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan anggaran dan pelaporan
keuangan pemerintah desa.
43. Laporan Kekayaan Milik Desa adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan
desa mengenai aset, kewajiban jangka pendek dan kekayaan bersih pada tanggal
tertentu.
44. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh desa sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum.
45. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah desa.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman iv


DAFTAR SINGKATAN

APB Desa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa


APH Aparat Penegak Hukum
APIP Aparat Pengawas Intern Pemerintah
Pelatihan Pelatihan
BPD Badan Permusyawaratan Desa
BUM Desa Badan Usaha Milik Desa
CaLK Catatan atas Laporan Keuangan
DPA Dokumen Pelaksanaan Anggaran
DPAL Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan
DPPA Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
Kades Kepala Desa
Kaur Kepala Urusan
Kasi Kepala Seksi
PADesa Pendapatan Asli Desa
Perdes Peraturan Desa
Perkades Peraturan Kepala Desa
PKA Pelaksana Kegiatan Anggaran
PKPKD Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa
PPKD Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa
PKD Pengelolaan Keuangan Desa
LAD Lembaga Adat Desa
LKD Lembaga Kemasyarakatan Desa
RAB Rencana Angaran Biaya
RAK Desa Rancana Anggaran Kas
RKA Desa Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa
RKK Desa Rancana Kerja Kegiatan Desa
RKP Desa Rencana Kerja Pemerintah Desa
RPJM Desa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Sekdes Sekretaris Desa
SiLPA Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
SILPA Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
SPP Surat Permintaan Pembayaran
TPK Tim Pelaksana Kegiatan
ToT Training of Trainer
ToMT Training of Master Trainer
PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
Posyandu Pos Pelayanan Terpadu

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman v


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan ridho-Nya, Modul Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa (LKD - LAD) dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.
Penyusunan modul ini merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan
kualitas penyelenggaraan tata kelola Pemerintahan Desa. Anggaran yang tersedia bagi
Desa terutama alokasi dari APBN melalui Dana Desa setiap Tahun mengalami kenaikan
harus dikelola dengan baik, transparan dan akuntabel dengan sistem pengawasan dan
keseimbangan antara Pemerintah Desa dan Lembaga Desa serta diarahkan guna
membiayai pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas desa yang
direncanakan dan dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur
masyakat yang ada di desa.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola Pemerintahan Desa akan
berhasil diwujudkan apabila pengetahuan, keterampilan dan sikap positif para
penyelenggara Pemerintahan Desa ditingkatkan dengan berbagai pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Dengan
begitu diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan desa serta
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Modul Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga
Adat Desa (LKD - LAD) ini di dalamnya berisi kurikulum, silabus serta proses penyajian
menggunakan model fasilitasi partisipatoris dengan tema utama terkait dengan
Kepemimpinan, Kewirausahaan Desa, Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, Perencanaan Pembangunan Desa, Pengelolaan Keuangan Desa, Penyusunan
Peraturan di Desa, Kebijakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
Posyandu, Pengembangan BUM Desa dan Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes)
melalui BUM Desa serta Pendayagunaan Aset Desa, serta Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan Lembaga Adat Desa.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 0


Kepada Tim Penyusun Modul Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan Lembaga Adat Desa (LKD - LAD), saya ucapkan terima kasih, semoga modul
ini membantu LKD dan LAD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta Pemerintah
Daerah Kabupaten dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan.

Jakarta, Juni 2023

DIREKTUR JENDERAL
BINA PEMERINTAHAN DESA

Dr. Eko Prasetyanto Purnomo Putro, S.Si., M.Si., M.A.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 1


DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN i
DAFTAR SINGKATAN v
KATA PENGANTAR 0
DAFTAR ISI 2
BAB I. PENDAHULUAN 0
1.1 Latar Belakang 0
1.2. Tujuan Pelatihan 1
1.3. Pelatih dan Peserta Pelatihan 1
1.3 Sistematika Penyampaian Materi 2
1.4 Matrik Rekapitulasi Pokok Bahasan 3
1.5 Pendekatan atau Metodologi Pembelajaran 4
1.6 Bahan Bacaan 5
1.7 Evaluasi Pelatihan 5
1.8 Prinsip dan Penggunaan Modul 6
1.9 Agenda Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa
(LKD - LAD) 7
BAB II. MATRIK SILABUS PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD 9
2.1. Kisi-kisi Materi Narasumber 9
2.2. PB.1. Bina Suasana dan Orientasi Belajar 10
MATERI DASAR 11
2.3. PB.2. Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 11
2.4. PB.3. Perencanaan Pembangunan Desa 13
2.5. PB.4. Pengelolaan Keuangan Desa 15
2.6. PB.5. Penyusunan Peraturan di Desa 17
2.7. PB.6. Gerakan Kelembagaan PKK dan Kelembagaan Posyandu 19
2.8. PB.7. Pengembangan BUM Desa dan Peningkatan PADes 21
MATERI TEMATIK 22
2.9. PB.8. Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa 22
2.10. PB.9. Peran LKD dan LAD dalam Pembangunan Desa 24
2.11. PB.10. Pembulatan/Rumusan Hasil dan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) 27
BAB III. RENCANA PEMBELAJARAN 28
3.1. PB.1. Bina Suasana dan Orientasi Belajar 28
3.2. PB.2. Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 34
3.3. PB.3. Perencanaan Pembangunan Desa 41
3.4. PB.4. Pengelolaan Keuangan Desa 61
3.5. PB.5. Penyusunan Peraturan Di Desa 67
3.6. PB.6. Kelembagaan Gerakan PKK dan Posyandu 72
3.7.PB.7. Pengembangan BUM Desa dan Peningkatan PADes melalui BUM Desa dan
Pendayagunaan Aset Desa 80
SPB.7.1. Pengembangan BUM Desa 81
SPB.7.2. Peningkatan Pendapatan Asli Desa melalui BUM Desa dan Pengelolaan Aset 84
Desa 84
3.8.PB. 8. Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Desa 90
3.9.PB. 9. Peran LKD dan LAD Dalam Pembangunan Desa 101
3.10. PB.10. Pembulatan/Rumusan Hasil Dan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) 111
BAB IV. PENUTUP 113
BAB V LAMPIRAN 114
1. Lampiran-1 Bahan Bacaan, dijilid dalam buku tersendiri. 114
2. Lampiran-2 114

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 2


Form 1 Daftar Pengecekan Proses Pelaksanaan 114
Form 2 Daftar Pengecekan Evaluasi, Umpan Balik Dan Tindaklanjut 118
Form 3 Laporan Kegiatan 122
Form 4 Proses Paparan Narasumber 124
Form 5 Dokumentasi Proses (Oleh Notulen) 125
Form 6 Penjelasan Teknis Pelaksanaan Evaluasi 127
Form 7 Aspek Dan Parameter Evaluasi Harian 128
Form 8 Format Evaluasi Harian 129
Form 9 Matrik Rekapitulasi Evaluasi Harian 130
Form 10 Evaluasi Akhir Pelatihan 131
Form 11 Soal Post Test 133
Form 12 Kunci Jawaban Soal Test Awal dan Akhir Pelatihan 138

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 3


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peluang pemanfaatan Dana Desa untuk berinvestasi dalam aspek pelayanan sosial
dasar telah mendorong desa untuk berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan
pertumbuhan ekonomi di masa depan. Desa menempati posisi kunci sebagai
penyelenggara pemerintahan di garis depan untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur
yang masih ada, meningkatkan layanan lokal untuk mengurangi stunting, mengelola
sumber daya alam dan risiko bencana dan meningkatkan pembangunan ekonomi lokal.

Mengingat luas jangkauan dan keberagaman 75.265 desa di Indonesia, pendekatan


untuk mendukung pemerintahan dan pembangunan desa perlu diarahkan melalui upaya
koordinasi dan kerjasama lintas sektor, fleksibel, dan responsif terhadap dinamika dan
kebutuhan. Sistem dukungan untuk menangani kebutuhan desa saat ini cenderung “one
size fits all,” menggunakan pendekatan yang seragam. Sistem pendukung yang ada
biayanya mahal, efektivitasnya beragam, dan efisiensinya rendah. Hal ini tidak hanya
menciptakan kesenjangan dalam layanan untuk pembangunan desa, tetapi juga
menghasilkan inefisiensi dalam pengeluaran pemerintah untuk desa. Diperlukan solusi
yang dapat merespon permasalahan yang beragam dan desa dapat memanfaatkan
sistem pendukung yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas setempat.

Sistem pendukung yang dikembangkan oleh Pemerintah (Kementerian Dalam Negeri,


Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian
Keuangan, Bappenas dan Kemenko PMK) melalui Program Penguatan Pemerintahan
dan Pembangunan Desa (P3PD), diharapkan dapat mendorong efisiensi dan efektivitas
pengelolaan Dana Desa sekaligus dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah dan desa,
khususnya di daerah tertinggal. Dengan pengembangan dan peningkatan sistem
dukungan, program ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas kelembagaan dan
sistem akuntabilitas yang akan mengarah pada peningkatan kualitas belanja di tingkat
desa. Peningkatan kualitas belanja desa didefinisikan sebagai pengalokasian Dana
Desa untuk program dan kegiatan yang selaras dan responsif terhadap prioritas
pengeluaran di tingkat desa.

Komponen 1 di P3PD berisi kegiatan-kegiatan yang mendukung pengelolaan


pengembangan kapasitas untuk aparatur desa dan lembaga kemasyarakatan desa
dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan desa, mulai dari upaya
peningkatan sistem dan prosedur pengembangan kapasitas, penguatan peran
pembinaan dan pengawasan (binwas) oleh pemerintah kabupaten dan kecamatan, dan
peningkatan kinerja kelembagaan aparatur dalam Pemerintahan Desa. Kegiatan ini
merupakan upaya untuk memperbarui mekanisme peningkatan kapasitas aparatur desa
dan Lembaga Kemasyarakatan Desa.

Kegiatan peningkatan kapasitas aparatur desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa


dalam P3PD didalamnya termasuk penguatan kapasitas pengurus Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (LKD - LAD) yang berperan penting
sebagai mitra kerja Pemerintah Desa, wadah partisipasi masyarakat, ikut serta dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan
pelayanan masyarakat desa sebagaimana diatur dalam Permendagri No 18 Tahun 2018
Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 0


Sehubungan dengan hal tersebut, upaya peningkatan peran Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan Lembaga Adat Desa, melalui pelaksanaan fungsi pemberian bimbingan teknis
dan supervisi di bidang kelembagaan desa, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan
Desa melalui Program Penguatan Pemerintahan Desa dan Pembangunan Desa (P3PD)
melakukan Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa (lLKD – LAD).

1.2. Tujuan Pelatihan

Secara umum Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa (LKD – LAD) ini bertujuan meningkatkan kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa
dan Lembaga Adat Desa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam
membantu penyelenggaraan pemerintahan Desa, sebagai berikut:

a. Meningkatkan kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat


Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, perencanaan pembangunan
desa, pengelolaan keuangan desa, penyusunan peraturan di desa, dalam tugas
peran dan fungsi sebagai mitra pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat terutama kaum perempuan;
b. Meningkatkan kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan
kewirausahaan dan peningkatan PADes melalui BUM Desa dan pendayagunaan
aset desa;
c. Meningkatkan kapasitas pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa dalam pengembangaan kepemimpinan di desa;
d. Meningkatkan kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa dalam pelaksanaan peran dan fungsi untuk melakukan pemberdayaan
masyarakat Desa;

1.3. Pelatih dan Peserta Pelatihan

a. Pelatih

Pelatih untuk Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga


Adat Desa (LKD – LAD) adalah pelatih yang telah mengikuti Training of Trainer (ToT)
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa dan ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri.

b. Peserta

Peserta adalah utusan desa yang berasal dari Sekretaris Desa, Ketua LKD (PKK
Desa), Pengurus LPM dan Pengurus Karang Taruna.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 1


1.3 Sistematika Penyampaian Materi

4 6
MATERI
KONTRAK MATERI DASAR NARASUMBER-2 MATERI DASAR
3 BELAJAR KEWIRAUSAHAAN

1. PB.2 Kebijakan PB.7 Pengembangan


Penyelenggaraan dan Peningkatan PAD
Pemerintahan melalui BUM Desa
2 serta Pendayagunaan
Desa
MATERI 2. PB.3 Perencanaan Aset Desa
NARASUMBER-1 Pembangunan
KEPEMIMPINAN Desa
3. PB.4 Pengelolaan MATERI TEMATIK
Keuangan desa
4. PB.5 Penyusunan 7
1 Peraturan di desa PB.8. Lembaga
5. PB.6 Kelembagaan Kemasyarakatan
PEMBUKAAN Desa & Lembaga
Adat Desa
PB.9. Peran LKD & LAD
Dalam
9 RUMUSAN HASIL/ 8 Pembangunan Desa
PEMBULATAN
PENUTUP PELATIHAN DAN
RKTL

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 2


1.4 Matrik Rekapitulasi Pokok Bahasan

1.4.1 Narasumber

No. MATERI PERKIRAAN WAKTU

1. Kepemimpinan 4 Jam

2. Kewirausahaan dan Pengembangan BUM Desa 4 Jam

1.4.2 Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

PERKIRAAN WAKTU
UNIT
ELEMEN KOMPETENSI JUMLAH
NO. KOMPETENSI JAM
(SUB POKOK BAHASAN) JAM
(POKOK BAHASAN) PELAJARAN
PELAJARAN
1. PB.1. 1.1. Perkenalan dan Kesepakatan
1
Bina Suasana dan Pengurus Kelas
2
Orientasi Belajar 1.2. Tujuan Pelatihan dan
1
Ungkapan harapan Peserta
Materi Dasar
2. PB.2. 2.1. Kewenangan Desa dan Desa
1
Kebijakan Adat
Penyelenggaraan 2.2. Kelembagaan Desa 1
Pemerintahan 4
Desa 2.3. Administrasi Pemerintahan
1
Desa
2.4. Laporan Kepala Desa 1
3. PB.3. 3.1. Penyusunan RPJM Desa 2
Perencanaan
3.2. Penyusunan RKP Desa dan
Pembangunan 1 4
DU-RKP Desa
Desa
3.3. Penyusunan Rencana
1
Anggaran Biaya (RAB)
4. PB.4. 4.1. Pokok-Pokok Kebijakan
Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Desa 2
Keuangan Desa 3
4.2. Pencegahan Tindak Pidana
1
Korupsi Keuangan Desa
5. PB.5. 4.1. Pengertian dan Tujuan
Penyusunan Penyusunan Peraturan di Desa 1
Peraturan Desa
4.2. Kaidah Penyusunan Peraturan 3
1
di Desa
4.3. Teknis Penulisan Naskah
1
Peraturan di Desa
6. PB.6. 6.1. Kebijakan Kelembagaan PKK 1
Gerakan
6.2. Kebijakan Kelembagaan 2
Kelembagaan PKK 1
Posyandu
dan Posyandu

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 3


7. PB.7. 7.1. Pengembangan BUM Desa 2
Pengembangan
BUM Desa dan
Peningkatan 7.2. Peningkatan PADes melalui 4
Pendapatan Asli BUM Desa dan Pendayagunaan 2
Desa (PADes) Aset Desa

Materi Tematik
8. PB.8 8.1. Kebijakan Pemerintah tentang
2
Lembaga LKD - LAD
Kemasyarakatan 8.2. Pengelolaan Aspirasi
Desa dan Lembaga 2 5
Masyarakat
Adat Desa (LKD –
LAD) 8.3. Penyusunan Program Kerja
1
Kegiatan
9. PB.9 9.1. Peran LKD dan LAD dalam
Peran LKD dan 2
Perencanaan Pembangunan Desa
LAD Dalam 9.2. Peran LKD dan LAD
Pembangunan Dalam Tahap Pelaksanaan 1
Desa Pembangunan Desa 5
9.3. Peran LKD dan LAD
Dalam Pengawasan Pembangunan 2
Desa
PB.10.
Pembulatan / Rumusan
Pembulatan
10.. Hasil dan Penyusunan 1 1
Rumusan Hasil
RKTL
Dan RKTL
JUMLAH 33

1.5 Pendekatan atau Metodologi Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan Pelatihan Penguatan Lembaga


Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (LKD -LAD) ini, merupakan gabungan dari
beberapa pendekatan pembelajaran yaitu:

1. Pendekatan kontruktivisme,

Pelatihan ini dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan.


Dalam proses pembelajaran, peserta latih membangun sendiri pengetahuan mereka
melalui keterlibatan aktif dalam proses pelatihan, terutama pada materi dasar atau inti,
serta membangun rencana aksi atau rencana kerja pasca pelatihan.

2. Pendekatan Afektif,

Dalam pelatihan ini, dibangun interaksi aktif antara pelatih dengan peserta latih,
hubungan timbal balik yang terjalin di antara pelatih dan peserta latih selama proses
belajar akan berpengaruh terhadap sikap yang akan terbentuk sebagai hasil dari kegiatan
pelatihan. Dimulai dari membangun komitmen belajar bersama baik sebagai peserta
maupun sebagai sumber belajar, sampai dengan membangun komitmen akhir pelatihan.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 4


Hal ini akan menjadikan peserta latih merasa senang mempelajari seluruh materi
pelatihan yang disampaikan selama proses pelatihan sehingga akan menjadikan hasil
pelatihan optimal dan seluruh tujuan pelatihan tercapai.

3. Pendekatan Andragogi,

Pelatihan ini menerapkan proses pembelajaran orang dewasa atau partisipatif, dimana
pelatih menempatkan diri sebagai Pelatih dan seluruh warga belajar sebagai sumber
belajar. Pelatih, selaku Pelatih dalam pelatihan ini harus memahami bahwa setiap peserta
latih memiliki pengetahuan dan pengalaman masing-masing. Hal ini akan membawa
situasi belajar yang dinamis melibatkan seluruh peserta dengan saling menghargai setiap
pengalaman dalam rangka mendukung proses pembelajaran.

1.6 Bahan Bacaan

Bahan bacaan yang digunakan pada pelatihan ini disusun sesuai dengan tujuan Pokok
Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dari sumber resmi yang bisa dipertanggungjawabkan.
Bahan bacaan menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dari buku modul Peltihan Penguatan
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (LKD – LAD).

1.7 Evaluasi Pelatihan

Dalam kegiatan ini dilakukan evaluasi yang terdiri dari; tes sebelum pelatihan dan tes sesudah
pelatihan, evaluasi akhir sesi dan evaluasi akhir pelatihan.

a. Tes sebelum dan tes sesudah pelatihan adalah evaluasi pengetahuan peserta latih
sebelum dan seteah proses pemberian materi pelatihan yang dilakukan, dengan
tujuan melihat tingkat penyerapan materi pelatihan oleh peserta.
b. Evaluasi akhir sesi adalah evaluasi yang dilakukan setiap akhir sesi pada setiap Sub
Pokok Bahasan (SPB) yang merupakan respon peserta latih dalam hal sebagai
berikut:
- pencapaian tujuan/hasil pelatihan
- manfaat materi pelatihan
- dinamika kelas dan partisipasi peserta
- kemampuan pelatih
- dukungan fasilitas pelatihan
c. Evaluasi akhir pelatihan, adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap pelatihan untuk
mengetahui hal sebagai berikut:
- pemahaman materi yang dapat diserap dan dibutuhkan oleh peserta latih.
- pemahaman penggunaan metode dan kreativitas training dalam memfasilitasi
setiap materi.
- kemampuan penguasaan Pelatih terhadap materi, teknik, dan strategi
pembelajaran
- penggunaan alat bantu dan bahan pembelajaran
- pengetahui masalah atau kesulitan dalam kegiatan pelathan guna perbaikan
pada kegiatan pelatihan berikutnya
- mengetahui proses pelatihan yang dilaksanakan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 5


1.8 Prinsip dan Penggunaan Modul

a. Prinsip

Prinsip Modul Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan


Lembaga Adat Desa (LKD – LAD) ini adalah salah satu perangkat ajar yang
memuat rencana pelaksanaan fasilitasi untuk membantu tercapainya tujuan
pembelajaran.

b. Pengguna Modul

Modul ini digunakan oleh pelatih yang telah bersertifkat sebagai pelatih atau yang
telah mengikuti ToT Pelatihan Penguatan Penguatan Kelembagaan Masyarakat
Desa dan Lembaga Adat Desa (LKD – LAD) yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 6


1.9 Agenda Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (LKD - LAD)

JADWAL PELATIHAN PENGUATAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
PROGRAM PENGUATAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DESA (P3PD)
TAHUN 2023

WAKTU Pelatihan Hari 1 Pelatihan Hari 2 Pelatihan Hari 3 Pelatihan Hari 4

Kebijakan
Gerakan Kelembagaan PKK dan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
07.30 - 08.15 Penyelenggaraan
Posyandu Lembaga Adat Desa
Pemerintahan desa
Kebijakan
Kewirausahaan dan Peran LKD dan LAD Dalam
08.15 - 09.00 Penyelenggaraan
Pengembangan BUM Desa Pembangunan Desa
Pemerintahan desa
Kebijakan
Kewirausahaan dan Peran LKD dan LAD Dalam
09.00 - 09.45 Penyelenggaraan
Pengembangan BUM Desa Pembangunan Desa
Pemerintahan desa
Kebijakan
Kewirausahaan dan Peran LKD dan LAD Dalam
09.45 - 10.30 Penyelenggaraan
Pengembangan BUM Desa Pembangunan Desa
Pemerintahan desa
10.30 - 10.45 REHAT
Perencanaan Kewirausahaan dan Peran LKD dan LAD Dalam
10.45 - 11.30
Pembangunan Desa Pengembangan BUM Desa Pembangunan Desa
Perencanaan Kewirausahaan dan Peran LKD dan LAD Dalam
11.30 - 12.15
Pembangunan Desa Pengembangan BUM Desa Pembangunan Desa
12.15 - 13.30 CHECK IN ISHOMA
Perencanaan Kewirausahaan dan Rumusan Hasil dan Penyusunan
13.30 - 14.15 PEMBUKAAN
Pembangunan Desa Pengembangan BUM Desa RKTL
Pengembangan dan
Bina Suasana dan Orientasi Perencanaan Peningkatan PADes melalui
14.15 - 15.00 PENUTUPAN
Belajar Pembangunan Desa BUM Desa serta
Pendayagunaan Aset
15.00 - 15.15 REHAT

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 7


WAKTU Pelatihan Hari 1 Pelatihan Hari 2 Pelatihan Hari 3 Pelatihan Hari 4

Pengembangan dan
Bina Suasana dan Orientasi Pengelolaan Keuangan Peningkatan PADes melalui
15.15 - 16.00
Belajar Desa BUM Desa serta
Pendayagunaan Aset
Pengembangan dan
Kepemimpinan Pengelolaan Keuangan Peningkatan PADes melalui
16.00 - 16.45
(Narasumber, 16.00-17.00) Desa BUM Desa serta
Pendayagunaan Aset
Pengembangan dan
Kepemimpinan Pengelolaan Keuangan Peningkatan PADes melalui
16.45 - 17.30
(Narasumber, 17.00-18.00) Desa BUM Desa serta
Pendayagunaan Aset
17.30 - 19.00 ISHOMA
Kepemimpinan Penyusunan Peraturan di Lembaga Kemasyarakatan
19.00 - 19.45
(Narasumber, 19.30-20.30) Desa Desa dan Lembaga Adat Desa
Kepemimpinan Penyusunan Peraturan di Lembaga Kemasyarakatan
19.45 - 20.30
(Narasumber, 20.30-21.30) Desa Desa dan Lembaga Adat Desa
Penyusunan Peraturan di Lembaga Kemasyarakatan
20.30 - 21.15
Desa Desa dan Lembaga Adat Desa
Gerakan Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan
21.15 - 22.00
PKK dan Posyandu Desa dan Lembaga Adat Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 8


BAB II. MATRIK SILABUS PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD

2.1. Kisi-kisi Materi Narasumber

Materi Kisi-Kisi Materi Metode Penyajian Waktu

1. Kepemimpinan A. Konsep Kepemimpinan ➢ Ceramah dan 4 Jam


(1) Kepemimpinan yang berakar pada kearifan local desa tanya jawab
(2) Kepemimpinan modern yang mengutamakan fungsi-fungsi manajerial yang kuat. ➢ Curah
Pendapat
(3) Mengembangkan kepemimpinan Efektif dan Konstruktif di Desa
B. Kepemimpinan Desa di Era Digital
(1) Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi perilaku masyarakat desa
(2) Dibutuhkan kepemimpinan yang mampu memanfaatkan tehnologi informasi
dalam memperkuat pemerintahan desa dan pembangunan desa.
(3) Teknologi informasi dapat mendukung kegiatan perencanaan, pelaksanaa,
monitoring, dan pelaporan pelaksanaan pemerintahan desa dan pembangunan
desa.
(4) Teknologi informasi dapat mendukung peningkatan kapasitas aparatur desa
sejara berkesinambungan dengan biaya murah, melalui pengembangan
manajemen pembelajaran berbasis web (learning management system-LMS).
2. Kewirausahaan 1. Kewirausahaan dan pentingnya untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat ➢ Ceramah dan 4 Jam
dan desa. tanya jawab
Pengembangan 2. Membangun semangat wirausaha di desa melalui pemanfaatan perkembangan ➢ Curah
BUM Desa tekonologi digital dan informatika. Pendapat
3. Bumdes salah Satu Bidang Kewirausahaan yang dapat dikembangkan di Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 9


2.2. PB.1. Bina Suasana dan Orientasi Belajar


Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Kompetensi
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja JP
(Indikator Pencapaian
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pengetahuan Sikap Keterampilan
Tujuan SPB) P S K ∑
(P) (S) (K)
SPB.1.1. 1. Perkenalan, 1. Terjalin suasana 1. Perkenalan, 1. Struktur 2 1 3 1
Perkenalan dan keakraban antara saling kenal, keakraban organisasi dan
Pengorganisasian peserta, Pelatih, keakraban antara antara peserta, tata tertib
Peserta dan panitia terjalin peserta, Pelatih, Pelatih, dan kelas selama
2. Komitmen untuk dan panitia panitia terjalin proses
selalu menjaga 2. Disepakati 2. Struktur pelatihan
suasana kondusif komitmen oleh organisasi dan disepakati
selama proses peserta untuk tata tertib kelas peserta
pembelajaran selalu menjaga selama proses
3. Struktur organisasi suasana kondusif pelatihan
dan tata tertib selama proses disepakati
kelas selama pembelajaran peserta
proses pelatihan 3. Terbentuk struktur
disepakati organisasi dan tata
tertib kelas selama
proses pelatihan.
SPB.1.2. 1. Tujuan, alur, 1. Dapat menjelaskan 1. Tujuan, alur, 2 2 1
Orientasi Pelatihan metode pelatihan tujuan, alur, metode
dan Harapan Peserta dipahami oleh metode dan materi pelatihan
peserta yang akan diketahui oleh
2. Harapan dan dipelajari selama peserta
kontribusi peserta pelatihan 2. Harapan dan
selama mengikuti 2. Dapat kontribusi
pelatihan dapat mengidentifikasi peserta selama
teridentifikasi harapan dan mengikuti
kontribusi peserta pelatihan dapat
selama mengikuti teridentifikasi
pelatihan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 10


MATERI DASAR

2.3. PB.2. Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Indikator Unjuk Materi Pelatihan Kompetensi


Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok Pengetahuan Sikap Keterampilan
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan P S K ∑ JP
Bahasan) (P) (S) (K)
SPB)
SPB.2.1. 1. Pengertian, dasar 1. Dapat 1. Pengertian, dasar 1. Berpikir 3 2 5 1
Kewenangan Desa hukum menjelaskan hukum kewenangan positif
dan Desa Adat kewenangan desa pengertian, desa dan desa adat. 2. Peran aktif
dan desa adat dasar hukum 2. Tata cara pelaksanaan
dipahami oleh kewenangan kewenangan desa dan
peserta desa dan desa desa adat.
2. Tata cara adat. 3. LKD dan LAD salah
pelaksanaan 2. Dapat satu bentuk
kewenangan desa menjelaskan kewenangan desa
dan desa adat tata cara
dipahami oleh pelaksanaan
peserta kewenangan
3. LKD dan LAD desa dan desa
merupakan salah adat
satu bentuk 3. Dapat
kewenangan desa menjelaskan
dipahami oleh LKD dan LAD
peserta merupakan
salah satu
bentuk
kewenangan
desa

SPB.2.2. 1. Pengertian dan 1. Dapat 1. Pengertian 1. Berpikir 4 2 6 1


Kelembagaan Desa dasar hukum menjelaskan kelembagaan desa positif
Kelembagaan pengertian dan 2. Jenis-jenis
2. Peran aktif
Desa dipahami dasar hukum kelembagaan
oleh peserta kelembagaan 3. Kedudukan tusi
desa kelembagaan desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 11


Indikator Unjuk Materi Pelatihan Kompetensi
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok Pengetahuan Sikap Keterampilan
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan P S K ∑ JP
Bahasan) (P) (S) (K)
SPB)
2. Jenis-jenis 2. Dapat 4. Hubungan antar
kelembagaan Desa menjelaskan kelembagaan desa
dapat dipahami jenis-jenis
oleh peserta kelembagaan
3. Kedudukan tugas desa
dan fungsi 3. Dapat
kelembagaan Desa menjelaskan
dipahami oleh kedudukan
peserta tugas dan
4. Hubungan antar fungsi
kelembagaan desa kelembagaan
dipahami oleh desa
peserta 4. Dapat
menjelaskan
hubungan antar
kelembagaan
desa lainnya

SPB.2.3. 1. Pengertian 1. Dapat 1. Pengertian 1. Berpikir 2 2 4 1


Administrasi administrasi menjelaskan administrasi positif
Pemerintahan Desa pemerintahan desa Pengertian pemerintahan desa. 2. Peran aktif
dipahami oleh administrasi 2. Jenis administrasi
peserta pemerintahan pemerintahan desa
2. Jenis administrasi desa.
pemerintahan desa 2. Dapat
dipahami oleh menjelaskan
peserta Jenis
administrasi
pemerintahan
desa
SPB.2.4. 1. Ruang lingkup 1. Dapat 1. Ruang lingkup 1. Cermat 3 3 6 1
Laporan Kepala laporan kepala menjelaskan laporan kepala desa 2. Disiplin
Desa desa dipahami ruang lingkup 2. Struktur laporan 3. Teliti
oleh peserta kepala desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 12


Indikator Unjuk Materi Pelatihan Kompetensi
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok Pengetahuan Sikap Keterampilan
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan P S K ∑ JP
Bahasan) (P) (S) (K)
SPB)
2. Struktur laporan laporan kepala 3. Jenis-jenis formulir
kepala desa desa laporan kepala desa
dipahami oleh 2. Dapat (lampiran
peserta menjelaskan Permendagri Nomor
3. Jenis formulir struktur laporan 46 Tahun 2016)
laporan kepala kepala desa
desa (lampiran 3. Dapat
permendagri no. menjelaskan
46 tahun 2016) jenis-jenis
formulir laporan
kepala desa
(lampiran
Permendagri
Nomor 46 tahun
2016)

2.4. PB.3. Perencanaan Pembangunan Desa

Kompetensi
Elemen Kompetensi Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan
Kriteria Unjuk Kerja ∑
(Sub Pokok (Indikator Pencapaian
(Tujuan SPB) JP
Bahasan) Tujuan SPB) Pengetahuan Sikap Keterampilan
P S K ∑
(P) (S) (K)
SPB.3.1. 1. Tujuan 1. Dapat 1. Tujuan 1. Berpkir positif 3 4 7 2
Penyusunan RPJM penyusunan menjelaskan penyusunan 2. Cermat
Desa RPJM Desa pengertian dan RPJM Desa 3. Disiplin
dipahami peserta tujuan 2. Tujuan setiap
4. Teliti
2. Tujuan setiap penyusunan tahapan
tahapan kegiatan RPJM Desa kegiatan
penyusunan 2. Dapat penyusunan
menjelaskan RPJM Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 13


Kompetensi
Elemen Kompetensi Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan
Kriteria Unjuk Kerja ∑
(Sub Pokok (Indikator Pencapaian
(Tujuan SPB) JP
Bahasan) Tujuan SPB) Pengetahuan Sikap Keterampilan
P S K ∑
(P) (S) (K)
RPJM Desa tujuan setiap 3. Safeguard,
dipahami peserta tahapan kegiatan Lingkungan
3. Safeguard, penyusunan dan GEDSI
Lingkungan dan RPJM Desa (Kesetaraan
GEDSI 3. Dapat Gender,
(Kesetaraan menjelaskan Disabilitas,
Gender, Safeguard, dan Inklusi
Disabilitas, dan Lingkungan dan Sosial) dalam
Inklusi Sosial) GEDSI penyusunan
dalam (Kesetaraan RPJM Desa
penyusunan Gender,
RPJM Desa Disabilitas, dan
dipahami peserta Inklusi Sosial)
dalam
penyusunan
RPJM Desa
SPB.3.2. 1. Kebijakan 1. Dapat 1. Kebijakan 1. Berpikir 2 2 4 1
Penyusunan RKP penyusunan RKP menjelaskan penyusunan positif
Desa dan DU-RKP Desa dan DU kebijakan RKP Desa 2. Peran aktif
Desa RKP Desa penyusunan RKP
dan DU RKP
dipahami oleh Desa dan DU
peserta RKP Desa Desa
2. Tujuan setiap 2. Dapat 2. Tujuan
tahapan menjelaskan setiap
penyusunan RKP tahapan tahapan
Des dan DU RKP penyusunan RKP penyusunan
Desa dipahami dan DU RKP RKP Desa
oleh peserta Desa
dan DU RKP
Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 14


Kompetensi
Elemen Kompetensi Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan
Kriteria Unjuk Kerja ∑
(Sub Pokok (Indikator Pencapaian
(Tujuan SPB) JP
Bahasan) Tujuan SPB) Pengetahuan Sikap Keterampilan
P S K ∑
(P) (S) (K)

SPB.3.3. 1. Pengertian RAB 1. Dapat 1. Pengertian 1. Berpikir 3 2 5 1


Penyusunan RAB kegiatan menjelaskan RAB positif
dipahami oleh pengertian RAB Kegiatan 2. Peran aktif
peserta; Kegiatan; 2. Ketentuan
2. Ketentuan 2. Dapat penyusunan
penyusunan menjelaskan RAB
RAB dipahami ketentuan 3. Tahapam
oleh peserta penyusunan RAB; penyusunan
3. Tahapan 3. Dapat RAB kegiatan
penyusunan menjelaskan
RAB dipahami tahapan
oleh peserta penyusunan RAB;

2.5. PB.4. Pengelolaan Keuangan Desa

Ʃ
Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Ʃ
Elemen Kompetensi Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator JPL
(Sub Pokok
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan
Bahasan) Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K Ʃ
(P) (S) (K)
SPB.4.1. 1. Ketentuan umum 1. Dapat Ketentuan 1. Berpikir positif 1 2 1 4 2
Kebijakan pengelolaan menjelaskan kebijakan 2. Peran aktif
Pengelolaan keuangan desa ketentuan pengelolaan 3. Cermat
Keuangan Desa. kebijakan keuangan desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 15


Ʃ
Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Ʃ
Elemen Kompetensi Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator JPL
(Sub Pokok
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan
Bahasan) Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K Ʃ
(P) (S) (K)
ipahami oleh pengelolaan
peserta; keuangan desa
2. Titik kritis 2. Dapat
implementasi menjelaskan titik
kebijakan kritis pengelolaan
pengelolaan keuangan desa
keuangan desa 3. Dapat
dipahami oleh merumuskan
peserta. langkah-langkah
3. Rumusan antisipasi titik
langkah langkah kritis dalam
antisipasi pengelolaan
antisipasi titik keuangan desa
kritis dalam
pengelolaan
keuangan desa
dirumuskan
SPB.4.2. 1. Dampak korupsi 1. Dapat 1. Dampak 1. Berpikir positif 3 2 5 1
Pencegahan Tindak keuangan desa menjelaskan korupsi 2. Peran aktif
Pidana Korupsi pahami oleh dampak korupsi keuangan
Keuangan Desa peserta; keuangan desa; desa;
2. Peran serta 2. Dapat 2. Peran serta
masyarakat menyebutkan masyarakat
desa dalam peran serta desa dalam
pencegahan masyarakat pencegahan
Tindak Pidana desa dalam Tindak Pidana
Korupsi pencegahan Korupsi
Keuangan desa Tindak Pidana Keuangan
dipahami oleh Korupsi desa
peserta. Keuangan desa. 3. Mekanisme
3. Mekanisme 3. Dapat penanganan
penanganan menjelaskan Tindak Pidana
Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 16
Ʃ
Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Ʃ
Elemen Kompetensi Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator JPL
(Sub Pokok
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan
Bahasan) Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K Ʃ
(P) (S) (K)
Tindak Pidana mekanisme Korupsi
Korupsi penanganan keuangan di
keuangan di Tindak Pidana desa.
desa pahami Korupsi
oleh peserta. keuangan di
desa

2.6. PB.5. Penyusunan Peraturan di Desa

Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Perkiraan Waktu


Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan JP
Bahasan) Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K ∑
(P) (S) (K)
SPB.5.1. 1. Pengertian 1. Dapat 1. Pengertian 1. Berpikir positif 2 2 4 1
Pengertian dan peraturan di menjelaskan peraturan di 2. berperan aktif
Tujuan Penyusunan desa dipahami pengertian desa
Peraturan di Desa oleh peserta peraturan di desa 2. Tujuan
2. Tujuan 2. Dapat penyusunan
penyusunan menjelaskan peraturan di
peraturan di tujuan desa
desa dipahami penyusunan
oleh peserta peraturan di desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 17


Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Perkiraan Waktu
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan JP
Bahasan) Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K ∑
(P) (S) (K)
SPB.5.2. 1. Kaidah 1. Dapat 1. Kaidah 1. Berpikir positif 3 2 5 1
Kaidah Penyusunan penyusunan menjelaskan penyusunan 2. Peran aktif
Peraturan di Desa peraturan di kaidah peraturan di
desa penyusunan desa
dipahami peraturan di 2. Kedudukan
peserta desa peraturan di
2. Kedudukan 2. Dapat desa dalam
Peraturan di menjelaskan hierarki
Desa dalam kedudukan peraturan
hierarki peraturan di perundang-
peraturan desa dalam undangan
perundang- hierarki negara
undangan peraturan republik
Negara perundang- indonesia
Republik undangan dipahami oleh
Indonesia negara republik peserta
dipahami oleh indonesia 3. Keterlibatan
peserta dipahami oleh lembaga
3. Keterlibatan peserta kemasyarakat
Lembaga 3. Dapat an desa
Kemasyaraka menjelaskan dalam
tan Desa keterlibatan tahapan
dalam lembaga penyusunan
tahapan kemasyarakatan peraturan di
penyusunan desa dalam desa
peraturan di tahapan dipahami oleh
desa penyusunan peserta
dipahami oleh peraturan di
peserta desa dipahami
oleh peserta

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 18


Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Perkiraan Waktu
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan JP
Bahasan) Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K ∑
(P) (S) (K)
SPB.5.3. 1. Kerangka 1. Dapat 1. Kerangka 1. Berpikir positif 2 4 6 1
Teknis Penulisan penyusunan menjelaskan penyusunan 2. Peran aktif
Naskah Peraturan di peraturan di kerangka peraturan di 3. Teliti
desa desa dipahami peraturan di desa
4. Cermat
oleh peserta desa. 2. Teknik
2. Teknik 2. Dapat penulisan
penulisan menjelaskan naskah
naskah ketentuan peraturan di
peraturan di penulisan desa
desa dipahami naskah
oleh peserta peraturan di
desa

2.7. PB.6. Gerakan Kelembagaan PKK dan Kelembagaan Posyandu

Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Kompetensi


Elemen
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator ∑
Kompetensi (Sub Pengetahuan Sikap Keterampilan
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan P S K ∑ JP
Pokok Bahasan) (P) (S) (K)
SPB)
SPB.6.1. 1. Sejarah 1. Dapat 1. Sejarah 1. Berpikir 4 3 7 1
Kebijakan Gerakan Gerakan PKK menjelaskan Gerakan PKK positif,
Kelembagaan PKK dipahami oleh sejarah Gerakan 2. PKK dalam 2. Cermat
peserta PKK perspektif 3. Berperan
2. Memahami 2. Dapat undang-undang aktif
gerakan PKK menjelaskan 3. Struktur
dalam PKK dalam organisasi PKK
perspektif perspektif 4. Sepuluh
undang undang-undang Program Pokok
undang 3. Dapat PKK
dipahami oleh menjelaskan
peserta
Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 19
Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Kompetensi
Elemen
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator ∑
Kompetensi (Sub Pengetahuan Sikap Keterampilan
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan P S K ∑ JP
Pokok Bahasan) (P) (S) (K)
SPB)
3. Struktur struktur
organisasi organisasi PKK
Gerakan PKK 4. Dapat
dipahami oleh menjelaskan
peserta sepuluh Program
4. Sepuluh Pokok PKK
Program 5. Dapat
Pokok PKK menjelaskan
dipahami oleh peran PKK dalam
peserta perencanaan
5. Peran PKK pembangunan
dalam desa
perencanaan
pembangunan
desa dipahami
oleh peserta
SPB.6.2. 1. Kebijakan 1. Dapat 1. Kebijakan 4 4 1
Kebijakan pemerintah menjelaskan pemerintah
Kelembagaan dalam kebijakan dalam
Posyandu penyelanggraan pemerintah penyelanggraan
Posyandu dalam Posyandu
dipahami penyelanggraan 2. Pengertian
olehpeserta Posyandu Posyandu
2. Pengertian 2. Dapat 3. Tujuan, sasaran,
Posyandu menjelaskan dan manfaat
dipahami oleh pengertian Posyandu
peserta Posyandu 4. Kegiatan utama
3. Tujuan, 3. Dapat Posyandu
sasaran, dan menjelaskan
manfaat tujuan, sasaran,
Posyandu dan manfaat
dipahami oleh Posyandu
peserta 4. Dapat
menjelaskan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 20


Indikator Unjuk Kerja Materi Pelatihan Kompetensi
Elemen
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator ∑
Kompetensi (Sub Pengetahuan Sikap Keterampilan
(Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan P S K ∑ JP
Pokok Bahasan) (P) (S) (K)
SPB)
4. Kegiatan utama kegiatan utama
Posyandu Posyandu
dipahami oleh
peserta

2.8. PB.7. Pengembangan BUM Desa dan Peningkatan PADes

Ʃ
Indikator Unjuk Materi Pelatihan Kompetensi Ʃ
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator JP
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan
Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K Ʃ
(P) (S) (K)
SPB.7.1. 1. Pengertian dan 1. Dapat 1. Pengertian dan 1. Berpikir positif 3 2 5 2
Pengembangan BUM dasar hukum menjelaskan dasar hukum 2. Peran aktif
Desa. BUM Desa pengertian dan BUM Desa
dipahami oleh dasar hukum 2. Pendirian BUM
peserta BUM Desa Desa
2. Pendirian BUM 2. Menjelaskan 3. Permasalahan
Desa dupahami tata cara yang dihadapi
oleh peserta pendirian BUM BUM Desa
3. Permasalahan Desa
yang dihadapi 3. Dapat
BUM Desa menjelaskan
dipahami oleh permasalahan
peserta yang dihadapi
BUM Desa
SPB.7.2. 1. Data nasional 1. Dapat 1. Data nasional 1. Berpikir Strategi 2 2 1 5 2
Peningkatan PADes penerimaan dan menjelaskan penerimaan dan positif peningkatan
melalui BUM Desa dan pengeluaran data nasional pengeluaran 2. Peran aktif Pendapatan Asli
Pendayagunaan Aset dalam APB penerimaan dalam APB Desa Desa melalui
Desa Desa tahun dan tahun 2016-2018, pendayagunaan
2016-2018 pengeluaran
Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 21
Ʃ
Indikator Unjuk Materi Pelatihan Kompetensi Ʃ
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator JP
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan
Pengetahuan Sikap Keterampilan
SPB) P S K Ʃ
(P) (S) (K)
dipahami oleh dalam APB 2. Strategi aset dan BUM
peserta Desa tahun peningkatan Desa.
2. Strategi 2016 - 2018, Pendapatan Asli
peningkatan 2. Dapat Desa melalui
Pendapatan Asli merumuskan pendayagunaan
Desa melalui strategi aset dan BUM
pendayagunaan peningkatan Desa.
aset dan BUM Pendapatan
Desa dipahami Asli Desa
oleh peserta melalui
pendayagunaan
aset dan BUM
Desa.

MATERI TEMATIK

2.9. PB.8. Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa

Perkiraan
Indikator Unjuk Materi Pelatihan
Waktu
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan Pengetahuan Sikap Keterampilan JP
P S K ∑
SPB) (P) (S) (K)
SPB.8.1. 1. Pengertian dan 1. Dapat 1. Pengertian dan 1. Berpikir 3 2 5 2
Kebijakan Pemerintah dasar hukum menjelaskan dasar hukum positif
tentang LKD dan LAD tentang LKD dan pengertian dan tentang LKD 2. Peran aktif
LAD dipahami Dasar Hukum
dan LAD
olehpeserta

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 22


Perkiraan
Indikator Unjuk Materi Pelatihan
Waktu
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan Pengetahuan Sikap Keterampilan JP
P S K ∑
SPB) (P) (S) (K)
2. Jenis-jenis LKD tentang LKD dan 2. Jenis-jenis LKD
diketahui peserta LAD 3. Tugas dan fungsi
3. Tugas dan fungsi 2. Dapat LKD dan LAD
LKD dan LAD menyebutkan
dipahami oleh jenis-jenis LKD
peserta 3. Dapat
menjelaskan
tugas dan fungsi
LKD dan LAD

SPB.8.2. 1. Pengertian aspirasi 1. Dapat 1. Pengertian 1. Berpikir 3 3 6 2


Pengelolaan Aspirasi masyarakat dapat menjelaskan aspirasi positir
Masyarakat dipahami oleh pengertian masyarakat 2. Cermat
peserta aspirasi Desa
3. Peran aktif
2. Cara mengelola 2. Dapat 2. Pengelolaan
aspirasi masyaraka menjelaskan aspirasi
dapat dipahami cara mengelola masyarakat
oleh peserta aspirasi; Desa
3. Cara menyalurkan 3. Dapat 3. Penyaluran
aspirasi menjelaskan aspirasi
masyarakat cara masyarakat
dipahami oleh menyalurkan
peserta aspirasi

SPB.8.3. 1. Pengertian dan 1. Dapat 1. Pengertian dan 1. Berpikir Menyusun 2 3 1 6 1


Penyusunan Program tujuan program menjelaskan tujuan program positir program Kerja
Kerja kerja dapat pengertian dan kerja 2. Cermat
dipahami oleh tujuan program 2. Tahapan
3. Peran aktif
peserta kerja penyusunan
2. Tahapan 2. Dapat program kerja
penyusunan menjelaskan
program kerja tahapan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 23


Perkiraan
Indikator Unjuk Materi Pelatihan
Waktu
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan Pengetahuan Sikap Keterampilan JP
P S K ∑
SPB) (P) (S) (K)
dipahami oleh penyusunan
peserta program kerja
3. Program Kerja / 3. Dapat
kegiatan dapat menyusun
disusun oleh program kerja
peserta

2.10. PB.9. Peran LKD dan LAD dalam Pembangunan Desa

Indikator Unjuk Materi Pelatihan Perkiraan Waktu


Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator Pengetahuan Sikap Keterampilan ∑
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan (P) (S) (K) ∑ JP
P S K
SPB)
SPB.9.1. 1. Tahapan 1. Dapat 1. Tahapan 1. Berpikir 3 3 6 2
Peran LKD dan LAD penyusunan menjelaskan penyusunan positif
Dalam Tahap perencanaan tahapan RPJM Desa dan 2. Cermat
Perencanaan pembangunan desa penyusunan RKP Desa; 3. Peran aktif
Pembangunan Desa (RPJM Desa dan perencanaan 2. Tim penyusun
RKP Desa) pembangunan RPJM Desa dan
dipahami oleh desa (RPJM DU RKP Desa;
peserta Desa dan DU 3. Peran LKD dan
2. Tim Penyusun RKP Desa) LAD dalam
perencanaan 2. Dapat Perencanaan
pembangunan desa menjelaskan Tim Pembangunan
(RPJM Desa dan Penyusun RPJM Desa (RPJM
DU RKP Desa) Desa dan DU Desa dan DU
dipahami oleh RKP Desa; RKP Desa)
peserta; 3. Dapat
menjelaskan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 24


3. Peran LKD dan LAD peran LKD dan
dalam perencanaan LAD dalam
pembangunan desa perencanaan
dipahami oleh pembangunan
peserta desa

SPB.9.2. 1. Tahapan 1. Dapat 1. Tahapan 1. Berpikir 3 3 6 1


Peran LKD dan LAD pelaksanaan menjelaskan pelaksanaan positif
Dalam Tahap pembangunan tahapan Pembangunan 2. Cermat
Pelaksanaan desa dipahami oleh pelaksanaan desa; 3. Peran aktif
Pembangunan Desa peserta; pembangunan 2. Peran LKD dan
2. Peran LKD dan desa; LAD dalam
LAD dalam 2. Dapat persiapan
tahapan menjelaskan pelaksanaan
pelaksanaan peran LKD dan pembangunan
pembangunan LAD tahapan desa;
desa dipahami oleh persiapan 3. Peran LKD dan
peserta pelaksanaan LAD dalam
pembangunan pelaksanaan
desa; kegiatan
3. Dapat pembangunan
menjelaskan desa
peran LKD dan
LAD dalam
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan
desa

SPB.9.3. 1. Dasar hukum 1. Dapat 1. Kebijakan 1. Berpikir 4 3 7 2


Peran LKD dan LAD pengawasan menjelaskan pengawasan positif
Dalam Pengawasan pembangunan kebijakan pembangunan 2. Cermat
Pembangunan Desa desa dipahami oleh pengawasan desa; 3. Peran aktif
peserta; pembangunan 2. Konsepsi
2. Pengertian desa; pemantauan
pemantauan 2. Dapat partisipatif oleh
partisipatif oleh menjelaskan masyarakat;
masyarakat pengertian

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 25


dipahami oleh pemantauan 3. Aspek-aspek
peserta; partisipatif oleh pemantauan
3. Aspek-aspek masyarakat pembangunan
pemantauan 3. Dapat Desa
pembangunan menjelaskan 4. Metode
desa dipahami oleh aspek-aspek pemantauan
peserta pemantauan partisipatif
4. Metode pembangunan
pemantauan desa
partisipatif 4. Menjelaskan
dipahami oleh metode
peserta; pemantauan
partisipatif;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 26


2.11. PB.10. Pembulatan/Rumusan Hasil dan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

Indikator Unjuk Materi Pelatihan Kompetensi


Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kerja (Indikator ∑
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan SPB) Pencapaian Tujuan Pengetahuan Sikap Keterampilan JP
P S K ∑
SPB) (P) (S) (K)
Pembulatan/Rumusan 1. Poin-poin penting 1.Dapat menjelaskan 1. Poin-poin penting 1. Tanggung Menyusun 4 4 1 9 1
Hasil dan RKTL pada pokok poin-poin penting pada pokok jawab Rencana Kerja
bahasan selama pada pokok bahasan selama 2. Kerja Sama Tindak Lanjut
pelatihan dapat bahasan selama pelatihan. 3. Disiplin (RKTL)
dipahami peserta pelatihan. 2. Capaian harapan 4. Tertib
2. Capaian harapan 2.Dapat peserta selama
peserta selama menyebutkan mengikuti
mengikuti pelatihan capaian harapan pelatihan
diketahui peserta peserta selama 3. Capaian hasil
3. Capaian hasil mengikuti pelatihan belajar melalui
belajar melalui hasil 3.Dapat menjelaskan evaluasi PB/SPB
evaluasi PB/SPB capaian hasil 4. Capaian hasil
dipahami peserta belajar melalui belajar melalui
4. Capaian hasil evaluasi PB/SPB hasil Pre dan
belajar melalui hasil 4.Dapat Post Test
Pre dan Post Test menyebutkan
diketahui peserta capaian hasil
5. Rencana Kerja belajar melalui
Tindak Lanjut hasil Pre dan Post
(RKTL) dapat Test
disusun peserta. 5.Dapat menyusun
Rencana Kerja
Tindak Lanjut
(RKTL)

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 27


BAB III. RENCANA PEMBELAJARAN

3.1. PB.1. Bina Suasana dan Orientasi Belajar

Deskripsi Singkat:

Pelatihan adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,


keterampilan dan sikap peserta melalui kegiatan belajar mengajar. Didalam kegiatan
pelatihan, penyajian materi atau bahan ajar "Bina Suasana dan Orientasi belajar" dilakukan
pada sesi pertama dengan tujuan menyiapkan atau mengkondisikan peserta supaya siap, aktif
dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan, mencairkan kebekuan di antara peserta dan
mengarahkan peserta untuk mengenal satu sama lain, sehingga pada akhirnya dapat
bekerjasama dan saling mendukung satu sama lai.

Sub Pokok Bahasan:

1. Perkenalan dan Pengorganisasian Peserta


2. Orientasi Pelatihan dan Harapan Peserta

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah penyajian Pokok Bahasan ini, diharapkan peserta dapat:

1) Memahami perkenalan dan pengorganisasian peserta;


2) Memahami orientasi pelatihan dan harapan peserta.

Waktu: 2 jam pelajaran @ 45 menit = 90 menit

SPB.1.1. Perkenalan dan Pengorganisasian Peserta

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi pelatih dalam melaksanakan proses pembelajaran guna
menciptakan suasana belajar yang efektif dan orientasi belajar guna mempersiapkan peserta
menjalani pelatihan dengan semangat kebersamaan demi mencapai tujuan pelatihan.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:


1) Terjalin suasana saling kenal dan keakraban antara peserta, pelatih, dan panitia
2) Disepakati komitmen oleh peserta untuk selalu menjaga suasana kondusif selama
proses pembelajaran
3) Terbentuk struktur organisasi dan tata tertib kelas selama proses pelatihan.

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 28


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan menyapa
peserta dengan kata-kata motivasi; dan
2. Pelatih menyampaikan judul PB, SPB, tujuan
dan waktu yang diperlukan.
Perkenalan - Ceramah; - Lembar 15’
1. Pelatih memperkenalkan diri agar saling - Permainan. Permainan
mengenal dan akrab dengan peserta;
2. Pelatih mengajak peserta untuk mewujudkan
pembelajaran yang efektif sebagaimana yang
telah dijelaskan;
3. Pelatih mengajak peserta untuk saling
berkenalan dengan Permainan Mencari
Kelompok (dipersiapkan oleh pelatih);
Catatan: Pelatih dapat memilih metode
perkenalan sesuai kondisi kelas
4. Pelatih menyimpulkan hasil pembelajaran.

Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Tertib - Ceramah Format Tata 20’
Kelas - Tanya Tertib
1. Pelatih menjelaskan tentang perlunya kelas Jawab
pelatihan ini dikelola dengan baik dan untuk itu
diperlukan petugas khusus yang akan
mengelola kelas tersebut;
2. Pelatih meminta peserta untuk menyepakati
pengurus kelas dengan jumlah dan tugas serta
fungsi sesuai kebutuhan.
3. Pelatih mengajak peserta untuk memilih
kepengurusan dengan cara yang demokratis;
4. Pelatih meminta peserta memilih nama sesuai
Struktur pengurus Kelas sesuai kesepakatan.
5. Pelatih meminta Ketua terpilih untuk memimpin
penyusunan tata tertib dan sanksi kelas,
dengan metode curah pendapat dan hasil
kesepakatan Tata tertib dan Sanksi ditulis rapi
pada kertas Plano dan ditempel didinding
kelas;
6. Pelatih memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya.
Penegasan - Ceramah 5’
Pelatih memberikan penegasan dengan
menjelaskan pentingnya perkenalan, pembentukan
pengurus kelas dan tata tertib kelas yang telah
disepakati dalam mendukung pencapaian tujuan
pelatihan.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 29


Contoh Permainan Mencari Kelompok

PERMAINAN MENCARI KELOMPOK

PROSES:

1. Pelatih membagikan kertas metaplan kepada seluruh peserta


2. Pelatih meminta masing-masing peserta untuk menuliskan biodata pribadi yaitu :
a. Nama Lengkap dan Panggilan
b. Asal Desa, Kecamatan, Kabupaten
c. Status
d. Hoby
e. Menuliskan Angka Favorit
f. Menuliskan Sifat Pribadi
3. Pelatih mengawali permainan dengan bernyanyi lagu “Disini Senang Disana
Senang”;
4. Kemudian di sela-sela bernyanyi, Pelatih menyebutkan “Angka” agar peserta
membentuk kelompok sesuai jumlah yang disebutkan Pelatih;
5. Peserta yang “Tidak mendapatkan kelompok” akan memperkenalkan diri dengan
membacakan biodata yang sudah ditulis.
6. Peserta yang sudah memperkenalkan diri tidak mengikuti permainan lagi.
7. Pelatih memulai permainan lagi dengan bernyanyi dan menyebutkan angka yang
berbeda-beda sampai semua peserta memperkenalkan diri.

Contoh Format Tata Tertib Kelas

TATA TERTIB KELAS


1. ........................................................................................
2. ........................................................................................
3. ........................................................................................
4. ........................................................................................
5. ........................................................................................
SANKSI
1. ........................................................................................
2. ........................................................................................
3. ........................................................................................
4. ........................................................................................

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 30


SPB.1.2. Orientasi Pelatihan dan Harapan Peserta

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi pelatih untuk menyepakati orientasi pelatihan meliputi
tujuan pelatihan dan menyepakati harapan peserta mengikuti pelatihan serta kontribusi yang
akan diberikan oleh peserta selama pelatihan berlangsung untuk menunjang pencapaian tujuan
pelatihan.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan tujuan, alur, metode dan materi pelatihan yang akan dipelajari selama
pelatihan.
2. Teridentifikasi harapan dan kontribusi peserta selama mengikuti pelatihan.

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Pembukaan - Ceramah. 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan menyapa
peserta dengan kata-kata motivasi; dan
2. Pengantar Pelatih menyampaikan SPB, tujuan dan
waktu yang diperlukan.
Penjelasan Latar Belakang, Tujuan, Alur, dan Metode - Ceramah 25’
Pelatihan - Tanya
1. Pelatih menjelaskan tentang: jawab
a. Latar belakang pelatihan
b. Tujuan umum pelatihan
c. Tujuan khusus pelatihan
d. Alur proses pelatihan
e. Metode dan media yang digunakan selama
pelatihan
2. Pelatih memberi kesempatan kepada peserta untuk
bertanya apakah masih ada materi yang dibutuhkan
oleh peserta untuk menambah pengetahuannya tapi
belum dibahas dalam materi yang sudah ada, maka
dapat diusulkan.
3. Pelatih membagikan metaplan untuk diisi jawaban
peserta terkait materi tambahan yang diusulkan,
kemudian dikumpulkan.
Catatan:
1. Pelatih harus menekankan dan mempertajam
latar belakang dan tujuan pelatihan agar
peserta menyadari bahwa mereka
membutuhkan pelatihan ini.
2. Pelatih harus menekankan tentang metode
dan prinsip POD dalam proses pembelajaran,
bahwa yang menjadi guru adalah pengalaman
jadi jangan menggurui

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 31


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Menuliskan Harapan dan Kontribusi Peserta - Ceramah - Pohon 10’
1. Pelatih memberikan pengantar sebagai berikut: - Tanya harapan
- Bahwa peserta akan mengikuti proses jawab
pelatihan selama beberapa hari dengan
agenda yang padat, sehingga akan
menimbulkan kelelahan, muncul rasa jenuh,
sulit menerima materi yang disampaikan,dll.
- Untuk itu kami perlu mengetahui saran-saran
bapak/ibu agar pelatihan dapat berjalan
dengan baik.
2. Pelatih meminta peserta menuliskan satu harapan
dalam mengikuti pelatihan pada post-it yang telah
dibagikan tersebut dengan kalimat yang jelas, singkat
dan huruf cetak (ukuran besar) sehingga dapat
terbaca dari jarak yang agak jauh;
3. Pelatih meminta peserta menempelkan harapannya
pada bagian bawah pohon harapan (area harapan),
sesuai petunjuk/tanda panah pada Gambar Pohon
Harapan;
4. Pelatih menjelaskan hubungan harapan yang
dituliskan peserta dengan materi (pokok bahasan)
yang akan diberikan;
5. Pelatih mengkonfirmasi harapan yang dapat
diakomodir selama pelatihan dan pasca pelatihan;
6. Pelatih menyampaikan bahwa harapan tersebut akan
dievaluasi pada akhir pelatihan. Harapan-harapan
yang di rasa sudah tercapai akan dinaikkan ke area
daun karena dianggap sudah menjadi buah dari
pelatihan
7. Pelatih membagikan satu post-it dengan warna yang
berbeda kepada peserta;
8. Pelatih meminta peserta untuk menuliskan kontribusi
yang diberikan dalam proses pelatihan. Kontribusi
yang dimaksudkan disini adalah hal yang dapat
mendukung pencapaian harapan untuk kemudian
ditempel di area dukungan atau pupuk pada gambar
pohon harapan;
9. Pelatih menjelaskan tentang pentingnya kontribusi
semua peserta dalam mencapai tujuan pelatihan;
10. Pelatih memberi kesempatan kepada peserta untuk
bertanya tentang pohon harapan yang sudah dibuat
dan kontribusi peserta untuk pelatihan ini.

Penegasan - Ceramah 5’
1. Pelatih memberikan penegasan tentang hasil dari
proses perkenalan, pengorganisasian peserta,
orientasi pelatihan dan identifikasi harapan peserta;
2. Pelatih memastikan tujuan pembelajaran PB/SPB
dapat tercapai dengan melakukan umpan balik
terhadap peserta. Umpan balik dapat diperkuat
dengan pertanyaan kunci dari proses penyampaian
materi

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 32


GAMBAR POHON HARAPAN

Harapan peserta yang telah dituliskan dan ditempel pada Pohon Harapan, akan dievaluasi
capaiannya, yang dilakukan pada sesi sore setelah proses pembelajaran pada hari itu selesai.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 33


3.2. PB.2. Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Deskripsi Singkat:

Kebijakan penyelenggaraan pemerintahan desa menjadi bagian penting dalam pelaksanaan


tata kelola pemerintahan desa yang baik, dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan
desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan
masyarakat desa. Pemerintah desa dituntut untuk memahami dan mengerti pokok – pokok
kebijakan serta tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Materi ini
menguraikan beberapa kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. LKD dan LAD
sebagai kelembagaan desa dituntut untuk berperan dan berkontribusi secara nyata dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa dalam mewujudkan pelayanan yang prima kepada
masyarakat

Sub Pokok Bahasan:

1. Kewenangan Desa dan Desa Adat


2. Kelembagaan Desa
3. Administrasi Pemerintahan Desa
4. Laporan Kepala Desa

Tujuan Umum Pokok Bahasan:

Pada akhir penyajian pokok bahasan ini peserta dapat


1. Memahami kewenangan desa dan desa adat
2. Memahami kelembagaan desa
3. Memahami administrasi pemerintahan desa
4. Memahami laporan kepala desa

Waktu: 4 jam pelajaran @ 45 menit = 180 menit

SPB.2.1. Kewenangan Desa dan Desa Adat

Deskripsi Singkat:

Sub pokok bahasan ini menguraikan secara rinci pokok- pokok kewenangan desa dan desa
adat, berdasarkan Permendagri No. 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa dan Desa Adat,
diuraikan secara tentang pengertian, dasar hukum kewenangan desa dan desa adat serta tata
cara pelaksanaan kewenangan desa dan desa adat.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:


1. Menjelaskan pengertian, dasar hukum kewenangan desa dan desa adat.
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan kewenangan desa dan desa adat.
3. Menjelaskan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa merupakan salah
satu bentuk kewenangan desa

WAKTU: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 34


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Pembukaan - Curah Slide power point 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan pendapat
menyapa peserta dengan kata-kata
motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif dan berperan aktif dari
seluruh peserta
Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran
ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari materi
PB ini dan tulis di meta plan, hal ini sebagai
masukan untuk pelatihan selanjutnya.
Pengertian dan Dasar Hukum Kewenangan Desa - Ceramah Slide power point 5’
dan Desa Adat
1. Pelatih menjelaskan pengertian kewenangan
desa dan desa adat dengan menggunakan slide
power point.
2. Pelatih menjelaskan dasar hukum kewenangan
desa dan desa adat dengan menggunakan
Slide power point.
Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan Desa dan - Ceramah Slide power point 10’
Desa Adat
Pelatih menjelaskan tata cara pelaksanaan
kewenangan desa dan desa adat dengan
mengacu pada permendagri 44 tahun 2016
tentang kewenangan Desa dan Desa Adat BAB
VI pasal 21, pasal 22 dan pasal 23 dalam bentuk
bahan tayang.
Tanya jawab - Tanya Slide power point 15’
1. Fasiliator memfasilitasi tanya jawab tentang jawab
materi di atas
2. Klarifikasi atas jawaban peserta pada bahan
tayang atau bahan bacaan
3. Pelatih memberikan penekanan bahwa
pembentukan LKD dan LAD merupakan salah
satu bentuk kewenangan desa.

Evaluasi belajar - Tanya Slide power point 5’


1. Pelatih memberikan umpan balik dengan Jawab,
menanyakan kepada beberapa peserta tentang Ceramah
tujuan hasil pembelajaran apakah telah
tercapai;
2. Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 35


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Catatan;
Media tayang atau media lainnya dapat ditambahkan, untuk mendukung proses pemahaman
peserta dalam mencapai tujuan pembelajaran disesi ini.

SPB.2.2. Kelembagaan Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini adalah panduan bagi pelatih atau pelatih dalam memfasilitasi proses
pembelajaran tentang kelembagaan desa, fungsi dan hubungan antar kelembagaan desa.
Secara lebih detail, substansi dan inti materi yang jelaskan pada sesi ini terdiri dari: 1).
Makna kelembagaan desa, 2). Jenis-jenis kelembagaan desa, 3). Kedudukan tugas dan
fungsi kelembagaan desa, 4). Hubungan antar kelembagaan desa

Tujuan Instruksional Khusus:

Pada akhir sesi penyajian sub pokok bahasan ini tentang Kelembagaan Desa; peserta
pelatihan diharapkan:

1. Dapat menjelaskan pengertian dan dasar hukum kelembagaan desa


2. Dapat menjelaskan jenis-jenis kelembagaan desa
3. Dapat menjelaskan kedudukan dan hubungan antar kelembagaan desa lainnya

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah pendapat Slide power point 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan
menyapa peserta dengan kata-kata - Ceramah
motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta
apakah mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah
masih ada materi yang dibutuhkan selain

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 36


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


dari materi PB ini dan tulis di meta plan, hal
ini sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.

Pengertian, Dasar Hukum dan Jenis - Ceramah Slide power point 10


Kelembagaan Desa
1. Pelatih menjelaskan pengertian
kelembagaan desa dan desa adat dengan
menggunakan slide power point
2. Pelatih menjelaskan dasar hukum
kelembagaan desa dan desa adat dengan
menggunakan slide power point
3. Pelatih menjelaskan jenis-jenis kelembagaan
desa dan desa adat dengan menggunakan
slide power point
4. Menjelaskan hubungan Kelembagaan PKK
dengan Kelembagaan Desa dan
Kelembagaan Masyarakat Desa lainnya.
Kedudukan tugas, fungsi dan hubungan antar - Ceramah Slide power point 10’
kelembagaan desa
1. Pelatih menjelaskan tugas dan fungsi
kelembagaan desa dan desa adat dengan
menggunakan slide power point
2. Pelatih menjelaskan hubungan antar
kelembagaan desa dengan menggunakan
slide power point
Tanya Jawab - Tanya jawab Slide power point 10’
1. Fasiliator memfasilitasi tanya jawab tentang
materi di atas
2. Klarifikasi atas jawaban peserta di bahan
tayang atau bahan bacaan

Evaluasi Belajar - Tanya Jawab, Slide power point 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan Ceramah
menanyakan kepada beberapa peserta
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 37


SPB.2.3. Administrasi Pemerintahan Desa

Deskripsi Singkat:

Sub pokok bahasan ini menguraikan secara rinci pokok- pokok administrasi pemerintahan desa
berdasarkan Permendagri No. 47 Tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian administrasi pemerintahan desa.


2. Menjelaskan jenis administrasi pemerintahan desa.

Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah pendapat - Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam - Ceramah point
dan menyapa peserta dengan
kata-kata motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi
SPB, tujuan dan waktu yang
dibutuhkan serta proses yang akan
dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa
untuk mencapai tujuan SPB ini
diperlukan sikap berpikir positif dan
berperan aktif dari seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran
harus dikonfimasi kembali kepada
peserta apakah mereka
membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan,
apakah masih ada materi yang
dibutuhkan selain dari materi PB ini
dan tulis di meta plan, hal ini sebagai
masukan untuk pelatihan
selanjutnya.

Pengertian, Jenis Administrasi - Ceramah - Slide power 15’


Pemerintahan Desa point
1. Pelatih menjelaskan pengertian
administrasi pemerintahan desa
dengan menggunakan slide power
point

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 38


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


2. Pelatih menjelaskan jenis-jenis
administrasi pemerintahan desa
dengan menggunakan slide power
point
3. Pelatih menjelaskan format
administrasi pemerintahan desa
dengan menggunakan slide power
point
Tanya jawab - Tanya jawab 15’
1. Fasiliator memfasilitasi tanya jawab
tentang materi di atas
2. Klarifikasi atas jawaban peserta di
bahan tayang atau bahan bacaan

Evaluasi Belajar - Tanya jawab - Slide power 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik point
dengan menanyakan kepada beberapa
peserta tentang tujuan hasil
pembelajaran apakah telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan
mengucapkan salam.

SPB.2.4. Laporan Kepala Desa

Deskripsi Singkat:

Sub pokok bahasan ini menguraikan pokok- pokok Laporan Kepala Desa berdasarkan
Permendagri No. 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1) Menjelaskan pengertian laporan Kepala Desa


2) Menjelaskan jenis laporan kepala desa

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah pendapat Slide power point 10’
1. Pelatih membuka dengan salam
dan menyapa peserta dengan - Ceramah
kata-kata motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi
SPB, tujuan dan waktu yang

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 39


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


dibutuhkan serta proses yang akan
dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa
untuk mencapai tujuan SPB ini
diperlukan sikap cermat, teliti dan
berperan aktif dari seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran
harus dikonfimasi kembali kepada
peserta apakah mereka
membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan,
apakah masih ada materi yang
dibutuhkan selain dari materi PB ini
dan tulis di meta plan, hal ini
sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.
Pengertian dan Jenis-Jenis Laporan - Ceramah Slide power point 15’
Kepala Desa
1. Pelatih menjelaskan pengertian
laporan kepala desa dengan
menggunakan slide power point
2. Pelatih menjelaskan jenis-jenis
laporan kepala desa dengan
menggunakan slide power point
Tanya jawab - Tanya jawab 15’
1. Fasiliator memfasilitasi tanya jawab
tentang materi di atas
2. Klarifikasi atas jawaban peserta di
bahan tayang atau bahan bacaan

Evaluasi Belajar - Tanya jawab Slide power point 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik
dengan menanyakan kepada
beberapa peserta tentang tujuan
hasil pembelajaran apakah telah
tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan
mengucapkan salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 40


3.3. PB.3. Perencanaan Pembangunan Desa

Deskripsi Singkat:

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa, perencanaan pembangunan desa merupakan rangkaian proses atau
tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan Badan
Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa,
tahapan tersebut dimulai dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa). RPJM Desa menjadi acuan dalam menyusun Rencana Kerja
Pemerintahan Desa (RKP Desa) dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintahan Desa
(DU-RKP Desa) yang disusun setiap tahun selama periode kepemimpinan Kepala Desa.

Sub Pokok Bahasan:

1. Penyusunan RPJM Desa;


2. Penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa;
3. Penyusunan RAB Kegiatan

Tujuan Pokok Bahasan:

Setelah penyajian Pokok Bahasan ini, diharapkan peserta dapat:

1. Memahami penyusunan RPJM Desa


2. Memahami penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa
3. Memahami penyusunan RAB Kegiatan

Waktu: 4 jam pelajaran @ 45 menit = 180 menit

SPB.3.1. Penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi pelatih yang membahas teknis penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) merupakan rencana pembangunan desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat Visi dan Misi kepala Desa, arah kebijakan
pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan penyusunan RPJM Desa


2. Menjelaskan tujuan setiap tahapan kegiatan penyusunan RPJM Desa
3. Menjelaskan identifikasi dan pemerioritasan bidang/potensi kerja sama desa dalam
tahapan penyusunan RPJM Desa (F1 – F7)
4. Menjelaskan safeguard, lingkungan dan GEDSI (Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan
Inklusi Sosial) dalam penyusunan RPJM Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 41


Waktu: 2 jam pelajaran @ 45 menit = 90 menit

PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Pembukaan - Curah - Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam pendapat point
dan menyapa peserta dengan kata- Penyusunan
kata motivasi; - Ceramah RPJM Desa
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, atau Vidio
tujuan dan waktu yang dibutuhkan grafis
serta proses yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa
untuk mencapai tujuan SPB ini
diperlukan sikap berpikir positif,
cermat dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran
harus dikonfimasi kembali kepada
peserta apakah mereka
membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan,
apakah masih ada materi yang
dibutuhkan selain dari materi
PB/SPB ini dan tulis di meta plan,
hal ini sebagai masukan untuk
pelatihan selanjutnya.
Tujuan Penyusunan RPJM Desa - Curah 25’
1. Pelatih menanyakan apa yang anda Pendapat
ketahui tentang pengertian RPJM
Desa, tujuan disusunnya RPJM Desa,
dan apakah masing desa sudah
pernah menyusun RPJM Desa
(Pelatih harus menanyakan secara
mendalam setiap tujuan
penyusunan RPJM Desa dan
manfaatnya)
2. Pelatih mencatat jawaban di kertas
plano
3. Pelatih menayangkan slide power
point yang sudah disiapkan tentang
pengertian dan tujuan penyusunan
RPJM Desa
Tujuan Setiap Tahapan Kegiatan - Ceramah - Slide power 35’
Penyusunan RPJM Desa - Diskusi point
1. Pelatih menjelaskan alur tahapan
penyusunan RPJM Desa
menggunakan slide power point alur
tahapan penyusunan RPJM Desa
2. Pelatih membagi peserta dalam
kelompok berdasar masing-masing
desa. Masing-masing kelompok

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 42


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
diminta untuk mendiskusikan tujuan
setiap tahapan penyusunan RPJM
Desa. Hasil diskusi kelompok ditulis
dalam bentuk matrik di kertas plano.
3. Hasil diskusi masing-masing kelompok
ditempel di dinding/papan tulis untuk
dipresentasikan.
4. Pelatih meminta kelompok lain untuk
memberikan tanggapan mengenai
tujuan dan manfaat dari setiap tahapan
penyusunan RPJM Desa.
(Pelatih harus menanyakan secara
mendalam setiap tujuan tahapan
penyusunan RPJM Desa dan
manfaatnya jika belum diperdalam oleh
peserta, juga menjelaskan bahwa
identifikasi dan pemrioritasan
bidang/potensi kerja sama desa harus
melalui tahapan PKD, menggunakan
F1-F7 dan rencana kerja sama desa
harus termuat dalam dokumen RPJM
Desa )

Safeguard, Lingkungan dan GEDSI - Ceramah - Slide power 15’


dalam penyusunan RPJM Desa - Tanya jawab point
1. Pelatih menjelaskan bahwa seluruh
kegiatan penyelenggaran
pembangunan memperhatikan
safeguard social dan lingkungan, agar
pembangunan berkelanjutan dan tidak
melanggar prinsip prinsip lingkungan
dan tidak menimbulkan konflik sosial
2. Pelatih memberikan contoh
perlindungan lingkungan, sosial dan
gender dan inklusi sosial (isu keadilan
gender perempuan dan persamaan
hak)
Evaluasi Belajar - Tanya jawab - Slide power
➢ Pelatih memberikan umpan balik point 5’
dengan menanyakan kepada
beberapa peserta tentang tujuan hasil
pembelajaran apakah telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan
mengucapkan salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 43


Matrik Diskusi Kelompok

Pelaku yang
No. Tahapan Tujuan dan Manfaat
terlibat
1 Pembentukan Tim Penyusun
RPJM Desa
2 Penyelarasan arah kebijakan
perencanaan pembangunan
kabupaten/kota;
3 Pengkajian keadaan desa

4 Penyusunan rencana
pembangunan desa melalui
musyawarah desa;
5 Penyusunan rancangan RPJM
Desa;
6 Penyusunan rencana
pembangunan desa melalui
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa
7 Penetapan dan Perubahan
RPJM Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 44


Sinopsis
ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA MELALUI PROSES PENGKAJIAN KEADAAN DESA
PENGKAJIAN KEADAAN
PENYUSUNAN DOKUMEN
DESA PEMILIHAN TINDAKAN RENCANA

FORM F1
DAFTAR
MASALA Daftar gagasan
H DAN
SKETSA POTENSI Dusun/Kelompok
DESA DARI
SKETSA
DESA
Rekapitulsai Rencana Kegiatan
F4 F5 F6 F7 Pembangunan Desa

FORM F2
DAFTAR
MASALAH
DAN
PENGELOM- PENENTUAN
PENGKAJIAN
PENENTUAN Rancangan RPJM Desa
KALENDER POKAN PERINGKAT PERINGKAT
POTENSI TINDAKAN
MUSIM MASALAH MASALAH TINDAKAN
DARI PEMECAHAN
KALENDER MASALAH
MUSIM
RPJM Desa
FORM F3
DAFTAR

BAGAN
MASALA RKP Desa
H DAN
KELEM- POTENSI
BAGAAN DARI
BAGAN
KELEMBA DU-RKP Desa
GAAN

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 45


DAFTAR FORMULIR DAN TAHAPAN KEGIATAN
PENYUSUNAN RPJM DESA

DOKUMEN
TAHAPAN KEGIATAN
Nomor Nama/Jenis

1. Pembentukan Tim 1 SK Kepala Desa


Penyusun RPJM Desa;
2. Penyelarasan Arah 1 Daftar rencana program dan kegiatan
Kebijakan Perencanaan pembangunan yang akan masuk ke Desa
Pembangunan
Kabupaten/Kota
3. Pengkajian Keadaan 1 Daftar sumber daya alam
Desa 2 Daftar sumber daya manusia
3 Daftar sumber daya pembangunan
4 Daftar sumber daya sosial budaya
5 Daftar masalah dan potensi dari sketsa desa (F1)
6 Daftar masalah dan potensi dari kalender musim
7 (F2)
Daftar masalah dan potensi dari bagan
8 kelembagaan (F3)
9 Daftar Pengelompokan masalah (F4)
10 Penentuan peringkat masalah (F5)
11 Pengkajian tindakan pemecahan masalah (F6)
12 Penentuan peringkat tindakan (F7)
13 Daftar gagasan dusun/kelompok
14 Rekapitulasi usulan rencana kegiatan desa
15 Berita acara hasil pengkajian keadaan desa
Laporan pelaksanaan pengkajian keadaan desa
4. Penyusunan Rencana 1 Berita acara musyawarah desa penyusunan
Pembangunan Desa RPJM Desa
Melalui Musdes;
5. Penyusunan rancangan 1 Berita acara penyusuan rancangan RPJM Desa
RPJM Desa 2 Rancangan RPJM Desa
6. Penyusunan Rencana 1 Berita acara penyusunan RPJM Desa melalui
Pembangunan Desa Musrenbang Desa
melalui Musrenbangdes
7. Penetapan RPJM Desa. Berkas Draft Peraturan Desa tentang RPJM Desa dan
Dokumen Pendukung (Lampiran)

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 46


Rekapitulasi Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
Desa : …………………………………………………..
Kecamatan : …………………………………………………..
Kabupaten : …………………………………………………..
Provinsi : …………………………………………………..

No Usulan Rencana Kegiatan Sub Bidang Rencana Perkiraan Satuan Penerima Manfaat
Berdasarkan Bidang Lokasi Volume
LK PR A-RTM
I BIDANG Sarana dan
PENYELENGGARAAN prasarana
PEMERINTAHAN pemerintahan Desa 3 unit
1. Pengadaan Laptop/PC desa
2. Pertemuan khusus BPD Tata Praja RW 12 RW 10.052 10.028 4.620
bersama masyarakat Pemerintahan,
per RW Perencanaan,
Keuangan,
dan Pelaporan
II PEMBANGUNAN DESA Kawasan Dusun
1. Agar dibuat sarana air Permukiman RW.03 3.500 M 300 350 599
bersih perpipaan dari dan
mata air RW.05
2. Perbaikan saluran air di Kawasan RW. 09 3 paket 600 780 1.100
Lingkungan Pemukiman Permukiman Rw.10
RW.12
3. Perbaikan jalan Pekerjaan RW.02 1200 M 500 780 900
sepanjang 1200 m di Umum dan
RW dua Penataan
Ruang
4. Perbaikan saluran Air Kawasan RW. 07 350 M 200 265 300
limbah di RW.07 Permukiman

5. Sosialisasi PHBS Kesehatan RW. 07 405 KK 405 405 400


kepada Kepala Keluarga
RW. 07
III PEMBINAAN Kelembagaan
KEMASYARAKATAN Masyarakat
1. Pelatihan bagi LK Desa 3 Paket 55 90 112

IV PEMBERDAYAAN Pertanian dan


MASYARAKAT Peternakan Dusun 2 6 Kelompok 45 90 115
1. Pelatihan bagi kelompok dan
tani Dusun 3
2. Pelatihan bagi pengurus Koperasi, Desa 1 Unit 10.052 10.028 4.620
UMKM UMKM
1. Menambah jaringan Pertanian dan 4 4.800 M 8.500 9.800 10.020
irigasi tersier Peternakan Dusun/12
RW
V PENANGGULANGAN
BENCANA, KEADAAN
DARURAT DAN
MENDESAK
1. Penanggulangan
Bencana
2. Keadaan Darurat

3.Keadaan Mendesak Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 47


RANCANGAN RPJM DESA
Desa :………………………………
Kecamatan : ……………………………
Kabupaten/Kota: ……………………………
Provinsi : …………………………… Tahun: …………..

No Bidang/Jenis Kegiatan Lokasi Perkiraan SASARAN Waktu Pelaksanan Perkiraan Biaya dan Perkiraan Pola Pelaksanaan
(RT/RW/Dusun) Volume Manfaat Sumber Pembiayaan
Bidang Sub Jenis Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Jumlah Sumber Swakelola Kerjasama Kerjasama
Bidang Kegiatan 1 2 3 4 5 6 (Rp) Antar Desa pihak ke-3
a b c D E F G H I j K L m N O P q r s
1 Penyelenggaraa
n Pemrintahan
Desa

JUMLAH PER BIDANG I


2 Pembangunan
Desa

JUMLAH PER BIDANG II


3 Pembinaan
Kemsayarakat

JUMLAH PER BIDANG III


4 Pemberdayaan
masyarakat

JUMLAH PER BIDANG IV


5 Penanggulangan
Bencana,
Keadaan Darurat
dan Mendesak JUMLAH PER BIDANG V
Desa
JUMLAH TOTAL

Mengetahui ………………, ……………………………


Kepala Desa, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa,

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 48


SPB.3.2. Penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa

Deskripsi Singkat:

Sesi ini merupakan pembelajaran tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya
disingkat RKP Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1
(satu) tahun. RKP Desa merupakan dokumen rujukan untuk menyusun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) yang harus disusun setiap tahun dimulai
sejak bulan Juli tahun berjalan. untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di desa,
dokumen RKP Desa harus disusun berdasarkan dokumen RPJM Desa yang telah
disusun sebelumnya.

Dokumen RKP Desa menjadi dasar untuk penyusunan APB Desa, maka dokumen RKP
Desa harus telah ditetapkan paling lambat pada bulan september tahun berjalan.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan kebijakan penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa


2. Menjelaskan tahapan penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Pembukaan - Curah - Slide power
1. Pelatih membuka dengan salam pendapat point 10’
dan menyapa peserta dengan
kata-kata motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi
SPB, tujuan dan waktu yang
dibutuhkan serta proses yang
akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa
untuk mencapai tujuan SPB ini
diperlukan sikap berpikir positif,
cermat dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran
harus dikonfimasi kembali kepada
peserta apakah mereka
membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan,
apakah masih ada materi yang
dibutuhkan selain dari materi PB
ini dan tulis di meta plan, hal ini
sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 49


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Penyusunan RKP Desa dan DU-RKP
Desa 30’
1. Pelatih menanyakan kepada - Curah - Slide power
peserta tentan apa yang diketahui pendapat point
tentang RKP Desa - Ceramah Penyusunan
2. Pelatih mencatat setiap jawaban - Tanya jawab RKP Desa &
peserta ke dalam kertas plano DU-RKP
yang sudah disediakan. Desa atau
3. Pelatih menayangkan video Vidio grafis
grafis/film atau slide power point
tentang Kebijakan Penyusunan
RKP Desa dan DU-RKP Desa;
Tahapan penyusunan RKP Desa
dan DU-RKP Desa;
4. Pelatih meminta tanggapan
kepada peserta apakah proses
dan tahapan penyusunan RKP
Desa dan DU-RKP Desa sudah
dilakukan di desa bapak/ibu dan
apakah ada kesulitan dalam
menjalankan proses tersebut.
5. Pelatih mencatat seluruh
tanggapan ke dalam kertas plano
yang sudah disiapkan.
6. Pelatih memberikan tanggapan
dan penegasan

Evaluasi Belajar - Tanya - Slide power 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik jawab point
dengan menanyakan kepada
beberapa peserta tentang tujuan
hasil pembelajaran apakah telah
tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan
mengucapkan salam.
Catatan:

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 50


Formulir RKP Desa
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA)
TAHUN 20..
DESA : ……………….
KECAMATAN : ...................
KABUPATEN : ...................
PROVINSI : ...................
Biaya dan Sumber
Bidang/jenis kegiatan Sifat Pola Pelaksanaan
Pembiayaan
Waktu
Sasaran/ Kerja- Kerja- Rencana
No Lokasi Vol Pelaksa-
Sub manfaat Jumlah sama sama Pelaksana
Bidang Jenis Kegiatan B R L naan Sumber Swakelola
Bidang (Rp) Antar Pihak Kegiatan
Desa Ketiga
a b c d e f g h i j k l m n o p q
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa

Jumlah kegiatan....
2 Pelaksanaan
Pembangunan
Desa
Jumlah kegiatan....
3 Pembinaan
Kemasyarakatan
Desa

Jumlah kegiatan .....


4 Pemberdayaan
Masyarakat Desa

Total kegiatan .

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 51


Biaya dan Sumber
Bidang/jenis kegiatan Sifat Pola Pelaksanaan
Pembiayaan
Waktu
Sasaran/ Kerja- Kerja- Rencana
No Lokasi Vol Pelaksa-
Sub manfaat Jumlah sama sama Pelaksana
Bidang Jenis Kegiatan B R L naan Sumber Swakelola
Bidang (Rp) Antar Pihak Kegiatan
Desa Ketiga
a b c d e f g h i j k l m n o p q
5 Bidang
Penanggulangan
Bencana,
Keadaan Darurat
dan Mendesak
Desa
Total kegiatan .....

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 52


FORMAT DAFTAR USULAN RKP DESA
DAFTAR USULAN RKP DESA
TAHUN : 20...........

DESA : ……………….
KECAMATAN : ...............
KABUPATEN : ...............
PROVINSI : ...............

Bidang / Sub. Bidang/Jenis Kegiatan


Prakiraan Waktu Perkiraan Biaya
No Lokasi Volume Sasaran/Manfaat
Pelaksanaan
Bidang Sub. Bidang Jenis Kegiatan
Jumlah (Rp.)
1 Penyelenggaraan pemerintahan desa
2 Pelaksanaan Pembangunan Desa
3 Pembinaan Kemasyarakatan
4 Pemberdayaan Masyarakat

………………….., 20…
Mengetahui Tim Penyusun RKP Desa
Kepala Desa

………………………………. …………………………

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 53


Data Bidang/Sub bidang/Program/Kegiatan
RKP DESA

No BIDANG SUB BIDANG NAMA PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH (RP)

1 Penyelenggaraan Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan


Siltap dan Tunjangan Kepala Desa 84.300.000
Pemerintahan dan Operasional Pemerintahan Desa
Desa Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan Penghasilan Tetap Perangkat Desa dan
480.000.000
dan Operasional Pemerintahan Desa Staf Desa
Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan
Tunjangan Perangkat Desa 134.640.000
dan Operasional Pemerintahan Desa
Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan
BPJS Ketenagakerjaan 34.320.000
dan Operasional Pemerintahan Desa
Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan ATK, Perlengkapan Perkantoran, Pakaian
250.000.000
dan Operasional Pemerintahan Desa Dinas, Listrik, Telephone dll
Penyediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa 150.000.000
Perkantoran
Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa Rehab Kantor Sekretariat 200.000.000
2 Pelaksanaan Pendidikan BOP PAUD 14.000.000
Pembangunan Pendidikan Rehab Aula TK AL Fatimiyah 25.000.000
Desa Pendidikan Sarana dan Prasarana Perpustakaan 10.000.000
Pendidikan BOP Perpustakaan 10.000.000
Pendidikan Kesetaraan Program Kejar Paket B dan 150.000.000
Paket C ( Semester Ganjil dan Genap )
Pendidikan Bantuan Bagi Siswa Tidak Mampu 50.000.000
Kawasan Permukiman Pengadaan Tong Sampah 65.000.000
Kawasan Permukiman Drainase COR + Tutup Cor RT 15 30.000.000
Kawasan Permukiman Gorong-Gorong RT 04 30.000.000
Kawasan Permukiman Pengelolaan Sampah Berskala Rumah 45.000.000
Tangga
Kawasan Permukiman Drainase Beton Belah + Tutup Cor RT 13 30.000.000
Kawasan Permukiman Drainase Batu Gebal Persawahan RW 7 95.000.000
Kawasan Permukiman Gorong-Gorong RT 16 dan 17 50.000.000
Kawasan Permukiman Gorong-Gorong RT 08 45.000.000

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 54


No BIDANG SUB BIDANG NAMA PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH (RP)
3 Pembinaan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Operasional Linmas 135.580.000
Kemasyarakatan Masyarakat
Desa Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Honorarium Petugas Pembina Linmas 3.600.000
Masyarakat
Kebudayaan dan Keagamaan Peringatan Hari Kartini 12.600.000
Kebudayaan dan Keagamaan Perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-75 20.750.000
Kebudayaan dan Keagamaan Perayaan HUT Kota 21.800.000
Kebudayaan dan Keagamaan Selamatan Dusun 8.000.000
Kepemudaan dan Olah Raga Kompetisi Tingkat Kota ( Sepak Bola U-16 34.400.000
dan Senior) dan ( Bola Volly)
Kelembagaan Masyarakat Pembinaan Dasawisma 7.000.000
Kelembagaan Masyarakat Rukun Kematian 20.000.000
4 Pemberdayaan Pertanian dan Peternakan GAPOKTAN 4.700.000
Masyarakat Desa Pertanian dan Peternakan Pelatihan Pengolahan Hasil Panen 6.000.000
Pertanian
Pertanian dan Peternakan Kegiatan Ketahanan Pangan 287.010.800
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Peningkatan Kapasitas Kepala Desa 11.000.000
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa 92.650.000
5 Penanggulangan Penanggulangan Bencana Penampungan serta tempat hunian 20.000.000
Bencana, sementara
Keadaan Darurat Penanggulangan Bencana Bantuan Pangan 10.000.000
dan Mendesak Penanggulangan Bencana Bantuan Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi 5.000.000
Keadaan Darurat Rehabilitasi PAUD/TK 15.000.000
Keadaan Darurat Rehabilitasi Polindes 10.000.000
Keadaan Mendesak Desa Bantuan Langsung Tunai 90.000.000

Catatan :
Ketentuan penggunaan Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa harus memperhatikan ketentuan
lebih lanjut yang diatur dengan Peraturan Bupati/Wali Kota serta ketentuan peraturan perundangan lain yang sesuai.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 55


DU-RKP Desa

NO BIDANG SUB BIDANG NAMA PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH (RP)


1 Pelaksanaan Pembangunan Desa Kawasan Permukiman Bedah Rumah 200.000.000
2 Pelaksanaan Pembangunan Desa Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Perbaikan jalan raya 60.000.000
3 Pembinaan Kemasyarakatan Desa Kelembagaan Masyarakat Peningkatan Kapasitas PKK 25.000.000
4 Pembinaan Kemasyarakatan Desa Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Peningkatan SDM Pelatih Dan 18.000.000
Perlindungan Masyarakat Wasit Desa
5 Pemberdayaan Masyarakat Desa Pertanian dan Peternakan CULTIVATOR 40.000.000
6 Pemberdayaan Masyarakat Desa Perdagangan dan Perindustrian Kios Desa 105.400.000

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 56


SPB.3.3. Penyusunan RAB

Deskripsi Singkat:

Berdasarkan Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan


Desa pasal 42 bahwa rancangan RKP Desa harus dilampiri dengan Rencana Anggaran
dan Biaya (RAB) kegiatan yang telah di verifikasi oleh Tim Verfikasi. Proses penyusunan
RAB merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dengan menentukan desain (gambar
rencana), melakukan pengukuran lapangan dan survey harga dan lain-lain. Mengingat
pentingnya kegiatan penyusunan Desain dan RAB ini, maka prinsip dasar penyusunan
Desain dan RAB Kegiatan harus bisa dipahami.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian RAB kegiatan;


2. Menjelaskan ketentuan penyusunan RAB;
3. Menjelaskan tahapan penyusunan RAB.

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah - Slide power point
1. Pelatih membuka dengan salam dan pendapat 5’
menyapa peserta dengan kata-kata
motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB,
tujuan dan waktu yang dibutuhkan
serta proses yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan
sikap: berpikir positif, cermat, teliti
dan berperan aktif dari seluruh
peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran
harus dikonfimasi kembali kepada
peserta apakah mereka
membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan,
apakah masih ada materi yang
dibutuhkan selain dari materi PB ini
dan tulis di meta plan, hal ini sebagai
masukan untuk pelatihan
selanjutnya.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 57


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Ketentuan dan Kaidah Penyusunan RAB
35’
1. Pelatih menjelaskan ketentuan dan
- Ceramah - Slide power point
kaidah dalam penyusunan RAB kegiatan
dengan menayangkan slide - Tanya
2. Pelatih melakukan tanya jawab kepada jawab
peserta seputar pengalaman mereka - Curah
dalam Menyusun RAB dengan bantuan Pendapat
tayangan slide
3. Pelatih mencatat jawaban peserta yang
di kertas plano;
4. Pelatih menjelaskan tentang tahapan
kegiatan dalam RAB kegiatan dengan
menayangkan slide
5. Pelatih memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya terhadap
tahapan kegiatan yang masih belum
dimengerti.
6. Fasiitator menayangkan power point
tahapan penyusunan RAB
7. Untuk setiap tahapan, Pelatih
melakukan curah pendapat seputar
peran dan kontribusi apa yang bisa
diberikan oleh PKK untuk mendapatkan
hasil pekerjaan yang baik dan
berkualitas terkait dengan penyusunan
RAB
8. Setiap jawaban peserta dituliskan di
kertas plano

Evaluasi Belajar - Tanya 5’


jawab
➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan
menanyakan kepada beberapa peserta
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan
mengucapkan salam.

Catatan:

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 58


FORMAT RAB

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


DESA : ……………….…………………………………..……………………...
KECAMATAN : …………………………………………...……………………………...
No.RAB : ……...……..………………
KABUPATEN : …………………………………………...……………………………...
Bidang : ……...……..………………
PROVINSI : …………………………..………………...…………………………….
Kegiatan : ……...……..………………

Harga Jumlah
URAIAN Volume Satuan Satuan Total Jumlah
Rp Rp
a b c d e=bxd f
1. BAHAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1….
Sub Total 1) Rp - Rp -
2. ALAT
2.1
2.2
2.3
2.4
2. …
Sub Total 2) Rp - Rp -
3. UPAH
3.1
3.2
3.3
3. …
Sub Total 3 ) Rp - Rp -
Total Biaya

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 59


Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 60
3.4. PB.4. Pengelolaan Keuangan Desa

Deskripsi Singkat

Pengelolaan keuangan desa menjadi bagian penting dalam proses penyelenggaraan


pemerintahan Desa. Pemerintah Desa saat ini dituntut untuk memahami dan terampil
mengelola keuangan desa yang tercermin dalam APB Desa.

Materi pengelolaan keuangan desa merupakan uraian tentang ketentuan pengelolaan


keuangan desa. Keberhasilan pengelolaan keuangan desa dapat tercermin dari APB Desa
berkualitas sehingga memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Namun demikian potensi kegagalan tetap ada jika terjadi penyalahgunaan atau korupsi dalam
pengelolaan keuangan desa. Oleh karena itu korupsi harus dicegah dan dilakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan desa.

Pemerintah Republik Indonesia memerangi tindak pidana korupsi diantaranya melalui terbitnya
UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Berkaitan dengan
pengelolaan keuangan desa, Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
Pengawasan pengelolaan keuangan desa selain dilakukan oleh APIP dan Camat, juga
membutuhkan peran BPD dan masyarakat sebagai pelaku di Desa.

Sub Pokok Bahasan:

1. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa;


2. Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Keuangan Desa

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta:

1. Memahami kebijakan pengelolaan keuangan desa;


2. Memahami pencegahan tindak pidana korupsi keuangan desa

Waktu: 3 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 135 Menit

SPB.4.1. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih dalam melaksanakan proses pembelajaran tentang
Pokok Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa berdasarkan Permendagri No 20 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Materi ini penting dipelajari sebelum melangkah pada
pembelajaran tahapan Pengelolaan Keuangan Desa.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta:

1. Menjelaskan ketentuan kebijakan pengelolaan keuangan desa


2. Menjelaskan titik kritis pengelolaan keuangan desa
3. Merumuskan langkah-langkah antisipasi titik kritis dalam pengelolaan keuangan desa
Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 61
Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan menyapa pendapat point
peserta dengan kata-kata motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan dan
waktu yang dibutuhkan serta proses yang
akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk mencapai
tujuan SPB ini diperlukan sikap berpikir positif,
cermat dan berperan aktif dari seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran
ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari materi
PB ini dan tulis di meta plan, hal ini sebagai
masukan untuk pelatihan selanjutnya.
Ketentuan Pengelolaan Keuangan Desa - Curah Slide power 30’
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang Pendapat point
pengelolaan keuangan desa di desa masing- - Tanya
masing; Jawab
2. Pelatih meminta peserta lain untuk memberikan
tanggapan terhadap jawaban peserta lain;
3. Pelatih menjelaskan Pengelolaan Keuangan
Desa secara singkat beserta dasar hukumnya,
dan peraturan lain yang terkait dalam
Pengelolaan Keuangan Desa, menggunakan
power point.
4. Pelatih menanyakan kepada peserta mengenai
ketentuan kebijakan pengelolaan keuangan
desa yang belum dipahami dan setelahnya
menegaskan pokok-pokok penting tersebut
melalui bahan tayang;
Menjelaskan Titik Kritis dan Merumuskan Langkah- - Diskusi - Kertas 45’
Langkah Antisipasi dalam Pengelolaan Keuangan Kelompok Plano
Desa - Presentasi - Spidol
1. Pelatih membagi peserta menjadi 6 kelompok Kelompok
2. Pelatih membagikan kertas metaplan kepada - Review Hasil
masing-masing kelompok untuk membahas
dan mendiskusikan titik kritis pada
pelaksanaan pengelolaan keuangan desa
serta menempelkan pada kertas plano. Tema
diskusi terlampir di matriks.
3. Setelah diskusi kelompok selesai, Pelatih
meminta kepada masing-masing kelompok
untuk menempelkan hasil diskusinya dan
melanjutkan dengan diskusi pleno mengenai
titik kritis hasil diskusi dari masing-masing
kelompok.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 62


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


4. Pelatih merangkum hasil diskusi kelompok
dengan membaca lembaran titik kritis yang
sudah disiapkan.

Evaluasi Belajar - Tanya Slide power 5’


1. Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab point
menanyakan kepada beberapa peserta tentang
tujuan hasil pembelajaran apakah telah tercapai;
2. Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Formulir Diskusi Kelompok:

Langkah-langkah
Kelompok Tema Diskusi Titik kritis
Antisipasi
1 Penerapan asas PKD ….. …..
2 Prioritas kegiatan dalam ….. …..
Struktur APB Desa
3 Peran Pemda dalam PKD ….. …..
4 Keterlibatan Masyarakat ….. …..
dalam PKD
5 Tahapan PKD ….. …..
6 Penerapan Tugas PKPKD ….. …..
dan PPKD

Lembar Curah Pendapat

APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG:


Asas-asas Pengelolaan Keuangan Desa.
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa: struktur APB Desa, Uraian Bidang,
Sub Bidang, Kegiatan, Jenis Belanja, dan Kode Rekening.
Peran Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pengelolan Keuangan Desa.
Keterlibatan masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan Desa.
Tahapan Kegiatan Pengelolaan Keuangan Desa
Tugas PKPKD dan PPKD
Ketentuan lain-lain dalam PKD

Kunci Jawaban 1:

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban desa.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 63


Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.

Diskusi Kelompok

Langkah2 Penerapan
Kelompok Tema Diskusi Titik kritis
Kebijakan

1 Penerapan asas PKD ….. …..

Prioritas kegiatan dalam


2 ….. …..
Struktur APB Desa

3 Peran Pemda dalam PKD ….. …..

Keterlibatan Masyarakat
4 ….. …..
dalam PKD

5 Tahapan PKD ….. …..

Penerapan Tugaas PKPKD


6 ….. …..
dan PPKD

Kunci Jawaban 2:

Titik kritis implementasi kebijakan pengelolaan keuangan desa sebagai berikut:

- Minimnya literasi tentang pengelolaan keuangan desa yang baik dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan yang dimiliki oleh aparatur desa, termasuk di dalamnya adalah
persepsi yang keliru atau terdapat kesalahan karena ketidaktahuan (mekanisme), misalnya
ketentuan tentang peruntukan Dana Desa, ketentuan tentang perpajakan keuangan desa,
dstnya
- Terjadinya perubahan terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sehingga
menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian dalam pelaksanaan
- Pemberian arahan terkait kebijakan PKD oleh Kepala Desa kepada seluruh aparatur
pemerintah desa belum efektif, dikarenakan dalam penyampaian yang diberikannya sulit
dipahami oleh seluruh aparatur pemerintah desa sehingga kepala desa tidak memberikan
pengaruh yang besar terhadap pelaksanaan pekerjaan.
- Dstnya

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 64


SPB.4.2. Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Keuangan Desa

Deskripsi Singkat :

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih dalam melaksanakan proses pembelajaran tentang
pencegahan permasalahan keuangan di desa, dan kaitannya dengan pengelolaan keuangan
desa. Pengelolaan desa diatur dalam UU Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa. UU Nomor 31
Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
merupakan pijakan hukum Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya
pemberantasan tindak pidana Korupsi. Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa. Pengawasan pengelolaan keuangan desa selain dilakukan oleh APIP dan Camat, juga
membutuhkan peran masyarakat Desa. Selain itu APIP juga melakukan Kerjasama dengan
pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk menangani permasalahan tindak pidana korupsi
keuangan desa.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta dapat:

1. Menjelaskan dampak korupsi keuangan desa


2. Menjelaskan peran serta masyarakat termasuk LKD dan LAD dalam pencegahan tindak
pidana korupsi keuangan desa.
3. Menjelaskan mekanisme penanganan tindak pidana korupsi keuangan desa.

Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan menyapa pendapat point
peserta dengan kata-kata motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan dan
waktu yang dibutuhkan serta proses yang akan
dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk mencapai
tujuan SPB ini diperlukan sikap berpikir positif,
cermat dan berperan aktif dari seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih ada
materi yang dibutuhkan selain dari materi PB ini
dan tulis di meta plan, hal ini sebagai masukan
untuk pelatihan selanjutnya.

Dampak Korupsi Keuangan Desa - Curah Slide power 10’

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 65


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang Pendapat point
dampak korupsi keuangan desa di desa masing- - Tanya
masing desa; Jawab
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada kertas - Ceramah
plano;
3. Pelatih menjelaskan dampak korupsi keuangan
desa menggunakan slide power point.

Peran Masyarakat Desa dalam Pencegahan Tindak - Curah Slide power 10’
Pidana Korupsi Keuangan Desa Pendapat point
- Tanya
1. Pelatih menyampaikan kepada peserta; “Bahwa Jawab
- Ceramah
dalam rangka pencegahan korupsi keuangan
desa diperlukan peran serta masyarakat”
2. Pelatih melanjutkan dengan pertanyaan apakah
peserta sependapat dengan pernyataan tersebut?
Minta beberapa peserta untuk memberikan
pendapatnya.
3. Pelatih menyimpulkan bahwa perlu peran serta
masyarakat (termasuk LKD dan LAD) dalam
pencegahan korupsi di desa dengan menayangkan
slide power point yang sudah disediakan.

Mekanisme Penanganan Tindak Pidana Korupsi - Ceramah 10’


Keuangan Desa
1. Pelatih menjelaskan mekanisme penanganan
tindak pidana korupsi keuangan desa dengan
menayangkan slide power point yang telah
disiapkan;
2. Pelatih kembali menanyakan hal-hal yang belum
dipahami oleh peserta terkait dengan penanganan
tindak korupsi keuangan desa

Evaluasi Belajar - Tanya Slide power 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab point
menanyakan kepada beberapa peserta tentang
tujuan hasil pembelajaran apakah telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 66


3.5. PB.5. Penyusunan Peraturan Di Desa

Deskripsi Singkat:

Peraturan di desa berfungsi dalam rangka mengatur penyelenggaraan pemerintahan desa


serta dalam rangka melaksanakan kewenangan desa berdasarkan Undang Undang nomor 6
tahun 2014 tentang desa, dan khususnya Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa. Peraturan di Desa terdiri atas Peraturan Desa, peraturan
bersama Kepala Desa, dan peraturan Kepala Desa

Sub Pokok Bahasan:

1. Pengertian dan tujuan penyusunan peraturan di desa


2. Kaidah penyusunan peraturan di desa
3. Teknis penulisan naskah peraturan di desa

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta dapat:

1. Memahami tujuan penyusunan peraturan di desa


2. Memahami kaidah penyusunan peraturan di Desa;
3. Memahami teknik penulisan naskah peraturan di desa

Waktu: 3 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 135 Menit

SPB.5.1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Peraturan di Desa

Deskripsi Singkat:

Pada sub pokok bahasan ini menjelaskan jenis-jenis peraturan yang ada di desa, fungsinya,
dan muatannya.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian peraturan di desa


2. Menjelaskan tujuan peraturan di desa
3. Menjelaskan jenis peraturan di desa

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 67


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Pembukaan - Curah Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan pendapat point
menyapa peserta dengan kata-kata
motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta
apakah mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah
masih ada materi yang dibutuhkan selain
dari materi PB ini dan tulis di meta plan, hal
ini sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.
Pengertian dan tujuan peraturan di desa - Ceramah Slide power 15’
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang - Tanya point
pengertian dan tujuan penyusunan peraturan Jawab
di desa
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta di kertas
plano yang sudah ditempelkan
3. Pelatih menjelaskan pengertian dan tujuan
penyusunan peraturan di desa dengan
menayangkan slide
Jenis dan Kedudukan peraturan di desa dalam - Tanya Slide power 15’
sistem hukum Indonesia jawab point
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang
jenis dan kedudukan peraturan di desa
2. Pelatih mencatat seluruh jawaban dan
memberi kesempatan kepada peserta lain
untuk menanggapinya.
3. Pelatih menayangkan dan menjelaskan slide
power point tentang jenis dan kedudukan
peraturan di desa.
4. Pelatih memberi kesempatan kepada peserta
untuk menanyakan hal-hal yang masih belum
dimengerti.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 68


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Evaluasi Belajar - Tanya Slide power 5’
➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab point
menanyakan kepada beberapa peserta
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

SPB.5.2. Kaidah Penyusunan Peraturan di Desa

Deskripsi Singkat:

Pada sub pokok bahasan ini menjelaskan kaidah penyusunan peraturan di desa dan kedudukan
peraturan di desa dalam hierarki peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan kaidah penyusunan peraturan di desa


2. Menjelaskan kedudukan Peraturan di Desa dalam hierarki peraturan perundang-
undangan Negara Republik Indonesia
3. Menjelaskan keterlibatan Lembaga Kemasyaratakan dalam tahapan penyusunan
peraturan di desa

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan pendapat point
menyapa peserta dengan kata-kata
motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, teliti dan cermat serta peran
aktif dari seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta
apakah mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah
masih ada materi yang dibutuhkan selain

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 69


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


dari materi PB ini dan tulis di meta plan, hal
ini sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.
Menjelaskan Kaidah Penyusunan Peraturan di - Ceramah Slide power 15’
Desa - Tanya point
Jawab
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang
kaidah peraturan di desa
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta di kertas
plano yang sudah ditempelkan di depan kelas
3. Pelatih menjelaskan kaidah penyusunan
peraturan di desa dengan menayangkan slide
power point
4. Pelatih memberikan penegasan bahwa
rancangan peraturan di desa harus
dikonsultasikan pada semua lembaga yang
ada di desa
Menjelaskan Kedudukan Peraturan di Desa - Tanya Slide power 15’
Dalam Hierarki Peraturan Perundang-Undangan jawab point
Negara Republik Indonesia.
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang
jenis dan kedudukan peraturan di desa
2. Pelatih mencatat seluruh jawaban dan
memberi kesempatan kepada peserta lain
untuk menanggapinya.
3. Pelatih menayangkan dan menjelaskan slide
power point tentang jenis dan kedudukan
peraturan di desa.
4. Pelatih memberi kesempatan kepada peserta
untuk menanyakan hal-hal yang masih belum
dimengerti.

Evaluasi Belajar - Tanya Slide power 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab point
menanyakan kepada beberapa peserta
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 70


SPB.5.3. Teknis Penulisan Naskah Peraturan di Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi pelatih yang membahas ketentuan teknik penulisan
Peraturan di Desa sesuai dengan Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Tehnis Peraturan Desa

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan kerangka peraturan di desa.


2. Menjelaskan ketentuan penulisan naskah peraturan di desa

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan pendapat point
menyapa peserta dengan kata-kata
motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta
apakah mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah
masih ada materi yang dibutuhkan selain
dari materi PB ini dan tulis di meta plan, hal
ini sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.
Menjelaskan Kerangka Peraturan di Desa - Ceramah Slide power 15’
- Tanya point
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang Jawab
kerangka penulisan peraturan di desa
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta di kertas
plano yang sudah ditempelkan
3. Pelatih menjelaskan kerangka penyusunan
peraturan di desa dengan menayangkan slide
power point

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 71


Menjelaskan Ketentuan Penulisan - Tanya Slide power 15’
Naskah Peraturan di Desa jawab point

1. Pelatih menanyakan kepada peserta


tentang ketentuan penulisan naskah
peraturan di desa
2. Pelatih mencatat seluruh jawaban dan
memberi kesempatan kepada peserta lain
untuk menanggapinya.
3. Pelatih menayangkan dan menjelaskan
slide power point tentang naskah
penulisan peraturan di desa.
4. Pelatih memberi kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan hal-hal yang
masih belum dimengerti.

Evaluasi Belajar - Tanya Slide power 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab point
menanyakan kepada beberapa peserta
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

3.6. PB.6. Kelembagaan Gerakan PKK dan Posyandu

Deskripsi Singkat:

Pokok bahasan ini akan menguraikan tentang kebijakan gerakan kelembagaan PKK dan
kebijakan kelembagaan Posyandu berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Sub Pokok Bahasan:

1) Kebijakan Gerakan Kelembagaan PKK


2) Kebijakan Kelembagaan Posyandu

Tujuan Pokok Bahasan:

Pada akhir penyajian pokok bahasan ini peserta dapat:

1. Memahami Kebijakan Gerakan Kelembagaan PKK


2 Memahami Kebijakan Kelembagaan Posyandu

Waktu: 2 jam pelajaran @ 45 menit = 90 menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 72


SPB.6.1. Kebijakan Gerakan Kelembagaan PKK

Deskripsi Singkat:

Pada pokok bahasan ini akan fokus membahas tentang Gerakan kelembagaan PKK sebagai
bagian dari kelembagaan desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Secara khusus pembahasan pada pokok bahasan ini menyangkut berbagai kelembagaan yang
ada di desa dimana Gerakan kelembagaan PKK termasuk di dalamnya serta tugas dan fungsi
Kader PKK Desa sebagai representasi dari Gerakan Kelembagaan PKK di desa.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah mengikuti sesi ini peserta dapat:

1. Menjelaskan Sejarah Gerakan Kelembagaan PKK


2. Menjelaskan Gerakan Kelembagaan PKK dalam perspektif undang undang
3. Menjelaskan Struktur organisasi Gerakan kelembagaan PKK
4. Menjelaskan Sepuluh Program Pokok PKK
5. Menjelaskan Peran Gerakan PKK dalam perencanaan pembangunan desa (RPJM Desa)

Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Curah Slide power
1. Pelatih membuka dengan salam dan pendapat point 10’
menyapa peserta dengan kata-kata - Ceramah
motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif dan berperan aktif dari seluruh
peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari
materi PB ini dan tulis di meta plan, hal ini
sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 73


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Sejarah Gerakan PKK dan PKK dalam Perspektif - Curah Slide power 10’
Undang Undang pendapat point
1. Pelatih membuka dengan pertanyaan - Ceramah
kepada peserta tentang sejarah Gerakan
PKK dan PKK dalam perspektif Undang
Undang;
2. Pelatih mencatat jawaban peserta di kertas
plano
3. Pelatih menayangkan dan menjelaskan
slide powerpoint yang sudah disiapkan
tentang sejarah Gerakan Kelembagaan
Gerakan PKK dan PKK dalam perspektif
Undang Undang;
4. Setelah itu, Pelatih memberi kesempatan
kepada peserta untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti dari penjelasan
yang sudah dilakukan
Struktur Organisasi Gerakan PKK dan Sepuluh - Curah Slide power 10’
Program Pokok PKK pendapat point
1. Pelatih membuka dengan pertanyaan - Ceramah
kepada peserta tentang struktur organisasi
Gerakan PKK dan sepuluh program Pokok
PKK;
2. Pelatih mencatat jawaban peserta di kertas
plano
3. Pelatih menayangkan dan menjelaskan
slide powerpoint yang sudah disiapkan
tentang Struktur Organisasi PKK dan
Sepuluh Program Pokok PKK;
4. Setelah itu, Pelatih memberi kesempatan
kepada peserta untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti dari penjelasan
yang sudah dilakukan

Peran Gerakan PKK dalam Perencanaan - Curah Slide power 10’


Pembangunan Desa (RPJM Desa) pendapat point
1. Pelatih menjelaskan secara singkat tentang - Ceramah
tahapan perencanaan pembangunan desa - Diskusi dan
dan di titik mana Gerakan PKK harus penugasan
terlibat
2. Pelatih menanyakan kepada peserta,
apakah PKK sudah terlibat dalam setiap
tahapan perencanaan pembangunan desa,
dan bentuk keterlibatannya?;
3. Pelatih mencatat jawaban peserta di kertas
plano yang sudah berisi matrik tahapan
perencanaan pembangunan desa dan
bentuk keterlibatan PKK
4. Pelatih menayangkan dan menjelaskan
slide powerpoint yang sudah disiapkan
tentang Peran PKK dalam Perencanaan
Pembangunan Desa;
5. Setelah itu, Pelatih memberi kesempatan
kepada peserta untuk menanyakan hal-hal

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 74


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


yang belum dimengerti dari penjelasan
yang sudah dilakukan
Evaluasi Belajar - Tanya Slide power
➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab point 5’
menanyakan kepada beberapa peserta
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Matrik Tahapan Perencanaan Pembangunan Desa (RPJM Desa) untuk Diskusi

No Tahapan PPD Bentuk Keterlibatan Gerakan PKK

1 Pembentukan tim penyusun RPJM Desa;


2 Penyelarasan arah kebijakan perencanaan
pembangunan kabupaten/kota
3 Pengkajian keadaan Desa
4 1. Penyusunan rencana pembangunan Desa melalui
musyawarah Desa;

5 2. Penyusunan Rancangan RPJM Desa

6 3. Penyusunan Rencana Pembangunan Desa


Melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa
7 Penetapan dan perubahan RPJM Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 75


Tahapan Penyusunan RPJM Desa dan Peran LKD - LAD

NAMA JENIS
TAHAPAN KEGIATAN PERAN LKD / LAD
DOKUMEN
1. Pembentukan tim SK Kepala Desa ● Ketua Lembaga Pemberdayaan
penyusun RPJM Masyarakat selaku Sekretaris
Desa; ● Anggota LKD dan LAD yang dipilih
menjadi anggota Tim Penyusun RPJM
Desa
(Lembaga pemberdayaan masyarakat,
kader pemberdayaan masyarakat Desa,
dan unsur masyarakat lainnya. PKK
(wakil perempuan)
2. Penyelarasan arah Daftar rencana program Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
kebijakan dan kegiatan selaku Sekretaris dan Tim Penyusun RPJM
perencanaan pembangunan yang Desa melakukan penyelarasan arah kebijakan
pembangunan akan masuk ke Desa perencanaan pembangunan kabupaten/kotra
kabupaten/kota meliputi:
a. rencana pembangunan jangka menengah
daerah kabupaten/kota;
b. rencana strategis satuan kerja perangkat
daerah;
c. rencana umum tata ruang wilayah
kabupaten/kota;
d. rencana rinci tata ruang wilayah
kabupaten/kota; dan
e. rencana pembangunan kawasan
perdesaan.
3. Pengkajian Daftar sumber daya Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
keadaan Desa alam selaku Sekretaris Tim Penyusun RPJM Desa
Daftar sumber daya melakukan Pengkajian keadaan Desa
manusia meliputi kegiatan berikut:
Daftar sumber daya a. penyelarasan data Desa;
pembangunan b. penggalian gagasan masyarakat; dan
Daftar sumber daya c. penyusunan laporan hasil pengkajian
sosial budaya keadaan Desa.
Daftar masalah dan
potensi dari sketsa desa Laporan hasil pengkajian keadaan desa
(F1) menjadi bahan masukan dalam musyawarah
Daftar masalah dan Desa dalam
potensi dari kalender rangka penyusunan perencanaan
musim (F2) pembangunan Desa.
Daftar masalah dan
potensi dari bagan Penggalian gagasan dilakukan secara
kelembagaan (F3) partisipatif dengan melibatkan seluruh
Daftar Pengelompokan unsur masyarakat Desa sebagai sumber
masalah (F4) data dan informasi
Penentuan peringkat
masalah (F5) Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Pengkajian tindakan selaku Sekretaris dan Tim Penyusun RPJM
pemecahan masalah Desa melakukan:
(F6)

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 76


NAMA JENIS
TAHAPAN KEGIATAN PERAN LKD / LAD
DOKUMEN
Penentuan peringkat ● Pendampingan terhadap musyawarah
tindakan (F7) dusun dan/atau musyawarah khusus unsur
Daftar gagasan masyarakat
dusun/kelompok ● Melakukan rekapitulasi usulan rencana
Rekapitulasi usulan kegiatan pembangunan Desa berdasarkan
rencana kegiatan desa usulan rencana kegiatan
Berita acara hasil ● Menyusun laporan hasil pengkajian
pengkajian keadaan keadaan Desa dan dituangkan dalam
desa berita acara
Laporan pelaksanaan ● Melaporkan hasil pengkajian keadaan
pengkajian keadaan Desa kepada Kepala Desa.
desa
4. Penyusunan Berita acara Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
rencana musyawarah desa selaku Sekretaris Tim Penyusun RPJM Desa
pembangunan penyusunan RPJM Desa berpartisipasi aktif dalam Diskusi kelompok
Desa melalui secara terarah membahas:
musyawarah Desa; a. laporan hasil pengkajian keadaan Desa:
b. prioritas rencana kegiatan Desa dalam
jangka waktu 6 (enam) tahun;
c. sumber pembiayaan rencana kegiatan
pembangunan Desa; dan
d. rencana pelaksana kegiatan Desa yang
akan dilaksanakan oleh perangkat Desa,
unsur masyarakat Desa, kerjasama antar
Desa, dan/atau kerjasama Desa dengan
pihak ketiga.

Hasil kesepakatan menjadi pedoman bagi


pemerintah Desa dalam menyusun RPJM
Desa.

5. Penyusunan Berita acara penyusunan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat


Rancangan RPJM rancangan RPJM Desa selaku Sekretaris Tim dan Tim Penyusun
Desa Rancangan RPJM Desa RPJM Desa melakukan:
● Menyusun RPJM Desa menyusun
rancangan RPJM Desa berdasarkan
berita acara musyawarah Desa
penyusunan RPJM Desa dalam format
rancangan RPJM Desa.
● Membuat Berita Acara tentang hasil
penyusunan rancangan RPJM Desa
yang dilampiri dokumen rancangan RPJM
Desa dan disampaikan kepada kepala
Desa.
● Melakukan perbaikan berdasarkan arahan
kepala Desa dalam hal kepala Desa
belum menyetujui rancangan RPJM Desa
6. Penyusunan Berita acara penyusunan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Rencana RPJM Desa melalui selaku Sekretaris dan Tim Penyusun RPJM
Pembangunan Musrenbang Desa Desa berpartisipasi aktif dalam musyawarah
Desa Melalui perencanaan pembangunan Desa yang diikuti
Musyawarah oleh Pemerintah Desa, Badan
Perencanaan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 77


NAMA JENIS
TAHAPAN KEGIATAN PERAN LKD / LAD
DOKUMEN
Pembangunan Permusyawaratan Desa, dan unsur
Desa masyarakat.

Musyawarah perencanaan pembangunan


Desa dapat melibatkan unsur masyarakat
lain sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakat.

7. Penetapan dan Draft Peraturan Desa Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat


perubahan RPJM tentang RPJM Desa dan selaku Sekretaris dan Tim Penyusun RPJM
Desa Dokumen Pendukung Desa melakukan perbaikan dokumen
(Lampiran) rancangan RPJM Desa berdasarkan hasil
kesepakatan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa. Rancangan RPJM Desa
menjadi lampiran rancangan peraturan Desa
tentang RPJM Desa

Rancangan peraturan Desa tentang RPJM


Desa dibahas dan disepakati bersama oleh
kepala Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan
Desa tentang RPJM Desa.

SPB.6.2. Kebijakan Kelembagaan Posyandu

Deskripsi Singkat:

Modul konsep dasar Posyandu memuat materi Pengertian, Tujuan, Sasaran, Fungsi dan
Manfaat, Lokasi, Kedudukan, Pengorganisasian, Pembentukan, dan Kegiatan Posyandu
sehingga membekali Pelatih memahami konsep dasar Posyandu dengan baik yang akhirnya
dapat digunakan sebagai modal dasar dalam memfasilitasi penyelenggaraan Posyandu.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah mengikuti materi ini peserta dapat:

1. Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan Posyandu


2. Menjelaskan pengertian Posyandu
3. Menjelaskan tujuan, sasaran, dan manfaat Posyandu
4. Menjelaskan kegiatan utama Posyandu

Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 78


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Pembukaan - Curah Slide power
1. Pelatih membuka dengan salam dan pendapat point 10’
menyapa peserta dengan kata-kata motivasi; - Ceramah
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses yang
akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, cermat dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran
ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari materi
PB ini dan tulis di metaplan, hal ini sebagai
masukan untuk pelatihan selanjutnya.
Menjelaskan Kebijakan Pemerintah, Pengertian - Ceramah Slide power 30’
Posyandu, Tujuan, Sasaran, dan Manfaat - Tanya point
Posyandu Jawab

1. Pelatih membuka dengan pertanyaan kepada


peserta tentang apa itu Posyandu
2. Pelatih menayangkan slide power point tentang
jelaskan Kebijakan Pemerintah Dalam
Penyelenggaraan Posyandu; Pengertian
Posyandu; Tujuan, Sasaran, dan Manfaat
Posyandu; dan Kegiatan Utama Posyandu yang
sudah disiapkan
3. Pelatih meminta peserta untuk memberi
tanggapan atas tayangan slide tersebut dan tulis
di kertas plano yang sudah ditempel.
4. Pelatih menyimpulkan tanggapan dari peserta.

Evaluasi Belajar - Tanya Slide power


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab point 5’
menanyakan kepada beberapa peserta tentang
tujuan hasil pembelajaran apakah telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 79


3.7.PB.7. Pengembangan BUM Desa dan Peningkatan PADes melalui BUM Desa dan
Pendayagunaan Aset Desa

Deskripsi Singkat :

Dasar Hukum: UU 6/2014, PP 11/2021 Tentang BUM Desa, Permendagri 1/2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa dan Permendes Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran,
Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan
Barang/atau Jasa BUM Desa dan BUM Desa Bersama.

UU No.6 tahun 2014 dalam pasal 77 ayat 3 menyebutkan bahwa pengelolaan kekayaan milik
Desa dibahas oleh Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa berdasarkan tata
cara pengelolaan kekayaan milik Desa yang diatur dalam Peraturan Pemerintah. Pengelolaan
asset desa optimal dilakukan dengan mendirikan BUM Desa.

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan badan usaha yang dalam
penyelenggaraannnya menggunakan sebagian atau keseluruhan modal dari desa untuk
mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya mensejahterakan
masyarakat desa. Tujuan pendirian BUM Desa berdasarkan pasal 3 PP 11 / 2021 adalah untuk
meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan pendapatan asli desa sehingga desa
menjadi mandiri dan dapat mengelola kekayaan desa menjadi berdayaguna dan berharsil
guna.

Pendapatan Asli Desa (PADes) merupakan segala usaha yang dilakukan oleh pemerintah
desa untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa dalam rangka pelaksanaan
otonomi desa.

Sub Pokok Bahasan:

1. Materi Pengambangan BUM Desa


2. Materi Peningkatan PADes Melalui BUM Desa dan Pengelolaan Aset Desa;

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta dapat:

1. Menjelaskan pendirian dan pengembangan BUM Desa yang berkelanjutan


2. Mengidentifikasi permasalahan pendirian BUM Desa dan solusinya
3. Merumuskan strategi peningkatan Pendapatan Asli Desa melalui pendayagunaan aset
dan BUM Desa.

Waktu: 4 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 180 Menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 80


SPB.7.1. Pengembangan BUM Desa

Deskripsi Singkat :

Di tengah keterbatasan sumber dana yang dimiliki desa, salah satu peluang yang potensi
untuk dikembangkan di desa di seluruh Indonesia adalah dengan mendorong pendirian dan
pengembangan BUM Desa yang mandiri dan keberlanjutan. BUM Desa sebagai lembaga
sosial ekonomi yang pembentukannya bersifat top down, namun di lapangan tidak banyak
desa yang benar-benar siap mendirikan dan pengembangan BUM Desa. Namun jika dilihat
dari partisipasi dan kebutuhan masyarakat lokal pedesaan yang meningkat, mau tidak mau
desa harus mulai menjajagi dan mengembangkan BUM Desa yang kontekstual.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 tentang BUM Desa, menjadi titik tolak baru untuk
menjalankan fungsi penggerak ekonomi di desa melalui BUM Desa.

BUM Desa sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Desa melalui modal yang diberikan sebagaii
pernyataan modal sehingga porsi keuntungan serta pemanfaatan yang akan diberikan oleh
BUM Desa kepada pemerintah Desa dan keuntungan masyarakat pun akan lebih besar. Pada
pelaksanaannya, status BUM Desa menjadi badan hukum usaha pada level desa atau
kampung akan menjadikan BUM Desa lebih fleksibel dalam mengelola aktivitas usahanya.
Dengan status badan hukum yang jelas, akan membuat BUM Desa lebih mudah mendapatkan
akses permodalan dan membangun sebuah/beberapa unit usaha di dalamnya.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta dapat:

1. Menjelaskan pendirian dan pengelolaan BUM Desa


2. Menjelaskan tata cara pendirian BUM Desa
3. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi BUM Desa

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah Slide Power 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan Point
menyapa peserta dengan kata-kata motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 81


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari
materi PB ini dan tulis di meta plan, hal ini
sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.

Pengertian dan Dasar Hukum BUM Desa - Curah - Slide power 15’
1. Pelatih menanyakan kepada 2 - 3 peserta. pendapat point
Tanyakan apa yang dimaksud dengan BUM - Ceramah - Kerta plano
Desa? dan
2. Pelatih mencatat jawaban peserta pada Metaplan
kertas plano
3. Kemudian Pelatih menanyakan dasar hukum
yang melandasi BUM Desa?
4. Pelatih mencatat jawaban peserta pada
kerta plano
5. Selanjutnya Pelatih memberikan penegasan
tentang BUM Desa sesuai dengan regulasi
yang melandasinya menggunakan slide
power point
6. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas
Pendirian BUM Desa - Curah - Slide power 20’
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tentang pendapat point
tata cara pendirian BUM Desa di Desanya; - Ceramah - Kertas
2. Pelatih mencatat jawaban peserta pada plano dan
kerta plano dan minta peserta menanggapi Metaplan
dan melengkapi melengkapi jawaban;
3. Pelatih menjelaskan tata cara pendirian
BUM Desa menggunakan slide power point;
4. Pelatih memberikan penegasan titik kritis
pendirian BUM Desa;

Permasalahan BUM Desa - Curah - Slide power 45’


pendapat point
1. Pelatih menanyakan kepada peserta apakah - Ceramah - Kertas
di desa mereka sudah berdiri BUM Desa?, - Diskusi plano dan
sudah berdiri tapi tidak berjalan, sudah kelompok Metaplan
berjalan tapi tidak berkembang (ada 3
kemungkinan kondisi BUM Des).
2. Berdasarkan penjelasan peserta, Pelatih
menceritakan dinamika BUM Desa saat ini,
diantaranya sebagai beikrut:

➢ ada Desa yang belum mendirikan BUM


Desa,
➢ ada Desa dengan BUM Desa tapi belum
berjalan,
➢ ada BUM Desa sudah berjalan tapi tidak

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 82


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


berkembang;

3. Selanjutnya Pelatih membagi peserta


menjadi 3 (tiga) kelompok dan memberikan
penugasan sebagai berikut:
- Kelompok 1 : membahas dan
mendiskusikan strategi yang harus
dilakukan pada desa yang belum
mendirikan BUM Desa agar mendirikan
BUM Desa;
- Kelompok 2 : membahas dan
mendiskusikan strategi yang harus
dilakukan terhadap BUM Desa yang
belum berjalan usahanya;
- Kelompok 3 : membahas dan
mendiskusikan apa strategi yang harus
dilakukan terhadap BUM Desa yang
sudah memiliki usaha tapi belum
berkembang usahanya.

Masing-masing kelompok menuliskan hasil


penugasan ditulis pada kertas plano, sesuai
formulir indentifikasi masalah dan solusinya .
4. Setelah selesai, minta setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya,
5. Minta kelompok lain menaggapi dan atau
melengkapinya;
6. Pelatih memberikan penegasan beberapa
strategi bagi BUM Desa sambil
menayangkan slide strategi pembinaan BUM
Desa;

Evaluasi - Ceramah Slide Power 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan Point
menanyakan kepada beberapa peserta
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 83


Media Pembelajaran

1. Curah Pendapat Konsep BUM Desa dan Landasan Hukum BUM Desa
2. Curah Pendapat Pendirian BUM Desa

1) Apa yang dimaksud dengan BUM Desa?

2) Regulasi apa yang melandasi BUM Desa?

1) Apa yang menjadi kendala pendirian BUMDes, sehingga masih saja


terdapat Desa yang belum optimal memberdayakan sumber daya
okalnya?
2) Tatacara pendirian BUM Desa di Desanya?

3. Diskusi Kelompok

❑ Kelompok 1: Sebutkan dan jelaskan permasalahan-permasalahan pendirian


BUMDesa;
❑ Kelompok 2 Sebutkan dan jelaskan faktor apa saja yang mengakibatkan
keberhasilan usaha BUM Desa;
❑ Kelompok 3: Usaha apa saja yang bisa dikembangkan oleh BUMDes
berdasarkan potensi dan tantangannnya?
❑ Kelompok 4: Tantangan-tantangan dari aspek hukum dalam pengelolaan dan
pengembangan BUM Desa

SPB.7.2. Peningkatan Pendapatan Asli Desa melalui BUM Desa dan Pengelolaan Aset
Desa

Deskripsi Singkat :

Urgensi sumber pendapatan asli desa dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan


desa dan yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh
pemerintah desa dalam menggali dan meningkatkan sumber pendapatan asli desa agar
dapat menunjang pelaksanaan pembangunan desa dan bagaimana menggali kontribusi
pendapatan asli desa dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa. Terdapat 2
Langkah fasilitasi dalam pembahasan SPB ini, antara lain:

1. Menganalisa data nasional penerimaan dan pengeluaran dalam APB Desa tahun 2016-
2018 (data ini menggambarkan bahwa pemerintah desa mempunyai ketergantungan
yang sangat besar terhadap penerimaan transfer dana dari pemerintah, dimana dalam

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 84


data ini menunjukkan bahwa pendapatan asli desa rata-rata 3% dari total pendapatan
desa.
2. Dari data poin 1, peserta dapat membuat rumusan strategi peningkatan pendapatan
asli desa melalui Pendayagunaan aset dan BUM Desa berdasarkan best practice dari
peserta pelatihan..

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta dapat:

1. Menjelaskan data nasional penerimaan dan pengeluaran dalam APB Desa tahun 2016 -
2018,
2. Merumuskan strategi peningkatan Pendapatan Asli Desa melalui BUM Desa dan
pendayagunaan aset desa.

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah Slide Power 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan menyapa Point
peserta dengan kata-kata motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan dan
waktu yang dibutuhkan serta proses yang
akan dilalui
Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih ada
materi yang dibutuhkan selain dari materi PB ini
dan tulis di meta plan, hal ini sebagai masukan
untuk pelatihan selanjutnya..

Menjelaskan data nasional penerimaan dan - Ceramah - Bahan 15’


pengeluaran dalam APB Desa tahun 2016-2018. - Tanya Jawab Bacaan
1. Pelatih menanyakan ke beberapa peserta (2-3)
tentang penerimaan dan pengeluaran dalam
memperoleh pendapatan asli desa
2. Pelatih memberikan kesempatan kepada peserta
untuk memberikan tanggapan (2-3)
3. Pelatih menayangkan slide data nasional
Penerimaan dan Pengeluaran APB Desa Tahun
2016-2018 dan menjelaskannya
4. Pelatih memberikan bebarapa penegasan terkait
data tersebut:
- Pendapatan asli desa rata-rata hanya 3% dari
total pendapatan.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 85


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


- Pemerintah Desa mempunyai
ketergantungan yang sangat besar terhadap
penerimaan transfer dana dari Pemerintah
dan Pemerintah Daerah

Merumuskan strategi peningkatan pendapatan - Ceramah; - Slide Power 45’


Asli desa melalui BUM Desa dan pendayagunaan - Tanya jawab; Point
aset desa - Diskusi - Kertas plano

1. Pelatih memberikan pengantar diskusi


2. Pelatih membagi peserta dalam 4 kelompok
3. Pelatih meminta peserta dalam kelompok diskusi
sebelumnya untuk mendiskusikan 2 tema:
• Peningkatan PADes melalui pemanfaatan
aset desa dibahas kelompok 1 dan
kelompok 3;
• Peningkatan pendapatan melalui BUM
Desa dibahas kelompok 2 dan kelompok 4
4. Pelatih mempersilahkan peserta kelompok 1
untuk presentasi hasil diskusinya dan kelompok
lainya untuk menanggapi dan memberi
masukan. Hal yang sama untuk Tema ke 2.
5. Fasilitor memberikan penegasan dari
kesimpulan yang dihasilkan.

1. Pelatih melanjutkan pembahasan materi dengan - Ceramah; Slide Power 20’


menggunakan bahan tayang di slide dengan - Tanya jawab; Point
judul:
- Kontribusi Pendapatan Asli Desa dalam APB
Desa
- Strategi meningkatkan Pendapatan Asli
Desa
- Penggunaan dan pemanfaatan aset Desa
- Penyertaan Modal Pemerintah Desa
- Strategi Meningkatkan Pendapatan Asli
Desa
2. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya.
Evaluasi Belajar - Ceramah Slide Power 5’
1. Pelatih memberikan umpan balik dengan Point
menanyakan kepada beberapa peserta tentang
tujuan hasil pembelajaran apakah telah
tercapai;
2. Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 86


Media Pembelajaran

Menganalisa data penerimaan dan pengeluaran desa

ANALISA DATA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN


TAHUN 2016-2018
REALISASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN TAHUN 2016-2018
PEMERINTAH DESA SELURUH INDONESIA

Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran


Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Ribu Rupiah)
Pendapatan - Belanja
RUPIAH %
2016 2017 2018 2016 2017 2018
I. PENDAPATAN 82,311,844,142 100,240,294,971 102,128,107,423 100.00% 100.00% 100.00%
1. Pendapatan Asli Daerah 3,535,279,704 3,097,424,017 3,475,029,612 4.29% 3.09% 3.40%
2. Pendapatan Transfer 78,304,077,559 96,651,289,390 97,958,642,715 95.13% 96.42% 95.92%
 2.1. Dana Desa 45,612,678,304 57,560,788,555 56,902,917,435 55.41% 57.42% 55.72%
 2.2. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Kabupaten/Kota 2,042,110,731 2,465,746,015 3,002,805,130 2.48% 2.46% 2.94%
 2.3. Alokasi Dana Desa 26,372,112,293 30,507,062,177 31,823,027,336 32.04% 30.43% 31.16%
 2.4. Bantuan Keuangan 4,277,176,231 6,117,692,643 6,229,892,814 5.20% 6.10% 6.10%
  Bantuan Keuangan Provinsi 0.00% 0.00% 0.00%
  Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota 0.00% 0.00% 0.00%
3. Pendapatan Lain-lain 472,486,879 491,581,564 694,435,096 0.57% 0.49% 0.68%
II. BELANJA 80,800,750,832 97,083,450,501 98,750,651,154 100.00% 100.00% 100.00%
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 25,871,393,420 27,729,209,218 29,628,230,791 32.02% 28.56% 30.00%
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 44,697,632,407 55,784,382,121 53,875,221,520 55.32% 57.46% 54.56%
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 3,928,403,467 4,931,290,074 5,441,800,096 4.86% 5.08% 5.51%
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 5,095,330,199 8,163,819,223 9,290,657,247 6.31% 8.41% 9.41%
5. Bidang Tak Terduga/Belanja Bidang Penanggulangan
Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak (*) 1,207,991,339 474,749,865 514,741,500 1.50% 0.49% 0.52%

Catatan: Estimasi Berdasarkan Survei BPSSumber: BPS, Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa
Source Url: https://www.bps.go.id/indicator/13/1977/2/realisasi-penerimaan-dan-pengeluaran-pemerintah-desa-seluruh-indonesia-format-baru-.html
Access Time: April 4, 2023, 6:07 am

Diskusi Kelompok

• Kelompok 1 dan 3: Strategi Peningkatan PADesa melalui


pemanfaatan aset desa

• Kelompok 2 dan 4: Strategi Peningkatan Pendapatan melalui


BUMDesa

Kunci Jawaban:

1. Analisa Data Penerimaan dan Pengeluaran (Tahun 2016-2018)

- Pendapatan asli desa rata-rata hanya 3% (4,29%, 3,09%, dan 3,40%) dari total
pendapatan.
- Pendapatan transfer 95,13%, 96,42%, dan 95,95% terhadap total pendapatan.
- Pendapatan lain-lain 0,57%, 0,49%, dan 0,68% terhadap total pendapatan.
Kesimpulan analisanya adalah:
“Pemerintah Desa mempunyai ketergantungan yang sangat besar terhadap
penerimaan transfer dana dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah”

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 87


Penjelasan Tambahan:

Pendapatan asli desa dalam struktur pendapatan APB Desa, kontribusinya masih
sangat kecil tidak sampai 5% berdasar data BPS tahun 2016, 2017 dan 2018. Oleh
karena perlu diupayakan peningkatan pendapatan asli desa melalui sumber daya yang
dipunyai.

Dalam rancangan APBDesa dituangkan pendapatan yang berasal dari Dana Desa.
Ke depan sangat diharapkan peningkatan pada pendapatan asli desa sehingga desa
tidak sepenuhnya bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat melalui Dana
Desa.

Selain pendapatan, penuangan belanja pada APBDes harus direncanakan secara baik
dan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan
pembangunan manusia di desa. Untuk membangun paradigma yang benar tentang
bagaimana menyusun APBDes diperlukan kesamaan paham dan pengetahuan dari
pengelola keuangan desa.

2. Strategi Peningkatan PADesa melalui pemanfaatan aset desa

Terdapat empat strategi pemanfaatan aset desa dalam rangka peningkatan


pendapatan asli desa:

1) Sewa
Pemanfaatan aset desa dalam bentuk sewa dan kerjasama pemanfaatan
memberikan pendapatan rutin sebagai pendapatan asli desa
2) Pinjam pakai
Pemanfaatan aset desa dalam bentuk pinjam pakai bersifat jangka pendek
dilakukan antar Pemerintah Desa serta Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Bentuk pemanfaatan ini tidak mensyaratkan pembayaran.
3) Kerjasama pemanfaatan
Pemanfaatan aset desa dalam bentuk bangun guna serah atau bangun serah
guna, memberikan manfaat dimasa yang akan datang dalam bentuk bangunan
yang di masa mendatang direncanakan digunakan untuk kebutuhan tertentu.
Keuntungan lain APB Desa tidak terbebani pengeluaran investasi bangunan
karena pembiayaan ditanggung oleh Pihak Lain yang selanjutnya diberikan
konsesi menggunakannya dalam jangka waktu tertentu sebelum diserahkan ke
Pemerintah Desa
4) Bangun guna serah atau bangun serah guna (BGS/BSG)
Bangun Guna Serah yang selanjutnya disingkat BGS adalah pemanfaatan
barang milik desa berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh
pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk
selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana
berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
Sedangkan Bangun Serah Guna yang selanjutnya disingkat BSG adalah
pemanfaatan barang milik desa berupa tanah oleh pihak lain dengan cara
mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 88


pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.

3. Strategi Peningkatan Pendapatan melalui BUM Desa

Salah satu strategi peningkatan pendapatan asli desa melalui penyertaan modal
pemerintah desa ke dalam BUM Desaa. Penyertaan Modal Pemerintah Desa adalah
pemindahtanganan aset Desa yang semula merupakan kekayaan yang tidak
dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal
Desa dalam BUM Desaa.

Manfaat bagi pemerintah desa adalah dimasa yang akan datang mendapatkan
pembagian laba usaha (deviden) dari keuntungan usaha BUM Desa. Pendapatan ini
merupakan pendapatan asli desa (PADesa) dalam APB Desa.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 89


3.8.PB. 8. Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Desa

Deskripsi Singkat:

Pokok Bahasan ini membahas Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat
Desa (LAD) berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
mengamanatkan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa yang dibentuk
oleh Pemerintah Desa dan prakarsa masyarakat berdasarkan pedoman pada Peraturan
Menteri. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakat Desa dan Lembaga Adat Desa, menguraikan mengenai Pengertian LKD
dan LAD, Jenis-jenis Kelembagaan Desa, Tugas dan fungsi serta program Kerja.

Sub Pokok Bahasan:

1. Pengertian dan Kebijakan Pemerintah tentang LKD dan LAD


2. Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
3. Penyusunan Program Kerja / Kegiatan

Tujuan Pokok Bahasan:

Pada akhir penyajian pokok bahasan ini peserta dapat :

1. Memahami pengertian dan kebijakan LKD dan LAD


2. Memahami jenis-jenis LKD dan LAD
3. Memahami tugas dan fungsi LKD dan LAD
4. Memahami pengelolaan aspirasi masyarakat
5. Memahami penyusunan program kerja /kegiatan
6. Memahami peran LKD dan LAD dalam perencanaan pembangunan desa
7. Memahami peran LKD dan LAD dalam pelaksanaan Pembangunan Desa
8. Memahami peran LKD dan LAD dalam pelaksanaan Pembangunan Desa

Waktu: 5 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 225 Menit

SPB.8.1 Kebijakan Pemerintah Tentang LKD dan LAD

Deskripsi Singkat:

Bagian ini membahas kebijakan pemerintah tentang pengertian Lembaga Kemasyarakatan


Desa dan Lembaga Adat Desa, berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa. Selain itu juga membahas jenis-jenis kelembagaan desa, Tugas dan
fungsi dan hubungan antar kelembagaan desa serta peran Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan Lembaga Adat Desa dalam perencanaan pembangunan desa, pelaksanaan
pembangunan dan pengawasan pembangunan desa.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 90


Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian dan dasar hukum tentang LKD dan LAD


2. Menjelaskan jenis-jenis LKD dan LAD
3. Menjelaskan tugas dan fungsi LKD dan LAD

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah Slide power 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan point SPB
menyapa peserta dengan kata-kata motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, cermat dan berperan aktif dari
seluruh peserta

Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran
ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari
materi PB ini dan tulis di meta plan, hal ini
sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya

Menjelaskan Pengertian dan Dasar Hukum - Curah Slide power 20’


tentang LKD dan LAD pendapat point
1. Pelatih memulai sesi ini menanyakan kepada - Tanya
peserta mengenai LKD dan LAD; jawab
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada - Ceramah
kertas plano dan menanyakan kepada
peserta lain;
3. Selanjutnya Pelatih menjelaskan pengertian
LKD dan LAD serta landasan hukum LKD
dan LAD (Permendagri No 18 tahun 2018
tentang LKD dan LAD) menggunakan slide
power point;
4. Selanjutya Pelatih menanyakan tujuan dari
pengaturan LKD dan LAD tersebut adan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 91


memberikan kesempatan kepada peserta
lain untuk memberikan pendapatnya;
5. Selanjutnya Pelatih memberikan penegasan
tujuan pengaturan LKD dan LAD sesuai
dengan (Permendagri No 18 Tahun 2018
tentang LKD dan LAD) menggunakan slide
power point.

Jenis-Jenis Lembaga Kemasyarakat Desa - Curah - Kertas Plano 15’


Pendapat - Slide Power
1. Pelatih menanyakan kepada peserta jenis- - Ceramah Point
jenis LKD yang ada di desa peserta;
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada
kertas plano dan melanjutkan menanyakan
kepada peserta lain tentang jenis-jenis LKD
yang ada di desa peserta;
3. Selanjutnya Pelatih memberikan penjelasan
berdasarkan Permendagri No 18 Tahun
2018 terkait jenis-jenis LKD menggunakan
slide power point.

Menjelaskan Tugas Dan Fungsi LKD dan LAD - Ceramah slide power 20
- Curah point.
1. Pelatih menanyakan kepada peserta tugas Pendapat
dan fungsi LKD dan LAD; - Tanya Jawab
2. Pelatih membagikan kertas metaplan kepada
peserta dan meminta peserta untuk
menuliskan jawabannya pada kertas
metaplan tersebut;
3. Pelatih meminta peserta menempelkan
jawaban pada kertas plano bertuliskan LKD
untuk menempelkan jawaban LKD dan
kertas plano bertuliskan LAD untuk
menempelkan jawaban LAD;
4. Pelatih membacakan jawaban peserta yang
ditempel pada kertas plano dan meminta
tanggapan peserta;
5. Pelatih selanjutnya menjelaskan tugas dan
fungsi LKD dan LAD menggunakan slide
power point;
6. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait dengan tugas dan fungsi
LKD dan LAD;
7. Pelatih memastikan bahwa seluruh peserta
memahami dengan benar tugas dan fungsi
LKD dan LAD dengan cara meminta
beberapa peserta menjelaskan tugas dan
fungsi LKD dan LAD;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 92


Evaluasi - Tanya jawab - Lembar 5’
➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan - Penugasan Evaluasi
menanyakan kepada beberapa peserta tentang individu PB/SPB
tujuan hasil pembelajaran apakah telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

SPB.8.2. Pengelolaan Aspirasi Masyarakat

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih untuk membahas tentang cara menggali,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat oleh LKD dan LAD, dalam menjalankan
fungsinya menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan Permendagri
Nomor 18 Tahun 2018, pasal 5 (b) menyebutkan : Dalam melaksanakan tugasnya LKD
memiliki fungsi ”menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat’.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian aspirasi masyarakat


2. Menjelaskan cara mengelola aspirasi masyarakat
3. Menjelaskan cara menyalurkan aspirasi masyarakat

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan Ceramah - LCD 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan - Slide
menyapa peserta dengan kata-kata power
motivasi; pint
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui

3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk


mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, cermat dan berperan aktif
dari seluruh peserta
Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta
apakah mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 93


➢ Minta peserta menyampaikan, apakah
masih ada materi yang dibutuhkan selain
dari materi PB ini dan tulis di meta plan, hal
ini sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya.
Pengertian Aspirasi Masyarakat - Curah - LCD 20’
1. Fasilitaor mengajukan pertanyaan pendapat - Slide
kepada peserta pengertian aspirasi; - Ceramah power
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada - Tanya pint
kertas plano, dan menanyakan hal yang jawab
sama kepada peserta lain;
3. Setelah peserta memberikan jawaban,
Pelatih memberikan kesimpulan;

Mengelola Aspirasi Masyarakat - Ceramah - LCD 45’


1. Pelatih menjelaskan tentang cara - Tanya - Slide
mengelola aspirasi masyarakat yang jawab power
terdiri dari: - Bermain pint
• Menggali aspirasi masyarakat peran
• Menampung aspirasi masyarakat
• Menyalurkan aspirasi masyarakat
2. Pelatih memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya dan
menyampaikan tanggapan atas
presentasi yang dilakukan;
3. Pelatih menanggapi dan menyampaikan
jawaban atas pertanyaan peserta, atau
memberikan kesempatan kepada peserta
lain untuk menanggapi
4. Selanjutnya Pelatih mengajak peserta
berbgai pengalaman saat melakukan
penggalian aspirasi masyarakat;
5. Pelatih mempersilahkan kepada
beberapa orang peserta untuk
menyampaikan pengalamannya:
6. Selanjutnya Pelatih mengajak peserta
mempraktikkan cara menggali aspirasi
masyarakat.
7. Pelatih membagi peserta dibagi 2
kelompok.
a. kelompok 1 mempraktikkan teknik
menggali aspirasi masyarakat
kepada masyarakat berkebutuhan
khusus.
b. Kelompok 2 mempraktikkan teknik
menggali aspirasi masyarakat
kepada masyarakat/kaum marjinal.
c. Sebelum praktik, kelompok diminta
menyusun panduan/ skenario sesuai
dengan dengan sasaran penggalian
aspirasi. Praktik dimulai dari
kelompok 1 dilanjutkan kepada
kelompok 2. Masing-masing

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 94


mengikuti panduan/scenario yang
telah disusun (masing2 waktu 10’).

8. Selesai paktik, Pelatih memberikan


penegasan bahwa salah satu fungsi LKD
dan LAD adalah sebagai penampung dan
penyalur aspirasi masyarakat

Menyalurkan Aspirasi Masyarakat - Curah - Slide 15’


pendapat power
1. Pelatih memulai sesi dengan pertanyaan - Ceramah point
kepada peserta: Bagaimana cara - Tanya
menyalurkan aspirasi masyarakat? jawab
misalnya kelompok masyarakat miskin
yang tidak berani datang di forum
musyawarah?
Apa bentuk penyaluran aspirasi yang
pernah dilakukan selain melalui forum
musyawarah?
2. Pelatih mencatat jawaban peserta pada
kertas plano dan menanyakan hal yang
sama kepada peserta lainnya;
3. Pelatih menyimpulkan pengertian aspirasi
dan dilanjutkan dengan menyampaikan
contoh bentuk penyaluran aspirasi
masyarakat melalui posko/ kotak aspirasi
warga.

Evaluasi - Tanya - 5’
➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab
menanyakan kepada beberapa peserta - Ceramah
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Panduan Parktik Menggali Aspirasi Masyarakat

Persiapan:
1. Peserta dibagi 2 kelompok.
Kelompok 1 mempraktikkan teknik menggali aspirasi kepada masyarakat
berkebutuhan khusus.
Kelompok 2 mempraktikkan teknik menggali aspirasi kepada masyarakat
miskin/kaum marjinal
2. Sebelum melaksanakan praktik, masing-masing kelompok menyusun skenario praktik
menggunakan “Panduan Menggali Aspirasi Masyarakat: seperti formulir berikut.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 95


Contoh Formulir Panduan Menggali Aspirasi Masyarakat

Panduan Menggali Aspirasi Masyarakat

Maksud :
Sasaran :
Waktu :
Anggota LKD/LAD :
Uraian Kegiatan : (menguraikan kegiatan dan metode yang dilakukan)

3. Setelah selesai menyusun skenario praktik, masing-masing kelompok berbagi peran,


contoh:
a. Salah seorang anggota melakukan penggalian aspirasi
b. Peran sebagai masyarakat miskin/ marjinal
c. Peran sebagai LPM
d. Peran sebagai Tokoh Masyarakat
e. dll.

4. Peserta lain yang tidak kebagian peran, tetap terlibat sebagai masyarakat, bisa juga
sebgai masyarakat marjinal/berkebutuhan khusus

Pelaksanaan praktik:

1. Praktik dimulai dari kelompok 1, seteah selesai dilanjutkan dengan kelompok 2


2. Pelaksanaan praktik mempedomani sekenario kegiatn yang telah disusun
3. Salah satu peserta mencatat hasil [enggalian aspirasi masyarakat pada formulir
“Buku Aspirasi Masyarakat“ yang telah disediakan.

Contoh Formulir
BUKU DATA ASPIRASI MASYARAKAT

NAMA/
LEMBAGA ASPIRASI YANG
No. HARI/TANGGAL TINDAKLANJUT
SUMBER DISAMPAIKAN
ASPIRASI
1 2 3 4 5

Mengetahui ……………… tgl/bulan/tahun

Ketua RT/RW…………….. sekretaris RT/RW

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 96


SPB.8.3 Penyusunan Program Kerja

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih yang membahas tentang Penyusunan program
Kerja dan Kegiatan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa (LAD)
dalam mendukung pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan Desa.

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, LKD dan LAD harus dan mengajukan
program kerja atau kegiatan kepada Pemerintah Desa. Hal ini sesuai dengan Permendagri
Nomor 18 Tahun 2018, pasal 4 (1) LKD bertugas : a) melakukan pemberdayaan masyarakat,
b). LKD ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan c). meningkatkan
pelayanan masyarakat desa. Sementara itu ayat (2) berbunyi ”Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, LKD mengusulkan program dan kegiatan
kepada Pemerintah Desa.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian, tujuan dan tahapan program kerja


2. Menyusun program kerja kegiatan

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah Slide power 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan menyapa point SPB
peserta dengan kata-kata motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan dan
waktu yang dibutuhkan serta proses yang akan
dilalui

3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk mencapai


tujuan SPB ini diperlukan sikap berpikir positif,
cermat dan berperan aktif dari seluruh peserta
Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran
ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari materi
PB ini dan tulis di meta plan, hal ini sebagai
masukan untuk pelatihan selanjutnya.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 97


Pengertian dan Tujuan dan Tahapan - Curah Slide power point 15
Penyusunan Program Kerja Pendapat
- Ceramah
1. Pelatih menjelaskan dalam kepada - Tanya Jawab
peserta, LKD dan LAD menjalankan tugas
dan fungsinya, harus mengusulkan
Program Kerja kepada Pemerintah Desa.
Tanyakan kepada peserta apa yang
dimaksud dengan program kerja?
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada
kertas plano dan kembali menanyakan hal
yang sama kepada peserta lainnya.
3. Selanjutnya Pelatih menanyakan kepada
peserta apa tujuan dari program kerja
kepada peserta.
4. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada
kertas plano, sambil menanyakan kepada
peserta yang lain pertanyaan yang sana.
5. Setelah itu Pelatih menjelaskan pengertian
program kerja, tujuan dan tahapan
penyusunan program kerja menggunakan
slide power point;

Penyusunan Program Kerja Kegiatan - Diskusi


kelompok
1. Selanjutnya Pelatih membagi peserta - Diskusi
menjadi 3 kelompok dan memberikan Kelompok
penugasan menyusun program kerja:
- Kelompok 1 penugasan menyusun
program/rencana kerja PKK
- Kelompok 2 penugasan menyusun
program/rencana kerja Karang Taruna
- Kelompok 3 penugasan Menyusun
program/rencana kerja LPM
2. Pelatih membagi formular program
kerja/rencana kerja
3. Hasil penugasan ditulis pada kertas plano
dan ditempel di dinding kelas.
4. Setelah selesai, minta masing-masing
kelompok mempresentasikan hasilnya dan
minta kelompok lain memberikan
tanggapannya;
5. Setelah selesai, Pelatih memberikan
penegasan dari hasil diskusi kelompok.

Evaluasi - Tanya jawab - Lembar 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan - Penugasan Evaluasi
menanyakan kepada beberapa peserta individu PB/SPB
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan
mengucapkan salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 98


Contoh formulir Program Kerja:

PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH


KARANG TARUNA DESA …………….
TAHUN 2023 – 2028

DESA : ...............................
KECAMATAN : ...............................
KABUPATEN : ...............................

WAKTU
URAIAN TUJUAN/ ANGGARAN PENANGGUNG PELAKSANAAN
No. LOKASI
KEGIATAN MANFAAT BIAYA JAWAB
1 2 3 4 5
1 Pembangunan Meningkatkan
ruang kinerja pengurus
10.000.000,- Dusun A V
sekretariat dan anggota
tetap seni budaya
2. Mencipatkan
lapangan
usaha bagi
pemuda
a. Pelatihan IT Meningkatkan
bagi pemuda SDM pemuda
terkait dan masyarakat
V
pemasaran dalam hal
online pemasaran
digital
b. Pelatihan Meningkatkan
pengolahan nilai tambah
V
kopi pasca bagi produk kopi
produksi warga
c. Pelatihan Meningkatkan
Barista keterampilan Dusun B
pemuda
Dst.

PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH


PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)
DESA ……………………………….
TAHUN 2023 – 2028

DESA : ...............................
KECAMATAN : ...............................
KABUPATEN : ...............................

WAKTU
URAIAN TUJUAN/ ANGGARAN PENANGGUNG PELAKSANAAN
No. LOKASI
KEGIATAN MANFAAT BIAYA JAWAB
1 2 3 4 5
1 Pembangunan Meningkatkan
ruang kinerja pengurus
10.000.000,- Dusun A V
sekretariat dan anggota
tetap seni budaya
2. Mencipatkan
lapangan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 99


usaha bagi
pemuda
d. Pelatihan IT Meningkatkan
bagi pemuda SDM pemuda
terkait dan masyarakat
V
pemasaran dalam hal
online pemasaran
digital
e. Pelatihan Meningkatkan
pengolahan nilai tambah
V
kopi pasca bagi produk kopi
produksi warga
f. Pelatihan Meningkatkan
Barista keterampilan Dusun B
pemuda
Dst.

PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH


PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)
DESA ……………………………….
TAHUN 2023 – 2028

DESA : ...............................
KECAMATAN : ...............................
KABUPATEN : ...............................

WAKTU
URAIAN TUJUAN/ ANGGARAN PENANGGUNG PELAKSANAAN
No. LOKASI
KEGIATAN MANFAAT BIAYA JAWAB
1 2 3 4 5
1 Pembangunan Meningkatkan
ruang kinerja pengurus
sekretariat dan anggota
tetap seni budaya
2. Mencipatkan
lapangan
usaha bagi
pemuda
g. Pelatihan IT Meningkatkan
bagi pemuda SDM pemuda
terkait dan masyarakat
pemasaran dalam hal
online pemasaran
digital
h. Pelatihan Meningkatkan
pengolahan nilai tambah
kopi pasca bagi produk kopi
produksi warga
i. Pelatihan Meningkatkan
Barista keterampilan
pemuda
Dst.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 100


3.9.PB. 9. Peran LKD dan LAD Dalam Pembangunan Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih dalam membahas Peran LKD dan LAD dalam
Pembangunan Desa berpedoman pada Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa dan Permendagri Nomor 114
Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa, yang dimulai dari Peran LKD dan
LAD dalam Tahap Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa (RPJM Desa dan RKP
Desa), Peran LKD dan LAD pada Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Peran LKD dan LAD
dalam Pengawasan Pembangunan Desa.

Sub Pokok Bahasan:

1. Peran LKD dan LAD Dalam Perencanaan Pembangunan Desa


2. Peran LKD dan LAD Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa
3. Peran LKD dan LAD Dalam Pengawasan Pembangunan Desa

Tujuan Pokok Bahasan:

Pada akhir penyajian pokok bahasan ini peserta dapat :

1. Menjelaskan peran LKD dan LAD dalam perencanaan pembangunan desa


2. Mejelaskan peran LKD dan LAD dalam pelaksanaan pembangunan desa
3. Menguraikan Peran LKD dan LAD dalam pengawasan pembangunan desa

Waktu: 5 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 225 Menit

SPB. 9.1 Peran LKD dan LAD dalam Perencanaan Pembangunan Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih dalam membahas Peran LKD dan LAD dalam
Perencanaan Pembangunan Desa berpedoman pada Permendagri Nomor 18 tahun 2023
Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa dan Permendagri
Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa.

Peran LKD dan LAD difokuskan tahapan penyusunan perencanaan pembangunan desa
yaitu tahap penyusunan RPJM Desa dan penyusunan RKP Desa.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:


1. Menjelaskan tahapan penyusunan perencanaan pembangunan desa (RPJM Desa dan
RKP Desa)
2. Menjelaskan Tim Penyusun RPJM Desa dan RKP Desa;
3. Menjelaskan Peran LKD dan LAD dalam Perencanaan Pembangunan Desa;

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 101


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah Slide power 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan point SPB
menyapa peserta dengan kata-kata
motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, cermat dan berperan aktif
dari seluruh peserta
Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta
apakah mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti
pembelajaran ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah
masih ada materi yang dibutuhkan selain
dari materi PB ini dan tulis di meta plan, hal
ini sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya

Menjelaskan Tahapan Penyusunan - Curah - Slide power 20’


Perencanaan Pembangunan Desa (RPJM pendapat point
Desa) - Tanya jawab
- Cramah
1. Pelatih menanyakan kepada beberapa
orang peserta tentang apa saja tahapan
Perencanaan Pembangunan Desa,
dimulai dari tahapan RPJM Desa dan
selanjutnya tahapan RKP Desa
berdasarkan Permendagri No.114 tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa;
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada
kerta plano;
3. Selanjutnya Pelatih menjelaskan alur
tahapan penyusunan RPJM Desa dan
RKP Desa termasuk menjelaskan
kegiatan dan keluaran pada tiap tahapan
dengan menggunakan slide power point;
4. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait dengan tahapan
penyusunan RPJM Desa maupun RKP
Desa;
5. Pelatih memastikan peserta memahami
tahapan penyusunan RPJM Desa dan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 102


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


RKP Desa dengan cara meminta 1 -2
peserta mengulang penjelasan tahapan
penyusunan RPJM Desa maupun RPK
Desa.

Menjelaskan Tim Penyusun Tim - Ceramah - Kertas plano 20’


Penyusunan RPJM Desa dan Tim - Tanya
Penyusunan RKP Desa Jawab
1. Pelatih menjelaskan kepada peserta
bahwa sebelum pelaksanaan
perencanaan pembangunan desa,
Kepala Desa membentuk Tim Penyusun
RPJM Desa dan RKP Desa yang terdiri
dari bebagai unsur masyarakat;
2. Selanjutnya Pelatih menanyakan kepada
beberapa peserta siapa saja yang terlibat
dalam Tim Penyusun RPJM Desa dan
Tim Penyusun RKP Desa;
3. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada
kertas plano;
4. Selanjutnya Pelatih menjelaskan kepada
peserta Tim Penyusunan RPJM Desa dan
Tim Penyusunan RKP Desa
menggunakan slide power point;

Menjelaskan Peran LKD dan LAD Dalam - Ceramah - Kertas plano 40’
Perencanaan Pembangunan Desa; - Diskusi - Slide power
Kelompok point
1. Pelatih menjelaskan bahwa LKD dan LAD - Diskusi
mempunyai peran penting dalam pleno
Perencanaan Pembangunan Desa.
Selanjutnya Pelatih mngajak peserta untuk
mendiskusikan hal tersebut secara
berkelompok.
2. Pelatih membagi peserta berdasarkan
kelompok Desa masing-masing;
3. Pelatih memberikan penugasan diskusi
sebagai berikut:
• Tiga (3) kelompok mendiskusikan
Peran LKD dan LAD pada tahap
Penyusunan RPJM Desa;
• Tiga (3) kelompok mendiskusikan
Peran LKD dan LAD pada tahap
Penyusunan RKP Desa;
4. Pelatih memberikan kesempatan kepada
1-2 kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya. Minta kelompok lain
untuk menanggapinya;
5. Setelah selesai, Pelatih memberikan
penegasan Peran LKD dan LAD pada
Tahapan Penyusunan RPJM Desa dan
Tahapan Penyusunan RKP Desa;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 103


PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Evaluasi - Tanya - 5’
➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan jawab
menanyakan kepada beberapa peserta - Penugasan
tentang tujuan hasil pembelajaran apakah individu
telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

SPB. 9.2. Peran LKD dan LAD Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih membahas Peran LKD dan LAD dalam
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2023 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa
dan Lembaga Adat Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa, yang menyebutkan bahwa
pelaksanaan kegiatan pembangunan desa terdiri dari tahapan Persiapan dan tahapan
Pelaksanaan Kegiatan, dimana masing-masing tahapan tersebut.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:


1. Menjelaskan tahapan Pelaksanaan Pembangunan Desa;
2. Menjelaskan peran LKD dan LAD tahapan Pelaksanaan Pembangunan Desa;

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 104


PROSES PENYAJIAN
Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
Pembukaan - Ceramah - Slide power 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan menyapa point
peserta dengan kata-kata motivasi; - LCD Projector
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan dan
waktu yang dibutuhkan serta proses yang
akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk mencapai
tujuan SPB ini diperlukan sikap berpikir positif,
cermat dan berperan aktif dari seluruh peserta
Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran
ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari materi
PB ini dan tulis di meta plan, hal ini sebagai
masukan untuk pelatihan selanjutnya

Menjelaskan Tahapan Pelaksanaan - Tanya jawab - Slide power 5’


Pembangunan Desa - Ceramah point
1. Pelatih memulai sesi dengan menanyakan - LCD Projector
kepada peserta tentang Tahapan
Pelaksanaan Pembangunan Desa sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
Tentang Pedoman Pembangunan Desa;
2. Pelatih mencatat jawaban peserta pada kertas
plano. Berdasarkan jawaban peserta tersebut,
Pelatih menjelaskan Pelaksanaan
Pembangunan Desa berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa menggunakan slide
power point;
3. Pelatih menegaskan bahwa pelaksanaan
pembangunan desa mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa

Menjelaskan Peran LKD dan LAD Dalam - Ceramah - Slide Power 30’
Tahapan Pelaksanaan Pembangunan Desa - Curah Point
1. Pelatih memberikan penjelasan tentang Pendapat - Kertas plano
Pelaksanaan Pembangunan Desa, mulai dari - Diskusi
tahap persiapan dan tahap pelaksanaan kelompok
kegiatan menggunakan media slide power - Tanya Jawab
point; -
2. Pelatih menanyakan kepada peserta apa
peran LKD dan LAD dalam tahapan persiapan
pelaksanaan pembangunan dan tahapan
pelaksanaan Kegiatan;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 105


3. Pelatih mencatat jawaban peserta pada kertas
plano, sambil menanyakan lagi apakah ada
peserta lain yang mau menambahkan;
4. Faslitator membagi peserta 4 kelompok dan
menugaskan untuk mendiskusikan peran LKD
dan LAD pada:
➢ Kelompok 1 dan 3 mendiskusikan
peran LKD dan LAD pada Persiapan
Pelaksanaan Kegaitan
➢ Kelompok 2 dan 4 mendiskusikan
Pelaksanaan kegiatan
5. Selanjutnya Pelatih meminta kelompok 1 dan 4
untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan
kelompok lain diminta untuk menanggapi dan
memberikan masukan.
6. Setelah selesai, Pelatih menjelaskan Peran
LKD dan LAD dalam Pelaksanaan
Pembangunan Desa menggunakan slide
power point;
7. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan hal-hal yang belum
jelas terkait peran LKD dan LAD pada tahapan
pelaksanaan pembangunan desa;
8. Pelatih menegaskan kepada peserta bahwa
LKD dan LAD memiliki peran penting dalam
tahap pelaksanaan pembangunan desa

Evaluasi - Tanya jawab 5’


➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan
menanyakan kepada beberapa peserta tentang
tujuan hasil pembelajaran apakah telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 106


SPB. 9.2 Peran LKD dan LAD Dalam Pengawasan Pembangunan Desa

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi Pelatih yang membahas Peran LKD dan LAD Dalam
Pengawasan Pembangunan Desa, berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga
Adat Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa, Bab III Pemantauan dan Pengawasan
Pembangunan Desa Pasal 84 dan 85, yang intinya menyebutkan bahwa pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan Pemerintah Desa
melakukan upaya pemberdayaan masyarakat Desa. Pemberdayaan masyarakat dilakukan
melalui pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
pembangunan Desa yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat Desa.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan kebijakan pemerintah tentang pengawasan pembangunan desa


2. Menjelaskan Pengertian pemantauan partisipatif oleh masyarakat
3. Menjelaskan aspek-aspek yang menjadi pemantauan partisipatif pembangunan desa
4. Menjelaskan metode pemantauan partisipatif

Waktu: 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 90 Menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah Slide power 10’
1. Pelatih membuka dengan salam dan point
menyapa peserta dengan kata-kata motivasi;
2. Pelatih menyampaikan materi SPB, tujuan
dan waktu yang dibutuhkan serta proses
yang akan dilalui
3. Pelatih menyampaikan bahwa untuk
mencapai tujuan SPB ini diperlukan sikap
berpikir positif, cermat dan berperan aktif dari
seluruh peserta
Catatan:
➢ Penjelasan tujuan pembelajaran harus
dikonfimasi Kembali kepada peserta apakah
mereka membutuhkan materi ini
➢ Apakah peserta siap mengikuti pembelajaran
ini?
➢ Minta peserta menyampaikan, apakah masih
ada materi yang dibutuhkan selain dari

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 107


materi PB ini dan tulis di meta plan, hal ini
sebagai masukan untuk pelatihan
selanjutnya

Menjelaskan Kebijakan Pengawasan - Tanya jawab - Slide power 15’


Pembangunan Desa - Ceramah point

1. Pelatih memulai sesi pembelajaran dengan


menanyakan kepada beberapa peserta
tentang pengertian pengawasan
pembangunan desa;
2. Pelatih membagikan kertas metaplan kepada
peserta dan meminta menuliskan jawaban
pada kertas metaplan dan menempelkan
pada kertas plano di depan kelas;
3. Pelatih membaca beberapa jawaban peserta
yang ditempel pada kertas plano;
4. Selanjutnya Pelatih menjelaskan
pengawasan pembangunan Desa menurut
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa,
menggunakan slide power point;
5. Pelatih menegaskan bahwa pengawasan
atau pemantauan Pembangunan Desa
menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
Tentang Pedoman Pembangunan Desa
dilakukan dengan pemantauan
partisipatif oleh masyarakat

Menjelaskan Pengertian Pemantauan - Curah 20’


Partisipatif oleh Masyarakat Pendapat
- Tanya jawab
1. Pelatih menanyakan kepada peserta
pengertian pemantauan partisipatif oleh
masyarakat;
2. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada
kertas plano dan melanjutkan menanyakan
hal yang sama kepada peserta lain.
Beragamnya jawaban peserta merupakan
pengayaan pengertian pemantauan
partisipatif bagi peserta;
3. Selanjutnya Pelatih menjelaskan pengertian
pemantauan partisipatif oleh masyarakat
serta landasan hukumnya dalam
pemantauan partisipatif pembangunan
desa (sesuai Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 114
Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa) menggunakan slide
power point;
4. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait pemantauan partisipatif;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 108


5. Pelatih memberikan penegasan bahwa
pemantauan partisipatif oleh masyarakat
adalah pemantauan yang dilakukan oleh
semua unsur masyarakat termasuk dalam
hal ini adalah LKD dan LAD.

Menjelaskan aspek-aspek pembangunan - Tanya jawab 20’


desa yang menjadi objek pemantauan - Ceramah
partisipatif oleh masyarakat

1. Pelatih menjelaskan kepada peserta bahwa


pemantauan partisipatif pada
pembangunan desa dilakukan pada
Tahapan Perencanaan Pembangunan
Desa dan Tahapan Pelaksanaan
Pembangunan Desa;
2. Pelatih menanyakan kepada peserta hal
berikut:
• Pada Tahapan Perencanaan
Pembangunan Desa apa yang dipantau
(dinilai) oleh masyarakat dalam hal ini
adalah LKD dan LAD?
3. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada
kertas plano dan menanyakan hal yang
sama pada peserta lainnya.
4. Selanjutnya Pelatih menayangkan slide
power point sambil menjelaskan bahwa
pada tahapan perencanaan pembangunan
Desa yang dinilai adalah tahap penyusunan
RPJM Desa dan Tahap Penyusunan RKP
Desa;
5. Setelah itu, Pelatih melanjutkan dengan
menanyakan kepada peserta hal berikut:
• Pada Tahapan Pelaksanaan
Pembangunan Desa apa yang menjadi
aspek-aspek pemantauan oleh
masyarakat dalam hal ini adalah LKD
dan LAD?

6. Pelatih menuliskan jawaban peserta pada


kertas plano dan menanyakan hal yang
sama kepada peserta lain.
7. Pelatih memberikan penjelasan pada
Tahapan Pelaksanaan Pembangunan Desa
aspek-aspek yang menjadi obyek
pemantauan menggunakan slide power
point;
8. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait aspek-aspek
pemantauan partisipatif;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 109


Menjelaskan metode pemantauan - Curah 20’
partisipatif: Pendapat
1. Pelatih mengajukan pertanyaan kepada - Ceramah
peserta “Bagaimana cara melakukan
pemantauan pembangunan Desa?”
2. Pelatih membagikan kertas metaplan dan
meminta peserta untuk menempelkan
jawabannya pada kertas plano di depan
kelas.
3. Pelatih membaca beberapa jawaban
peserta dan meminta tanggapan 1 - 2
peserta lainnya atas jawaban tersebut;
4. Selanjutya Pelatih menjelaskan beberapa
metode yang dapat digunakan saat
melakukan pemantauan partisipatif,
menggunakan slide power point.
5. Pelatih memberikan penegasan semua
lapisan masyarakat perlu terlibat memantau
pembangunan desa, guna memastikan
pembangunan sesuai dengan rencana dan
hasilnya benar-benar dapat dimanfaatkan
masyarakat;

Evaluasi Tanya 5’
➢ Pelatih memberikan umpan balik dengan Jawab
menanyakan kepada beberapa peserta tentang
tujuan hasil pembelajaran apakah telah tercapai;
➢ Pelatih menutup sesi dengan mengucapkan
salam.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 110


3.10. PB.10. Pembulatan/Rumusan Hasil Dan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

Deskripsi Singkat:

Bagian ini merupakan panduan bagi pelatih yang membahas tentang rumusan hasil dan
rencana aksi pasca pelatihan. Pelatih melakukan review terhadap pembelajaran yang sudah
dilaksanakan menggunakan instrumen yang sudah disiapkan. Selanjutnya peserta diajak
menyusun rencana kerja tindak lanjut dari masing-masing peserta pasca pelatihan.

Tujuan Pokok Bahasan:

Setelah penyajian PB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Memahami proses perumusan hasil pelatihan;


2. Memahami rencana kerja tindak lanjut (RKTL).

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit

PROSES PENYAJIAN

Uraian kegiatan Metode Media Waktu


Pembukaan - Ceramah 5’
1. Pelatih membuka dengan salam dan
menyapa peserta dengan kata-kata motivasi.
2. Pelatih menjelaskan Judul PB, tujuan, dan
waktu yang diperlukan

Pembulatan Materi Pembelajaran - Ceramah - Rekapitulasi 20’


1. Pelatih menjelaskan poin-poin hasil - Tanya Hasil Pre-
rangkuman dari materi atau pokok Bahasan jawab Test dan
yang telah dipelajari bersama sejak hari Post-Test
pertama dan keterkaitan antara materi satu - Rekapitulasi
dengan yang lainnya serta catatan-catatan Hasil
penting pada setiap pokok bahasan dengan Evaluasi
menayangkan slide power point yang sudah PB/SPB
disiapkan;
2. Pelatih mengajak peserta melakukan
evaluasi dengan menggunakan gambar
Pohon Harapan sesuai dengan aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap;
3. Pelatih mengajak peserta untuk sama-sama
menganalisa dan memberi kesimpulan
terhadap capaian pelatihan berdasarkan
kondisi akhir Pohon Harapan;
4. Pelatih mengevaluasi apakah tujuan
pelatihan ini sudah tercapai, dengan
menanyakan kepada peserta apakah tujuan
pelatihan sudah dicapai.

Tata Cara Pengisian RKTL


Pelatih menjelaskan tentang:
a. Pengertian RKTL;
b. Kegunaan atau manfaat RKTL;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 111


PROSES PENYAJIAN

Uraian kegiatan Metode Media Waktu


c. Proses mengidentifikasi kegiatan pasca 15’
Pelatihan;
d. Cara mengidentifikasi kegiatan pasca
pelatihan;
e. Cara mengidentifikasi sumber daya
Penunjang;
f. Cara mengisi formulir RKTL;

a. Pelatih menjelaskan tujuan pengisian RKTL


adalah masing-masing desa untuk:
a. Memperbaiki tata kelola pemerintahan
desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dengan melibatkan peran
serta masyarakat
b. Melakukan upaya peningkatan Pendapatan
Asli Desa melalui pembentukan BUM Desa
atau revitalisasi BUM Desa.
c. Merencanakan aksi nyata dalam rangka
pencegahan tindak pidana korupsi
keuangan desa dengan melibatkan peran
serta masyarakat
d. Pelatih memberikan kesempatan kepada
peserta masing-masing desa untuk
menyusun RKTL sesuai format yang sudah
disiapkan rangkap 2 (dua)
e. Pelatih mengamati dan membimbing
pengisian format rencana kerja tindak
lanjut.
f. Pelatih mengumpulkan 1 (satu) rangkap
formulir RKTL yang sudah selesai disusun
oleh peserta, sebagai dokumen pelatihan
dan 1 (satu) rangkap dibawa oleh peserta
dari desa untuk ditindaklanjuti (Format
RKTL terlampir)

Evaluasi dan Penutup - Lembar 5’


➢ Pelatih membagikan Lembar Evaluasi Akhir Evaluasi
Pelatihan untuk diisi peserta Akhir
➢ Pelatih menyampaikan permohonan maaf Pelatihan
dan ucapan terima kasih atas partisipasi
aktif semua peserta selama mengikuti
pelatihan

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 112


BAB IV. PENUTUP

Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, menyebutkan Pemerintah Desa dan
masyarakat Desa dapat membentuk lembaga kemasyarakatan Desa dan lembaga adat
Desa. Fungsinya sebagai wadah partisipasi masyarakat Desa dan mitra Pemerintah
Desa. Sesuai pasal 94 UU Desa menyebutkan keberadaannya membantu pelaksanaan
fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga


Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, menyebutkan terdapat jenis LKD dan
LAD diantaranya meliputi: Rukun Tetangga; Rukun Warga; Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga; Karang Taruna; Pos Pelayanan Terpadu; dan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat, Lembaga adat lainnya. Sebagai lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah
Desa dan masyarakat, LKD dan LAD diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat
untuk terlibat dan berperan aktif mensukseskan program-program pembangunan di
lingkungannya. Untuk itu pengurus LKD dan LAD memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya bagi masyarakat yang ingin berkonstribusi dalam pembangunan, baik itu berupa
materi, tenaga, maupun pikiran.

Sebagai mitra Pemerintah Desa, LKD dan LAD menunjukkan bahwa hubungan LKD dan
LAD dengan Pemerintah Desa adalah kolaboratif dan koordinatif yang artinya kedua pihak
saling bekerja sama dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh LKD
dan LAD hendaknya mengacu dan sejalan dengan program kegiatan yang ada di
Pemerintah Desa. Begitu pula sebaliknya, program-program kegiatan Pemerintah Desa
perlu memperhatikan kebutuhan masyarakat yang disampaikan melalui LKD dan LAD.

Melalui LKD dan LAD masyarakat dapat ikut serta dalam tahapan pembangunan yang
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan mengawasi pembangunan di
lingkungannya. Peran tersebut perlu dioptimalkan oleh pengurus LKD dan LAD agar
pembangunan di wilayahnya dapat berhasil guna dan sesuai dengan kebutuhan prioritas
masyarakat. Oleh sebab itu pengurus LKD dan LAD harus mampu mengedukasi dan
persuasi guna mendorong peran aktif masyakat dalam semua tahapan pembangunan
Desa.

Selain itu LKD dan LAD juga berperan meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
keberadaan LKD dan LAD sejatinya pelayanan masyarakat menjadi lebih mudah, murah,
dan optimal. Hal tersebut disebabkan adanya lembaga yang mampu memfasilitasi proses
pelayanan masyarakat secara langsung seperti seperti keamanan dan ketertiban,
kerohanian, sosial kemasyarakatan, pemuda dan olah raga, dan juga pemberdayaan
perempuan.

Modul Pelatihan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat
Desa (LAD) ini merupakan modul yang berisikan materi dasar penyelenggaran
pemerintah desa dan materi tematik terkait LKD dan LAD. Modul ini tentu belum sempurna
dan perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan LKD dan LAD sehingga mampu
menjawab tugas dan fungsi LKD dan LAD dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
dan pembangunan desa.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 113


BAB V LAMPIRAN

1. Lampiran-1 Bahan Bacaan, dijilid dalam buku tersendiri.

2. Lampiran-2

Form 1 Daftar Pengecekan Proses Pelaksanaan

DAFTAR PENGECEKAN
PROSES PELAKSANAAN

PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD

LANGKAH-LANGKAH
NO PENGENDALIAN PROSES PELAKSANAAN CHECK
PELATIHAN
1. SEBELUM DIMULAI
A Tim Pelatih datang lebih awal 30 menit dari peserta, dan panitia
sudah standby di lokasi satu hari sebelumnya untuk mengecek
segala sesuatunya: ruang kelas, jumlah kursi, papan tulis, dll.
B Berikan perhatian kepada pengaturan ruang
C Berikan perhatian pada pengaturan tempat duduk. Usahakan
bentuk U atau setengah lingkaran agar lebih interaktif.
D Cek peralatan dan pencahayaan ruang
E Jika menggunakan media presentasi, buat dengan prosedur sbb.:
1. Ukuran huruf 36 atau lebih
2. Latar belakang kontras dan cukup tajam dengan tulisan (pilih
hitam putih jika warna lain dinilai tidak efektif)
3. Atur layar dan tes dari tempat duduk paling belakang, pastikan
tayangan bisa terlihat
F Persiapkan pertanyaan untuk mendorong keterlibatan peserta
2. PADA SAAT DIMULAI
A Ucapkan “Selamat Datang”
B Sebelum memulai, ajak peserta berdo’a memohon kelancaran dan
ilmu yang bermanfaat kepada Tuhan.
C Selalu awali sessi pertama dengan penciptaan suasana belajar
yang menarik!
1. Bangunlah suasana perkenalan, keceriaan, dan keakraban,
2. Ajak menyusun harapan terhadap ,
3. Lakukan kontrak belajar dan
4. Pengorganisasian kelas.
D Pastikan seluruh peserta paham tujuan dan arah serta output .
E Mulailah dari posisi peserta saat ini:
1. Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki,

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 114


LANGKAH-LANGKAH
NO PENGENDALIAN PROSES PELAKSANAAN CHECK
PELATIHAN
2. Sikap yang mereka tunjukkan terhadap program (komitmen dan
kesediaan sebagai……)
3. Kondisi realitas masyarakat yang dihadapi.
F Untuk mengantarkan diskusi dan pembahasan pada poin (2.5)
di atas, gunakan media-media penyadaran diri:
1. Permainan yang sudah dipilih mengandung hikmah sesuai materi
2. Tayangan film, poster/foto seri kondisi desa, kehidupan
kemiskinan di desa, data/grafik pengangguran, dll.
3. Cerita/kisah yang sesuai dengan materi
4. Studi kasus,
5. DLL
G Bangun pemahaman peserta terhadap tujuan dan output
program dan apa yang bisa mereka kontribusikan untuk
membantu masyarakat. Ingat, jangan tiba-tiba bicara tentang apa
tugas dan tanggungjawab yang harus peserta emban.
H Biarkan mereka menuangkan visi dan misi pribadi yang bisa
mereka kembangkan agar program ini bermanfaat untuk
masyarakat miskin.
I Setelah setiap peserta menuangkan visi dan misinya, barulah ajak
peserta untuk memahami peran dan fungsinya.
J Ajak peserta menganalisis kebutuhan pengembangan sikap,
pengetahuan dan ketrampilan yang mereka perlukan untuk dapat
menjalankan peran dan fungsinya tersebut.
K Ingat! Perlakukanlah peserta sebagai orang dewasa yang punya
kemauan, motivasi, dan pengalaman. Selalu beranjak dulu dari
dalam diri peserta, jangan berikan sesuatu dari luar!
L Selama proses , selalu bangun diskusi dan dialog untuk
mengevaluasi sejauhmana perubahan dan kemajuan yang telah
mereka lakukan.
3. TIPS UNTUK PELATIH
A Berbicaralah dengan nada dan volume suara normal, kadang
selingi dengan jeda untuk memberikan peserta kesempatan
berpikir, merenungkan, atau meresapi.
B Pastikan pelatih berbicara menghadap ke peserta secara
langsung, edarkan pandangan secara merata, beri kesan
ketertarikan kepada semua.
C Jika menggunakan mikrofon, hati-hati dengan mikrofon yang
terlalu sensitif dan gerakan yang tidak disadari (mick terlalu
dekat ke mulut sehingga suara terdengar mengejutkan, garuk-garuk
kepala,dll).
D Hati-hati dengan ungkapan negatif yang berlebihan, jangan
melemahkan motivasi peserta dengan mengatakan kata-kata
negatif seperti: “suara anda membuat saya lelah”, “anda berbicara
tanpa dasar yang jelas”, “wah hujan-hujan begini enaknya tidur
daripada ya?”

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 115


LANGKAH-LANGKAH
NO PENGENDALIAN PROSES PELAKSANAAN CHECK
PELATIHAN
E Latihlah variasi vokal: tahu kapan harus nada keras, kapan harus
pelan dan lembut, dan kapan nada normal:
1. Nada keras untuk membangkitkan semangat,
2. Nada lembut dan pelan untuk menekankan sesuatu yang harus
direnungkan,
3. Nada normal untuk informasi biasa.
F Potong monolog panjang menjadi lebih pendek. Sadarlah ketika
anda berceramah terlalu lama, peserta bisa “tertidur” di kursinya,
atau bosan setengah-mati berharap segera bisa pulang.
G Ganti metode sesuai dinamika peserta, agar tidak monoton dan
membuat ngantuk, selingi dengan ice breaking.
H Jawab pertanyaan peserta dengan jawaban lengkap, jangan
gantung rasa penasaran peserta. Jika ada yang tidak dapat anda
jawab, sampaikan secara jujur untuk dicari jawabannya pada
kesempatan lain. Catat dalam lembar evaluasi anda!
I Pada saat latihan/Praktik, berikan perhatian satu per satu pada
kemampuan peserta melakukannya. Berikan umpan balik atas
kinerja latihan mereka.
J Berikan perhatian khusus kepada peserta perempuan, biasanya
mereka jarang bicara karena malu atau tidak berani. Berikan
kesempatan khusus untuk menceritakan pengalamannya terkait
topik/materi.
K Setiap akhir sessi, ajak peserta mengevaluasi tingkat
pemahaman mereka, minta masukan bagaimana agar pelatih lebih
bisa membantu mereka agar lebih paham.
L Salah satu dari tim pelatih yang menjadi pengamat dapat
membantu mencarikan materi, dan membacakan kesimpulan
tanya jawab atau diskusi.
M Setiap sore akhir sessi, jangan lupa mengevaluasi seluruh
proses bersama peserta, baik dari sisi pemahaman materi,
efektivitas metode dan media, penggunaan peralatan, dan aspek
penyelenggaraan (konsumsi, akomodasi, dll)
N Sebelum acara selesai, pastikan sudah ada kesepakatan untuk
tindak lanjut pasca bersama peserta. Ingatkan kembali jadwal
pertemuan untuk OJT atau IST lanjutan yang diperlukan.
O Akhiri dengan peneguhan dan penghargaan kepada peserta, tim
pelatih dan panitia.
P Ajak seluruh peserta mengucap syukur kepada Tuhan karena
sudah berjalan lancar dan telah terjalin keakraban serta kerjasama
yang sangat baik. Biarkan salah satu peserta yang memimpin.

4. CATATAN PELATIH
A Sikap yang Harus Dikembangkan:
1 Sadari keterbatasan diri: jika anda tidak menguasai suatu metode
tertentu, lebih baik cari alternatif yang lebih mudah.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 116


LANGKAH-LANGKAH
NO PENGENDALIAN PROSES PELAKSANAAN CHECK
PELATIHAN
2 Selalu lakukan refleksi bersama tim pelatih dan panitia di malam
hari sekaligus persiapan esoknya.
3 Konsekuen terhadap jadwal, siapa pun yang terlambat tegakkan
disiplin sesuai aturan yang disepakati.
4 Jangan menganggap diri lebih tahu dan lebih pandai.
5 Dahulukan pendapat peserta, berbicaralah belakangan.
6 Jadilah pendengar aktif.
7 Hormatilah peserta yang berusia tua, persilakan istirahat lebih
dahulu.
8 Jika ada yang menyandang cacat, buatlah suasana yang hangat
dan penuh penerimaan serta mendorong rasa percaya dirinya.
B Kesalahan-kesalahan yang Umum Dilakukan:
1 Berceramah kepanjangan, sampai lupa arah.
2 Tidak konsentrasi karena kurang persiapan
3 Tidak menyiapkan alternatif alat/media sehingga grogi ketika alat/
media yang disiapkan tidak berfungsi.
4 Menilai terlalu cepat, menjawab dengan asumsi sendiri.
5 Tidak sabar mendengar peserta (mendebat pendapat peserta
dengan pendapatnya sendiri).

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 117


Form 2 Daftar Pengecekan Evaluasi, Umpan Balik Dan Tindaklanjut

DAFTAR PENGECEKAN
EVALUASI, UMPAN BALIK DAN TINDAKLANJUT

PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD


TAHUN ANGGARAN 2023

LANGKAH-LANGKAH
PENGENDALIAN: EVALUASI, UMPAN BALIK DAN TINDAK
NO CHECK
LANJUT

1. TUJUAN EVALUASI
A Menemukan bagian-bagian mana yang berhasil mencapai
tujuan, serta bagian-bagian mana yang kurang berhasil,
sehingga dapat dibuat langkah-langkah perbaikan.
B Memberi kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan
saran-saran dan penilaian terhadap program yang dijalankan.
C Sebagai alat pembantu dalam proses

2. Tipe/Jenis Evaluasi
A Evaluasi Proses
1 Lakukan evaluasi terhadap pelatih mencakup aspek: cara
penyajian, penampilan, penguasaan materi, penguasaan metode.
2 Pastikan: apakah isi materi cukup menarik dan bermanfaat
untuk peserta.
3 Amati kesungguhan peserta mengikuti , apakah peserta
merasa senang mengikuti , daya serap peserta, keterbukaan,
kerjasama dan motivasi terhadap tugas yang diberikan.
4 Pastikan Proses :
a. Pelaksanaan kurikulum sesuai jadwal yang telah disusun
bersama antara peserta dan pelatih
b. Partisipasi peserta meningkat atau menurun
c. Interaksi antara peserta dengan peserta, dan antara peserta
dengan pelatih.
d. Kelancaran
e. Sarana : cukup mendukung atau malah menghambat
5 Catatan Pelatih:
a. Evaluasi proses ini sangat bermanfaat untuk "mengarahkan"
serta untuk memutuskan apa yang akan dibuat setelah dan
metode apa yang akan dipakai.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 118


LANGKAH-LANGKAH
PENGENDALIAN: EVALUASI, UMPAN BALIK DAN TINDAK
NO CHECK
LANJUT

b. Evaluasi proses ini hanya bisa digunakan apabila program ini


cukup fleksibel untuk berubah sesuai dengan informasi
yang diperoleh dari evaluasi tersebut.
c. Evaluasi ini tidak dapat dilakukan jika hanya berdiri sendiri,
melainkan harus selalu digunakan bersama dengan bentuk
evaluasi yang lain.
d. Salah satu cara untuk mengadakan evaluasi proses kegiatan
adalah secara teratur menggunakan formulir penjajakan sesi
yang pengisiannya dilakukan setiap akhir sesi.
B Evaluasi Hasil
1 Selama
a. Lakukan test awal (pre test) yang menyangkut aspek sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan.
b. Lakukan test akhir (post test) untuk mengetahui apa-apa
yang sudah dipelajari para peserta sehingga anda dapat
memperbaiki program .
2 Pasca
a. Kumpulkan informasi untuk memastikan apakah peserta
sudah menerapkan apa yang dipelajari/dilatihkan dengan
mengadakan perubahan dalam tingkah kerjanya. Ingat:
selesai bukan berarti peserta langsung pandai/-terampil!
b. Buatlah program evaluasi partisipatif bersama peserta.
Mintalah peserta membuat rekaman kegiatannya selama
jangka waktu tertentu setelah selesai.
c. Tentukan waktu yang tepat untuk melakukan pengamatan
langsung kepada pelaku di lapangan pada satu kegiatan
tertentu yang telah dilatihkan.
d. Misalnya: mengamati (Kades, Sekdes, Kaur, Kasi, Kadus dll)
memimpin diskusi pemecahan masalah dalam kelompok
warga desa.
e. Bentuklah tim pengamat/evaluasi yang dapat
mengevaluasi kinerja peserta .
f. Mintalah tim pengamat/supervisor pelaku yang sudah dilatih
mengisi formulir yang berisi pernyataan mengenai
perkembangan kongkrit kinerja pelaku yang sudah dilatih.
g. Contoh: Ceritakan kejadian khusus yang memperlihatkan
kemajuan peserta (dalam pengetahuan, keterampilan, dan
sikap).
3 Teknis Evaluasi

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 119


LANGKAH-LANGKAH
PENGENDALIAN: EVALUASI, UMPAN BALIK DAN TINDAK
NO CHECK
LANJUT

a. Catatlah hasil pengamatan selama . Jika tim pelatih lebih


dari satu orang, salah seorang dapat membantu mencatat
seluruh aspek-aspek yang harus dievaluasi.
b. Minta salah seorang secara bergantian menjadi tim
review yang bertugas mengolah hasil evaluasi harian dan
membacakan setiap pagi sebelum sessi dimulai.
c. Berikan umpan balik dan minta masukan peserta
terhadap aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan.
Motivasi peserta bahwa keberhasilan adalah bukan hanya di
tangan pelatih, melainkan juga berkat dukungan peserta dan
panitia.
d. Berikan penghargaan kepada peserta yang dari hasil
pengamatan dan evaluasi menunjukkan kinerja yang baik.
Bentuknya bisa dengan menjadikannya contoh dan
memberikan penjelasan kepada peserta lainnya.
e. Sekali waktu, lakukan survey ke lapangan untuk
mengetahui sejauhmana materi dapat diterapkan oleh
pelaku yang telah dilatih, sejauhmana metode efektif, dan
tingkat motivasi mereka.
f. Olahlah hasil survey dan sampaikan hasilnya dan
diskusikan dengan peserta kembali agar bisa diperbaiki.
g. Catatlah hasil pengamatan di lapangan atas kinerja peserta
dan masukkan dalam rencana pembimbingan lanjutan.
h. Secara rutin, buatlah profil para pelaku dan catatlah
materi yang sudah diberikan, hasil pengamatan di
lapangan atas kinerja para pelaku terhadap peran dan
fungsinya dan aplikasi dari yang sudah diberikan, dan
rencana OJT dan IST lanjutan yang diperlukan untuk
penguatan kapasitas berikutnya.
3. CATATAN PELATIH:
A Sikap yang harus dikembangkan:
1 Keberhasilan dari tidak terletak pada saat itu berjalan saja,
melainkan yang terpenting adalah pasca .
2 Para pelaku yang sudah dilatih tidak otomatis dapat
menerapkan materi yang sudah dilatih-kan, oleh karena itu
perlu supervisi dan pembimbingan lanjutan.
3 Agar pembimbingan dan penguatan kapasitas dapat berjalan
dengan optimal, seorang Fasilitatro perlu memiliki jurnal
pembimbingan, yang berisi:
a. Profil tingkat kapasitas kader dan para pelaku.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 120


LANGKAH-LANGKAH
PENGENDALIAN: EVALUASI, UMPAN BALIK DAN TINDAK
NO CHECK
LANJUT

b. dasar yang sudah diberikan


c. Hasil evaluasi dasar terhadap peningkatan kinerja para
pelaku.
d. Rencana bimbingan (OJT dan IST) secara berkala kepada
setiap pelaku sesuai hasil evaluasi dan pengamatan pasca .
4 adalah proses berkelanjutan, yang terdiri dari proses aksi –
refleksi – aksi, yang di dalamnya selalu disertai dengan
proses evaluasi terhadap seluruh aspek (sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan).
B Kesalahan-kesalahan yang Umum Dilakukan:
1 Merasa sudah cukup memberi pembekalan kepada para
pelaku dengan satu kali dasar.
2 Evaluasi hanya dilakukan pada saat .
3 Tidak memiliki rencana dan penguatan kapasitas yang
didasarkan pada hasil evaluasi kondisi para pelaku masyarakat.
4 Evaluasi dilakukan tidak secara partisipatif dan tidak
diumpan-balikkan kepada pelaku yang bersangkutan
sehingga kurang terjadi perubahan sikap dan motivasi pelaku.

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 121


Form 3 Laporan Kegiatan

FORMULIR LAPORAN KEGIATAN


PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD
TAHUN ANGGARAN 2023

Jenis :

Tanggal Pelaksanaan :

Tempat :

Jumlah Kelas :

1. DATA PESERTA
Jumlah Undangan

Diundang orang

Konfirmasi hadir orang

Tidak ada konfirmasi orang

Jumlah Hadir

Total hadir orang

Tidak hadir orang

Tanpa keterangan orang

2. DATA NARASUMBER DAN PELATIH


Pelatih Pelatih

Total pelatih orang

Tim KOMPAK orang

Balai diklat Kemendagri orang

Nara sumber orang

3. DATA NARASUMBER/PELATIH PELATIH


JENIS
NO PELATIH INSTANSI/LEMBAGA
KELAMIN
1

4 dst

Jumlah orang

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 122


Form. 2

4. DATA PESERTA

JENIS WILAYAH
NO PESERTA INSTANSI
KELAMIN PROVINSI KABUPATEN

10

11

12

13

17 dst

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 123


Form 4 Proses Paparan Narasumber

PROSES PAPARAN NARASUMBER


PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD
TAHUN ANGGARAN 2023

1. MATERI KELAS UMUM HARI KE SATU


No. TOPIK BAHASAN MENIT NARASUMBER

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 124


Form 5 Dokumentasi Proses (Oleh Notulen)

DOKUMENTASI PROSES (oleh Notulen)

.
Hari/Tanggal : .........................................................................................................
Kelas/Sessi/Jam : .........................................................................................................
Narasumber : .........................................................................................................
Topik Bahasan : .........................................................................................................
Moderator/Notulen : .........................................................................................................
.
No. URAIAN HASIL PENCERMATAN
1 Poin Penjelasan Awal Sessi Oleh Narasumber:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

2 Sessi Tanya-Jawab:
1. Pertanyaan-Pertanyaan Peserta:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Tanggapan Narasumber:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

3 Penegasan/Penyimpulan/Pembulatan Akhir Oleh Narasumber:


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

4 Poin-poin Input/Saran-saran/Pemerkayaan Materi Oleh Peserta:


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

5 Kesepakatan untuk perbaikan kinerja terkait materi yang dibahas:


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

KETERANGAN: format ini bisa dimodifikasi, dan jika kolom kurang lebar dapat dituliskan
di lembar belakang

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 125


2. PROSES FASILITASI DI KELAS
No. POKOK BAHASAN RINGKASAN PROSES FASILITASI
1
2
3
4
5
6
7
dst

3. HASIL PEMBAHASAN
No. ISU YANG BERKEMBANG KESEPAKATAN/REKOMENDASI
1
2
3
4
5
6
7
dst

4. MASALAH-MASALAH YANG MUNCUL


STATUS
No. MASALAH TINDAKAN PENYELESAIAN
Selesai Belum
1

dst

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 126


Form 6 Penjelasan Teknis Pelaksanaan Evaluasi

PENJELASAN TEKNIS
PELAKSANAAN EVALUASI
PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD
TAHUN ANGGARAN 2023

1. Perbanyak form evalusi harian sebanyak peserta dikalikan hari efektif (4 hari)
2. Proses evaluasi dilakukan secara transparan, untuk setiap pokok bahasan pada setiap
akhir sessi, 10 menit sebelum sessi berakhir. Jika dalam satu hari dibahas 3 pokok
bahasan, maka terdapat rekapitulasi hasil evaluasi terhadap 3 pokok bahasan tersebut.
3. Bagikan lembar evaluasi kepada setiap peseta dan Berikan waktu 5 menit untuk
mengisinya.
4. Selanjutnya, langsung dilakukan perhitungan. Serahkan pada petugas kelas yang
bertugas pada hari itu untuk memfasilitasi proses perhitungan cepat. Caranya adalah,
minta peserta mengedarkan kertas ke samping kirinya dua kali kemudian dilakukan
perhitungan skor dengan mengangkat tangan dan dihitung bersama. Hasilnya
dimasukkan ke dalam matriks yang sudah disediakan (di kertas flipchart). Lakukan
perhitungan untuk seluruh aspek yang dinilai.
5. Hasilnya langsung diserahkan kepada petugas kelas untuk dimasukkan dalam
komputer dan dibuatkan grafiknya.
6. Hasil perhitungan evaluasi harian dalam bentuk grafik dan rekapitulasi masukan/
komentar ditempel di kelas pada esok paginya dan direview bersama dalam sessi
review pagi oleh petugas kelas yang bertugas bersama dengan review materi hari
kemarin.
7. Review hasil evaluasi diberikan umpan balik oleh Pelatih untuk perbaikan hari itu.

TAMPILAN GRAFIK EVALUASI PELATIHAN


1. Evaluasi Harian tiap kelas ditampilkan dalam bentuk Grafik Batang/Balok
2. Rekapitulasi Evaluasi tiap kelas (4 hari) ditampilkan dalam bentuk Grafik Line/Garis

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 127


Form 7 Aspek Dan Parameter Evaluasi Harian

ASPEK DAN PARAMETER EVALUASI HARIAN


PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD
TAHUN ANGGARAN 2023

PARAMETER/INDIKATOR
No ASPEK YANG DINILAI
A B C D
1 Manfaat Materi untuk menunjang Sangat Bermanfaat Cukup Bermanfaat Kurang Bermanfaat Tidak Bermanfaat
perbaikan kinerja
2 Pencapaian Tujuan dan output Pembahasan materi Pembahasan Materi Pembahasan materi Pembahasan materi
pokok/sub pokok bahasan mencapai tujuan/ belum sepenuhnya kurang mencapai tidak mencapai
output mencapai tujuan/output tujuan/output tujuan/output
3 Dinamika Kelas (partisipasi Peserta) Sangat Dinamis Cukup Dinamis Kurang Dinamis Tidak Dinamis
(seluruh peserta aktif) (sebagian besar (separuh kelas pasif) (sebagian besar
peserta aktif) peserta pasif)
4 Kemampuan Pelatih dalam Sangat menguasai Sebagian besar materi Tidak seluruh Pelatih Sebagian besar
menciptakan suasana belajar yang materi, kreatif dalam dikuasai, penggunaan menguasai materi, materi kurang
partisipatif dan penguasaan materi penggunaan media media & metode penggunaan media dan dikuasai, penggunaan
serta partisipatif standard dan metode kurang media dan metode
partisipatif merangsang dinamika sangat mem-
kelas/partisi-pasi bosankan dan tidak
peserta partisipatif
5 Dukungan panitia (akomodasi, Sangat baik (sangat Baik (sesuai dengan Cukup (masih ada Kurang
konsumsi, peralatan/perlengkapan menunjang standard ) beberapa kekurangan) (Tidak sesuai dengan
belajar) kelancaran proses standard dan
belajar) menghambat proses
belajar)

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 128


Form 8 Format Evaluasi Harian

FORMAT EVALUASI HARIAN


PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD
TAHUN ANGGARAN 2023

Hari/Tanggal :
....................................................................................................
Kelas :
....................................................................................................
Jumlah Peserta :
....................................................................................................
Jenis :

Perintah: beri tanda √ pada nilai A, B, C, atau D yang sesuai dengan penilaian anda,
dan berikan komentar/masukan pada kolom kosong yang tersedia untuk mendukung
alasan/uraian anda.

NILAI
No ASPEK YANG DINILAI TOTAL
A B C D
1 Manfaat materi

2 Pencapaian tujuan/output

3 Dinamika kelas/partisipasi peserta

4 Kemampuan Pelatih

5 Dukungan panitia

KETERANGAN:
A = Baik sekali (80)
B = Baik (70)
C = Cukup (60)
D = Kurang (50)

Berikan Komentar:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..................

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 129


Form 9 Matrik Rekapitulasi Evaluasi Harian

MATRIK REKAPITULASI EVALUASI HARIAN


PELATIHAN PENGUATAN LKD DAN LAD
TAHUN ANGGARAN 2023

Hari/Tanggal : ....................................................................................................
Kelas :
....................................................................................................
Jumlah Peserta :
....................................................................................................
Jenis :

Perintah: beri tanda √ pada nilai A, B, C, atau D yang sesuai dengan penilaian anda,
dan berikan komentar/masukan pada kolom kosong yang tersedia untuk mendukung
alasan/uraian anda.

NILAI/JUMLAH PENILAI (*)


No ASPEK YANG DINILAI TOTAL
A B C D
1 Manfaat materi

2 Pencapaian tujuan/output

3 Dinamika kelas/partisipasi peserta

4 Kemampuan Pelatih

5 Dukungan panitia

KETERANGAN: *) jumlahkan peserta dan masukkan ke dalam kolom skor yang dipilih
untuk tiap aspek

KOMENTAR/MASUKAN PESERTA:

1) …………………………………………………………………………….………….……
…………………
2) ……………………………………………………………………………………..………
…………………
3) ………………………………………………………………………………….…………
…………….……
4) Sebutkan 3 (tiga) nama diantara peserta yang dianggap paling memiliki jiwa
kepemimpinan?

No. NAMA ALASAN


1
2
3

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 130


Form 10 Evaluasi Akhir Pelatihan

EVALUASI AKHIR PELATIHAN

PELATIHAN : PENGUATAN LKD DAN LAD


JABATAN :
KABUPATEN / PROVINSI :
LOKASI/TANGGAL PELATIHAN :

Berilah tanda [√] dalam kolom di bawah ini sesuai dengan salah 5 = sangat baik
satu angka skala identifikasi yang dianggap paling sesuai 4 = baik
berdasarkan pengamatan, pemikiran, dan tanggapan anda. 3 = cukup
2 = rendah
1 = sangat rendah

MATERI INDIKATOR 5 4 3 2 1
• Materinya relevan dengan kebutuhan peserta
• Materinya relevan dengan peran saya di
lembaga
• Materinya relevan dengan tujuan pelatihan
METODE INDIKATOR 5 4 3 2 1
Metode dan • Interaksi antar peserta dan Pelatih
kreativitas training • Proses training dikemas secara menarik
• Melibatkan peserta secara aktif dan
partisipatif
• Peserta didorong untuk memberikan
kontribusi dan ide-ide yang baru
• Menggunakan bahasa mudah dimengerti
PELATIH INDIKATOR 5 4 3 2 1
Penguasaan Pelatih • Para Pelatih menguasai dan memahami
terhadap materi, materi yang disampaikan
teknik, dan strategi
training • Hubungan Pelatih dengan peserta
• Mampu menyesuaikan pengetahuan dengan
pengalaman nyata
• Mampu memvariasikan aktivitas/tindakan
untuk mengikuti perkembangan pikiran dan
motivasi anggota kelompok dan peserta
training
• Mampu menggali pengalaman dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
terfokus dan mendalam
• Menggunakan teknik dan strategi training
yang efektif dan aktif
MEDIA INDIKATOR 5 4 3 2 1
Alat Bantu dan • Menggunakan media training yang memadai
bahan training
• Menggunakan alat untuk memperlancar dan
mengefektifkan training
FASILITAS INDIKATOR 5 4 3 2 1
• Ruangan training kondusif

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 131


Masalah atau • Konsumsi memuaskan
kesulitan dalam
kegiatan training • Akomodasi memuaskan
SUASANA 5 4 3 2 1
• Lokasi pelatihan sesuai dengan kebutuhan
peserta
• Tempat training nyaman
• Tanggal kegiatan sesuai dengan kebutuhan
peserta

Komentar tambahan untuk perbaikan training:

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 132


Form 11 Soal Post Test

SOAL TES AWAL AKHIR


PELATIHAN PENGUATAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DAN
LEMBAGA ADAT DESA

TAHUN 2023

Nama :……………………………………………………………
Asal Peserta :……………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………

Petunjuk : Beri tanda X (silang) pada pernyataan di bawah ini yang menurut Anda
benar.

Materi Wajib:

1. Pengertian BUM Desa menurut PP nomor 11 tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik
Desa adalah?
a. BUM Desa adalah usaha yang dikelola oleh masyarakat desa untuk kepentingan
sekelompok orang
b. BUM adalah bagian dari Badab Usaha Milik daerah yang dikelola oleh pemerintah
Daerah
c. BUM Desa adalah gabungan usaha pemerintah desa dan pengusaha desa
d. BUM Desa adalah badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau hersarna desa-
desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

2. Sebelum, mendirikan BUM Desa, hendaknya desa mempertimbangkan beberapa hal,


sebagai berikut, kecuali
a. Sumber daya Milik desa lain
e. Potensi usaha ekonomi desa,
b. Sumberdaya alam di desa,
c. Sumberdaya manusia yang mampu mengelola BUM Desa, dan Penyertaan
modal dari pemerintah desa dalam bentuk pembiayaan dan kekayaan desa yang
diserahkan untuk dikelola sebagai bagian dari usaha BUM Desa

3. Strategi Peningkatan PADesa melalui pemanfaatan aset desa Terdapat empat strategi
pemanfaatan aset desa dalam rangka peningkatan pendapatan asli desa, kecuali
a. Sewa dan Pinjam pakai
b. Kerjasama pemanfaatan
c. Bangun guna serah atau bangun serah guna (BGS/BSG)
d. Jawaban a,b,c salah

4. Salah satu strategi peningkatan pendapatan asli desa melalui penyertaan modal
pemerintah desa ke dalam BUMDesa. Penyertaan Modal Pemerintah Desa adalah,
yang paling tepat
a. Pemindah tanganan aset Desa yang semula merupakan kekayaan yang tidak

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 133


dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai
modal Desa dalam BUMDesa.
b. Pembekuan Modal
c. Penambahan modal
d. Hutang dari pihak ketiga

5. Dalam hal mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi di tingkat desa, harus
melibatkan peran dari berbagai pihak, diantaranya:
a. Pemerintah Desa sebagai Eksekutif sekaligus pengelola Keuangan Desa harus
berhati-hati, disiplin mengikuti dan memahami semua aturan, harus transparan,
akuntabel serta bertanggung jawab dalam menjalankan pemerintahannya.
b. BPD (Badan Permusyawaratan Desa) berfungsi sebagai pengawas yang
mengontrol segala bentuk jalannya pemerintahan desa. Peran BPD dalam hal ini
sangat penting terutama mencegah terjadinya tipikor. Pengendalian dan
pengawasan yang baik akan "mengurangi kemungkinan tindakan kecurangan".
c. Masyarakat Desa, dalam hal ini masyarakat selaku stakeholder harus mengetahui
kinerja dan laporan keuangan dari pemerintah desa.
d. Semuanya benar

6. Dibawah ini adalah jenis dan penyebab penyalahgunaan dana desa:


a. Tidak sesuai rencana, tidak jelas peruntukan-nya/tidak sesuai spesifikasi
b. Pengadministrasian laporan keuangan: Mark-up dan Mark-down, double counting
c. Tidak dapat mempertanggungjawabkan penggunaan
d. A, B dan C benar

7. Aparatur desa perlu memahami seluruh tahapan dan rangkaian penyusunan


RPJMDes. Untuk itu perlu diajarkan penerapan teknik persiapan penyusunan
RPJM desa. Hal-hal yang perlu disiapkan dan disampikan kepada peserta pelatihan,
antara lain:
a. Perangkat pembelajaran perencanaan pembangunan desa disiapkan sesuai
dengan rencana dan silabus pelatihan;
b. Konsep dasar perencanaan partispatif dijelaskan untuk memberikan
pemahaman pokok pokok perencanaan partsipatif;
c. Kerangka dasar penyusunan APBDES desa dijelaskan;
d. Kerangka dasar penyusunan keuangan Desa.

8. Pengkajian keadaan desa adalah hal penting dalam tahapan penyusunan


RPJMDes. Dalam melakukan pengkajian keadaan desa, hal-hal yang harus diketahui
dan dilakukan, antara lain:
a. Mencari data ke kantor statistic kabupaten.
b. Mempelajari RPJMDes desa lain
c. Teknik mengenal karakteristik masyarakat disimulasikan agar terbentuk
pemahaman praktis yang mudah diterapkan.
d. Memperkenal model analisi masalah dengan metode statistic.

9. Penguasaan Aparatur Desa terhadap materi Kerangka Dasar RKP dan DU- RKP
sangat penting. Untuk itu, pelatih harus mampu penjelaskan secara lengkap
kerangka dasar tersebut, antara lain:
a. Peran RKP dalam keberhasilan pembagian desa dan kualitas pemerintahan
desa dijelaskan;
b. Kerangka RKP tidak perlu dijelaskan untuk memberikan rujukan alur pikir dalam
penyusunan RKP dan DU-RKP Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 134


c. Anggaran penyusunan RKP Desa dijelaskan.
d. RKP dan DUR-KP Desa disusun oleh Kepala Desa dan BPD.

10. Penyusunan RKP Desa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.


Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam proses penyusunan RKP Desa melalui
Musyawarah pembangunan Desa adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Peran Kepala Desa, Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan
unsur masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
dijelaskan.
b. Pemahaman peserta dalam membahas dan menyepakati rancangan RKP
Desa dan DU RKP Desa dielaborasi.
c. Pemahaman peserta dalam proses penetapan RKP Desa dan penyusunan
Berita Acara Penyusunan Rancangan RKP Desa dielaborasi.
d. Teknik penulisan RKP dan DU RKP Desa didemonstrasikan untuk
membangun kemampuan menghasilkan kesepakatan para pihak.

11. Salah satu materi pelatihan yang harus diketahui oleh aparatur desa adalah proses
perubahan RKP Desa. Untuk itu Pelatih Aparatur Desa harus mampu menjelaskan
proses perubahan RKP Desa. Salah satu syarat dilakukannya perubahan RKP Desa
adalah:
a. ada usulan masyarakat yang tidak termuat dalam perencanaan pembangunan
desa;
b. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota
c. Ada gagasan baru dari kepala desa dan BPD
d. Hasil diskusi reses anggota DPRD

12. Pokok – pokok kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa yaitu Kecuali:


a. Tugas dan tanggung jawab pelaku dalam pelaksanaan keuangan desa;
b. Alur proses pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
c. Ketentuan pengadaan barang dan jasa;
d. Ketentuan RPJMDesa

13. APB Desa adalah merupakan perencanaan penganggaran di desa. Struktur APB
Desa terdiri dari :
a. Pendapatan Desa, Pembayaran Desa dan Pembiayaan Desa
b. Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan Desa
c. Pemasukann Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan Desa
d. Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembayaran Desa

14. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan
a. Pembangunan Kesehatan
b. Pembangunaan Desa
c. Pembangunan Kelurahan
d. Pembangunan Sarana Prasarana

15. Secara garis besar tujuan Revitalisasi Posyandu adalah terselenggaranya


kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan, tercapainya pemberdayaan
tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan, atau penyegaran,
serta;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 135


a. Tercapaiannya penididkan dasar 9 tahun
b. Tertcapainya pembaangunaan berkelaanjutan
c. Tercapainya pendidikan basis digital
d. Tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu

16. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang


a. Gerakan Pembangunan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
b. Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
c. Gerakan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
d. Gerakan Pelaku Kesejatraan Keluarga (PKK)

17. Pembentukan PKK sebagai LKD harus memenuhi persyaratan, kecuali;


a. Berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan Berkedudukan di Desa setempat;
b. Keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat Desa serta Memiliki
kepengurusan yang tetap;
c. Berafiliasi kepada partai politik.
d. Memiliki sekretariat yang bersifat tetap dan Ketentuan lebih lanjut mengenai
Pembentukan LKD (termasuk untuk PKK) diatur dengan Peraturan Desa

Soal Materi Tematik

18. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sesuai permendagri no 18 tahun 2018
Lembaga Adat Desa (LAD) adalah Kecuali :
a. melindungi identitas budaya dan hak tradisional masyarakat hukum adat termasuk
kelahiran, kematian, perkawinan dan unsur kekerabatan lainnya;
b. mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif dan melakukan sesain Business to
Business kepada pihak ketiga atas komuditas hasil pertanian yang dihasilkan oleh
masyarakat desa
c. melestarikan hak ulayat, tanah ulayat, hutan adat, dan harta dan/atau kekayaan
adat lainnya untuk sumber penghidupan warga, kelestarian lingkungan hidup, dan
mengatasi kemiskinan di Desa;
d. mengembangkan nilai adat istiadat dalam penyelesaian sengketa pemilikan waris,
tanah dan konflik dalam interaksi manusia;
e. pengembangan nilai adat istiadat untuk perdamaian, ketentraman dan ketertiban
masyarakat Desa;

19. Tugas Lembaga Masyarakat desa adalah kecuali :


a. Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif;
b. Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan
mengembangkan pembangunan secara partisipatif;
c. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong-royong dan swadaya
masyarakat;
d. Melakukan evaluasi atas RPJM desa dan memberikan rekomendasi kegiatan yang
layak untuk kegiatan yang akan didanai oleh dana desa.

20. Jenis LKD paling sedikit terdiri dari; Kecuali:


a. Semua benar
b. Rukun Tetangga; Rukun Warga;

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 136


c. Kader Posyandu; PKK;
d. Karang Taruna; dan
e. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.

21. Sesuai dengan Permendagri No. 18 tahun 2018, Pasal 4, bahwa : Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) bertugas untuk kecuali:
a. Melakukan pemberdayaan masyarakat Desa;
b. Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; dan
c. Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
d. Turut serta melakukan penyelidikan dan penyidikan atas Tindakan krimunal baik
dari dlam desa maupun luar desa

22. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, LKD mengusulkan


program dan kegiatan kepada Pemerintah Desa serta mempunyai fungsi;
a. Menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan, melestarikan, dan
mengembangkan hasil pembangunan secara partisipatif;
b. Menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa, partisipasi,
swadaya, serta gotong royong masyarakat;
c. Meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
d. Semua Benar

23. Berikut adalah pengertian dari Aspirasi Masyarakat:


a. aspirasi adalah harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan
datang
b. beraspirasi sendiri memiliki makna bercita-cita, berkeinginan, atau berhasrat.
c. aspirasi adalah berkaitan dengan keinginan atau harapan masyarakat terhadap
pemerintah
d. Semua benar

24. Banyak cara dalam mengelola aspirasi masyarakat yang dapat digunakan oleh LKD
dan LAD. Beberapa cara yang dapat dilakukan di antaranya untuk menggali aspirasi
masyarakat sebagai berikut:
a. Obseravasi/pengamatan di lapangan, wawancara dengan warga, dan diskusi
kelompok;
b. Mendengar dari orang lain/ berita
c. Wawancara dengan akademisi tentang desa
d. Wawancara dengan politisi

25. Pemantauan oleh LKD dan LAD pada tahapan pelaksanaan pembangunan desa
dilakukan dengan cara menilai antara lain kecuali:
a. pengadaan barang dan/atau jasa, pengadaan bahan/material,
b. pengadaan tenaga kerja, pengelolaan administrasi keuangan, pengiriman
bahan/material, pembayaran upah, dan
c. kualitas hasil kegiatan pembangunan Desa;
d. menilai proses penyusunan RPJM Desa dan proses penyusuanan RKP Desa

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 137


Form 12 Kunci Jawaban Soal Test Awal dan Akhir Pelatihan

KUNCI JAWABAN

No. Jawaban No. Jawaban No. Jawaban

1 D 10 D 19 D
2 A 11 B 20 A
3 D 12 D 21 D
4 A 13 B 22 D
5 D 14 A 23 D
6 D 15 D 24 A
7 B 16 B 25 D
8 C 17 C
9 A 18 B

Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 138


Modul Pelatihan Penguatan LKD – LAD, Halaman 139

Anda mungkin juga menyukai