Anda di halaman 1dari 37

 Tugas kita bersama adalah mendorong pemerintah desa

pemeran pemberdayaan masyarakat untuk melakukan


upaya-upaya pemberdayaan masyarakat menuju
kemandirian.
SALAM PEMBERDAYAAN
PERMASALAHAN BANGSA IND

KEMISKINAN
PENGANGGURAN
KESEHATAN
PENDIDIKAN
DSB
POTRET PERMASALAHAN
JAWA TENGAH ….

POTENSI DAERAH EKONOMI MASYARAKAT

GEMAH RIPAH LOH JINAWI


SUBUR KANG SARWO
TINANDUR…
?
RAKYAT MISKIN DI JATENG
MARET 2017 SEBANYAK
4,45 JUTA (13,01%), DARI
JML PENDUDUK 33,27
TATA TENTREM KERTO
RAHARJO
JUTA.
UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
PERMENDES NO. 23 TAHUN 2017
TENTANG
PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DESA
Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan Posyantek Desa
merupakan amanat UU No.6/ 2014 tentang Desa, terutama
percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat perdesaan.

Kebijakan di Jawa
Tengah:
Bersama pemerintah kab/kota
melaksanakan pemberdayaan dan
•Perda No. 3/2015 ttg pengembangan Posyantek desa
RPJMD Prov Jateng dalam bentuk bimtek/pelatihan,
2013 - 2018
•Pergub No.28/ 2013 ttg pengembangan dan kerjasama.
Pemberdayaan
Masyarakat melalui
Pengelolaan TTG
Teknologi Tepat Guna Dalam UU No. 6/2014
Tentang Desa
• BAB V. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

Pasal 26, (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa berwenang:
memanfaatkan Teknologi Tepat Guna

• BAB IX. PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBANGUNAN


KAWASAN PERDESAAN

Pasal 80, (4) Prioritas, program, kegiatan, dan


kebutuhan Pembangunan Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dirumuskan berdasarkan
penilaian terhadap kebutuhan masyarakat
Desa yang meliputi: (d). Pengembangan dan
pemanfaatan tenologi tepat guna untuk
kemajuan ekonomi.
APA YG DIMAKSUD DGN TTG DAN
POSYANTEK DESA

TTG adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat


menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat
dimanfaatkan dan dipelihara secara mudah, memberikan nilai tambah
baik secara ekonomi maupun lingkungan.

Posyantek Desa adalah lembaga pelayanan TTG di Desa yang


memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis
TTG.

Posyantek adalah kepanjangan dari Pos Pelayanan Teknologi Tepat


Guna.
DALAM RANGKA PENINGKATAN
EFISIENSI, EFEKTIVITAS DAN
SINERGITAS PENGEMBANGAN TTG

Kelembagaan Posyantek dibentuk di :

1. DESA (POSYANTEK DESA)


2. KECAMATAN (POSYANTEK ANTAR
DESA)
LATAR BELAKANG

Teknologi
Teknologi merupakan
merupakan salah
salah satu satu faktor
faktor pendorong
pendorong
perubahan,
perubahan, baik
baik perubahan
perubahan didi bidang
bidang ekonomi
ekonomi maupun
maupun sosial
sosial
budaya
budaya masyarakat.
masyarakat. Oleh
Oleh karena
karena itu
itu alih
alih teknologi
teknologi ke
ke masyarakat
masyarakat
dalam
dalamrangka
rangkapercepatan
percepatanpembangunan
pembangunanmenempati
menempatiperan
peranpenting.
penting.

Selama
Selama iniini proses
proses alihalih teknologi
teknologi berjalan
berjalan mengikuti
mengikuti
mekanisme
mekanisme pasar.
pasar. Artinya,
Artinya, alih
alih teknologi
teknologi terjadi
terjadi karena
karena adaada
kebutuhan
kebutuhan atau
atau permintaan
permintaan pasar.
pasar. Mengingat
Mengingat faktor-faktor
faktor-faktor tertentu,
tertentu,
seperti
seperti kesenjangan
kesenjangan akses
akses informasi,
informasi, keterbatasan
keterbatasan modalmodal dandan
kendala
kendala geografis
geografis maka
maka dalam
dalam proses
proses alih
alih teknologi
teknologi diperlukan
diperlukan
campur
campurtangan
tangandari
daripemerintah
pemerintahuntuk
untukakselerasinya.
akselerasinya.

Diberlakukannya
Diberlakukannya Undang
Undang Undang
Undang Nomor
Nomor 66 Tahun
Tahun 2014
2014
tentang
tentang Desa,
Desa, dapat
dapat memberikan
memberikan kebijakan
kebijakan :: 1)1) Mendorong
Mendorong
Pengembangan
Pengembangan dan dan pemanfaatan
pemanfaatan teknologi
teknologi tepat
tepat guna
guna untuk
untuk
kemandirian
kemandirian masyarakat
masyarakat desa.
desa. 2)
2) Mendorong
Mendorong agaragar gerakan
gerakan
pemanfaatan
pemanfaatan dan dan pemasyarakatan
pemasyarakatan TTG
TTG untuk
untuk penanggulangan
penanggulangan
kemiskinan
kemiskinandapat
dapatdimasukkan
dimasukkandalam
dalamRPJMN
RPJMNdan danRPJMD.
RPJMD...
.
3)
3) Diusulkan
Diusulkan adanya
adanya Program
Program Aksi
Aksi untuk
untuk Pengembangan,
Pengembangan,
pemanfaatan
pemanfaatan dandan pemasyarakatan
pemasyarakatan TTG TTG dengan
dengan melibatkan
melibatkan lebih
lebih
banyak
banyak stakeholders
stakeholders (multi
(multi pihak)
pihak) secara
secara sinergi,
sinergi, didasari
didasari semangat
semangat
kemitraan
kemitraan antar
antar pemerintah,
pemerintah, pemerintah
pemerintah daerah,
daerah, swasta,
swasta, dan
dan
masyarakat
masyarakatdapat
dapatterbangun
terbangundandanberkelanjutan.
berkelanjutan.
DASAR HUKUM

1.
1. UU
UUNo.
No.14/2001
14/2001tentang
tentangPaten;
Paten;
2.
2. UU
UUNoNo6/
6/2014
2014tentang
tentangDesa;
Desa;
3.
3. UU
UUNoNo23/
23/2014
2014tentang
tentangPemerintahan
PemerintahanDaerah;
Daerah;
4.
4. PP
PP No.
No. 47/
47/ 2015
2015 tentang
tentang Perubahan
Perubahan Atas
Atas PP
PP Nomor
Nomor 4747
tahun
tahun 2014
2014 ttg
ttg Pelaksanaan
Pelaksanaan UU UU Nomor
Nomor 6/6/ 2014
2014 tentang
tentang
Desa;
Desa;
5.
5. Permendes
Permendes No No 23/
23/ 2017
2017 tentang
tentang Pengembangan
Pengembangan dan dan
Penerapan
Penerapan Teknologi
Teknologi Tepat
Tepat Guna
Guna Dalam
Dalam Pengelolaan
Pengelolaan
Sumber
SumberDaya
DayaAlam
AlamDesa;
Desa;
6.
6. Perda
Perda Nomor
Nomor 5/ 5/ 2013
2013 tentang
tentang RPJMD
RPJMD Provinsi
Provinsi Jawa
Jawa
Tengah
TengahTahun
Tahun2013
2013––2018;
2018;
7.
7. Pergub
Pergub Nomor
Nomor 28/ 28/ 2013
2013 tentang
tentang Pemberdayaan
Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat Melalui
Melalui Pengelolaan
Pengelolaan TTGTTG didi Provinsi
Provinsi Jawa
Jawa
Tengah.
Tengah.
TUJUAN

1.
1. Menjembatani
Menjembatani masyarakat
masyarakat pemanfaat/pengguna
pemanfaat/pengguna
TTG
TTGdengan
denganSumber
SumberTTG;
TTG;
2.
2. Memberikan
Memberikan kemudahan
kemudahan kepada
kepada masyarakat
masyarakat
dalam
dalam memperoleh
memperoleh pelayanan
pelayanan teknis,
teknis, pelayanan
pelayanan
informasi
informasi dan
dan promosi
promosi berbagai
berbagai jenis
jenis TTG
TTG kepada
kepada
masyarakat;
masyarakat;
3.
3. Meningkatkan
Meningkatkan kerjasama
kerjasama dan
dan koordinasi
koordinasi antar
antar
pemangku
pemangku kepentingan
kepentingan dalam
dalam rangka
rangka
pemanfaatan
pemanfaatanTTG;
TTG; dan
dan
4.
4. Untuk
Untuk percepatan/akselerasi
percepatan/akselerasi proses
proses alih
alih teknologi
teknologi
kepada
kepadamasyarakat
masyarakat desa.
desa.
 Posyantek Desa adalah merupakan wadah
aktualisasi dan koordinasi kelembagaan
masyarakat dalam pengembangan dan
pemanfaatan Teknologi Tepat Guna baik oleh
pelaku usaha mikro, kecil, menengah maupun
masyarakat.
 Posyantek Desa dibentuk dari, oleh dan untuk
kepentingan masyarakat.
 Posyantek Desa merupakan agen pembaharuan
dan wahana belajar bersama sehingga terjadi
saling asah, asih dan asuh bagi semua pihak.
 Posyantek Desa sebagai ajang silahturohmi bagi
sesama pengurus dan masyarakat luas.
LEMBAGA PELAYANAN TTG

No Nama Lembaga Lingkup Pelayanan


1 Posyantek Desa. Posyantek di tingkat desa dibentuk dengan
(Berkedudukan di Keputusan Kepala Desa.
Desa) Wadah kegiatan masyarakat dalam
apresiasi TTG.

2 Posyantek antar Posyantek di tingkat kecamatan dibentuk


desa. berdasarkan Keputusan Bupati.
(Berkedudukan di Memfasilitasi dan mendampingi pelayanan
Kecamatan) TTG Posyantek desa.
TAHAPAN PEMBENTUKAN POSYANTEK DESA

 Mengusulkan dan memperjuangkan kegiatan TTG pada saat


Musdes dan Musrembangdes.

 Mengawal pada saat penyusunan RKPDes.

 Mengadakan musyawarah pembentukan Posyantek Desa.

 Menyusun konseft draft Surat Keputusan Kepala Desa tentang


Posyantek Desa.

 Membuat atau menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran


Rumah Tangga Posyantek Desa.
KEPENGURUSAN POSYANTEK DESA
 Pengurus Posyantek Desa dibentuk berdasarkan hasil
musyawarah perwakilan pelaku/pemanfaat TTG dan
kelembagaan masyarakat desa.

 Susunan dan jumlah pengurus Posyantek Desa minimal


5 orang pengurus

 Pengangkatan, hak dan kewajiban pengurus Posyantek


Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa

 Masa bakti kepengurusan dalam satu periode paling


lama 3 (tiga) tahun yg di atur dalam AD/ART
Posyantek Desa.
PENGURUS POSYANTEK DESA HARUS MEMILIKI
KRITERIA:

1. Mewakili unsur masyarakat, memahami adat istiadat,


dan berdomisili di desa lokasi Posyantek Desa
2. Peduli terhadap masyarakat dalam mendayagunakan
TTG, aktif, kreatif dan inovatif
3. Memiliki kemampuan manajerial, memiliki motivasi
untuk mengembangkan TTG
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik
dengan masyarakat setempat
5. Memiliki sifat jujur, disiplin, tidak tercela, rendah hati
dan sabar
TUGAS POSYANTEK DESA

1. Menyusun program dan rencana kerja pengelolaan


Posyantek Desa.
2. Memberikan pelayanan teknis, informasi dan promosi
jenis/ spesifikasi TTG;
3. Menginventarisasi kebutuhan TTG yang dibutuhkan
masyarakat (pemetaan);
4. Menjembatani masyarakat sebagai pengguna TTG dengan
sumber TTG:
5. Memberikan pelatihan, penyuluhan, dan penerapan TTG
kepada masyarakat;
6. Memberikan layanan konsultasi dan pendampingan
kepada masyarakat dalam penerapan TTG; dan
7. Menumbuhkembangkan Wirausaha baru berbasis TTG.
STRUKTUR ORGANISASI POSYANTEK DESA

Berdasarkan tugas dan


fungsi Posyantek Desa,
maka pengurusnya
minimal 5 orang terdiri
dari unsur :
1.Ketua
2.Sekretaris
3.Bendahara
4.Seksi Pengembangan SEKSI SEKSI
PELAYANAN PENGEMBA
TTG T TG NGAN TTG
5.Seksi Pelayanan TTG
URAIAN TUGAS
 Ketua
1. Sebagai manajer pelaksana kegiatan harian
2. Menyusun dan menjalankan rencana kegiatan dan
rencana anggaran
3. Menjalankan kebijakan dan ketentuan yang berlaku
4. Mengatur dan mengkoordinir kegiatan
5. Mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan
(laporan kegiatan dan laporan keuangan)
6. Memberikan masukan kepada pengurus dalam
rangka menyusun rencana kegiatan dan rencana
anggaran tahunan
7. Uraian tugas lainnya dirumuskan sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan
 Sekretaris
Bertanggung jawab atas seluruh dokumentasi kegiatan,
seperti surat menyurat dan dokumen kerjasama.

 Bendahara

Bendahara bertugas mencatat, mengelola dan


melaporkan seluruh penggunaan dana/keuangan
lembaga Posyantek desa.
 Seksi Pelayanan TTG
1. Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan
bidang tugasnya.
2. Melakukan sosialisasi pengenalan dan
penggunaan TTG kepada masyarakat.
3. Memberikan pendampingan dan bimbingan
teknis kepada pemanfaat/pengguna TTG.
4. Mengelola kegiatan usaha produktif
Posyantek desa yang berkaitan dengan
pelayanan TTG.
5. Uraian tugas lainnya dirumuskan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing daerah dan perkembangan
Posyantek desa .
 Seksi Pengembangan TTG

1. Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan


bidang tugasnya.
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan penggunaan
TTG oleh masyarakat.
3. Melakukan kajian dan pengembangan
terhadap TTG yang sudah ada/dipakai oleh
masyarakat.
4. Uraian tugas lainnya dirumuskan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing
daerah dan perkembangan Posyantek Desa.
Bangunan/Kantor /Sekretariat
 Bangunan yang mudah diakses oleh masyarakat pemanfaat/
pengguna TTG.
 Keberadaannya harus dapat diketahui oleh masyarakat
dengan mudah.
 Lokasi yang strategis atau mudah dijangkau oleh
masyarakat.
 Suatu nilai tambah apabila jalan tersebut dapat
menghubungkan ke banyak desa.
 Bangunan sedapat mungkin berada di lantai satu/dasar. Jika
memang harus berada di lantai dua, akses menuju ruang
harus mudah dan nyaman.
Ruangan

 Ruang pelayanan teknologi dilengkapi


dengan ruang membaca berbagai koleksi
yang tersimpan dalam rak-rak buku dan
peragaan/pamer produk teknologi.

 Ruang pertemuan dan tempat pelatihan


(bengkel).
 Ruang Pengurus.
Diperuntukkan bagi pengurus dalam
melakukan pengelolaan maupun
pengembangan. Selain itu, dapat
digunakan untuk menyimpan arsip-arsip
administrasi.
Perlengkapan
 Perangkat kesekretariatan, terdiri dari alat kantor untuk
administrasi

 Perangkat layanan informasi teknologi, terdiri dari


komputer, telepon, faksimile dan koneksi internet, DVD
player, pesawat televisi, lemari koleksi tercetak (buku,
leaflet, koran, majalah, dan brosur) dan elektronis
(VCD, CD-ROM, dan pangkalan data)

 Perangkat pamer/peragaan teknologi, terdiri dari rak


buku meja/lemari, dan peralatan TTG

 Perangkat pertemuan, terdiri dari kursi dan meja,


dengan tata ruang sebagai berkut
Disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
daerah atau desa setempat.
POLA HUBUNGAN KERJA POSYANTEK DESA

1. Hubungan kerja antara Posyantek Desa dengan pemerintah


desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.
2. Hubungan kerja antara Posyantek Desa dengan lembaga
kemasyarakatan lainnya di desa bersifat koordinatif dan
konsultatif.
3. Hubungan kerja antara Posyantek Desa dengan pihak ketiga
di desa bersifat kemitraan.

DEMIKIAN HALNYA PADA TINGKAT


KECAMATAN DAN KABUPATEN
Infentarisasi TTG
 Bertujuan agar Posyantek Desa memiliki data yg terkait dgn
SDA, Jenis2 TTG yg ada dan dimanfaatkan oleh masy serta jenis2
TTG yg dibutuhkan oleh masy.
 TTG yang diinventarisasi adalah teknologi yang ada di lingkup
Desa maupun di luar Desa, yang meliputi bidang pertanian,
kelautan, perikanan, perkebunan, kehutanan, industri, sipil
bangunan, dan lain sebagainya.

Pelayanan Informasi TTG


Dilaksanakan melalui penyuluhan, pemberian informasi langsung
kepada masyarakat yang datang ke Posyantek desa.
 Leaflet, brosur, spanduk, iklan layanan masyarakat melalui radio,
dan sejenisnya.
 Informasi pasar TTG meliputi harga, dan hasil produk TTG yang
diproduksi masyarakat. Layanan ini dapat dibuka setiap hari atau
dijadwalkan secara teratur
Layanan informasi dapat dibuka setiap hari
atau dijadwalkan secara teratur
Kursus/Pelatihan TTG
 Untuk meningkatkan pemahaman dan
kemampuan masyarakat dalam
menggunakan dan mengembangkan TTG

 Materi, waktu, frekuensi dan peserta


kursus/pelatihan didasarkan pada kebutuhan
masyarakat di wilayah desa setempat.

 Kegiatan dijadwalkan secara teratur dengan


memperhatikan kebutuhan TTG oleh
masyarakat
Peragaan TTG
Peragaan TTG dilakukan melalui:

 Pameran TTG di tingkat kecamatan, Kabupaten dan


Provinsi pada kesempatan tertentu, seperti pada
peringatan 17 Agustus, kebangkitan nasional, dan
sejenisnya.

 Demonstrasi/Peragaan penggunaan TTG di beberapa


desa.

 Dalam rangka peragaan TTG, Posyantek desa dapat


bekerjasama dengan pihak pembuat/pencipta TTG.
Pengembangan TTG
 Dilakukan melalui kajian dan ujicoba TTG,
bekerjasama dengan swasta, lembaga penelitian,
bengkel, dan sejenisnya.
 Dalam rangka mendorong karsa dan cipta
masyarakat dalam pengembangan TTG,
Posyantek dapat menyelenggarakan lomba cipta
TTG

Pendampingan pemanfaatan TTG


 Guna mempercepat proses alih teknologi kepada
masyarakat dlm rangka pendayagunaan SDA dan
Sumber Daya Lokal Daerah diperlukan adanya
sebuah pendampingan. Sehingga akan terjadi
peningkatan kualitas dan kuwantitas dalam
proses produksi barang dan jasa yg pada akhirnya
dapt meningkatkan daya saing produk yg
dihasilkan.
Sumber Dana
1. APBD Kabupaten digunakan:
 Membiayai kegiatan inventarisasi
 Sosialisasi atau desiminasi informasi TTG
 Pengembangan TTG
 Pelatihan masyarakat
 Administrasi dan pemantauan Tim Pembina
Kabupaten

2. APBD Provinsi Digunakan:


 Membiayai operasional kegiatan administrasi
 Pemantauan dan pembinaan Tim Pembina
Provinsi
3. APBdes/Dana Desa sesuai dengan kewenangan masing-masing

 Untuk rapat-rapat atau koordinasi.


 Untuk pengadaan gedung kesekretariatan.
 Pengadaan peralatan sarana prasarana penunjang kegiatan.
 Pelatihan-pelatihan, demo/peragaan TTG atau pemasyarakatan
TTG pada event-event tertentu.

4. Bantuan dari pihak lain yg tdk mengikat yg bersumber dari :


 Suatu lembaga tertentu.
 Perusahaan atau pihak lain baik dari dalam negeri maupun luar
negeri.

5. Usaha Produktif yg mungkin bisa dikembangkan


 Membuka bengkel/perbaikan peralatan.
 Menyelenggarakan kursus/pelatihan TTG.
 Menyediakan TTG yg dibutuhkan masyarakat.
 Jasa layanan konsultasi.
 Royalti atas HAKI yang dimiliki Posyantek.

Anda mungkin juga menyukai