Anda di halaman 1dari 20

Kebijakan Pengalokasian

Dana Desa TA 2022

Jakarta, 21 September 2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


OUTLINE

1. PERKEMBANGAN KEBIJAKAN TKDD DAN PENGALOKASIAN DANA DESA


S.D. TA 2021

2. ARAH KEBIJAKAN TKDD DAN PENGALOKASIAN DANA DESA TA 2022

3. DUKUNGAN DANA DESA UNTUK KEMISKINAN EKSTREM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 2


1
PERKEMBANGAN
KEBIJAKAN TKDD DAN
PENGALOKASIAN DANA
DESA s.d. TA 2021
PERKEMBANGAN ALOKASI TKDD TA 2016-2021

Perkembangan TKDD 6 tahun terakhir


(Triliun Rupiah)
900.0
840.2
800.0 776.3 769.8 772.2 780.5 770.4
742.0
700.0
Anggaran TKDD pada tahun 2022
sebesar Rp769,6 triliun atau turun
600.0
Rp0,8 triliun dari RAPBN 2022 karena
500.0 adanya usulan realokasi dari BOK ke
400.0 Belanja K/L untuk Program JKN.
300.0

200.0
Dukungan Pemerintah kepada daerah
100.0 selain melalui TKDD juga dilakukan
0.0 melalui hibah daerah dan pinjaman
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 daerah
Perpres PMK 17/2021 RAPBN
72/2020

DBH DAU DAK Fisik


DAK Non Fisik DID DANA OTSUS dan DIY
DANA DESA TOTAL TKDD

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 4
KEBIJAKAN DANA DESA TA 2021
Dana Desa untuk pemulihan ekonomi, kesejahteraan sosial dan mendukung sektor prioritas
KEMENTERIAN KEUANGAN
• Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang REPUBLIK INDONESIA

Perkembangan Dana Desa


diperuntukkan bagi desa yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
• Perbaikan bobot dan metode perhitungan Dana Desa yang lebih
mencerminkan kondisi desa serta penguatan alokasi kinerja untuk
mendorong kinerja desa.
• Melanjutkan Pemberian reward kepada Desa yang berstatus mandiri
berupa penyaluran dana desa dalam 2 tahap
• Melanjutkan pelaksanaan program perlinsos berupa BLT Desa
• Earmark sebesar 8% dari pagu Dana Desa setiap Desa untuk
penanganan Pandemi COVID-19/PPKM Mikro.
• Program prioritas untuk program pemulihan ekonomi desa dan
dukungan program prioritas desa, antara lain program pembangunan
infrastruktur desa melalui PKTD, pengembangan desa wisata dan desa
Sumber: realisasi tahun 2021 per 20 September 2021, DJPK, 2021 digital, ketahanan pangan dan penurunan stunting
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 5
PENGALOKASIAN DANA DESA TA 2021

Formula Pengalokasian Dana Desa

KLASTERISASI ALOKASI DASAR (AD) Berdasarkan JP


Range JP AD per Desa Jml desa
1 100 481.573.000 863
101 1.000 561.574.000 26.350
1.001 5.000 641.574.000 37.751
5.001 10.000 721.575.000 8.081
> 10000 - 801.576.000 1.916
Jumlah 74.961

Penyempurnaan bobot Alokasi Formula untuk lebih mencerminkan


keseimbangan antara penduduk dan kewilayahan
Alokasi Formula
Indikator 2020 2021

Jumlah Penduduk (JP) 10% 10%

Jumlah Penduduk Msikin (JPM) 50% 40%


Luas wilayah (LW) 15% 20%
Indeks Kesulitan Geografis (IKG) 25% 30%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


2
ARAH KEBIJAKAN TKDD
DAN PENGALOKASIAN
DANA DESA
TA 2022
POKOK-POKOK KEBIJAKAN TKDD TA 2022

“Penguatan kualitas desentralisasi fiskal melalui kebijakan TKDD tahun 2022 yang diarahkan untuk pemulihan
ekonomi dan peningkatan kualitas pelaksanaan guna mendukung kinerja daerah”

Melanjutkan kebijakan Melanjutkan Melanjutkan kebijakan Meningkatkan efektifitas Menggunakan Dana Melanjutkan
perbaikan kualitas penguatan sinergi penggunaan DTU untuk penggunaan DTK, Desa sebagai kebijakan penyaluran
belanja daerah untuk perencanaan peningkatan kualitas penyaluran DAK Fisik instrumen untuk DBH, dengan
peningkatan dan penganggaran infrastruktur publik berbasis kontrak untuk pemulihan ekonomi memperhatikan
pemerataan melalui daerah, pemulihan menekan idle cash di di desa melalui kinerja daerah, yang
kesejahteraan peningkatan ekonomi di daerah, daerah, dan DAK Nonfisik program ditunjukkan dengan
antardaerah harmonisasi pembangunan SDM untuk mendorong perlindungan sosial, penyampaikan
belanja KL dan Pendidikan, dan adanya peningkatan capaian kegiatan penanganan dokumen syarat salur
TKDD terutama penambahan untuk output dan outcome serta COVID-19, dan DBH.
DAK Fisik belanja kesehatan mendukung perbaikan mendukung sektor
prioritas kualitas layanan prioritas.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 8
DANA DESA TA 2022
Tujuan: untuk pemulihan ekonomi di desa, kegiatan penanganan
1 Peningkatan kinerja pengelolaan Dana Desa, meliputi: KEBIJAKAN TA 2022
COVID-19, dan mendukung sektor prioritas
Penyempurnaan Kebijakan Pengalokasian Dana Desa melalui:
a (i) perbaikan formula perhitungan dengan memperluas cluster Alokasi Dasar
Perkembangan Dana Desa TA 2017- berdasarkan Jumlah Penduduk yang sebelumnya 5 cluster menjadi 7 cluster agar
lebih mencerminkan keadilan, dan menurunkan nominal Alokasi Afirmasi per desa
2022
80.00
(dalam Triliun Rp)
23.00%
agar Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal lebih termotivasi mendapatkan
Alokasi Kinerja
71,10
71.19 7271.19 (ii) penajaman kriteria dan bobot, dengan memperkecil porsi Alokasi Formula yang
70.00
69.81
70.00 68.00 sebelumnya 31% menjadi 30% dan selisihnya digunakan untuk memperbesar porsi
1,70% 1,14% 19.00%
komponen Alokasi Kinerja sebelumnya 3% menjadi 4% untuk memotivasi semua
60.00
59.76 60.00
59.86 16,67% desa agar meningkatkan status dan kinerja
60.00
-4,48%
15.00%
b Penghitungan dan penetapan Dana Desa per desa oleh Pemerintah dan disalurkan
50.00
11.00%
langsung dari RKUN ke RKDes.
40.00
c Memperkuat fokus dan prioritas pemanfaatan Dana Desa dalam rangka:
7.00% 1) Pemulihan ekonomi nasional di desa melalui program perlindungan sosial berupa
30.00 BLT Desa dengan target 8 juta KPM
2) Mendukung program ketahanan pangan dan hewani serta penanganan
3.00% peningkatan kesehatan masyarakat termasuk penurunan stunting dan
20.00 penanganan COVID-19 di desa
0.00% 0.00% 3) Program pembangunan infrastruktur desa dengan mengutamakan penggunaan
10.00
-1.00% tenaga kerja dan bahan baku lokal, program TIK untuk peningkatan kualitas
pelayanan desa, dan program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan
karakteristik desa
- -5.00%
2017 2018 2019 2020 2021 & RAPBN 2022 Memperbaiki sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan dan penggunaan Dana Desa
Outlook 2 melalui peningkatan penyediaan kualitas basis data serta pemantauan dan evaluasi
Dana Desa
Pagu Realisasi Growth Pagu
Melanjutkan kebijakan pengenaan sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa
Sumber: Kementerian Keuangan
3
jika terdapat desa bermasalah atau kades menyalahgunakan Dana Desa
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA 9
PENGALOKASIAN DANA DESA TA 2022
Formula Pengalokasian Dana Desa

Alokasi Alokasi Alokasi Alokasi


Dasar Formula Afirmasi Kinerja

2022 AD: 65% AF: 30% AA: 1% AK: 4%


 Pagu Dana Desa RAPBN 2022 Rp68 Triliun
3% 1%  Dialokasikan kepada 74.961 Desa di 434
Alokasi Dasar diberikan berdasarkan Kab/Kota
klaster jumlah penduduk (JP) di desa yang
terbagi dalam 7 cluster JP.
PAGU PER PORSI ALOKASI
Alokasi Formula dibagi berdasarkan jumlah penduduk
desa (10%), angka kemiskinan desa (40%), luas wilayah
desa (10%), dan tingkat kesulitan geografis desa (40%).

Alokasi Afirmasi diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat


Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak yang
berada pada kelompok desa pada desil ke 7, 8, 9, dan 10

Alokasi Kinerja diberikan kepada Desa dengan kinerja terbaik. Jumlah desa
penerima AK ditetapkan secara proporsional berdasarkan jumlah desa pada
tiap kab/kota.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 10
3
DUKUNGAN DANA DESA
UNTUK KEMISKINAN
EKSTREM
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT KEMISKINAN EKSTREM

Rapat Terbatas Strategi Penanggulangan


Rapat Terbatas Strategi Percepatan Kemiskinan Kronis, 21 Juli 2021
Pengentasan Kemiskinan, 4 Maret 1. Walaupun menghadapi pandemi, upaya Pemerintah
2020 untuk menangani kemiskinan ekstrem tidak boleh
berhenti agar kemiskinan ektrem (extreme poverty)
1. Agar kemiskinan ekstrem (extreme poverty) pada 2024
pada 2024 dapat mencapai 0%.
dapat mencapai 0%.
2. Percepatan penanganan kemiskinan ekstrem harus
2. Yang terpenting adalah validasi data mengenai identitas
dilaksanakan secara terintegrasi melalui kolaborasi
penduduk sangat miskin yang mencaai 9,91 juta jiwa.
intervensi.
3. Validasi data agar mencakup nama (by name) dan
3. Pastikan intervensi di sektor pendidikan,
lokasi (by address).
kesehatan, dan air bersih dapat diterima.
4. Strategi pengentasan kemiskinan harus terkonsolidasi, 4. Pertajam basis data untuk ketepatan target dan
terintegrasi dan tepat sasaran.
upaya percepatan.
5. Kementerian Sosial agar terus berkoordinasi mengelola dan
5. Libatkan sektor swasta untuk berperan sebagai
memutakhirkan DTKS.
Miskin ekstrem didefinisikan sebagai kondisi dimana off taker produk kelompok miskin ekstrem
sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis 6. Fokus pada 5 kabupaten/kota di 7 Provinsi: Jawa
kemiskinan esktrem –setara dengan USD 1,9 PPP. Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku,
Papua dan Papua Barat.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 12
RENCANA KERJA PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 13
SUMBER PEMBIAYAAN PEMERINTAH UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN EKSTREM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 14
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA
REALISASI PENYALURAN DANA DESA
 Per 20 September 2021, Penyaluran Dana Desa sebesar Rp47,85 T (66,46% dari pagu DD).
 Penggunaan Dana Desa untuk BLT Desa yang telah disalurkan ke RKD sebesar Rp14,61 T (50,74% dari
target) diberikan kepada 5,62 juta KPM (70,25% dari target penerima sebanyak 8 juta KPM), untuk
wilayah Jawa-Bali telah salur Rp5,05 T (52,43% dari target) dan untuk wilayah Non Jawa-Bali telah
salur Rp9,56 T (49,89% dari target)
 Dana Desa untuk penanganan Covid-19/PPKM Mikro telah salur sebesar Rp5,76 T (99,97% dari target),
untuk wilayah Jawa-Bali telah salur sebesar Rp1,93 T (99,98% dari target) dan untuk wilayah Jawa-Bali
telah salur Rp3,83 T (99,96% dari target)
 Dana Desa (DD) TA 2021 di earmarked untuk:
a) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa diberikan kepada: (i) Keluarga miskin atau tidak mampu di Desa;
(ii) Bukan Penerima Bansos Pusat (PKH, Kartu Sembako, BST dll); (iii) Besaran BLT Desa
Rp300.000/KPM/bulan;
b) Minimal 8% untuk mendanai kegiatan penanganan Pandemi COVID-19 di Desa/PPKM Mikro.

16
REALISASI PENYALURAN DANA DESA, BLT DESA, DAN COVID-19 TA 2021
per 20 September 2021

PERBANDINGAN YOY REALISASI


PENYALURAN DANA DESA UNTUK BLT DESA DANA DESA UNTUK
TA 2021/2020 (DALAM RP MILIAR) COVID-19 (DALAM RP
PRA PMK 94/2021 PASCA PMK 94/2021
MILIAR)
71,190.0 72,000.0 (1 Jan - 25 Jul) (26 Jul dst)
5,758.10

55,881.3
47,850.8 4,120.52
8,364,229,500,00
0.0

5,916,859,800,00
0.0
1,637.58
2,447,369,700,00
0.0 6,249,772,800
3,646,158,000 ,000.0
2,603,614,800
,000.0 ,000.0
2020 2021
Realisasi Covid Pra Realisasi Covid Total
J aw a-b al i N o n J aw a-b al i To t al Relaksasi Pasca Relaksasi
Pagu Dana Desa Realisasi Penyaluran

PENYALURAN DD RP 47,85 T DD UNTUK BLT DESA YANG DD UNTUK


(66,46% DARI PAGU DD), TURUN TELAH DISALURKAN KE RKD PENANGANAN COVID
14,37% DIBANDINGKAN TA 2020. SEBESAR RP 14,61 T (50,74% SUDAH DISALURKAN
DARI TARGET) DISALURKAN KEPADA 33 PROVINSI
HAL TERSEBUT DISEBABKAN
KEPADA 5,62 JUTA KPM (70,25% DENGAN JUMLAH
KARENA PADA TA 2020
DARI TARGET KPM). SALUR SEBESAR RP5,76
DIBERIKAN RELAKSASI 17
Cluster Perlindungan Sosial – BLT Desa Per 20 September 2021
Per 20 September 2021, Kementerian Keuangan telah menyalurkan Dana Desa untuk BLT Desa ke RKD sebesar
Rp14,61 Triliun untuk 5,62 juta KPM (70,3%Rencana
dari target 8 juta KPM) * . TOTAL Realisasi
Anggaran: Output
No. Program DIPA (Rp Miliar) Anggaran (Rp Miliar) Output
Volume Satuan

1 BLT Desa 28.800 8 Juta KPM 14.614,00 50,74% 5.619.751 70,25%

Penyaluran DD untuk BLT Desa ke RKD Pembayaran BLT Desa ke KPM berdasarkan perekaman oleh Pemda
Nilai
Nilai Pembayaran Jumlah Desa Jumlah KPM Pembayaran
Penyaluran Jumlah Desa Jumlah KPM
Penyaluran (Rp)
(Rp)
BLT Desa Bulan I 74.731 5.619.751 1.685.925.300.000 BLT Desa Bulan I 68.379 5.028.766 1.508.629.800.000

BLT Desa Bulan II 74.717 5.618.994 1.685.698.200.000 BLT Desa Bulan II 65.735 4.816.649 1.444.994.700.000
BLT Desa Bulan III 74.645 5.616.028 1.684.808.400.000 BLT Desa Bulan III 63.338 4.626.702 1.388.010.600.000
BLT Desa Bulan IV 74.215 5.602.451 1.680.735.300.000
BLT Desa Bulan IV 61.083 4.463.330 1.338.999.000.000
BLT Desa Bulan V 74.119 5.595.967 1.678.790.100.000 BLT Desa Bulan V 58.348 4.251.252 1.275.375.600.000
BLT Desa Bulan VI 52.654 3.791.386 1.137.415.800.000
BLT Desa Bulan VI 73.161 5.528.565 1.658.569.500.000 BLT Desa Bulan VII 49.390 3.533.872 1.060.161.600.000
BLT Desa Bulan VII 70.080 5.257.134 1.577.140.200.000
BLT Desa Bulan VIII 45.096 3.264.774 979.432.200.000
BLT Desa Bulan VIII 68.207 5.124.214 1.537.264.200.000
BLT Desa Bulan IX 63.315 4.750.237 1.425.071.100.000 BLT Desa Bulan IX 25.470 1.787.790 536.337.000.000

Keterangan: Sumber data: OMSPAN - Kemenkeu


• DD untuk BLT Desa yang telah salur ke RKD kepada 5,6 juta KPM namun BLT Desa yang sudah dibayarkan ke KPM baru sebesar 5 juta KPM
• Pembayaran BLT Desa kepada KPM setiap bulan mengalami penurunan
18
DATA DANA DESA TA 2021 DI 35 DAERAH PRIORITAS KEMISKINAN EKSTREM
JUMLAH PAGU DANA REALISASI DANA % REALISASI DD
PROVINSI KAB/KOTA
DESA DESA DESA THD PAGU DD

Provinsi Jawa Barat Kab. Cianjur 354 430,246,084,000 257,082,096,800 59.75


Provinsi Jawa Barat Kab. Karawang 297 349,344,485,000 250,379,504,000 71.67
Provinsi Jawa Barat Kab. Bandung 270 334,046,576,000 174,498,611,000 52.24
Provinsi Jawa Barat Kab. Kuningan 361 305,029,334,000 222,536,133,600 72.96
Provinsi Jawa Barat Kab. Indramayu 309 396,162,113,000 262,891,559,200 66.36
Provinsi Jawa Tengah Kab. Brebes 292 492,478,504,000 353,594,323,400 71.80
Provinsi Jawa Tengah Kab. Pemalang 211 328,015,879,000 240,558,131,000 73.34
Provinsi Jawa Tengah Kab. Banyumas 301 381,247,099,000 298,188,232,000 78.21
Provinsi Jawa Tengah Kab. Banjarnegara 266 265,745,328,000 206,012,088,800 77.52
Provinsi Jawa Tengah Kab. Kebumen 449 405,260,453,000 307,064,300,200 75.77
Provinsi Jawa Timur Kab. Sumenep 330 337,720,100,000 271,834,740,400 80.49
Provinsi Jawa Timur Kab. Bangkalan 273 327,939,755,000 186,256,440,400 56.80
Provinsi Jawa Timur Kab. Probolinggo 325 429,195,412,000 315,017,686,400 73.40
Provinsi Jawa Timur Kab. Bojonegoro 419 362,673,177,000 272,035,007,200 75.01
Provinsi Jawa Timur Kab. Lamongan 462 367,859,016,000 290,338,839,800 78.93
Provinsi Maluku Kab. Maluku Tengah 186 180,663,319,000 101,237,581,400 56.04
Provinsi Maluku Kab. Maluku Tenggara 190 147,026,166,000 68,070,404,000 46.30
Provinsi Maluku Kab. Kepulauan Tanimbar 80 88,106,510,000 68,640,107,800 77.91
Provinsi Maluku Kab. Seram Bagian Timur 198 161,378,367,000 81,702,850,600 50.63
Provinsi Maluku Kab. Maluku Barat Daya 117 107,920,374,000 50,473,749,600 46.77
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Selatan 266 289,840,128,000 149,470,824,000 51.57
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur 140 130,516,667,000 78,097,632,400 59.84
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Rote Ndao 112 106,456,783,000 54,408,713,200 51.11
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Tengah 65 72,937,379,000 49,460,119,200 67.81
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Timur 159 196,297,095,000 107,275,638,000 54.65
Provinsi Papua Kab. Jayawijaya 328 281,993,719,000 122,908,087,600 43.59
Provinsi Papua Kab. Puncak Jaya 302 290,823,709,000 130,512,883,600 44.88
Provinsi Papua Kab. Mamberamo Tengah 59 97,966,191,000 40,906,676,400 41.76
Provinsi Papua Kab. Lanny Jaya 354 346,062,585,000 276,319,068,000 79.85
Provinsi Papua Kab. Deiyai 67 96,311,368,000 42,381,947,124 44.01
Provinsi Papua Barat Kab. Teluk Bintuni 115 120,306,782,000 79,607,137,200 66.17
Provinsi Papua Barat Kab. Teluk Wondama 75 74,614,346,000 48,561,601,600 65.08
Provinsi Papua Barat Kab. Tambrauw 216 176,221,606,000 82,799,442,400 46.99
Provinsi Papua Barat Kab. Maybrat 259 195,284,321,000 89,379,328,400 45.77
Provinsi Papua Barat Kab. Manokwari Selatan 57 64,829,871,000 44,399,442,000 68.49

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 19
DATA BLT DESA TA 2021 DI 35 DAERAH PRIORITAS KEMISKINAN EKSTREM
% REALISASI % KPM
JUMLAH REALISASI BLT BLT DESA THD JUMLAH TARGET KPM THD
PROVINSI KAB/KOTA PAGU BLT DESA
DESA DESA PAGU BLT KPM Bulan 1 TARGET
DESA KPM
Provinsi Jawa Barat Kab. Cianjur 354 172,098,433,600 83,832,300,000 48.71% 47,805 30,903 64.64
Provinsi Jawa Barat Kab. Karawang 297 139,737,794,000 141,178,800,000 101.03% 38,816 51,593 132.92
Provinsi Jawa Barat Kab. Bandung 270 133,618,630,400 28,377,900,000 21.24% 37,116 15,607 42.05
Provinsi Jawa Barat Kab. Kuningan 361 122,011,733,600 42,292,800,000 34.66% 33,892 15,515 45.78
Provinsi Jawa Barat Kab. Indramayu 309 158,464,845,200 150,870,600,000 95.21% 44,018 54,386 123.55
Provinsi Jawa Tengah Kab. Brebes 292 196,991,401,600 170,189,100,000 86.39% 54,720 62,982 115.10
Provinsi Jawa Tengah Kab. Pemalang 211 131,206,351,600 56,527,200,000 43.08% 36,446 20,424 56.04
Provinsi Jawa Tengah Kab. Banyumas 301 152,498,839,600 72,554,400,000 47.58% 42,361 26,106 61.63
Provinsi Jawa Tengah Kab. Banjarnegara 266 106,298,131,200 50,721,600,000 47.72% 29,527 18,696 63.32
Provinsi Jawa Tengah Kab. Kebumen 449 162,104,181,200 32,211,000,000 19.87% 45,029 11,722 26.03
Provinsi Jawa Timur Kab. Sumenep 330 135,088,040,000 36,871,200,000 27.29% 37,524 13,612 36.28
Provinsi Jawa Timur Kab. Bangkalan 273 131,175,902,000 51,681,900,000 39.40% 36,438 21,110 57.93
Provinsi Jawa Timur Kab. Probolinggo 325 171,678,164,800 105,775,200,000 61.61% 47,688 37,645 78.94
Provinsi Jawa Timur Kab. Bojonegoro 419 145,069,270,800 29,512,800,000 20.34% 40,297 12,699 31.51
Provinsi Jawa Timur Kab. Lamongan 462 147,143,606,400 70,653,600,000 48.02% 40,873 26,108 63.88
Provinsi Maluku Kab. Maluku Tengah 186 72,265,327,600 58,868,100,000 81.46% 20,074 18,852 93.91
Provinsi Maluku Kab. Maluku Tenggara 190 58,810,466,400 20,336,400,000 34.58% 16,336 5,505 33.70
Provinsi Maluku Kab. Kepulauan Tanimbar 80 35,242,604,000 21,575,700,000 61.22% 9,790 7,983 81.55
Provinsi Maluku Kab. Seram Bagian Timur 198 64,551,346,800 36,992,700,000 57.31% 17,931 - -
Provinsi Maluku Kab. Maluku Barat Daya 117 43,168,149,600 16,437,600,000 38.08% 11,991 6,060 50.54
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Selatan 266 115,936,051,200 77,346,900,000 66.72% 32,204 22,920 71.17
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur 140 52,206,666,800 37,484,100,000 71.80% 14,502 13,871 95.65
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Rote Ndao 112 42,582,713,200 26,608,500,000 62.49% 11,829 9,899 83.69
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Tengah 65 29,174,951,600 3,067,200,000 10.51% 8,104 1,135 14.01
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Timur 159 78,518,838,000 64,702,800,000 82.40% 21,811 24,368 111.72
Provinsi Papua Kab. Jayawijaya 328 112,797,487,600 60,663,600,000 53.78% 31,333 - -
Provinsi Papua Kab. Puncak Jaya 302 116,329,483,600 85,100,400,000 73.15% 32,314 - -
Provinsi Papua Kab. Mamberamo Tengah 59 39,186,476,400 10,321,200,000 26.34% 10,885 5,734 52.68
Provinsi Papua Kab. Lanny Jaya 354 138,425,034,000 4,779,000,000 3.45% 38,451 1,770 4.60
Provinsi Papua Kab. Deiyai 67 38,524,547,200 23,144,400,000 60.08% 10,701 - -
Provinsi Papua Barat Kab. Teluk Bintuni 115 48,122,712,800 19,812,600,000 41.17% 13,367 7,338 54.89
Provinsi Papua Barat Kab. Teluk Wondama 75 29,845,738,400 5,453,700,000 18.27% 8,290 2,597 31.33
Provinsi Papua Barat Kab. Tambrauw 216 70,488,642,400 27,699,300,000 39.30% 19,580 - -
Provinsi Papua Barat Kab. Maybrat 259 78,113,728,400 25,347,600,000 32.45% 21,698 3,617 16.67
Provinsi Papua Barat Kab. Manokwari Selatan 57 25,931,948,400 11,626,200,000 44.83% 7,203 4,306 59.78

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 20

Anda mungkin juga menyukai