Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, karena atas berkah,
rahmat dan ridlo-Nya, maka Pelaporan Pertangungjawaban Pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Rejomakmur dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.
Kami sampaikan terima kasih atas segala dukungan dan kerjasama kepada semua pihak
yang berperan dalam kegiatan BUMDes Rejomakmur semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberkati seluruh pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengelola
BUMDes Rejomakmur
DAFTAR ISI
CAVER i
KATA PENGANTAR Ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Visi dan Misi
C Maksud dan Tujuan
D Dasar Hukum
E Profil Bumdes Rejomakmur
BAB II PERKEMBANGAN KEGIATAN BUMDES
A Penggalian Potensi
B Pembentukan Unit Usaha
C Penyertaan Modal Desa
D Permasalahan
BAB VI PENUTUP
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah
dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan
upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi
strategis di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya
saing ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian, BUM Desa pada dasarnya merupakan
bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa
agenda yang bisa dilakukan antara lain: pengembangan kemampuan SDM sehingga
mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan aset ekonomi desa, mengintegrasikan
produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki posisi nilai tawar baik dalam
jaringan pasar, mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang
dikembangkan, menguatkan kelembagaan ekonomi desa, mengembangkan unsur
pendukung seperti perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan teknologi dan
manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun dukungan pembinaan
dan regulasi.
BUM Desa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam
jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan
kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka.
Disamping itu, keberadaan BUM Desa juga memberikan sumbangan bagi peningkatan
sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan
pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal.
Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka Desa Sukorejo pada tanggal 09
Februari 2018 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering disebut BUMDes dan
di beri nama Rejomkamur Dengan didirikannya BUMDes Rejomakmur tersebut
kedepannya diharapkan mampu memanfaatkan potensi dan aset desa untuk membangun
kesejahteraan warga desa Sukorejo, karena bukan lagi program ‘topdown’ atau paket
program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan pembangunan desa yang digerakkan
oleh kekuatan warga.
Pada awal pendiriannya BUMDes Rejomakmur bermodalkan nol rupiah atau modal
dengkul. Walaupun demikian bukan berarti BUMDes ini akan stagnan dan bergerak
ditempat, melainkan mampu berkembang dengan pesat sebagaimana harapan kami di
tahun mendatang.
Kondisi ini dijadikan sebagai dasar pembuatan laporan pertanggung jawaban oleh
pengelola dalam pengelolaan BUMDes Makmur
2. Misi BUM Desa Rejo Makmur adalah untuk memudahkan perputaran barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat, memberantas praktek ijon dan rentenir.
1. Maksud pendirian BUM Desa adalah sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di
bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja
sama antar-Desa.
2. Tujuan pembentukan BUM Desa adalah:
a. Meningkatkan perekonomian Desa;
b. Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
c. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa;
d. Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak
ketiga;
e. Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan
umum warga;
f. Membuka lapangan kerja;
g. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum,
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
h. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
D. Dasar Hukum
Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha, BUMDes Rejomakmur berpedoman pada:
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
10. Peraturan Desa Nomor 008 Tahun 2017. tentang Badan Usaha Milik Desa .....
(Lembaran Desa Sukorejo Tahun 2017 Nomor 008/E)
A. Penggalian Potensi
Supaya BUMDes Rejomakmur dapat berkembang dengan pesat, hal yang kritis dan perlu
perhatian serius adalah saat identifikasi potensi desa. Ketepatan dalam memilih jenis usaha
potensial menjadi salah satu faktor keberhasilan usaha dalam menjalankan BUMDes
Rejomakmur
Pada awal berdiri BUMDes Rejomakmur secara tidak langsung melakukan kegiatan
operasional usaha melainkan menggali beberapa potensi yang berada di desa Rejomakmur
Penggalian potensi ini memakan waktu kurang lebih satu bulan, dikarenakan letak
geografis wilayah desa Sukorejo yang terdiri dari 3 dusun dan mayoritas penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani dan pekerja pabrik industri serta sebagaian besar juga
merantau ke kota-kota besar.
Penggalian potensi ini dilakukan antara bulan pertengahan bulan Februari dan Maret 2018.
Setelah didapat beberapa data kemudian, dibuatlah peta konsep dan pilot projec di masing-
masing tempat yang tentunya dengan memperhatikan sumber daya manusia dan sumber
daya alam sebagai pendukung kegiatan dalam menentukan unit usaha.
BAB III
Laporan Keuangan
Demikianlah laporan pertanggungjawaban ini dibuat, agar menjadi bahan evaluasi untuk
perkembangan BUMDES dimasa yang akan datang dan dapat diperguanakan sebagaimana
mestinya.
Menyetujui,
M. ZUHDI