Anda di halaman 1dari 11

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

DESA

PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN CEO BUMDESA


BULAN JANUARI 2020

NAMA : LISDAWATI
CEO BUMDESA, DESA :
1. Desa Weninggalih (Bumdes Wanguntapa )
2. Desa Cintakarya ( Bumdes Cintakarya Sejahtera )
3. Desa Cikadu ( Bumdes Bakti Panyanaan )
KECAMATAN : Sindangkerta
KABUPATEN : Bandung Barat
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, karena atas berkah,
rahmat dan ridho-Nya, maka Pelaporan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Bulan Januari 2020 pada tiga ( 3) Desa dampingan dapat disusun dan diselesaikan dengan
baik.

Pelaporan pengelolaan ini digunakan sebagai wujud tanggung jawab CEO BUMDes
Desa Sirnasari, Desa Sukarasa Kecamatan Samarang dalam menjalankan tugasnya selama
satu bulan. Melalui pelaporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Ringkas tentang
pengelolaan BUMDes di Desa dampingan dalam mengembangkan usaha-usaha
pemberdayaan ekonomi Desa serta sebagai bahan evaluasi dalam membuat kegiatan di bulan
berikutnya.

Kami sampaikan terima kasih atas segala dukungan dan kerjasama kepada semua pihak
yang berperan dalam kegiatan BUMDes tersebut, demikian laporan ini kami sampaikan
sebagai bentuk tanggug jawab kami selaku CEO BUMDes. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa membimbing kita semua dalam pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan
Negara demi mewujudkan Desa yang maju dan sejahtera.

Sindangkerta, 31 Januari 2020

Lisdawati
CEO BUMDes
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A Latara Belakang
B Dasar Hukum
BAB II PROFIL UMUM BUMDESA DAMPINGAN
A. BUMDES
B. BUMDES
C. BUMDES
D. BUMDES
DATA UMUM BUMDESA DAMPINGAN (ISI DENGAN FROM ECXEL
YANG TIGA FORM PERTAMA, BERI NARASI SEKITAR SATU ATAU
BAB III DUA PARAGRAF KALAU BISA)
PENDAMPINGAN BULAN BERJALAN (UNTUK PLD ISI DENGAN
FROM ECXEL YANG “DAMPINGAN DAN MASUKAN” BERI NARASI
SEKITAR SATU ATAU DUA PARAGRAF KALAU BISA, UNTUK
PD/PDTI ISI DENGAN FROM “MASALAH,SOLUSI ,
BAB IV TINDAKLANJUT”)
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VI PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Organisasi atau Lembaga Pemberdayaan khususnya bidang ekonomi perdesaan menjadi


bagian penting sekaligus masih menjadi salah satu permasalahan dalam rangka mendukung
penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya sistematis dan terstruktur untuk
mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis di desa sekaligus
mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Dalam
konteks demikian, BUMDesa pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi, Formulasi dan inovasi
dalam penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang bisa dilakukan
antara lain: pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam
pengelolaan aset ekonomi desa, mengintegrasikan dan mempromosikan produk-produk ekonomi
perdesaan sehingga memiliki posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar, mewujudkan skala
ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan, menguatkan kelembagaan
ekonomi desa, mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi pasar,
dukungan teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun
dukungan pembinaan dan regulasi.

BUMDesa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai variasi jenis
potensi yang ada di desa. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan
kesejahteran ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka. Disamping
itu, keberadaan BUM Desa juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli
desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan
rakyat secara optimal, mandiri dan penuh tanggung jawab.

Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka sebagai CEO BUMDES kedepannya
diharapkan mampu menggali dan memanfaatkan potensi serta aset desa untuk membangun
kesejahteraan warga desa dampingan khususnya dan Masyarakat luas pada umumnya, karena bukan
lagi program ‘topdown’ atau paket program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan
pembangunan desa yang digerakkan oleh kekuatan warga.

B. Dasar Hukum
Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha, BUMDesa berpedoman pada :
1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 213 ayat 1 dan 2
2. Peraturan Pemerintah no. 71 tahun 2005 tentang Desa
3. UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
4. UU No. 6 Tahun 2014 pasal 87 dan 88 tentang Desa
5. PP No. 43 tahun 2014 dan PP No. 47 tahun 2015 tentang Perubahan PP No. 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa, khususnya BAB VIII tentang BUM Desa pasal 132
terkait dengan pendirian BUM Desa;
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia No.4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan, dan Pengelolaan, dan
Pembubaran Bumdes;
7. Peraturan Bupati Bandung Barat No. 18 tahun 2018 tentang pendirian, pengelolaan dan
pembubaran bumdesa
8. Peraturan bupati Bandung Barat No.46 tentang pengelolaan keuangan desa

BAB II
PROFIL BUMDES DAMPINGAN

1. BUMDes Bakti Panyanaan Desa Cikadu


Desa Sirnasari membentuk dan mendirikan BUMDes pada tanggal 8 Juli Tahun 2017
dengan SK Pengelola No 141/kep.22//2017. Dan perdes no 2 tahun 2017 nama dan
susunan pengurus sebagai berikut :
Nama BUMDes : Bakti Panyanaan
Alamat : Jl. Desa Cikadu kec Sindangkerta kab Bandung Barat
Ketua : H.Agus
Sekretaris : Resha eriana putri
Bendahara : Dede Sopyan
Unit Usaha : Penyedia barang dan jasa

2. BUMDes Wanguntapa Desa Weninggalih


Desa Sukarasa membentuk dan mendirikan BUMDes pada Tanggal 2 februari
Tahun 2017 dengan SK Pengelola No. 1/KDS/KEPNO4/20 18 dengan perdes No. 2
Tahun 2018
nama dan susunan pengurus sebagai berikut :
Nama BUMDes : BUMDes Wanguntapa Desa Weninggalih
Alamat : Jln RS Kartawijaya desa Weninggalih
Ketua : yusup kamaludin
Sekretaris : Rismaya
Bendahara : cepi
Unit Usaha : Pertanian kopi
3. BUMDes Cintakarya sejahtera
Desa Sukarasa membentuk dan mendirikan BUMDes pada Tanggal 23 oktober
Tahun 2017 dengan SK Pengelola No.6/DS/2017 dengan perdes No. 6
Tahun 2016
nama dan susunan pengurus sebagai berikut :
Nama BUMDes : Cintakarya sejahtera
Alamat : jln raya ciburuy n0 48 rt 02 rw 04
Ketua : kustiwa
Sekretaris : aep idih
Bendahara : ganjar nugraha
Unit Usaha : perdagangan pupuk
BAB III
DATA UMUM BUMDES DAMPINGAN
BAB IV
PENDAMPINGAN BULAN BERJALAN
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
BUMDesa memiliki kondisi yang berbeda yang dipengaruhi oleh latar belakang pendirian
dan karakter masyarakat. Sebagai organisasi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sosial
masyarakat desa,
BUM Desa perlu mengembangkan dialog bersama masyarakat untuk mendapatkan
gambaran tentang pengelolaan organisasi BUMDesa yang profesional versi masyarakat. Hal ini
dapat pula mereduksi kesan yang terbentuk bahwa ada unsur keberpihakan yang kuat antara
pengurus dan pengelola BUMDesa dengan Pemerintah Desa.
Keberlanjutan (sustainability) BUMDesa sangat bergantung pada kemampuan pengelolaan
organisasi, karena BUMDesa berada dalam situasi yang membutuhkan Manajemen yang profesional
untuk menjadi organisasi bisnis sosial. Jika aspek sosial menjadi titik berat BUMDesa, maka perlu
disadari jika prinsip gotong royong dan kesukarelaan ( volunteerism ) membutuhkan komitmen yang
kuat untuk mengikat pihak-pihak yang mengelola BUMDesa. Sedangkan jika BUMDesa akan
diarahkan menjadi organisasi bisnis profesional, mengakibatkan pola relasi yang transaksional dan
rendahnya rasa memiliki (sense of belonging) pada modal sosial yang membentuk BUMDesa.
Misi pengembangan BUMDesa adalah menggerakkan roda ekonomi desa dengan
mengoptimalkan potensi desa. Jika desa mampu mengoptimalkan seluruh potensi sumber dayanya
untuk menggerakkan perekonomian dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat usia
produktif, maka pengembangan dan penguatan BUMDesa diharapkan mampu mengurangi angka
pengangguran dan urbanisasi. Desa bersama seluruh elemennya, perlu memiliki komitmen untuk
mengembangkan unit usaha dan inovasi yang menjadi potensi baru di desa agar misi BUMDesa
terwujud, sebagai penggerak kehidupan desa.

2. Rekomendasi
Rekomendasi Rekomendasi yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan dalam pengembangan BUMDes sebagai suatu bentuk bisnis sosial yang
berkelanjutan. Secara umum, rekomendasi yang ditawarkan adalah:
a) Pengurus BUMDes, Pemerintah Desa, masyarakat, lembaga lain yang hendak melakukan
pendampingan, dan/atau perusahaan yang akan melakukan investasi di desa, secara bersama-sama
perlu melakukan analisis rantai distribusi. Hal ini bertujuan agar pengelolaan ekonomi perdesaan
terkelola dari hulu ke hilir. Jika rantai distribusi teridentifikasi maka roda perekonomian desa akan
bergerak secara selaras dan secara simultan dapat mengembangkan Desa Wirausaha.
b) Pemerintah desa bersama pengurus BUM Desa, masyarakat, dan pihak eksternal mengkaji secara
komprehensif potensi desa (sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan)
untuk membuka ruang terciptanya unit-unit usaha baru yang memungkinkan terciptanya lapangan
kerja yang semakin besar dan terbuka bagi kelompok masyarakat marjinal.
c) Pemerintah desa mampu menginisiasi dan mendorong masyarakat, pengurus BUMDes, untuk
menciptakan keunggulan kompetitif desa, sehingga tercipta one village one product. Penciptaan
keunggulan kompetitif dari tiga desa model harus berdasar pada
(i) diferensiasi hasil produksi;
(ii) biaya produksi rendah (low cost); dan
(iii) respons cepat pada perubahan dan kebutuhan inovasi.

BAB VI
PENUTUP

Demikianlah laporan bulanan CEO BUMdes pada Program Pembangunan Dan


Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dibuat sebagai kewajiban pendampingan dan bahan untuk
dijadikan bahan pertimbangan lebih lanjut bagi pihak –pihak yang berkepentingan.

Sindangkerta, 31 Januari 2020

CEO YANG BERSANGKUTAN

Anda mungkin juga menyukai