HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN RENCANA PROGRAM KERJA
DAFTAR ISI
BAB I PROFIL BUM DESA
A. Visi Misi
B. Struktur Organisasi dan Daftar SDM
C. Kepemilikan Modal
1. Penyertaan Modal Awal
2. Penyertaan Modal Desa
3. Penyertaan Modal Masyarakat
BAB II EVALUASI KINERJA TAHUN SEBELUMNYA
A. Kondisi Internal
1. Kondisi Sumber Daya Manusia
2. Perkembangan Usaha BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa
3. Progres Kerja Sama Usaha dan Kerja Sama Non-Usaha
4. Kondisi Keuangan
B. Kondisi Eksternal
1. Tantangan Usaha
2. Potensi
3. Peluang Usaha
4. Prospek Usaha
BAB III RENCANA KERJA
A. Sasaran Perusahaan
B. Strategi dan Kebijakan
C. Rencana Kerja
1. Matrik Rencana Kerja
2. Proyeksi Laba-Rungi Tahun Mendatang
3. Proyeksi Beban Pokok Penjualan
4. Proyeksi Neraca Tahun Mendatang
5. Proyeksi Arus Kas Tahun Mendatang
6. Proyeksi Investasi dan Sumber Pembiayaan Tahun Pendatang
7. Proyeksi Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun Mendatang
BAB IV INDIKATOR KINERJA KUNCI PELAKSANA OPERASIONAL
BAB V RENCANA KERJA SAMA
A. Rencana Kerja Sama Usaha
B. Rencana Kerja Sama Non-Usaha
BAB VI RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN
BAB I
PROFIL BUM DESA
A. Visi Misi
1. Visi
Visi adalah kondisi yang dicita-citakan untuk diwujudkan, disepakati oleh
seluruh pemangku kepentingan berdasarkan potensi dan kondisi serta kesepakatan
stakeholder di Desa. Dengan memperhatikan latar belakang pendirian Badan Usaha
Milik Desa (BUM Desa) Loka Mukti Jatilor, peluang dan tantangan yang ada dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, maka visi BUM Desa Loka Mukti Jatilor
adalah ”TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA
MELALUI PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DAN PELAYANAN
UMUM”.
2. Misi
Misi merupakan upaya yang harus dilakukan oleh organisasi secara terencana
dalam rangka mewujudkan Visi. Maka Misi BUM Desa Loka Mukti Jatilor adalah
sebagai berikut :
a. Menjalankan usaha perdagangan, wisata dan jasa lainnya;
b. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak; dan
c. Mengelola dana program yang masuk ke Desa dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi Desa.
MUSYAWARAH DESA
PENGAWAS PENASIHAT
DIREKTUR
SEKRETARIS BENDAHARA
C. Kepemilikan Modal
Kepemilikan Modal Usaha Badan usaha Milik Desa (BUM Desa) Loka Mukti Jatilor pada
saat ini sebesar Rp 90.668.500,- (Sembilan puluh juta enam ratus enam puluh delapan ribu
lima ratus rupiah) yang terdiri dari :
1. Penyertaan Modal Awal
Modal awal BUM Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APB Desa) sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Desa Jatilor Nomor 5 Tahun
2012 tentang Penyertaan Modal Desa sebesar Rp 80.000.000,- (delapan puluh juta
rupiah).
2. Penyertaan Modal Desa
Berdasarkan Peraturan Desa Jatilor Nomor 5 Tahun 2012 tentang Penyertaan
Modal Desa, penyertaan modal kepada BUM Desa Loka Mukti sebesar Rp
80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
a. Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah);
b. Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah);
c. Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);
d. Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
e. Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah); dan
f. Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Selain penyertaan modal yang telah dianggarkan dari APB Desa Jatilor (sumber
dana Pendapatan Asli Desa dan Bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah) diatas,
penyertaan Hasil Usaha yang digunakan untuk pengembangan unit usaha BUM Desa
sejak tahun 2012-2020 sebesar Rp 3.498.500,- (Tiga juta empat ratus sembilan puluh
delapan ribu lima ratus rupiah).
3. Penyertaan Modal Masyarakat
Penyertaan Modal Masyarakat terhadap BUM Desa Loka Mukti Jatilor sampai
dengan sekarang adalah sejumlah Rp 7.170.000,- (tujuh juta seratus tujuh puluh ribu
rupiah). Adapun daftar nama dan besaran penyertaan modal masyarakat dicatat dalam
Buku Penyertaan Modal Masyarakat.
BAB II
EVALUASI KINERJA TAHUN SEBELUMNYA
A. KONDISI INTERNAL
1. Kondisi Sumber Daya Manusia
Desa sebenarnya tidak miskin potensi tetapi persoalan utama adalah sumber
daya manusia. Pengelola BUM Desa butuh orang-orang yang kreatif agar produknya di
terima masyarakat. Modal bukan menjadi persoalan dalam pengelolaan BUM Desa,
namun dana dan sarana menjadi percuma jika pengelolanya tidak kreatif dan tidak
memahami bisnis. Dalam mengelola BUM Desa persoalan utama adalah menyatukan
visi misi antara pengelola, pemerintah Desa, dan masyarakat. Karena keberadaan BUM
Desa sangat tergantung perhatian dari pemerintah Desa. Jika ditilik kembali tujuan dari
pendirian BUM Desa salah satunya adalah untuk membuka lapangan kerja. Oleh
karena itu pengelolaan BUM Desa baiknya diutamakan diserahkan kepada masyarakat
Desa yang belum memiliki pekerjaan tetap dengan tetap memperhatikan kualitas dari
calon pengelola tersebut beserta persyaratan lainnya sesuai yang ditetapkan dalam
AD/ART BUM Desa. BUM Desa Loka Mukti Jatilor mempunyai titik kelemahan
dalam hal manajemen. Pelaksana operasional harus memiliki wawasan atau
pengetahuan mengenai desa dari berbagai aspek, seperti geografis, budaya, sosial
ekonomi dan potensi wilayah. Pelaksana operasional juga harus memiliki jaringan dan
hubungan baik dengan stakeholder.
2. Perkembangan Usaha BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa
Jenis usaha yang akan dilaksanakan oleh Unit Usaha BUM Desa Loka Mukti
Jatilor adalah Unit Usaha perdagangan dan Unit Usaha Jasa Pelayanan Umum. Unit
usaha Perdagangan yang dilaksanakan adalah unit usaha pertokoan dan jual beli hasil
pertanian, obat-obatan, bibit maupun alat-alat pertanian padi, palawija dan holtikultura
yang sebagian besar masyarakat berprofesi dibidang pertanian. Sedangkan untuk Unit
Usaha Jasa yang akan dilaksanakan adalah Jasa pelayanan Pengadaan Air Bersih atau
Air Minum yang merupakan pengembangan dari Program PAMSIMAS yang berada di
Dusun Mulungan dengan pelanggan sejumlah 140 Rumah Tangga yang terfasilitasi
dari program tersebut serta pengembangan usaha jasa layanan sampah rumah tangga.
3. Progres Kerja Sama Usaha dan Kerja Sama Non-Usaha
Dalam pelaksanaan usaha BUM Desa sampai dengan saat ini belum
mengadakan kerja sama secara spesifik, baik kerja sama usaha maupun kerja sama
Non-Usaha.
4. Kondisi Keuangan
Mengenai kondisi keuangan setahun terakhir yang meliputi permodalan, piutang,
hasil usaha dan perkembangan aset adalah sebesar Rp 90.668.500,- (sembilan puluh
juta enam ratus enam puluh delapan ribu lima ratus rupiah).
B. KONDISI EKSTERNAL
1. Tantangan Usaha
Pada kondisi saat ini, tantangan usaha, kondisi harapan serta strategi Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) Loka Mukti Jatilor adalah sebagai berikut :
Strategi Menghadapi
No Tantangan Usaha Kondisi yang diharapkan
tantangan
1 Permodalan Mendapatkan Modal Kerja sama dengan investor
2 Daya Beli Menarik peminat Promosi Produk
Diharapkan adanya investor, sehingga mampu menunjang program dan perencanaan
yang diharapkan.
2. Potensi
Strategi Memanfaatkan
No Potensi Kondisi yang diharapkan
Potensi
1 SDM Permberdayaan Membuka lapangan kerja
Masyarakat
2 SDA Pendayagunaan Aset Pemanfaatan dan
pendayagunaan Sumber Daya
Alam
Lokasi Desa Jatilor yang sangat strategis, potensi alam dan Sumber Daya Manusia
yang memadai diharapkan dapat mendatangkan keuntungan dari pemanfaatan aset
yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga diharapkan dapat membuka
lapangan kerja serta dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.
3. Peluang
Strategi Memanfaatkan
No Peluang Kondisi yang diharapkan
Peluang
1 Toko kelontong, Menyediakan kebutuhan Lokasi yang strategis
alat tulis kantor, rumah tangga, kantor,
pertanian dan pertanian dan juga bahan
bahan bangunan bangunan
2 Pendirian Melayani kebutuhan bahan Kerja sama usaha dengan
PERTADES bakar minyak (BBM) pihak lain
3 Jasa pelayanan Melayani kebutuhan air Meningkatkan kualitas
Air Minum & Air bersih dan air minum pelayanan
bersih
4 Jasa pelayanan Melayani kebutuhan Lokasi pengelolaan sampah
Sampah Rumah pengelolaan sampah dari
tangga rumah tangga
Peluang usaha di bidang perdagangan dan jasa dengan adanya pembukaan toko
kelontong, obat-obat pertanian dan juga bahan bangunan diharapkan dapat mencukupi
kebutuhan dasar masyarakat dengan tetap memperhatikan adanya produk yang
berkualitas. Sedangkan untuk pendirian usaha Pertades ini akan dilaksanakan secara
bertahap mengingat dana untuk permodalan yang relatif besar, sehingga perlu adanya
kerja sama usaha dengan pihak lain untuk mewujudkan program peluang tersebut.
Untuk usaha jasa pelayanan Air Minum dan air bersih, BUM Desa akan melakukan
perbaikan jaringan dan layanan yang prima terhadap pelanggan yang ada. Sedangkan
untuk jasa pelayanan sampah rumah tangga akan dirintis sejalan dengan potensi
pemanfaatan dan pembuangan sampah dari rumah tangga yang masih banyak dibuang
di sembarang tempat. Peluang ini harus ditangkap dengan planing yang dapat memberi
manfaat seluruh lapisan masyarakat.
4. Prospek Usaha
Strategi Memanfaatkan
No Peluang Kondisi yang diharapkan
Peluang
1 Perdagangan Memperoleh manfaat dan Pemanfaatan Sumber Daya
keuntungan Manusia (SDM) dan Sumber
Daya Alam (SDA
2 Jasa Memperoleh manfaat dan Pemanfaatan Sumber Daya
keuntungan Manusia (SDM) dan Sumber
Daya Alam (SDA
Usaha di bidang perdagangan dan jasa ini diharapkan dapat memperoleh keuntungan
dan juga manfaat secara menyeluruh bagi semua lapisan masyarakat. Adapun strategi
yang ditempuh adalah mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Jatilor.
BAB III
RENCANA KERJA
A. SASARAN PERUSAHAAN
Sasaran perusahaan secara garis besar adalah menjadikan BUM Desa Loka Mukti
Jatilor sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki kredibilitas tinggi dengan dukungan
modal, sumber daya manusia dan budaya perusahaan yang kokoh. Disamping itu juga
melakukan optimalisasi sumber daya yang dimiliki agar BUM Desa memberikan kepuasan
kepada semua stakeholder.
Sasaran kinerja target tahun 2022 sesuai sesuai dengan hasil Musyawarah Desa
tanggal 25 Agustus 2021:
Total Aset : Rp. 90.668.500,-
Total Ekuitas : Rp. 86.225.000,-
Laba Bersih Tahun Berjalan : Rp. 20.745.171,-
Capital Expenditure : Rp. 95.115.000,-
Kontribusi terhadap PADes : Rp. 36.863.511,-
Beban Usaha
Beban Administrasi dan Umum 17.554.063 0
Beban Penjualan 1.415.000 0
Jumlah Beban Usaha 18.969.063 0
Laba (Rugi) Usaha 19.447.187 0
Total : 116.500.000
III.
ASPEK ADMINISTRASI
1.LAPORAN PERHITUNGAN TAHUNAN 0,08 0,08% 0,08 0,08%
2.RANCANGAN RKAP 0,05 0,05% 0,05 0,05%
3.LAPORAN PERIODIK 0,05 0,05% 0,05 0,05%
4.KINERJA PKBL
- EFEKTIFITAS PENYALURAN 0,05 0,05% 0,05 0,05%
- TINGKAT KOLEKTIBILITAS 0,02 0,02% 0,02 0,02%
TOTAL III 0,25 0,25% 0,25 0,25%
TOTAL SKOR 23,59 23,59% 15,32 15,75%
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
BAB IV
INDIKATOR KINERJA KUNCI PELAKSANA OPERASIONAL
RKAP Tahun
RKAP Terakhir
Mendatang
NO INDIKATOR KPI SATUAN FORMULA
BOBOT (%)
TARGET (NILAI) CAPAIAN NILAI
A. KEUANGAN & PASAR 22.0 22.7
1 Pertumbuhan Penjualan th berjalan x 100 % Penjualan th 3,56 3,56 2,43 2,43
Pendapatan dan sebelumnya
%
Jumlah
Produk Terjual
2 Pertumbuhan aset Penjualan th berjalan x 100 % 1,31 1,31 1,00 1,00
% Penjualan th sebelumnya
3 DST.
B. FOKUS PELANGGAN 22.0 18.6
4 Loyalitas Jumlah pelanggan yang sama dg thn sblmnya x
% 100% Jumlah pelanggan thn sblmnya
Pelanggan
5 Meningkatkan Pesanan Masuk th berjalan x 100% Pesanan
%
Pesanan Masuk th sebelumnya
6 DST.
C. FOKUS EFEKTIFITAS PRODUK DAN PROSES 18.0 12.0
7 Investasi Realisasi Program Investasi th berjalan x
%
100% Rencana Program Investasi th berjalan
8 Tingkat Total Penjualan x 100%Total Order Masuk
Pemenuhan Pesanan %
9 DST.
D. FOKUS TENAGA KERJA 15.0 6.0
10 Peningkatan Realisasi jml karyawan memperoleh sertifikasi x 20,03 20,03 5,00 5,00
Kompetensi Pegawai % 100% Rencana jml karyawan memperoleh
sertifikasi
17 TKDN Produk / KPI Total Pengadaan Barang Lokal x 100% Total Pengadaan
Outcome
% Barang Lokal dan Import
18 DST.
BAB V
RENCANA KERJA SAMA
3. Besaran Investasi
Pihak yang menanggung
No Kebutuhan Biaya Peruntukan
Biaya
Kewajiban
Hak
2. Sumber Daya yang Dikerjasamakan
3. Kebutuhan Biaya
Pihak yang menanggung
No Kebutuhan Biaya Peruntukan
Biaya
Usaha yang akan dikembangkan yaitu di bidang perdagangan dan jasa meliputi
perdagangan atau pertokoan yang menjual obat-obat pertanian, sembako, alat tulis kantor
serta penyediaan jasa dibidang jasa pelayanan air bersih atau air minum serta penyediaan
jasa catering untuk kebutuhan masyarakat dengan mengusung konsep pemberdayaan
UMKM yang ada di Desa.
C. Rencana Lokasi
Dari berbagai pertimbangan lokasi yang paling strategis adalah di sebelah Kantor BUM
Desa Loka Mukti Jatilor yang terletak di Jalan raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Jatilor.
Perencanaan tenaga kerja sangat penting untuk terwujudanya usaha yang sehat dan
berjalan baik. Perencanaan tenaga kerja adalah salah satu faktor yang paling dasar dalam
suatu usaha. Tapi dalam penentuan tenaga kerja kita harus memiliki kriteria tertentu sesuai
dengan kebutuhan Dengan beberapa kegiatan usaha yang akan dilaksanakan, tenaga kerja
yang dibutuhkan adalah 5 orang. Namun dikarenakan adanya keterbatasan beberapa hal,
memutuskan untuk sementara waktu yang terjun langsung dalam kegiatan usaha tersebut
adalah anggota BUM Desa itu sendiri. Untuk kedepannya kebutuhan tenaga kerja akan
dianalisa sesuai dengan perkembangan kegiatan usaha.
Persaingan usaha sangat biasa terjadi, sebagai pelaku usaha perlu mepertimbangan dan
mengamati kunggulan dan kelemahan pelaku usaha lainnya. Sebagai pelaku usaha kita
perlu menyikapi persaingan usaha yang terjadi.
F. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dengan perhitungan biaya pemasaran yang dibutuhkan mengacu pada:
• Strategi tempat (Place) : meletakkan keunggulan pada lokasi usaha; Lokasi usaha
terletak di tepi Jalan raya; Tempat yang strategis dan luas.
• Strategi harga (Price) : berfokus pada keunggulan harga; Harga yang terjangkau oleh
semua kalangan pelaku ekonomi;
• Strategi produk: mengutamakan keunggulan produk atau jasa; Produk atau jasa yang
menarik dan belum ada sebelumnya;
Modal usaha yang dibutuhkan sebesar Rp. 120.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Alokasi laba akan berbeda setiap bulannya bergantung pada pemasukan, tetapi persentase
alokasinya sama. Persentase alokasi tidak selalu baku karena disesuaikan dengan
kebutuhan pemilik usaha.
Secara sederhana, Return on Investment (ROI) adalah laba atas investasi yang dihitung
berdasarkan hasil pembagian dari pendapatan yang dihasilkan dengan besaran modal yang
ditanam. Dengan kata lain, ROI juga berarti uang yang diperoleh atau hilang pada suatu
investasi. Dalam hal ini, investasi dapat mengacu pada modal, aset, serta anggaran biaya
investasi. Yang perlu diperhatikan adalah apabila ROI bernilai negatif, maka investasi
tersebut harus dipertimbangkan kembali sebab bernilai kerugian. Sebaliknya, ROI bernilai
positif adalah yang memberikan keuntungan dalam bisnis.