Pada hari ini Rabu tanggal lima Mei tahun dua ribu dua puluh satu bertempat di Desa
Pager Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur, telah diselesaikannya
penyusunan Dokumen Rencana Program Kerja Badan Usaha Milik Desa “SENDANG WIRO
PRENGGO” Desa Pager Kecamatan Bungkal untuk tahun anggaran 2021-2025.
Diharapkan dokumen ini sebagai acuan dan arahan kerja BUM Desa “SENDANG
WIRO PRENGGO” dalam melaksanakan program/kegiatan selama tahun anggaran 2021-2025
dan jika ada yang perlu dilakukan perubahan maka dapat dilakukan perubahan dengan syarat
harus melalui persetujuan Dewan Pengawas dan Penasehat sesuai mekanisme sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Demikian berita acara pengesahan Dokumen Rencana Program Kerja BUM Desa
“SENDANG WIRO PRENGGO” ini dibuat untuk dapat diperguanakan sebagaimana mestinya.
SETYARINI SURATMAN
Kepala Desa Pager Ketua/Koordinator
DAFTAR ISI
II
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan
Program Kerja BUM Desa SENDANG WIRO PRENGGO Tahun 2021 telah disusun sesuai
Peraturan Desa Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pendirian BUMDes SENDANG WIRO
PRENGGO.
Seperti halnya Badan Usaha lainnya, Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) juga perlu
melakukan penyusunan rencana kerja pengelolaan usaha agar usaha yang dijalani tidak
mengalami kegagalan. Rencana Kerja Jangka Menengah disusun tiap lima tahun sekali atau
satu periode kepengurusan BUM Desa, sedangkan Program Kerja Jangka Pendek di susun
tiap tahun sebagai pengembangan Program Kerja Jangkah Menengah.
Penyusunan dokumen Program Kerja BUM Desa SENDANG WIRO PRENGGO Tahun
2021 dimaksud merupakan target capaian sebagaimana diamanatkan dalam Angaran Dasar
Dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa SENDANG WIRO. Namun dengan keterbatasan
pagu anggaran yang tersedia dan faktor-faktor pendukung lainnya, dimungkinkan capaian
sebagaimana target dalam Program Kerja BUMDesa SENDANG WIRO PRENGGO Tahun
2021 tidak optimal sebagaimana mestinya.
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, maka Desa Pager pada tanggal 05
Mei 2021 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering di sebut BUM Desa dan di
beri nama SENDANG WIRO PRENGGO. Dengan didirikannya BUM Desa SENDANG
WIRO PRENGGO tersebut kedepannya di harapkan mampu memanfaatkan potensi dan
aset Desa untuk membangun kesejahtraan warga Desa Pager, karena bukan lagi program
“topdown” atau paket program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan
pembanggunan Desa yang di gerakkan oleh kekuatan warga.
Pada awal pendirian BUM Desa SENDANG WIRO PRENGGO bermodalkan Rp.
265.000.000,- dari penyertaan Modal Pemerintah Desa Pager Senilai Rp. 150.000.000
serta Bantuan Keuangan Provinsi Rp. 115.000.000,-. Walaupun dengan modal yang belum
bisa di katakan besar untuk sebuah badan usaha bukan berarti BUM Desa ini akan mandul,
melainkan mampu berkembang dengan pesat. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya
1
unit-unit usaha baru yang dikelola oleh BUM Desa SENDANG WIRO PRENGGO serta
meningkatkan aset yang dimiliki. Semua itu tidak lepas dari pada keseriusan dan
kedisiplinan pengelola sebagai dasar pokok dalam mengembangkan usaha. Kondisi ini
dijadikan sebagai dasar pembuatan laporan pertanggung jawaban oleh pengelola dalam
pengelolaan BUM Desa SENDANG WIRO PRENGGO.
1. MOTTO
2. VISI
3. MISI
a. Memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang ada di Desa sebagai aset
penggerak ekonomi lokal;
b. Mendorong Tumbuhnya Inisiatif Dan Inovasi Produk Lokal, Sehingga Memiliki Daya
Saing Yang Tinggi Baik Pada Tingkat Nasional, Regional Maupun lokal;
c. Meningkatkan Kompetensi Dan Daya Saing Usaha PeDesaan Secara Mandiri Dan
Profesional;
d. Mewujudkan Sinergi Dan Jejaring Antar BUM Desa Dan Usaha Lain Dalam
Meningkatkan Hubungan Yang Saling Menguntungkan;
e. Meningkatkan ketahanan ekonomi dengan menggalakkan usaha ekonomi
kerakyatan melalui program setrategis di bidang produksi pertanian, pemasaran,
usaha kecil dan menengah, serta pariwisata
f. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sehingga dapat
menumbuh kembangkan kesadaran dan kemandirian dalam pembangunan Desa
yang berkelanjutan;
2
g. Menciptakan suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat;
h. Menciptakan masyarakat Desa yang dinamis, sejahtera dan berbudaya;
i. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Desa;
j. Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha simpan pinjam dan usaha sektor riil;
k. Pengembangan layanan sosial melalui sistem jaminan sosial bagi rumah tangga;
l. Pengembangan infrastruktur dasar pedesaan yang mendukung perekonomian;
m. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak;
n. Memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok;
o. Memanfaatkan potensi sumber daya Desa yang belum optimal;
p. Mengakomodasi kegiatan ekonomi yang dikelola secara parsial dan kurang
berkembang;
q. Membangkitkan kegiatan ekonomi kecil dan menengah lewat pengembangan
berbagai kerajinan industri rumah tangga;
r. Membantu mengelola program pembangunan Desa terutama dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi pedesaan;
s. Meningkatkan pendapatan masyarakat; dan
t. Meningkatkan pendapatan asli Desa.
C. DASAR HUKUM
Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha, BUM Desa SENDANG WIRO PRENGGO
berpedomaan pada :
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
Kedepanya kegiatan BUM Desa ini diharapkan, bisa membantu pemerintahaan Desa
dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa, memenuhi kebutuhan dan pelayanan terhadap
masyarakat secara maksimal terutama di bidang kesejahteraan dan peningkatan ekonomi
masyarakat.
A. PENGGALIAN POTENSI
Supaya BUM Desa Sendang Wiro Prenggo dapat berkembang dengan pesat, hal yang
kritis dan perlu perhatian serius adalah saat perencanaan bisnis terutama dalam identifikasi
potensi Desa. Ketepatan dalam memilih jenis usaha potensial menjadi salah satu faktor
keberhasilan usaha dalam menjalankan BUM Desa Sendang Wiro Prenggo.
Pada awal berdiri BUM Desa Wiro Prenggo tidak langsung melakukan kegiatan
operasional usaha melainkan melakukan perencanaan bisnis, menggali beberapa potensi
yang berada di Desa Pager. Penggalian potensi ini memakan waktu kurang lebih satu
bulan, dikarenakan letak geografis wilayah Desa Pager yang terdiri dari 3 Dusun dengan
jumlah penduduk lebih dari 1.811 jiwa dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani serta sebagian besar juga merantau ke kota-kota besar. Setelah didapat
beberapa data kemudian, dibuatlah peta konsep dan analisis usaha dimasing-masing
tempat yang tentunya dengan memperhatiakn sumber daya manusia dan sumber daya
alam sebagai pendukung kegiatan dalam menentukan unit usaha.
Potensi peluang usaha yang bisa dilaksanakan di Desa Pager khususnya sangatlah
banyak, tetapi yang lebih harus difokuskan untuk segera di prioritaskan dalam program
kerja diantaranya :
4
1. Usaha Perdagangan
Peluang usaha dagang di desa sekarang ini adalah mesin uang yang kian
hari kian menarik saja. Pada dasarnya desa memiliki banyak sumber daya
terutama alam yang tidak dimiliki orang kota. Kehadiran teknologi informasi di
jaman modern ini membuat peluang ini semakin bervariasi dan meraksasa.
BUM Desa memiliki peluang usaha dagang yang sangat unggul, karena
sebagian besar kebutuhan orang di kota terutama untuk kebutuhan dasar seperti
makanan, sepenuhnya disuplai oleh daerah pedesaan. Sementara di desa sendiri,
semua orang juga memiliki berbagai kebutuhan yang terus-menerus dibutuhkan
sehingga menciptakan permintaan yang tinggi dan terus-menerus.
Kebutuhan pokok seperti bahan sandang pangan dan papan adalah jenis
produk yang bisa diperdagangkan di desa. Ada beberapa pilihan usaha untuk
masuk pada jalur pemenuhan kebutuhan domestik desa seperti ini. Beberapa
pilihan itu antara lain :
Ini adalah jenis peluang usaha dagang di desa yang banyak dilakukan.
Karakter toko yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Toserba atau
BUM Desa Mart memudahkan semua orang mendapatkan kebutuhan sehari-
hari, gampang dijangkau dan praktis. Usaha BUM Desa Mart dapat dilakukan
metode waralaba atau franchise.
Hari ini penampilan telah menjadi gaya hidup dan kebutuhan yang penting
bagi setiap orang. Berbanding lurus dengan tingkat kehidupan ekonomi yang kian
tinggi, semua orang menjadikan pakaian dan fashion sebagai kebutuhan yang
masuk daftar kebutuhan prioritas.
Karenanya membuka toko pakaian di desa adalah salah satu peluang usaha
dagang di desa yang cukup menggiurkan. Meski tak semua orang bakal membeli
5
baju setiap bulan, tetapi margin yang besar membuat usaha yang satu ini tetap
jadi pilihan banyak orang.
- Biasanya akses kendaraan dari Desa ke pom bensin cukup jauh. Kondisi ini
bisa dimanfaatkan dengan mendirikan pom bensin mini (PERTADES). Usaha
PERTADES dapat dilakukan dengan metode waralaba atau franchise.
Semakin jauh lokasi pom mini dengan stasiun pengisian bahan bakar akan
memperbesar peluang mendapatkan banyak konsumen. Sebab kebutuhan
akan bahan bakar kendaraan saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi
masyarakat Desa. Dimana mobilitas masyarakat Desa sekarang sudah
memanfaatkan kendaraan bermotor.
- Gas elpiji saat ini telah menjadi kebutuhan mendasar bagi sebagian besar
masyarakat, karena hampir sebagian besar rumah tangga di tanah air
menggunakan kompor gas untuk keperluan memasak setiap hari. Maka tak
heran bila pasokan gas elpiji semakin banyak dibutuhkan. Kondisi ini
membuka peluang usaha dalam hal penjualan gas elpiji, yaitu dengan menjadi
agen atau mitra PT Pertamina dalam mendistribusikan gas tersebut hingga
sampai ke tangan konsumen.
- Bisnis yang cocok dijalankan di desa adalah usaha toko pertanian.
Lingkungan masyarakatnya mendukung sehingga pasti laris. Kebutuhan
pupuk hingga obat tanaman di desa sangat tinggi. Umumnya, di desa belum
tersedia toko pertanian secara lengkap sehingga mereka harus ke kota.
Penjualan dapat dilakukan secara online dan offline. Artinya, pangsa
pasarnya makin luas.
6
2. Usaha Pelayanan dan Jasa
Peluang usaha jasa jaman sekarang ini juga terbuka lebar di desa. Ini
terjadi karena orang desa sekarang ini sudah memiliki gaya hidup dan kebutuhan
yang tidak terlalu berbeda dengan orang-orang yang tinggal di kota. Perubahan
sosial yang terjadi di desa adalah salah satu pengaruh dari tingginya tingkat
pengguna internet di Indonesia. Sehingga sekarang ini, warga desa juga memiliki
akses informasi yang sama-sama kuat sebagaimana orang kota. Beragam
informasi itulah yang kemudian menciptakan perubahan-perubahan perilaku sosial
pada warga desa. Warga desa kini cenerung berpikir praktis dalam menjalankan
aktivtas sehari-hari. Hal inilah yang menciptakan banyak peluang baru di desa.
Saat ini makin banyak orang yang membutuhkan jasa Desain untuk
undangan, spanduk, fashion, papan nama, kartu nama, dan Desain lainnya.
Biasanya Desain dibutuhkan untuk keperluan usaha serta kegiatan tertentu
seperti pernikahan atau kegiatan lain. Membuat usaha jasa Desain sekaligus
percetakan di Desa adalah peluang usaha yang bisa di kembangkan.
7
b) Usaha Jasa Pengiriman, Perjalanan dan Jual Beli Online
Bisnis PPOB (Payment Point Online Bank) merupakan salah satu bisnis
paling menarik dan menguntungkan yang bisa dengan mudah dijalankan.
Menjadi agen PPOB merupakan bisnis yang mudah dijalankan, hemat biaya,
tanpa modal besar. Bisnis PPOB menjadi salah satu peluang usaha baru yang
paling menjanjikan dan menarik untuk dijalankan oleh masyarakat Indonesia.
8
Orang Indonesia membutuhkan bisnis PPOB untuk kebutuhan digital dan
pembayaran tagihan mereka. Bisnis PPOB punya potensi keuntungan dalam
jumlah besar bila kita jalankan bisnis ini.
d) Jasa Catering
9
1) Meminimalisir Sistem Landfill dan Pembakaran sampah plastik yang tidak
efektif dan tidak menyelesaikan masalah.
2) Pengendalian sampah memiliki tujuan utama untuk melindungi kesehatan
manusia dan lingkungandari bahaya yang ditimbulkan.
3) Menghemat Sumber Daya Alam karena mengurangi bertambahnya
plastik baru dan cukup mengolah sampah plastik lama menjadi material
baru.
Salah satu usaha wisata yang suda berjalan di Desa Pager dibawah
pengelolaan BUM Desa Sendang Wiro Prenggo adalah Wisata Sendang Bulus,
salah satu tempat wisata air yang cukup terkenal di wilayah Kab. Ponorogo.
Namun demikian masih sangat perlu penyertaan modal untuk pengembangan
Wisata tersebut.
Selain itu mencoba mengamati dan menganalisis potensi apa yang dimiliki
oleh Desa Pager yang berada di wilayah pegunungan, sebenarnya kita bisa
memanfaatkan wilayah Desa untuk membuat spot foto kekinian dengan latar
pemandangan peDesaan yang indah. Mengingat di era sosial media saat ini orang-
orang rela mengeluarkan biaya banyak untuk pergi ke suatu tempat dan bisa
mengunggah foto sebagai konten di akun media sosialnya. Sudah banyak Desa
wisata yang tercipta karena memanfaatkan potensi yang ada.
Itulah beberapa peluang usaha jasa yang bisa kami kembangkan di desa. Keberhasilan
usaha ini sangat tergantung dengan kemampuan kita memberi kenyamanan dan kepuasan
pada klien atau konsumen kita. Keramahan, ketekunan dan ketulusan adalah beberapa
sikap yang akan sangat membantu kita mendapat keuntungan.
10
B. PROGRAM KERJA
11
3. Program Kerja Jangka Panjang
Peluang usaha di Desa pada dasarnya sangat beragam. Tapi masih sedikit orang
yang belum bisa memanfaatkan peluang usaha di Desa dengan maksimal. Padahal
kesuksesan dalam berbisnis bisa didapatkan di mana saja selama bisa membaca
potensi/peluang usaha, membuat perencanaan bisnis yang baik dan analisa usaha secara
detail. Dengan berbekal pedoman tersebut maka unit usaha BUM Desa Sendang Wiro
Prenggo yang ada di Desa Pager, baik yang sudah berjalan dikelola secara mandiri oleh
BUM Desa atau pun yang masih dalam tahap perencanaan dan penjajakan diantaranya :
12
b) Rumah Pangan Kita (RPK) atau BUM Desa Mart
Dengan sedikit kreativitas dan kerja keras usaha BUM Desa Mart pun bisa
maju. Apalagi pada saat ini di Desa kami belum masuk minimarket waralaba atau
sejenisnya, adalah merupakan peluang besar untuk mengembangkan usaha.
13
BAB III
ARAH KEBIJAKAN YANG DI TEMPUH
1. Kegiatan Kebijakan Publik yang telah ditempuh BUM Desa Sendang Wiro Prenggo
adalah sebagai berikut :
- Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, sebagai mana telah dijelaskan diatas.
Kerjasama ini dilakukan dikarenakan pada awal berdiri memiliki sedikit modal untuk
mandiri. Dengan sistem kerjasama yang saling menguntungkan, BUM Desa
Sendang Wiro Prenggo secara perlahan mendapatkan pemasukan.
- Bergabung dengan Forum BUM Desa dari berbagai tingkat.
- Melakukan Kunjungan Studi Banding.
- Mengikuti Webinar-webinar tentang BUM Desa selama masa Pandemi Covid-19
- Mengelola Sistem Informasi BUM Desa
2. Kegiatan Kebijakan Promosi yang telah ditempuh BUM Desa Sendang Wiro Prenggo
antara lain :
- Aktif dalam berbagai sosial media
- Mengikuti akademi desa wisata
14
3. Kegiatan Kebijakan Tanggung Jawab BUM Desa Sendang Wiro Prenggo diantanya :
Pemerintah Desa dan pengurus BUM Desa beserta masyarakat harus lebih giat lagi
dalam melaksanakan kebijakan BUM Desa, yang dilihat melalui variabel komunikasi,
sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi.
15
BAB IV
PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PERMASALAHAN
A. PELAKSANAAN PENGELOLAAN
Dalam pelaksanaan pengelolaan usaha kegiatan BUM Desa Sendang Wiro Prenggo
memegang prinsip Good Corporate Governance (GCG), Hal tersebut penting untuk
diterapkan guna menjamin kesehatan dari perusahaan atau bisnis yang sedang berjalan.
Bagaimanapun, suatu perusahaan atau korporasi dikatakan mempunyai tata kelola yang
baik jika setiap proses pengungkapan dan transparansi dipatuhi.
Kemandirian yang dilakukan oleh pengelola BUM Desa Sendang Wiro Prenggo,
dengan memperhatikan 3 prinsip kerja, yaitu :
1. Mempertinggi Kompetensi
Selalu berupaya menambah pengetahuan tentang ke BUM Desa an agar dapat
melakukan kegiaatan secara maksimal. Salah satu bentuk kegiatannya adalah
melakukan kegiatan mandiri, dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan
dengan Desa dan atau sekitar permasalahan BUM Desa serta brosing internet
mengenai kegiatan-kegiatan BUM Desa.
2. Memperbanyak Kolaborasi
Untuk dapat mengembangkan usaha, pengelola BUM Desa Sendang Wiro
Prenggo berusaha memperbanyak kerjasama-kerjasama dengan berbagai pihak
dengan sistem saling menguntungkan. Selain itu, juga sebagai sarana
memperluas jaringan pasar.
3. Memperkecil Kompetisi
Banyak usaha-usaha atau pendirian badan Usaha disekitar BUM Desa Sendang
Wiro Prenggo bukanlah ancaman kelangsungan hidup lembaga. Karena pada
prinsipnya semua rezeqi yang mengatur Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab usaha
tidak akan menghianati hasil “what you thing is what you get”, sebagai peluang
bagi BUM Desa Sendang Wiro Penggo dalam menjalin kerjasama.
16
Selain ketiga Prinsip kerja BUM Desa tersebut diatas prinsip pengembangan usaha
juga perlu di terapkan sebagai wujud sikap keprofesionalan dalam pengelolaan BUM Desa
Sendang Wiro Prenggo agar tidak berbenturan dengan berbagai kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Tiga Prinsif
pengembangan tersebut yaitu :
1. Akuntabel
Adanya BUM Desa SENDANG WIRO PRENGGO Desa Pager sebagai lokomotif
pengembangan perekonomian. Dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan
kepala Desa selaku penasehat serta melaporkan arus kas dan atau kegiatan secara
berkala merupakan wujud pertanggung jawaban pengelola terhada kegiatan BUM
Sendang Wiro Prenggo.
2. Pertanggungjawaban
Pertangungajawaban pengelolaan disesuaikan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat supaya kegiatan
berjalan secara maksimal serta kelangsungan usaha BUM Desa berjalan secara
kontinyu. Selain membuat laporan secara berkala kepada kepala Desa atau
penasehat juga dibuatnya laporan pertanggung jawaban pada akhir tahun kegiatan.
Laporan ini dibuat selain sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan
juga sebagai bahan evaluasi kegiatan yang sudah berjalan di BUM Sendang Wiro
Prenggo.
B. PERMASALAHAN
a. Dalam pengelolaaan BUM Desa Sendang Wiro Prenggo masih banyak masyrakat
yang masih kurang paham tentang pengelolaan yang sudah di kelola oleh pengelola
BUM Desa, sama halnya perangkat Desa, karna sistem managemen BUM Desa
memang harus benar-benar terpisah dengan pemerintah Desa.
17
b. Dana untuk Penyertaan Modal untuk mengembangkan BUM Desa memang
bertahap dari Pemerintah Desa, sehingga perkembangan BUM Desa sedikit
terhambat. Hal ini mengakibatkan beberapa rencana pengembangan usaha dan
program kerja BUM Desa di tangguhkan untuk sementara.
c. Sumber daya yang ada pada saat ini belum memadai, seperti kualitas sumber daya
manusianya yang masih rendah, fasilitas atau sarana-prasarananya juga belum
memadai, anggaran yang disediakan juga masih terbilang kecil dan belum cukup
untuk melayani seluruh masyarakat.
d. Penguasaan Kemampuan Manajerial yang belum Memadai. Tak mudah bagi Desa
mendapatkan seorang yang memiliki kemampuan manajerial unggul dalam hal
pengelolaan usaha Untuk BUM Desa. Kalaupun ada warga yang memiliki
kemampuan seperti itu biasanya sudah bekerja di tempat lain dan kalau dia ditunjuk
mengelola BUM Desa maka itu hanya sebatas sambilan saja. Sehingga Kadang
pekerjaan sampingan itu terabaikan.
e. Disposisi atau sikap pelaksana pada juga belum sesuai dengan harapan karena
pada realitas yang terjadi beberapa anggota yang telah ditetapkan sebagai pengurus
tidak melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan tidak aktif sehingga berdampak
pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
18
b. Harus dipahami bahwa berdiri dan berkembangnya sebuah BUM Desaa sangat
dipengaruhi jumlah modal dan kapan modal harus siap. Penyiapan dana untuk usaha
tidak bisa disamakan dengan dana untuk program pembangunan karena pendirian
suatu usaha sangat memperhitungkan situasi pasar, musim dan kualitas ide bisnis
serta bagaimana tim manajemen menjalankan program usaha secara terstruktur.
Sehingga seringkali ide usaha yang sudah dirancang secara manis mengalami
kegagalan bahkan sebelum didirikan karena ketidaktepatan dan keterbatasan dana
yang dialokasikan untuk BUM Desa.
19
BAB V
PENUTUP
Program Kerja ini dibuat sebagai upaya pengelola BUM Desa Sendang Wiro Prenggo
dalam melaksanakan VISI MISI BUM Desa Sendang Wiro Prenggo. Tentunya Program kerja
ini tidak lepas dari target dan sasaran yang ingin dicapai Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah
dan Pemerintah Pusat.
Penyusuna Program kerja ini hanya mencakup garis besar yang sesuai dengan
keadaan dan kondisi saat ini tentunya masih banyak kekurangan atau jauh dari kesempurnaan.
Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dalam program kerja ini diharapkan kritik, saran dan
evaluasi sehingga kami dapat memperbaiki sebagaimana mestinya.
Demikian Program kerja ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui/Menyetujui
Dewan Penasehat
SETYARINI
Kepala Desa Pager
20