PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLA BADAN
USAHA MILIK DESA
“BUMDES AURA CEMPAKA”
DESA SIBANGKAJA KECAMATAN ABIANSEMAL
KABUPATEN BADUNG
TAHUN 2022
Sekretariat :
BUMDESA AURA CEMPAKA
Jl. Meduri No. 4 Desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang maha
Esa, karena atas berkah, rahmat-Nya, maka Pelaporan Pertangungjawaban Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDesa) Aura Cempaka dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.
Pelaporan pertanggungjawaban pengelolaan ini digunakan sebagai wujud tanggung jawab
pengelola BUMDesa Aura Cempaka dalam menjalankan tugasnya selama 1 (satu) tahun periode
tahun 2022. Melalui pelaporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran perjalanan
pengelolaan BUMDesa Aura Cempaka dalam mengembangkan usaha-usahanya, serta sebagai
bahan evaluasi dalam membuat kegiatan di tahun berikutnya.
Dalam kesempatan yang baik, kami menyampaikan terima kasih atas segala dukungan dan
kerjasama semua pihak yang berperan dalam kegiatan dan pengembangan BUMDesa Aura
Cempaka, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa memberkati seluruh
pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Ni Komang Trisnawati, SE
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB V PENUTUP.........................................................................................................15
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................15
LAMPIRAN...................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi
titik lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya
diperlukan upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset
ekonomi strategis di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi
meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian, BUMDesa pada
dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga
ekonomi desa. Beberapa agenda yang bisa dilakukan antara lain: pengembangan
kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan aset
ekonomi desa, mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki
posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar, mewujudkan skala ekonomi kompetitif
terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan, menguatkan kelembagaan ekonomi desa,
mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan
teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun
dukungan pembinaan dan regulasi.
BUMDesa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai
ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan
kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka.
Disamping itu, keberadaan BUMDesa juga memberikan sumbangan bagi peningkatan
sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan
pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal.
Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka Desa Sibangkaja pada tahun
2014 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering disebut BUMDesa dan di
beri nama BUMDesa Aura Cempaka. Dengan didirikannya BUMDesa Aura Cempaka
tersebut kedepannya diharapkan mampu memanfaatkan potensi dan aset Desa untuk
membangun kesejahteraan warga Desa Sibangkaja, karena bukan lagi program ‘topdown’
atau paket program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan pembangunan Desa
yang digerakkan oleh kekuatan warga. Semua itu tidak lepas dari pada penggalian
potensi diawal berdiri dalam menentukan unit operasional didasarkan pada sumber daya
1
manusia dan sumber daya alam juga tak kalah penting adalah sumber daya Tuhan sebagai
dasar pokok dalam mengembangkan usaha. Kondisi ini dijadikan sebagai dasar
pembuatan laporan pertanggung jawaban oleh pengelola dalam pengelolaan BUMDesa
Aura Cempaka.
2
2) Tujuan
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
Aura Cempaka Sibangkaja bertujuan untuk;
a. Memberikan gambaran umum tentang keberadaan BUMDesa Aura Cempaka
Sibangkaja kepada masyarakat.
b. Mendorong adanya partisipasi masyarakat dalam rangka ikut mengembangkan
BUMDesa serta meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat Desa.
c. Untuk mendapatkan persetujuan melalui musyawarah desa dan penyusunan
rencana kerja BUMDesa tahun berikutnya.
3
masyarakat desa yang lebih tinggi. Dengan berbekal daftar inventarisasi potensi dan
peta aset desa, forum musyawarah Desa Sibangkaja melakukan praktik partisipasi
demokrasi (musyawarah desa) untuk menyepakati gagasan pengelolaan dan
pemanfaatan aset-aset desa melalui BUMDesa. Dengan pertimbangan yang matang
Pemerintah Desa Sibangkaja mendirikan BUMDesa pada tanggal 4 Januari 2014
berdasarkan keputusan yang dituangkan dalam Peraturan Desa No 06 Tahun 2017
dengan nama BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja.
BUMDesa Aura Cempaka Desa Sibangkaja dalam perjalanannya mengalami
banyak kendala, walaupun sudah menjadi keputusan bersama tetapi masih ada
kelompok masyarakat yang memandang sebelah mata. Sentimen negatif berkembang
sehingga masyarakat semakin pesimis BUMDesa bisa berkembang apalagi membawa
perubahan untuk kesejahteraan masyarakat. Belum lagi masalah keterbatasan SDM,
sangat sulit menemukan orang yang betul-betul mau berjuang untuk merintis dan
mengelola BUMDesa, selain BUMDesa merupakan lembaga yang baru. Tetapi bukan
berarti tidak ada orang yang mau mendukung dan berjuang walaupun hanya beberapa
saja. Awal terbentuknya BUMDesa usaha yang dikelola hanya produksi air kangen
dan perdagangan. Dengan berbekal keyakinan dan kerja keras para pengurus
BUMDesa serta motivasi yang tiada henti dari Perbekel Sibangkaja, perlahan-lahan
namun pasti BUMDesa mengalami pergerakan yang lebih baik. Dengan total
keseluruhan penyertaan modal dari desa sampai dengan akhir tahun sebesar Rp
210.000.000. Sehingga sampai dengan akhir tahun 2022 keuntungan/SHU yang
didapat dari BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja Sebesar Rp. 31.447.905,-
4
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BUMDES AURA CEMPAKA
Musyawarah Desa
Penasehat
Ni Nyoman Rai Sudani, SH
Direktur Pengawas
Ni Komang Trisnawati, SE I Gede Gunawan
Sekertaris Bendahara
Ni Luh Putu Cantika Dewi, S.Ak Putu Yuliartani, SE
Kepala Unit
Sabda Antara, SE
5
BAB II
LAPORAN UMUM BUMDESA TAHUN 2022
6
Banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang terdapat di desa Sibangkaja
menggambarkan begitu pesatnya perputaran ekonomi di desa, dengan adanya
BUMDesa sebagai lembaga penggerak ekonomi masyarakat yang dapat menampung
hasil-hasil industri rumah tangga sehingga terciptanya desa yang mandiri.
b. ATK, Konsumsi, dan kebutuhan Pemerintah Desa
Unit ATK, Konsumsi dan kebutuhan Pemerintahn Desa baru mulai dijalankan pada
tahun 2018, yang menjual segala jenis alat tulis kantor, fotocopi, penjilidan, print,
konsumsi rapat dst. Pemasarannya melalui masyarakat, dan Pemerintahan yang
berada di wilayah Desa Sibangkaja. Unit usaha ini dikembangkan dengan system
kerjasama akan dievaluasi sewaktu-waktu. Unit bisa bertambah atau dikurangi dalam
perjalanannya, dilihat dari proses perkembangannya.
2.3. Penyertaan Modal Desa
BUMDesa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola asset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Modal penyertaan ini sebagai aset desa yang
terpisahkan di dalam BUMDesa yang dikelola oleh Pelaksana Operasional untuk
mendapatkan keuntungan dan penyetoran Pendapatan Asil Desa (PAD).
Dari keuntungan/SHU yang diperoleh pada tahun 2022, maka sesuai dengan
AD/ART BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja Pembagian Keuntungan/Sisa Hasil Usaha
Kepengurusan BUMDesa setiap tahun untuk pengelola BUMDesa sebagaimana diatur pada
Pasal 10 ayat (2) Anggaran Dasar sebagai berikut :
7
BAB III
ARAH KEBIJAKAN YANG TELAH DITEMPUH
Untuk memastikan penyelenggaraan kegiatan dan usaha Bumdes mewujudkan visi dan
misi yang telah digariskan, disusun Program Kerja tahun 2022 yaitu:
1. Menyelesaikan seluruh kelengkapan administrasi BUMDesa dalam pengelolaan;
Seluruh administrasi BUMDesa berupa Peraturan BUMDesa, Job Desk, SOP,
Evaluasi sistem, Tata Tertib BUMDesa dan seluruh form-form yang berhubungan dengan
personalia dapat diselesaikan keseluruhannya oleh team BUMDesa Aura Cempaka ditahun
2022 tentunya dengan arahan dan control dari badan pengawas dan penasehat. Keseluruhan
administrasi yang di buat kemudian di sosialisasikan kepada seluruh team BUMDesa dan
dievaluasi dalam kurun waktu mingguan dan bulanan yang akhirnya dilakukan proses
evaluasi per 6 bulanan kepada seluruh karyawan BUMDesa Aura Cempaka.
2. Penyesuaian proses penggajian dan membuat sistem penggajian sehingga sesuai standard
yang umum.
Di tahun 2022 seluruh tata cara dan aturan proses penghitungan dan pembuatan
penggajian di ketahui bersama namun proses penggajiannya di lakukan oleh Bendahara dan
Accounting dari BUMDesa sehingga tidak ada proses like and dislike dalam pemberian gaji.
Seluruh proses pemberian gaji berdasarkan perhitungan kehadiran sesuai dengan daftar hadir
sehingga benar-benar memaksimalkan dan mengutamakan kedisiplinan karyawan didalam
prosesnya.
Penerapan range gaji Merujuk pada PP 30-2015_PGPNS 2015, dan begitu juga
dengan penerapan range tunjangan untuk level-level tertentu yang dibuat kemudian di ajukan
kepada pihak Badan Pengawas dan penasehat untuk mendapatkan pengesahannya. Pada
bulan Juli BUMDesa melakukan penyesuaian gaji dimana penerapannya merujuk pada
Peraturan Gubernur Bali Nomor 91 Tentang Upah Minimum kabupaten/ Kota yakni sebesar
8,03% sesuai dengan PP No.78/2015. Untuk sebagai dasar dalam proses penggajian
kemudian seluruh staff BUMDesa dibuatkan kontrak kerja yang berumur 1 tahun kerja yang
kemudian berfungsi untuk memaksimalkan kinerja sehingga dalam jangka 1 tahun setiap
staff mengalami proses evaluasi 2 kali yaitu dalam masa 6 bulanan.
3. Merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan bidang usaha yang dikembangkan;
8
Perekrutan karyawan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Sejalan dengan operasi
usaha yang ada, yaitu Produksi dan Perdagangan, yang tumbuh cukup bagus, maka secara
organisatoris, aktivitas pun bertambah. Untuk itu penambahan karyawan pun menjadi
kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini, perekrutan karyawan dilakukan dengan
prosedur standar. Calon karyawan mengajukan surat lamaran kerja dilengkapi dengan
persyaratan persyaratan yang ditentukan. Jika secara administrasi persyaratan sudah lengkap,
selanjutnya dilakukan wawancara oleh Tim Penerimaan Karyawan. Tidak semua pelamar
otomatis diterima. Artinya penyaringan tetap dilakukan sesuai standar yang telah ditentukan.
Akhirnya, terkait perekrutan karyawan ini, perlu disampaikan bahwa prinsipnya adalah
memberdayakan masyarakat Desa Sibangkaja. Sehingga para karyawan Bumdesa yang
diterima, sesuai lamaran masuk dan hasil seleksi, berasal dari Banjar-banjar yang ada di Desa
Sibangkaja, meskipun hingga akhir Desember 2022, karyawan Bumdesa yang ada belum
mewakili semua Banjar di wilayah Desa Sibangkaja.
Diawal tahun 2020 pihak BUMDesa Sibangkaja memulai proses rekrutmen dengan
berdasarkan persayaratan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kompentensi yang di
inginkan BUMDesa sehingga kedepannya seluruh team yang ada di BUMDesa ditempati
orang-orang desa yang memiliki kompetensi yang maksimal. Tentunya dengan kompetensi
yang bagus mesti dibarengin dengan kompensasi yang bagus pula. Proses rekrutmen di
maksimalkan memegang konsep pemerataan namun pastinya tidak mempengaruhi kualitas
SDM yang dimiliki tentunya.
4. Melaksanakan kegiatan meeting mingguan dan meeting bulanan untuk proses evaluasi dan
motivasi seluruh team BUMDesa Sibangkaja.
Kegiatan meeting mingguan dan bulanan di lakukan untuk mengevaluasi kinerja dari
seluruh anggota organisasi sehingga setiap minggunya didapat peluang untuk mengkoreksi
dan memaksimalkan kinerja dari anggota organisasi termasuk juga didalam prosesnya
diselipkan motivasi untuk membangkitkan semangat rasa memiliki dari BUMDesa desa
tempat mereka bekerja. Untuk meeting mingguan hal-hal yang dibahas adalah yang
berhubungan dengan kinerja dari perdagangan, target mingguan juga dibahas dalam meeting
tersebut. Untuk kegiatan meeting bulanan hal-hal yang dibahas adalah kondisi bulan berjalan,
kendala lapangan, target bulanan yang akan di capai bulan berikutnya. Pengembangan target
usaha dan kondisi keuangan BUMDesa. Penekanan terhadap rasa memiliki dari anggota
9
organisasi sangat diperlukan sehingga setiap anggota organisasi tetep semangat didalam
proses operasional sehari-hari.
5. Pengembangan unit usaha yang sudah ada.
Upaya-upaya mengembangkan terus seraya memantapkan unit usaha yang ada yaitu
Produksi dan Perdagangan telah dilakukan sepanjang tahun 2022, sejak unit usaha tersebut
beroperasi. Termasuk dalam upaya tersebut antara lain, mengikutsertakan manajemen
Bumdesa dalam lokakarya dan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Bumdesa yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, pada dasarnya juga merupakan upaya-upaya
pengembangmantapan dimaksud. Begitu juga untuk unit perdagangan yang sebesar-besarnya
di arahkan untuk memaksimalkan pelayanan akan kebutuhan sembako bagi usaha-usaha yang
ada di wilayah Desa Sibangkaja. Unit lainnya masih digandengkan dengan unit lainnya
adalah bagaimana diawal tahun 2022 mulai di tawarkan untuk kedepannya dapat menjadi
unit usaha baru yang sudah berusaha dirintis di penghujung tahun 2022.
6. Bekerjasama dengan seluruh UMKM yang ada di Desa Sibangkaja.
Tujuan didirikannya BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) adalah sebesar-besarnya
untuk kepentingan pengusaha kecil dan menengah agar kegiatan usahanya berkelanjutan,
BUMDesa berperan sebagai holdingnya dari keseluruhan UMKM yang ada didesa, tugas
utama dari BUMDesa adalah bagaimana berperan dalam penyaluran keseluruhan barang dan
jasa yang dimiliki UMKM tersebut. Kondisi ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah
desa didalam mengeluarkan regulasi yang berpihak kepada UMKM yang ada didesa. Selain
UMKM pengharapan besar BUMDesa adalah terbentuknya perkumpulan usaha atau asosiasi
yang menaungi setiap unit-unit usaha yang ada di desa Sibangkaja. Fungsi utama dari
asosiasi ini ada adalah menjadi penyeimbang didalam melakukan pengawasan terhadap
persaingan usaha, sekaligus sebagai mitra BUMDesa didalam memaksimalkan pemanfaatan
potensi lokal yang dimiliki desa dan hasil akhirnya adalah bagaimana usaha lokal dapat
Berjaya di wilayahnya sendiri. Bahwa seluruh produk yang di produksi oleh warga lokal
dapat Berjaya dan memegang kesuluruhan potensi pasar yang ada.
10
BAB IV
PELAKSANAAN PENGELOLAAN,
PERMASALAH , PROGRAM KERJA DAN KEUANGAN
11
Banyak usaha-usaha atau pendirian badan usaha disekitar BUMDesa Aura
Cempaka bukanlah ancaman kelangsungan hidup lembaga tersebut. Berdirinya
usaha atau badan usaha tersebut, sebagai peluang bagi BUMDesa Aura Cempaka
dalam menjalin kerjasama dan sinergitas.
Prinsip pengembangan BUMDesa tersebut diatas sebagai wujud sikap keprofesionalan
dalam pengelolaan BUMDesa Aura Cempaka agar tidak berbenturan dengan berbagai
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip- prinsip korporasi yang sehat.
3. Akuntabel
Adanya BUMDesa Aura Cempaka Desa Sibangkaja sebagai lokomotif pengembangan
perekonomian Desa dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta sebagai
Pendapatan Asli Desa (PADes) yang nantinya digunakan kembali untuk pembangunan
Desa.
Dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan Prebekel selaku penasehat serta
melaporkan arus kas dan atau kegiatan secara berkala merupakan wujud
pertanggungjawaban pengelola terhadap kegiatan BUMDesa Aura Cempaka.
4. Pertanggungjawaban
Pertangungajawaban pengelolaan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat supaya kegiatan berjalan secara
maksimal serta kelangsungan usaha BUMDesa berjalan secara kontinyu. Selain membuat
laporan secara berkala (sesuai AD/ART) kepada Prebekel atau Penasehat juga dibuatnya
laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun kegiatan. Laporan ini dibuat selain sebagai
bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan juga sebagai bahan evaluasi kegiatan
yang sudah berjalan di BUMDesa Aura Cempaka.
5. Kewajaran
Pengelolan BUMDesa Aura Cempaka dilakukan secara wajar, artinya pengelola dalam
menjalankan usaha atau kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak dibuat-
buat atau direkayasa, semua kegiatan dalam bentuk riel atau nyata.
12
4.2 Permasalahan
BUMDesa Aura Cempaka dari sejak berdiri sampai sekarang banyak menemui
permasalahan, seperti :
a. Kurangnya SDM pelaksana operasional
b. Kurangnya sistem operasional seperti aplikasi dan komputer.
c. Kurangnya minat masyarakat berbelanja di BUMDesa.
13
4. Unit Usaha Dupa Aura Cempaka
a. Mempromosikan produk Dupa Aura Cempaka melalui social media “Facebook dan
Instagram” milik BUMDes Aura Cempaka, dan dari mulut kemulut warga Desa
Sibangkaja.
5. Unit Usaha Tenun Ikat
a. Mempromosikan produk Tenun Ikat melalui social media “Facebook dan Instagram”
milik BUMDes Aura Cempaka, dan dari mulut kemulut warga Desa Sibangkaja.
6. Unit Usaha Madu Kela-Kela
a. Mempromosikan Madu Kela-Kela melalui social media “Facebook dan Instagram”
milik BUMDes Aura Cempaka, dan dari mulut kemulut warga Desa Sibangkaja.
Dari apa yang telah kami paparkan, atas program-program yang dirancang dan
dilaksanakan pada tahun 2022 dan rencana ditahun 2023, secara umum pada dasarnya
program-program tersebut dapat berjalan maksimal apabila seluruh kegiatan tersebut
mendapat dukungan besar dari masyarakat, bukan saja dukungan diperlukan tetapi lebih
kepada peran serta aktif dari masyarakat dalam memajukan desanya sangat dibutuhkan.
Tujuan akhir dari berdirinya BUMDes Aura Cempaka adalah bagaimana sebuah pemerataan
ekonomi dan kesempatan berusaha dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa
Sibangkaja. tanpa terkecuali dari ujung selatan sampai ujung utara.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban Pelaksana Operasional
BUMDesa Aura Cempaka dalam menjalankan tugasnya selama 1 (satu) tahun. Tentunya
pelaporan ini masih banyak kekurangan atau jauh dari kesempurnaan yang dikerjakan oleh
Pelaksana Operasional BUMDesa Aura Cempaka dalam menjalankan kegiatan usaha dan
penataan managemen. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
meningkatkan kapasitas pelayanan dan pengembangan usaha sangat kami harapkan.
Demikianlah laporan pertanggungjawaban ini dibuat, agar menjadi periksa dan dapat
diperguanakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Sekretaris
Ketua BUMDesa Aura Cempaka BUMDesa Aura Cempaka
Menyetujui,
Perbekel Sibangkaja/Penasehat
BUMDesa Aura Cempaka
15