Anda di halaman 1dari 9

PETUNJUK LOMBA BADAN USAHA MILIK DESA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2024

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
berkat dan karunia-Nya maka petunjuk pelaksanaan Lomba Badan Usaha Milik Desa Tingkat
Provinsi Kalimantan Tengah ini dapat disusun, untuk dapat dijadikan pegangan bagi peserta
dalam kegiatan Lomba Badan Usaha Milik Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2024 ini.
Buku ini memberikan penjelasan tentang latar belakang dan dasar pemikiran, tujuan
dan hasil yang diharapkan serta proses selama kegiatan. Pedoman ini dimaksudkan agar dapat
terwujudnya kegiatan yang dilandasi saling pengertian dan semangat kerjasama yang baik dari
semua pihak yang terlibat.
Atas segala perhatian, dukungan dan kerjasama yang baik dalam penyelenggaraan
kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.
Palangka Raya, Januari 2024

Kepala Bidang
Pemberdayaan Ekonomi dan Investasi Desa Analis Kebijakan Ahli Muda
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(PPTK),

MURTADHO BISHRI, S.SiT ANATHA HARI AGUS, SSTP., M.Si


NIP. 19780923 200012 1 004 NIP.19860814 200602 1 002

Mengetahui :
Kepala Dinas,

H. ARYAWAN, S.IP.,M.IP
NIP.19700514 200604 1 010

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................... ii


DAFTAR ISI ............................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................... 1
1.2 Dasar Hukum ............................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ............................................... 3
BAB II MEKANISME DAN KETENTUAN
LOMBA BADAN USAHA MILIK DESA ............................. 4
2.1 Ketentuan Lomba ................................................... 4
2.2 Ketentuan Penilaian ................................................. 4
2.3 Hadiah perlombaan ................................................. 5
2.4 Ketentuan Perpajakan ............................................... 5
2.5 Pemenang Lomba .................................................... 5
2.6 Penyaluran Hadiah Lomba …………………………… 5
BAB III DAFTAR LAMPIRAN
DAN DOKUMEN PENDAMPING ........................................ 6
3.1 Dokumen Seleksi Administrasi .................................. 6
3.2 Dokumen Verifikasi Lapangan .................................. 6
3.3 Dokumen Pemenang Lomba .................................. 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

BUM Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan


segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya
alam dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa. Tujuan BUM Desa dilakukan dengan cara memenuhi
kebutuhan (Produktif dan Konsumtif) masyarakat melalui pelayanan barang dan
jasa yang dikelolah oleh masyarakat dan pemerintah desa. Lembaga ini juga
dituntut mampu memberikan pelayanan kepada non anggota (pihak luar Desa)
dengan menempatkan harga dan pelayanan sesuai standar pasar.
Artinya terdapat mekanisme kelembagaan yang disepakati bersama,
sehingga tidak menimbulkan distorsi ekonomi pedesaan disebabkan oleh usaha
BUM Desa. Dinyatakan di dalam Undang-Undang bahwa BUM Desa dapat
didirikan sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Ciri lain yang menonjol dari
sistem ekonomi yang ada di desa adalah gotong-royong, adat-istiadat, tolong-
menolong antara warga desa dalam berbagai macam lapangan aktivitas-aktivitas
sosial, baik yang berdasarkan hubungan tetangga, ataupun hubungan
kekerabatan atau lain-lain hubungan yang berdasarkan efisiensi dan sifat praktis.
Karakter ekonomi pedesaan dengan sifat di atas, maka Badan Usaha Milik
Desa tentu tidak dapat serta merta mengikuti sistem ekonomi modern yang ada.
BUM Desa yang dikembangkan harus menyesuaikan kearifan lokal tetapi disisi
lain berusaha untuk menyesuaikan dengan perkembangan sistem ekonomi
modern yang ada. Karakteristik yang dapat dibangun dari suatu badan usaha
yang bercirikan desa adalah: Usaha yang bergerak semacam perbankan maka
harus mengikuti sistem perbankan yang ada; Usaha yang bergerak lokal maka
menyesuaikan kearifan lokal yang ada, seperti bentuk perdagangan; sedangkan
Usaha yang sudah ada karena adat-istiadat tetap dibiarkan untuk tumbuh
berkembang. Berdasarkan uraian diatas maka Pemerintah tidak memaksakan
terhadap bentuk badan usaha tertentu, hal ini sebagai usaha untuk
menumbuhkan perekonomian desa secara alamiah sesuai bentuk yang
bercirikan desa. Salah satu kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan melalui
kemampuan ekonomi suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
terpenuhinya semua kebutuhan masyarakat desa maka akan meningkatkan taraf
hidup masyarakat serta dapat mewujudkan kesejahteraan.

1
Maka makna Badan Usaha Milik Desa yang bercirikan desa ini merupakan
suatu ciri yang membiarkan desa memiliki badan usaha yang berkembang sesuai
dengan potensi desa serta sesuai dengan kemampuan desa tersebut untuk
mengelola perekonomian mereka melalui BUM Desa sehingga ciri desa yang
mengutamakan kepentingan komunal atau sosial terpenuhi dan secara ekonomi
untuk menghasilkan keuntungan atau komersial juga terpenuhi dalam rangka
mewujudkan peningkatan Pendapatan Asli Desa.
Berkembangnya perekonomian desa sangat dipengaruhi oleh
perkembangan lembaga sosial dan ekonomi desa. Badan Usaha Milik Desa
(BUM Desa) adalah salah satu lembaga ekonomi desa yang pada kenyataannya
juga menjalankan fungsi kelembagaan sosial karena perencanaan dan
pengembangannya harus dilaksanakan secara partisipatif. Badan Usaha Milik
Desa (BUM Desa) telah ditetapkan sebagai badan hukum melalui Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menyebutkan bahwa
“Badan Hukum yang didirikan oleh desa dan/atau bersama desa-desa guna
mengelola usaha, memanfaatkan asset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa”. Pelaksanaan
pengaturan tersebut telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2021 tentang Badan Usaha Milik Desa, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan
Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan dan
Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang
dan/atau jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama.

1.2 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21);
3. Peraturan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran,
Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan
Pengadaan Barang dan/atau jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik
Desa Bersama;
4. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 145 Tahun 2022 Tentang Formula
Pemeringkatan Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama

2
1.3 Maksud dan Tujuan Lomba Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)

Maksud dan tujuan dilaksanakan lomba Badan Usaha Milik Desa adalah :
1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Pemerintahan Desa dalam menumbuh

kembangkan Badan Usaha Milik Desa;


2. Mengetahui capaian Pengelola Badan Usaha Milik Desa selama kurun waktu

satu tahun dalam Pengelolaan Modal yang berasal dari dana desa maupun
pihak ketiga dan manajemen/administrasi dalam upaya peningkatan
Pendapatan Asli Desa;
3. Sebagai bahan untuk mengetahui klasifikasi Badan Usaha Milik Desa di

daerah;
4. Sebagai sarana apresiasi Pemerintah Provinsi bagi Pemerintah Desa atas

prestasi yang telah dicapai dalam memberdayakan dan mengembangkan


potensi serta produk unggulan desa;
5. Mengingatkan kepada pihak kabupaten untuk mendorong desa agar dapat

membangun dan mengembangkan BUMDesa. Bupati berkewajiban


melakukan pembinaan terhadap pengelolaan dan pengembangan BUMDesa.

3
BAB II
MEKANISME DAN KETENTUAN LOMBA BADAN USAHA MILIK DESA

2.1. Ketentuan Lomba Badan Usaha Milik Desa

a) Seleksi Administrasi dan Kriteria

1. Setiap Kabupaten hanya diperbolehkan mengirimkan satu BUMDesa sebagai peserta


dengan kriteria utama BUMDesa tersebut adalah BUMDesa aktif paling sedikit 2 (dua)
tahun terakhir, sudah terdaftar dan memiliki Sertifikat Badan Hukum dari Kementerian
Hukum dan HAM RI;
2. BUMDesa yang sudah mengikuti lomba BUMDesa pada tahun 2023 tidak
diperkenankan sebagai peserta di tahun 2024
3. Berkas administrasi sebagai bukti ke ikutsertaan dalam kegiatan Pelaksanaan
Penilaian Lomba Badan Usaha Milik Desa Provinsi disampaikan paling lambat
minggu ke-IV (Empat) bulan Mei 2024 ke Sekretariat Lomba yaitu Bidang
Pemberdayaan Ekonomi dan Investasi Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Kalimantan Tengah Jl. Brigjend Katamso No. 09 Palangka Raya
4. Kriteria penilaian adalah sebagai berikut :
a. Kelembagaan BUMDesa
b. Kerjasama/Kemitraan BUMDesa
c. Manajemen BUMDesa
d. Usaha BUMDesa
e. Administrasi dan Laporan Keuangan

b). Verifikasi Lapangan

1. Tim penilai melakukan penilaian secara langsung ke BUMDesa yang mengikuti lomba
sesuai dengan jadwal penilaian yang telah ditetapkan.
2. Peserta akan mempresentasikan terlebih dahulu berbagai aspek dalam pengelolaan
BUMDesa sesuai dengan kriteria penilaian dengan waktu presentasi 15-30 menit (bentuk
power point/video)
3. Setelah itu akan dilaksanakan tanya jawab/wawancara antara Tim Penilai dan
pengurus/pengelola BUMDesa

2.2. Ketentuan Penilaian


Semua keputusan Tim Penilai dalam penilaian bersifat final dan tidak dapat diganggu
gugat.

4
2.3. Hadiah Perlombaan
Jumlah total hadiah adalah sebesar Rp. 90.000.000,- untuk 3 BUMDesa dengan
rincian Juara I Rp. 50.000.000,- Juara II Rp. 25.000.000,- dan Juara III
Rp.15.000.000,- beserta Piala dan Piagam Penghargaan dari Gubernur Kalimantan
Tengah.

2.4. Ketentuan Perpajakan


Seluruh pajak yang timbul ditanggung oleh penerima bantuan pemerintah. Ketentuan
pemungutan pajak berpedoman pada peraturan perpajakan yang berlaku.

2.5. Pemenang Lomba


Pemenang Lomba akan diumumkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan
Tengah setelah dilakukan rapat oleh Tim Penilai dengan memperhatikan hasil penilaian
dan verifikasi lapangan.

2.6. Penyaluran Hadiah Lomba


Bagi para pemenang lomba akan diminta proposal permohonan penyaluran uang
hadiah lomba BUMDesa sebagai tambahan modal usaha. Penyaluran hadiah lomba
melalui rekening An. BUMDesa

5
BAB III
DAFTAR LAMPIRAN DAN DOKUMEN PENDAMPING

3.1 Dokumen Seleksi Administrasi


a. Dokumen Legalitas BUMDesa (Sertifikat Badan Hukum dari Kementerian Hukum
dan HAM RI, Peraturan Desa tentang Pembentukan BUMDesa, AD/ART BUMDesa,
Program Kerja, SK Kepala Desa tentang Pengurus BUMDesa, Struktur Organisasi
dan Tata Kerja, dan SOP (Standar Operasional Pelayanan)
b. Profil Singkat BUMDesa dan Dokumentasi Kegiatan
c. Bukti Surat Perjanjian Kerjasama dengan pihak ketiga

3.2 Dokumen Verifikasi Lapangan


d. Dokumen Legalitas BUMDesa (Sertifikat Badan Hukum dari Kementerian Hukum
dan HAM RI, Peraturan Desa tentang Pembentukan BUMDesa, AD/ART BUMDesa,
Program Kerja, SK Kepala Desa tentang Pengurus BUMDesa, Struktur Organisasi
dan Tata Kerja, dan SOP (Standar Operasional Pelayanan)
a. Profil Singkat BUMDesa dan Dokumentasi Kegiatan
b. Bukti Surat Perjanjian Kerjasama dengan pihak ketiga
c. Laporan Keuangan

3.3 Dokumen Pemenang Lomba


a. Proposal Penyaluran uang hadiah lomba BUMDesa sebagai tambahan modal usaha
dengan lampiran sebagai berikut :
1. Surat permohonan Proposal Permohonan Penyaluran Uang Hadiah Proposal ke
Gubernur Kalimantan Tengah Up. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Kalimantan Tengah Jl. Brigjend Katamso No.09 Palangka Raya.;
2. Nomor Rekening BUMDesa beserta fhoto bagian depan buku rekening;
3. NPWP BUMDesa;
4. Nomor Induk Berusaha (kalau ada); dan
5. Rencana Anggaran dan Biaya penggunaan hadiah perlombaan

Anda mungkin juga menyukai