MAKALAH
Disusun oleh:
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Akuntansi Dana Desa”.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai
pihak. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak H.Tedi Rustendi., S.E., M.Si., Ak., CA., selaku dosen mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik;
2. Rekan-rekan satu tim, yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini;
Penulis
DAFTAR ISI
Sedangkan Pengadaan Barang dan Jasa (PJB) dilakukan secara swakelola dengan
tahapan :
a. Pelaksana Proyek padat karya cash melalui swakelola dilakukan oleh Tim
Pengelola Kegiatan yang dibentuk oleh Kepala Desa.
c. Pelaksanaan kegiatan proyek padat karya cash dilaksanakan oleh TPK berdasar
rencana yang telah disusun. Kebutuhan Barang/Jasa pendukung kegiatan
swakelola yang tidak dapat disediakan dengan swadaya, dilakukan melalui
penyedia oleh TPK. Untuk pekerjaan konstruksi akan ditunjuk 1 orang
penanggungjawab teknis dari anggota TPK yang dianggap mampu, dan dapat
dibantu personil dinas pemkab/pemkot terkait setempat, serta pada pelaksanaan
pekerjaan dapat dibantu pekerja (tukang/mandor). d. Pembayaran
upah/honorarium pekerja proyek padat karya cash harus dibayar langsung tunai
diutamakan harian atau mingguan, tidak boleh bulanan, agar dampaknya untuk
memperkuat daya beli masyarakat dapat langsung segera dirasakan
c. buku Bank.
Contoh :
Dalam tahun 20XX diperoleh PADesa dengan rincian sebagai
berikut :
- Hasil Usaha Rp 19.000.000,00
- Hasil Aset:
• Swadaya/Partisipasi/Gotong Royong Rp 25.000.000,00
- Lain-lain pendapatan asli desa. Rp 6.500.000,00
Total Rp 50.500.000,00
b. Transfer
Pada kelompok ini dilakukan pencatatan atas penerimaan
pendapatan yang berasal dari Dana Desa; Bagian dari Hasil
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota;
Alokasi Dana Desa (ADD); Bantuan Keuangan dari APBD
Provinsi; Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota.
Contoh :
Dalam tahun 20XX diperoleh pendapatan dari Transfer dengan rincian sebagai
berikut :
Dana Desa Rp 550.000.000,00
Bagian dari Hasil Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Kabupaten…. Rp 225.900.000,00
Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 450.000.000,00
Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi …… Rp 55.000.000,00
Bantuan Keuangan APBD Kabupaten……. Rp 35.000.000,00
Total Rp1.315.000.000,00
c. Pendapatan Lain-lain
Pada kelompok ini dilakukan pencatatan atas penerimaan
pendapatan yang berasal dariHibah dan Sumbangan dari
pihak ketiga yang tidak mengikat ; dan Lain-lain
Pendapatan Desa yang Sah.
Contoh :
Dalam tahun 20XX diperoleh Pendapatan Lain-Lain
dengan rincian sebagai berikut :
- Hibah dan sumbangan dari Pihak Ketiga
yang Tidak mengikat Rp 18.500.000,00
- Lain-lain Pendapatan Desa yang Sah. Rp 1.250.000,00
Total Rp 19.750.000,00
2. Pencatatan Transaksi Belanja
Pada kelompok ini dilakukan pencatatan atas belanja yang
dilakukan berdasarkan pada kelompok : Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa; Pelaksanaan Pembangunan Desa;
Pembinaan Kemasyarakatan Desa; Pemberdayaan Masyarakat
Desa; dan Belanja Tak Terduga. Masing – masing kelompok
ini dalam pelaksanaannya dilakukan melalui Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal.
Contoh :
Dalam tahun 20XX telah dilakukan transaksi belanja dengan
rincian sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
- Belanja Pegawai Rp 360.000.000,00
- Belanja Barang dan Jasa Rp 180.000.000,00
- Belanja Modal Rp 50.000.000,00
Total Rp 590.000.000,00
Contoh :
Dalam tahun 20XX transaksi yang terkait
dengan Penerimaan Pembiayaan adalah sebagai
berikut :
- Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Rp 28.600.000,00
- Pencairan Dana Cadangan) Rp 0,00
- Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang dipisahkan Rp 0,00
Total Rp 28.600.000,00
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pada kelompok ini dicatat pengeluaran pembiayaan yang
digunakan untuk Pembentukan Dana Cadangan, dan
Penyertaan Modal Desa. Khusus untuk Dana Cadangan,
penempatannya pada rekening tersendiri dan
penganggarannya tidak melebihi tahun akhir masa jabatan
Kepala Desa.
Contoh :
Dalam tahun 20XX transaksi yang terkai dengan
Penerimaan Pembiayaan adalah sebagai berikut :
- Pembentukan Dana Cadangan Rp 0,00
- Penyertaan Modal Desa. Rp 0,00
Total Rp 0,00
4. Pencatatan Aset, Kewajiban, dan Kekayaan Bersih
Pemerintah Desa
Pada kelompok ini dilakukan pencatatan yang mempengaruhi
posisi aset, kewajiban, dan kekayaan bersih pemerintah desa
pada akhir tahun anggaran yang bersangkutan (per 31
Desember). Dilakukan pencatatan untuk transaksi yang
mencerminkan hak dan kewajiban dari pemerintah desa pada
akhir tahun anggaran berupa pencatatan piutang ataupun
hutang.
Contoh :
Diasumsikan bahwa tahun 20XX merupakan tahun pertama
berlakunya UU Nomor 6 Tahun 2014 pada pemerintah desa
yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk dapat menyajikan
laporan keuangan tahun 20XX yang diperbandingkan telah
dilakukan konversi atas posisi laporan keuangan pemerintah
desa yang bersangkutan Tahun Anggaran sebelumnya
menyesuaikan dengan struktur laporan keuangan sesuai
dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 dengan posisi
sebagai berikut :
LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
PEMERINTAH DESA SUMBER MAKMUR
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20XX-1
TAHUN 20XX-1
(Tahun Sebelumnya)
URAI AN
Rp.
I. ASET
A. ASET LANCAR
1. Kas Desa
23.000.000,00
a. Rekening Kas Desa
5.600.000,00
b. Uang Kas Dibendahara Desa
2. Investasi Jangka Pendek
0,00
a. Deposito
b. dst……..
3. Piutang
a. Piutang Sewa Tanah 1.500.000,00
c. dst …….
4. Persediaan
a. Kertas Segel 15.000.00
b. Meterai 48.000,00
c. dst …….
JUMLAH ASET LANCAR 31.163.000,00
B. ASET TIDAK LANCAR
1. Investasi Permanen
a. Penyertaan Modal Pemerintah Desa 0,00
b. dst ……..
2. Aset Tetap
a. Tanah 453.000.000,00
b. Peralatan dan Mesin 43.000.000,00
c. Gedung dan Bangunan 354.000.000,00
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 653.000.000,00
e. Aset Tetap Lainnya 3.450.000,00
f. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00
3. Dana Cadangan 0,00
4. Aset Tidak Lancar Lainnya 0,00
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.509.900.000,00
JUMLAH ASET (A + B) 1.541.063.000,00
II. KEWAJIBAN
A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga 6.972.000,00
2. Utang Bunga 5.000.000,00
3. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 40.000.000,00
4. dst…….
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 51.972.000,00
B. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
1. Utang Dalam Negeri 135.000.000,00
2. dst ……..
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 135.000.000,00
JUMLAH KEWAJIBAN (A + B) 186.972.000,00
JUMLAH KEKAYAAN BERSIH (I – II) 1.354.091.000,00
Penjelasan :
1. Jumlah SiLPA sama dengan jumlah Kas di Bendahara
Desa ditambah Rekening Kas Desa = Rp 5.600.000,00 +Rp
23.000.000,00
=Rp 28.600.000,00
2. Nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp 653.000.000,00 terdiri
atas :
- Nilai Jalan Rp 300.000.000,00
- Nilai Irigasi Rp 250.000.000,00
- Nilai Jaringan Rp 103.000.000,00
3. Utang Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp 6.972.000,00 terdiri
atas :
- Utang Iuran Jaminan Kesehatan Rp 5.472.000,00
- Utang Pajak Rp 1.500.000,00
Selain itu diasumsikan jumlah anggaran APBDesa yang telah disetujui untuk
tahun 20XX adalah seperti yang disajikan di bawah ini :
APBDesa
PEMERINTAH DESA SUMBER MAKMUR
TAHUN ANGGARAN 20XX
ANGGARAN
URAIAN
Rp.
I. PENDAPATAN
C. Pendapatan Lain-lain
1. Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga yang
Tidak Mengikat
18.000.000,00
2. Lain-lain Pendapatan Desa yang Sah
1.300.000,00
Total 19.300.000,00
JUMLAH PENDAPATAN 1.336.150.000,00
II. BELANJA
A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan
- Belanja Pegawai 360.000.000,00
2. Operasional Perkantoran
- Belanja Barang dan Jasa 24.000.000,00
- Belanja Modal 50.000.000,00
3. Operasional BPD
- Belanja Barang dan Jasa 12.000.000,00
4. Operasional RT/RW
- Belanja Barang dan Jasa 144.000.000,00
Total 590.000.000,00
B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
1. Perbaikan Saluran Irigasi
- Belanja Barang dan Jasa 75.000.000,00
- Belanja Modal 150.000.000,00
Sub Total 225.000.000,00
2. Pengaspalan Jalan Desa
- Belanja Barang dan Jasa 100.000.000,00
- Belanja Modal 200.000.000,00
Sub Total 300.000.000,00
Total 525.000.000,00
C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
1. Kegiatan Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban 115.000.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Total 115.000.000,00
D. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
1. Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat
- Belanja Barang dan Jasa 75.000.000,00
Total 75.000.000,00
E. Bidang Tak Terduga
1. Kegiatan Kejadian Luar Biasa
- Belanja Barang dan Jasa 35.000.000,00
Total 35.000.000,00
JUMLAH BELANJA (A+B+C+D+E) 1.340.000.000,00
SURPLUS/DEFISIT (I – II) (3.850.000,00)
III. PEMBIAYAAN
A. Penerimaan Pembiayaan
1. SiLPA 27.000.000,00
2. Pencairan Dana Cadangan 0,00
3. Hasil Kekayaan Desa Yang Dipisahkan 0,00
Total 27.000.000,00
B. Pengeluaran Pembiayaan
1. Pembentukan Dana Cadangan 0,00
2. Penyertaan Modal Desa 0,00
Total 0,00
PEMBIAYAAN NETTO 27.000.000,00
(Penerimaan Pembiayaan – Pengeluaran Pembiayaan)
SILPA Tahun Berjalan 23.150.000,00
(Selisih antara Surplus/Defisit dengan Pembiayaan Netto)
f. Dari jumlah pinjaman jangka panjang yang diambil pada bulan Desember
tahun 20XX-1 sebesar Rp 180.000.000,-(Pokok Pinjaman Rp 160.000.000,00
dan bunga Rp 20.000.000,00) selama 4 (empat) tahun. Pembayaran cicilan
pokok pinjaman dan bunga baru akan dibayar pada tahun berikutnya dengan
jumlah yang sama Rp 45.000.000,00 (Pokok Pinjaman Rp 40.000.000,00 dan
bunga Rp 5.000.000,00). Untuk itu harus dilakukan pencatatan atas kewajiban
pokok dan beban bunga yang harus dibayar pada tahun 20XX+1.
2.1.2.6. Penulisan Buku Besar
Contoh :
Pada tanggal 15 April 20XX diterima Pendapatan Asli Desa yang
berasal dari Hasil Usaha sebesar Rp 5.000.000,00 yang dicatat
berdasarkan Bukti Penerimaan Nomor P-001, maka transaksi
tersebut akan dicatat pada Buku Kas Umum sebesar Rp
5.000.000,00 pada kolom Penerimaan (lihat Buku Kas Umum
pada hal ….). Selanjutnya atas transaksi tersebut akan dicatat pada
Buku Besar “Pendapatan Asli Desa” dan Buku Besar Pembantu
“Hasil Usaha” sebagai berikut :
BUKU BESAR
Dst………
Total 19.000.000 19.000.000
BUKU KAS UMUM
JUMLAH
KODE PENERIMAAN PENGELUARAN NOMOR SALDO
NO.. TANGGAL URAIAN PENGELUARAN
REKENING Rp. Rp. BUKTI Rp.
KUMULATI
F
1. Saldo Awal 28.600.000
2. 15-4-20XX 4 1 0 0 Pendapatan 5.000.000 P-001 33.600.000
Asli Desa
3. 20-4-20XX 5 1 2 0 Belanja 2.000.000 B-001 2.000.000 31.600.000
Operasional
Perkantoran
4. 21-4-20XX 4 2 0 0 Pendapatan 150.000.000 T-001 181.600.000
Transfer
Dst……..
25. 25-7-20XX 5 2 0 0 Belanja Bidang 73.000.000 SPK-
Pelaksanaan 001/-
Pembangunan 20XX
Desa
Dst……….
35. 24-10-20XX 5 2 0 0 Belanja Bidang 147.000.000 K-001/-
Pelaksanaan 20XX
Pembangunan
Desa
Dst……..
JUMLAH
……………………, tanggal …………….
NER
ACA
SAL
DO
DEBIT KREDIT
KODE AKUN NAMA AKUN
(Rp) (Rp)
1110 Kas Desa :
1111 a. Rekening Kas Desa 90.000.000,00
1112 b. Uang Kas Di bendahara 2.750.000
Desa
1120 Investasi Jangka Pendek : 50.000.000,00
1121 a. Deposito
1130 Piutang :
1131 a. Piutang Sewa Tanah 2.500.000,00
1132 b. Piutang Sewa Gedung 1.250.000,00
1141 Persediaan :
1141 a. Kertas Segel 20.000,00
1142 b. Meterai 42.000,00
1200 Investasi Jangka Panjang :
1221 a. Penyertaan Modal
Pemerintah Desa 0,00
1300 Aset Tetap :
1310 a. Tanah 453.000.000,00
1320 b. Peralatan dan Mesin 93.000.000,00
1330 c. Gedung dan Bangunan 354.000.000,00
1340
d. Jalan, Irigasi, dan
1350 Jaringan 1.163.000.000,00
1360 e. Aset Tetap Lainnya 3.450.000,00
f. Konstruksi Dalam
Pengerjaan 0,00
1400 Dana Cadangan 0,00
1500 Aset Tidak Lancar Lainnya 0,00
2100 Kewajiban Jangka Pendek :
2110 a. Utang Perhitungan Pihak
Ketiga 3.796.000,00
2120
b. Utang Bunga 5.000.000,00
2130
c. Bagian Lancar Utang 40.000.000,00
Jangka Panjang
2200 Kewajiban Jangka Panjang
2210 a. Utang Dalam Negeri 90.000.000,00
4100 Pendapatan Asli Desa
4110 a. Hasil Usaha 19.000.000,00
4120 b. Swadaya, Partisipasi, dan
Gotong Royong 25.000.000,00
4130 c. Lain-lain Pendapatan Asli
Desa yang Sah 6.500.000,00
4200 Pendapatan Transfer
4210 a. Dana Desa 550.000.000,00
4220 b. Bagian dari Hasil Pajak
dan Retribusi 225.900.000,00
4230 Kabupaten/Kota 450.000.000,00
4241 c. Alokasi Dana Desa 55.000.000,00
4242 d. Bantuan Provinsi 35.000.000,00
e. Bantuan Kabupaten/-Kota
4300 Pendapatan Lain-lain
4310 a. Hibah dan Sumbangan
dari Pihak Ketiga yang
18.500.000,00
Tidak Mengikat
4320
b. Lain-lain Pendapatan Desa
1.250.000,00
yang Sah
5100 Belanja Bidang Penyelengga- raan
Pemerintahan Desa :
5110
a. Penghasilan Tetap dan
360.000.000,00
Tunjangan
5120 74.000.000,00
b. Operasional Perkantoran
5130 12.000.000,00
c. Operasional BPD
5140 144.000.000,00
d. Operasional RT/RW
5200 Belanja Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa :
5210 a. Perbaikan Saluran Irigasi 220.000.000,00
5220 b. Pengaspalan Jalan Desa 290.000.000,00
5300 Belanja Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan :
5310
a. Kegiatan Pembinaan
114.000.000,00
Ketentraman dan Ketertiban
5400 Belanja Bidang
Pemberdayaan Masyarakat :
5410
a. Kegiatan Pelatihan Kepala Desa
74.000.000,00
dan Perangkat
5500 Belanja Bidang Tak
5510 Terduga:
a. Kegiatan Kejadian Luar 34.000.000,00
Biasa
6100
6110 Penerimaan Pembiayaan : 28.600.000,00
6120 a. SiLPA 0,00
6130 b. Pencairan Dana Cadangan
c. Hasil Kekayaan Desa Yang 0,00
Dipisahkan
6200 Pengeluaran Pembiayaan :
6210 a. Pembentukan Dana
Cadangan 0,00
6220 b. Penyertaan Modal Desa 0,00
C. Membuat Kertas Kerja dan Neraca Lajur
Kertas kerja atau neraca lajur dibuat untuk memudahkan dalam
pembuatan laporan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDesa
dan Laporan Kekayaan Milik Daerah. Angka yang disajikan pada Neraca
Lajur diambil dari Neraca Saldo seluruh Buku Besar dengan
memperhatikan koreksi yang kemungkinan dilakukan atas penyajian
angka-angka tersebut.
N
E
R
A
C
A
L
A
J
U
R
Laporan
Kode Neraca Saldo Penyesuaian
Nama Akun APB
Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit
1110 Kas Desa :
1111 a. Rekening Kas 90.000.000
1112 Desa 2.750.000
b. Uang Kas Di
bendahara Desa
1120 Investasi Jangka
1121 Pendek : 50.000.000
a. Deposito
1130 Piutang :
1131 a. Piutang Sewa 2.500.000
1132 Tanah 1.250.000
b. Piutang Sewa
Gedung
1141 Persediaan :
1141 a. Kertas Segel 20.000
1142 b. Meterai 42.000
1200 Investasi Jangka
1221 Panjang :
a. Penyertaan Modal
0
Pemerintah Desa
1300 Aset Tetap :
1310 a. Tanah 453.000.000
1320 b. Peralatan dan 93.000.000
1330 Mesin 354.000.000
1340 c. Gedung dan 1.163.000.000
1350 Bangunan 3.450.000
1360 d. Jalan, Irigasi, dan 0
Jaringan
e. Aset Tetap
Lainnya
f. Konstruksi
Dalam Pengerjaan
1400 Dana Cadangan 0
1500 Aset Tidak Lancar 0
Lainnya
2100 Kewajiban Jangka
2110 Pendek : 3.796.000
2120 a. Utang 5.000.000
2130 Perhitungan Pihak 40.000.000
Ketiga
b. Utang Bunga
c. Bagian Lancar
Utang Jangka
Panjang
2. Operasional Perkantoran
- Belanja Barang dan
Jasa
24.000.000 24.000.000 0
- Belanja Modal
50.000.000 50.000.000 0
3. Operasional BPD
- Belanja Barang dan Jasa
12.000.000 12.000.000 0
4. Operasional RT/RW
- Belanja Barang dan Jasa
144.000.000 144.000.000 0
Total 590.000.000 590.000.000 0
B. Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa
1. Perbaikan Saluran
Irigasi
- Belanja Barang dan 75.000.000 73.000.000 (2.000.000)
Jasa 150.000.000 147.000.000 (3.000.000)
- Belanja Modal
2. Pengaspalan Jalan
Desa
- Belanja Barang dan 100.000.000 97.000.000 (3.000.000)
Jasa 200.000.000 193.000.000 (7.000.000)
- Belanja Modal
Total 525.000.000 510.000.000 (15.000.000)
C. Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
1. Kegiatan Pembinaan
Ketentraman dan
Ketertiban
- Belanja Barang dan Jasa 115.000.000 114.000.000 (1.000.000)
MAT SANI
(Kepala Desa)
LAPORAN
KEKAYAAN MILIK
DESA PEMERINTAH
DESA SUMBER
MAKMUR SAMPAI
DENGAN 31
DESEMBER 20XX
TAHUN 20XX TAHUN 20XX-1
(Tahun Periode (Tahun Sebelumnya)
URAI AN
Pelaporan)
Rp. Rp.
I. ASET
A. ASET LANCAR
1. Kas Desa
90.000.000 23.000.000,00
a. Rekening Kas Desa
2.750.000 5.600.000,00
b. Uang Kas Dibendahara Desa
2. Investasi Jangka Pendek 50.000.000,00
0,00
a. Deposito
b. dst……..
2.500.000,00
3. Piutang
1.250.000,00 1.500.000,00
a. Piutang Sewa Tanah
0,00
b. Piutang Sewa Gedung
20.000,00
c. dst …….
42.000,00
4. Persediaan
15.000.00
a. Kertas Segel
48.000,00
b. Meterai
c. dst …….
JUMLAH ASET LANCAR 146.562.000 31.163.000,00
B. ASET TIDAK LANCAR
1. Investasi Permanen
a. Penyertaan Modal Pemerintah
Desa 0,00 0,00
b. dst ……..
2. Aset Tetap 453.000.000,00 453.000.000,00
a. Tanah 93.000.000,00 43.000.000,00
b. Peralatan dan Mesin 354.000.000,00 354.000.000,00
c. Gedung dan Bangunan 1.163.000.000,00 653.000.000,00
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3.450.000,00 3.450.000,00
e. Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
f. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00
3. Dana Cadangan 0,00 0,00
4. Aset Tidak Lancar Lainnya
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 2.066.450.000 1.509.900.000,00
JUMLAH ASET (A + B) 2.213.012.000 1.041.063.000,00
II. KEWAJIBAN
C. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga 3.796.000,00 6.972.000,00
2. Utang Bunga 5.000.000,00 5.000.000,00
3. Bagian Lancar Utang Jangka 40.000.000,00 40.000.000,00
Panjang
4. dst…….
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA 48.796.000,00 51.972.000,00
PENDEK
D. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
1. Pinjaman Jangka Panjang 2. 90.000.000,00 135.000.000,00
dst ……..
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA 90.000.000,00 135.000.000,00
PANJANG
JUMLAH KEWAJIBAN (A + B) 138.796.000,00 186.972.000,00
JUMLAH KEKAYAAN BERSIH (I – 2.074.216.000 1.354.091.000,00
II)
Tanggal, 31
Desember
20XX
MAT SANI
(Kepala Desa)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi desa adalah pencatatan transaksi yang terjadi di desa, Dalam bukti yang
tersedia dan dapat dipertanggungjawabkan kemudian dilakukan pencatatan untuk
pelaporan sehingga akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan
yang digunakan pihak-pihak yang berkepentingan dan berhubungan dengan desa.
1. Masyarakat desa.
2. Perangkat desa.
3. Pemerintahan daerah.
4. Pemerintahan pusat.
Dana Desa yang bersumber dari APBN adalah wujud pengakuan negara terhadap
kesatuan masyarakat hukum yang berwenang mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa, hak asal
usul dan/ atau hak tradisional. Disamping itu, pemberian Dana Desa juga
dimaksudkan untuk mendukung meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan
pemerataan pembangunan, serta komitmen Pemerintah untuk secara serius
memperkuat pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sekaligus wujud
dari implementasi Nawacita, khususnya cita ketiga, yaitu membangun Indonesia
dari pinggiran dengan memperkuat pembangunan daerah dan desa dalam kerangka
NKRI.
3.2 Saran