BULAN
JUNI 2020
Pendirian BUM Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi
dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar-Desa.
Kabupaten Ciamis memiliki potensi yang sangat beragam antara lain : wisata alam,
pertanian,perkebunan,peternakan, industri, produk unggulan, budaya, sarana olahraga, dll. Sehingga
sangat mendukung dalam meningkatkan perekonomian pedesasaan, khususnya dalam pengembangan
usaha BUMDesa
melalui potensi-potensi yang ada, apalagi di dukung dengan Dana Desa dengan empat prioritas
penggunaan yaitu : Produk Unggulan Desa,Prukades, Pembangunan Embung, BUMDesa dan Sorga
Desa (Sarana Olah Raga).
Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagaimana yang tertulis dalam Bab I, Pasal 1 point 11 UU Desa
Nomor 6 Tahun 2014 adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan
yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
Permendesa PDTT Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, dan Pengelolaan, dan
pembubaran Badan Usaha Milik Desa
Prinsip dasar pengelolaan BUMDes ini diharapkan dapat membawa pengaruh positif dalam kinerja
dan produktivitas anggotanya. Selain itu, dengan “menghayati dan mengamalkan” prinsip-prinsip ini
diharapkan dapat membuat BUMDes tidak hanya mampu menghidupi masyarakat desa dimana
lembaga ini berada, namun lebih luas lagi juga bisa menularkan manfaatnya ke wilayah lain dalam
skala yang lebih besar.
BAB II
PERKEMBANGAN KEGIATAN BUMDES
2.1. Gambaran Umum BUMDes Wilayah Dampingan.
BUMDesa Desa Saguling bergerak di bidang SPAM, perdagangan dan jasa. Saat ini telah
memiliki karyawan sebanyak 12 Orang dan mampu memberikan PADes sebesar 18 juta
rupiah Total modal yang telah di gulirkan sebesar Rp. 300.000.000.
BUMDesa Desa Sukamulya bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Saat ini telah
memiliki karyawan sebanyak 10 Orang dan mampu memberikan PADes sebesar 10 juta
rupiah Total modal yang telah di gulirkan sebesar Rp. 100.000.000.
BUMDesa Desa Mekaraya bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Saat ini telah memiliki
karyawan sebanyak 7 Orang dan mampu memberikan PADes sebesar 7 juta rupiah Total
modal yang telah di gulirkan sebesar Rp. 50.000.000.
Kerjasama yang sudah dilakukan di wilayah dampingan dengan pihak ketiga antara lain dengan
BRILink, Perusahaan masyarakat lokal desa dan lainnya.
BAB III
PERMASALAHAN BUMDES
3.1. Analisa Masalah
Belum berkembangnya BUMDes di wilayah dampingan disebabkan oleh beberapa hal. Hal
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Kurangnya komitmen dari kepala desa terhadap pengembangan usaha BUMDesa
Masih Ada beberapa BUMDesa yang melakukan Restrukturisasi pengurus sehingga
kegiatan usaha terganggu dan berdampak BUMDesa tidak aktif
Masih ada pengurus BUMDes yang merangkap jabatan
Belum Dipahaminya Jenis kegiatan yang akan di kelola oleh BUMDesa ,Belum tergalinya
potensi2 desa untuk di kembangkan dan di kelola melalui Badan Usaha Milik Desa,
sehingga jenis kegiatan usaha BUMDES masih berkutat pada perdagangan ,pelayanan
Jasa/PPOB, dan persewaan alat2 Pesta
Sumber Daya Manusia yang masih belum memadai dalam pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa
Administrasi dan Pelaporan keuangan yang masih sangat minim dan belum banyak
bumdes yang membuatnya
Dampak pilkades banyak perubahan di perangkat desa maupun pengurus BUMDesa.
Sehingga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kegiatan usaha BUMDesa.
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH & REKOMENDASI
4,1. Pemecahan Maslah
Pemecahan masalah dengan menguraikan beberapa permasalahan yang telah diidentifikasi dimulai
secara bersama sama dengan pihak Kecamatan, Desa, Pengelola BUMDesa dan juga CEO
BUMDesa. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan beberapa rekomendasi yang mungkin dilakukan.
4.2. Rekomendasi
BAB V
RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)
Adapun RKTL yang dapat dilakukan untuk perkembangan BUMDesa menjadi lebih maju adalah
sebagai berikut :
Melakukan Bimtek, IST dan OJT pengurus BUMDesa terkait manajemen BUMDesa ,
Strategi dalam pemilihan kegiatan usaha berdasarkan potensi yang dimiliki Desa
Peningkatan kapasitas pengurus bumdes untuk seluruh bidang administrasi
Meningkatkan kapasitas CEO BUMDesa Tingkat Kecamatan dan Desa serta memberikan
fasilitasi dalam pengembangan BUMDesa
Memberi masukan untuk bahan perumusan kebijakan dan regulasi Pemerintah Daerah
Kabupaten dan bahkan perangkat daerah dalam pengembangan BUMDesa;
Melakukan inisiasi dan kemitraan BUMDesa dengan instansi dan dunia usaha;
Melakukan monitoring dan evaluasi pengembangan BUMDesa
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan kegiatan CEO tingkat desa di Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis
Provinsi Jawa Barat, bulan Juni tahun 2020, banyak hal yang masih belum maksimal dalam
pendampingan, hal ini karena keterbatasan/ kekurangan pengetahuan kami, sebagai manusia biasa
yang seringkali banyak kekurangan dan kesalahan. Dengan selalu meng-update pengetahuan dan
meminimalisir kesalahan.
Semoga perjalanan kedepan lebih maksimal dan optimal dalam mengawal implementasi
Undang-Undang Desa nomor 6 tahun 2014 tentang desa, terkait dalam pengembangan ekonomi
pedesaaaan dengan lembaga yang ada di desa yaitu BUMDESA maka dalam kegiatan usahanya
khususnya di tingkat desa di Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis dapat mendukung program
seribu kampung melalui prudes /produk unggulan desa yang di kelola BUMDESA, sehingga Desa
menjadi “Kuat, Maju, Mandiri dan Demokratis serta berdaya saing” dapat terwujud sehingga dapat
menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.