Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BUMDES

BAGAIMANA NANTI SAJA


JIKA BUMDESA KITA JIKA MODALNYA SUDAH BESAR,
LANGSUNG BUMDESA KITA KAN BARU DIBENTUK
MEMBENTUK PT ? MODAL AWALNYA SAJA HANYA DARI
APB DESA !

OLEH
KASI USAHA EKONOMI MASYARAKAT DESA
DINAS PMD KABUPATEN OKI
SUMAIDI, S. Sos

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR


LATAR BELAKANG
Setiap jenis usaha wajib melakukan perhitungan usaha, baik itu pengeluaran, maupun pemasukan untuk
kemudian menjadi bahan Laporan Pertanggungjawaban BUMDes secara transparan agar dapat dilakukan
evaluasi untuk kelancaran pengelolaan BUMDes.

Ada beberapa keuntungan jika pengelolaan BUMDes berjalan lancar yang salah satunya adalah dapat
meningkatkan pendapatan Desa itu sendiri dan dari pendapatan inilah yang menjadikan Desa dapat
mengupayakan pembangunan tanpa tergantung dari Pemerintah di atasnya.

Logikanya adalah keuntungan yang utamanya dapat membantu masyarakat tersebut untuk meningkatkan
perekonomian. Seperti masyarakat yang semula tidak produktif terbantu dengan adanya BUMDes dimaksud,
partisipasi masyarakat inilah yang akan meminimalkan pengangguran. Masyarakat dapat bekerja dan
memiliki pendapatan tetap, sedangkan pendapatan inilah yang akan membantunya untuk memenuhi
kebutuhannya. Di lain pihak perekonomian Desa akan lebih kuat berkat kemandirian Desa dalam mengelola
BUMDesnya. Penguatan perekonomian Desa akan berimbas pada majunya Desa tersebut. Disamping itu
BUMDes yang dikelola dengan baik akan berimbas pula terhadap peningkatan pelayanan terhadap
masyarakat. Artinya fasilitas untuk melayani kegiatan masyarakat akan tersedia lebih baik.

Selanjutnya sarana dan prasarana dapat dibangun untuk memakmurkan Desa, misalnya pembangunan jalan,
sarana ibadah dan sebagainya yang semuanya dapat dijalankan dengan mudah karena Desa punya Anggaran
yang cukup untuk memenuhinya.

Intinya sekarang aset Desa perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Salah satunya adalah
memanfaatkan BUMDes untuk mengelolanya yang memungkinkan dapat mengembangkannya.
Berikut ini kami berikan contoh Laporan Pertanggungjawaban BUMDes.

2
SISTEMATIKA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN BUMDes

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
berisi latar belakang pendirian BUMDes yang setidaknya meliputi alasan didirikan BUMDes, tujuan pendirian
BUMDes secara umum, Tanggal pendirian, unit usaha serta keterangan-keterangan lain yang mendukung
pendirian BUMDes.
b. Visi
berisi apa yang hendak dicapai setidaknya dalam kurung waktu yang panjang (setidaknya 5 tahun atau sesuai
RPJMDes).
c. Misi
berisi apa yang hendak dicapai setidaknya dalam kurung waktu yang singkat (setidaknya 1 tahun atau sesuai
RKPDes).
d. Dasar Hukum Pendirian BUMDes
berisi dasar hukum Pendirian BUMDes seperti Perdes, AD/ART, Keputusan Pengangkatan Pengurus dan
Pengelola dan sebagainya.
e. Profil BUMDes
berisi Profil Umum BUMDes seperti nama BUMDes beserta maknanya, logo BUMDes beserta maknanya,
Alamat BUMDes, Susunan Pengurus dan Pengelola BUMDes.

3
BAB II LAPORAN UMUM
a. Penggalian Potensi
berisi cara penggalian Potensi Desa sehingga patut dijadikan salah satu unit usaha BUMDes.
b. Pembentukan Unit Usaha
berisi unit usaha yang sudah dibentuk dilengkapi dengan info kegiatan/produk unit usaha.
c. Penyertaan Modal Desa
berisi asal permodalan BUMDes, besarnya modal dan keterangan pendukung lainnya.
BAB III ARAH KEBIJAKAN YANG TELAH DITEMPUH
berisi langkah-langkah yang sudah ditempuh dalam memajukan usahanya seperti pemasaran, promosi dan sebagainya.
BAB IV PELAKSANAAN PENGELOLAAN, PERMASALAHAN, PROGRAM KERJA DAN LAPORAN
KEUANGAN
a. Pelaksanaan Pengelolaan
berisi cara-cara pengelolaan termasuk prinsip-prinsip pengelolaan.
b. Permasalahan
berisi permasalahan yang timbul sehingga menghambat kelancaran usaha.
c. Program Kerja
berisi rencana kerja BUMDes untuk periode yang akan datang yang dapat meliputi rencana
program/kegiatan/produk disertai jadwal pelaksanaan dan Rencana Anggaran Belanja BUMDes.
d. Laporan Keuangan
berisi Laporan Keuangan BUMDes setidaknya meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal.
BAB V PENUTUP
berisi ucapan terima kasih dan harapan ke depan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I dan seterusnya berisi dokumen pendukung Laporan Keuangan BUMDes
Lampiran selanjutnya berisi Foto Kegiatan/Hasil Produksi.

4
BATASAN DAN CIRI UMUM USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

No. URAIAN USAHA MIKRO USAHA KECIL USAHA USAHA BESAR


MENENGAH
1. Batasan Omset <Rp. 100 Omset <Rp. 1 milyar. Omset Rp. 1-50 Omset>Rp. 50
juta. (UU No. 9/1995) milyar. milyar.
(Kepmenkeu No. (Statistik) (Statistik)
40/2003)
2 Populasi ± 96 % ± 3,8 % ± 0,199 % ± 0,001 %

3. Ciri Umum
a. Tenaga Kerja < 5 orang < 20 orang 20-100 orang > 100 orang
b. Pasar Lokal/Mitra Lokal/Regional/ Regional/Nasional Nasional/Ekspor
Eksportir Mitra Eksportir
c. Modal Sendiri Sebagian dengan Bank Dengan Bank Bank dan Sumber
Keuangan lain
d. Manajemen Tanpa Pembukuan Manajemen Manajemen
Pembukuan Sederhana Teratur Modern
e. Legalitas KTP, Memiliki Izin Usaha, Memiliki Legalitas Memiliki Legalitas
Anggota Koperasi NPWP lengkap Lengkap

Arti Populasi : jumlah


Omset : Pendapatan Kotor

5
LOGO

BADAN USAHA MILIK DESA GAPURA MAS

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUSAN DAN


PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA
OLEH
PELAKSANA OPERASIONAL

BADAN USAHA MILIK DESA GAPURA MAS


TAHUN 2018

DESA PUTAK KECAMATAN BELIDA


KABUPATEN SUNGAI DALAM

6
KATA PENGANTAR

Segenap rasa syukur yang tak terhingga kehadirat Allah SWT. karena atas karuniaNya jualah yang telah
memberikan kelancaran kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurusan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa oleh Pelaksana Operasional.

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, tetapi
mereka adalah bagian terpenting dalam penyelesaian Laporan ini.

Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pelaksana Operasional kepada Penasehat atau Kepala


Desa yang setiap tahun dilaksanakan merupakan kewajiban Pelaksana Operasional sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 138 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 31 ayat (1)
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

Perlu kami jelaskan bahwa antara Pertanggungjawaban Pelaksana Operasional dengan Laporan
Keuangan dan Laporan Perkembangan Kegiatan Unit-unit Usaha disusun secara terpisah sesuai dengan
waktunya masing-masing, jika Laporan Keuangan dan Laporan Perkembangan Unit Usaha dibuat setiap
bulan, jika Laporan Pertanggungjawaban Pengurusan dan Pengelolaan BUMDes dibuat setiap tahun
namun pada hakekatnya saling melengkapi.

Tiada gading yang tak retak, betapa pun kami telah berusaha semaksimal mungkin mengikuti
sistematika tersebut, namun akhirnya keterbatasan kesempurnaan sebagai manusia biasa jugalah yang ada
pada kami, akibatnya banyak kekurangan yang terdapat dalam Laporan ini, oleh karena itu kami mohon
maaf dan selanjutnya nasehat serta saran dari semua pihak sangat kami harapkan.

Akhirnya perkenankanlah kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Penasehat yang
juga selaku Kepala Desa beserta jajaran Pemerintah Desa dan BPD atas pengawasan dan pembinaannya
secara berjenjang, Camat Belida dan Bupati Sungai Dalam atas pembinaan, pemantauan dan evaluasi
terhadap pengembangan sumber daya manusia pengelola BUMDes.
Putak, 26 Juli 2018
i

7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1 Latar Belakang ......................................................................................................................1
2 Visi.........................................................................................................................................1
3 Misi........................................................................................................................................1
4 Dasar Hukum Pendirian BUMDes..........................................................................................2
5 Profil BUMDes........................................................................................................................2
BAB II LAPORAN UMUM.....................................................................................................................3
1 Penggalian Potensi...............................................................................................................3
2 Pembentukan Unit Usaha....................................................................................................4
3 Penyertaan Modal Desa.......................................................................................................4
BAB III ARAH KEBIJAKAN YANG TELAH DITEMPUH............................................................................4
BAB IV PELAKSANAAN PENGELOLAAN, PERMASALAHAN, PROGRAM KERJA DAN LAPORAN
KEUANGAN.......... ....................................................................................................................4
1 Pelaksanaan Pengelolaan......................................................................................................4
2 Permasalahan........................................................................................................................5
3 Program Kerja........................................................................................................................5
4 Laporan Keuangan.................................................................................................................5
BAB V PENUTUP..................................................................................................................................5
LAMPIRAN-LAMPIRAN

ii

8
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Cukup banyak program Pemerintah yang diluncurkan dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan, namun ternyata sampai sekarang
kemiskinan masih juga tetap ada.
Sebagaimana kita ketahui bahwa persoalan kemiskinan dapat dikatakan seumur dengan sejarah keberadaan manusia dan sepertinya akan
tetap ada selama kehidupan manusia dimuka bumi ini masih ada, ini tersirat dalam semua ajaran agama agar yang mampu memberikan
sedekah kepada yang tidak mampu. Masalahnya adalah bagaimana memperkecil jumlahnya dan memberikan perlakuan yang adil dan wajar
kepada kaum miskin tersebut.
Meskipun kemiskinan tidak dapat dihapuskan dari muka bumi ini, akan tetapi ternyata kemiskinan dapat berpindah dari individu yang satu
ke individu yang lain atau dari satu kaum ke kaum lain dengan cara berusaha, sebagaimana ungkapan bahwa Tuhan tidak akan mengubah
nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.
Jika kemiskinan tersebut adalah sebagai takdir yang telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa setelah kita berusaha dengan sekuat
daya kita, maka selayaknya dapat dipahami dan diterima dengan segala kebesaran hati, karena dibalik semua itu tentu ada hikmah yang dapat
kita ambil, selain itu pula perlu kita pahami bahwa Tuhan menciptakan semua yang ada di bumi ini serba berpasangan, seperti ada yang kaya
ada pula yang miskin, ada lelaki ada pula perempuan yang gunanya agar kita saling mengenal dan saling membutuhkan.
Selanjutnya ternyata pula kekayaan tidak ada kaitannya dengan kesejahteraan, dapat dikatakan jika kekayaan menyangkut soal materi
sedangkan kesejahteraan menyangkut soal hati, karena ada yang secara materi dia sudah berlebih tapi hatinya tidak merasa sejahtera, tapi
ada yang sebaliknya secara materi dia kekurangan tapi hatinya merasa sejahtera. Ternyata sejahtera itu ada dimana saja asalkan kita dapat
menikmati hidup dan mensyukuri apa yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada kita setelah kita berusaha.
Atas dasar pemikiran itulah maka tujuan didirikan BUMDes bukan untuk mengentaskan kemiskinan lagi, akan tetapi untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa yang dapat diupayakan dengan cara merintis usaha atau mengembangkan usaha ekonomi
masyarakat sehingga masyarakat memiliki kesibukan dan berpenghasilan atau menambah penghasilan yang bermuara kepada kesejahteraan
masyarakat Desa.
2 Visi
Visi BUMDes Gapura Mas yakni memperkenalkan produk dan mempertahankan kualitas produk dengan cara merendahkan kalbu dan
meninggikan mutu, sehingga menarik dan diterima dari anak-anak, bapak-bapak sampai ke ibu-ibu.
3 Misi
Adapun misi BUMDes Gapura Mas adalah :
- Memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan.
- Memanfaatkan bahan baku dan produk lokal sehingga dikenal regional.
- Memberdayakan tenaga kerja sekitar agar menjadi pintar dan benar.
- Mencari laba maksimal dari modal yang minimal.
1

9
4 Dasar Hukum Pendirian Usaha
Pendirian BUMDes Gapura Mas disepakati melalui Musyawarah Desa pada Tanggal 14 Februari 2017 dan ditetapkan berdasarkan Peraturan
Desa Nomor 3 Tahun 2017 Tanggal 4 Maret 2017 yang selanjutnya dikukuhkan dengan penetapan Anggaran Dasar pada Tanggal 8 Maret
2017 lalu Angraran Rumah Tangga pada Tanggal 14 Maret 2017 dan untuk menjalankan pengurusan dan pengelolaan BUMDes kemudian
diangkat pula Pengurus dan Pelaksana Operasional BUMDes Gapura Mas oleh Kepala Desa Putak sesuai dengan Keputusan Kepala Desa
Putak Nomor 140/074/Kep/Ds-Pt/2017 Tanggal 28 Maret 2017.
Pendirian dan pengurusan serta pengelolaan BUMDes Gapura Mas berpedoman dengan dasar hukum yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 87 sampai Pasal 90.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal
132 sampai Pasal 142.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Ketentuan Nomor 37 sampai Nomor 39.
4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI. Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan
Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa Pasal 133 sampai Pasal 158.
5 Profil BUMDes
Badan Usaha Milik Desa ini bernama Gapura Mas yang disingkat BUMDes Gapura Mas, nama Gapura Mas merupakan singkatan dari Gerakan
Pembangunan Berencana Menuju Masyarakat Sejahtera yang mempunyai makna bahwa BUMDes ini memiliki tekad agar menjadi pelopor
bagi pembangunan Desa secara berencana, bertahap sehingga mencapai masyarakat yang sejahtera.
Lambang BUMDes Gapura Mas ini adalah seekor Ikan Putak di dalam lingkaran berbentuk oval dan dibawahnya bertuliskan BUMDES
GAPURA MAS.
Selengkapnya Profil BUMDes Gapura Mas adalah sebagai berikut :
Nama BUMDes : Gapura Mas
Tanggal Berdiri : 4 Maret 2017
Tempat Kedudukan : Desa Putak Kecamatan Belida Kabupaten Sungai Dalam

Struktur Organisasi BUMDes Gapura Mas adalah sebagai berikut :


Penasehat : Dhika
Manajer : Rakha
Sekretaris : Dhiko
Bendahara : Rakhe
Kepala Unit Usaha Jasa : Dhiki
Kepala Unit Usaha Produksi : Rakhi :

10
BAB II
LAPORAN UMUM
Sebagaimana bunyi penjelasan Pasal 87 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 bahwa BUMDes dibentuk oleh Pemerintah Desa sebagai
upaya untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. Secara spesifik BUMDes tidak dapat disamakan dengan badan hukum seperti
Perseroan Terbatas (PT), CV atau Koperasi. Oleh karena BUMDes merupakan suatu badan usaha bercirikan Desa yang dalam pelaksanaan
kegiatannya disamping untuk membantu penyelenggaraan Pemerintahan Desa, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa. BUMDes juga
dapat melaksanakan fungsi pelayanan jasa, perdagangan dan pengembangan ekonomi lainnya. BUMDes dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi
kepada keuntungan keuangan, tetapi juga berorientasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa. BUMDes diharapkan dapat
mengembangkan unit usaha dalam mendayagunakan potensi ekonomi .
Dalam hal kegiatan usaha dapat berjalan dan berkembang dengan baik, sangat dimungkinkan pada saatnya BUMDes mengikuti badan hukum yang
telah ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu BUMDes Gapura Mas sebagai BUMDes yang baru merintis
berupaya membuka unit usaha yang dari pengamatan Pelaksana Operasional sangat potensial karena disamping mengangkat budaya lokal juga ada
sisi komersial.
1. Penggalian Potensi
Cara menggali potensi desa dapat dimulai dari yang paling dekat dan sederhana. Sebagaimana kita tahu bahwa setiap Desa di Indonesia memiliki
potensi yang dapat dikembangkan. Meskipun setiap Desa memiliki struktur yang berbeda-beda, namun pasti ada saja yang dapat dimunculkan
dan memiliki nilai potensial, Indonesia adalah negara agraris dengan mata pencaharian sebagian besar adalah pertanian, alat transfortasi yang
digunakan sebagian besar kendaraan roda dua, juga terdiri dari berbagai macam adat istiadat dan kekayaan alam yang sangat menarik karena
memiliki ciri khas tersendiri.
Memang bukan hal yang mudah dalam menumbuhkan potensi ekonomi, sama dengan menanam tumbuhan, kita perlu waktu untuk menunggu
masa panen, begitu juga dalam menggali potensi Desa. Perlu adanya pembinaan yang berkelanjutan untuk dapat menuai hasil yang diinginkan.
Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman penggalan bait lagu lama melukiskan keadaan alam kita, setiap sudut
Desa kita memiliki keindahan dan kekayaan yang sulit untuk dilukiskan, sangat sayang jika tak dikembangkan.
Salah satu bidang ekonomi yang sangat pas untuk dikembangkan adalah dalam bidang ekonomi kreatif. Beberapa hal yang dapat digali melalui
jalan ekonomi kreatif adalah seni, budaya, teknologi dan pengetahuan. Dengan munculnya ekonomi kreatif ini, dapat menjadi salah satu
alternatif dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi di Desa.
Dengan keaneka ragaman suku bangsa, keaneka ragaman budaya dan kondisi alam yang masing-masing memiliki banyak ciri khas yang unik,
sebagai contoh misalnya kain, disetiap daerah memiliki kain khas sendiri, mulai dari batik, songket, ikat, tenun dan masih banyak lagi, belum lagi
bangunan dan warisan sejarah, seperti candi, danau, gua dan situs prbakala dan yang lainnya.
Adapula kekayaan hayati, baik flora maupun fauna yang langka dan hanya ada di Indonsia, dan yang akhir-akhir ini sedang diminati adalah
pengolahan potensi wisata alam yang dipadukan dengan segala fasilitas unik dan tak dapat dipisahkan dari kemajuan teknologi seperti sosial
media misalnya. Setelah beberapa waktu lalu, wisata alam yang dipadukan dengan wahana permainan ekstrim dan memacu adrenalin, kini
wisata alam yang dikemas dengan arena swafoto yang unik sedang digandrungi. Selain itu sudah banyak aset yang dimiliki Desa seperti tenda,
kursi. Jelinya melihat peluang merupakan salah satu cara BUMDes Gapura Mas menggali potensi desa. Jadi, yang pertama adalah mengenali
Desanya kemudian memahami kebutuhan masyarakatnya, selanjutnya buat sesuatu yang menarik untuk dipasarkan secara luas.
3
11
2. Pembentukan Unit Usaha
Saat ini Usaha yang dibentuk BUMDes Gapura Mas yaitu Usaha Bidang Ekonomi yang meliputi Usaha Jasa, Perdagangan dan Produksi dengan
Unit Usahanya yaitu :
a. Unit Usaha Jasa
Kegiatan Unit Usaha Jasa yaitu Jasa Keterampilan dengan usahanya adalah Perbengkelan Motor.
b. Unit Usaha Perdagangan
Kegiatan Unit Usaha Perdagangan yaitu menampung hasil pertanian padi masyarakat untuk kemudian dikemas dalam kemasan ukuran
5Kg, 10 Kg kemudian dijual kepada konsumen yang diutamakan melayani penduduk Desa Putak, namun ketika stok sudah berlebih
nantinya akan dititipkan pada minimarket yang sudah ditunjuk.
c. Unit Usaha Produksi
Unit Usaha Produksi yaitu membuat kain motif jumputan untuk kemudian dititipkan di minimarket yang sudah ditunjuk.
Usaha Bidang Pelayanan Umum berbentuk Jasa Publik yang meliputi Penyewaan tenda, kursi, pentas beserta pelaminannya.
3. Penyertaan Modal Usaha
Sebagaimana BUMDes yang baru dibentuk, maka modal awalnya bersumber dari APB Desa sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 Pasal 135 ayat (1), Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 4 Tahun 2015 Pasal 17 ayat (1) dengan jumlah sebesar Rp.
25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
BAB III
ARAH KEBIJAKAN YANG SUDAH DITEMPUH
Arah kebijakan yang telah ditempuh BUMDes Gapura Mas adalah sebagai berikut :
a. Kerjasama dengan toko/minimarket yang ada di Desa atau Desa terdekat, namun bukan dalam hal permodalan tapi dalam hal pemasaran
produk sebagai sarana pembelajaran untuk rencana membuka toko sendiri.
b. Mengikuti Bazar atau Pameran guna mempromosikan dan menjual produk BUMDes seperti saat ada kunjungan Pejabat dari Kabupaten atau
Provinsi, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sungai Dalam.
BAB IV
PELAKSANAAN PENGELOLAAN, PERMASALAHAN, PROGRAM KERJA DAN LAPORAN KEUANGAN
1. Pelaksanaan Pengelolaan
dalam pelaksanaan pengelolaan usaha, BUMDes Gapura Mas memegang prinsip antara lain :
a. Transparansi (keterbukaan)
sebelum mengambil keputusan Pelaksana Operasional selalu melakukan koordinasi Penasehat dan Pengurus, terutama dalam menjalin
kerjasama usahadan arah kebijakan lainnya. Kemudian agar masyarakat mengetahui perkembangan BUMDes, maka dibuatlah akses internet
untuk dapat diakses oleh masyarakat Desa Putak.
b. Akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan)
pengurusan dan pengelolaan BUM Des dipertanggungjawabkan secara berjenjang yaitu Kepala Unit Usaha melaporkan pengelolaan BUMDes
kepada Manajer, Manajer yang mewakili Pelaksana Operasional melaporkan Pertanggungjawabannya kepada Penasehat yang juga Kepala
Desa, Pemerintah Desa yang diwakili Kepala Desa mempertanggungjawabkan tugas pembinaan BUMDes kepada BPDmelalui Musyawarah
Desa.
4
12
2. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi BUMDes Gapura Mas adalah belum memiliki Gedung untuk Kantor sendiri, selama ini masih menumpang di salah
satu ruang Kantor Desa Putak, sehingga pelayanan usaha belum maksimal, begitu juga untuk memasarkan produk BUMDes yang selama ini
hanya dititipkan kepada toko yang sudah ditunjuk, sehingga belum dapat menciptakan kenyamanan kepada pelanggan.
3. Program Kerja
BUMDes Gapura Mas Tahun 2019 merencanakan beberapa program antara lain :
a. Bersama Pemerintah Desa membangun Kantor yang meskipun letaknya terpisah dari Kantor Desa tapi masih dalam lingkungan areal tanah
milik Desa berdasarkan pertimbangan letak strategis bagi pemasaran usaha BUMDes dan salah satu ruangnya akan digunakan sebagai
Outlet BUMDes.
Pembangunan Kantor tersebut rencananya akan dimulai pertengahan Tahun Anggaran 2019 dengan Anggaran yang telah tersedia
sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dari pengajuan permodalan BUMDes melalui APBDesa Tahun Anggaran 2019.
b. Menampung seluruh produk yang dihasilkan penduduk Desa Putak dengan harga yang layak, dengan cara begitu para produsen
diuntungkan mulai dari ongkos angkut.
4. Laporan Keuangan
Adapun Laporan Keuangan disajikan dalam lampiran tersendiri.
BAB V
PENUTUP
Demikian Laporan Pertanggungjawaban yang dapat kami sampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban Pelaksana Operasional BUMDes Gapura
Mas dalam menjalankan tugas pengurusan dan pengelolaan BUMDes Gapura Mas selama 1 (satu) tahun yaitu Tahun 2018.
Kami menyadari bahwa dalam Laporan Pertanggungjawaban ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, mudah-mudahan di tahun-
tahun mendatang kami dapat memperbaikinya dengan cara belajar dan berusaha.
Dalam kesempatan ini kami banyak mengucapkan terima kasin kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah
membantu kami dalam menyusun Laporan Pertanggungjawaban ini, semoga Tuhan dapat membalas budi baik kepada pihak-pihak yang turut
membantu penyelesaian laporan kami ini.

Putak 3 Januari 2019


MENGETAHUI
MANAJER BUMDes PUTAK, SEKRETARIS BUMDes PUTAK,

ANA MENYETUJUI ANU


PENASEHAT BUMDes PUTAK,

ANI

13
LAMPIRAN I BADAN USAHA MILIK DESA “GAPURA MAS”
LAPORAN ARUS KAS
PER 31 DESEMBER 2010
Arus Kas dari Aktivitas Operasi :
Penerimaan Kas dari Saldo Kas Awal Rp. 25.000.000,-
Penerimaan dari pendapatan penjualan Rp. 18.000.000,-
Ditambah :
Persediaan Barang Rp. -
Dikurangi :
Pembayaran Kas pada pemasok barang Rp.(15.000.000,-)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Rp. 28.000.000,-

Arus Kas dari Aktivitas Investasi :


Kas diterima dari Penjualan Aktiva Tetap Rp. -
Dikurangi :
Pembelian Aktiva Tetap (etalase) Rp. (5.000.000,-)
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Investasi Rp. (5.000.000,-)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan :


Kas diterima dari Hutang ke Perusahaan Lain dan Bank Rp. ,-
Kas diterima dari Modal Pemilik Rp. ,-
Dikurangi :
Kas dibayar untuk bunga Bank Rp. ,-
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Rp. ,-

Kenaikan Bersih Kas Rp. 23.000.000,-


Kas Awal Periode Rp. -
Kas Akhir Periode Rp. 23.000.000,-

14
LAMPIRAN II BADAN USAHA MILIK DESA “GAPURA MAS”
NERACA
PER 31 DESEMBER 2018
NOMOR NAMA REKENING JUMLAH NOMOR NAMA REKENING JUMLAH
REKENING REKENING
1.1 AKTIVA LANCAR 2.1 PASSIVA LANCAR
1.1.1 Kas 23.000.000,- 2.1.1 Hutang Dagang -
1.1.4 Persediaan Barang 15.000.000,-
2.2 PASSIVA TIDAK LANCAR
1.2 AKTIVA TETAP 2.2.2 Hutang Bank -
1.2.6 Peralatan (etalase) 5.000.000,-
3 PASSIVA TETAP/MODAL
5 BEBAN/BIAYA 3.1 Modal Pemilik 25.000.000,-
5.6 Biaya Listrik, Telpon, -
Transfort
4 PENDAPATAN
4.1 Penjualan Tunai 18.000.000,-

JUMLAH 43.000.000,- 43.000.000,-

Putak, 31 Januari 2019


DIKETAHUI OLEH, DISETUJUI OLEH, DIBUKUKAN OLEH,

........................... ........................ ...........................


KEPALA DESA MANAJER BENDAHARA

15
LAMPIRAN III BADAN USAHA MILIK DESA “GAPURA MAS”
LAPORAN LABA/RUGI
PER 31 DESEMBER 2018

Pendapatan :
Pendapatan Penjualan Rp. 18.000.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp. -
Pendapatan Bunga Rp. -
Total Pendapatan Rp.18.000.000,- Rp. 18.000.000,-

Biaya-biaya :
Biaya Peralatan Rp. 5.000.000,-
Total Biaya Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-
Laba Bersih Rp. 13.000.000,-

Putak, 31 Januari 2019


DIKETAHUI OLEH, DISETUJUI OLEH, DIBUKUKAN OLEH,

........................... ........................ ...........................


KEPALA DESA MANAJER BENDAHARA

16
LAMPIRAN IV BADAN USAHA MILIK DESA “GAPURA MAS”
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PER 31 DESEMBER 2018

Modal Awal (1 Januari 2018) :


Bantuan Permodalan Pemdes Putak Rp. 25.000.000,-
Penyertaan Modal Masyarakat Rp. -
Total Modal Awal Rp. 25.000.000,-
Penambahan Modal :
Laba Bersih Rp. 18.000.000,-
Laba Ditahan (Laba Yang Tidak Dibagi) Rp. -
Pemerintah Desa Rp. -
Masyarakat Rp. -
Total Penambahan Modal Rp. 18.000.000,-
Pengurangan Modal :
Biaya Peralatan Rp. 5.000.000,-
Pembelian Barang Dagangan Rp. 15.000.000,-
Total Pengurangan Modal Rp. 20.000.000,-
Total Modal Akhir (31 Desember 2018) Rp. 23.000.000,-

Putak, 31 Januari 2019


DIKETAHUI OLEH, DISETUJUI OLEH, DIBUKUKAN OLEH,

........................... ........................ ...........................


KEPALA DESA MANAJER BENDAHARA
17
LAMPIRAN V FOTO-FOTO KEGIATAN/HASIL PRODUKSI

18
Satu langkah pertama begitu sangat berarti bagi pemula,
karena seribu langkah bagi piawai tak pernah akan
terlaksana bila tanpa didahului langkah pertama

Terima Kasih
19

Anda mungkin juga menyukai