Anda di halaman 1dari 34

Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec.

Sungai Raya

PROPOSAL

PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA


(BUMDes) DESA SUNGAI KAKAP KECAMATAN SUNGAI KAKAP
KABUPATEN KUBU RAYA

I. PENDAHULUAN

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah sebuah perusahaan yang dikelola olah
masyarakat desa, yang kepengurusanya terpisah dari pemerintah desa.BUMDes
dibentuk kebutuhan desa dan untuk menggali potensi wirausaha yang ada di desa.
Dengan dikelola oleh warga masyarakat Desa Sungai Kakap yang mempunyai jiwa
wirausaha, diharapkan BUMDes Sungai Kakap nantinya akan menghasilkan Pendapatan
Asli Desa yang diperoleh dari hasil perputaran usaha yang dikelola oleh BUMDes Sungai
Kakap.
Pada era sekarang ini, dengan dukungan kebijakan pemerintahan yang ada,
sudah saatnya warga masyarakat menggali potensi yang ada di desanya masing-masing
melalui sarana pembentukan BUMDes, dan sudah semestinya progam ini didukung oleh
pemerintah desa dalam hal ini kepala desa selaku dewan penasehatdan perangkat desa
lainnya.
Kami selaku warga masyarakat yang ingin membangun desa merasaperihatin
dengan kondisi Desa Sungai Kakap yang belum bisa memaksimalkan potensi yang
adapada Desa Sungai Kakap.Diharapkan dengan gagasan ini segera direspon oleh
pemerintah desa dengan tindakan nyata yaitu mendukung sepenuhnya prakarsa untuk
membentuk Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ).
Secara teknis BUMDes yang ada sekarang mengacu kepada Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendesa) Nomor 4 Tahun
2015 tentangPendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran BUMDes,
Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, maka kedepan Desa mendapat peluang yang lebih besar untuk meningkatkan
perannya dalam pengembangan ekonomi masyarakat perdesaan dimana BUMDesa ini
sebagai instrument dan dioptimalkan perannya sebagai lembaga ekonomi local yang legal
yang berada ditingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pendapatan desa.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tansmigrasi (KDPDTT)
yang memiliki komitmen untuk mengembangkan Lembaga perekonomian desa termasuk
BUMDes.
Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mampu memberikan peran
yang lebih besar kepada Pemerintah Desa didalam penyelenggaraan Pemerintah Desa,
Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan masyarakat Desa dan Pemberdayaan
masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat
desa dalam mengembangkan kegiatan ekonomi perdesaan.

1
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

Kondisi ini menjadi pertanda masih dibutuhkan upaya panjang untuk menjadikan
BUMDes sebagai pelaksana pembangunan perekonomian perdesaan. Untuk ini
dibutuhkan sinergi dan dukungan yang sepadan dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah, ada 4 agenda pokok yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan peran
BUMDes yaitu :

1. Pengembangan dan penguatan kelembagaan.


Tahap ini meliputi :
Perumusan Regulasi / Pengaturan dan Penataan Organisasi.
Pemerintah harus merivisi Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010,
dalam hal ini perlu menyesuaikan dengan Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014
serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014.
Jika mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2015 maka
daerah diharapkan untuk :
a. Mengoptimalkan peran satuan kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) seperti Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam pembinaan terhadap
Manajemen BUMDes.

2. Penguatan Kapasitas ( Capacity building ).


Mencakup Pemberdayaan, Pelatihan, dan Fasilitasi secara berjenjang.
Pemerintah melakukannya kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah
melakukannya kepada Pemerintah Desa dan BUMDes.

3. Penguatan Pasar.
Setelah BUMDes berdiri diharapkan melakukan kerjasama dengan Pihak ketiga,
Perluasan Pasar, dan mendapatkan Fasilitasi akses terhadap berbagai sumber
daya.

4. Keberlanjutan.
Mencakup pengorganisasian, Forum Advokasi, dan Promosi sehingga mendapatkan
wujud BUMDes yang ideal serta semakin mendapatkan dukungan dari berbagai
kalangan teruma masyarakat dan dunia usaha.

Melalui proposal ini, kami segenap warga masyarakat Desa Sungai Kakap ingin
mempelopori terbentuknya Badan Usaha Milik Desa di Desa Sugai Kakap mengenai
teknis pelaksanaannya kami tuangkan dalam Proposal dan penjabaran yang akan kami
sampaikan.

2
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

II. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa;
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
: 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa);
4. Peraturan Pemerintah Desa Sungai Kakap Nomor XX Tahun 20…..tentang Badan
Usaha Milik Desa( BUMDes ).

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksuddari dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini adalah :

 Mengembangkan potensiDesa Sungai Kakap yang selama ini belum tersentuh dan
tergali dengan baik dan maksimal;
 Pendirian BUMDes dimaksudkan sebagaiupaya menampung seluruhkegiatan di
bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola olehDesa dan/atau kerja
sama antar-Desa;
 Menumbuhkan jiwa berwirausaha bagi warga masyarakatDesa Sungai Kakap

Tujuan dari dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini adalah :

 Menggali pendapatan asli Desa melalui unit usaha yang dikelola oleh BUMDes
Sungai Kakap;
 Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga masyarakat Desa Sungai
Kakap;
 Memberikan kesempatan bagi warga masyarakatDesa Sungai Kakap
untukmengembangkan usaha sudah yang dimilikinya, atau bahkan menambah unit
usaha baru sesuai dengan potensi yang ada di Desa Sungai Kakap
 Menjadi tulang pungung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan.

IV. NAMA KEGIATAN


1. Nama Kegiatan :Badan Usaha Milik Desa
2. Nama badan Usaha : BUMDes“ BERSUKA “
3. Ijin Usaha :
4. NPWP :
5. Rek Bank :
6. Alamat :
7. No. Telephone :
8. E-mail :
9. Status :
10. Penanggungjawab : Kepala Desa Sungai Kakap

3
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

V. BENTUK KEGIATAN
1. Membentuk Badan Usaha Milik Desa Sungai Kakap dengan nama “ BERSUKA “
2. Dalam perencanaan jangka panjang, kegiatan usaha yang akan dilakukan dengan
terbentuknya Unit Usaha BUMDes ini dalah sebagai berikut :
a. Jasa, antara lain berupa jasa Pelayanan, jasa keuangan mikro, jasa
transportasi, jasa komunikasi, jasa konstruksi, dan jasa energi ;

b. Penyaluran sembilan bahan pokok, antara lain berupa beras, gula, garam,
minyak goreng, kacang kedelai, dan bahan pangan lain yang dikelola melalui
warung desa atau lumbung desa ;

c. Perdagangan hasil pertanian, hasil perkebunan dan hasil perikanan;

d. Industri kecil dan rumah tangga, antara lain berupa makanan, minuman
kerajinan rakyat, bahan bakar alternatif;

e. Konstruksi bangunan dan bahan bangunan;

f. Dan usaha – usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan


perundangan yang berlaku;

VI. ORGANISASI
Susunan Organisasi terdiri dari :
Penasehat/ Komisaris : Kepala Desa Sungai Kakap
Badan Pengawas : Masyarakat Desa Sungai Kakap
Direktur : Berasal dari unsur masyarakat Desa Sungai Kakap
yang memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha,
berjumlah 1 (satu) orang.
Sekretaris : Berasal dari unsur masyarakat Desa Sungai Kakap
yang memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha,
berjumlah 1 (satu) orang.
Bendahara : Berasal dari unsur masyarakat Desa Sungai Kakap
yang memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha,
berjumlah 1 (satu) orang.
Manager : Berasal dari unsur masyarakat Desa Sungai Kakap
yang memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha,
berjumlah 2 (dua) orang yang masing-masing
membawahi unit usaha.

VII. PERMODALAN
Modal untuk mendirikan BUMDesa bisa berasal dari :
1. Pemerintah Desa
2. Tabungan Masyarakat
3. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten
4. Pinjaman, dan atau
5. Penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling
Menguntungkan

4
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

VIII. PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK


Program Kerja Jangka Pendek atau yang pertama akan dilaksanakan adalah :

a. Unit Usaha Bidang Jasa, terdiri dari :


1. Membentuk Usaha Jasa Pelayanan Pembayaran;
Modal awal Usaha Jasa Pelayanan Pembayarandi upayakan dari bantuan/hibah
program baik yang didanai dari Pihak Ketiga, APBD maupun dari APBN, dengan
harapan bahwa bidang usaha ini dapat menambah pendapatan desa.
2. Membentuk usaha jasa keuangan simpan pinjam masyarakat;
Modal Awal usaha jasa keuangan simpan pinjam ini di dapat dari hibah program
yang ada di Desa.
3. Mengelola seluruh fasilitas umum dan aset milik Desa Sungai Kakap seperti Balai
Pertemuan, Lapangan Bola, taman desa dan alun - alunDesa.
4. Menyediakan jasa layanan kebersihan lingkungan terutama daerah sekitar kawasan
pasar Desa Sungai Kakap.
5. Unit usaha bidang jasa lainnya.

b. Unit Usaha Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, terdiri dari :


1. Mendirikan toko yang menyalurkan pupuk pertanian, pakan ikan, pakan ternak
unggas dan obat-obatan pertanian.
2. Unit usaha bidang pertanian, peternakan dan perikanan lainnya.

c. Unit Usaha Bidang Perdagangan, terdiri dari ;


1. Distributor/ warung kebutuhan sembilan bahan pokok;
2. Unit usaha perdagangan lainnya.

IX. PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH


Program Kerja Jangka Menengah yang akan dilaksanakan adalah :
a. Unit Usaha Bidang Jasa, terdiri dari :
1. Membangun Pasar Desa;
Yang dikelola oleh BUMDesa, yang berlokasi di depankantor Desa Sungai Kakap
yang merupakan simpul aktifitas masyarakat Desa Sungai Kakap selama ini.
2. Membuat fasilitas Warung desa di tanah Kas Desa dan alun – alun Desa untuk
dijual kepada masyarakat.
3. Memasarkan hasil Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang berasal dari warga
Desa Sungai Kakap.
4. Unit usaha jasa lainnya.

b. Unit Usaha Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, terdiri dari :


1. Membudidayakan tanaman pangan produktif bekerjasama dengan kelompok tani-
kelompok tani yang ada di Desa Sungai Kakap
2. Membudidayakan hewan ternak produktif bekerjasama dengan kelompok peternak
yang ada di Desa Sungai Kakap.

5
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

3. Unit usaha pertanian, peternakan dan perikanan lainnya.

c. Unit Usaha Bidang Perdagangan, terdiri dari ;


1. Membuat toko serba ada yang menjual dan menyalurkan barang kerajinan
masyarakat, agroindustry dan lainnya ;
2. Mendirikan toko yang menyalurkan pupuk pertanian, pakan ikan, pakan ternak
ungas dan obat-obatan pertanian.
3. Unit usaha perdagangan lainnya.

X. PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG


Program Kerja Jangka Pendek atau yang pertama akan dilaksanakan adalah :
a. Unit Usaha Bidang Jasa, terdiri dari :
1. Mengelola seluruh fasilitas umum di Desa Sungai Kakap seperti Balai Pertemuan,
Lapangan Bola, di tanah Kas Desa dan alun – alun Desa.
2. Unit usaha jasa lainnya.

b. Unit Usaha Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, terdiri dari :


1. Memasarkan hasil Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang berasal dari warga
Desa Sungai Kakap;
2. Membudidayakan hewan ternak produktif bekerjasama dengan kelompok peternak
yang ada di Desa Sungai Kakap;
3. Membudidayakan ikan air tawar produktif bekerjasama dengan kelompok tani
yang ada di Desa Sungai Kakap;
4. Unit usaha pertanian, peternakan dan perikanan lainnya.

c. Unit Usaha Bidang Perdagangan, terdiri dari ;


1. Bekerja sama dengan BUMDesa lainnya di sekitar Desa Sungai Kakap dalam
perdagangan hasil bumi dan Pertanian.
2. Unit usaha perdagangan lainnya.

XI. HASIL AKHIR


1. Pelaksanaan Pembentukan Badan Usaha Milik Desa
2. Pembuatan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
3. Pembentukan Pengurus Badan Usaha Milik Desa
a. Direktur : perekrutan dengan cara dipilih atau ditunjuk, sesuai
dengan kesepakatan/musyawarah masyarakat
b. Sekretaris : perekrutan dengan cara diumumkan pada papan
pengumuman resmi, pelamar lalu diseleksi sesuai
dengan kemampuan masing-masing.
c. Bendahara perekrutan dengan cara diumumkan pada papan
pengumuman resmi, pelamar lalu diseleksi sesuai
dengan kemampuan masing-masing.

6
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

d. Manager : perekrutan dengan cara dipilih atau ditunjuk, sesuai


dengan kesepakatan/musyawarah masyarakat
4. Melaksanakan Program Kerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

XII. KESIMPULAN DAN PENUTUP


Seluruh isi dari proposal ini mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa;
3.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor :
4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Apabila terdapat kekurangan atau hal-hal yang belum tercantum maka akan
ditambahkan sesuai dengan apa yang tercantum dalam peraturan tersebut diatas,
atau ditentukan melalui rapat dengan pemerintah desa dengan dibuatkan berita
acara lalu dituangkan dalam peraturan desa.
Demikian proposal ini kami susun dengan sebaik – baiknya, apabila terdapat
kekeliruan dalam penyusunan proposal iniakan diperbaiki sebagaimana
mestinya.terima kasih.
Desa Sungai Kakap, 19 oktober 2018
dibuat oleh :
Mengetahui; Tim Pemerkarsa
Pemerintah Desa Sungai Pembentukan BUMDes Sungai Kakap
Kakap.................

Hendri Oktavia ………………………


Kepala Desa Pimpinan Musyawarah

Dibuat oleh :
Tim Pemerkarsa
Pembentukan BUMDesa .................

………………………
Pimpinan Musyawarah

7
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

KABUPATEN KUBU RAYA

PROPOSAL

PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA


(BUMDes)

DESA SUNGAI KAKAP


KECAMATAN SUNGAI KAKAP
KABUPATEN KUBU RAYA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

8
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

BERITA ACARA
MUSYAWARAH PEMBENTUKAN BUMDES
“BERSUKA”

Pada hari ini Senin tanggal ……….. bulan ………..tahun Dua Ribu DelapanBelas
bertempat di ruang rapat Kantor Desa Sungai Kakap telah dilaksanakan Rapat
Musyawarah Desa dengan hasil kegiatan sebagai berikut :
1. Pembentukan BUMDesSungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu
Raya.
2. Membahas tentang Pengurus BUMDesSungai KakapKecamatan Sungai Kakap
Kabupaten Kubu Raya.
3. Membahas tentang nama BUMDesSungai KakapKecamatan Sungai Kakap Kabupaten
Kubu Raya.
Rapat Musyawarah Desa ini dihadiri Kepala Desa dan Perangkat Desa, Anggota
BPD, Lembaga Kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang Pembangunan Desa, Tokoh
Masyarakat dan para Ketua RW di Lingkungan Desa Sungai Kakap, sebagaimana daftar
hadir terlampir.

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi tersebut diatas, maka


kesepakatan musyawarah menghasilkan :
1. Pembentukan BUMDes Sungai KakapKecamatan Sungai Kakap
2. Susunan Pengurusan dan Pengelola BUMDes sebagai berikut :
No Nama Jabatan
1 Kades Hendri Oktavia Penasehat
2 .................... Pengawas
3 Yanwar A. Merhan Direktur
4 Ahmad Said Amarullah Sekretaris
5 Anizar Bendahara
6 Bachtiar Abidin Manager Operasional
7 Nuning Sri Wahyuni Manager Personalia

3. Nama BUMDesSungai Kakap“ Bersuka “

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaiman mestinya.

Mengetahui; Sungai Kakap, 19 oktober 2018


Pemerintah Desa Sungai Kakap Tim Pemerkarsa
Pembentukan BUMDes Sungai Kakap

Hendri Oktavia Ibrahim Muhammad


Kepala Desa Pimpinan Musyawarah

9
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

BADAN USAHA MILIK DESA SUNGAI KAKAP


TAHUN 2018

SUSUNAN PENGURUS
BUMDes“ BERSUKA “

NO. PENDIDIKAN
NAMA JABATAN
TERAKHIR
1 Kades Sungai Kakap Penasehat
2 ................. Pengawas
3 Yanwar A. Merhan Direktur
4 Ahmad Said Amarullah Sekretaris
5 Anizar Bendahara
6 Bachtiar Abidin Manager Operasional
7 Nuning Sri Wahyuni Manager Personalia

Mengetahui; Sungai Kakap, 19 oktober 2018


Pemerintah Desa Sungai Kakap Tim Pemerkarsa
Pembentukan BUMDes Sungai Kakap

Hendri Oktavia Ibrahim Muhammad


Kepala Desa Pimpinan Musyawarah

10
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

DAFTAR HADIR RAPAT DESA SUNGAI KAKAP

Hari : ……………..
Tanggal : ……Desember 2018
Waktu : 08.00 Wib s/d Selesai
Tempat : Kantor Desa Sungai Kakap
Acara : Pembahasan BUMDesSungai Kakap

No NAMA JABATAN TANDA TANGAN KET


1 2 3 4 5

1. …………….

2. …………...

3. …………….

4. …………...

5. …………….

6. …………...

7. …………….

8. …………...

9. …………….

10. …………...

11. …………….

12. …………….

11
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

No NAMA JABATAN TANDA TANGAN KET


1 2 3 4 5

13. …………….

14. …………...

15. …………….

16. …………...

17. …………….

18. …………...

19. …………….

20. …………...

21. …………….

22. …………...

23. …………….

24. …………….

25. …………….

26. …………...

12
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

No NAMA JABATAN TANDA TANGAN KET


1 2 3 4 5

27. …………….

28. …………...

29. …………….

30. …………...

Mengetahui; Sungai Kakap, 19 oktober 2018


Pemerintah Desa Sungai Kakap Tim Pemerkarsa
Pembentukan BUMDes Sungai Kakap

Hendri Oktavia Ibrahim Muhammad


Kepala Desa Pimpinan Musyawarah

13
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

ANGGARAN DASAR(AD)
BUMDes “Bersuka”

BAB I
NAMA, BENTUK, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama Lembaga
Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa Berkah Sungai Kakap (Bersuka)
yang selanjutnya disebut BUMDes “Bersuka“
Pasal 2
Bentuk Lembaga
BUMDes “Bersuka“merupakanusaha desa yang berupa Badan Usaha Milik Desa
dengan perhatian khusus untuk meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah
desa dan pendapatan masyarakat.
Pasal 3
BUMDesa “Bersuka“dibentuk pada hari Jum’attanggal 19 oktober 2018 ditentukan
dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 4
Kedudukan dan wilayah kerja
(1) BUMDesa “Bersuka“ berkedudukan di Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai
Kakap Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Negara Republik
Indonesia.
(2) BUMDesa “Bersuka“ berwilayah kerja mencakup Desa Sungai Kakap
Kecamatan Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat
Negara Republik Indonesia.
BAB II
AZAS, VISI, MISI, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 5
Azas
BUMDes berazaskan Pancasila dan Undang – undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Pasal 6
Visi dan Misi
(1) Visi BUMDes “Bersuka“
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan usaha
ekonomi dan pelayanan sosial.

(2) Misi BUMDes “Bersuka“


 Meningkatkan perekonomian desa;
 Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi
desa;
 Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa;
 Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak

Pasal 7
Maksud dan Tujuan
(1) Maksud Pendirian BUMDes “Bersuka“ adalah untuk menjadi penyedia wadah
bagi masyarakat berupa pelayanan ekonomi guna meningkatkan kwalitas
ekonomi masyarakat.
(2) Tujuan Pendirian BUMDes “Bersuka“ adalahmeningkatkan kemampuan
keuangan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan usaha
ekonomi masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan
wadah badan usaha milik desa.

14
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

BAB III
JENIS USAHA, PERMODALAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 8
Jenis Usaha dan Permodalan

(1) Jenis – jenis usaha BUMDes “Bersuka“ meliputi :


g. Jasa, antara lain berupa jasa Pelayanan, jasa keuangan mikro, jasa
transportasi, jasa komunikasi, jasa konstruksi, dan jasa energi ;

h. Penyaluran sembilan bahan pokok, antara lain berupa beras, gula, garam,
minyak goreng, kacang kedelai, dan bahan pangan lain yang dikelola melalui
warung desa atau lumbung desa ;

i. Perdagangan hasil pertanian, hasil perkebunan dan hasil perikanan;

j. Industri kecil dan rumah tangga, antara lain berupa makanan, minuman
kerajinan rakyat, bahan bakar alternatif;

k. Konstruksi bangunan dan bahan bangunan;

l. Dan usaha – usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan


perundangan yang berlaku;

( 2 ) Modal BUMDesa berasal :


a. Pemerintah Desa ;
b. Tabungan masyarakat ;
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten ;
d. Pinjaman ; dan / atau
e. Kerjasama usaha dengan pihak lain

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
(1) Organisasi BUMDes “Bersuka“ berada di luar struktur organisasi Pemerintah
Desa
(2) Susunan organisasi BUMDes "Bersuka" terdiri dari :
a. Penasihat
b. Pengawas
c. Pelaksana Operasional

Pasal 10
(1) Penasihat atau komisaris sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat ( 2 )
huruf a dijabat oleh Kepala Desa.
(2) Pelaksana operasional sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat ( 2 ) huruf b,
terdiri atas direktur, sekretaris, bendahara, dan manajer.
(3) Pengawas sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (2) huruf c terdiri dari atas :
a. Ketua
b. Sekretaris merangkap anggota
c. Anggota.

15
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

BAB V
TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Pasal 11
(1) Pendapatan bersih diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran
biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang
inventaris dalam 1 (satu) tahun buku.
(2) Perhitungan satu tahun buku

Pasal 12

Pembagian pendapatan bersih ditetapkan berdasarkan musyawarah desa, setelah


dikurangi biaya operasional dengan ketentuan:
a. Pemupukan modal : 20 %
b. Pendapatan asli desa : 22 %
c. Pendidikan dan pelatihan pengurus :5%
d. Komisaris : 3%
e. Pengawas : 3%
f. Honor Pengelola : 37 %
g. Biaya Rapat : 7%
h. Dana Sosial : 3%

BAB VI
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 12
Peraturan Peralihan
Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur didalam Anggaran dasar ini,
atau didalam Anggaran Rumah Tangga, nantinya diputuskan melalui rembug desa/
musyawarah desa.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 13
Penutup
Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Mengetahui; Ditetapkan di : Sungai Kakap


Pemerintah Desa Sungai Kakap pada tanggal : 19 oktober 2018
BUMDes “Bersuka“

Hendri Oktavia Ibrahim Muhammad


Kepala Desa Sekretaris Desa

16
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


BUMDes “Bersuka”

BAB I
Hak dan Kewajiban Pengurus
Pasal 1
(1) Penesehat atau Komisaris mempunyai tugas melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada pelaksana operasional atau direksi dalam
menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa.
(2) Penasehat atau Komisaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai kewenangan meminta penjelasan pelaksana
operasional atau direksi mengenai pengelola usaha desa.

Pasal 2
Pelaksana operasional atau direksi bertanggung jawab kepada pemerintahan desa
atas pengelolaan usaha desa dan mewakili BUMDesdidalam dan diluar pengadilan.

BAB II
Masa Bakti Kepengurusan
Pasal 3
( 1 ) Masa Bakti Penasehat atau Komisaris selama masih menjabat Kepala Desa.
( 2 ) Masa Bakti pengawas selama 3 ( tiga ) tahun.
( 3 ) Masa Bakti pelaksana operasional atau direksi selama 3 ( tiga ) tahun.

BAB III
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus
Pasal 4
Pelaksana operasional, atau direksi diangkat dan diberhentikan oleh penasehat
ataukomisaris berdasarkan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )
dalammusyawarah desa / rembug desa.

BAB IV
Penetapan Operasional Jenis Usaha
Pasal 5
( 1 ) Usaha jasa, antara lain :
a. Jasa keuangan mikro ;
b. Jasa Transportasi ;
c. Jasa Komunikasi ;
d. Jasa Konstruksi ;
e. Jasa Energy ;
f. Pasar Desa ;
g. Waserda ;
h. Dan usaha jasa lainnya.

( 2 ) Usaha penyaluran Sembilan bahan pokok, antara lain :


a. beras ;
b. gula ;
c. garam ;
d. minyak goreng ;
e. kacang kedelai ; dan
f. bahan pangan lainnya yang dikelola melalui warung desa atau lumbung desa

( 3 ) Usaha perdagangan hasil pertanian, Perkebunan dan Perikanan antara lain :

17
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

a. Hasil Perikanan ( hasil keramba tancap/apung ) ;


b. padi ;
c. jagung ;
d. buah – buahan ;
e. Jasa Kebun Rakyat/Desa ; dan
f. sayuran;
g. dan usaha perdagangan lainnya.

( 4 ) Usaha industri kecil dan rumah tangga, antara lain :


a. makanan ;
b. minuman ;
c. kerajinan rakyat ;
d. bahan bakar alternatif ; dan
e. bahan bangunan ;
f. Dan usaha industri kecil lainnya.

BAB V
Sumber Permodalan
Pasal 6
Modal BUMDesa berasal dari :
a. Pemerintah desa ;
b. Tabungan masyarakat ;
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten ;
d. Pinjaman; dan / atau
e. Kerjasama usaha dengan pihak lain.
Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Mengetahui; Ditetapkan di : Sungai Kakap


Pemerintah Desa Sungai Kakap pada tanggal : 19 oktober 2018
BUMDes “Bersuka“

Hendri Oktavia Ibrahim Muhammad


Kepala Desa Sekretaris Desa

18
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

BERITA ACARA RAPAT DESA

Pada hari ini Jumat tanggal………………..bulan ……………..tahun dua ribu


delapan belas bertempat di ruang rapat Kantor Desa Sungai Kakap telah dilaksanakan
Rapat Desa dengan hasil kegiatan sebagai berikut :
1. Membahas dan menyusun Rencana ADRT BUMDesSungai Kakap Kecamatan Sungai
Kakap Kabupaten Kubu Raya.
2. Kepala Unit Bidang usaha serta usaha – usaha yang akan direncanakan oleh
BUMDesSungai Kakap.
Adapun keputusan hasil rapat / musyawarah desa adalah sebagai berikut :
a. Jasa, antara lain berupa jasa Pelayanan, jasa keuangan mikro, jasa transportasi,
jasa komunikasi, jasa konstruksi, dan jasa energi ;
b. Penyaluran sembilan bahan pokok, antara lain berupa beras, gula, garam,
minyak goreng, kacang kedelai, dan bahan pangan lain yang dikelola melalui
warung desa atau lumbung desa ;
c. Perdagangan hasil pertanian, hasil perkebunan dan hasil perikanan;
d. Industri kecil dan rumah tangga, antara lain berupa makanan, minuman
kerajinan rakyat, bahan bakar alternatif;
e. Konstruksi bangunan dan bahan bangunan;
f. Dan usaha – usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku;

Rapat Musyawarah Desa ini dihadiri Kepala Desa dan Perangkat Desa, Anggota
BPD, Lembaga Kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang Pembangunan Desa, Tokoh
Masyarakat dan para Ketua RW di Lingkungan Desa Sungai Kakap, sebagaimana daftar
hadir terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaiman mestinya.

Mengetahui; Ditetapkan di : Sungai Kakap


Pemerintah Desa Sungai Kakap pada tanggal : 19 oktober 2018
BUMDes “Bersuka“

Hendri Oktavia Yanwar A. Merhan


Kepala Desa Direktur

19
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

DAFTAR HADIR RAPAT DESA SUNGAI KAKAP

Hari : ……………..
Tanggal : ……………..
Waktu : 08.00 Wib s/d Selesai
Tempat : Kantor Desa Sungai Kakap
Acara : Pembahasan BUMDes Bersuka

No NAMA JABATAN TANDA TANGAN KET


1 2 3 4 5

1. …………….

2. …………...

3. …………….

4. …………...

5. …………….

6. …………...

7. …………….

8. …………...

9. …………….

10. …………...

11. …………….

12. …………….

20
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

No NAMA JABATAN TANDA TANGAN KET


1 2 3 4 5

13. …………….

14. …………...

15. …………….

16. …………...

17. …………….

18. …………...

19. …………….

20. …………...

21. …………….

22. …………...

23. …………….

24. …………….

25. …………….

26. …………...

21
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

No NAMA JABATAN TANDA TANGAN KET


1 2 3 4 5

27. …………….

28. …………...

29. …………….

30. …………...

31. …………….

32. …………...

Sungai Kakap, ………………………..


Tim Pemrakarsa
Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Sungai Kakap

Ibrahim Muhammad
Ketua

Mengetahui;
Pemerintah Desa Sungai Kakap

Hendri Oktavia
Kepala Desa

22
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

BERITA ACARA
PENGESAHAN AD/ART BUMDes “BERSUKA”

Pada hari ini ……….tanggal…………..bulan …………tahun dua ribu delapanbelas


bertempat di ruang rapat Kantor Desa Sungai Kakap telah dilaksanakan Rapat
Pengesahan Angaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) “BERSUKA” Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap sebagai
berikut :
1. Mengesahkan Draf Angaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) “Bersuka” Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai
Kakap menjadi Angaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) “Bersuka” Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai
Kakap
2. Angaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa) “Bersuka” Desa Sungai Kakap menjadi acuan dan aturan bagi
pelaksanaan dan pengelolaan BUMDes “Bersuka”.
3. Pembentukan BUMDesa “Bersuka” dapat segera dapat di tuangkan dalam
Peraturan Desa (PERDES) Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap
4. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan diperbaiki sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sungai Kakap


Mengetahui; pada tanggal : 19 oktober 2018
Pemerintah Desa Sungai Kakap BUMDes “Bersuka“

Hendri Oktavia Ibrahim Muhammad


Kepala Desa Sekretaris Desa

23
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

KEPALA DESA SUNGAI KAKAP


KABUPATEN KUBU RAYA

PERATURAN DESA SUNGAI KAKAP


NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA


BERKAH SUNGAI KAKAP (BERSUKA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA SUNGAI KAKAP,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan asli
Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
berbagai kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat
Perdesaan, perlu didirikan Badan Usaha Milik Desa
sesuai dengan kebutuhan dan potensi ekonomi Desa;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1)
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015,
menyatakan bahwa Desa dapat mendirikan Badan
Usaha Milik Desa berdasarkan Peraturan Desa tentang
Pendirian Badan Usaha Milik Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian Badan
Usaha Milik Desa Sungai Kakap;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang


Pembentukan Kabupaten Kubu Raya di Provinsi
Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4751);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

24
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);

25
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SUNGAI KAKAP
dan
KEPALA DESA SUNGAI KAKAP

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA


MILIK DESA BERKAH SUNGAI KAKAP (BERSUKA)

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu
Raya.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap
Kabupaten Kubu Raya.
5. Badan Usaha Milik Desa Sungai Kakap yang selanjutnya disingkat BUM
Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah
antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
7. Kesepakatan Musyawarah Desa adalah suatu hasil keputusan dari
Musyawarah Desa dalam bentuk kesepakatan yang dituangkan dalam Berita
Acara kesepakatan Musyawarah Desa yang ditandatangani oleh Ketua
Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa
adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Desa.

BAB II
PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Desa ini didirikan BUMDesSungai Kakap

Pasal 3

BUMDes sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berkedudukan di Desa Sungai


Kakap

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

26
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

Pasal 4
(1) Pendirian BUMDes dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh
kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh
Desa.
(2) Pendirian BUMDes bertujuan:
a. meningkatkan perekonomian Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi
Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar Desa dan/atau dengan
pihak ketiga;
e. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan
layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan
umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan pendapatan asli Desa.

BAB IV
PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN BUMDES

Pasal 5

(1) Organisasi pengelola BUMDes terpisah dari Organisasi Pemerintahan Desa.


(2) Susunan kepengurusan organisasi pengelola BUMDes terdiri dari:
a. Penasehat;
b. Pengawas; dan
c. Pelaksana Operasional.

(3) Struktur kepengurusan organisasi pengelola BUMDesa sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 6

(1) Penasehat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a dijabat
secara ex-officio oleh Kepala Desa.
(2) Penasehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkewajiban:
a. memberikan nasehat kepada Pelaksana Operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUMDes;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUMDes; dan
c. mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUMDes.
(3) Penasehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:
a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai persoalan
yang menyangkut persoalan usaha Desa; dan
b. melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat menurunkan
kinerja BUMDes.

Pasal 7

(1) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf
b mempunyai tugas mengurus dan mengelola BUMDes sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
(2) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkewajiban:
a. melaksanakan dan mengembangkan BUMDes agar menjadi lembaga
yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum
masyarakat Desa;

27
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk


meningkatkan pendapatan asli Desa; dan
c. melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa
lainnya.
(3) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:
a. membuat laporan keuangan seluruh unit-unit usaha BUMDes setiap
bulan;
b. membuat laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha BUMDes
setiap bulan; dan
c. memberikan laporan perkembangan unit-unit usaha BUMDes kepada
masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa sekurang-kurangnya 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 8

(1) Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat


(2), Pelaksana Operasional dapat menunjuk Anggota Pengurus sesuai
dengan kapasitas bidang usaha, khususnya dalam mengurus pencatatan
dan administrasi usaha dan fungsi operasional bidang usaha.
(2) Pelaksana operasional dapat dibantu karyawan sesuai dengan kebutuhan
dan harus disertai dengan uraian tugas berkenaan dengan tanggungjawab,
pembagian peran dari aspek pembagian kerja lainnya.

Pasal 9

(1) Persyaratan menjadi Pelaksana Operasional meliputi:


a. masyarakat desa yang mempunyai jiwa wirausaha;
b. berdomisili dan menetap di Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. berkepribadian baik, jujur, adil, cakap dan perhatian terhadap usaha
ekonomi Desa; dan
d. pendidikan minimal setingkat SMU/Madrasah Aliyah/SMK atau
sederajat.
(2) Pelaksana Operasional dapat diberhentikan dengan alasan:
a. meninggal dunia;
b. telah selesai masa bakti sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga BUMDes;
c. mengundurkan diri;
d. tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat
perkembangan kinerja BUMDes; dan
e. terlibat kasus pidana dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pasal 10

(1) Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c mewakili
kepentingan masyarakat.
(2) Susunan kepengurusan pengawas terdiri dari:
a. Ketua;
b. Sekretaris merangkap anggota;
c. Anggota.
(3) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewajiban
menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas kinerja BUMDes
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
(4) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang
menyelenggarakan Rapat Umum Pengawas untuk:
a. pemilihan dan pengangkatan pengurus sebagaimana dimaksud pada
ayat (2);
b. penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUMDes; dan

28
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana


Operasional.
(5) Masa bakti Pengawas diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga BUMDes.

Pasal 11

(1) Calon pengelola BUMDes diajukan dari masing-masing dusun.


(2) Calon pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih oleh
masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Calon pengelola terpilih dalam musyawarah Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disampaikan kepada Pemerintah Desa untuk selanjutnya
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

BAB V
MODAL DAN JENIS USAHA

Bagian Kesatu
Modal

Pasal 12

(1) Modal awal BUMDes bersumber dari APB Desa.


(2) Modal BUMDes terdiri atas:
a. penyertaan modal Desa; dan
b. penyertaan modal masyarakat Desa.

Pasal 13

(1) Penyertaan modal Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2)
huruf a terdiri atas:
a. hibahdari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi
kemasyarakatandan/atau lembaga donor yang disalurkan melalui
mekanisme APB Desa;
b. bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa;
c. kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial
ekonomikemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang dipastikan
sebagai kekayaan kolektif Desa dan disalurkan melalui mekanisme APB
Desa;
d. aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan
ketentuanperaturan perundang-undangan tentang Aset Desa.
(2) Penyertaan modal masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf b berasal dari tabungan masyarakat dan/atausimpanan
masyarakat.

Bagian Kedua
Jenis Usaha

Pasal 14

BUM Desa bergerak dibidang:


a. Jasa, antara lain berupa jasa Pelayanan, jasa keuangan mikro, jasa transportasi,
jasa komunikasi, jasa konstruksi, dan jasa energi ;
b. Penyaluran sembilan bahan pokok, antara lain berupa beras, gula, garam,
minyak goreng, kacang kedelai, dan bahan pangan lain yang dikelola melalui
warung desa atau lumbung desa ;
c. Perdagangan hasil pertanian, hasil perkebunan dan hasil perikanan;

29
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

d. Industri kecil dan rumah tangga, antara lain berupa makanan, minuman
kerajinan rakyat, bahan bakar alternatif;
e. Konstruksi bangunan dan bahan bangunan;
f. Dan usaha – usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku;

Pasal 15

Tarif Jenis Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diatur dengan


Peraturan Kepala Desa.

BAB VI
PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 16

(1) Pelaksana operasional melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan BUM


Desa kepada Penasihat yang secara ex-officio dijabat oleh Kepala Desa.
(2) Badan Permusyawaratan Desa melakukan pengawasan terhadap kinerja
Pemerintah Desa dalam membina pengelolaan BUM Desa.
(3) Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas pembinaan terhadap
BUM Desa kepada Badan Permusyawaratan Desa yang disampaikan melalui
Musyawarah Desa.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Sungai Kakap.

Ditetapkan di Sungai Kakap


pada tanggal...November 2018
KEPALA DESA SUNGAI KAKAP,

HENDRI OKTAVIA

30
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

LAMPIRAN
PERATURAN DESA SUNGAI KAKAP
NOMOR ... TAHUN ...
TENTANG
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA
SUNGAI KAKAP

STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA


BADAN USAHA MILIK DESA SUNGAI KAKAP

DEWAN
KOMISARIS

DIREKTUR DEWAN
PENGAWAS

SEKERTARIS BENDAHARA

MANAGER MANAGER
OPERASIONAL PERSONALIA

KEPALA DESA SUNGAI KAKAP,

HENDRI OKTAVIA

31
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA


KECAMATAN SUNGAI KAKAP
DESA SUNGAI KAKAP
Alamat : Jln.Raya Sungai Kakap

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUNGAI KAKAP


NOMOR XX TAHUN 201X
TENTANG
PENETAPAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA SUNGAI KAKAP
BUMDes “BERSUKA“

KEPALA DESA SUNGAI KAKAP,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan tertib administrasi dan untuk


menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan Badan Usaha Milik
Desa Sungai Kakap( BUMDes “Bersuka“ ) dilingkungan Desa Sungai
Kakap, perlu menunjuk Pengurus Badan Usaha Milik Desa Sungai
Kakap ( BUMDes“Bersuka“ ) ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
Pengurus Badan Usaha Milik Desa Sungai Kakap (BUMDes
“Bersuka“);
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4751);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha

32
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015


Nomor 296);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : Pengurus Badan Usaha Milik Desa Sungai Kakap ( BUMDes


“Bersuka“ ), sebagaimana tecantum dalam Lampiran Keputusan
ini, dan jika dikemudian hari terjadi kekurangan personil dalam
pelaksanaan dilapangan akan ditinjau ulang dan bisa ditambah
personil sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan Kepala Unit
Usaha.

KEDUA : Tugas Pengurus Badan Usaha Milik Desa Sungai Kakap (


BUMDesa“Bersuka“ ) sebagaimana dimaksud Diktum KESATU
berpedoman pada Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa jo Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Desa, Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor XX Tahun 2016 tentang
Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap
Desa Kabupaten Kubu Raya Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah
Kabupaten Kubu Raya Tahun 2016 Nomor XX );
KETIGA : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk
dapat dilaksanakan.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku selama 3 ( Tiga ) Tahun sejak


tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan Keputusan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :.................
Pada tanggal: ……………….
KEPALA DESA .................,

…………………

33
Proposal Pembentukan BUMDesa Pulau Jambu Kec. Sungai Raya

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA SUNGAI KAKAP
NOMOR : XXTAHUN 20……
TENTANG :PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA SUNGAI KAKAP
KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

SUSUNAN PENGURUS
BUMDes “BERSUKA“DESASUNGAI KAKAP
KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

NO.
NAMA JABATAN
URUT
1 Kades Penasehat/Komisaris

Dewan Pengawas
1 ……….. Ketua
2 ……….. Sekretaris Merangkap Anggota
3 ……….. Anggota

Pelaksana Operasional
1 Yanwar A. Merhan Direktur
2 Ahmad Said Amarullah Sekretaris
3 Anizar Bendahara
4 Bachtiar Abidin Menager Operasional
Membawahi unit-unitusaha
5 Nuning Sri Wahyuni Menager Personalia
Mengkoordinasikan semua kegiatan
manajemen sumber daya manusia
(SDM) dalam organisasi

KEPALA DESA SUNGAI KAKAP,

Hendri Oktavia

34

Anda mungkin juga menyukai