Anda di halaman 1dari 72

KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga atas
perkenaan-Nya maka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa periode Tahun
2012 -2016 telah berhasil disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa.
Penyusunan dokumen perencanaan ini dapat diselesaikan berkat dukungan
penuh dari segenap kader pemberdayaan masyarakat (KPMD), warga desa yang
berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan di lingkungannya untuk merumuskan
masalah-masalah yang mereka hadapi sehari-hari dan tentu saja kerja keras
segenap Tim Penyusun RPJM Desa sendiri sejak dibentuk tanggal.2011.
Selaku Kepala Desa dan Ketua Tim Penyusun RPJMDes ini melalui ruang ini
kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Segenap anggota Tim Penyusun RPJM Desa, termasuk KPMD yang juga
menjadi bagian dari Tim Penyusun RPJMDesa,
2. Para Tokoh Masyarakat yang telah memberi masukan berupa sumbang
saran maupun nasehat-nasehat yang sangat berguna,
3. Fasilitator Kecamatan, Pendamping Lokal, UPK dan para pelatih yang telah
memberikan pembekalan/pelatihan kepada Tim Penyusun RPJM Desa dan
KPMD,
4. Segenap anggota / warga masyarakat yang atas kesadarannya bersedia
ikut dalam kegiatan pengkajian keadaan desa sehingga bahan-bahan untuk
penyusunan RPJMDesa ini dapat terkumpul.
Kami menyadari bahwa dokumen RPJM Desa ini masih membutuhkan
penyempurnaan lagi di kemudian hari sebagai bahan perencanaan pembangunan
desa. Untuk itu, penyempurnaan dokumen ini masih memungkinkan dilakukan pada
saat diselenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbang
Des) yang dilaksanakan setiap tahun.
Demikian, semoga dengan adanya RPJMDesa ini kegiatan pembangunan desa
dapat lebih terarah dan berjalan dengan lancar.

Ketua Tim Penyusun


Kepala Desa

1
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN KOMISI

Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

KOMISI-KOMISI

1. Komisi Kesehatan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
2. Komisi Pendidikan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
3. Komisi Sarana Prasarana
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
4. Komisi Pemerintahan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
5. Komisi Lingkungan Hidup
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
6. Komisi Sosial Budaya
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
7. Komisi Ekonomi dan Usaha Masyarakat

2
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
8. Komisi Perikanan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
9. Komisi Pariwisata
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


3
Pelaksanaan Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa
memerlukan perencanaan yang benar-benar matang yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja
Pembangunan Des (RKPDes, sehingga pembangunan di desa dapat berjalan
dengan baik, tepat dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

RPJM Desa sebagai penjabaran dari visi, misi dan dari program Kepala Desa
disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa yang dikoordinasi Kades dengan
mendapat masukan dari masyarakat yang terlibat dalam pengkajian keadaaan
desa (PKD), yaitu pengkajian untuk merumuskan masalah, penyebab, potensi,
alternative tindakan dan penentuan tindakan yang layak di desa. Pengkajian
keadaan desa dilakukan dengan teknik potret desa, kalender musim, diagram
kelembagaan, diskusi terarah, dan musyawarah warga.

RPJM Desa Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 ini merupakan Program
Pembangunan yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dengan masukan Lembaga-Lembaga yang ada dan
Tokoh Masyarakat dari segala unsur.

Pembahasan secara teknis dalam diskusi di tengah masyarakat (PKD),


musyawarah warga, Rapat Komisi dan Rapat Pleno menjadi bagian tidak
terpisahkan dari proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan ini.
Keterlibatan masyarakat merupakan faktor yang sangat penting mengingat
masyarakat merupakan bagian struktur sosial yang diharapkan akan mendukung
pencapaian tujuan rencana pembangunan ini.

Maksud penyusunan RPJMDes ini adalah agar Pemerintahan Desa dan


Masyarakat Desa memiliki landasan dan pedoman dalam penyelenggaraan dan
pelaksanaan pembangunan di desa selama 5 (lima) tahun ke depan. Adapun
tujuan penyusunan RPJMDes ini adalah:

a. Menerapkan Pola Perencanaan Pembangunan desa secara Partisipatif;

b. Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat agar seluruh warga desa dapat


berpartisipasi aktif dalam seluruh proses pembangunan dengan
kemampuan, kesempatan dan kecepatan yang ada.

4
c. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa yang ditetapkan
berdasarkan kajian terhadap masalah, kebutuhan dan sumber daya yang
tersedia.

d. Mengembangkan swadaya gotong royong masyarakat menuju terciptanya


pelaksanaan pembangunan yang bertumpu pada kekuatan masyarakat
sendiri.

e. Memantapkan kesiapan masyarakat dalam menyongsong dan mendukung


program-program pembangunan di desa.

f. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan


masyarakat dan keadaan setempat, dan

g. Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakat terhadap


program pembangunan desa.

1.2. Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangun-


an Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan


Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

5
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4587);

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan


Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593); - 2

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan


Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

1.3. Pengertian

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau RPJM Desa ini, yang
dimaksud dengan :

1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas


wilayah ...

2. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka


penyelenggaraan Pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di
dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
desa.

3. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD


bersama Kepala Desa.

4. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi


perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah.

5. Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat (APBN)


adalah rencana keuangan tahunan pemerintah yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat, dan ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah. Dana APBN bisa berbentuk dana Dekonsentrasi dan dana
tugas pembantuan.

6. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat (APBD)


adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui

6
bersama oleh Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat, dan ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat


(RPJM-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang
memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa,
kebijakan umum, dan program, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana
kerja.

8. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa)


adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan
penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa,
dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program
prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju,
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa. RKP-Desa merupakan usulan kegiatan yang
menggunakan dana yang sudah jelas sumbernya baik dari APBN, APBD (Provinsi,
Kabupaten/Kota), APB Desa, Swadaya dan Kerjasama dengan Pihak ketiga.

7
BAB II : PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa

Letak dan Luas Wilayah

Desa ............ secara administratif termasuk dalam wilayah kecamatan


, Kabupaten . Terletak di arah barat Kabupaten ............, dengan
jarak 0 Km dari kantor kecamatan. Jarak Desa ............ dari kantor bupati kabupaten
............ sekitar Km. Waktu tempuh menuju pusat kota kecamatan sekitar .
menit, sedangkan waktu tempuh menuju ibukota Kabupaten kira-kira . menit.

Desa ............ terdiri dari .. dusun (.. RW) atau kampung. Nama nama dusun atau
kampong itu adalah .. Luas Wilayah desa ............ adalah Ha
dengan batas-bata desa sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Desa ..,


- Sebelah Selatan : Desa ,
- Sebelah Barat : Desa ,
- Sebelah Timur : Desa ,

Topografi dan Jenis Tanah

Desa ............ secara topografi berupa pegunungan dengan ketinggian antara 0


sd .. m di atas permukaan laut (dpl), sehingga tergolong dataran rendah. Suhu di
daerah ini cukup bervariasi antara . derajat saat paling dingin dan derajat saat
paling panas. Jenis tanah yang ada di wilayah sebagian besar adalah tanah . Sifat
tanah andisol adalah bersolum tebal/dalam dan berwarna kuning terang, makin
dalam makin terang. Tekstur liatnya dengan kadar liat kurang dari 30%.
Kepekaan tanah andisol terhadap erosi cukup tinggi, keasamannya bermacam-
macam, dan bahan organiknya .

Iklim

Iklim merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan


tanaman. Iklim desa ............ termasuk dalam daerah dengan tipe iklim ., dengan
nilai Q antara . Nilai Q adalah perbandingan antara banyaknya bulan basah
dibagi dengan bulan kering kali 100%.

8
Sarana dan Prasarana

Sarana perhubungan dengan . sebagai ibukota kecamatan dan .. sebagai


ibukota kabupaten dihubungkan dengan jalan darat dengan konstruksi sebagian
jalan beraspal dan sebagian lainnya makadam. Sedangkan dari pusat desa menuju ke
seluruh dusun dihubungkan oleh jalan yang diperkeras dengan batu atau makadam,
jalan makadam ini cukup bagus karena ditata sedemikian rupa sehingga jalan terasa
halus.

Keadaan jalan yang sudah beraspal dan adanya mobil angkutan yang masuk
mengakibatkan mobilitas dalam kegiatan sehari-hari masyarakat menjadi tinggi,
sehingga banyak masyarakat Desa banyak yang melakukan urbanisasi terutama
kaum muda. Sebagian besar dari kaum bekerja keluar desa menuju berbagai kota
untuk beberapa tahun, setelah itu mereka akan kembali lagi ke desa untuk tinggal
menetap. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai pedagang, atau mau bekerja keluar
kota merasa sangat terbantu dengan adanya prasarana jalan angkut ini.

Sistem Usaha Tani

Ditinjau dari jenis komoditas yang diusahakan, sistem usaha tani yang ada
di ............ dibedakan menjadi empat, yaitu komoditas pertanian seperti jagung dan
ketela, komoditas kedua adalah kehutanan seperti pala, sagu, kenari dan kelompok
ketiga adalah komoditas perkebunan seperti kelapa, kopi, durian, rambutan, dan
cengkeh, dan kelompok keempat adalah komoditas hijauan makanan ternak seperti
kaliandra, ketela tahun dan rumput gajah. Sedangkan ditinjau dari rotasinya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu komoditas yang mempunyai rotasi lebih dari satu tahun
dan komoditas yang kurang dari satu tahun. Yang dimaksud rotasi disini adalah
jangka waktu tanamn tersebut ditanam sampai dengan tanaman tersebut tidak
ekonomis lagi diproduksi.

Jenis komoditas kehutanan yang paling banyak ditanam adalah kelapa (Cocos
nucifera), kopi, cengkeh, rambutan dan durian. Pohon kelapa ditanam oleh petani,
sebagian diambil buahnya namun sebagian besar lagi disadap niranya untuk dibuat
menjadi gula kelapa. Jenis komoditas kehutanan dan perkebunan ini mempunyai
rotasi lebih dari satu tahun.

Jenis komoditas pertanian yang ada di desa terdiri dari Jagung (Zeimays
indurate), Lombok, ubi rambat, ubi kayu (manihot utilissima), dan sebagian besar
adalah tanaman jagung dan ketela pohon. Keempat komoditas pertanian tersebut
ditanam pada lahan yang sama secara bergiliran sesuai dengan musimnya. Pola
9
pergiliran tanaman ini berlangsung dalam jangka watu satu tahun. Pada umumnya
jagung dan cabai dan ubi kayu ditanam pada awal musim penghujan (Oktober-
November).Namun hal ini berlaku jika lahan yang ada kekurangan air. Untuk lahan
mudah dalam mendapatkan air tidak menggunakan pola pergiliran karena setiap
tahunnya hanya ditanami dengan jagung saja.

Jumlah lahan yang kekurangan air atau biasa disebut tanah kering luasannya
selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena tekanan jumlah
penduduk, sehingga air yang seharusnya masuk ke sawah lebih banyak digunakan
untuk rumah tangga. Hal ini sudah dirasakan oleh penduduk. Dari kondisi seperti
inilah sebenarnya keberadaan hutan rakyat mulai berkembang.

2.1.1. Sejarah Desa

Desa .. tempo dulu adalah satu wilayah kesatuan masyarakat yang dimulai
dengan nama .. yang dipimpin oleh seorang tua adat yang biasa
disebut... Nama Desa diambil dari nama sebuah .. yang ada di Pulau
., yaitu Kerajaan .. Hal ini terbukti dari adanya situs-situs sejarah yang
masih ada sampai sekarang yaitu antara lain; Situs Makam Raja di .,
Situs Makam . di ..,

Desa . termasuk Desa tua yang berada diwilayah selatan bagian timur
Kabupaten... Sebelum tahun.. wilayah Desa .. sangatlah luas yaitu
mencakup; ..disebelah Barat, Desa ..dibagian Selatan.
Sedangkan ke Timur sampai Wilayah. yaitu
Desa.. dan disebelah Utara Desa.. dan Desa .

Desa .. berdiri sekitar Tahun. yang dipimpin oleh


seorang . bernama ,tahun Desa ..
dimekarkan menjadi 3 (tiga) Desa yaitu : Desa .., Desa .., Dan
Desa , tahun wilayah Desa .. yang dulu berubah
menjadi satu wilayah Kecamatan yang disebut sebagai Kecamatan . yang
pusat kotanya berada di Desa ...

Sebagian besar tata pemukiman Desa merupakan peninggalan masa


lampau yaitu , dimana dari empat penjuru Desa
. diapit oleh tempat pekuburan. Selain situs-situs sejarah terdapat
pula situs-situs budaya yang masih dihormati dan dipelihara masyarakat, yaitu

10
Kepala desa yang pernah memimpin di desa ..berturut-turut adalah:

No. Nama Jabatan Masa Jabatan Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Sebagian besar wilayah desa (sekitar%) merupakan perkebunan


. Tanaman ini diperkenalkan oleh orang-orang Pembukaan
perkebunan telah mengurangi areal hutan yang semula mendominasi wilayah desa.
Pada jaman orde baru..ketika harga di pasar eropa naik cukup tajam, areal
perkebunan meningkat lagi menjadi hektar dan tentu saja berpengaruh terhadap
luas areal hutan.

Pembukaan lahan untuk tanaman pangan, yaitu ubi kayu dan jagung serta padi
huma semakin mengurangi luas hutan dan juga berpengaruh terhadap persediaan air
tanah di desa. Air sungai yang semula jernih berubah warna menjadi kecoklatan
ketika semakin banyak warga yang menebang hutan untuk lahan pertanian (huma).
Tidak hanya itu, telaga yang pada jaman Jepang masih mencapai sekitar 50 hektar
11
kini menyusut menjadi hanya sekitar . hektar saja. Air tanah dan sumurpun kini
juga semakin dalam. Kalau pada pendudukan belanda kedalaman sumur hanya
berkisar 2 hingga 3 meter saja kini sudah mencapai 6 sd 8 meter. Bahkan mata air
yang semula ada 7 buah kini hanya tinggal 2 buah saja yang dapat mengalir
sepanjang tahun.

Mayoritas penduduk desa beragama .. dan ada juga yang beragama .


Dan sebagian masih menganut kepercayaan asli peninggalan nenek moyang.
Pembukaan jalan kabupaten dan masuknya transmigran pada pertengahan tahun .
an di sejumlah dusun ikut pula mempengaruhi pola hidup masyarakat. Kesenjangan
sosial ekonomi pada masyarakat tidak terlalu nampak di desa. Secara ekonomi tidak
ada keluarga yang sangat kaya. Rata-rata mengandalkan hidupnya dari perkebunan
dan pertanian.

2.1.2. Demografi

Jumlah Penduduk Desa ............ pada tahun . ada sebanyak . Kepala


Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk .. jiwa yang terdiri dari .. laki-laki
dan perempuan. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari lima anggota keluarga.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada table
berikut:

Tabel 1. Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin.

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah


(th)
(1)
0 -4
59
10 14
15 19
20 24
25- 29
30- 39
40-49
50 -59
>60
Jumlah
Sumber: Monografi Desa ............ 20

Dari tabel di atas dapat diamati bahwa golongan usia produktif berjumlah
jiwa (.%) dan golongan usia tidak produktif adalah jiwa (.%). Kenyataan ini

12
menunjukan bahwa tenaga kerja yang tersedia di Desa ............ bisa mengisi peluang
kerja, sementara itu lapangan kerja yang tersedia sebagian besar adalah dibidang
pertanian termasuk peternakan dan perikanan serta kehutanan karena lahan
pertanian cukup tersedia. Keadaan tanah kurang subur.

Tingkat pendidikan di Desa ............ tergolong rendah, hal ini disebabkan


fasilitas pendidikan kurang memadai. Fasilitas pendidikan di desa ............ meliputi
dua buah gedung Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, buah taman Kanak-
kanak, dan satu buah SLTP. Sebagian besar penduduk desa ............ adalah tamatan
Sekolah Dasar yaitu sebanyak orang, dan urutan kedua adalah penduduk yang
belum tamat SD sebanyak .. orang. Penduduk yang sekolah sebanyak .. orang
menempati urutan ketiga, dan urutan keempat adalah penduduk yang tamat SMP
sebanyak orang dan yang tamat SLTA sebanyak .. orang, dan yang tamat
Akademi/Perguruan tinggi sebanyak .. orang. Komposisi penduduk desa ............
berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 Tamat Akademi/PT .. Orang
2 Tamat SLTA .. Orang
3 Tamat SLTP .. Orang
4 Tamat SD Orang
5 Belum Tamat SD Orang
6 Tidak Sekolah Orang
Jumlah .Orang
Sumber : Monografi Desa ............ 2009

2.1.3. Keadaan Sosial Ekonomi

Sebagian besar keluarga di Desa ............ mempunyai mata pencaharian di


bidang pertanian. Menurut catatan monografi Desa tahun 2010, jumlah kepala
keluarga yang bekerja di bidang pertanian sebanyak orang, sedangkan yang
tidak teridentifikasi sebanyak . orang, sedangkan sisanya bekerja di bidang lain
seperti pengusaha, buruh, pedagang, pengangkutan, dan sebagainya.Untuk jelasnya
dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 3. Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah


1 Petani Sendiri Orang
13
3 Nelayan Orang
4 Pengusaha Orang
5 Buruh Industri Orang
6 Buruh Bangunan Orang
7 Pedagang Orang
Jumlah Orang
Sumber: Data monografi 2010

Luas desa secara keseluruhan sebesar . Hal tersebut dapat dilihat dari
luas lahan untuk kegiatan pertanian yaitu sawah sebanyak . Ha dan tanah
kering seluas Ha. Sedangkan untuk hutan .. Ha. Lahan yang digunakan
untuk kuburan, lapangan, jalan dan sungai seluas 2.550 Ha. Perincian masing-
masing penggunaan lahan di Desa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Luas dan Penggunaan Lahan

No Penggunaan Lahan Luas (Ha)


1 Tanah Sawah Ha
2 Tanah kering Ha
3 Tanah Pekarangan Ha
4 Lain-lain Ha
5 Hutan Negara Ha
Jumlah ha
Sumber: Data monografi 2009

Selain bekerja sebagai petani, pada umumnya penduduk juga memelihara


ternak. Pilihan pemeliharaan ternak ditujukan sebagai tabungan hidup, juga untuk
memanfaatkan lahan Negara yang sebagian besar merupakan ladang rumput
sehingga hijauan pakan ternak sangat mudah didapat. Jenis ternak yang dipelihara
adalah kambing, sapi, kerbau, dan ayam/angsa. Pemeliharaan ternak oleh para
petani sifatnya hanya berupa pekerjaan sambilan bukan sebagai pekerjaan pokok.
Hijauan makanan ternak (HMT) diperoleh dari pekarangan, tegalan, dan sebagian
besar dari hutan milik Perhutani.

Jumlah populasi ternak dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Jumlah Ternak

No Kepemilikan Ternak Jumlah


1 Sapi .. ekor
2 Kambing/Domba .. ekor

14
3 Ayam Kampung .. ekor
4 Angsa ekor
5 Itik ekor
Sumber: Monografi Desa 20

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

Pemerintahan disini diartikan organisasi dan atau lembaga yang member


pelayanan kepada masyarakat. Secara umum adanya undang-Undang, peraturan
pemerintah, keputusan presiden, peraturan daerah dan keputusan Pimpinan Daerah,
adalah aturan main yang memberi gerak berjalannya lembaga-lembaga tersebut.
Kelembagaan masyarakat adalah suatu himpunan norma-norma dari tingkatan yang
berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat, dimana
wujud konkritnya adalah asosiasi. Lembaga lembaga yang ada di desa adalah
sebagai berikut:

Tabel Kelembagaan

No Jenis Kelembagaan Desa Jumlah


Pengurus/Kader
1 Badan Perwakilan Desa orang
2 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) orang
3 Lembaga Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga orang
(LP2K)
4 Lembaga Persatuan Pemuda (LPP) orang
5 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) orang
6 Unit Pelayanan Kegiatan Gabungan (UPKG) orang
7 Koperasi orang
8 Koperasi orang
9 Pengelola Air Bersih orang
Sumber: Data monografi 20

2.2.1. Pembagian wilayah desa

Wilayah Desa..terdiri dari desa induk dan . dusun, yaitu .,


.,..Masing-masing dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun. Desa induk
merupakan desa yang dihuni oleh warga asli suku.yang terdiri atas soa..,
, . Sedangkan warga dusun mayoritas merupakan pendatang dari ..
Areal hutan terletak di sebelah .sedangkan wilayah lainnya meupakan
perkebunan ., ..yang dikuasai oleh.. Penduduk pendatang umumnya
bekerja sebagai petani sayuran dan tanaman semusim lainnya.

15
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

BAB III :
POTENSI DAN MASALAH

3.1. Potensi

16
Beberapa potensi yang dapat mendukung pelaksanaan pembangunan desa
diantaranya:

Bidang Pemerintahan: karakter ..... dan masyarakat yang demokratis, karakter


masyarakat yang terbuka, dan adat istiadat serta budaya masyarakat yang
menjunjung tinggi kejujuran. Potensi APB Desa antara lain masih belum
terkelolanya pertuanan darat yang kaya akan sagu, pala, kenari dan berbagai
hasil pertanian lainnya. Pertuanan laut juga kaya akan beragam hasil laut
seperti ikan, udang, dan teripang.

Bidang Kesehatan: tersedianya tenaga penyuluh kesehatan, kader kesehatan,


beragam tanaman tradisional berkasiat obat, dan kelompok kelompok remaja
yang aktif di bidang sosial.

Bidang Pendidikan: tersedianya sarana pendidikan khususnya pada pendidikan


usia dini, pendidikan dasar (SD dan SMP), kesadaran masyarakat akan
pendidikan yang mulai tumbuh, sejumlah warga / pemuda yang sudah
menyelesaikan pendidikan tinggi, baik di universitas di daerah maupun luar
daerah,

Bidang Sarana dan Prasarana: batu, pasir dan kerikil di sepanjang daerah
aliran sungai, kayu dengan kualitas tinggi di hutan rakyat, dan sumber air
bersih berupa mata air yang melimpah sepanjang tahun di beberapa wilayah
desa.

Bidang Sosial Budaya: pola hubungan sosial yang egaliter / demokratis,


terdapat tokoh-tokoh masyarakat yang kharismatik dan kader-kader desa yang
terlatih dalam pengorganisasian masyarakat dan mempunyai ketrampilan
beberapa jenis olah raga dan kesenian tradisional.

Bidang Lingkungan Hidup: masih terdapat sejumlah kawasan yang kaya akan
tanaman bakau sebagai sumber benih, laut dan danau yang kaya akan ikan dan
aneka biota lainnya.

Bidang Koperasi dan usaha masyarakat: terdapat kelompok-kelompok SPP,


LKM, UKM, kelompok tani, kelompok nelayan dan organisasi keagamaan seperti
pengajian dan gereja, dengan organisasi yang solid dan telah berpengalaman
dalam simpan pinjam dan pengelolaan dana umat.

17
Bidang Pertanian: lahan-lahan pertanian yang luas dan relatif datar,
kemampuan sebagian warga dalam budidaya dan tersedianya kotoran hewan,
khususnya sapi dan kambing dalam jumlah yang cukup.

Bidang Perikanan: terdapat kawasan-kawasan tertentu yang kaya akan benih


ikan, udang dan teripang.

3.2. Masalah

Pada saat yang sama juga terdapat sejumlah masalah dalam beragam bidang,
antara lain:

Bidang Pemerintahan, antara lain: kemampuan aparat yang belum memadai


dalam administrasi dan pemahaman yang masih kurang tentang prinsip-prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik.

Bidang Kesehatan: derajad kesehatan masyarakat, khususnya ibu, bayi dan


balita yang rendah, pola hidup yang tidak mendukung kesehatan, pengetahuan
akan gizi yang rendah, dan sistem sosial budaya yang tidak mendukung
kesehatan, khususnya bagi wanita dan anak-anak.

Bidang Pendidikan: masih cukup banyak anak usia dini, dan anak usia sekolah
yang tidak menikmati pendidikan dasar (SD dan SMP), dan kualitas pendidikan
yang rendah yang ditunjukkkan dengan masih banyaknya anak yang tidak lulus
UAN, nilai UAN yang rendah, kemampuan sekolah yang masih terbatas dalam
memberikan honorarium kepada guru.

Bidang Sarana dan Prasarana: masih terdapat banyak rumah tangga yang
menghabiskan waktu untuk mendapatkan air bersih dan masih banyak rumah
tangga yang belum menikmati listrik.

Bidang Sosial Budaya: masih terdapat rasa permusuhan antar desa dan antar
pemeluk agama dan cukup sering terjadi konflik terbuka dalam menyelesaikan
perbedaan pendapat, kelompok-kelompok kesenian daerah yang semakin kurang
diminati, mulai diabaikannya kearifan lokal, tokoh-tokoh kharismatik yang lebih
banyak berada di luar desa, pola hidup yang semakin konsumtif, pola pergaulan
remaja yang semakin bebas, kebiasaan mabuk pemuda dan warga,

Bidang Lingkungan Hidup: sejumlah wilayah pantai terus mengalami abrasi


dan potensial menghancurkan permukiman/rumah warga, wilayah perbukitan
18
yang semakin gundul akibat pembukaan lahan pertanian, tanah longsor yang
semakin tinggi intensitasnya, pencemaran pantai dan sungai karena
pembuangan sampah rumah tangga. penangkapan ikan dengan pukat harimau,

Bidang Koperasi dan usaha masyarakat, tidak tersedia tenaga penyuluh


koperasi, ketergantungan warga pada pelepas uang, kemampuan pengurus
kelompok SPP yang masih lemah, biaya pemasaran yang tinggi karena tidak
tersedia angkutan umum/reguler, masyarakat belum memiliki kemampuan
mengolah hasil pertanian dan perikanan,

Bidang Pertanian: hasil pertanian terus menurun setiap tahun, termasuk


karena serangan hama dan penyakait tanaman yang belum mampu di atasi
sendiri oleh masyarakat, kesulitan dalam mendapat bibit yang baik, budidaya
pertanian yang masih tradisional, tanaman kebun yang kurang dirawat dan
harga hasil pertanian juga cenderung turun saat musim panen.

Bidang Perikanan: benih-benih ikan yang berkurang akibat rusaknya sebagian


areal bakau, masuknya nelayan luar desa yang mengambil sumber daya laut
seperti lola dan teripang, dan pada musim ombak (timur) masyarakat kesulitan
untuk mendapat ikan segar dan kalaupun ada maka harganya cukup tinggi.

19
BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1. Visi dan Misi

4.1.1. Visi

Terwujudnya masyarakat Desa ........ menjadi desa ......... unggulan di kabupaten


................ pada tahun 2030.

4.1.2. Misi

a. Mewujudkan tata pemerintahan desa yang baik dengan meningkatkan


pelayanan bidang pemerintahan, kesehatan, dan pendidikan kepada seluruh
warga,

b. Mewujudkan pemerintahan desa yang bersih melalui transparansi dalam


perencanaan pembangunan, akuntabilitas (pertanggung-jawaban) dalam
pelaksanaan pembangunan,

c. Meningkatkan hasil pertanian dengan mengembangkan penggunaan pupuk


organik dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman secara hayati,

d. Meningkatkan pengolahan hasil pertanian, khususnya ........... dengan


bekerja sama dengan Dinas Pertanian,

e. Meningkankan volume perdagangan, khususnya hasil pertanian dengan


menjalin kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta para
penyuluh lapangan.

f. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjalin kerjasama dengan


Dinas Pendidikan,

g. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana dasar khususnya air


bersih bagi seluruh warga,

h. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa dengan menetapkan Peraturan Desa


tentang pengelolaan pertuanan darat dan laut.

20
i. Menjadikan masyarakat yang berbudi pekerti luhur dengan
melembagakan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat

j. Menjadikan masyarakat yang berdisiplin dengan membudayakan jam


belajar masyarakat.

k. Meningkatkan persatuan dan kesatuan serta toleransi beragama demi


terwujudnya kedamaian, ketentraman, keamanan, kenyamanan dan
ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat .

4.2. Kebijakan Pembangunan

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Berdasar atas Visi dan Missi di atas maka arah kebijakan pembangunan desa
adalah sebagai berikut:

Bidang Pemerintahan: meningkatkan kemampuan aparat dalam pelayanan


bidang pemerintahan, mewujudkan pemerintahan desa yang bersih melalui
transparansi dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan informasi
program masuk desa dan penggunaan ADD, akuntabilitas (pertanggungjawaban)
dalam pelaksanaan program pembangunan dan penggunaan dana-dana
pembangunan baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun
pendapatan desa, serta meningkatkan Pendapatan Asli Desa dengan
menetapkan Peraturan Desa tentang pengelolaan pertuanan darat dan laut.

Bidang Kesehatan: meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dengan


promosi kesehatan pada seluruh lapisan masyarakat, penyuluhan kesehatan
pada remaja putri dan ibu usia produktif (20 sd 35 tahun),

Bidang Pendidikan: meningkatkan kualitas pendidikan khusunya pada


pendidikan usia dini, pendidikan dasar (SD dan SMP), serti pendidikan luar
sekolah bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan menjalin kerjasama dengan
Dinas Pendidikan,

Bidang Sarana dan Prasarana: menambah sarana dan prasarana dasar


khususnya air bersih bagi seluruh warga,

21
Bidang Sosial Budaya: menjadikan masyarakat yang berbudi pekerti luhur
dengan melembagakan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat,;
menjadikan masyarakat yang berdisiplin dengan membudayakan jam belajar
masyarakat; serta meningkatkan persatuan dan kesatuan serta toleransi
beragama demi terwujudnya kedamaian, ketentraman, keamanan, kenyamanan
dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat melalui pengembangan kegiatan
olah raga dan kesenian tradisional.

Bidang Lingkungan Hidup: pengembangan ......di wilayah ........ yang mengalami


dan penghijauan di perbukitan yang gundul.

Bidang Koperasi dan usaha masyarakat: mengembangkan kelompok simpan


pinjam pada kalangan ibu-ibu dan membudayakan kerjasama warga dengan
membudayakan tabungan masyarakat dalam kelompok masyarakat;
meningkatkan kemampuan pengurus kelompok dalam hal administrasi dan
pengelolaan dana

Bidang Pertanian: meningkatkan perekonomian masyarakat dengan


meningkatkan hasil pertanian masyarakat dengan mengembangkan penggunaan
pupuk organik dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman secara hayati;
meningkatkan pengolahan hasil pertanian, khususnya sagu, pala dan kenari
dengan bekerja sama dengan Dinas Pertanian; meningkankan volume
perdagangan, khususnya hasil pertanian dengan menjalin kerjasama dengan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta para penyuluh lapangan.

Bidang Perikanan: menjaga kawasan-kawasan tertentu sebagai kawasan


konservasi perikanan dan mengembangkan budidaya perikanan dengan
pengembangan bagan-bagan kelompok.

4.2.2. Potensi dan Masalah Perencanaan Pembangunan Desa

Potensi:

Sumberdaya alam yang masih relatif kaya dan karaktek masyarakat yang
demokratis merupakan potensi utama dalam perencanaan pembangunan.
Potensi ini semakin terasa dengan komitmen pemerintah pusat dan daerah yang
memberikan fasilitasi kepada para pelaku pembangunan melalui pelatihan dan
sosialisasi, serta dukungan dana yang disalurkan melalui sejumlah program.

Masalah:
22
Status desa/negeri belum definitif dan belum ada kepala desa/raja yang dipilih
secara demokratis oleh masyarakat. Kepala desa yang ada masih dalam status
pelaksana tugas harian yang sewaktu-waktu dapat dimutasi.

Lembaga-lembaga desa, termasuk BPD belum terbentuk dan masih dalam proses
sosialisasi dan pembentukan.

Rata-rata tingkat pendidikan warga, khususnya usia produktif relatif rendah


sehingga tidak memenuhi syarat.

Letak permukiman yang saling berjauhan dan sarana perhubungan darat yang
belum tersedia menyebabkan proses fasilitasi pertemuan untuk perencanaan
memakan biaya besar karena sarana transpor yang dipakai harus charter
dengan biaya yang mahal.

Tidak tersedia dana untuk penguatan aparat karena DOK untuk perencanaan
belum dapat dicairkan akibat DIPA masih dalam proses revisi.

4.2.3. Program Pembangunan Desa

Berdasarkan atas potensi dan masalah di atas maka beberapa program


pembangunan akan dilaksanakan di desa, diantaranya:

Bidang Pemerintahan:

a. Penguatan tata kelola pemerintahan bagi aparat desa dan BPD;


b. Pengelolaan Pembangunan Partisipatif,
c. Program peningkatan pendapatan asli desa (APB Desa);
d. Pelembagaan Sistem Perencanaan Pembangunan Partisipatif;
e. Penyusunan Perdes.

Bidang Kesehatan:

a. Peningkatkan derajad kesehatan ibu, bayi dan balita.


b. Program kesehatan reproduksi remaja.
c. Program pengembangan apotik hidup keluarga.
d. Program pengelolaan gizi keluarga.
e. Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui pencegahan dan
pemberantasan penyakit.

23
Bidang Pendidikan:

a. Peningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada pendidikan usia dini.


b. Program penngkatan kualitas pendidikan dasar (SD dan SMP).
c. Program peningkatan pendidikan luar sekolah bagi seluruh lapisan
masyarakat.
d. Program pendidikan kewargaan (civic education),
e. Program pendidikan ketrampilan bagi anak putus sekolah.

Bidang Sarana dan Prasarana:

a. Penyediaan air bersih bagi seluruh warga.


b. Pengembangan pembangkit listrik mikrohidro.
c. Pembukaan jalan antar desa.
d. Pengembangan pasar pertanian dan perikanan desa,
e. Pengembangan sanitasi umum/bersama.

Bidang Sosial Budaya:

a. Meningkatkan ikatan/kohesi sosial,


b. Meningkatkan prestasi olah raga.
c. Mengembangkan kesenian tradisional.
d. Pengembangan kerajinan rakyat,
e. Menggali dan memanfaatkan/menghidupkan kembali kearifan lokal.

Bidang Lingkungan Hidup:

a. Pencegahan abrasi, khususnya di kawasan permukiman/perumahan


b. Penghijauan kawasan perbukitan yang gundul.
c. Pengembangan kawasan konservasi ikan dan hasil laut.
d. Pelastarian sumberdaya hayati,
e. Pelestarian flora dan fauna lokal.

Bidang Koperasi dan usaha masyarakat:

a. Penguatan kelompok-kelompok masyarakat,


b. Peningkatan pendapatan masyarakat.
24
c. Pengembangan Koperasi dan Usaha Bersama.
d. Menggali usaha alternatif berbasis sumberdaya lokal.
e. Pengembangan kewirausahaan.

Bidang Pertanian dan Perikanan:

a. Peningkatan hasil pertanian dan perikanan,


b. Pengembangan sistem pertanian perkebunan lestari,
c. Pengembangan sistem pertanian pangan.
d. Pengolahan hasil pertanian.
e. Pengolahan hasil perikanan.

4.2.4. Strategi Pencapaian

Strategi pencapaian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Penguatan dan penataan manajemen pemerintah desa yang dinamis, bersih


dan berwibawa serta demokratis untuk mengoptimalkan kinerja Perangkat
Desa,

b. Penyelenggaraan pemerintahan desa yang professional, kompeten dan


proporsional dan membangun hubungan yang sehat dengan BPD dan lembaga-
lembaga desa.

c. Menumbuhkan iklim dan sistem sosial politik tingkat desa yang demokratis,

d. Melakukan peningkatan kapasitas aparat melalui pelatihan motivasional yang


menekankan pada kesadaran arti tata pemerintahan yang baik.

e. Mendorong partisipasi dan keswadayaan masyarakat, melalui proses sosialisasi


dan penyadaran

f. Mendorong kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk SKPD dan LSM,


perusahaan atau perguruan tinggi,

g. Menggali dan mengembangkan nilai-nilai luhur, kearifan lokal di tengah


masyarakat agar terus dilestarikan dan diperkuat,

h. Pemberdayaan lembaga-lembaga ataupun aparatur Desa.


25
i. Pembinaan dan Pengembangan Manajemen dana Administrasi Pemerintahan
Desa.

26
BAB. V : PENUTUP

RPJM Desa ini wajib menjadi panduan dalam pelaksanaan pembangunan desa
selama 5 tahun ke depan baik oleh pemerintah desa maupun lembaga-lembaga
desa yang lainnya. Semua program dan kegiatan dilaksanakan dengan
mengutamakan keswadayaan masyarakat dan kerjasama dengan berbagai pihak,
baik pemerintah daerah maupun pihak-pihak lain, termasuk perusahaan yang
ada di kabupaten maupun provinsi.

Lembaga-lembaga desa dan masyarakat desa tidak saja menjadi pemanfaat atas
dokumen ini tetapi juga berkewajiban untuk memantau atau mengawasi
pelaksanaannya.

Implementasi tahunan yang telah dituangkan dalam Laporan


Pertanggungjawaban Kegiatan Pembangunan yang disusun Kepala Desa perlu
dievaluasi setiap tahun untuk mengkaji hambatan pelaksanaannya dan mencari
alternative pembiayaan dengan fasilitasi kepala desa dan lembaga-lembaga desa.

Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menjaga dan memberikan
berkat, kekuatan kepada kepala Desa, pimpinan lembaga-lembaga desa dan
seluruh masyarakat dalam upaya mencaiptakan masyarakat desa yang
sejahtera, sehat dan mandiri.

27
Lampiran:

1. Peta Desa

Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari Sketsa Desa. Peta desa tidak
harus bagus, tetapi menggambarkan masalah yang ada di desa. Jika di
desa terdapat desa induk dan dusun-dusun maka bisa dibuat beberapa
peta/sketsa.seketsa desa secara keseluruhan dan sketsa dusun.

2. TABEL DATA POTENSI, MASALAH, DAN TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH


TABEL PENGKAJIAN PEMECAHAN MASALAH
URUSAN/BIDANG KESEHATAN
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
1 Banyak ibu Tempat Ada kader Melatih Melatih
hamil yg tidak pemeriksaan kesehatan di /memperkuat /memperkuat
secara rutin jauh, semua dusun, kemampuan kemampuan
memeriksaka khususnya Ada pos kader kader
n bagi warga yandu dan kesehatan, kesehatan,
kehamilannya yang tinggal dasa wisma di Penyuluhan Penyuluhan
di dusun, semua dusun, tentang tentang
Waktu Tersedia makanan makanan
pemeriksaan Puskesling sehat dan sehat dan
tidak rutin kesehatan kesehatan
karena tenaga bagi ibu bagi ibu
paramedia hamil, hamil,
yang Menyediakan Menyediakan
melayani vitamin vitamin
hanya 2 orang tambahan di tambahan di
sementara rumah kader rumah kader
jumah dusun kesehatan kesehatan
cukup banyak, dan, dan
Tidak ada mengembang
transport kan apotik
umum ke hidup di
desa induk, setiap RT
Tidak selalu
tersedia obat
dan vitamin
yang
dibutuhkan,
Dokter jarang
28
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
datang
2 Banyak Ibu tidak Ada kader Penyuluhan Penyuluhan
ditemukan menyusui kesehatan di tentang tentang
bayi dan bayi dan semua dusun, makanan makanan
balita dengan balita, Ada pos sehat dan sehat dan
berat badan Bayi tidak yandu dan kesehatan kesehatan
kurang ditimbang dasa wisma di bagi ibu bagi ibu
secara rutin, semua dusun, dengan bayi/ dengan bayi/
Pola makan Tersedia balita, balita,
ibu menyusui Puskesling, hamil, hamil,
kurang sehat, Hasil laut Menyediakan Menyediakan
Penghasilan berlimpah, makanan makanan
keluarga Limbah hasil tambahan dan tambahan dan
kurang, laut sering vitamin bagi vitamin bagi
Makanan terbuang ibu dan bayi, ibu dan bayi,
bayi / balita percuma Mengembang Mengembang
kurang kan sumber kan sumber
bergizi. gizi tambahan gizi tambahan
bagi keluarga bagi keluarga
(ternak ayam (ternak ayam
atau itik) atau itik)
3 Pada musim Sampah Ada kader Penyuluhan Penyuluhan
hujan sering rumah tangga kesehatan di kesehatan/ kesehatan/
terjadi dibuang semua dusun, kebersihan kebersihan
serangan sembarang, Ada pos lingkungan, lingkungan,
diare/ Banyak yandu dan Membiasakan Membiasakan
muntaber genangan di dasa wisma di pola hidup pola hidup
sekitar semua dusun, sehat/ bersih, sehat/ bersih,
permukiman, Tersedia Menyediakan Menyediakan
Anak-anak Puskesling, oralit di oralit di
makan tanpa polindes/ polindes/
sendok dan rumah kader rumah kader
tidak cuci kesehatan kesehatan
tangan,
makanan
cepat basi,
4 Banyak Banyak debu Ada kader Menyiram Menyiram
ditemukan pada musim kesehatan di halaman halaman
gangguan kemarau, semua dusun, untuk untuk
ISPA pada Kondisi badan Ada pos mengurangi mengurangi
warga tidak vit. yandu dan debu, debu,
Suhu udara dasa wisma di Penyuluhan Penyuluhan
naik turun semua dusun, kesehatan/, kesehatan/,
dengan tajam. Tersedia Menyediakan Menyediakan
Puskesling, vitamin di pos vitamin di pos
yandu dan yandu dan
puskes ling. puskes ling.
29
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
5 Banyak Keturunan, Ada kader Penyuluhan Penyuluhan
ditemuka Garam yang kesehatan di kesehatan kesehatan
warga yang dikonsumsi semua dusun, tentang tentang
menderita tanpa yodium, Ada pos perlunya perlunya
sakit gondok terlambat yandu dan mengkonsums mengkonsums
memeriksaka dasa wisma di i garam i garam
n ke dokter, semua dusun, beryodium beryodium,
Masyarakat Banyak kepada
menganggap pedagang pedagang dan
sebagai hal yang masyarakat,
biasa berjualan di
desa
6 Sering terjadi Ibu hamil Kader Malatih kader Malatih kader
kematian ibu tidak kesehatan kesehatan dan kesehatan
saat memeriksaka ada di semua perempuan dan
melahirkan n kehamilan dusun, yang bisa perempuan
secara Banyak membantu yang bisa
teratur, perempuan persalinan membantu
Waktu yang biasa dengan persalinan
pemeriksaan membantu pelatihan dengan
oleh tenaga persalinan khusus dukun pelatihan
paramedia beranak, khusus dukun
tidak rutin Mengintensifk beranak,
karena tenaga an Mengintensifk
paramedia penyuluhan an
yang bagi ibu penyuluhan
melayani hamil, bagi ibu
hanya 2 hamil,
orang,
Persalinan di
tangani dukun
beranak yang
belum
terlatih.

URUSAN/BIDANG PENDIDIKAN
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
1 Cukup Diminta orang Beasiswa dari Memberi Memberi
banyak anak tua pemerintah beasiswa beasiswa
SD dan SMP membantu dan pada anak pada anak
putus sekolah mencari perusahaan, keluarga keluarga
nafkah, Orang miskin, miskin,
tua tidak Menambah Menambah
mampu/ ketrampilan ketrampilan
30
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
miskin, orang tua, orang tua,
Lokasi sekolah Pinjaman
jauh, modal bagi
Terpengaruh orang tua
anak
tetangga,
2 Rata-rata nilai Jumlah guru di Ada sejumlah Mengusulkan Mengusulkan
UNAS siswa sekolah sarjana yang tambahan tambahan
SD dan SMP kurang, masih guru di guru di
rendah Guru sering menganggur, sekolah yang sekolah yang
tidak masuk masih kurang, masih kurang,
(terutama Pembayaran Pembayaran
saat ambil gaji guru gaji guru
gaji), difasilitasi difasilitasi,
Bahan bacaan Dinas Mengusulkan
di sekolah Pendidikan, tambahan
kurang, Mengusulkan bahan bacaan
Siswa sering tambahan di sekolah
tidak masuk, bahan bacaan kurang,
di sekolah
kurang,
Mengintensifk
an komunikasi
orang tua
siswa yang
sering tidak
masuk
dengan
sekolah,

3 Pada saat Atap sekolah PNPM, Ada Membuat Membuat


hujan bocor, beberapa usulan usulan
kegiatan Banjir masuk warga mampu rehabilitasi rehabilitasi
belajar di ke ruang klas, yang ruang sekolah ruang sekolah
sekolah suara keras dermawan pada PNPM, pada PNPM,
terganggu atap yang Mendorong Mendorong
terkena air keluarga keluarga
hujan dermawan dermawan
untuk lebih untuk lebih
peduli pada peduli pada
persoalan persoalan
pendidikan pendidikan

4 Sejumlah Mencari Rumah dinas Memberi Meminjam


guru sering tambahan camat yg tambahan rumah dinas
tidak datang nafkah tidak insentif bagi Camat untuk
mengajar keluarga, dimanfaatkan guru, tempat
31
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
Gaji guru Meminjam tinggal guru.
sering rumah dinas
terlambat, Camat untuk
Tidak tersedia tempat
perumahan tinggal guru.
guru,
Tempat
tinggal guru
jauh dari
sekolah
5 SD hanya Sekolah tidak Pemuda Membuka Membuka
diampu oleh mampu dalam lulusan PT peluang bagi peluang bagi
3 orang guru memberikan yang masih pemuda pemuda
gaji bagi guru, menganggur lulusan PT lulusan PT
Guru yang masih yang masih
meninggalkan menganggur menganggur
lokasi tugas, untuk untuk
mengajar mengajar
6 Sering terjadi Salah paham, Guru yang Dialog antar Membuat
perkelahian Permusuhan kharismatik sekolah, deklarasi
antar siswa lama Menghukum perdamaian
SMP 3 dan 5 siswa yang antar sekolah
terlibat dan sanksi
perkelahian, bagi siswa
Membuat yang
deklarasi melanggar
perdamaian
antar sekolah
7 Sejumlah Pengaruh Organisasi Razia Razia
siswa SMP teman siswa minuman minuman
sering keras, keras,
ditemukan Pemeriksaan Pemeriksaan
mabuk rutin bagi rutin bagi
siswa, siswa,
Sanksi bagi Sanksi bagi
siswa yang siswa yang
mabuk mabuk

BIDANG SARANA PRASARANA


N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
1 Jalan poros Kendaraan Batu dan pasir Membangun Membangun
32
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
desa rusak yang lewat portal untuk portal untuk
berat melebihi membatasi membatasi
tonase klas kendaraan kendaraan
jalan, yang lalu yang lalu
Banjir di ruas lalang untuk lalang untuk
jalan karena tidak melebihi tidak melebihi
tidak ada tonase klas tonase klas
drainase, jalan, jalan,
Gorong- Membangun Membangun
gorong drainase, drainase,
dangkal Mengeruk Mengeruk
karena gorong- gorong-
endapan gorong yang gorong yang
tanah/ lumpur dangkal, dangkal,
Penghijauan Penghijauan
di bukit yang di bukit yang
gundul gundul
2 Jembatan ke Banjir Batu, pasir Mengeruk Mengeruk
desa . dan kayu sungai yang sungai yang
rusak kualitas tinggi dangkal, dangkal,
di hutan Penghijauan Penghijauan
rakyat, di bukit yang di bukit yang
PNPM gundul, gundul,
Usulan Usulan
kegiatan antar kegiatan antar
desa diajukan desa diajukan
ke PNPM ke PNPM
3 Pipa air Pipa tidak Kas desa, Perbaikan/ Perbaikan/
minum ditanam, swadaya penggantian penggantian
rusak/patah Kualitas pipa warga pipa, pipa,
rendah, pemakai
Tekanan air
terlalu tinggi
4 Bangunan Pengurus Kas Mengganti Mengganti
Perpustakaan kurang aktif, perpustakaan pengurus, pengurus,
desa rusak Atap bocor, Perbaikan Perbaikan
Ruangan atap dan atap dan
jarang ventilasi ventilasi
dibuka/lemba bangunan bangunan
b
5 Saluran air Air sering Kas mesjid Gotong Gotong
irigasi di meluap, dan swadaya royong untuk royong untuk
sekitar mesjid Endapan masyarakat mengeruk mengeruk
rusak tanah dan saluran, saluran,
kerikil, Perbaikan, Perbaikan,
Penghijauan Penghijauan
di bukit di bukit
33
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG
LAYAK
1 2 3 4 5 6
1 Bukit di utara Banyak Warga yang Penyuluhan Penyuluhan
desa sering aktifitas tinggal di bagi warga bagi warga
longsor pada perladangan, sekitar bukit yang yang
musim hujan Tidak ada berladang di berladang di
terasering, bukit, bukit,
Penghijauan, Penghijauan,
Pembuatan Pembuatan
terasering, terasering,
2 Rumah di Fondasi Lahan kosong Penyuluhan Penyuluhan
bantaran rumah di dusun I bagi warga bagi warga
sungai rendah, yang yang
tergenang Pendangkalan berladang di berladang di
saat hujan sungai, bukit, bukit,
turun Banyak Penghijauan, Penghijauan,
sampah di Pembuatan Pembuatan
sungai, Debit terasering, terasering,
sungai Relokasi Relokasi
meningkat, pemukiman, pemukiman,
Hujan lebat Pembuatan Pembuatan
TPS dan TPA TPS dan TPA
3 Sampah Tidak tersedia Lahan kosong Pembuatan Penyuluhan
berserakan di TPS dan TPA, di dusun I kompos, akan
RT 3 dan 12 Kesadaran Pembuatan kebersihan
warga akan TPS dan TPA, lingkungan
kebersihan Penyuluhan dan
kurang akan pengolahan
kebersihan sampah untuk
lingkungan kompos
dan
pengolahan
sampah untuk
kompos
4 Kebun rusak Hutan Kodim Penghijauan Penghijauan
karena semakin hutan yang hutan yang
serangan gundul dan gundul, gundul,
babi habitat babi Mengajukan Membuat
rusak, permohonan perangkap
Kebun tidak ke kodim babi
dipagar, untuk
mengadakan
perburuan
babi hutan,

34
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG
1 2 3 4 5 6
Membuat
perangkap
babi
5 Rumah di Hutan bakau Swadaya Penanaman Penanaman
pinggir pantai semakin masyarakat kembali bakau kembali bakau
terancam berkurang di sepanjang di sepanjang
abrasi pantai pantai
6 Bau Tempat Lahan kosong Pengolahan Pengolahan
menyengat di pembuangan sampah untuk sampah untuk
sekitar sampah dekat kompos, kompos,
tempat permukiman, Memindahkan Memindahkan
pembuangan Jumlah tempat tempat
sampah sampah sampah (TPA), sampah (TPA),
sudah terlalu Melakukan
banyak pengurukan
TPA
7 Populasi ikan Hutan bakau Swadaya Penanaman Penanaman
semakin semakin masyarakat kembali bakau kembali bakau
berkurang berkurang di sepanjang di sepanjang
pantai pantai

BIDANG SOSIAL BUDAYA


N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG
LAYAK
1 2 3 4 5 6

1 Sering terjadi Perselisihan Tokoh adat Dialog antar Dialog antar


konflik batas wilayah tokoh adat tokoh adat
dengan desa desa, membahas membahas
tetangga batas wilayah batas wilayah
dendam,
desa, desa,
provokasi
tokoh tertentu Membuat Membuat
deklarasi deklarasi
damai, damai,
pendekatan pendekatan
pada tokoh pada tokoh
yang sering yang sering
melakukan melakukan
provokasi. provokasi.

2 Tingkat Masyarakat Tokoh adat Penyuluhan Penyuluhan


keswadayaan tidak yang kepada warga, kepada warga,
masyarakat dilibatkan kharismatik,
Mengembang Mengembangk
35
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG
1 2 3 4 5 6

rendah dalam pertemuan kan badan an badan


perencanaan, rutin warga usaha desa, usaha desa,
Sosialisasi Retribusi Retribusi
kegiatan pengelolaan pengelolaan
kurang, SDA desa, SDA desa,
Kades lama Buat perdes Buat perdes
kurang tentang dana tentang dana
transparan, pembangunan pembangunan
desa desa
Visi
pembangunan
tidak jelas

3 Pola hidup Terpengaruh Tokoh Penyuluhan Penyuluhan


masyarakat iklan TV, masyarakat, kepada warga kepada warga
sangat tenaga tentang tentang
Terpengaruh
konsumtif penyuluh, Pengelolaan Pengelolaan
tetangga ,
guru ERT, dampak ERT, dampak
tayangan TV tayangan TV

4 Pergaulan Terpengaruh Tokoh Penyuluhan Pendidikan


remaja sinetron dan masyarakat, kepada warga teman sebaya
semakin film di tv, tenaga tentang pola (peer
longgar penyuluh, pergaulan education)
Terpengaruh
guru yang sehat,
internet,
Pendidikan
Terpengaruh
teman sebaya
teman sebaya
(peer
education)

URUSAN/BIDANG PEMERINTAHAN
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

1 Kepala desa Kepala desa Tokoh yang Pendekatan Pendekatan


tinggal di punya usaha potensial, kepada kepala kepada kepala
Ternate di ternate, desa untuk desa untuk
SDA yang
menggagas menggagas
Penghasilan di berlimpah,
masa depan masa depan
desa tidak
Peluang desa, desa,
mencukupi,
usaha di desa mengembang mengembang
kan usaha di kan usaha di
desa. desa.

36
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

2 BPD kurang BPD belum Dana untuk Pembinaan Pembinaan


aktif pernah dilatih, pelatihan dan pelatihan dan pelatihan
BPD, BPD, BPD,
BPD sibuk
dengan Peluang Musyawarah Musyawarah
usahanya, usaha di desa, menggali menggali
Peluang usaha Peluang usaha
BPD tinggal di Fasilitator
di desa, di desa,
Ternate pelatihan

3 Desa tidak Pemdes SDA yang Menggali Menggali


memiliki dana hanya berlimpah, swadaya, swadaya,
pembanguna mengandalka
Dana untuk Mencari/susun Mencari/susun
n yang cukup n ADD,
Pelatihan proposal CSR, proposal CSR,
(APBDes)
Kades belum Kades, Konsultasi Konsultasi
paham Camat Camat
Fasilitator dan
tentang cara
PL
membuat
Perdesa dan
menggali
Podes,
PAD belum
digali, Belum
ada Perdes
tentang
APBDes,

4 Desa belum Kades belum Dana untuk pelatihan pelatihan


memiliki paham pelatihan Kades/ Tim Kades/ Tim
RPJMDes dan tupoksinya, Kades/ Tim Penyusun dan Penyusun dan
RKPDes Penyusun dan KPMD untuk KPMD untuk
Kades belum
KPMD, menyusun menyusun
paham cara
RPJMDes RPJMDes
menyusun Dana
RPJMDes dan stimulant
RKPDes, untuk
menyusun
Tidak tersedia
RPJMDes
anggaran
untuk
menyusun
RPJMDes dan
RKPDes

5 Desa belum BPD tidak Dana Pelatihan bagi Pelatihan bagi


memiliki aktif, pelatihan bagi BPD, BPD,
Perdes BPD,
37
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

tentang BPD belum SDA yang Susun Perdes, Susun Perdes,


APBdes paham berlimpah,
Musyawarah Musyawarah
tupoksinya,
menggali menggali
BPB belum
potensi desa. potensi desa.
paham cara
menyusun
Pedes dan
menggali
potensi Desa

6 Aparat desa Kantor rusak, Potensi SDA Rehab kantor Rehab kantor
jarang untuk desa, desa,
Rumah aparat
berkantor pendapatan
jauh dari Rehab jalan Rehab jalan
asli desa
kantor desa, desa, desa,
Jalan menuju Pindah kantor Pindah kantor
kantor desa desa, desa,
rusak parah,
Kades jarang
berkantor,
Listrik padam
saat jam
kantor,

URUSAN/BIDANG KOPERASI DAN USAHA MASYARAKAT


N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

1 Harga Hasil produksi Hasil Pelatihan Pelatihan


komoditas berlimpah, pertanian, pengolahan pengolahan
(pisang) pisang, pisang,
beaya Dana
sangat
transport pelatihan, Mengembang Mengembang
rendah
mahal, Sarana Dana CSR kan komoditi kan komoditi
perhubungan alternatif alternatif
rusak parah

2 Banyak warga Tidak ada Kebiasaan Mengumpulka Mengumpulka


yang terjerat kelompok tolong n modal n modal
rentenir simpan menolong bersama bersama
pinjam, tinggi, dana untuk untuk
CSR, membuat membuat
Tidak ada
koperasi, koperasi,
koperasi, pola Dana
hidup pelatihan Pelatihan Pelatihan
38
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

konsumtif, pengelolaan pengelolaan


ERT, ERT,
Kurang
mampu dalam
mengelola
ERT

3 Warga Sarana Kayu dengan Membuat Membuat


kesulitan transportasi kualitas kapal untuk kapal untuk
menjual hasil kecil/ketinting, tinggi, angkutan angkutan
kebun saat desa, desa,
beaya Warga yang
musim ombak
transport mampu Hasil kebun Hasil kebun
mahal, Sarana membuat diolah, diolah,
perhubungan kapal kayu,
rusak parah

4 Harga Tidak ada Dana CSR, Membuat Membuat


komoditas kelompok koperasi koperasi
Dana
pertanian simpan untuk untuk
pelatihan
ditentukan pinjam, memperkuat memperkuat
tengkulak posisi tawar posisi tawar
Tidak ada
koperasi,
BIDANG PERTANIAN
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

1 Produktifitas Tanaman Sampah Meminta Pelatihan


hasil cengkeh dan sebagai tenaga pembuatan
pertanian kelapa bahan penyuluh dari kompos,
rendah umumnya kompos, bibit dinas
Rehabilitasi
sudah tua, kelapa, Pertanian,
tanaman
Budidaya Penyuluh Pelatihan cengkeh,
dilakukan pertanian, pembuatan
Pelatihan
secara kompos,
teknik
tradisional,
Rehabilitasi budidaya
Serangan tanaman cengkeh
hama dan cengkeh, secara
penyakit modern
Pelatihan
tanaman
teknik
budidaya
cengkeh
secara
modern
39
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

2 Kebun sering Habitat babi Kodim dan Minta bantuan Minta bantuan
dirusak babi rusak akibat Anggota Kodim dan Kodim dan
perladangan, Perbakin, Perbakin Perbakin
untuk berburu untuk berburu
Kebun tidak Kayu untuk
babi, babi,
dipagar, membangun
pagar kebun Membangun Membangun
pagar kebun, pagar kebun,

BIDANG PERIKANAN
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

1 Hasil sangat Belum ada Penyuluh Penanam Penanam


tergantung budidaya, perikanan, kembali kembali
musim bakau, bakau,
Alat tangkap Dana CSR dan
sederhana, BLM untuk Pelatihan Pelatihan
pelatihan budidaya ikan budidaya ikan
Tidak ada
laut, laut,
kapal
penangkap, Pelatihan Pelatihan
menangkap menangkap
Ketrampilan
ikan secara ikan secara
menangkap
modern modern
rendah

2 Populasi Habitat ikan Penyuluh Penyuluhan Penyuluhan


semakin rusak akibat perikanan, ttg budidaya, ttg budidaya,
berkurang penggundulan
Dana CSR dan Penyuluhan Penyuluhan
bakau, dan
BLM untuk ttg ttg
pemakaian
pelatihan Penangkapan Penangkapan
bom dan
ikan Yang ikan Yang
racun
Lestari, Lestari,
Terumbu
Buat perdes Buat perdes
karang
tentang tentang
dirusak untuk
pengelolaan pengelolaan
membuat
SDA, SDA,
jalan desa

URUSAN BIDANG PARIWISATA

40
N MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
O TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6

1 Jumlah Jalan menuju Batu dan Pembenahan Pembenahan


wisatawan obyek wisata pasir, obyek wisata, obyek wisata,
dan rusak, penyuluhan penyuluhan
pendapatan kepada kepada
Obyek wisata
semakin Tokoh tenaga tenaga
kurang
berkurang karismatik, pengelola pengelola
terpelihara
Dana pariwisata pariwisata
dan banyak
stimulant termasuk termasuk
sampah,
untuk tukang parker, tukang parker,
Banyak warga
pelatihan Promosi Promosi
yang menjadi
melalui melalui
preman di
berbagai berbagai
lokasi wisata
media media
(berkedok
tukang
parkir),
Pengelola
kurang
terlatih,
Promosi
kurang

TABEL URUTAN PRIORITAS

Masalah-masalah pada bidang-bidang di atas selanjutnya dimusyawarahkan dan


disusun dengan urutan prioritas dengan mempertimbangkan 5 aspek (kolom 3 sd
7).

URUSAN/BIDANG KESEHATAN

41
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAK Tkt MENGHAMB SERIN LAINNY
N MASALAH JUMLA URUTAN KETERANG
AN KEPARAH AT G A
O H PERINGK AN
ORANG AN PENINGKATA TERJA
AT
BANYAK N DI
PENDAPATA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Banyak ibu
hamil yg
tidak secara
rutin
memeriksak
an
kehamilanny
a
2 Banyak
ditemukan
bayi dan
balita
dengan
berat badan
kurang
3 Pada musim
hujan sering
terjadi
serangan
diare/
muntaber
4 Banyak
ditemukan
gangguan
ISPA pada
warga
5 Banyak
ditemuka
warga yang
menderita
sakit gondok
6 Sering
terjadi
kematian ibu
saat
melahirkan
BIDANG
PENDIDIKAN
1 Cukup
banyak anak
SD dan SMP
putus
sekolah

42
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAK Tkt MENGHAMB SERIN LAINNY
N MASALAH JUMLA URUTAN KETERANG
AN KEPARAH AT G A
O H PERINGK AN
ORANG AN PENINGKATA TERJA
AT
BANYAK N DI
PENDAPATA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Rata-rata
nilai UNAS
siswa SD dan
SMP rendah
3 Pada saat
hujan
kegiatan
belajar di
sekolah
terganggu
4 Sejumlah
guru sering
tidak datang
mengajar
5 SD hanya
diampu oleh
3 orang guru
6 Sering
terjadi
perkelahian
antar siswa
SMP 3 dan 5
7 Sejumlah
siswa SMP
sering
ditemukan
mabuk
BIDANG
PRASARANA
Jalan poros
desa rusak
berat
Jembatan ke
desa .
rusak
Pipa air
minum
rusak/patah
Bangunan
Perpustakaa
n desa rusak
BIDANG
LINGKUNGAN
43
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAK Tkt MENGHAMB SERIN LAINNY
N MASALAH JUMLA URUTAN KETERANG
AN KEPARAH AT G A
O H PERINGK AN
ORANG AN PENINGKATA TERJA
AT
BANYAK N DI
PENDAPATA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
HIDUP
Saluran air
irigasi di
sekitar
mesjid rusak
Bukit di
utara desa
sering
longsor pada
musim hujan
Rumah di
bantaran
sungai
tergenang
saat hujan
turun
Sampah
berserakan
di RT 3 dan
12
Kebun rusak
karena
serangan
babi
Rumah di
pinggir
pantai
terancam
abrasi
Bau
menyengat
di sekitar
tempat
pembuangan
sampah
BIDANG
SOSIAL
BUDAYA
Sering
terjadi
konflik
dengan desa

44
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAK Tkt MENGHAMB SERIN LAINNY
N MASALAH JUMLA URUTAN KETERANG
AN KEPARAH AT G A
O H PERINGK AN
ORANG AN PENINGKATA TERJA
AT
BANYAK N DI
PENDAPATA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

tetangga

Tingkat
keswadayaa
n
masyarakat
rendah

Pola hidup
masyarakat
sangat
konsumtif

Pergaulan
remaja
semakin
longgar
BIDANG
PEMERINTAH
AN
Kepala desa
tinggal di
Ternate

BPD kurang
aktif

Desa tidak
memiliki
dana
pembanguna
n yang
cukup
(APBDes)

Desa belum
memiliki
RPJMDes dan
RKPDes

Desa belum
memiliki

45
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAK Tkt MENGHAMB SERIN LAINNY
N MASALAH JUMLA URUTAN KETERANG
AN KEPARAH AT G A
O H PERINGK AN
ORANG AN PENINGKATA TERJA
AT
BANYAK N DI
PENDAPATA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Perdes
tentang
APBdes

Aparat desa
jarang
berkantor

BIDANG
KOPERASI
DAN USAHA
MASYARAKAT

Harga
komoditas
(pisang)
sangat
rendah

Banyak
warga yang
terjerat
rentenir

Warga
kesulitan
menjual hasil
kebun saat
musim
ombak

Harga
komoditas
pertanian
ditentukan
tengkulak

BIDANG
PERTANIAN

1 Produktifitas
hasil
pertanian

46
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAK Tkt MENGHAMB SERIN LAINNY
N MASALAH JUMLA URUTAN KETERANG
AN KEPARAH AT G A
O H PERINGK AN
ORANG AN PENINGKATA TERJA
AT
BANYAK N DI
PENDAPATA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

rendah

2 Kebun sering
dirusak babi

BIDANG
PERIKANAN

1 Hasil sangat
tergantung
musim

2 Populasi
semakin
berkurang

TABEL INDIKASI PERENCANAAN

N MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN


O PERINGKAT
1 2 8 9 10
1 Banyak ibu
hamil yg tidak
secara rutin
memeriksakan
kehamilannya
2 Banyak
ditemukan bayi
dan balita
dengan berat
badan kurang
3 Pada musim
hujan sering
terjadi serangan
diare/ muntaber
4 Banyak
ditemukan
gangguan ISPA
pada warga
5 Banyak
ditemuka warga
yang menderita
47
N MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
O PERINGKAT
1 2 8 9 10
sakit gondok
6 Sering terjadi
kematian ibu
saat melahirkan
BIDANG
PENDIDIKAN
1 Cukup banyak
anak SD dan
SMP putus
sekolah
2 Rata-rata nilai
UNAS siswa SD
dan SMP rendah
3 Pada saat hujan
kegiatan belajar
di sekolah
terganggu
4 Sejumlah guru
sering tidak
datang
mengajar
5 SD hanya
diampu oleh 3
orang guru
6 Sering terjadi
perkelahian
antar siswa SMP
3 dan 5
7 Sejumlah siswa
SMP sering
ditemukan
mabuk
BIDANG
PRASARANA
Jalan poros desa
rusak berat
Jembatan ke
desa . rusak
Pipa air minum
rusak/patah
Bangunan
Perpustakaan
desa rusak
BIDANG
LINGKUNGAN
HIDUP

48
N MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
O PERINGKAT
1 2 8 9 10
Saluran air
irigasi di sekitar
mesjid rusak
Bukit di utara
desa sering
longsor pada
musim hujan
Rumah di
bantaran sungai
tergenang saat
hujan turun
Sampah
berserakan di RT
3 dan 12
Kebun rusak
karena serangan
babi
Rumah di pinggir
pantai terancam
abrasi
Bau menyengat
di sekitar
tempat
pembuangan
sampah
BIDANG SOSIAL
BUDAYA
Sering terjadi
konflik dengan
desa tetangga
Tingkat
keswadayaan
masyarakat
rendah
Pola hidup
masyarakat
sangat
konsumtif
Pergaulan
remaja semakin
longgar
BIDANG
PEMERINTAHAN
Kepala desa
tinggal di
Ternate

49
N MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
O PERINGKAT
1 2 8 9 10
BPD kurang aktif
Desa tidak
memiliki dana
pembangunan
yang cukup
(APBDes)
Desa belum
memiliki
RPJMDes dan
RKPDes
Desa belum
memiliki Perdes
tentang APBdes
Aparat desa
jarang berkantor
BIDANG
KOPERASI DAN
USAHA
MASYARAKAT
Harga komoditas
(pisang) sangat
rendah
Banyak warga
yang terjerat
rentenir
Warga kesulitan
menjual hasil
kebun saat
musim ombak
Harga komoditas
pertanian
ditentukan
tengkulak
BIDANG
PERTANIAN
Produktifitas
1
hasil pertanian
rendah
Kebun sering
2
dirusak babi
BIDANG
PERIKANAN
Hasil sangat
1
tergantung
musim
Populasi
2
50
N MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
O PERINGKAT
1 2 8 9 10
semakin
berkurang

3. TABEL RENCANA PEMBANGUNAN DESA


PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA YANG DIBIAYAI SWADAYA MASYARAKAT DAN
PIHAK KETIGA

N PROGRA TUJUAN LOKAS SASARA TARGE SIFAT WAKTU BIAYA KETERANG


O M KEGIATA I N T B L R P PELAKSANA R SUMB AN
KEGIATA N AN p ER
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 14
0 2

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA YANG ADA DANANYA, TAHUN ..

N PROGRA KEGIATA LOKA SIFAT SASARA PERKIRAA APBN/APBD/APB SKPD KETERANGA


O M N SI N N DES N
MANFAA BIAYA
T
B L R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDESA)

N BIDAN JENIS LOKASI SIFAT VOLUM SASAR WAKTU PEMBIAYAAN KETERANGA


O G B L R E AN JUMLAH SUMBE N
(Rp) R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

51
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN (RKP) DESA, TAHUN

N BIDAN JENIS LOKASI SIFAT VOLUM SASAR WAKTU PEMBIAYAAN KETERANGA


O G B L R E AN JUMLAH SUMBE N
(Rp) R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Formulir Data RTM Kategori Sangat Miskin

No Nama Alamat Jumlah Jiwa Masalah

52
Formulir Data RTM Kategori Miskin

No Nama Alamat Jumlah Jiwa Masalah

53
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA
DESA..
KECAMATAN GALELA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA

PEMERINTAH DESA ..

BERSAMA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

54
DESA .. KECAMATAN

KABUPATEN ..

2014

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Dasar Hukum
1.3. Pengertian

BAB II : PROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa

2.1.1. Sejarah Desa


2.1.2. Demografi
2.1.3. Keadaan Sosial
2.1.4. Keadaan Ekonomi
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

2.2.1. Pembagian wilayah desa


2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
BAB III : POTENSI DAN MASALAH

3.1. Potensi
3.2. Masalah
BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1. Visi dan Misi

4.1.1. Visi
55
4.1.2. Misi
4.2. Kebijakan Pembangunan

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa


4.2.2. Potensi dan Masalah Perencanaan Pembangunan
Desa
4.2.3. Program Pembangunan Desa
4.2.4. Strategi Pencapaian
BAB. V : PENUTUP

Lampiran:

KEPALA DESA
KECAMATAN ..
KABUPATEN

PERATURAN DESA

NOMOR : ................. TAHUN ..........

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA)


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

56
KEPALA DESA .......................

Menimbang : a. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat


peraturan desa yang merupakan landasan hukum untuk mengatur
kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan desa;

b. bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf


a diperlukan adanya peraturan desa;

c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut


diperlukan keputusan kepala desa;

d. bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan


rekomendasi dan petunjuk teknis.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007,


tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang


Kader Pemberdayaan masyarakat;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang


Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang


Perencanaan Pembangunan Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang


Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

6. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota...................,


Nomor : ......................... Tahun ......,
tentang ...................................................................

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DAN

KEPALA DESA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
57
PERATURAN DESA
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2014 2019

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

(1). Pemerintahan Desa adalah pemerintahan desa .........................


dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)......................................

(2). Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat desa.

(3). Peraturan desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh


Kepala Desa dan BPD.

(4). Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat


mengatur dan merupakan pelaksanaan dari peraturan desa dan
kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.

(5). Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya


disingkat RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 5
(lima) tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah
kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, program, program Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas ke
wilayahan, disertai dengan rencana kerja.

(6). Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat


RKP-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun
yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan
kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka
pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa,
rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada
Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

58
(7). Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPM/LKMD adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat.

(8). Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM


adalah anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan,
kemauan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam
pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.

(9). Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa


yang meliputi data

dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,


kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan
dan permasalahan yang dihadapi desa.

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA

Pasal 2

(1). Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh pemerintahan desa;

(2). Dalam menyusun rancangan RPJM-Desa, pemerintahan desa harus


memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang
di masyarakat yang diwadahi oleh LPM/LKMD;

(3). Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerintahan desa


disampaikan oleh kepala desa kepada pemangku kepentingan yaitu
LPM/LKMD, LK, PKK-Desa, KPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan
sebagainya;

(4). Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, pemerintahan desa


melaksanakan Musrenbang desa untuk mendengarkan penjelasan
kepala desa tentang perencanaan pembangunan desa;

(5). Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari pemerintahan desa, maka


pemerintahan desa mengundang LPM/LKMD, lembaga-lembaga
kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh;

59
(6). Masyarakat, dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang-Desa
membahas RPJM-Desa;

(7). Setelah dilakukan Musrenbang-Desa sebagaimana dimaksud


dalam ayat (4) dan (5), maka pemerintahan desa menyelenggarakan
rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan pemerintah desa serta
LPM/LKMD dan lembaga kemasyarakatan dalam acara penetapan
persetujuan BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi RPJM-Desa yang
dituangkan dalam Peraturan Desa; dan

(8). Setelah mendapat persetujuan pemerintahan desa sebagaimana


dimaksud dalam ayat (6), maka kepala desa menetapkan RPJM-Desa,
serta memerintahkan sekretaris desa atau kepala urusan yang ditunjuk
untuk mengundangkannya dalam lembaran desa.

BAB III

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENETAPAN RPJM-DESA

Pasal 3

(1). Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi,


para anggotanya untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh
LPM/LKMD atau sebutan lain dalam forum Musrenbang-Desa;

(2). Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang-


Desa dalam perencanaan pembangunan desa berdasarkan
musyawarah dan mufakat.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini
akan diatur oleh keputusan kepala desa.

Pasal 5

Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat


diundangkan.

60
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam
lembaran desa.

Ditetapkan di
Desa ......................

pada tanggal .......................

KEPALA
DESA ........................................,

..............................

Diundangkan di Desa

Pada tanggal ..........................

Sekretaris Desa

( .......................)

BERITA ACARA
MUSDES
RPJM-DESA

Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musdes tahun .......... di


Desa .......................... Kecamatan ....................... Kabupaten/Kota
..................... Provinsi ................................... dalam rangka penyusunan
dan pembahasan RPJM-DESA, maka pada hari ini :
61
Hari dan Tanggal : ...................................................
Jam : ...................................................
Tempat : ...................................................

telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari


kelompok, dusun dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Desa
sebagaimana tercantum dalam Daftar Hadir terlampir. Materi atau topik yang
dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :

A. Materi atau Topik

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber

Pemimpin Rapat : .............................. dari .................................................

Sekretaris/Notulen : .............................. dari .................................................

Narasumber : 1 ...........................
dari .................................................

2 ........................... dari .................................................

3 ........................... dari .................................................

4 ........................... dari .................................................

5 ........................... dari .................................................

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas
selanjutnya seluruh peserta Musdes RPJMDes menyetujui serta memutuskan
beberapa hal yang berketetapan menjadi Keputusan Akhir dari Musdes yaitu :

....................................................................................................................................
............

.....................................................................................................................................
...........
62
.....................................................................................................................................
...........

.....................................................................................................................................
...........

.....................................................................................................................................
...........

.....................................................................................................................................
...........

.....................................................................................................................................
...........

.....................................................................................................................................
...........

Keputusan diambil secara : musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan


suara/voting. Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh
tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.........................................., tanggal ......................................

Pimpinan Musdes Notulen / Sekretaris

(_______________________)
(___________________)

Mengetahui,

Kepala Desa

( _____________________ )

Mengetahui dan Menyetujui,

Wakil dan peserta Musdes

N Nama Alamat Tanda tangan


o

63
PEMERINTAH KABUPATEN ..........................

64
KECAMATAN .......................................
DESA ................................
Jalan. ...........................................................................................
_________________________________________________________________________

KEPUTUSAN KEPALA DESA ...............................


KECAMATAN .........................., KABUPATEN/KOTA ...........................
NOMOR : ................. TAHUN ..........

TENTANG

TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


(TIM PENYUSUN RPJM-DESA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA .......................

Menimbang :

a. bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan


desa berupa rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM-Desa);

b. bahwa RPJM-Desa disusun oleh Tim Penyusun RPJM-Desa, melibatkan


masyarakat melalui pengkajian keadaan desa (PKD) dan rapat komisi dan rapat
pleno oleh Tim Penyusun RPJM-Desa yang melibatkan unsu,-

c. bahwa Tim Penyusun RPJMDesa harus dikukuhkan secara resmi dengan


Keputusan Kepala Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan


huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RPJM-
Desa.

Mengingat :

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader


Pemberdayaan masyarakat;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan


Pembangunan Desa;

3. Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa Nomor 414.2/1408/PMD


tTanggal 31 Maret tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa ;

65
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa dan melaporkan


kepada Bupati/Walikota melalui Kecamatan.

Kedua : Komisi-Komisi dalam Tim Penyusun RPJM-Desa

Ketiga : Berita acara Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa yang


diketuai Kepala Desa dengan Sekretaris Tim adalah Sekretaris Desa,

Keempat : Tim Penyusun RPJM-Desa bertugas menyusun Rancangan


RPJMDesa dan sekaligus RKP-Desa setelah mendapat masukan hasil-
hasil PKD dari kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD),

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ......................

pada tanggal .......................

KEPALA
DESA ........................................,

(
)

Lampiran: Surat Keputusan Kepala Desa: N0..tentang Tim


Penyusun RPJMDesa

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN KOMISI


66
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

KOMISI-KOMISI

1. Komisi Kesehatan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
2. Komisi Pendidikan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
3. Komisi Sarana Prasarana
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
4. Komisi Pemerintahan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
5. Komisi Lingkungan Hidup
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
6. Komisi Sosial Budaya
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
7. Komisi Ekonomi dan Usaha Masyarakat
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
8. Komisi Pertanian
67
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
9. Komisi Perikanan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
10. Komisi Pariwisata
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota

PEMERINTAH KABUPATEN ..........................


KECAMATAN .......................................
DESA ................................
Jalan. ...........................................................................................
_________________________________________________________________________

KEPUTUSAN KEPALA DESA ...............................


KECAMATAN .........................., KABUPATEN/KOTA ...........................
NOMOR : ................. TAHUN ..........

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP-DESA)


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA .......................

Menimbang :
68
a. bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan
desa berupa rencana kerja pembangunan desa (RKP-Desa) yang merupakan
penjabaran rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM-Desa);

b. bahwa RKP-Desa dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan


pembangunan desa (Musrenbang Desa) setiap tahun berdasarkan RPJM-Desa
dan dikukuhkan secara resmi dengan Keputusan Kepala Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan


huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang RKP-Desa.

Mengingat :

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006, tentang Pedoman


Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pedoman


Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader


Pemberdayaan masyarakat;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman


Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan


Pembangunan Desa;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan


Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

7. Peraturan Desa ......., Nomor : ....... Tahun ......, tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : Melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan desa


dalam menyusun RKP-Desa dan melaporkan kepada Bupati/Walikota
melalui Kecamatan.

Kedua : RKP-Desa disusun berdasarkan RPJM-Desa 5 (lima) tahunan


melalui forum Musrenbang-Desa.

Ketiga : Berita acara RKP-Desa ditandatangani oleh Pemerintahan Desa


dan LPM/LKMD atau dengan sebutan lain sebagai koordinator
penyusunan RKP-Desa.

69
Keempat : RKP-Desa merupakan bahan baku rencana kegiatan
pembangunan di Desa untuk/wajib diusulkan ke RKP-Daerah.

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ......................

pada tanggal .......................

KEPALA
DESA ........................................,

(
)

BERITA ACARA
MUSRENBANG DESA
DALAM PENYUSUNAN RKP-DESA

Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun ....... di


Desa ............................ Kecamatan ....................... Kabupaten. ....................
Provinsi ................................... dalam rangka penyusunan dan pembahasan
RKP-DESA, maka pada hari ini :

Hari dan Tanggal : ...................................................


Jam : ...................................................
Tempat : ...................................................

Telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari


kelompok, dusun dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Desa
sebagaimana tercantum dalam Daftar Hadir terlampir. Materi atau topik yang

70
dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :

C. Materi atau
Topik .................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................

D. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber

Pemimpin Rapat : .............................. dari .............................

Sekretaris/Notulen : ..............................
dari .................................................

Narasumber : 1 ...........................
dari .................................................

2 ........................... dari .................................................

3 ........................... dari .................................................

4 ........................... dari .................................................

5 dan seterusnya

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di


atas selanjutnya seluruh peserta Musrenbang Desa menyetujui serta
memutuskan beberapa hal yang berketetapan menjadi Keputusan Akhir dari
Musrenbang Desa
yaitu : ...............................................................................................................
...........................................

..........................................................................................................................
................................

..........................................................................................................................
................................

Keputusan diambil secara musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan


suara/voting. Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh
tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

71
..........................................., tanggal ......................................

Pimpinan Musrenbang Notulen /


Sekretaris

(_______________________)
(___________________)

Mengetahui,

Kepala Desa

( _____________________ )

72

Anda mungkin juga menyukai