Puji syukur patut kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga atas perkenaan-Nya
maka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa periode Tahun 2012 -2016 telah berhasil disusun
oleh Tim Penyusun RPJM Desa.
Penyusunan dokumen perencanaan ini dapat diselesaikan berkat dukungan penuh dari segenap
kader pemberdayaan masyarakat (KPMD), warga desa yang berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan
di lingkungannya untuk merumuskan masalah-masalah yang mereka hadapi sehari-hari dan tentu saja
kerja keras segenap Tim Penyusun RPJM Desa sendiri sejak dibentuk tanggal…….2011.
Selaku Kepala Desa dan Ketua Tim Penyusun RPJMDes ini melalui ruang ini kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Segenap anggota Tim Penyusun RPJM Desa, termasuk KPMD yang juga menjadi bagian dari
Tim Penyusun RPJMDesa,
2. Para Tokoh Masyarakat yang telah memberi masukan berupa sumbang saran maupun
nasehat-nasehat yang sangat berguna,
3. Fasilitator Kecamatan, Pendamping Lokal, UPK dan para pelatih yang telah memberikan
pembekalan/pelatihan kepada Tim Penyusun RPJM Desa dan KPMD,
4. Segenap anggota / warga masyarakat yang atas kesadarannya bersedia ikut dalam kegiatan
pengkajian keadaan desa sehingga bahan-bahan untuk penyusunan RPJMDesa ini dapat
terkumpul.
Kami menyadari bahwa dokumen RPJM Desa ini masih membutuhkan penyempurnaan lagi di
kemudian hari sebagai bahan perencanaan pembangunan desa. Untuk itu, penyempurnaan dokumen ini
masih memungkinkan dilakukan pada saat diselenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan
desa (Musrenbang Des) yang dilaksanakan setiap tahun.
Demikian, semoga dengan adanya RPJMDesa ini kegiatan pembangunan desa dapat lebih terarah
dan berjalan dengan lancar.
1
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN KOMISI
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KOMISI-KOMISI
1. Komisi Kesehatan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
2. Komisi Pendidikan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
3. Komisi Sarana Prasarana
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
4. Komisi Pemerintahan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
5. Komisi Lingkungan Hidup
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
6. Komisi Sosial Budaya
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
7. Komisi Ekonomi dan Usaha Masyarakat
2
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
8. Komisi Perikanan
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
9. Komisi Pariwisata
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
BAB I : PENDAHULUAN
3
1.1. Latar Belakang
RPJM Desa sebagai penjabaran dari visi, misi dan dari program Kepala Desa
disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa yang dikoordinasi Kades dengan
mendapat masukan dari masyarakat yang terlibat dalam pengkajian keadaaan
desa (PKD), yaitu pengkajian untuk merumuskan masalah, penyebab, potensi,
alternative tindakan dan penentuan tindakan yang layak di desa. Pengkajian
keadaan desa dilakukan dengan teknik potret desa, kalender musim, diagram
kelembagaan, diskusi terarah, dan musyawarah warga.
RPJM Desa Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 ini merupakan Program
Pembangunan yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dengan masukan Lembaga-Lembaga yang ada dan
Tokoh Masyarakat dari segala unsur.
4
d. Mengembangkan swadaya gotong royong masyarakat menuju terciptanya
pelaksanaan pembangunan yang bertumpu pada kekuatan masyarakat
sendiri.
5
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
1.3. Pengertian
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau RPJM Desa ini, yang
dimaksud dengan :
6
prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju,
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana
Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa. RKP-Desa merupakan usulan kegiatan
yang menggunakan dana yang sudah jelas sumbernya baik dari APBN, APBD
(Provinsi, Kabupaten/Kota), APB Desa, Swadaya dan Kerjasama dengan Pihak
ketiga.
7
BAB II : PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
Desa ............ terdiri dari ….. dusun (….. RW) atau kampung. Nama nama dusun atau
kampong itu adalah ………………….. Luas Wilayah desa ............ adalah ……… Ha
dengan batas-bata desa sebagai berikut:
Iklim
Sarana perhubungan dengan ……. sebagai ibukota kecamatan dan …….. sebagai
ibukota kabupaten dihubungkan dengan jalan darat dengan konstruksi sebagian
8
jalan beraspal dan sebagian lainnya makadam. Sedangkan dari pusat desa menuju ke
seluruh dusun dihubungkan oleh jalan yang diperkeras dengan batu atau makadam,
jalan makadam ini cukup bagus karena ditata sedemikian rupa sehingga jalan terasa
halus.
Keadaan jalan yang sudah beraspal dan adanya mobil angkutan yang masuk
mengakibatkan mobilitas dalam kegiatan sehari-hari masyarakat menjadi tinggi,
sehingga banyak masyarakat Desa banyak yang melakukan urbanisasi terutama
kaum muda. Sebagian besar dari kaum bekerja keluar desa menuju berbagai kota
untuk beberapa tahun, setelah itu mereka akan kembali lagi ke desa untuk tinggal
menetap. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai pedagang, atau mau bekerja keluar
kota merasa sangat terbantu dengan adanya prasarana jalan angkut ini.
Ditinjau dari jenis komoditas yang diusahakan, sistem usaha tani yang ada
di ............ dibedakan menjadi empat, yaitu komoditas pertanian seperti jagung dan
ketela, komoditas kedua adalah kehutanan seperti pala, sagu, kenari dan kelompok
ketiga adalah komoditas perkebunan seperti kelapa, kopi, durian, rambutan, dan
cengkeh, dan kelompok keempat adalah komoditas hijauan makanan ternak seperti
kaliandra, ketela tahun dan rumput gajah. Sedangkan ditinjau dari rotasinya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu komoditas yang mempunyai rotasi lebih dari satu tahun
dan komoditas yang kurang dari satu tahun. Yang dimaksud rotasi disini adalah
jangka waktu tanamn tersebut ditanam sampai dengan tanaman tersebut tidak
ekonomis lagi diproduksi.
Jenis komoditas kehutanan yang paling banyak ditanam adalah kelapa (Cocos
nucifera), kopi, cengkeh, rambutan dan durian. Pohon kelapa ditanam oleh petani,
sebagian diambil buahnya namun sebagian besar lagi disadap niranya untuk dibuat
menjadi gula kelapa. Jenis komoditas kehutanan dan perkebunan ini mempunyai
rotasi lebih dari satu tahun.
Jenis komoditas pertanian yang ada di desa terdiri dari Jagung (Zeimays
indurate), Lombok, ubi rambat, ubi kayu (manihot utilissima), dan sebagian besar
adalah tanaman jagung dan ketela pohon. Keempat komoditas pertanian tersebut
ditanam pada lahan yang sama secara bergiliran sesuai dengan musimnya. Pola
pergiliran tanaman ini berlangsung dalam jangka watu satu tahun. Pada umumnya
jagung dan cabai dan ubi kayu ditanam pada awal musim penghujan (Oktober-
November).Namun hal ini berlaku jika lahan yang ada kekurangan air. Untuk lahan
mudah dalam mendapatkan air tidak menggunakan pola pergiliran karena setiap
tahunnya hanya ditanami dengan jagung saja.
Jumlah lahan yang kekurangan air atau biasa disebut tanah kering luasannya
selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena tekanan jumlah
penduduk, sehingga air yang seharusnya masuk ke sawah lebih banyak digunakan
9
untuk rumah tangga. Hal ini sudah dirasakan oleh penduduk. Dari kondisi seperti
inilah sebenarnya keberadaan hutan rakyat mulai berkembang.
Desa …….. tempo dulu adalah satu wilayah kesatuan masyarakat yang dimulai
dengan nama ………….. yang dipimpin oleh seorang tua adat yang biasa
disebut………... Nama Desa … diambil dari nama sebuah ……….. yang ada di Pulau
………., yaitu Kerajaan ……….. Hal ini terbukti dari adanya situs-situs sejarah yang
masih ada sampai sekarang yaitu antara lain; Situs Makam Raja ……… di ……….,
Situs Makam ………. di ………..,
Desa …………. termasuk Desa tua yang berada diwilayah selatan bagian timur
Kabupaten………... Sebelum tahun….. wilayah Desa ……….. sangatlah luas yaitu
mencakup; …………………..disebelah Barat, Desa ………………..dibagian Selatan.
Sedangkan ke Timur sampai Wilayah………………………………………………. yaitu
Desa……………….. dan disebelah Utara Desa……………….. dan Desa ………………….
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10
Sebagian besar wilayah desa (sekitar…%) merupakan perkebunan
…………………. Tanaman ini diperkenalkan oleh orang-orang ………… Pembukaan
perkebunan telah mengurangi areal hutan yang semula mendominasi wilayah desa.
Pada jaman orde baru…..ketika harga ……di pasar eropa naik cukup tajam, areal
perkebunan meningkat lagi menjadi ……hektar dan tentu saja berpengaruh terhadap
luas areal hutan.
Pembukaan lahan untuk tanaman pangan, yaitu ubi kayu dan jagung serta padi
huma semakin mengurangi luas hutan dan juga berpengaruh terhadap persediaan air
tanah di desa. Air sungai yang semula jernih berubah warna menjadi kecoklatan
ketika semakin banyak warga yang menebang hutan untuk lahan pertanian (huma).
Tidak hanya itu, telaga yang pada jaman Jepang masih mencapai sekitar 50 hektar
kini menyusut menjadi hanya sekitar …. hektar saja. Air tanah dan sumurpun kini
juga semakin dalam. Kalau pada pendudukan belanda kedalaman sumur hanya
berkisar 2 hingga 3 meter saja kini sudah mencapai 6 sd 8 meter. Bahkan mata air
yang semula ada 7 buah kini hanya tinggal 2 buah saja yang dapat mengalir
sepanjang tahun.
Mayoritas penduduk desa beragama ……….. dan ada juga yang beragama ……….
Dan sebagian masih menganut kepercayaan asli peninggalan nenek moyang.
Pembukaan jalan kabupaten dan masuknya transmigran pada pertengahan tahun ….
an di sejumlah dusun ikut pula mempengaruhi pola hidup masyarakat. Kesenjangan
sosial ekonomi pada masyarakat tidak terlalu nampak di desa. Secara ekonomi tidak
ada keluarga yang sangat kaya. Rata-rata mengandalkan hidupnya dari perkebunan
dan pertanian.
2.1.2. Demografi
11
Jumlah Penduduk Desa ............ pada tahun …. ada sebanyak ……. Kepala
Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk …….. jiwa yang terdiri dari …….. laki-laki
dan ……… perempuan. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari lima anggota keluarga.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada table
berikut:
Dari tabel di atas dapat diamati bahwa golongan usia produktif berjumlah ………
jiwa (….%) dan golongan usia tidak produktif adalah ……… jiwa (….%). Kenyataan ini
menunjukan bahwa tenaga kerja yang tersedia di Desa ............ bisa mengisi peluang
kerja, sementara itu lapangan kerja yang tersedia sebagian besar adalah dibidang
pertanian termasuk peternakan dan perikanan serta kehutanan karena lahan
pertanian cukup tersedia. Keadaan tanah kurang subur.
Luas desa secara keseluruhan sebesar ………. Hal tersebut dapat dilihat dari
luas lahan untuk kegiatan pertanian yaitu sawah sebanyak ………. Ha dan tanah
kering seluas ……… Ha. Sedangkan untuk hutan …….. Ha. Lahan yang digunakan
untuk kuburan, lapangan, jalan dan sungai seluas 2.550 Ha. Perincian masing-
masing penggunaan lahan di Desa …………… dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Kelembagaan
14
Wilayah Desa……..terdiri dari …… desa induk dan ……. dusun, yaitu …….,
…….,………..Masing-masing dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun. Desa induk
merupakan desa yang dihuni oleh warga asli suku…….yang terdiri atas soa……..,
………, ………. Sedangkan warga dusun mayoritas merupakan pendatang dari ……..
Areal hutan terletak di sebelah …….sedangkan wilayah lainnya meupakan
perkebunan ……., ……..yang dikuasai oleh……….. Penduduk pendatang umumnya
bekerja sebagai petani sayuran dan tanaman semusim lainnya.
BAB III :
POTENSI DAN MASALAH
15
3.1. Potensi
Bidang Sarana dan Prasarana: batu, pasir dan kerikil di sepanjang daerah
aliran sungai, kayu dengan kualitas tinggi di hutan rakyat, dan sumber air
bersih berupa mata air yang melimpah sepanjang tahun di beberapa wilayah
desa.
Bidang Lingkungan Hidup: masih terdapat sejumlah kawasan yang kaya akan
tanaman bakau sebagai sumber benih, laut dan danau yang kaya akan ikan dan
aneka biota lainnya.
16
Bidang Perikanan: terdapat kawasan-kawasan tertentu yang kaya akan benih
ikan, udang dan teripang.
3.2. Masalah
Pada saat yang sama juga terdapat sejumlah masalah dalam beragam bidang,
antara lain:
Bidang Pendidikan: masih cukup banyak anak usia dini, dan anak usia sekolah
yang tidak menikmati pendidikan dasar (SD dan SMP), dan kualitas pendidikan
yang rendah yang ditunjukkkan dengan masih banyaknya anak yang tidak lulus
UAN, nilai UAN yang rendah, kemampuan sekolah yang masih terbatas dalam
memberikan honorarium kepada guru.
Bidang Sarana dan Prasarana: masih terdapat banyak rumah tangga yang
menghabiskan waktu untuk mendapatkan air bersih dan masih banyak rumah
tangga yang belum menikmati listrik.
Bidang Sosial Budaya: masih terdapat ”rasa permusuhan” antar desa dan antar
pemeluk agama dan cukup sering terjadi konflik terbuka dalam menyelesaikan
perbedaan pendapat, kelompok-kelompok kesenian daerah yang semakin kurang
diminati, mulai diabaikannya kearifan lokal, tokoh-tokoh kharismatik yang lebih
banyak berada di luar desa, pola hidup yang semakin konsumtif, pola pergaulan
remaja yang semakin bebas, kebiasaan mabuk pemuda dan warga,
17
Bidang Pertanian: hasil pertanian terus menurun setiap tahun, termasuk
karena serangan hama dan penyakait tanaman yang belum mampu di atasi
sendiri oleh masyarakat, kesulitan dalam mendapat bibit yang baik, budidaya
pertanian yang masih tradisional, tanaman kebun yang kurang dirawat dan
harga hasil pertanian juga cenderung turun saat musim panen.
18
BAB IV
4.1.1. Visi
4.1.2. Misi
Berdasar atas Visi dan Missi di atas maka arah kebijakan pembangunan desa
adalah sebagai berikut:
20
Bidang Koperasi dan usaha masyarakat: mengembangkan kelompok simpan
pinjam pada kalangan ibu-ibu dan membudayakan kerjasama warga dengan
membudayakan tabungan masyarakat dalam kelompok masyarakat;
meningkatkan kemampuan pengurus kelompok dalam hal administrasi dan
pengelolaan dana
Potensi:
Sumberdaya alam yang masih relatif kaya dan karaktek masyarakat yang
demokratis merupakan potensi utama dalam perencanaan pembangunan.
Potensi ini semakin terasa dengan komitmen pemerintah pusat dan daerah yang
memberikan fasilitasi kepada para pelaku pembangunan melalui pelatihan dan
sosialisasi, serta dukungan dana yang disalurkan melalui sejumlah program.
Masalah:
Status desa/negeri belum definitif dan belum ada kepala desa/raja yang dipilih
secara demokratis oleh masyarakat. Kepala desa yang ada masih dalam status
pelaksana tugas harian yang sewaktu-waktu dapat dimutasi.
Lembaga-lembaga desa, termasuk BPD belum terbentuk dan masih dalam proses
sosialisasi dan pembentukan.
Letak permukiman yang saling berjauhan dan sarana perhubungan darat yang
belum tersedia menyebabkan proses fasilitasi pertemuan untuk perencanaan
memakan biaya besar karena sarana transpor yang dipakai harus charter
dengan biaya yang mahal.
21
Tidak tersedia dana untuk penguatan aparat karena DOK untuk perencanaan
belum dapat dicairkan akibat DIPA masih dalam proses revisi.
Bidang Pemerintahan:
Bidang Kesehatan:
Bidang Pendidikan:
22
Bidang Sosial Budaya:
23
b. Penyelenggaraan pemerintahan desa yang professional, kompeten dan
proporsional dan membangun hubungan yang sehat dengan BPD dan lembaga-
lembaga desa.
c. Menumbuhkan iklim dan sistem sosial politik tingkat desa yang demokratis,
24
BAB. V : PENUTUP
RPJM – Desa ini wajib menjadi panduan dalam pelaksanaan pembangunan desa
selama 5 tahun ke depan baik oleh pemerintah desa maupun lembaga-lembaga
desa yang lainnya. Semua program dan kegiatan dilaksanakan dengan
mengutamakan keswadayaan masyarakat dan kerjasama dengan berbagai pihak,
baik pemerintah daerah maupun pihak-pihak lain, termasuk perusahaan yang
ada di kabupaten maupun provinsi.
Lembaga-lembaga desa dan masyarakat desa tidak saja menjadi pemanfaat atas
dokumen ini tetapi juga berkewajiban untuk memantau atau mengawasi
pelaksanaannya.
Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menjaga dan memberikan
berkat, kekuatan kepada kepala Desa, pimpinan lembaga-lembaga desa dan
seluruh masyarakat dalam upaya mencaiptakan masyarakat desa yang
sejahtera, sehat dan mandiri.
25
Lampiran:
1. Peta Desa
Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari Sketsa Desa. Peta desa tidak harus bagus, tetapi
menggambarkan masalah yang ada di desa. Jika di desa terdapat desa induk dan dusun-dusun
maka bisa dibuat beberapa peta/sketsa….seketsa desa secara keseluruhan dan sketsa dusun.
26
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
dengan berat Bayi tidak Ada pos yandu kesehatan bagi kesehatan bagi
badan kurang ditimbang secara dan dasa wisma ibu dengan bayi/ ibu dengan bayi/
rutin, di semua dusun, balita, balita,
Pola makan ibu Tersedia hamil, hamil,
menyusui kurang Puskesling, Menyediakan Menyediakan
sehat, Hasil laut makanan makanan
Penghasilan berlimpah, tambahan dan tambahan dan
keluarga kurang, Limbah hasil laut vitamin bagi ibu vitamin bagi ibu
Makanan bayi / sering terbuang dan bayi, dan bayi,
balita kurang percuma Mengembangkan Mengembangkan
bergizi. sumber gizi sumber gizi
tambahan bagi tambahan bagi
keluarga (ternak keluarga (ternak
ayam atau itik) ayam atau itik)
3 Pada musim Sampah rumah Ada kader Penyuluhan Penyuluhan
hujan sering tangga dibuang kesehatan di kesehatan/ kesehatan/
terjadi serangan sembarang, semua dusun, kebersihan kebersihan
diare/ muntaber Banyak genangan Ada pos yandu lingkungan, lingkungan,
di sekitar dan dasa wisma Membiasakan Membiasakan
permukiman, di semua dusun, pola hidup sehat/ pola hidup sehat/
Anak-anak makan Tersedia bersih, bersih,
tanpa sendok dan Puskesling, Menyediakan Menyediakan
tidak cuci tangan, oralit di polindes/ oralit di polindes/
makanan cepat rumah kader rumah kader
basi, kesehatan kesehatan
4 Banyak Banyak debu Ada kader Menyiram Menyiram
ditemukan pada musim kesehatan di halaman untuk halaman untuk
gangguan ISPA kemarau, semua dusun, mengurangi mengurangi
pada warga Kondisi badan Ada pos yandu debu, debu,
tidak vit. dan dasa wisma Penyuluhan Penyuluhan
Suhu udara naik di semua dusun, kesehatan/, kesehatan/,
turun dengan Tersedia Menyediakan Menyediakan
tajam. Puskesling, vitamin di pos vitamin di pos
yandu dan puskes yandu dan puskes
ling. ling.
5 Banyak ditemuka Keturunan, Ada kader Penyuluhan Penyuluhan
warga yang Garam yang kesehatan di kesehatan kesehatan
menderita sakit dikonsumsi tanpa semua dusun, tentang perlunya tentang perlunya
gondok yodium, Ada pos yandu mengkonsumsi mengkonsumsi
terlambat dan dasa wisma garam beryodium garam
memeriksakan ke di semua dusun, kepada pedagang beryodium,
dokter, Banyak pedagang dan masyarakat,
Masyarakat yang berjualan di
menganggap desa
sebagai hal biasa
27
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
6 Sering terjadi Ibu hamil tidak Kader kesehatan Malatih kader Malatih kader
kematian ibu saat memeriksakan ada di semua kesehatan dan kesehatan dan
melahirkan kehamilan secara dusun, perempuan yang perempuan yang
teratur, Banyak bisa membantu bisa membantu
Waktu perempuan yang persalinan persalinan
pemeriksaan oleh biasa membantu dengan pelatihan dengan pelatihan
tenaga persalinan khusus dukun khusus dukun
paramedia tidak beranak, beranak,
rutin karena Mengintensifkan Mengintensifkan
tenaga penyuluhan bagi penyuluhan bagi
paramedia yang ibu hamil, ibu hamil,
melayani hanya 2
orang,
Persalinan di
tangani dukun
beranak yang
belum terlatih.
URUSAN/BIDANG PENDIDIKAN
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
1 Cukup banyak Diminta orang tua Beasiswa dari Memberi Memberi
anak SD dan SMP membantu pemerintah dan beasiswa pada beasiswa pada
putus sekolah mencari nafkah, perusahaan, anak keluarga anak keluarga
Orang tua tidak miskin, miskin,
mampu/ miskin, Menambah Menambah
Lokasi sekolah ketrampilan ketrampilan
jauh, orang tua, orang tua,
Terpengaruh anak Pinjaman modal
tetangga, bagi orang tua
2 Rata-rata nilai Jumlah guru di Ada sejumlah Mengusulkan Mengusulkan
UNAS siswa SD sekolah kurang, sarjana yang tambahan guru di tambahan guru di
dan SMP rendah Guru sering tidak masih sekolah yang sekolah yang
masuk (terutama menganggur, masih kurang, masih kurang,
saat ambil gaji), Pembayaran gaji Pembayaran gaji
Bahan bacaan di guru difasilitasi guru difasilitasi,
sekolah kurang, Dinas Pendidikan, Mengusulkan
Siswa sering tidak Mengusulkan tambahan bahan
masuk, tambahan bahan bacaan di sekolah
bacaan di sekolah kurang,
kurang,
Mengintensifkan
komunikasi orang
28
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
tua siswa yang
sering tidak
masuk dengan
sekolah,
3 Pada saat hujan Atap sekolah PNPM, Ada Membuat usulan Membuat usulan
kegiatan belajar bocor, beberapa warga rehabilitasi ruang rehabilitasi ruang
di sekolah Banjir masuk ke mampu yang sekolah pada sekolah pada
terganggu ruang klas, suara dermawan PNPM, PNPM,
keras atap yang Mendorong Mendorong
terkena air hujan keluarga keluarga
dermawan untuk dermawan untuk
lebih peduli pada lebih peduli pada
persoalan persoalan
pendidikan pendidikan
1 Sering terjadi Perselisihan batas Tokoh adat Dialog antar Dialog antar
konflik dengan wilayah desa, tokoh adat tokoh adat
desa tetangga membahas batas membahas batas
dendam,
wilayah desa, wilayah desa,
provokasi tokoh
tertentu Membuat Membuat
deklarasi damai, deklarasi damai,
pendekatan pada pendekatan pada
tokoh yang sering tokoh yang sering
melakukan melakukan
provokasi. provokasi.
URUSAN/BIDANG PEMERINTAHAN
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
2 BPD kurang aktif BPD belum Dana untuk Pembinaan dan Pembinaan dan
pernah dilatih, pelatihan BPD, pelatihan BPD, pelatihan BPD,
BPD sibuk dengan Peluang usaha di Musyawarah Musyawarah
usahanya, menggali Peluang menggali Peluang
33
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
4 Desa belum Kades belum Dana untuk pelatihan Kades/ pelatihan Kades/
memiliki paham pelatihan Kades/ Tim Penyusun Tim Penyusun
RPJMDes dan tupoksinya, Tim Penyusun dan KPMD untuk dan KPMD untuk
RKPDes dan KPMD, menyusun menyusun
Kades belum
RPJMDes RPJMDes
paham cara Dana stimulant
menyusun untuk menyusun
RPJMDes dan RPJMDes
RKPDes,
Tidak tersedia
anggaran untuk
menyusun
RPJMDes dan
RKPDes
5 Desa belum BPD tidak aktif, Dana pelatihan Pelatihan bagi Pelatihan bagi
memiliki Perdes bagi BPD, BPD, BPD,
BPD belum
tentang APBdes
paham SDA yang Susun Perdes, Susun Perdes,
tupoksinya, BPB berlimpah,
Musyawarah Musyawarah
belum paham
menggali potensi menggali potensi
cara menyusun
desa. desa.
Pedes dan
menggali potensi
Desa
6 Aparat desa Kantor rusak, Potensi SDA Rehab kantor Rehab kantor
jarang berkantor untuk desa, desa,
Rumah aparat
34
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
jauh dari kantor pendapatan asli Rehab jalan desa, Rehab jalan desa,
desa, desa
Pindah kantor Pindah kantor
Jalan menuju desa, desa,
kantor desa rusak
parah,
Kades jarang
berkantor,
Listrik padam
saat jam kantor,
35
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH YANG
TINDAKAN LAYAK
1 2 3 4 5 6
2 Kebun sering Habitat babi Kodim dan Minta bantuan Minta bantuan
dirusak babi rusak akibat Anggota Kodim dan Kodim dan
perladangan, Perbakin, Perbakin untuk Perbakin untuk
berburu babi, berburu babi,
Kebun tidak Kayu untuk
dipagar, membangun Membangun Membangun
pagar kebun pagar kebun, pagar kebun,
BIDANG PERIKANAN
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAH
TINDAKAN YANG LAYAK
1 2 3 4 5 6
2 Populasi semakin Habitat ikan rusak Penyuluh Penyuluhan ttg Penyuluhan ttg
berkurang akibat perikanan, budidaya, budidaya,
penggundulan
Dana CSR dan Penyuluhan ttg Penyuluhan ttg
bakau, dan
BLM untuk Penangkapan Penangkapan
pemakaian bom
pelatihan ikan Yang Lestari, ikan Yang Lestari,
dan racun
Buat perdes Buat perdes
Terumbu karang
tentang tentang
dirusak untuk
pengelolaan SDA, pengelolaan SDA,
membuat jalan
desa
37
TABEL URUTAN PRIORITAS
Masalah-masalah pada bidang-bidang di atas selanjutnya dimusyawarahkan dan disusun dengan urutan
prioritas dengan mempertimbangkan 5 aspek (kolom 3 sd 7).
URUSAN/BIDANG KESEHATAN
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAKAN Tkt MENGHAMBAT SERING LAINNYA
NO MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
ORANG KEPARAHAN PENINGKATAN TERJADI
PERINGKAT
BANYAK PENDAPATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Banyak ibu
hamil yg tidak
secara rutin
memeriksakan
kehamilannya
2 Banyak
ditemukan bayi
dan balita
dengan berat
badan kurang
3 Pada musim
hujan sering
terjadi serangan
diare/ muntaber
4 Banyak
ditemukan
gangguan ISPA
pada warga
5 Banyak
ditemuka warga
yang menderita
sakit gondok
6 Sering terjadi
kematian ibu
saat melahirkan
BIDANG
PENDIDIKAN
1 Cukup banyak
anak SD dan
SMP putus
38
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAKAN Tkt MENGHAMBAT SERING LAINNYA
NO MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
ORANG KEPARAHAN PENINGKATAN TERJADI
PERINGKAT
BANYAK PENDAPATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
sekolah
2 Rata-rata nilai
UNAS siswa SD
dan SMP rendah
3 Pada saat hujan
kegiatan belajar
di sekolah
terganggu
4 Sejumlah guru
sering tidak
datang
mengajar
5 SD hanya
diampu oleh 3
orang guru
6 Sering terjadi
perkelahian
antar siswa SMP
3 dan 5
7 Sejumlah siswa
SMP sering
ditemukan
mabuk
BIDANG
PRASARANA
Jalan poros desa
rusak berat
Jembatan ke
desa ……. rusak
Pipa air minum
rusak/patah
Bangunan
Perpustakaan
desa rusak
BIDANG
LINGKUNGAN
HIDUP
Saluran air
irigasi di sekitar
mesjid rusak
Bukit di utara
desa sering
longsor pada
39
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAKAN Tkt MENGHAMBAT SERING LAINNYA
NO MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
ORANG KEPARAHAN PENINGKATAN TERJADI
PERINGKAT
BANYAK PENDAPATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
musim hujan
Rumah di
bantaran sungai
tergenang saat
hujan turun
Sampah
berserakan di
RT 3 dan 12
Kebun rusak
karena serangan
babi
Rumah di
pinggir pantai
terancam abrasi
Bau menyengat
di sekitar
tempat
pembuangan
sampah
BIDANG SOSIAL
BUDAYA
Sering terjadi
konflik dengan
desa tetangga
Tingkat
keswadayaan
masyarakat
rendah
Pola hidup
masyarakat
sangat
konsumtif
Pergaulan
remaja semakin
longgar
BIDANG
PEMERINTAHAN
Kepala desa
tinggal di
40
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAKAN Tkt MENGHAMBAT SERING LAINNYA
NO MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
ORANG KEPARAHAN PENINGKATAN TERJADI
PERINGKAT
BANYAK PENDAPATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ternate
Desa tidak
memiliki dana
pembangunan
yang cukup
(APBDes)
Desa belum
memiliki
RPJMDes dan
RKPDes
Desa belum
memiliki Perdes
tentang APBdes
Aparat desa
jarang
berkantor
BIDANG
KOPERASI DAN
USAHA
MASYARAKAT
Harga
komoditas
(pisang) sangat
rendah
Banyak warga
yang terjerat
rentenir
Warga kesulitan
menjual hasil
kebun saat
musim ombak
Harga
komoditas
41
KRITERIA DAN NILAI PEMBOBOTAN
DIRASAKAN Tkt MENGHAMBAT SERING LAINNYA
NO MASALAH JUMLAH URUTAN KETERANGAN
ORANG KEPARAHAN PENINGKATAN TERJADI
PERINGKAT
BANYAK PENDAPATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pertanian
ditentukan
tengkulak
BIDANG
PERTANIAN
1 Produktifitas
hasil pertanian
rendah
2 Kebun sering
dirusak babi
BIDANG
PERIKANAN
1 Hasil sangat
tergantung
musim
2 Populasi
semakin
berkurang
Hasil sangat
1
tergantung musim
Populasi semakin
2
berkurang
45
NO PROGRAM KEGIATAN LOKASI SIFAT SASARAN PERKIRAAN APBN/APBD/APBDES SKPD KETERANGAN
MANFAAT BIAYA
B L R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
46
Formulir Data RTM Kategori Miskin
47
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA
DESA……………..
KECAMATAN GALELA
48
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
BERSAMA
KABUPATEN …………………………..
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
3.1. Potensi
3.2. Masalah
BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1.1. Visi
4.1.2. Misi
4.2. Kebijakan Pembangunan
Lampiran:
50
KEPALA DESA ……………………………
KECAMATAN ………………..
KABUPATEN …………………………………
PERATURAN DESA
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat peraturan desa yang
merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan
pembangunan desa;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
51
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan
masyarakat;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program
Pembangunan Desa/Kelurahan;
DAN
KEPALA DESA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN DESA
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2014 – 2019
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(4). Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan
merupakan pelaksanaan dari peraturan desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang
menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
(6). Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari
RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas
pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP).
(8). Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota
masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat
berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
(9). Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data
dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan,
prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi
desa.
BAB II
Pasal 2
53
(1). Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh pemerintahan desa;
(3). Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerintahan desa disampaikan oleh
kepala desa kepada pemangku kepentingan yaitu LPM/LKMD, LK, PKK-Desa, KPM, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, dan sebagainya;
(5). Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari pemerintahan desa, maka pemerintahan
desa mengundang LPM/LKMD, lembaga-lembaga kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh;
(7). Setelah dilakukan Musrenbang-Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5),
maka pemerintahan desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan
pemerintah desa serta LPM/LKMD dan lembaga kemasyarakatan dalam acara penetapan
persetujuan BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi RPJM-Desa yang dituangkan dalam
Peraturan Desa; dan
BAB III
PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
54
(2). Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang-Desa dalam
perencanaan pembangunan desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh
keputusan kepala desa.
Pasal 5
Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
..............................
Diundangkan di Desa
Sekretaris Desa
( .......................)
55
BERITA ACARA
MUSDES
RPJM-DESA
telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok, dusun
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Desa sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir terlampir. Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang
bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
56
5 ........................... dari .................................................
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas selanjutnya seluruh
peserta Musdes RPJMDes menyetujui serta memutuskan beberapa hal yang berketetapan menjadi
Keputusan Akhir dari Musdes yaitu :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
(_______________________) (___________________)
Mengetahui,
Kepala Desa
( _____________________ )
57
No Nama Alamat Tanda tangan
58
PEMERINTAH KABUPATEN ..........................
KECAMATAN .......................................
DESA ................................
Jalan. ...........................................................................................
_________________________________________________________________________
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan desa berupa
rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM-Desa);
b. bahwa RPJM-Desa disusun oleh Tim Penyusun RPJM-Desa, melibatkan masyarakat melalui
pengkajian keadaan desa (PKD) dan rapat komisi dan rapat pleno oleh Tim Penyusun RPJM-Desa
yang melibatkan unsu,-
c. bahwa Tim Penyusun RPJMDesa harus dikukuhkan secara resmi dengan Keputusan Kepala Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RPJM-Desa.
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan masyarakat;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
59
3. Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa Nomor 414.2/1408/PMD tTanggal 31 Maret
tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa ;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa dan melaporkan kepada Bupati/Walikota
melalui Kecamatan.
Ketiga : Berita acara Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa yang diketuai Kepala Desa dengan
Sekretaris Tim adalah Sekretaris Desa,
Keempat : Tim Penyusun RPJM-Desa bertugas menyusun Rancangan RPJMDesa dan sekaligus RKP-
Desa setelah mendapat masukan hasil-hasil PKD dari kader pemberdayaan masyarakat
desa (KPMD),
Ditetapkan di ......................
( ……………………………………………………………)
60
Lampiran: Surat Keputusan Kepala Desa: N0………………..tentang Tim Penyusun RPJMDesa
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KOMISI-KOMISI
1. Komisi Kesehatan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
2. Komisi Pendidikan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
3. Komisi Sarana Prasarana
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
4. Komisi Pemerintahan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
5. Komisi Lingkungan Hidup
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
6. Komisi Sosial Budaya
d) Ketua
e) Anggota
61
f) Anggota
7. Komisi Ekonomi dan Usaha Masyarakat
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
8. Komisi Pertanian
a) Ketua
b) Anggota
c) Anggota
9. Komisi Perikanan
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
10. Komisi Pariwisata
d) Ketua
e) Anggota
f) Anggota
62
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan desa berupa
rencana kerja pembangunan desa (RKP-Desa) yang merupakan penjabaran rencana pembangunan
jangka menengah desa (RPJM-Desa);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang RKP-Desa.
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006, tentang Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pedoman Penataan Lembaga
Kemasyarakatan;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan masyarakat;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman Penyusunan dan
Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program Pembangunan
Desa/Kelurahan;
7. Peraturan Desa ......., Nomor : ....... Tahun ......, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM-Desa)
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ketiga : Berita acara RKP-Desa ditandatangani oleh Pemerintahan Desa dan LPM/LKMD atau
dengan sebutan lain sebagai koordinator penyusunan RKP-Desa.
Keempat : RKP-Desa merupakan bahan baku rencana kegiatan pembangunan di Desa untuk/wajib
diusulkan ke RKP-Daerah.
Ditetapkan di ......................
( ……………………………………………………………)
BERITA ACARA
MUSRENBANG DESA
DALAM PENYUSUNAN RKP-DESA
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun ....... di Desa ............................
Kecamatan ....................... Kabupaten. .................... Provinsi ................................... dalam rangka
penyusunan dan pembahasan RKP-DESA, maka pada hari ini :
64
Telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok, dusun
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Desa sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir terlampir. Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang
bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah :
C. Materi atau
Topik ................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........
5 dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas selanjutnya
seluruh peserta Musrenbang Desa menyetujui serta memutuskan beberapa hal yang
berketetapan menjadi Keputusan Akhir dari Musrenbang Desa
yaitu : ...............................................................................................................................................
...........
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
(_______________________) (___________________)
Mengetahui,
Kepala Desa
( _____________________ )
66