Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perencananan partisipastif merupakan sebuah model perencanaan
Pembangunan yang dimulai dari tingkat komunnitas, yakni Masyarakat
local tingkar desa / kelurahan yang mengikutsertakan segenap warga
tanpa terkecuali dengan cara langsung, sistematik, musyawarah,
demokratis dan terbuka, mulai dari identifikasi masalah, penilaian
kebutuhan, penggalian potensi, penyusunan solusi alternative,
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) meruapakan
dokumen prioritas pembangunnan desa yang disusun untuk 1 (satu)
tahun anggaran dengan proses sebagai berikut :
a. Dokumen Rancangan Awal RKP Desa disiapkan sebuah tim
dalam tahap persiapan Musyawarah Desa dengan mengacu
pada dokumen hasil evaluasi tahun sebelumnya dari
RPJMDesa.
b. Dokumen Rancangan awal RKPDesa dipaparkan dalam
forum Musyawarah Desa untuk menjadi rujukan penentuan
arah kebijakan, program dan kegiatan Pembangunan jangka
pendek desa oleh peserta musyawarah desa.
c. Finalisasi dokumen dilakukan oleh Tim dengan
memasukkan rekomendasi dan kesepakatan peserta
Musyawarah Desa.
Penyusunan RKPDesa berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 114 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Desa, dimana
Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) memuat rencana
Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Pelaksanaan Pembangunan,
Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dimana RKP berisi prioritas program dan kegiatan yang didanai :
a. Pagu Indikatif Desa
b. Pendapatan Asli Desa
c. Swadaya Masyarakat Desa
d. Bantuan Keuangan dari Pihak Ketiga
e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah daerah provinsi da / atau
pemerintah daerah kabupaten / kota.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pemerintah Desa yang dibuat untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari
RPJMDesa, hasil evaluasi pelaksanaan Pembangunan tahun
sebelumnhya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal-hal yang
karena keadaan darurat / bencana alam. Sebagai Rencana strategis
Pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen
perencanaan Pembangunan yang bersifat regular yang pelaksanaanya
dilakukan oleh LPMD sebagai Lembaga yang bertanggung jawab di Desa.
RKP Desa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan
Pembangunan bagi pemerintah desa dalam jangka waktu 1 (satu) tahun
selanjutnya dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran.

1.2. Dasar Hukum


Penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa Betiting
didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain :
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234;
c. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5717);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan lembaran Negara Nomor 5694);
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang
Susunan Organisasi dan Tata kerja (SOTK) Pemerintah Desa;
m. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa;
n. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib
dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;
o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110
Tahun 2016 tentang Badan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 89);
p. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Pengutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah;
q. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
r. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Desa;
s. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;
t. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Pembentukan
Peraturan di Desa;
u. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik
Desa;
v. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2021 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Gresik Tahun 2021-2026;
w. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 4 Tahun 2021 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Mandiri;
x. Peraturan Daerah Kebupaten Gresik Nomor 7 Tahun 2021 Tentang
Desa Wisata;
y. Peraturan Bupati Nomor 25 tahun 2019 Tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal-usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa di Kabupaten Gresik;
z. Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Aset
Desa;
aa. Peraturan Bupati Gresik Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
bb. Peraturan Bupati Gresik Nomor 59 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;
cc. Peraturan Desa Nomor Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2019-2025
(Lembaran Desa Betiting Tahun 2019 Nomor );

1.3. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)
dimaksudkan untuk menyajikan informasi/data tertulis terkait arah
kebijakan strategi dan prioritas program / kegiatan 1 tahun kedepan
yang akan dipaparkan dalam kegiatan musyawarah Desa RKPdesa
secara khusus pengkajian ini bertujuan antara lain :

a. Mengindentifikasi kerangka acuan penulisan Rencana RKP Desa.


b. Merumuskan Tema / bidang / topik pembahasan sesuai dengan
hasil evaluasi pelaksanaan RKP tahun sebelumnya dengan
pemukhtahiran data, analisis keuangan desa ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
c. Menyusun dokumen rancangan RKP Desa yang akan di bahas
saat pelaksanaan Musyawarah Desa.

Adapun Tujuan Penyusunan RKP Desa Sebagai Berikut :


- Mewujudkan perencanaan Pembangunan yang sesuai
kebutuhan dan keadaan setempat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan Masyarakat dan kualitas hidup Masyarakat.
- Menciptakan rasa memilik dan tanggungjawab Bersama
terhadap program Pembangunan.
- Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil Pembangunan
(Berkelanjutan).
- Mendorong dan menumbuh kembangkan partisipasi dan
keswadayaan dalam Pembangunan.
- Sebagai ruang interaksi antara Masyarakat dengan pemerintah
supra desa.

1.4. MANFAAT

Adapun manfaat penyusunan RKP Desa Yaitu :


a. Dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa)
b. Acuan dalam penyusunan rencana operasional dan palaksanaan
Pembangunan desa dalam 1 tahun
c. Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab Bersama terhadap
program Pembangunan yang akan di jalankan dalam 1 tahun
d. Sebagai bahan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan
Pembangunan tahunan
e. Sebagai ruang pembelajaran Bersama warga dan Pemerintah Desa

Anda mungkin juga menyukai